bertransformasi menjadi unggul - bank papua · pemilihan setiap tema di dalam laporan tahunan bank...

646
BERTRANSFORMASI MENJADI LEBIH UNGGUL Lingkungan bisnis berubah dengan sangat cepat. Persaingan pun semakin berat. Agar tidak kalah, Bank harus bisa beradaptasi dengan perubahan itu dan berinovasi terhadap perubahan itu, sehingga Bank Papua dapat berlari dua kali lebih cepat dari tahun sebelumnya untuk menjadi lebih Unggul. The business environment is changing rapidly. Competition became more severe. Not to be outdone, the Bank should be able to adapt to change and innovate to change it, so the Bank Papua can run two times faster than the previous year to be more Superior.

Upload: ngothuan

Post on 21-Apr-2019

286 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BERTRANSFORMASI MENJADILEBIH UNGGULLingkungan bisnis berubah dengan sangat cepat. Persaingan pun semakin berat. Agar tidak kalah, Bank harus bisa beradaptasi dengan perubahan itu dan berinovasi terhadap perubahan itu, sehingga Bank Papua dapat berlari dua kali lebih cepat dari tahun sebelumnya untuk menjadi lebih Unggul.

The business environment is changing rapidly. Competition became more severe. Not to be outdone, the Bank should be able to adapt to change and innovate to change it, so the Bank Papua can run two times faster than the previous year to be more Superior.

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Pemilihan setiap tema di dalam Laporan Tahunan Bank Papua adalah gambaran nyata dari kondisi aktual perjalan Bank

Papua pada tahun tersebut. Melalui Laporan Tahunan ini, Bank Papua memaparkan perbandingan kinerja perusahaan,

rencana strategis, realisasi target, dan kondisi pegawai, serta kondisi kantor untuk menilai kinerja Bank Papua setiap

tahunnya.

Selection of each theme in the Annual Report of the Bank Papua is the real picture of the actual condition of the course of the Bank Papua for the year. Through this Annual Report, the Bank Papua elaborates the comparison of company performance, strategic planning, realization of the target, and staffing condition as well as the condition of the office to assess the performance of the Bank Papua every year.

Perjalanan telah membuktikan ketangguhan

Bank Papua untuk tetap berprestasi dan terus

bertumbuh. Kami telah berhasil mengatasi

berbagai tantangan, yang kami anggap

sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam

proses pertumbuhan untuk mencapai kinerja

yang lebih baik.

Geliat aktif manajemen Bank Papua dalam

melakukan radical change strategy bersama

seluruh shareholder dan masyarakat, baik

jangka pendek maupun jangka panjang secara

konsisten dengan memberikan pertumbuhan

kinerja dan optimalisasi laba secara wajar

dalam meraih harapan menjadi Bank Regional

Champion kebanggaan masyarakat Papua.

Tahun 2012 adalah Tahun Pencitraan Bank

Papua melalui Strategi Rebranding dan

Repositioning kearah suatu perubahan dalam

meningkatkan kepercayaan yang lebih baik

dimata masyarakat dan stakeholder.

2012KAMI ADA UNTUK SUATU

PERUBAHAN

2013MERAIH HARAPAN

MEWUJUDKAN CITRA

2014TRANSFORMING FROM GOOD

TO BE GREAT

Kesinambungan temaSustainability Theme

2 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

Komitmen Kami segenap insan Bank

Papua siap menjadi pelopor pembangunan

daerah dengan memperkuat perekonomian

masyarakat di daerah-daerah pedesaan dan

pesisir di Tanah Papua serta daerah lainnya

dalam bingkai Negara Kesatuan Republik

Indonesia yang makmur dan sejahtera.

Kami segenap insan Bank Papua berkomitmen

untuk menjadi motor penggerak

pembangunan daerah sejalan dengan

program Pemerintah Pusat dan Daerah untuk

memajukan daerah Timur Indonesia

2015Pelopor Pembangunan dari

Tanah Papua

Lingkungan bisnis berubah dengan sangat cepat. Persaingan pun semakin berat. Agar tidak kalah, Bank harus bisa beradaptasi dengan perubahan itu dan berinovasi terhadap perubahan itu, sehingga Bank Papua dapat berlari dua kali lebih cepat dari tahun sebelumnya untuk menjadi lebih Unggul.

The business environment is changing rapidly. Competition became more severe. Not to be outdone, the Bank should be able to adapt to change and innovate to change it, so the Bank Papua can run two times faster than the previous year to be more Superior.

2016BERTRANSFORMASI MENJADILEBIH UNGGUL

Bertransformasi

Menjadi Lebih U

nggulB

ersama Papua M

embangun N

egeri

Laporan TahunanA

nnual Report2016

Bersama Papua Membangun NegeriKantor PusatCentral Office

Jl. Achmad Yani No.5-7 Jayapura, Kotak Pos 1536Telp. 0967 532011, 531546, 533608, 531944, 532351, 532940Fax. 0967 533019, 533207, 533274Telex. 76198 BEPEDE IAE-mail : [email protected] : www.bankpapua.com

BERTRANSFORMASI MENJADI LEBIH UNGGUL

Laporan TahunanAnnual Report 2016

transformed Become Superior

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 3

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH PAPUA

TAHUN BUKU 2016

STATEMENT OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS REGARDING RESPONSIBILITY FOR THE ANNUAL REPORT PT. PAPUA REGIONAL DEVELOPMENT BANK

FINANCIAL YEAR 2016

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT. Bank Pembangunan Daerah

Papua Tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned declare that all information in the Annual Report. PT. PAPUA REGIONAL DEVELOPMENT BANK 2016 is complete and full

responsibility for the accuracy of the content of the companys annual report.

This statement was made with actual.

Surat PernyataanSTATEMENT REGARDING

Jayapura, 03 Maret 2017Dewan Komisaris

Board of Commissioner

DireksiDirectors

Pdt. Lipiyus Biniluk, M.ThKomisaris Utama

President Commissioner

Sharly Andris Parrangan, SE Plt Direktur UtamaPresident Director

Drs. Frens Mambrisau, MMDirektur Kepatuhan

Compliance Director

drh. Constant KarmaKomisaris

Commissioner

4 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

Dewan Komisaris dan Direksi Bank PapuaBoard of Commissioners and Board of Directors of the Bank of Papua

Pdt. Lipiyus Biniluk, M. Th Komisaris Utama

President Commisioner

drh. Constant Karma Komisaris

Commissioner

Sharly Andris Parrangan, SE Plt Direktur Utama

Plt. President Director

Drs. Frens Mambrisau, MM Direktur Kepatuhan

Compliance Director

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 5

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Daftar IsiTable of Contents

Tema dan Penjelasan Theme and ExplanationKesinambungan TemaSustainability ThemeSurat PernyataanStatement RegardingDaftar isiTable of ContentsPerforma Penting 2016Important Performance 2016Ikhtisar PentingHighlightsLaporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners ReportProfil Dewan KomisarisBoard of Commissioners ProfileLaporan DireksiDirectors ReportProfil DireksiDirectors Profile

