bhd&rjp.04
TRANSCRIPT
3
1. Sistem Pernafasan
> Hidung dan mulut> Faring> Epiglotis> Laring dan Trakhea> Bronkus> Paru - paru
4
Tujuan :Setelah mempelajari bab ini,
anda diharapkan mampu :1. Menyebutkan 2 penyebab
sumbatan airway total dan parsial2. Menyebutkan tanda – tanda
sumbatan jalan nafas3. Membebaskan jalan nafas yang
tersumbat4. Menjaga jalan nafas dengan
menggunakan alat sederhana
5
Pendahuluan
Jangan panik saat menghadapi penderita.
Selalu gunakan rumus A – B – C- A Airway (jalan nafas)- B Breathing (pernafasan)- C Circulation (sirkulasi)
6
2. Bagaimana Pernafasan Terjadi
Pernafasan dapat terjadi karena adanya :
1. Otot – otot antar iga2. Sekat rongga dada ( diafragma )
9
3. Penilaian dan Perbaikan AirwayPenilaian Airway “ Pada penderita tidak sadar hati – hati lidah jatuh kebelakang “
Pernafasan yang berbunyi adalah pernafasan yang tersumbat
11
Sumbatan jalan nafas :
A. Parsial ( sebagian )
> Snoring – ngorok lidah > Gurgling – bunyi kumur-kumur
cairan > Stridor – Crowing anatomis
13
Penanganan Airway1. Ngorok / Snoring
> Secara manual : - Head-tilt chin-lift pada penderita trauma hanya chin-lift - Hiperektensi penderita trauma tdk boleh - Jaw thrust
14
Penanganan Airway2. Gurgling /krn Cairan : - Sapuan jari - Miringkan kepala bila trauma
“Log Roll” - Suction
16
Penanganan Airway> Dengan alat : - Oropharingeal Airway (OPA)
pada penderita tidak sadar - Nasopharingeal Airway (NPA)
21
Penanganan Airway3. Stridor :
- Posisi yang disukai pasien- Longgarkan pasien- Beri oksigen- Segera bawa ke RS
22
Penanganan AirwaySumbatan Total :- Heimlich Penderita Sadar- Abdominal Thrust
Heimlich Abdominal thrust
23
Penanganan AirwayPada bayi : Buka jalan nafas dengan tongue-
jaw-lift Lakukan hentakan punggung 5 x
(sadar) Jika tidak berhasil, lakukan
penekanan dada 5 x
25
Penanganan AirwayPada bayi tidak sadar :1. Aktifkan SPGDT2. Lakukan 5 X hentakan punggung3. Lakukan 5 X hentakan dada4. Buka airway, bila ada benda asing
sapuan jari5. Berikan 2 X tiupan reposisi
airway tiup 2 X6. Ulangi sampai benda asing keluar
26
4. Breathing / Pernafasana. Menilai Pernafasan
Bila penderita dapat berbicara kalimatpanjang, berarti pernafasan baik
28
Menilai PernafasanTanda Pernafasan tidak adekuat :1. Laju > 20-30-402. Sesak3. Sianosis / kebiruan4. Perubahan kesadaran
29
Pernafasan tidak adekuatTindakan : Tenangkan penderita (jika sadar) Pastikan airway baik Berikan oksigen Pertimbangkan nafas buatan
36
Pernafasan BuatanPada bayi dan anak : Buka airway dengan hati-hati Buka airway dengan ekstensi
minimal /snifing position Dapat dipasang OPA (tdk
sadar) Tiupan jangan terlalu keras
39
Rantai penyelamatan
> Datang secepat mungkin> RJP sesegera mungkin> Defibrilasi sesegera mungkin> Perawatan lanjut sesegera mungkin
40
Mati klinis dan Biologis
Mati Klinis :Terjadi pada penderita dengan henti nafas atau henti jantung. Kurang dari 4 – 6 menit
41
Mati klinis dan Biologis
Mati Biologis :Saat sel –sel otak mulai mati. Setelah jantung berhenti berdenyut. Waktu 8 – 10 menit
42
Tanda – tanda pasti kematian
> Lebam mayat> Kaku mayat> Pembusukan
Hanya dokter yang dapat menyatakan penderita sudah meninggal
43
Resusitasi jantung Paru
PengertianKombinasi antara pijat jantung luar dan pernafasan buatan untuk menghidupkan penderita yang sedang meninggal
45
Resusitasi jantung ParuLangkah – langkah RJP1. Pastikan penderita tidak sadar2. Aktifkan SPGDT3. Buka jalan nafas periksa nafas4. Berikan nafas buatan 2 kali5. Periksa nadi karotis6. Berikan kompresi jantung luar
46
Resusitasi jantung ParuPada orang dewasa1. Posisikan penderita2. Buka baju penderita3. Ambil posisi untuk penolong4. Cari tulang xifoid5. Tumit tangan 2 jari diatas xifoid6. Posisikan tangan anda7. Posisikan bahu anda8. Lakukan penekanan
47
Resusitasi jantung ParuPada orang dewasa > 8 tahun
> Kedalaman penekanan : 4 – 5 cm> Jumlah penekanan : 80 – 100/mnt> Setiap ventilasi : 1.5 – 2 detik> Lokasi nadi : arteri karotis> 1 penolong : 15 : 2
48
Resusitasi Jantung ParuPada Bayi dan Anak1. Posisikan penderita2. Buka baju penderita3. Tempatkan tangan4. Posisi penekanan pada sternum 1 jari dibawah garis khayal ke-2 putting susu5. Untuk BAYI gunakan jari tengah dan jari manis. Untuk ANAK gunakan tumit tangan
49
Resusitasi jantung ParuPada Anak usia 1 – 8 tahun
Kedalaman penekanan : 1,5 – 3 cmJumlah penekanan : 100x/mntSetiap ventilasi : 1 – 1.5 detikLokasi nadi : arteri karotis1 Penolong : 5 : 12 Penolong : 5 : 1
50
Resusitasi jantung ParuPada Bayi
Kedalaman penekanan: 1 – 1.5 cmJumlah penekanan : 100x/mntSetiap ventilasi : 1 – 1.5 detikLokasi nadi : a. brakhialis1 Penolong : 5 : 1
51
13. Tanda – tanda RJP berhasil
> Denyut nadi teraba saat penekanan> Dada naik – turun saat ventilasi