bidang ii akses penyediaan pangan beragam, … · bidang ii . akses penyediaan pangan beragam,...

1

Upload: vophuc

Post on 08-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BIDANG II AKSES PENYEDIAAN PANGAN BERAGAM, BERGIZI

DAN TERJANGKAUDIREKTUR LOGISTIK

DITJEN PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KPKEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Disampaikan pada Diskusi Bidang II Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) XI

di Hotel Bidakara Jakarta tanggal 3 Juli 2018

OUTLINE

1

Visi dan Misi (KKP)

Program Prioritas KKP

Akses Pangan Untuk Penurunan Stunting

2

1

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Usulan Program/Kegiatan Peningkatan Akses Pangan

3

4

2

1 VISI MISI KKP

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

33

Misi - 1

KEDAULATAN

Misi - 2

KEBERLANJUTAN

Misi - 3

KESEJAHTERAAN

Berdaulat di Laut untuk Mencegah IUU Fishing

Melakukan Konservasi untuk Menjaga Produktivitas SDA

Meningkatkan Indikator Produksi, Konsumsi, Ekspor, Pendapatan, dan Terbentuknya Pulau-Pulau Mandiri

Visi

Visi Mewujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan

Indonesia Yang Mandiri, Maju, Kuat dan Berbasis Kepentingan Nasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

“LAUT ADALAH MASA DEPAN BANGSA”

Presiden Joko Widodo, Pidato Kenegaraan 20 Oktober 2014

4

2 POTENSI PRODUKSI

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

55

Potensi Laut Indonesia Besar, Namun Belum Teroptimalkan

PERIKANAN

PRODUKSI SUMBER DAYA IKAN12,5 Juta Ton/Tahun

LAHAN BUDIDAYA 17,91 Juta Hektar

SPESIES BIOTA LAUT UNTUK OBAT

35.000 Spesies

PARIWISATA PERTAMBANGAN

MIGAS222,85 Miliar Barel

PASIR LAUTRp 4.136,77 Miliar /Tahun

MINERAL25 pulau berpotensi mineral

INDUSTRI MARITIM

TERUMBU KARANG6 Lokasi dari 10 Lokasi Ekosistem Terbaik

Dunia

PANTAI95.181 KM

DIVE SITESCoral Triangle terbesar,235 Titik di 11 Lokasi

PERKAPALANDipercaya membangun 126 Unit Kapal

/586.000 GT nilai kontrak 10 Triliun

PERHUBUNGANKebutuhan transportasi antar pulau

yang besar

JASA KELAUTAN LAINNYABMKT

700 – 800 Titik BMKT

ENERGI

PASANG SURUTPasang surut air laut NTB mencapai

5 m, berpotensi menjadi energi

PANAS LAUTPotensi 240.000 MW

ANGINRata- rata kecepatan angin 3 m/detik yg dpt

menghasilkan 100 KW

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

“Indonesia dengan luas laut 70% dari total luas wilayah, namun kontribusi sektor kelautan terhadapPDB nasional masih di bawah 30% (Presiden Jokowi, 2016)

Potensi

• 2/3 Luas Wilayah Indonesia adalah Lautan• Garis Pantai Terpanjang Kedua di Dunia

(6,32 Km2) • Terdiri dari 17.504 Pulau

666

Sumber : One Data KKP 2017

PRODUKSI PERIKANAN

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

* 2016 - angka sementara** 2017 - angka sangat sementara***2018 - angka sangat sangat sementara

14.4

6

15.6

3

16.6

8

17.2

2

6.48 6.68 6.58 6,93

20.94 22.31 23.26 24,15

0

5

10

15

20

25

30

2014 2015 2016 * 2017 **

Juta

Ton

Perikanan Budidaya Perikanan Tangkap Total Produksi

Produksi Perikanan s.d. TW 1 Tahun 2018***: 6,37 ton• Perikanan Tangkap: 1,81 ton• Perikanan Budidaya: 4,56 ton

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

ANGKA KONSUMSI IKAN PER KAPITA PER TAHUN 1. Konsumsi ikan meningkat sebesar21.9 % periode 2014-2017 denganpreferensi produk yang dikonsumsi: Ikan segar 76%, Kelompok Ikandalam Makanan Jadi (KIMJ) 19 %, Ikan Asin Diawetkan 15 %