Tinjauan Sumber Daya ManusiaHuman ResourcesAspek Pemasaran BankAspects of Bank Marketing Tinjauan Teknologi InformasiInformation Technology Review

01

02

04

06

08

10

12

20

22

38

108

125

136

42

44

46

48

52

57

60

62

68

70

72

84

86

96

Profil PerusahaanCompany Profile

Tinjauan Pendukung BisnisBussines Support Overview40 106

Identitas PerusahaanCorporate IdentityMakna LogoMeaning of Logo Budaya KerjaCorporate CultureVisi & MisiVision & mission

Rangkaian Kegiatan PentingImportant ActivitiesSekilas Bank PapuaBank Papua at A GlanceJejak LangkahMilestonesBidang usahaBusiness LinesPenghargaan & Sertifikasi di Tahun 2016Awards & Certification in 2016Struktur OrganisasiOrganization StructureStruktur & Komposisi Pemegang SahamStructure & Shares CompositionProfil Anggota KomiteCommittee Member ProfileProfil Pejabat EksekutifExecutive Officers ProfileJaringan KantorOffice Network

6 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

270

271

144

168

183

211

230

233

243

243

246

272

276

296

297

407

473

478

487

490

491

493

495

496

496

497

497

508

Lapora Tata kelola PerusahaanCorporate Governance Report

Laporan Corporate Social ResponsibilityCorporate Social Responsibility Reports

Referensi Penyusunan Laporan TahunanReference Preparation of Annual Report

Laporan Keuangan AuditAudited Financial Report

Analisa Pembahasan ManajemenManagement Discussion & Analysis142

268 510516537

PendahuluanpreliminaryKomitmen dan Konsistensi Penerapan Tata KelolaCommitment & Consistency Governance Practices

Tinjauan IndustriIndustry OverviewTinjauan BisnisBusiness ReviewTinjauan Persegmen UsahaOverview of Business PersegmenTinjauan Kinerja Keuangan 2016Review Of Financial Performance 2016 Kemampuan Membayar HutangAbility to Pay DebtInformasi Keuangan & Non Keuangan LainnyaFinancial Information and Other Non FinancialTinjauan Prospek Usaha PerusahaanImproved overview of the companys business prospectsProspek UsahaBusiness prospectStrategi dan Rencana Kerja 2017Strategy and Work Plan for 2017

Prinsip-Prinsip Tata Kelola yang BaikPrinciples of Good GovernanceKebijakan Tata Kelola yang BaikGood Governance PolicyInformasi Mengenai Pemegang Saham Utama dan PengendaliInformation About Major Shareholders & ControlRapat Umum Pemegang SahamGeneral Meeting of ShareholdersSistem Pengendalian InternalInternal Control SystemKebijakan Anti FraudAnti Fraud PolicyWhistleblowing SystemWhistleblowing SystemEtika PerusahaanCorporate ethicsKebijakan tentang Seleksi Pemasok atau VendorPolicy on the Selection of Suppliers or VendorsLaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara Report of the Operator of Assets Transaksi yang Mengandung Benturan KepentinganTransactions of the Conflict of InterestPenyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana BesarProvision of Funds to Related Parties and Provision of Funds LargeTransparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan BankTransparency of Financial and Non-FinancialRasio Gaji Tertinggi dan TerendahHighest and Lowest Salary RatioPermasalahan HukumLegal issuesRencana Strategis BankBanks Strategic PlanKesimpulan Hasil Self Assessment Pelaksanaan GCGConclusions The results of the implementation of GCG Self Assessment

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 7

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Performa Penting 2016Important Performance 2016

AsetAsset

KreditLoan

Dana Pihak KetigaThird-party funds

2012 2013 2014 2015 2016

14,766,074 17,712,898 20,237,717 20,357,639 21,057,734

2012 2013 2014 2015 2016

2012 2013 2014 2015 2016

2012 2013 2014 2015 2016

2012 2013 2014 2015 2016

8,198,759 11,378,388 13,359,444 13,207,176 14,209,840

2012 2013 2014 2015 2016

11,443,253 13,469,167 16,673,385 15,906,364 16,569,479

Dalam jutaan rupiah - In millions of rupiah

Dalam jutaan rupiah - In millions of rupiah

Dalam jutaan rupiah - In millions of rupiah

14,7

66,0

748,

198,

759

11,4

43,2

53

17,7

12,8

9811

,378

,388

13,4

69,1

67

20,2

37,7

1713

,359

,444

16,6

73,3

85

20,3

57,6

3913

,207

,176

15,9

06,3

64

21,0

57,7

3414

,209

,840

16,5

69,4

79

8 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

Laba BersihNet Earning

Pendapatan Bunga dan OperasionalOperational and Intereset Income

2012 2013 2014 2015 2016

2012 2013 2014 2015 2016

2012 2013 2014 2015 2016

311,066 380,573 150,942 383,343 233,985

2012 2013 2014 2015 2016

1,352,081 1,755,555 2,133,476 2,347,255 2,198,430

Dalam jutaan rupiah - In millions of rupiah

Dalam jutaan rupiah - In millions of rupiah

311,

066

1,35

2,08

1

380,

573

1,75

5,55

5

150,

942

2,13

3,47

6

383,

343

2,34

7,25

5

233,

985

2,19

8,43

0

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 9

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Ikhtisar Penting 2016Highlights 2016

DATA KEUANGAN 2016 2015 2014 2013 2012 FINANCIAL DATA

ASET 21,057,734 20,357,639 20,237,717 17,712,898 14,766,074 ASSET

LABA SEBELUM PAJAK 270,572 528,300 206,544 504,964 415,625 INCOME BEFORE TAX

DANA PIHAK KETIGA 16,569,479 15,906,364 16,673,385 13,469,167 11,443,268 THIRD-PARTY FUNDS

Giro 7,118,045 7,368,549 7,383,293 6,951,249 6,131,956 Current Account

Tabungan 6,292,180 5,878,738 5,324,238 4,621,902 979,401 Savings

Deposito 3,159,254 2,659,077 3,965,854 1,896,016 4,331,911 Time Deposit

PENGGUNAAN DANA 20,487,453 19,657,098 19,330,935 16,621,791 13,525,339 USE OF FUNDS

Kredit 14,209,840 13,207,176 13,359,444 11,378,388 8,198,759 Loan

Penempatan 4,333,139 4,203,094 3,945,226 3,964,420 3,880,755 Placement

Surat Berharga 1,944,474 2,246,827 2,026,265 1,278,983 1,445,825 Marketable Securities

