virus (biologi)

13
Kelompok II : 1.Auliya Febby (06) 2.Deo Triantama (07) 3.Devy .N. (08) 4.Dina Abriyanti (09) 5.Dinda Hawatie .P. (10)

Upload: dina-abriyanti

Post on 06-Jul-2015

545 views

Category:

Science


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: Virus (Biologi)

Kelompok II :

1.Auliya Febby (06)

2.Deo Triantama (07)

3.Devy .N. (08)

4.Dina Abriyanti (09)

5.Dinda Hawatie .P. (10)

Page 3: Virus (Biologi)

SEJARAHPolio sudah dikenal sejak zaman pra-sejarah.

Lukisan dinding di kuil-kuil Mesir kunomenggambarkan orang-orang sehat dengan kaki layuyang berjalan dengan tongkat. Kaisar RomawiClaudius terserang polio ketika masih kanak-kanakdan menjadi pincang seumur hidupnya.Virus poliomenyerang tanpa peringatan, merusak sistem sarafmenimbulkan kelumpuhan permanen, biasanya padakaki.Sejumlah besar penderitameninggal karena tidakdapat menggerakkan otot pernapasan. Ketika poliomenyerang Amerika selama dasawarsa seusai PerangDunia II,penyakit itu disebut ‘momok semua orangtua’,karena menjangkiti anak-anak terutama yangberumur di bawah lima tahun. Di sana para orangtuatidak membiarkan anak mereka keluar rumah,gedung bioskop dikunci, kolam renang,sekolah&bahkan gereja tutup.

Back

Page 4: Virus (Biologi)

PENYEBABPoliovirus adalah virus kecil yang terdiri atas tiga strain berbeda dan

amat menular. Virus akan menyerang sistem saraf dan kelumpuhan dapat

terjadi dalam hitungan jam. Polio menyerang tanpa mengenal usia, lima

puluh persen kasus terjadi pada anak berusia antara 3 hingga 5 tahun.

Masa Inkubasi polio dari gejala pertama berkisar dari 3 hingga 35 hari.

Polio adalah penyakit menular yang dikategorikan sebagai penyakit

peradaban. Polio menular melalui kontak antarmanusia. Polio dapat

menyebar luas diam-diam karena sebagian besar penderita yang terinfeksi

poliovirus tidak memiliki gejala sehingga tidak tahu kalau mereka sendiri

sedang terjangkit. Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika

seseorang memakan makanan atau minuman yang terkontaminasi feses.

Setelah seseorang terkena infeksi, virus akan keluar melalui feses selama

beberapa minggu dan saat itulah dapat terjadi penularan virus.Gambar

Page 6: Virus (Biologi)

JENIS-JENIS POLIO

• POLIO NON-PARALISISPolio non-paralisis menyebabkan demam, muntah, sakit perut,

lesu, dan sensitif.Terjadi kram otot pada leher dan punggung, ototterasa lembek jika disentuh.

• POLIO PARALISIS SPINAL

Bagi penderita yang sudah memiliki kekebalan, biasanya akan

terjadi kelumpuhan pada kaki. Namun bagi penderita yang belum memilikikekebalan / blm divaksinasi biasanya akan menyerang ke seluruh bagiansaraf tulang belakang dan batang otak sehingga bisa mengakibatkankelumpuhan seluruh anggota gerak badan.

Next

Page 7: Virus (Biologi)

• POLIO BULBARPolio ini akan menyerang saraf yang berhubungan dengan pergerakan

bola mata, muka, pendengaran, proses menelan dan berbagai fungsi dikerongkongan, pergerakan lidah dan rasa, serta saraf tambahan yang mengirim sinyal ke jantung, usus, paru-paru, dan pengatur pergerakanleher. Tanpa alat bantu pernafasan, jenis polio ini bisa menyebabkankematian.

Back

Page 8: Virus (Biologi)

GEJALA POLIOTanda dan gejala pada penderita polio berbeda-beda, tergantung luas infeksi

yang terjadi pada tubuh manusia. Dan berikut ini beberapa gejala penyakit

polio:

• Infeksi subklinis: tanpa gejala atau gejala berlangsung selama kurang dari 72 jam, timbul

demam ringan, sakit kepala, tidak enak badan, nyeri tenggorokan, tenggorokan tampak

merah dan muntah.

• Poliomielitis non-paralitik : gejala berlangsung selama 1-2 minggu, akan timbul demam

sedang, sakit kepala, kaku kuduk, muntah, diare, kelelahan yang luar biasa, rewel, nyeri

atau kaku punggung, lengan, tungkai, perut, kejang dan nyeri otot, nyeri leher, nyeri leher

bagian depan,kaku kuduk, nyeri punggung, nyeri tungkai (otot betis), ruam kulit atau luka

di kulit yang terasa nyeri, kekakuan otot.

• Poliomielitis paralitik, timbul demam 5-7 hari sebelum gejala lainnya, kemudian akan

muncul gejala seperti: sakit kepala, kaku kuduk dan punggung, kelemahan otot asimetrik,

onsetnya cepat. segera berkembang menjadi kelumpuhan, lokasinya tergantung kepada

bagian korda spinalis yang terkena, perasaan ganjil/aneh di daerah yang terkena (seperti

tertusuk jarum), peka terhadap sentuhan (sentuhan ringan bisa menimbulkan nyeri), sulit

untuk memulai proses berkemih, sembelit, perut kembung, gangguan menelan, nyeri

otot, kejang otot, terutama otot betis, leher atau punggung, ngiler, gangguan pernafasan,

rewel atau tidak dapat mengendalikan emosi, refleks Babinski positif.Back

Page 9: Virus (Biologi)

PENULARANPenyakit polio menular melalui kontak antar manusia.

Virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut ketika seseorangmemakan makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja

penderita penyakit polio atau bisa juga dari air liur penderitapenyakit polio. Kemudian virus menginfeksi bagian usus yang

kemudian memasuki aliran darah dan mengalir ke sistem sarafpusat sehingga bisa menyebabkan melemahnya otot sertaterkadang menyebabkan kelumpuhan.

Next

Page 11: Virus (Biologi)

PENGOBATAN Memberikan tindakan pergejala, misalnya menurunkan suhu badan ketika

demam tinggi dan mengobati pilek/flu yang dideritanya.

Meminimalkan efek samping serangan poliovirus.

Meningkatkan daya tahan tubuh penderita dengan memberikan vitamin

yang tepat.

Memberikan terapi pada penderita yang di duga akan mengalami

kelumpuhan parah, seperti dengan menjalani fisioterapy, sehingga pasien

yang ototnya lemah tidak sampai lumpuh total, walau jalannya sedikit

pincang. Terapi tersebut dapat berupa latihan jalan, pemanasan, pijat dan

beraneka ragam latihan dengan menggunakan alat.

Mencegah penyakit ini dengan kecukupan asupan gizi pada balita guna

meningkatkan daya tahan tubuh, dan tidak tinggal diarea yang overcrowded

dan terlalu kumuh demi mengurangi resiko penularan poliovirus.

Back

Page 12: Virus (Biologi)

MENCEGAH PENYAKIT POLIO

Satu - satunya jalan yang bisa dilakukan

untuk mencegah penyakit polio ini adalah

dengan mendapatkan vaksinasi polio. Vaksinasi

polio diberikan kepada bayi yang baru lahir

kemudian dilanjutkan saat bayi berumur 2, 4,

dan 6 bulan

Page 13: Virus (Biologi)

TERIMA KASIH