2. Rata-rata konsumsi ikan meningkat di setiap provinsi

3. Ikan semakin digemari

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017* Angka sangat sementara 2017, Ditjen PDS

7

1 PERMASALAHAN

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

88

DISPARITAS SENTRA PRODUKSI DENGAN INDUSTRI DAN PASAR

DISPARITAS INDUSTRI PERIKANAN (UPI)

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaTantangan

Sumber : PDSPKP (diolah)9

INEFISIENSI RANTAI PASOK

BANDUNG

BIMA

BITUNG

DENPASAR

JAKARTA

LAMPUNG SELATAN

MANADO

MERAUKE

MEDAN

SEMARANG SURABAYA

YOGYAKARTA

MAKASSAR BAU-BAU

PONTIANAK

SERUIBANGGAI

BANYUWANGI

BERAU

MALUKU TENGGARA

MAMUJU

MELONGUANE

PALU

TARAKAN

PALEMBANG JAYAPURA

TIMIKA

TERNATE

NABIRE

MANOKWARI

KAIMANAAMBON

MUNA

KENDARI

MATARAM

SORONGBANGGAI KEP.

MALUKU UTARA BIAK

SUMBAWA BESAR

DISTRIBUSI IKAN DOMESTIK YANG MASUK KE PAPUA

BANDUNG

BIMADENPASAR

JAKARTA UTARA

KUPANG

MAKASSAR

MANADO

MERAUKE

MEDAN

PANGKAL PINANG

SEMARANG

SORONG

SURABAYAYOGYAKARTA

BIAK

NABIRE

TIMIKA

JAYAPURA

SERUI

KENDARI PUNCAK JAYA

TANJUNG PINANG

WAMENAAMBON

BAU-BAU

MANOKWARI

PONTIANAK

DISTRIBUSI IKAN DOMESTIK YANG KELUAR DARI PAPUA

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaTantangan

Sumber : BKIPM diolah oleh PDSPKP10

INEFISIENSI BIAYA LOGISTIK

ANGKUT IKAN ANTAR PULAU (Rp.)

ANGKUT IKAN ANTAR NEGARA (Rp.)

Sumber : Perusahaan Logistik (data diolah)

“ANTAR PULAU RELATIF LEBIH MAHAL DIBANDING ANTAR NEGARA”

RUTE BIAYA KONTAINER JARAK TEMPUH (Km)

BIAYA ANGKUT(Rp/Kg/Km)

(asumsi 15 ton per container)

Jakarta - China 27.30 juta/kontainer 3467 0.52Jakarta - Busan 18.85 juta/kontainer 5258 0.24Jakarta - Singapura 18.20 juta/kontainer 972 1.25Jakarta - Haiphong 27.95 juta/kontainer 3089 0.60Jakarta - Taiwan 30.00 juta/kontainer 3624 0.55

RUTE BIAYA KONTAINER JARAK TEMPUH (Km)

BIAYA ANGKUT(Rp/Kg/Km)

(asumsi 15 ton per container)

Bitung - Jakarta 19 juta/container 2549 0.50Makasar - Jakarta 12 juta/container 1454 0.55Kendari - Jakarta 35 juta/container 1930 1.21Kendari - Surabaya 25 juta/container 1306 1.28Luwuk - Jakarta 36.5 juta/container 2200 1.11Bau bau – Jakarta 29.5 juta/container 1852 1.06Ambon - Jakarta 21 juta/kontainer 2430 0.58

Sewa kontainer

reefer14%

Trucking di ambon

4%

TAC/bongkar muat di ambon

5%

Pengurusan karantina

ikan1%

Surat keterangan

membawa ikan (SKMI)

9%

Biaya pelayaran

43%

trucking di surabaya

6%

Bongkar Muat di Surabaya

6%Jasa Ekspedisi

12%

PERSENTASE BIAYA LOGISTIKRUTE AMBON - SURABAYA

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaTantangan

11

KUALITAS

Catatan :• Nilai losses produk perikanan di Asia Tenggara cukup tinggi• % losses terbesar pada produk perikanan terjadi di sektor

produksi dan distribusi

“LOSSES PADA PRODUK PERIKANAN TINGGI”

