biologi molekuler - sel

24
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER “SEL” Disusun Oleh : Nama : Hutri Catur Sad Winarni NIM : 31091198 Asisten : 1. Clara Nurmalasita, M.Si 2. Esterina Fajar. H FAKULTAS BIOTEKNOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA YOGYAKARTA

Upload: hutricsw

Post on 21-Oct-2015

175 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Biologi Molekuler - Sel

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER

“SEL”

Disusun Oleh :

Nama : Hutri Catur Sad Winarni

NIM : 31091198

Asisten : 1. Clara Nurmalasita, M.Si

2. Esterina Fajar. H

FAKULTAS BIOTEKNOLOGI

UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA

YOGYAKARTA

2010

Page 2: Biologi Molekuler - Sel

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang 

Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Setiap organisme di dunia ini tersusun atas

sel-sel yang saling berintegrasi membentuk suatu fungsi tertentu dalam tubuh makhluk hidup.

Baik organisme tingkat seluler (uniseluler) maupun organisme multiseluler. Sel  pertama

kali dikenalkan oleh Robert Hooke pada tahun 1665 yang mengamati jaringan gabus pada

tumbuhan dengan menggunakan lensa pembesar. Gabus merupakan bangunan yang

berlubang-lubang kecil seperti susunan sarang lebah yang dipisahkan oleh “diafragma“.

Bangunan seperti sarang lebah ini selanjutnya disebut dengan Cell (sel).  Nama sel

diambilnya dari bahasa Yunani “Kytos” yang berarti ruang kosong, sedangkan bahasa latin

ruang kosong adalah “cella“.

Sel dapat digolongkan menjadi dua, berdasarkan ada tidaknya nukleus (membran inti),

yaitu sel prokariota dan sel eukariota. Sel prokariota yaitu jenis sel yang tidak dilengkapi

dengan membran inti, contohnya bakteri, ganggang, dan alga biru. Sedangkan sel eukariota

yaitu jenis sel yang memiliki membran inti, contohnya sel hewan, tumbuhan, dan fungi.

Untuk lebih jelasnya dalam mengenal perbedaan antara sel tumbuhan, sel protista, sel

hewan, dan sel mikroorganisme yang didasarkan pada struktur dan ukuran tubuh selnya, maka

kita akan melakukan percobaan ini.

B. Tujuan

Mampu mengenal perbedaan sel tumbuhan, sel protista, sel hewan, dan sel

mikroorganisme didasarkan pada struktur dan ukuran tubuh selnya.

Page 3: Biologi Molekuler - Sel

BAB II

DASAR TEORI

Istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke, Ilmuwan Inggris, pada

tahun 1665 yang berarti ruangan kosong. Ia meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang

terdiri atas ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding. Hal tersebut benar, karena sel-sel

gabus merupakan sel-sel yang telah mati, sehingga di dalam sel tersebut kosong, tidak berisi.

Pada tahun 1839, seorang biolog Perancis, Felix Durjadin meneliti beberapa jenis sel hidup

dan menemukan isi dalam rongga sel yang penyusunnya disebut sarcode. Johanes

Purkinje (1789-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi protoplasma. Max

Schultze (1825-1874), seorang anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik

kehidupan. Theodore Schwann (1801-1881), seorang pakar zoologi Jerman, meneliti secara

cermat dan intensif sel-sel hewan; dan Mathias Schleiden (1804-1881), pakar botani Jerman

meneliti sel-sel tumbuhan. Berdasarkan hasil pengamatannya, kedua peneliti tersebut

mengemukakan bahwa baik tubuh hewan maupun tubuh tumbuhan terdiri atas sel-sel. Robert

Brown (1831), seorang biolog Skotlandia, menemukan benda kecil yang melayang-layang

dalam protoplasma. Benda tersebut diberi nama inti (Nukleus). Sedangkan Rudolf

Virchow mengatakan sel berasal dari sel “Omnis Cellula Cellula”. Dengan demikian sel

merupakan kesatuan hereditas. Perkembangan pengetahuan tentang sel tidak terlepas dari

perkembangan ilmu di bidang lainnya. Dengan teknik pewarnaan secara histokimia dan

penggunakan mikroskop elektron, terungkap bahwa di dalam sitoplasma, terdapat berbagai

macam organel (organ kecil) (Anonim, 2010).

