biaya pelabuhan

Upload: dayu-ardiyuda

Post on 14-Apr-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/27/2019 biaya pelabuhan

    1/4

  • 7/27/2019 biaya pelabuhan

    2/4

    terlihat pada grafik di halaman berikut. Sumbu horisontal menunjukkan biayamengangkat peti kemas per dry 40-ft countainer; sedangkan sumbu vertikalmenggambarkan jumlah peti kemas yang dipindahkan tiap jam.

    Pelabuhan Tanjung Priok rata-rata hanya mampu mengangkat 40 peti kemasper jam dengan biaya US$ 137. Sebaliknya Port Klang, Malaysia yang rata-ratamampu mengangkat lebih banyak yaitu sekitar 50 peti kemas dengan biaya yangdikenakan lebih murah yaitu sekitar US$ 70 [mohon dilihat grafik di bawah ini].

    PERBANDINGAN EFISIENSIANTAR PELABUHAN DIASIATENGGARA

    Singapore

    Kaohsiung(Taiwan)

    Kwangyang

    (Korea)Laem Chabang(Thailand)

    Port Klang

    (Malaysia)

    Jakarta

    ManilaCittagong

    (Bangladesh)0

    20

    40

    60

    80

    100

    40 60 80 100 120 140 160

    BIAYA MENGANGKAT D40CONTAINER (US$)

    Jumlahpetiperjam(

    Be

    rth)

    Sumber: OSRA, 2001

    Biaya tak langsung, selain pungutan adalah penundaan pelayanan yang terlihatdari rendahnya rasio antara turnround time(waktu bersandar kapal) dengan waktukerja (working time). Di Tanjung Priuk, kapal-kapal membuang waktu sekitar 25persen tanpa mendapat pelayanan. Hal lebih buruk terjadi di pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia. Di Belawan, 95 persen waktu kapal terbuangtanpa mendapatkan pelayanan [mohon dilihat grafik di bawah ini].

    PRODUKTIVITAS PELABUHAN,2001

    0

    10

    20

    30

    40

    50

    60

    70

    80

    Tanjung Priuk Panjang (BandarLampung)

    Belawan (Medan) Palembang

    Jm/persentase

    Turnround time (hours) Working time (hours) Working time as percent of turnaround time

    Sumber: Sub Direktorat Pengembangan Pelabuhan, Departemen PerhubunganTim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro,Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005

    IX-2

  • 7/27/2019 biaya pelabuhan

    3/4

    Di Tanjung Priok, penundaan pekerjaan akibat istirahat pekerja rata-ratamencapai 23,2 jam dan lebih parah lagi di Tanjung Pinang dan Pakan Baru yaiturata-rata 141,4 jam dan 112,3 jam. Pekerja pelabuhan bekerja dalam satu wadahorganisasi yang menentukan kapan bekerja dan istirahat, shift bekerja dan

    lembur. Pelabuhan Tanjung Priok adalah pelabuhan yang beroperasi 24 jam,namun hanya efektif 18 jam. Pekerja hanya bekerja dalam satu shift danumumnya enggan lembur. Tingginya postpone time disebabkan adanya praktekpungutan liar oleh operator Berth. Operator umumnya akan mendahulukanperusahaan pelayaran yang memberikan uang suap. Keterlambatan pelayananjuga terutama disebabkan oleh rendahnya kualitas pelayanan pemerintah dipelabuhan akibat banyaknya instansi (18 instansi) yang terlibat namun tidakterkoordinir dengan baik.

    Masalah lain yang sifatnya jangka panjang bahwa pelabuhan di Indonesia

    belum menjadi hub dari transoceanic line. Saat ini, sebagian besar perusahaanpelayaran Indonesia menjadi feeder dan menggunakan Singapura sebagai hubtransoceanic line. Biaya tambahan akibat transit di Singapura sebesar US$ 60 perkontainer. Berdasarkan studi JICA (1999), jika pelabuhan TanjungPriok/Bojonegara atau Tanjung Perak menjadi hub maka akan menghemat biayapelayaran feeder sebesar 40 persen dan 14 persen total biaya pelayaran sampai kepantai Barat AS.

