bhbp part 2 no 18.docx

2

Click here to load reader

Upload: arisa-masthuroh-afgani

Post on 05-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

hfgf

TRANSCRIPT

Page 1: bhbp part 2 no 18.docx

7/21/2019 bhbp part 2 no 18.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bhbp-part-2-no-18docx 1/2

Secara umum pengertian mutu pelayanan kesehatan adalah derajat kesempurnaan pelayanan

kesehatan yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan dengan menggunakan

 potensi sumber daya yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas secara wajar, effisien, dan

efektif serta diberikan secara aman dan menuaskan secara norma , etika, hukum dan sosial

 budaya dengan memperhatikan keterbatasan dan kemampuan pemerintah , serta masyarakat

konsumen.

Selain itu mutu pelayanan kesehatan diartikan berbeda sebagai berikut :

1.  Menurut pasien/ masyarakat empati , menghargai, dan tanggap sesuai dengan kebutuhan

dan ramah.

2.  Menurut petugas kesehatan adalah bebas melakukan segala sesuatu secara profesional

sesuai dengan ilmu pengetahuan, keterampilan , dan peralatan yang memenuhi standar.

.  Menurut manajer / administrator adalah mendorong manager untuk mengatur staf dan

 pasien/ masyarakat yang baik.

!.  Menurut yayasan atau pemilik adalah menuntut pemilik agar memiliki tenaga

 profesional yang bermutu dan cukup.

Persepsi Mutu Pelayanan Kesehatan

Menurut pasien / masyarakat

"asien/ masyarakat melihat layanan kesehatan yang bermutu sebagai suatu layanan

kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan yang dirasakan dan diselenggarakan dengan cara

yang sopan dan santun, tepat waktu, tanggap serta mampu menyembuhkan keluhan serta

mencegah berkembangnya atau meluasnya penyakit.

"andangan pasien ini sangat penting karena pasien yang merasa puas akan mematuhi pengobatan

dan mau datang berobat kembali

Menurut pemberi pelayanan

"emberi layanan kesehatan mengaitkan layanan kesehatan yang bermutu dengan

ketersediaan peralatan , prosedur kerja atau protokol, kebebasan profesi dalam setiap melakukan

layanan kesehatan sesuai dewngan teknologi kesehatan mutakhir, dan bagaimana keluaran atau

layanan kesehatan tersebut.

Page 2: bhbp part 2 no 18.docx

7/21/2019 bhbp part 2 no 18.docx

http://slidepdf.com/reader/full/bhbp-part-2-no-18docx 2/2

Sebagai profesi layanan kesehatan membutuhklan dan mengharapkan adanya dukungan

teknis, administrasi, dan layananan pendukung lainnya yang efektif serta efisien dalam

menyelenggarakan layanan kesehatan yang bernutu tinggi.

 Menurut penyambung dana / Asuransi

"enyandang dana / asuransi mengangap bahwa layanan kesehatan yang bermutu sebagai

suatu layanan kesehatan yang efisien dan efektif. "asien deharapkan dapat disembuhkan dalam

waktu yang sesingkat mungkin sehingga biaya layanan kesehatan dapat menjadi efisien.

Selanjutnya , upaya promosi kesehatan pencegahan penyakit akan digalakkan agar pengguna

layanan kesehatan semakin berkurang.

Menurut Pemilik Saran Layanan Kesehatan

"emilik sarana layanan kesehatan berpandangan bahwa layanan kesehatan yang bermutu

merupakan layanan kesehatan yang menghasilkan pendapatan yang mampu menutupi biaya

operasional dan pemeliharaan, tetapi dengan tarif layanan kesehatan yang masih terjangkau oleh

 pasien atau masyarakat , yaitu padatingkat biaya ketika belum terdapat keluhan pasien

masyarakat.

 Menurut Administrator Kesehatan / Pemerintah

#dministrator layanan kesehatan tidak langsung memberikan layanan kesehatan , tetapi ikut

 bertanggung jawab dalam masalah mutu layanan kesehatan. $ebutuhan akan super%isi,

kebutuhan keuangan dan logistik akan memberikan suatu tantangan dan terkadang administator

layanan kesehatan kurang memperhatikan prioritas sehingga timbul persoalan dalam layanan

kesehatan. "emusatan perhatian terhadap beberapa dimensi nutu layanan kesehataan tertntu akan

membantu administator layanan kesehatan dalam menyusun prioritas dan dalam menyediakan

apa yang menjadi kebutuhan dan harapan pasien , sserta pemberi layanan kesehatan.

Menurut ikatan profesi

$eberhasilan penerapan pendekatan jaminan mutupelayanan kesehata akan menimbulkan

kepuasan pasien. &engan demikian, tugas pelayanan kesehatan selama ini dianggap suatu beban

yang berat dan ada kalanya disertai dengan keluhan / kritikan pasien dan/ masyarakat akan

 berubah menjadi suatu kepuasan kerja. 'aminan mutu pelayanan kesehatan akan menghindarkan

terjadinya malpraktik sehingga dokter dapat terhindar dari tuntunan pasien.