Sel darah merah/eritrosit adalah jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi

membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh lewat darah dalam hewan bertulang belakang.

Bagian dalam eritrosit terdiri dari hemoglobin, sebuah biomolekul yang dapat mengikat

oksigen. Hemoglobin akan mengambil oksigen dari paru-paru dan insang, dan oksigen akan

dilepaskan saat eritrosit melewati pembuluh kapiler. Warna merah sel darah merah sendiri

berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi. Pada manusia, sel

darah merah dibuat di sumsum tulang belakang, lalu membentuk kepingan bikonkaf. Sel

darah merah sendiri aktif selama 120 hari sebelum akhirnya dihancurkan. Sel darah merah

atau eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu erythros berarti merah dan kytos yang berarti

selubung/sel. Eritrosit mamalia berbentuk kepingan bikonkaf yang diratakan dan diberikan

tekanan di bagian tengahnya, dengan bentuk seperti "barbel" jika dilihat secara melintang.

Page 4: Biologi Molekuler - Sel

Bentuk ini akan mengoptimalisasi sel dalam proses pertukaran oksigen dengan jaringan tubuh

di sekitarnya. Eritrosit biasanya berbentuk bundar, kecuali pada eritrosit di keluarga

Camelidae (unta), yang berbentuk oval. Vertebrata yang diketahui tidak memiliki eritrosit

adalah ikan dari familia Channichthyidae. Ikan dari familia Channichtyidae hidup di

lingkungan air dingin yang mengandung kadar oksigen yang tinggi dan oksigen secara bebas

terlarut dalam darah mereka. Walaupun mereka tidak memakai hemoglobin lagi, sisa-sisa

hemoglobin dapat ditemui di genom mereka (Anonim, 2010).

Hydrilla verticillata biasa ditemukan di air tawar. Dinding sel dapat memberikan

sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada dinding sel

untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel. Dinding sel juga

berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.sedangkan kloroplas ialah pigmen

hijau yang berfungsi untuk menyerap tenaga cahaya matahari untuk menjalankan proses

fotosintesis. Di dalam sel tumbuhan terdapat plasma yang selalu melakukan gerakan yang

menunjukkan sifat hidupnya. Arus plasma pada Hydrilla verticillata adalah sirkulasi, dimana

tidak mempunyai arah gerakan tertentu. Gerak ini dipengaruhi oleh adanya vakuola, jika

vakuolanya kecil maka gerak tetap (rotasi) dan jika vakuolanya besar maka gerak tidak

menentu (sirkulasi).

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Cladus : Angiospermae

Cladus : Monocots

Ordo : Alismatales

Familia : Hydrocharitaceae

Genus : Hydrilla

Species : H. verticillata (Anonim, 2010).

Spirogyra adalah  genus dari ganggang hijau dari ordo Zygnematales. Spirogyra

mampu berfotosintesis, memiliki sel eukariotik. Pigmen utama yang dikandung alga hijau

adalah klorofil. Tubuhnya berbentuk filamen yang tidak bercabang. Benang tersusun

oleh protoplasma yang transparan dan setiap sel memiliki satu atau lebih kloropas yang

memanjang dari ujung ke ujung berbentuk spiral. Pada kloropas yang berbentuk pita

terdapat pirenoid. Pirenoid tersebut dikelilingi oleh butiran tepung. Sel spirogyra memiliki inti

Page 5: Biologi Molekuler - Sel

yang terletak di tengah,sitoplasmanya terbungkus oleh dinding sel, serta memiliki

vakuola yang besar. Lapisan gelatin yang tipis melindungi seluruh sel sehingga memberikan

karakter tertentu pada spirogyra. Spirogyra bereproduksi dengan cara konjugasi, fragmentasi

(pemutusan talus).

Klasifikasi :

Kingdom: Plantae

Divisio: Charophyta

Ordo: Zygnematales

Familia: Zygnemataceae

Genus: Spirogyra

Species: Spirogyra sp (Anonim, 2010).

Singkong (Manihot utilissima) sering juga disebut sebagai ubi kayu atau ketela pohon,

merupakan tanaman yang sangat populer di seluruh dunia, khususnya di negara-negara tropis.