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaTantangan

Sumber : FAO

12

MINIMNYA SARPRAS LOGISTIKKETERSEDIAAN DAN KEBUTUHAN COLD STORAGE

Kebutuhan Cold Storage: 1,32 juta ton/tahun (2015) & 1,7 juta ton (2017)dihitung berdasarkan kebutuhan bahan baku untuk industri dan konsumsi dalam negeri

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaTantangan

Sumber : PDSPKP (diolah)

13

2 PROGRAM KKP DALAM PENINGKATAN AKSES PENYEDIAAN PANGAN

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

1414

Membangun industri baru berbasis kawasan di pulau-pulau terluar, mendekatkan dengan gateway eksporRencana Lokasi 12 SKPT di 2017 & Rute Tol Laut 2017

Lokasi 12 SKPT Tahun 2017

1. Natuna2. Saumlaki3. Merauke4. Mentawai5. Nunukan6. Talaud7. Morotai8. Biak Numfor9. Mimika10. Rote Ndao11. Sumba Timur12. Sabang

Sumber: - Rute Tol Laut: Kementerian

Perhubungan, 2016- SKTP 2017: KKP, 2016

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Program Sentra Kelautan & Perikanan Terpadu (SKPT)

Program Prioritas

15

155 bantuan Kapal untuk Nelayan1.441 paket Alat Tangkap19.284 bidang Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan11 lokasi Pemasangan Sistem Informasi Nelayan Pintar30 lokasi Sentra KampungNelayan97 lokasi Bantuan Sekaya Maritim (31 Balai Sekaya Maritim, 31 mobil nelayan pintar, 100 motor bengkel nelayan, 5 jettymini dan sarana tambat labuh)7.726 unit Sarpras Penangkapan (mesin tempel, long tail, lampu, bengkel kontainer stationary, GPS, fish finder, winch, lacuba, dan life jacket) 603 paket Bantuan PUMM Perikanan Tangkap

754 bantuan Kapal untuk Nelayan Kapal 3 GT 371 unit Kapal 5 GT 185 unit Kapal 10 GT 120 unit Kapal 20 GT 60 unit Kapal 30 GT 18 unit

7.012 paket Alat Tangkap409.498 orang penerima AsuransiNelayan22.843 bidang Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan10 Paket diversifikasi untuk wanita nelayanRp. 4,864 M realisasi kredit hasilfasilitasi permodalan melaluiGerai Permodalan Nelayan(Gemonel)

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

PROGRAM BANTUAN NELAYAN

2015 2016 2017988 bantuan Kapal untuk Nelayan

Kapal 3 GT 449 unit Kapal 5 GT 384 unit Kapal 10 GT 134 unit Kapal 20 GT 15 unit Kapal 30 GT 6 unit

5.275 paket Alat Tangkap500.000 orang penerima Asuransi Nelayan20.000 bidang Sertifikat Hak atas Tanah Nelayan23 lokasi pengembangan TPI Higienis5 lokasi penataan kampungnelayan10 lokasi Kedai NelayanRp. 7,790 M realisasi kredit hasilfasilitasi permodalan melaluiGemonel

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaProgram Prioritas

16

2015 2016258 unit KJA di 212 Kab/Kota, 22 provinsi dan 98UPT DJPB,1.295 paket bantuan PUMM Perikanan Budidaya39 unit Ekskavator di 21kab/kota dan 9 UPT DJPB,146 paket bantuan Pengelolaan Irigasi Tambak Partisipatif (PITAP) di 59 Kab/Kota, 14 provinsi91 unit Mesin Pelet untuk program PakanMandiri78 Peralatan Tepung Ikan3.750 ton Bahan Baku Pakan Mandiri untuk 378 kelompok di 134 Kab/Kota, 19 Provinsi378 unit Kendaraan Roda Tiga Pengangkut Bahan Baku dan Produksi Pakan di 134 Kab/Kota, 19 Provinsi440 unit Kebun Bibit Rumput Laut di 22 sentra kawasan budidaya rumput laut24 ha Percontohan Mina Padi di 14 Kab/Kota58 Biofloc Lele, Nila, dan Patin di 43 Kab/Kota, 22 Provinsi