EKUITAS 2,815,138 2,805,332 2,220,726 2,033,089 1,738,962 EQUITY

Modal Saham 1,698,825 1,490,605 1,319,670 1,122,340 882,375 Share Capital

Tambahan Modal Disetor 58,171 96,160 23,195 - 79,465 Additional Paid in Capital

Rugi yang belum direalisasi atas Efek-efek, Obligasi setelah pajak 5,452 3,340 (535) (866) -

Unrealized losses on marketable securities, bonds after the tax

Pendapatan Komprehensif Lainnya (282,318) (55,462) (84,421) (90,547) - Other Comprehensive Income

Saldo Laba 1,335,009 1,270,689 962,817 1,002,162 777,122 Retain earning

Telah ditentukan penggunaannya 1,101,024 887,346 811,875 621,589 466,056 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 233,985 383,343 150,942 380,573 311,066 Unappropriated

LABA RUGI PROFIT AND LOSS

Pendapatan Bunga & Operasional 2,198,430 2,347,255 2,133,476 1,755,555 1,352,081 Interest Income & Operations

Beban Operasional (447,745) (580,229) (468,988) (263,738) (513,864) Operating Expenses

Pendapatan Operasional Bersih 1,750,685 1,767,025 1,664,487 1,491,817 838,217 Net Operating Income

Pembentukan CKPN (465,345) (281,306) (552,704) (73,915) (24,086) Formation CKPN

Beban Operasional Lainnya (1,090,655) (1,021,379) (925,217) (926,767) (464,582) Other Operating Expenses

Laba Operasional 194,685 464,339 186,565 491,135 349,549 Operational Profit

Pendapatan (Beban) Non Operasional 75,887 63,960 19,979 13,829 66,076 Income (Expenses) Non-Operational

Laba Sebelum Pajak 270,572 528,300 206,544 504,964 415,625 Income before tax

Beban Pajak Penghasilan (36,587) (144,957) (55,602) (124,392) (104,559) Income Tax Expense

Laba Bersih Tahun Berjalan 233,985 383,343 150,942 380,573 311,066 Net Income Current Year

Pendapatan (Beban) Komprehensif (122,729) (52,122) 331 (866) - Income (Expense) Comprehensive

Laba Komprehensif Tahun Berjalan 111,256 331,220 151,273 379,707 311,066 Comprehensive Earnings Current Year

Laba Persaham *(Dalam Rupiah) Earnings per share * (In Rupiah)

Laba operasional 554,029 1,463,165 831,144 2,187,995 1,817,084 Operational Income

Laba bersih 316,608 1,043,699 673,917 1,695,443 1,617,037 Net Income

RASIO - RASIO KEUANGAN 2016 2015 2014 2013 2012 FINANCIAL RATIOS

I. PERMODALAN I. CAPITAL

1. CAR 17.53 22.22 16.28 18.40 21.42 1. CAR

10 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

II. AKTIVA PRODUKTIF II. ASSETS

1. Aktiva Produktif Bermasalah 10.99 13.44 5.13 0.78 0.56 1. Non Performing Earning Assets

2. PPAP terhadap Aktiva Produktif 6.21 4.73 3.60 0.90 0.51 2. PPAP Earning Assets

3. NPL (Gross) 15.03 9,63 7.33 1.14 0.84 3. NPL (Gross)

4. NPL Netto 6.77 2,99 2.87 0.26 0.17 4. Net NPL

III. RENTABILITAS III. PROFITABILITY

1. Laba Terhadap Asset (ROA) 1.28 2.60 1.02 2.86 2.81 1. Return on Assets (ROA)

2. Laba Terhadap Modal (ROE) 8.31 13.66 6.80 17.92 23.90 2. Return on Equity (ROE)

3. Pendapatan Bunga Bersih Terhadap Aktiva Produktif 6.98 7.51 7.59 7.88 5.71

3. Net Interest Income to Earning Assets

4. BOPO 91.14 80.22 91.14 72.01 74.15 4. BOPO

IV. LIKUIDITAS IV. LIQUIDITY

1. L D R 85.76 83.03 80.12 84.48 71.65 1. L D R

V. KEPATUHAN V. COMPLIANCE

1. GWM Rupiah 6.50 8.81 9.19 8.29 9.93 1. Statutory Reserve in Rupiah

2. BMPK - - - - - 2. BMPK

- Pihak Terkait - - - - - - Related parties

- Pihak Tidak Terkait - - - - - - Third Party

JUMLAH PEGAWAI 2.711 2.590 2.361 2.021 2.073 NUMBER OF EMPLOYEES

JARINGAN KANTOR 2016 2015 2014 2013 2012 OFFICE NETWORK

Kantor Pusat 1 1 1 1 1 Headquarters

Kantor Cabang 37 35 33 30 29 Branch office

Kantor Cabang Pembantu 73 74 69 57 40 Sub Branch office

Kantor Kas 109 91 70 66 65 Cash office

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 296 294 289 248 207 Automated Teller Machine (ATM)

OPINI KANTOR AKUNTAN PUBLIK

Wajar Tanpa Syarat

Fairly in All Material

Respect

Wajar Tanpa Syarat

Fairly in All Material

Respect

Wajar Tanpa Syarat

Fairly in All Material

Respect

Wajar Tanpa Syarat

Fairly in All Material

Respect

Wajar Tanpa Syarat

Fairly in All Material

Respect

OPINION OFFICE OF PUBLIC ACCOUNTANTS

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 11

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Pdt. LIPIYUS BINILUK, M.ThKomisaris Utama | President Commissioner

Syaloom,

Salam Sejahtera untuk kita semua,

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Syaloom,

Best wishes for us all,

Dear Stakeholders,

Permodalan perbankan masih dinilai resilient dalam menyerap risiko sebagaimana CAR yang relatif tinggi. Rentabilitas masih stabil dengan tingkat efisiensi yang membaik seiring turunnya BOPO dan meningkatnya ROA. Kondisi secara keseluruhan, BOPO relatif stabil, Return on asset (ROA) naik super tipis. Dari sisi marjin bunga bersih (NIM) stabil, sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) turun dari 22.22% di tahun 2015 menjadi 17.53% diakhir tahun 2016. Risiko kredit meningkat, namun masih relatif rendah utamanya disebabkan oleh lambannya penyaluran kredit baru. Sementara itu, kondisi likuiditas masih tetap terjaga meskipun mengalami pengetatan.