Asam sianida dengan rumus kimia HCN, secara alami terdapat pada umbi-umbian, selain

gadung, singkong, talas dan bengkuang (Pactryhizus bulbobus) juga mengandung HCN.

Tumbuhan berumbi ini mudah tumbuh di seluruh bumi Nusantara sepanjang tahun, yaitu pada

ketinggian 0-1.500 meter dari permukaan laut. Hilus pada manihot utilisima terletak di

tengah-tengah sehingga disebut tipe butir tepung kosentris. Letak lamela mengelilingi hilus,

memiliki polarisasi silang gelap. Lamela yang mengelilingi hilus tampak kurang tegas di

bagian dalam sedangkan bagian luar tampak tegas. Berdasarkan susunan hilus dan lamelanya

maka tipe butir tepungnya adalah monoadelph yaitu hilusnya hanya ada satu.

Klasifikasi :

Kingdom : Plantae

Cladus : Angiospermae

Cladus : Eudicots

Cladus : Core eudicots

Cladus : Rosids

Cladus : Eurosids I

Ordo : Malpighiales

Familia : Euphorbiaceae

Subfamilia : Crotonoideae

Page 6: Biologi Molekuler - Sel

Tribus : Manihoteae

Genus : Manihot

Species : Manihot utilisima (Anonim, 2010).

Escherichia coli berbentuk basil (batang) yang pendek, koloninya tersusun seperti

rantai memanjang. Pada bakteri ini tidak ditemukan endospora. Escherichia coli termasuk

dalam famili Enterobacteraceae yang termasuk gram negatif dan berbentuk batang yang

fermentatif. E. coli hidup dalam jumlah besar di dalam usus manusia, yaitu membantu sistem

pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri patogen. Akan tetapi pada strain baru

dari E.coli merupakan patogen berbahaya yang menyebabkan penyakit diare dan sindrom

diare lanjutan serta hemolitik uremic (hus). Peranan yang mengguntungkan adalah dapat

dijadikan percobaan limbah di air, indikator pada level pencemaran air serta mendeteksi

patogen pada feses manusia yang disebabkan oleh Salmonella typhi.

Klasifikasi :

Kingdom : Bacteria

Phylum : Proteobacteria

Classis : Gamma Proteobacteria

Ordo : Enterobacteriales

Familia : Enterobacteriaceae

Genus : Escherichia

Species : Escherichia coli (Anonim, 2010).

Bacillus subtilis merupakan bakteri gram-positif yang berbentuk batang,dan secara

alami sering ditemukan di tanah dan vegetasi. Bacillus subtilis tumbuh di berbagai mesophilic

suhu berkisar 25-35 derajat Celsius. Bacillus subtilis juga telah berevolusi sehingga dapat

hidup walaupun di bawah kondisi keras dan lebih cepat mendapatkan perlindungan terhadap

stres situasi seperti kondisi pH rendah (asam), bersifat alkali, osmosa, atau oxidative kondisi,

dan panas atau etanol Bakteri ini hanya memilikin satu molekul DNA yang berisi seperangkat

set kromosom.

Page 7: Biologi Molekuler - Sel

Klasifikasi :

Kingdom : Bacteria

Phylum : Firmicutes

Classis : Bacilli

Ordo : Bacillales

Familia : Bacillaceae

Genus : Bacillus

Species : Bacillus subtilis (Anonim, 2010).

Page 8: Biologi Molekuler - Sel

BAB III

HASIL DAN PENELITIAN

A. Hasil percobaan

1. Bahan : daun Hydrilla verticillata

Preparat : aliran plasma pada sel

Perbesaran : 40 x 10

Gambar Keterangan

1. Dinding sel

2. Kloroplas

Tipe arus plasma : sirkulasi, yaitu tidak

mempunyai arah gerakan tertentu.

