biologi dasar teori
TRANSCRIPT
DAFTAR PUSTAKA1. Saktiyono, 2004,Sains : Biologi SMP 3, Esis-Penerbit Erlangga, Jakarta 2. Tjitrosomo, Siti Sutarmi.1987.Botani Umum.Angkasa,Bandung3. www.ariete.net/caffe/info.htm 4. www.en.wikipedia.org/wiki/Coffea 5. www.id.wikipedia.org/wiki/Teh 6. www.kapurpertanian.com
7. http://kampus.okezone.com/read/2011/10/18/372/517127/air-cucian-beras-bisa-suburkan-
tanaman
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pertumbuhan dan Faktornya
Pertumbuhan ialah peningkatan ukuran (tinggi, volume) yang sifatnya tidak dapat
balik (irreversible) serta dihasilkan dari pembelahan sel dan pembesaran sel . banyak
factor alasan atau penyebab yang mempengaruhi perkembangan tumbuhan, tanaman,
podon, dll. Apabila faktor tersebut kebutuhannya tidak terpenuhi maka tanaman
tersebut bisa mengalami dormansi / dorman yaitu berhenti melakukan aktifitas hidup.
Faktor pengaruh tersebut yakni :
1. Faktor Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang,
reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi
tumbuhan adalah antara 22C sampai dengan 37C. Temperatur yang lebih atau
kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat
atau berhenti
2. Faktor Kelembaban / Kelembapan Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta perkembangan
tumbuhan. Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan dimana
tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya penguapan
yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
3. Faktor Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
4. Faktor Hormon
Pertumbuhan, perkembangan, dan pergerakan tumbuhan dikendalikan beberapa
golongan zat yang secara umum dikenal sebagai hormon tumbuhan atau
fitohormon. Penggunaan istilah "hormon" sendiri menggunakan analogi fungsi
hormon pada hewan; dan, sebagaimana pada hewan, hormon juga dihasilkan
dalam jumlah yang sangat sedikit di dalam sel. Hormon tumbuhan merupakan
bagian dari proses regulasi genetik dan berfungsi sebagai prekursor. Rangsangan
lingkungan memicu terbentuknya hormon tumbuhan. Bila konsentrasi hormon
telah mencapai tingkat tertentu, sejumlah gen yang semula tidak aktif akan mulai
ekspresi. Dari sudut pandang evolusi, hormone tumbuhan merupakan bagian dari
proses adaptasi dan pertahanan diri tumbuh-tumbuhan untuk mempertahankan
kelangsungan hidup jenisnya. Sejauh ini dikenal sejumlah golongan zat yang
dianggap sebagai fitohormon, yaitu :
1. Auksin
Mempengaruhi pertambahan panjang batang, pertumbuhan, diferensiasi
dan percabangan akar; perkembangan buah; dominansi apikal;
fototropisme dan geotropisme. Tempat dihasilkannya pada jaringan
meristem apikal tunas ujung, daun muda, embriodalam biji.
2. Sitokinin
Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi akar; mendorong
pembelahan sel dan pertumbuhan secara umum; mendorong
perkecambahan; dan menunda penuaan. Tempat dihasilkannya pada akar,
embrio dan buah, berpindah dari akar ke organ lain.
3. Giberelin atau asam giberelat (GA)
Mendorong perkembangan biji, perkembangan kuncup, pemanjangan
batang dan pertumbuhan daun; mendorong pembungaan dan
perkembangan buah; mempengaruhi pertumbuhan dan diferensiasi
akar. Tempat dihasilkannya pada jaringan meristem apikal tunas ujung dan
akar; daun muda; embrio.
4. Asam absisat (ABA)
Menghambat pertumbuhan; merangsang penutupan stomata pada
waktukekurangan air, memper-tahankan dormansi.Tempat dihasilkannya:
Daun; batang, akar, buah berwarna hijau.
5. Etilen
Mendorong pematangan; memberikan pengaruh yang berlawanan
dengan beberapa pengaruh auksin; mendorong atau menghambat
pertumbuhan dan perkembangan akar, daun, batang dan bunga.Tempat
dihasilkannya: Buah yang matang, buku pada batang, daun yang sudah
menua.