Bank capital is still considered resilient in absorbing risks as relatively high CAR. Profitability is still stable with a level of efficiency improving as the decline in BOPO and increase of ROA. Overall condition, relatively stable ROA, return on assets (ROA) rose unsignicantly. From the side of the net interest margin (NIM) is stable, while the capital adequacy ratio (CAR) decreased from 22.22% in 2015 to 17.53% in the end of 2016. Credit risk increased, but still relatively low, primarily because of the slow pace of new lending. Meanwhile, liquidity is still maintained despite tightening.

12 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

Di tahun 2016, perekonomian Indonesia mengalami

tekanan yang cukup signifikan dari dinamika ekonomi

global. Terutama jatuhnya harga komoditas dunia dan

melemahnya ekonomi Tiongkok, yang merupakan mitra

dagang utama Indonesia. Akan tetapi, stabilitas dan daya

tahan perbankan nasional dinilai Otoritas Jasa Keuangan

(OJK) relatif baik, terutama dengan cukup tebalnya tingkat

permodalan untuk mengantisipasi berbagai risiko yang

ada. Kondisi Perbankan relatif baik dengan arah positif

terlihat dari meningkatnya Banking Condition Indicator,

ditopang oleh kenaikan CAR (Capital Adequacy Rasio),

perbaikan indeks harga saham sektor keuangan, dan

suku bunga PUAB (Pasar Uang Antar Bank) yang relatif

menurun.

In 2016, Indonesias economy experienced a significant

pressure on the dynamics of the global economy. Especially

the fall in world commodity prices and the weakening of

the Chinese economy, which is the main trading partner of

Indonesia. However, the stability and durability of national

banks assessed the Financial Services Authority (OJK) is

relatively good, especially with a thick enough capital level to

anticipate the risks involved. Banking conditions are relatively

good with a positive direction seen from the increased

Banking Condition Indicator, supported by higher CAR (Capital

Adequacy Ratio), improvement of the financial sector stock

price index, and interbank rates (Interbank Money Market) is

relatively decreased.

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 13

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Permodalan perbankan masih dinilai resilient dalam

menyerap risiko sebagaimana CAR yang relatif tinggi.

Rentabilitas masih stabil dengan tingkat efisiensi yang

membaik seiring turunnya BOPO dan meningkatnya ROA.

Kondisi secara keseluruhan, BOPO relatif stabil, Return on

asset (ROA) naik super tipis. Dari sisi marjin bunga bersih

(NIM) stabil, sedangkan rasio kecukupan modal (CAR) turun

dari 22.22% di tahun 2015 menjadi 17.53% diakhir tahun

2016. Risiko kredit meningkat, namun masih relatif rendah

utamanya disebabkan oleh lambannya penyaluran kredit

baru. Sementara itu, kondisi likuiditas masih tetap terjaga

meskipun mengalami pengetatan.

Penilaian Terhadap Kinerja DireksiDewan Komisaris wajib melaksanakan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi serta

memberikan nasihat kepada Direksi. Dalam melaksanakan

pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan,

memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan

strategis Bank. Atas aktivitas pengawasan selama tahun 2016,

Dewan Komisaris menilai kinerja bank tercatat baik dari segi

keuangan maupun operasional. Dengan kebijakan strategis

Direksi, Bank Papua telah mampu memenuhi target-target

penting yang ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank yang

dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2016.

Dewan Komisaris berpendapat bahwa selama tahun 2016,

jajaran Direksi telah melaksanakan upaya maksimal untuk

mencapai kinerja terbaik dalam merealisasikan Rencana Kerja

dan Anggaran Tahun 2016 dengan berpedoman kepada

Rencana Bisnis Bank yang telah ditetapkan bersama Dewan

Komisaris.

Dengan tidak lengkapnya pengurus, namun upaya Direksi

beserta jajarannya tetap mampu membukukan pencapaian

laba ditahun 2016 yakni sebesar Rp 234 Miliar, meskipun

tumbuh negatif dibandingkan pada tahun 2015 yakni sebesar

Rp 383 Miliar. Dengan pengawasan aktif Dewan Komisaris dan pemberian saran-saran kepada jajaran Direksi untuk

tetap fokus pada penyaluran kredit yang tepat dengan

prinsip kehati-hatian dan memperbaiki kualitas kredit, telah

membawa bank mencatat pendapatan yang cukup baik

ditahun 2016. Kredit tercatat mencapai Rp 14,209 Triliun

atau tumbuh sebesar 7.59% jika dibanding tahun 2015,

yakni sebesar Rp 13,207 Triliun. Namun pertumbuhan kredit

juga diikuti dengan meningkatnya NPL Gross bank yang

tercatat naik menjadi sebesar 15.03% pada akhir tahun 2016.

Sedangkan tingkat NPL netto relatif terus meningkat yakni

Bank capital is still considered resilient in absorbing risks as

relatively high CAR. Profitability is still stable with a level of

efficiency improving as the decline in BOPO and increase of

ROA. Overall condition, relatively stable ROA, return on assets

(ROA) rose unsignicantly. From the side of the net interest

margin (NIM) is stable, while the capital adequacy ratio (CAR)

increased from 22.22% in 2015 to 17.53% in the end of 2016.

Credit risk increased, but still relatively low, primarily because

of the slow pace of new lending. Meanwhile, liquidity is still

maintained despite tightening.

Assessment of Performance of DirectorsThe Board of Commissioners shall supervise the performance

of duties and responsibilities of the Board of Directors and

provide advice to the Board of Directors. In carrying out

supervision, the Board shall direct, monitor, and evaluate

the implementation of the strategic policy of the Bank.

On oversight activities during 2016, the Board assess the

performance of listed banks in terms of both financial and

operational. With the strategic policy of Directors, Bank

Papua has been able to meet important targets set out in

the Business Plan as outlined in the Work Plan and Budget

2016. BOC believes that during 2016, Board of Directors has

undertaken efforts to achieve the best performance in the

realization of the Work Plan and Budget 2016 with reference

to the Banks Business Plan that has been set and the Board of

Commissioners.

With a complete lack of management, but the efforts

of Directors and their staffs still able to record a profit

achievement in the year 2016 amounting to Rp 234 billion,

despite negative growth compared to 2015, amounting to

Rp383 billion. Supervised BOC and giving advice to the Board

of Directors to focus on lending right with the principles of

prudence and improve credit quality, has brought the bank

recorded a fairly good income in the year 2016. Loans reached

Rp 14.209 trillion or grew at 7.59% if compared to 2015,

which amounted to Rp13,207 trillion. But credit growth is

also accompanied by increased Gross NPL listed banks has

increased to 15.03% at year-end 2016. While the net NPL levels

relative increasing, amounting to 6.77%. Other performance

indicators are the growth of third party funds (DPK) of banks

amounted to Rp16,569 trillion at the end of 2016, growing by

14 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

sebesar 6.77%. Indikator kinerja lainnya adalah tumbuhnya

dana pihak ketiga (DPK) bank menjadi sebesar Rp 16,569

Triliun pada akhir tahun 2016 atau tumbuh sebesar 4.17%

dibandingkan tahun 2015 yakni sebesar Rp 15,906 Triliun.