181 juta ekor bantuan benih ikan185 Kawasan (1.850 unit) KebunBibit Rumput Laut888 paket Sarana Budidaya RumputLaut410 unit kincir air84 paket Pakan Mandiri202 Karamba Jaring Apung60 paket Budidaya Kekerangan39 unit Excavator159 paket Bantuan Input ProduksiBudidaya di 15 SKPT100 hektar Minapadi710 Bantuan Sarpras Produksi24 Biofloc234 paket bantuan PengelolaanIrigasi Partisipatif (PITAP)

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

2017100 juta bantuan benih ikan75 paket bantuan Sarpras Budidayaberbasis kelembagaan835 bantuan Sarana Budidayakelompok pembudidaya ikan3.300 ha Asuransi usaha budidaya2.246 Alih usaha penggantipenangkap benih lobster450 revitalisasi KJA12 lokasi Revitalisasi tambak/kolam1 lokasi Revitalisasi rawa/perairanumum200 unit Sarana pakan mandiri203 paket Biofloc72 unit Excavator210 paket minapadi3 Budidaya Ikan Laut (offshore) termasuk di lokasi SKPT

PROGRAM BANTUAN PEMBUDIDAYA IKAN

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaProgram Prioritas

17

2015 2016

11 Unit Ice Flake Machine23 Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan15 Pusat promosi dan pemasaran hasil perikanan44 Unit Cold Storage27 Sentra pengolahan hasil perikanan15 Lokasi pengembangan produk non pangan di sentra perikanan terpadu22 unit mobil ATI (Alih Teknologi dan Informasi)113 unit sarana distribusi berupa 47 truk berpendingin dan 66 bak terbuka5 Sentra kuliner132 paket bantuan peralatan pengolahan ikan dan Sistem Rantai Dingin800 paket bantuan PUMP Poklahsar di 102 Kab/Kota di 20 Provinsi15 paket peralatan pengolahan rumput laut78 paket peralatan tepung ikan di 38 Kab/Kota di 16 provinsi11 pabrik tepung ikan

113 Paket Ice Flake Machine:- 13 kapasitas 10 ton/hari-100 kapasitas 1,5 ton/hari

17 Paket single cold storage16 Paket Integrated Cold Storage:

- 5 skala 100-200 ton- 11 skala 30-100 ton

6 Unit Pabrik Rumput Laut6 Unit Gudang Rumput Laut4 Sentra Kuliner3 Unit Pabrik Tepung Ikan1 Unit Pasar Ikan Terintegrasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

2017

PROGRAM BANTUAN PENGOLAH/PEMASAR

270 unit Ice Flake Machinekapasitas 1,5 ton11 unit Integrated Cold Storage (9 pusat 2 TP)15 Unit Single Cold Storage 150 unit Chest Freezer75 unit kendaraan roda 6 berpendingin55 unit kendaraan roda 4 berpendingin10 unit Sentra Kuliner10 Unit Pasar Ikan Bersih6 Unit Revitalisasi Pasar IkanBersih2 Unit Pabrik rumput laut (Carry Over dan Lanjutan) 1 Unit Pabrik tepung ikan (Carry Over)25 Paket Peralatan Pengolahan12 Marine and Fisheries Business Forum1 Kerjasama dengan OJK untukpembiayaan

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaProgram Prioritas

18

15 kab/kota PUGARLokasi: Cirebon, Indramayu, Brebes, Demak,Rembang, Pati, Tuban, Lamongan, Pamekasan, Sampang, Sumenep, Bima, Kupang Jeneponto, Pangkep

Bantuan :Integrasi lahan, kolam penampungan, saluran air, pompa, geomembran, jalan produksi, timbangan, kendaraan roda 4, conveyor, mini hydranrt, dan Gudang Garam Nasional Lokasi Gudang Garam Nasional : Brebes, Demak, Rembang, Tuban, Sampang, Kupang

30 kab/kota PUGARLokasi: Cirebon, Indramayu, Karawang, Rembang, Demak, Pati, Jepara, Brebes, Lamongan, Tuban, Pamekasan, Sumenep, Bangkalan, Pasuruan, Kota Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, Probolinggo, Sampang, Lombok Barat, Bima, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Pangkep, Taka