6. Kalin
a. Kaukalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan
batang
b. Rhizokalin yaitu berfungsi untuk merangsang
pembentukan akar
c. Filokalin yaitu berfungsi untuk merangsang pembentukan
daun.
d. Anthokalin yaitu berfungsi untuk merangsang
pembentukan bunga
7. Asam jasmonat
8. Steroid (brasinosteroid)
9. Salisilat
10. Poliamina.
11. Asam traumalin
5. Hara/Mineral
Tanaman memerlukan makanan yang sering disebut hara mineral. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi
dan pertumbuhannya. Unsur yang diserap untuk pertumbuhan dan metabolisme
tanaman dinamakan hara tanaman. Mekanisme perubahan unsur hara menjadi
senyawa organik atau energi disebut metabolisme. Unsur hara yang diperlukan
tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen(O), Nitrogen (N), Fosfor (P),
Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe),
Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron(B), Klor (Cl), Natrium
(Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur hara dalam tanah lebih banyak
diperlukan bagi tumbuhan dari pada hewan dan manusia. Unsur hara dapat
dibedakan menjadi :
1. Hara makro/makronutrien ialah mineral yang dibutuhkan tumbuhan dalam
jumlah banyak. Berikut adalah contoh, fungsi dan gambaran gejala jika
kekurangan unsur hara
a. Nitrogen ( N ) dapat berfungsi untuk merangsang
pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, merupakan bagian dari sel
( organ ) tanaman itu sendiri, berfungsi untuk sintesa asam amino dan
protein dalam tanaman, merangsang pertumbuhan vegetativ (warna hijau)
seperti daun, tanaman yang kekurangan unsur N gejalanya : pertumbuhan
lambat/ kerdil
daun hijau kekuningan, daun sempit, pendek dan tegak, daun-daun tua
cepat menguning dan mati.
b. Phospat ( P ) dapat berfungsi untuk pengangkutan energi hasil
metabolisme dalam tanaman, merangsang pembungaan dan pembuahan,
merangsang pembentukan akar, merangsang pembentukan, merangsang
pembelahan sel tanaman dan memperbesar jaringan sel. Tanaman ynag
kekurangan usur P gejalanya : pembentukan buah/ dan biji berkurang,
kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan (kurang sehat).
c. Kalium (K) berfungsi dalam proses fotosintesa, pengangkutan hasil
asimilasi, enzim dan mineral termasuk air, meningkatkan daya tahan/
kekebalan tanaman terhadap penyakit. Tanaman yang kekurangan
unsur K gejalanya : batang dan daun menjadi lemas/ rebah,
daun berwarna hijau gelap kebiruan tidak hijau segar dan sehat, ujung
daun menguning dan kering, timbul bercak coklat pada pucuk daun.
2. Hara mikro/mikronutrien ialah mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan
dalam jumlah yang sedikit, misalnya:
a. Boron (B) fungsi boron dalam tanaman antara lain berpera
nan dalammetabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol dan
auksin. Di samping
itu boron juga berperan dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi
sel, permeabilitas membran, dan perkecambahan serbuk sari. Gejala
defisiensi hara mikro ini antara lain : pertumbuhan terhambat pada
jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die back), mobilitas
rendah, buah yang sedang berkembang sangat rentan, mudah terserang
penyakit.
b. Klor (Cl) Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman, meningkatkan
osmose sel, mencegah kehilangan air yang tidak seimbang, memperbaiki
penyerapan ion lain, untuk tanaman kelapa dan kelapa sawit dianggap hara
makro yang penting, juga berperan dalam fotosistem II dari proses
fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen. Adapun defisiensi klor
antara lain: pola percabangan akar abnormal, gejala wilting (daun lemah
dan layu), warna keemasan (bronzing) pada daun, pada tanaman kol daun
berbentuk mangkuk.
c. Seng (Zn) berperan dalam biosintesis auksin, pemanjangan sel dan ruas
batang. Ketersediaan Zn menurun dengan naiknya pH, pengapuran yang
berlebihan sering menyebabkan ketersediaaan Zn menurun. Tanah yang
mempunyai pH tinggi sering menunjukkan adanya gejala defisiensi Zn,
terutama pada tanah berkapur. Adapun jala defisiensi Zn antara lain:
tanaman kerdil, ruas-ruas batang memendek, daun mengecil dan
mengumpul (resetting) dan klorosis pada daun-daun muda dan intermedier
serta adanya nekrosis.