Meskipun dalam kondisi yang cukup berat, namun Dewan

Komisaris menilai beberapa kinerja bank masih perlu

ditingkatkan. Bank harus meningkatkan asetnya, Dana

Pihak Ketiga (DPK) nya, kredit produktifnya, serta menjaga

NPL agar bisa turun sebagaimana yang dipersyaratkan

dalam ketentuan BI dan OJK. Sedangkan untuk mengurangi

beban yang menggerus pendapatan, maka Direksi harus

menurunkan CKPN bank. Kami menyadari, bahwa ini adalah

pekerjaan berat, namun kami percaya Direksi dan jajarannya

dapat lebih maksimal meningkatkan kinerja untuk lebih baik

lagi.

Pandangan atas Prospek usaha BankRegulator dan Perbankan Nasional tetap optimis industri

perbankan tetap akan menjadi penopang utama

pertumbuhan ekonomi di 2017, terutama dengan semakin

banyaknya pembangunan infrastruktur yang dilakukan

Pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla. Ke depan, tekanan

risiko likuiditas akan berkurang seiring dengan meningkatnya

realisasi belanja pemerintah.

Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah akan

melanjutkan Reformasi bagi Percepatan Pembangunan

Ekonomi yang Berkeadilan. Reformasi yang telah berjalan

selama ini akan tetap dilanjutkan dan diperkuat untuk

menciptakan struktur ekonomi yang kokoh melalui

percepatan industri berbasis sumber daya alam, mengurangi

ketergantungan impor barang modal dan bahan baku.

Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi Papua yang

diprediksi mencapai 6.6% hingga 7.1%. Sejalan dengan hal

tersebut, berbagai program Pemerintah Daerah seperti:

tuan rumah pelaksanaan PON XX tahun 2020, dan berbagai

pembangunan infrastruktur transportasi akan memberikan

ruang bagi pengusaha asli papua ikut serta dalam pelaksanaan

proyek-proyek tersebut. Multipel efek dari prospek ini,

tentunya akan memberikan dampak bagi bank.

Melihat peluang-peluang tersebut, Dewan Komisaris

memandang bahwa prospek usaha Bank Papua pada tahun

2017 yang telah disusun oleh Direksi, baik terkait dengan

4.17% compared to 2015, amounting to Rp 15,906 trillion

Although the condition is severe enough, but the BoC rate

some bank performance still needs improvement. Banks

should increase its assets, Third Party Fund (DPK) it, credit

productive, as well as keeping the NPL that can go down

as required in the provision of BI and the OJK. Meanwhile,

to reduce the burden which eroded earnings, the Board of

Directors of the bank should lower CKPN. We realize that this

is hard work, but we believe the Board of Directors and staff

can be a maximum increase for better performance.

The views over the Banks ProspectsNational Banking regulators and the banking industry remains

optimistic will continue to be the main pillar of economic

growth in 2017, especially with the increasing number of

government infrastructure development undertaken Joko

Widodo-Jusuf Kalla. Looking ahead, the risk pressure of

liquidity risk decreased in line with increasing government

spending.

The central government and the regional government will

continue reformation to accelerate Economic Development

fairly. Reforms that have been running for this to be continued

and strengthened to create a solid economic structure by

accelerating the natural resource-based industry, reduce

dependence on imports of capital goods and raw materials.

Likewise with Papua, which is predicted to gain economic

growth of 6.6% to 7.1%. In line with this, various government

programs such as: the host of PON XX in 2020, and a variety

of transportation infrastructure development will provide

space for indigenous Papuan entrepreneurs to participate in

the implementation of these projects. Multiple effects of this

prospect, of course, will give effect to the bank.

Seeing these opportunities, the Board considers that the

business prospects of the Bank Papua in 2017 which has been

prepared by the Board of Directors, both related to the loan

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 15

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

penyaluran kredit dan produk-proudk layanan jasa lainnya

akan memiliki peluang yang besar untuk mendorong

pertumbuhan kinerja dan laba perusahaan. Momentum ini

bisa menjadi pemicu semangat optimistis guna mewujudkan

visi dan misi Bank Papua dan juga dapat berkontribusi nyata

bagi pertumbuhan perekonomian daerah, sejalan dengan

visi Pemerintah Daerah Provinsi Papua yakni PAPUA BANGKIT,

MANDIRI DAN SEJAHTERA.

Tingkat Kesehatan Bank dan Profil Risiko BankSebagaimana salah satu tugas utama Dewan Komisaris adalah

mengawasi Tingkat Kesehatan Bank dan Profil Risiko Bank. Dari

penilaian Self Assesment tingkat kesehatan Bank pada tahun

2016, Bank Papua memperoleh Peringkat Komposit 3 (tiga),

hal ini mencerminkan kondisi Bank tergolong cukup sehat.

Begitu pula dengan Profil Risiko posisi 31 Desember 2016,

dimana Profil Risiko Bank Papua menunjukkan predikat risiko

komposit Bank dengan nilai 3 (tiga) atau Moderat. Penilaian

Profil Risiko mencakup penilaian terhadap Risiko Inheren dan

penilaian terhadap Kualitas Penerapan Manajemen Risiko

yang mencerminkan Sistem Pengendalian Risiko (risk control

system).

Dengan tingkat kesehatan Bank Komposit 3 (tiga) dengan

Profil Risiko Moderat, artinya Bank dinilai cukup mampu

menghadapi pengaruh negatif yang signifikan dari perubahan

kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya, meskipun bank

menghadapi permasalahan pada bidang perkreditan

sehingga berdampak terhadap risiko lainnya.

Pengawasan di Bidang Teknologi Informasi Mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No. 9/15/

PBI/2007 dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

38 /POJK.03/2016 Tentang Penerapan Manajemen Risiko

Dalam Penggunaan Teknologi Informasi Oleh Bank Umum,

dalam aktifitasnya Dewan Komisaris juga mengevaluasi,

mengarahkan, dan memantau Rencana Strategis Teknologi

Informasi dan kebijakan Bank terkait penggunaan teknologi

informasi serta mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi

atas penerapan manajemen risiko dalam penggunaan

Teknologi Informasi di Bank Papua agar efektif, efisien, dan

tepat waktu serta kecukupan sumber daya yang dimiliki Bank.

Laporan Audit IndependenSesuai mekanisme, prosedur dan ketentuan yang berlaku,

Dewan Komisaris Bank Papua melalui Komite Audit secara

transparan telah memilih Kantor Akuntan Publik (Prof. Dr.

portfolio and product-proudk other related services will have

a great opportunity to drive growth and profit performance.