    Secara keseluruhan saat ini diperkirakan tidak kurang dari 17 pungutan tidakresmi, dengan jumlah sekitar Rp 5,6 juta yang harus dibayar untuk setiap kapalsejak masuk hingga ke luar dari Tanjung Priuk. Rincian dari biaya tidak resmitersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

    BIAYATIDAKRESMI KAPAL MASUKKELUAR PELABUHAN (RP)

    1. Insentif di Pusat Pelayanan Satu Atap 75.000 Pelindo2. Insentif Pandu 100.000 Pelindo3. Motor Pandu 50.000 Pelindo4. Tug Boat 100.000 Pelindo5. Port Security Coordinator Officer 50.000 Adpel6.. Surat Ijin Berlayar 100.000 Adpel7. Insentif Custom 50.000 Bea Cukai

    8. Insentif Imigrasi 50.000 Imigrasi9. Insentif Karantina 50.000 Karantina10. THC 20" 1.380.000 Agen Pelayaran11. THC 40" 2.116.000 Agen Pelayaran12. Bill of Loading Fee 184.000 Agen Pelayaran13. Bill of Loading Fee 184.000 Principal14. Jalur Merah JICT/Koja 350.000 Banyak Pihak15. Jalur Hijau JICT/Koja 50.000 Banyak Pihak16. Jalur Merah Konvemsional 500.000 Banyak Pihak17. Jalur Hijau Konvensional 200.000 Banyak PihakSumber: Gatra, 18 Juni 2005 dari Departemen Perhubungan

    Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro, Bappenas IX3

  • 7/27/2019 biaya pelabuhan

    4/4

    Tim Investasi, Direktorat Perencanaan Makro,Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Agustus 2005

    IX-4

    UPAYAYANG DILAKUKAN

    Pada tanggal 20 Mei 2005 telah dibentuk tim yang bertugas membenahimasalah pelabuhan yang diketuai oleh Menko Perekonomian dengan

    Koordinator Harian Menteri Perhubungan dan anggota beberapa departemendan asosiasi. Kewenangan tim ini cukup luas sejak menyusun konsep perbaikanpenataan pelabuhan hingga menindak pelaku pungutan liar.

    Selanjutnya pemerintah telah meminta PT Pelindo menurunkan biaya kargokosong dari 90 persen menjadi 75 persen dari biaya kargo isi. Tender yangsedang dilakukan PT Pelindo untuk operator pelabuhan di 10 bandar di TanjungPriok dikuatirkan akan meningkatkan biaya-biaya tanpa peningkatan pelayanan2.

    SARAN DAN REKOMENDASI

    1. Meningkatkan kompetisi penyediaan jasa operator pelabuhan. Kompetisidimaksudkan agar operator yang terpilih dalam penyediaan jasa pelabuhanbenar-benar mempunyai kemampuan yang memadai dalam mengoperasikanjasa kepelabuhanan.

    2. Perbaikan manajemen pekerja pelabuhan: pengaturan waktu istirahat yangbergantian, penghapusan biaya tak langsung (pungutan), dan penghapusanmonopoli atau segala hambatan persaingan masuknya perusahaan penyediatenaga kerja di pelabuhan.

    3. Mempersiapkan Pelabuhan Nasional Menjadi Hub Pelayaran Lintas Samudra:tahappertama mengembangkan pelabuhan Tanjung Priok atau Bojonegara menjadipelabuhan dengan standar trans oceanic.

    4. Reformasi Hukum/Peraturan Kepelabuhan: penghapusan pemberian kewenangankepada PPI untuk mengatur menetapkan biaya dermaga-dermaga khususyang terletak dalam areal pelabuhan milik PPI dan pelabuhan khusus; danmemberikan hak yang lebih luas kepada pelabuhan khusus untuk melayani

    publik.

    2 Karena dalam tender tersebut tidak tercantum keharusan pihak pelabuhanmemperbaiki fasilitas Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini tidak memadai. Pengalihan

    operasi dari PT Pelindo semata-mata untuk meningkatkan penerimaan.