d. Besi (Fe) berperan sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses
metabolisme. Kekurangan Fe menyebabkan terhambatnya pembentukan
klorofil dan akhirnya juga penyusunan protein menjadi tidak sempurna
e. Mangan (Mn ) berperan sebagai aktivator bagi sejumlah enzim utama
dalamsiklus krebs, dibutuhkan untuk fungsi fotosintetik yang normal
dalamkloroplas, ada indikasi dibutuhkan dalam sintesis klorofil. Defisiensi
unsur Mn antara lain : pada tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis
pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai
ke daun yang lebih tua, pada tanaman serealia bercak- bercak warna
keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah dan
pangkal daun muda. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Setio
Budi Wiharto (09417/PN) dari UGM Jogjakarta.c. Hara tambahan unsur
hara yang diperoleh dari pengelolaan hasil industri pertanian antara lain
limbah tebu, pabrik bumbu masak, serta hasil sisa sisa limbah industri. Hal
ini jika tidak ditangangani dengan baik akan menjadi suatu pencemaran.
Namun, dengan pemanfaatan dari limbah tersebut dapat dimanfaatkan
untuk sumber bahan organik dalam tanah menurut (Sutanto,2002)
Dengan menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus
hidupnya.Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan
apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme
akan terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya
tanaman yang kekurangan atauketiadaan suatu unsur hara
akan menampakkan gejala pada suatu orrgan tertentuyang spesifik yang
biasa disebut gejala kekahatan.(www.kapurpertanian.com)
Teh Berdasar Keanekaragaman Macam, Kandungan, dan
Manfaatnyakeanekaragaman Macam The
Teh merupakan tanaman asli daerah cina, India dan Tibet. Tanaman the hidup pada
ketinggian 1200-2400 meter diatas permukaan laut. Saat ini the telah menjadi minuman
favorit masyarakat Indonesia, karena teh merupakan minuman berkasiat yang terbukti
dari jaman dulu hingga sekarang, berbagai manfaatnya telah dibuktikan secara empirik
dan riset. Berbagai macam jenis teh, mulai dari teh hijau, teh hitam, teh buatan, hingga
teh putih yang baru populer saat ini setelah khasiatnya berhasil disembunyikan selama
ratusan tahun.
1. Teh Hitam
Disebut juga sebagai teh merah oleh bangsa Cina, Jepang dan Korea. Merupakan
jenis teh yang paling populer dan sering dikonsumsi di Asia, termasuk Indonesia. Teh
hitam lebih lama mengalami proses oksidasi dibanding teh-teh lainnya. Jenis teh ini
memiliki aroma kuat dan bisa bertahan lama jika disimpan dg baik .
2.3.2 Jenis Teh menurut kemasannya
• Teh celup
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas dengan tali.
Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh,t api pencinta teh kelas
berat biasanya tidak menyukai rasa teh celup.
• Teh saring
Teh dikemas dalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas tanpa tali. Teh
saring sangat populer karena praktis untuk membuat the dalam quantity banyak dan
menghasilkan lebih pekat dibandingkan tehcelup.
• Teh seduh
(daun teh) Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus
dari plastik atau kertas. Takaranteh dapat diatur sesuai dengan selera sering dianggap
tidak praktis. Saringan teh dipakai agar teh yang mengambang tidak ikut terminum.
Selain itu, teh juga bisa dimasukkan dalam kantong teh sebelum diseduh. Mangkuk teh
bertutup asal Tiongkok yang disebut gaiwan dapat digunakan untuk menyaring daun
teh sewaktumenuang teh ke mangkuk teh yang lain.
• Teh yang dipres
Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan.Teh puerh dijual
dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit sewaktu mau diminum. Teh yang
sudah dipres mempunyai masa simpanyang lebih lama dibandingkan daun teh biasa.
• Teh stik
Teh dikemas di dalam stik dari lembaran aluminium tipis yang mempunyai lubang-
lubang kecil yang berfungsi sebagai saringan teh.
• Teh instan
Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin.
Pertama kali diciptakan pada tahun 1930-an tapi tidak diproduksi hingga akhir tahun
1950-an. Teh instan ada yang mempunyai rasa vanila, madu, buah-buahan atau
dicampur susu bubuk.