This momentum can be triggered optimistic spirit in order

to realize the vision and mission of the Bank Papua and also

can contribute significantly to the growth of the regional

economy, in line with the vision of the Government of Papua

Province PAPUA RISE, SELF AND PROSPEROUS.

Banks and Bank Risk ProfileAs one of the main tasks of the Board of Commissioners is to

supervise the Bank and the Banks risk profile. Self Assessment

of the assessment of the Bank in 2016, Bank Papua obtain

Composite Rating 3 (three), reflecting the Bank fairly sound

condition. Similarly, the position of Risk Profile December 31,

2016, in which the risk profile of Papua shows composite risk

the Bank with a value of 3 (three) or Moderate. Risk Profile

Assessment includes an assessment of the Inherent Risk and

Quality assessment of the implementation of risk management

that reflects the Risk Control System (risk control system).

Composites Bank health level three (3) Moderate Risk Profile

premises, meaning that the Bank was considered quite able to

deal with a significant negative effect of changes in business

conditions and other external factors, although banks face

problems in the field of credit impacting other risks.

Supervision in the Field of Information TechnologyReferring to Bank Indonesia Regulation no. 9/15 / PBI / 2007

and Regulation of the Financial Services Authority No. 38 /

POJK.03/2016 About Implementation of Risk Management

in Information Technology Usage by Commercial Banks, the

Board also evaluates its activities, directing, and monitoring

the Information Technology Strategic Plan and policy of the

Bank related to the use of information technology as well

as evaluating the Board of Directors accountable for the

implementation of risk management in the use of information

technology at Bank Papua to be effective, efficient, and timely

and adequate resources are owned by the Bank.

Independent Audit ReportAppropriate mechanisms, procedures and regulations, the

Board of Bank Papua through the Audit Committee in a

transparent manner has chosen Public Accounting Firm (Prof.

16 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

H. TB Hasanuddin M.Sc & Rekan) untuk melakukan audit

independen atas laporan keuangan tahun buku 2016.

Hasil audit laporan keuangan Bank Papua untuk Laporan

Keuangan 31 Desember 2016 dan 2015 dan Laporan Auditor

Independen yang disampaikan Kantor Akuntan Publik (Prof.

Dr. H. TB Hasanuddin M.Sc & Rekan) mendapat opini Wajar

Tanpa Syarat dalam semua hal yang material, dengan

beberapa catatan koreksi atas beberapa data kinerja pada

Laporan Audit Independen sebelumnya, sesuai dengan

standar akutansi dan ketentuan yang berlaku. Kantor Akuntan

Publik Prof. Dr. H. TB Hasanuddin M.Sc & Rekan juga telah

menyerahkan manajemen letter yang isinya catatan-catatan

temuan, baik material maupun immaterial yang ditemukan

selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai dengan saran-

saran perbaikan dari Kantor Akuntan Publik (KAP).

Tindak Lanjut Hasil Audit Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan

kerja audit intern Bank, auditor ekstern, hasil pengawasan

Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan

otoritas lain. Disepanjang tahun 2016, Dewan Komisaris

telah melakukan beberapa kali rapat dengan Direksi untuk

membahas tindak lanjut hasil audit, baik hasil audit Internal

maupun audit eksternal. Berdasarkan hasil audit yang

disampaikan kepada Dewan Komisaris secara periodik,

Dewan Komisaris terus mengingatkan agar Direksi senantiasa

fokus untuk menindaklanjuti temuan-temuan tersebut serta

meminta kepada Direksi untuk meningkatkan efektivitas

Sistem Pengendalian Internal Bank dan Penerapan Strategi

Anti Fraud. Disamping itu, sebagai bentuk kebijakan yang

tegas, maka Dewan Komisaris juga menyarankan kepada

Direksi untuk menjalankan program Reward and Punishment

bagi pegawai.

Implementasi Tata Kelola PerusahaanBank Papua memiliki kewajiban untuk menerapkan Tata Kelola

yang Baik sebagaimana dipersyaratkan di dalam Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55 /POJK.03/2016 Tentang

Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Meskipun dengan

ketentuan yang baru, namun semangat untuk menerapakan

Tata Kelola yang Baik pada prinsipnya sama dengan ketentuan

sebelumnya, agar dalam setiap aktivitas perbankan menjadi

semakin baik. Dewan Komisaris menyadari, bahwa penerapan

Tata Kelola yang Baik tidak hanya sebagai pemenuhan

kewajiban saja, namun juga menjadi kebutuhan dalam

Dr. H. TB Hasanuddin M.Sc & Co) to conduct an independent

audit of the financial statements the financial year 2016.

The audit results Papua Banks financial statements for the

financial statements December 31, 2016 and 2015 and

Independent Auditors report submitted Public Accounting

Firm (Prof. Dr.H.TB Hasanuddin M.Sc & Partners) received

opinion Reasonable Unconditional in all material respects,

with some note corrections to some of the performance data

in the previous Independent Audit Report, in accordance with

accounting standards and regulations. Public Accounting

Firm Prof. Dr. H. TB Hasanuddin M.Sc & Partners also has

submitted a letter whose content management records of

findings, both material and immaterial were found during the

inspection, along with suggestions for improvement of the

Public Accounting Firm (KAP).

Follow-up AuditThe Board of Commissioners shall ensure that the Board

of Directors has followed up on audit findings and

recommendations of the internal audit unit Bank, external

auditor, monitoring the results of the Financial Services

Authority and / or other authorities. Throughout 2016, the

Board has conducted several meetings with the Board of

Directors to discuss the follow up of audit results, both the

internal audit and external audit. Based on the results of the

audit were presented to the Board on a periodic basis, the

Board continues to remind the Board of Directors continue to

focus on following up these findings and requested the Board

of Directors to increase the effectiveness of Bank Internal

Control System and Anti Fraud Strategy Implementation. In

addition, as a form of strict policy, the Board also recommends

to the Board to run the Reward and Punishment program for

employees.

Implementation of Corporate GovernanceBank Papua has an obligation to implement the Good

Governance as required under Financial Services Authority

regulation No. 55 /POJK.03/2016 On Governance

Implementation for Commercial Banks. Despite the new

provisions, but the passion for applying the Good Governance

in principle the same as the previous provisions, so that in

any banking activity is getting better. BOC realized, that the

application of Good Governance not only as the fulfillment of

the obligation, but also a necessity in running the companys

business activities in order to maintain sustainable business

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 17

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

menjalankan kegiatan bisnis perusahaan dalam rangka

menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan.