2. Bahan : preparat awetan

Preparat : sel empulur Manihot utilissima

Perbesaran : 10 x 10

Gambar Keterangan

3. Bahan : preparat awetan

Preparat : sel Spirogyra sp

Perbesaran : 40 x 10

Gambar Keterangan

Page 9: Biologi Molekuler - Sel

1. Dinding sel

2. Nukleus

3. Sitoplasma

4. Plastida

5. Pyrenoid

4. Bahan : preparat awetan

Preparat : sel bakteri Escherichia coli

Perbesaran : 40 x 10

Gambar Keterangan

5. Bahan : preparat awetan

Preparat : sel bakteri Bacillus subtilis

Perbesaran : 40 x 10

Gambar Keterangan

1. Endospore

2. Sel vegetatif

6. Bahan : preparat awetan

Preparat : sel darah darah Cavia cobaya

Perbesaran : 40 x 10

Gambar Keterangan

Page 10: Biologi Molekuler - Sel

1. Eritrosit

2. Nukleus

3. Leukosit

7. Bahan : preparat awetan

Preparat : sel darah darah Columba livia

Perbesaran : 40 x 10

Gambar Keterangan

1. Nukleus

2. Eritrosit

Tidak mempunyai sitoplasma.

B. Pembahasan

Pada praktikum sel, yang bertujuan untuk mengenal perbedaan sel tumbuhan, sel

protista, sel hewan, dan sel mikroorganisme didasarkan pada struktur dan ukuran tubuh

selnya, preparat yang kita gunakan yaitu Hydrilla verticillata, empulur Monihat utilissima,

Spirogyra sp, E. coli, B. Subtilis, Columbalivia, dan Cavia cobaya.

Pada preparat Hydrilla verticillata yang kita amati dengan mikroskop dengan

perbesaran 40 x 10, dengan pewarnaan aquades, kita dapat melihat bagian-bagian sel dan

arah plasmanya. Bagian-bagian dari sel Hydrilla verticillata, yaitu dinding sel dan kloroplas.

Dinding sel dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel.

Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan

di dalam sel. Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak

berkayu.sedangkan kloroplas ialah pigmen hijau yang berfungsi untuk menyerap tenaga

Page 11: Biologi Molekuler - Sel

cahaya matahari untuk menjalankan proses fotosintesis. Di dalam sel tumbuhan terdapat

plasma yang selalu melakukan gerakan yang menunjukkan sifat hidupnya. Arus plasma pada

Hydrilla verticillata adalah sirkulasi, dimana tidak mempunyai arah gerakan tertentu. Gerak

ini dipengaruhi oleh adanya vakuola, jika vakuolanya kecil maka gerak tetap (rotasi) dan jika

vakuolanya besar maka gerak tidak menentu (sirkulasi).

Pada preparat Spirogyra yang kita amati dengan menggunakan mikroskop dan dengan

menggunakan perbesaran 40 x 10, dengan pewarnaan safranin, kita dapat melihat bentuk dan

bagian-bagian dari sel Spirogyra. Spirogyra adalah  genus dari ganggang hijau dari

ordo Zygnematales. Spirogyra mampu berfotosintesis, memiliki sel eukariotik. Pigmen utama

yang dikandung alga hijau adalah klorofil. Tubuhnya berbentuk filamen yang tidak

bercabang. Benang tersusun oleh protoplasma yang transparan dan setiap sel memiliki satu

atau lebih kloropas yang memanjang dari ujung ke ujung berbentuk spiral. Pada kloropas

yang berbentuk pita terdapat pirenoid. Pirenoid tersebut dikelilingi oleh butiran tepung. Sel

spirogyra memiliki inti yang terletak di tengah,sitoplasmanya terbungkus oleh dinding sel,

serta memiliki vakuola yang besar. Lapisan gelatin yang tipis melindungi seluruh sel sehingga

memberikan karakter tertentu pada spirogyra. Spirogyra bereproduksi dengan

cara konjugasi, fragmentasi (pemutusan talus).

Pada preparat empulur Monihot utilissima, yang kita amati dengan perbesaran

mikroskop 10 x 10, dengan pewarnaan safranin, kita dapat mengetahui bentuk dan bagian-

bagian dari sel tersebut. Hilus pada manihot utilisima terletak di tengah-tengah sehingga

disebut tipe butir tepung kosentris. Letak lamela mengelilingi hilus, memiliki polarisasi silang

gelap. Lamela yang mengelilingi hilus tampak kurang tegas di bagian dalam sedangkan

bagian luar tampak tegas. Berdasarkan susunan hilus dan lamelanya maka tipe butir

tepungnya adalah monoadelph yaitu hilusnya hanya ada satu.