2.3.3 Kandungan Teh dan Manfaatnya
1. Pelifenol, berfungsi sebagai antioksidan yang mengkap radikal bebas didalam tubuh
kita yang diakibatkdan oleh lingkungan tercemar bahkan dari makanan yang kita
makan.
2. Vitamin B, dalam hal ini teh terkandung sepuluh kali lipat lebih banyak dibandingkan
dengan sayur-sayuran
3. Vitamin C, berfungsi sebagai kekebalan tubuh atau immunitas. VitaminC nya bisa
lebih tinggi dibanding dengan Jeruk.
4. Vitamin A, yang berfungsi juga untuk kesehatan mata
5. Vitamin E, dalam 1 cangkir teh bisa terkandung vitamin E yang dibutuhkan untuk
membuat jantung menjadi sehat dan membuat kulit menjadi halus yaitu sebanyak
100-200 UI
6. Cathecin, zat ini merupakan zat yang bersifat multifungsi. Bisa sebagai anti radang,
anti penggandaan sel, dan menurunkan kadar kolesterol.
7. Flouride
8. Asam amino L-theanine (memperkuat imune tubuh)
9. Antik oksidan (Polifenol – sepuluh kali lipat dibanding sayuran, flavonoid)
10. Quercetin, kaempfrol, dan myricetin (mencegah pengapuran pembuluhdarah)
11.Kafein
2.4 Kopi Berdasar Keanekaragaman Macam, Kandungan, dan Manfaatnya
kopi merupakan tanaman benua afrika yang menyebar ke indonesia di bawa oleh
pedagang eropa, gujarat dan india. Tanaman kopi hidup di ketinggian400-1200 meter
diatas permukaan laut. Tanaman kopi memiliki berbagai jenis
diantaranya ialah kopi kolombia, colombia milds, kopi arabika, kopi robusta, kopi
liberika.
2.4.1 Varietas Kopi
Dari sekian banyak jenis biji kopi yang dijual di pasaran, hanya terdapat 2 jenis varietas
utama, yaitu kopi arabika (Coffea arabica) dan robusta (Coffea robusta). Masing-masing
jenis kopi ini memiliki keunikannya masing-masing dan pasarnya sendiri.
• Biji kopi arabika
Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar
kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari
Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari
Amerika Latin , Afrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia. Secara umum, kopi
ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis . Kopi arabika tumbuh pada
ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga
3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26oC.
Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah
gelap.
• Biji kopi robusta
Kopi robusta pertama kali ditemukan di Kongo pada tahun1898. Kopi robusta dapat
dikatakan sebagai kopi kelas 2, karena rasanya yang lebih pahit, sedikit asam, dan
mengandung kafeind alam kadar yang jauh lebih banyak. Selain itu, cakupan daerah
tumbuh kopi robusta lebih luas dari pada kopi arabika yang harus ditumbuhkan pada
ketinggian tertentu. Kopi robusta dapat ditumbuhkan dengan ketinggian 800 m di atas
permuakaan laut. Selain itu, kopi jenis ini lebih resisten terhadap serangan hama
dan penyakit. Hal ini menjadikan kopi robusta lebih murah. Kopi robusta banyak
ditumbuhkan di Afrika Barat, Afrika Tengah,Asia Tenggara, dan Amerika Selatan.
• Kopi luwak
Jenis kopi yang lain merupakan turunan atau subvarietas dari kopiarabika dan robusta .
Biasanya disetiap daerah penghasil kopi memiliki keunikannya masing-masing dan
menjadikannya sebagai suatu subvarietas. Salah satu jenis lain yang terkenal adalah
kopi luwak asli Indonesia. Kopi luwak merupakan kopi dengan harga jual tertinggi di
dunia. Proses terbentuknya dan rasanya yang sangat unik menjadi alasan utama
tingginya harga jual kopi jenis ini. ada Pada dasarnya, kopi ini merupakan kopi jenis
arabika. Biji kopi ini kemudian dimakan oleh luwak atau sejenis musang . Akan tetapi,
tidak semua bagian biji kopi ini dapat dicerna oleh hewan ini. Bagian dalam biji ini
kemudian akan keluar bersama kotorannya. Karena telah bertahan lama didalam saluran
pencernaan luwak, biji kopi ini telah mengalami fermentasi singkat oleh bakteri
alami di dalam perutnya yang memberikan cita rasa tambahan yang unik.