Bantuan :Geoisolator dan Kendaraan roda 3

30 kab/kota PUGARLokasi: Pidie, Aceh Timur, Aceh Besar, Karawang, Indramayu, Cirebon, Brebes, Demak, Jepara, Pati, Rembang, Tuban, Lamongan, Pasuruan, Sidoarjo, Probolinggo, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Buleleng, Bima, Lombok Barat, Lombok Timur, Kupang, Jeneponto, Pangkep, Takalar, Sumbawa, Pohuwato, Bangkalan

Bantuan : Geoisolator, Jalan produksi, pembangunan/perluasan gudang, kendaraan roda 2, 3 & 4, mesin pengolahgaram, mesin pompa, hand traktor, rehab tanggul & saluran air, kincir angin

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

PROGRAM BANTUAN PETAMBAK GARAM

2015

2017

2016

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaProgram Prioritas

19

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

EUSULAN KKP UNTUK AKSES PENYEDIAAN PANGAN DALAM UPAYA PENURUNAN STUNTING3

20

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN KKP

1. PENGEMBANGAN BUDIDAYA IKAN DENGAN SISTEM BIOFLOK DI LAHAN PEKARANGAN

21

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN KKP

2. KERJASAMA DENGAN BUMN PERIKANAN (OPERATOR UTAMA SISTEM LOGISTIK IKAN NASIONAL) DAN PELAKU LAINNYA UNTUK MENYEDIAKAN IKAN DENGAN HARGA TERJANGKAU

22

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN KKP

3. DIVERSIFIKASI PANGAN DENGAN

MENGGUNAKAN SUMBER DAYA LOKAL 4. PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL TERMASUK

IKAN DENGAN TEKNOLOGI TEPAT

GUNA MELALUI PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

5. AGAR PENYEDIAAN PANGAN MEMILIKI GIZI

SEIMBANG PERLU DILAKUKAN FORTIFIKASI TERHADAP PANGAN YANG DIBERIKAN DALAM

BANTUAN SOCIAL ATAU PEMBERIAN

MAKANAN TAMBAHAN (PMT)

23

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN KKP

6. IDENTIFIKASI SASARAN PROGRAM PENURUNAN STUNTING (JUMLAH REMAJA PUTRI, CALON IBU, IBU HAMIL, IBU MENYUSUI)

24

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN KKP

Sebaran Mobil Berpendingin KKP

7. MEMETAKAN KEBUTUHAN PANGAN &

KETERSEDIAANNYA 8. MENYEDIAKAN SARANA DAN

PRASARANA RANTAI DINGIN DI

DAERAH DAERAH STUNTING AGAR

MUTU IKAN TETAP TERJAGA SAMPAI KE

RUMAH TANGGA (COLD STORAGE,

FREEZER, MOBIL BERPENDINGIN)

9. MENGEMBANGKAN BUFFER STOK UNTUK MENJAMIN KETERSEDIAAN

PANGAN SEPANJANG TAHUN

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN KKP

26

10. MEREKOMENDASIKAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN UNTUK MENYEDIAKAN TRANSPORTSI/ ANGKUTAN PANGAN DENGAN BIAYA YANG RELATIVE MURAH KE DAERAH-DAERAH STUNTING

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN

11. MEREKOMENDASIKAN KEMENTERIAN SOSIAL UNTUK MEMBERIKAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI DI DAERAH-DAERAH STUNTING DENGAN PILIHAN PANGAN YANG BERAGAM, BERGIZI DAN SEIMBANG TERMASUK MEMASUKAN PANGAN DARI IKAN

2016

SUBSIDIRASTRA

15,5 juta

SUBSIDI RASTRA14,3 juta

BPNT1,2 juta

BANSOS RASTRA

BPNT

2017 2018*

BNPT : Bantuan Pangan Non Tunai

USULAN KKP : Memasukkan ikan sebagai bagian dari komoditi Bantuan LangsungNon Tunai (BLNT) dan bantuan bencana. Namun demikian perlu dipersiapkansarpras pendukung karena sifat ikan sebagai perishable products.

27

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan PerikananRepublik Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik IndonesiaUSULAN

12.MEREKOMENDASIKAN KEMENTERIAN PUPR UNTUK MENYEDIAKAN SARANA AIR BERSIH DAN MCK

28

TERIMA KASIHJAKARTA, JULI 2018

29