Dewan Komisaris wajib memastikan penerapan Tata Kelola

yang baik terselenggara dalam setiap kegiatan usaha Bank

pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Tata Kelola

yang baik adalah suatu tata cara pengelolaan Bank yang

menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency),

akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban

(responsibility), independensi (independency), dan

kewajaran (fairness). Dengan komitmen yang tinggi untuk

menerapkan Tata Kelola yang Baik, tentunya berdampak pada

meningkatnya kinerja perusahaan. Penerapan Tata Kelola

yang Baik di Bank Papua berlandaskan pada lima prinsip dasar

Tata Kelola yang Baik. Dengan kelima prinsip dasar inilah

menjadi pedoman bagi Komisaris dalam membuat setiap

keputusan dan menjalankan aktivitas di Bank Papua. Hal ini

bisa menjadi contoh baik dan teldan yang baik bagi seluh

pegawai. Meskipun adanya kekosongan manajemen sejak

pertengahan tahun 2016 berdasarkan hasil RUPS pada bulan

Mei 2016, hal ini membawa pengaruh besar dalam penilaian

peringkat faktor good corporate governance (GCG) Bank

Papua. Untuk itu, Dewan Komisaris memperioritaskan proses

nominasi dalam program kerja Dewan Komisaris ditahun

2016.

Dewan Komisaris senantiasa memastikan efektivitas

penerapan Tata Kelola yang Baik di Bank Papua berjalan

sebagaimana mestinya. Untuk hal tersebut, Dewan Komisaris

dibantu oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, serta

Komite Remunerasi dan Nominasi. Dengan berlandaskan

pada itikat baik serta moral yang tinggi, kepatuhan kepada

peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta

kesadaran akan adanya rasa tanggung jawab bank terhadap

stakeholders secara konsisten, maka Dewan Komisaris

berkomitmen untuk melaksanakan Tata Kelola yang Baik di

Bank Papua.

growth.

The Board of Commissioners shall ensure the implementation

of good Governance held in all business activities of the

Bank at all levels of the organization. Good Governance

is a procedure for the management of the Bank to apply

the principles of openness (transparency), accountability

(accountability), liability (responsibility), independence

(independency) and fairness (fairness). With a strong

commitment to implement Good Governance, of course,

have an impact on increasing the companys performance.

Application of Good Governance in Bank Papua is based on

five basic principles of Good Governance. With these five basic

principles to guide the Commissioner in making decisions

and carrying out activities in the Bank Papua. This could be

a good example and a good teldan for seluh employees.

Although the vacancy management since mid-2016 based on

the shareholders meeting in May 2016, it has huge impact in

the assessment factor rating of good corporate governance

(GCG) Bank Papua. To that end, the Board of Commissioners

prioritize the nomination process in the work program in the

year 2016 the Board of Commissioners.

BOC always ensure effective implementation of Good

Governance at the Bank Papua running as they should.

For this, the Board is assisted by the Audit Committee,

Risk Monitoring Committee, and the Remuneration and

Nomination Committee. On the basis of good-faith and

high moral, compliance with laws and regulations in force,

as well as the awareness of a sense of responsibility towards

stakeholders consistently banks, the BOC is committed to

implement the Good Governance in Bank Papua.

18 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th

Komisaris Utama

President Commissioner

Komposisi Dewan Komisaris Di pertengahan tahun 2016 berdasarkan hasil RUPS pada

tanggal 19 Mei 2016, terjadi perubahan komposisi Dewan

Komisaris Bank Papua. Dua orang Komisaris, yakni Prof.

Dr. Ir. Frans Wanggai dan DR. George M Satya, Msc, Phd

telah berakhir masa jabatannya. Dewan Komisaris yang

sebelumnya berjumlah 4 (empat) orang, menjadi dua orang

yang terdiri dari satu orang Komisaris Utama dan satu orang

Komisaris. Dengan demikian maka susunan Komisaris Bank

Papua adalah sebagai berikut:

1. Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th. sebagai Komisaris Utama

2. drh. Constant Karma sebagai Komisaris

ApresiasiKami atas nama Dewan Komisaris mengucapkan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala

dedikasi dan peran aktif dari rekan-rekan Komisaris yang telah

berakhir masa jabatannya. Meskipun tidak lagi berada di Bank

Papua, namun sumbang pikiran dan sarannya masih tetap

kami butuhkan untuk membawa Bank Papua menjadi lebih

Baik.

Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya atas segala dedikasi

dan komitmen Direksi dan segenap pegawai Bank Papua,

yang di sepanjang tahun 2016 telah mampu menghadapi

tantangan dengan mencatat kinerja terbaiknya. Kepada

para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan, kami

mengucapkan terimakasih atas kepercayaan serta dukungan

yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi selama

ini. Semoga dengan kebersamaan ini, menjadi motivasi kami

untuk selalu memberikan kinerja terbaik.

Sekian dan terima kasih

Syaloom.

Composition of the Board of CommissionersIn mid-2016 by the AGM on May 19, 2016, a change in the

composition of the Board of Commissioners of Bank Papua.

Two Commissioners, namely Prof. Dr. Ir. Frans Wanggai and

DR. George M Satya, MSc, PhD has ended his tenure. BOC

to an amount of 4 (four), into two people consisting of one

President Commissioner and the Commissioner. With so the

composition of Commissioners of Bank Papua is as follows:

1. Pdt. Lipiyus Biniluk, M.Th. as President Commissioner

2. drh. Constant Karma as Commissioner

AppreciationOn behalf of the Board of Commissioners would like to thank and

award the highest for all the dedication and active participation

from fellow Commissioner who has ended his tenure. Although

no longer in the Bank Papua, however discordant thoughts and

suggestions still we need to bring the Bank Papua to become

more Good.

The Board also thanked and highest appreciation for all the

dedication and commitment of the Board of Directors and all

employees of the Bank Papua, which throughout 2016 has been

able to deal with the challenges in their strongest performance.

To the Shareholders and Stakeholders, we thank you for the trust

and support given to the Board of Commissioners and Board

of Directors over the years. Hopefully with this togetherness,

motivates us to always provide the best performance.

That is all and thank you

Syaloom.Syaloom.

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 19

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

Pdt. LIPIYUS BINILUK, M.ThKomisaris Utama | President Commissioner

53 tahun. Warga Negara Indonesia, Lahir di Jayawijaya

tanggal 08 Agustus 1963. Menjabat sebagai Komisaris PT. Bank

Pembangunan Daerah Papua pada tahun 2013. Menyelesaikan

Pendidikan Akademi tahun 1993 di Sekolah Tinggi Theologia

Injili Arastamar. Pendidikan dan pengembangan yang

pernah diikuti antara lain: Gospel Literature Outreach (GLO)

di Sidney Australia, Cornerstone Community Center Australia,

Tasmania Mission Center, Christian Leadership Training,

Pelatihan Jurnalistik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di

Universitas Kristen Indonesia, Workshop KPMM, Manajemen

Risiko Level IV, Analisa Kredit, Pengawasan Internal/Audit,

Seminar BPDSI dan Penarikan Undian Nasional, Perencanaan

Karier, Tax Amnesty . Pengalaman pekerjaan antara lain: Tim

penyusun PERDASI dan PERDASUS Provinsi Papua, Panitia tim

seleksi anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua,

Penasehat Spiritual Pemerintah Provinsi Papua, Direktur di

Yayasan Global Ministries Indonesia.