2.4.2 Kandungan Kopi
Dalam penelitian ini kami menggunakan kopi instant yang banyak menggunakan
kopi robusta. Kopi robusta hidup di ketinggian 400-700 meter di atas permukaan laut.
Diantara jenis kopi yang ada kopi robusta memiliki kandungan kafein yang paling tinggi.
Kopi robusta banyak digunakan untuk kopiinstan karena dianggap lebih murah namun
dengan kadar kafein yang tinggi. Berikut kandugan yang di miliki oleh kopi:
1. mineral
2. kafein
3. asam amino
4. polisakarida
5. asam alifastis
6. acid
7. vanillin
8. pirogallol
2.5 Kaitan Pemberian Air Teh dan Air Kopi pada Tanaman
Pertumbuhan tanaman dapat ditentukan dari faktor eksternal yaitu jenis larutan air yakni
larutan teh dan larutan kopi. Dalam hal ini larutan air erat hubungannya dengan
kandungan zat yang terlarut dalam larutan tersebut. Larutan teh mengandung banyak
sekali zat yang terlarut diantaranya sudah disebutkan diatas. Larutan teh terkenal akan
kadar theine yang tinggi sama dengan kadar kafein dalam larutan kopi. Larutan kopi
dalam hal ini tanaman kopi lebih tahan terhadap hama dikarenakan memiliki kafein yang
berfungsi sebagai peptisida alami. Dalam beberapa pendapat ada yang berpendapat
bahwa pemberian kopi dapat mempercepat pertumbuhan tanaman,
sedangkan ada pula yang menyebutkan bahwa pemberian kopi dapat menghambat
pertumbuhan tanaman. Hal itu menunjukkan bahwa pemberian kafein pada
tanaman ternyata berpengaruh pada tanaman itu sendiri, entah itu bersifat mempercepat
atau menghambat.
Kandungan. Vitamin B1 dalam air cucian beras mempunyai peranan didalam
metabolisme tanaman dalam hal mengkonversikan karbohidrat menjadi
energi untuk menggerakkan
aktifitas di dalam tanaman. Sehingga dengan demikian tanaman yang mengalami stres
karena kondisi bare root (pengirimantanpa media) ataupun dikarenakan pemindahan
tanaman ke media baru, agar segera melakukan aktivitas metabolisme untuk adaptasi
dengan lingkungan ataupun media yang baru. Untuk tanaman yg sudah sehatpun akan
menjadi lebih tidak gampang stres.makanya kalo habis cuci beras, air bekas
cucinya jangan dibuang, lebih baik air bekas cucinya buat siram tanaman.
Air beras adalah air yang berasal dari hasil pencucian beras. Dalam air beras banyak
mengandung zat-zat yang dapat membantu pertumbuhan tanaman . Air ini dalam
kehidupan sehari-hari .Jarang digunakan oleh orang-orang untuk menyiram tanaman
padahal air beras sangat baik untuk pertumbuhan tanaman
Mahasiswa Fakultas Pertanian IPB (Yayu Siti Nurhasanah) ini mengungkapkan, air
cucian beras merupakan media alternatif pembawa bakteri Pseudomonas
fluorescens. Bakteri tersebut adalah mikroba yang berperan dalam pengendalian petogen
penyebab penyakit karat dan memicu pertumbuhan tanaman. Air cucian beras memiliki
kandungan nutrisi yang melimpah di antaranya karbohidrat berupa pati sebesar 85-90
persen, protein glutein, selulosa, hemiselulosa, gula, dan vitamin yang tinggi. Percepatan
pertumbuhan bakteri P. fluorescens pada formula air cucian beras dapat ditambahkan
ekstrak tempe dan gula. Untuk membuktikan penemuannya, Yayu melakukan pengujian
terhadap sejumlah bibit tanaman krisan yang ditanam pada media tanah steril. Secara
intensif salah satu bibit tersebut diberikan formulasi air cucian beras, sementara yang
lainnya tidak. Setelah diamati dalam jangka waktu tertentu, ternyata tanaman yang
diberikan formulasi air cucian beras memiliki pertumbuhan tanaman yang signifikan.
Namun, pertumbuhan pada tanaman tergantung pada intensitas penyemprotan formula.
Karena pertumbuhan tiap tanaman berbeda, tergantung pada intensitas penyemprotan
formulasi air cucian beras tersebut.