Berdasarkan hasil pengamatan bakteri Eschericia coli dengan menggunakan

perbesaran mikroskop 40 x 10, dengan pewarnaan grum. Berbentuk basil (batang) yang

pendek, koloninya tersusun seperti rantai memanjang. Pada bakteri ini tidak ditemukan

endospora. Escherichia coli termasuk dalam famili Enterobacteraceae yang termasuk gram

negatif dan berbentuk batang yang fermentatif. E. coli hidup dalam jumlah besar di dalam

usus manusia, yaitu membantu sistem pencernaan manusia dan melindunginya dari bakteri

patogen. Akan tetapi pada strain baru dari E.coli merupakan patogen berbahaya yang

menyebabkan penyakit diare dan sindrom diare lanjutan serta hemolitik uremic (hus). Peranan

Page 12: Biologi Molekuler - Sel

yang mengguntungkan adalah dapat dijadikan percobaan limbah di air, indikator pada level

pencemaran air serta mendeteksi patogen pada feses manusia yang disebabkan oleh

Salmonella typhi.

Pada pengamatan dengan menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 x 10,

dengan pewarnaan grum, tampak Bacillus subtilis berbentuk basil (batang) dan merupakan

bakteri gram positif. Jenis ini memiliki endospora yang letaknya di tengah. Bacillus subtilis

merupakan bakteri yang berbentuk batang yang Gram-positif . Bakteri ini tersusun atas

peptidoglycan, yang merupakan polimer dari sugars dan asam amino. Peptidoglycan yang

yang ditemukan di bakteri yang dikenal sebagai murein. Sel membentuk tembok penghalang

antara lingkungan dan bakteri sel yang berguna untuk mempertahankan bentuk sel dan

withstanding sel yang tinggi internal tekanan turgor.

Page 13: Biologi Molekuler - Sel

BAB IV

KESIMPULAN

Dari percobaan yang teah dilakukan, maka kami dapat mengambil kesimpulan, bahwa:

1. Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan

a. Sel Hewan

Tidak memiliki dinding sel

Tidak memiliki butir plastida

Bentuk tidak tetap karena hanya memiliki membran sel yang keadaannya

tidak kaku

Jumlah mitokondria relatif banyak

Vakuolanya banyak dengan ukuran yang relatif kecil

Sentrosom dan sentriol tampak jelas

b. Sel Tumbuhan

Memiliki dinding sel

Memiliki butir plastida

Bentuk tetap karena memiliki dinding sel yang terbuat dari cellulosa

Jumlah mitokondria relatif sedikit karena fungsinya dibantu oleh butir

plastida

Vakuola sedikit tapi ukurannya besar

Sentrosom dan sentriolnya tidak jelas

2. Tipe arus plasma pada Hydrilla verticillata adalah sirkulasi, yaitu tidak mempunyai arah gerakan tertentu.

Page 14: Biologi Molekuler - Sel

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-

fungsi-sel/struktur-sel-prokariotik-dan-eukariotik/. Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010. http://wordbiology.wordpress.com/2009/08/27/struktur-dan-fungsi-sel-2/.

Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.http://id.wikipedia.org/Sel_darah_merah.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.http://id.wikipedia.org. Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010. http://id.wikipedia.org/hydrilla. Diakses pada tanggal 30-09-10.

Anonim, 2010. http://anugrahjuni.wordpress.com/biologi-in/spirogyra/. Diakses pada tanggal

30-09-10.

Anonim, 2010. http://cahbio.blogspot.com/2010/02/laporan-kumpulan-praktikum-

anatomi.html. Diakses pada tanggal 30-09-10.

Anonim, 2010. http://qi206.wordpress.com/2008/10/17/mikroumpewarnaan-gram/. Diakses

pada tanggal 30-09-10.

Anonim, 2010. http://qi206.wordpress.com/2008/10/17/mikroumpewarnaan-gram/. Diakses

pada tanggal 30-09-10.

Page 15: Biologi Molekuler - Sel

LAMPIRAN TUGAS

c. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan :

Sel tumbuhan Sel hewan

Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan. Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.

Mempunyai bentuk yang tetap. Tidak mempunyai bentuk yang tetap.

Mempunyai dinding sel dariselulosa. Tidak mempunyai dinding sel.

Mempunyai plastida. Tidak mempunyai plastida.

Mempunyai vakuola atau rongga sel yang

besar.

Tidak mempunyai vakuola, walaupun kadang-

kadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki

vakuola (tetapi tidak sebesar yang dimiliki

tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah

vesikel.

Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran

(granul) pati.

Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran

(granul) glikogen.

Tidak Mempunyai sentrosom. Mempunyai sentrosom.

Tidak memiliki lisosom. Memiliki lisosom.

Nukleus lebih kecil daripada vakuola. Nukleus lebih besar daripada vesikel.

Page 16: Biologi Molekuler - Sel

d. Fungsi dari :

a. Inti sel :

Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol

aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk

mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk

mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan

transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,

dijalankan, dan diakhiri.

b. Dinding sel :

Dinding sel terdiri daripada selulosa yang kuat yang dapat memberikan

sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel. Terdapat liang pada

dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di dalam sel.

Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu.

c. Kloroplas/klorofil :

Kloroplas mengandung klorofil dan hanya terdapat pada sel tumbuhan.

Kloroplas ialah pigmen hijau yang berfungsi untuk menyerap tenaga cahaya matahari

untuk menjalankan proses fotosintesis. Dengan kata lain, kloroplas digunakan sebagai

tempat berlakunya fotosintesis.

d. Vakuola :

1. Memelihara tekanan osmotik sel.

2. Tempat penyimpanan hasil sintesa, yang berupa glikogen, fenol, dll.

3. Mengadakan sirkulasi zat dalam sel.

e. Pati :

Butir pati merupakan tempat penyimpanan makanan cadangan bagi tumbuhan.

Butir-butir ini terjadi dari lapisan kristal karbohidrat dan bentuknya beraneka ragam

menurut jenis tumbuhannya. Sebagian besar butir pati itu mengumpul dalam jaringan

Page 17: Biologi Molekuler - Sel

dewasa, di batang, umbi, dan buah.

 

f. Karoten :

Kromoplas karoten memberikan warna yang khas bagi masing-masing tumbuhan,

seperti misalnya warna khas wortel, lombok, jeruk, dan daun mahkota bunga. Kromoplas

banyak warnanya, mulai dari kuning sampai merah tua. Tugas kimiawinya yang

sesungguhnya dalam tumbuhan berlu diketahui.

g. RE (Retikulum Endoplasma) :

Fungsi retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum

Endoplasma (RE) merupakan labirin membran yang demikian banyak sehingga

retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran dalam sel-sel

eukariotik.

Ada tiga jenis retikulum endoplasma: RE kasar Di permukaan RE kasar, terdapat

bintik-bintik yang merupakan ribosom. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai

tempat sintesis protein. RE halus berbeda dari RE kasar, RE halus tidak memiliki

bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam beberapa proses

metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,

detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.

RE sarkoplasmik adalah jenis khusus dari RE halus yang ditemukan pada otot licin

dan otot lurik. Yang membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan

proteinnya. RE halus mensintesis molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan

dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan dalam pemicuan kontraksi

otot.

h. Badan golgi :

1. Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar

kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.

2. Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran

plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.

3. Membentuk dinding sel tumbuhan.

Page 18: Biologi Molekuler - Sel

4. Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim

untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.

5. Tempat untuk memodifikasi protein.

6. Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel.

7. Untuk membentuk lisosom

i. Mitokondria :

Mitokondria adalah badan energi sel yang berisi protein dan benar-benar

merupakan "gardu tenaga". "Gardu tenaga" ini mengoksidasi makanan dan mengubah

energi menjadi adenosin trifosfat atau ATP.

Sumber :

Anonim, 2010. id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi). Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html.

Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html.

Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.http://wapedia.mobi/ms/Kloroplas. Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.http://www.membuatblog.web.id/2010/02/struktur-dan-fungsi-sel.html.

Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.www.lablink.or.id/Bio/Sel/sel-pati.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.www.lablink.or.id/Bio/Sel/sel-kromoplas.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.

Anonim, 2010.www.lablink.or.id/Bio/Sel/sel-mitokon.htm. Diakses pada tanggal 29-09-10.