53 years. Indonesian citizen, born in Jayawijaya dated August

8th, 1963. He has served as a Commissioner of PT. Regional

Development Bank Papua in 2013. Completed Education

Academy in 1993 at the College of the Evangelical Theological

Arastamar. Education and development courses which have

been followed, among others: Gospel Literature Outreach

(GLO) in Sidney Australia, Cornerstone Community Center

Australia, Tasmania Mission Center, Christian Leadership

Training, Training of Journalism Faculty of Social and Political

Sciences at the Christian University of Indonesia, Workshop

CAR, Risk Management level IV, Credit Analysis, Internal Control

/ Audit, Seminars of BPDSI and Withdrawal of the National

Lottery, Career Planning, Tax Amnesty. Work experience

include: The drafting team of Perdasi and PERDASUS Papua

Province, committee of member selection team Papuan

Peoples Assembly (MRP) in Papua Province, Spiritual Advisor

to the Government of Papua Province, Director of Global

Ministries Foundation in Indonesia.

20 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

drh. CONSTANT KARMAKomisaris | Commissioner

62 tahun. Warga Negara Indonesia, Lahir di Biak tanggal

24 Maret 1954. Menjabat sebagai Komisaris PT. Bank

Pembangunan Daerah Papua sejak tahun 2012. Memperoleh

gelar Sarjana pada Fakultas Kedokteran di Universitas

Gajah Mada di Jogjakarta tahun 1981. Pendidikan dan

pengembangan yang pernah diikuti antara lain: Kursus

singkat angkatan XII LEMHANAS, Pendidikan dan Pelatihan

Kepemimpinan Pemerintah Daerah, Penataran P4 Pejabat

Eselon II dan Bupati/Walikota Dati II, Pendidikan dan

Pelatihan SPAMEN Angkatan I klas I, Manajemen Risiko Level

II, Peningkatan Efektifitas Pengelolaan asset dan Liabilitas,

Seminar Nasional Peluang dan Tantangan BPD dalam

implementasi Undang-undang, Businessc Process, Analis

Kredit. Jabatan penting yang pernah di pegang antara

lain: Kepala Dinas Peternakan Provinsi Dati I Irian Jaya tahun

1997, Wakil Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi Dati I Irian

Jaya tahun 2000, Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Daerah

Provinsi Papua tahun 2006, Staff Ahli Gubernur Pemerintah

Daerah Provinsi Papua tahun 2009, Sekretaris Daerah Provinsi

Papua tahun 2010.

62 years. Indonesian citizen, born in Biak on March 24th,

1954. He has served as a Commissioner of PT. Papua Regional

Development Bank since 2012. He earned a Bachelor of

the Faculty of Medicine at the University of Gajah Mada in

Yogyakarta in 1981. Education and development which

have been followed, among others: A short course class XII

LEMHANAS, Education and Local Government Leadership

Training, Upgrading P4 Echelon II and Regent / Mayor Dati II,

Education and Training SPAMEN first Batch class I, Level II Risk

Management, Improved Management Effectiveness assets

and liabilities, the National Seminar on Opportunities and

Challenges of BPD in the implementation of the Law, Business

Process, Credit Analyst. Important posts ever on hold include:

Head of the Provincial Livestock Office Dati I Irian Jaya in 1997,

Deputy Governor of the Provincial Government of Dati I Irian

Jaya in 2000, Head of the Animal Husbandry Department

Government of the Papua Province in 2006, the Expert Staff of

the Governor of the Provincial Government of Papua year 2009,

regional secretary of the Papua Province in 2010.

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 21

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Kondisi Ekonomi dan Perbankan Nasional Tahun 2016

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa tahun 2016

merupakan tahun musim kering likuiditas dan tekanan kredit

bermasalah. Pelambatan pertumbuhan kinerja keuangan kembali menghantui bank-bank pada 2016 dengan ancaman

kredit macet dan tekanan biaya operasional. Hampir separuh

bank umum menderita penurunan laba. Bank-bank terus

berupaya menggenjot efisiensi untuk menuju suku bunga

Economic Condition and National Banking 2016

As we all know that 2016 was a year of drought of liquidity

and credit crunch stresss. The slowing growth of the financial

performance back to haunt the banks in 2016, with the

threat of bad credit and operational cost pressures. Nearly

half of commercial banks suffered a decline in profit. Banks

continue to boost efficiency to reach single digit mortgage

interest rates, on the other hand also have to contend with

Laporan DireksiDirectors Report

SHARLY ANDRIS PARRANGAN, SEPlt. Direktur Utama | Plt. President Director

Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,

Puji syukur kepada Tuhan Allah yang maha kuasa atas kasih, anugerah dan penyertaan-Nya, kita bisa mampu

mengakhiri Tahun 2016 dengan pencapaian kinerja yang baik walaupun belum optimal.

Dear Stakeholders,

Praise be to God who has power over you, and the inclusion of His grace, we have ended the year 2016 with the

achievement of earnings of the Bank Papua grows significantly.

Di tahun 2016 Bank Papua telah membukukan total aset sebesar Rp 21,05 Triliun atau naik 3.44% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar Rp20,35 Triliun. Total aset terutama didominasi oleh kredit yang mencapai Rp 14,209 Triliun atau tumbuh sebesar 7.59% atau sebesar Rp1,002 Triliun dibanding tahun 2015, yakni sebesar Rp 13,207 Triliun.

Based In 2016, Bank Papua has recorded total assets of Rp 21.05 trillion, up by 3.44% compared to the previous year of Rp20.35 trillion. The total assets are mainly dominated by loans reaching Rp 14.209 Trillion or growing by 7.59% or Rp1,002 Trillion compared to 2015, which amounted to Rp 13.207 Trillion.

22 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

kredit single digit, disisi lain juga harus bersaing dengan

penyedia financial technology (Fintech). Namun demikian, regulator menilai kondisi perbankan nasional masih tetap

dalam posisi cukup baik. Secara umun regulator melihat

indikator perbankan nasional masih normal. Kondisi ini

berdampak pada pertumbuhan kinerja perbankan nasional

dan juga dialami Bank Papua.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi

RI selama 2016 sebesar 5.02%. Pertumbuhan ekonomi ini

lebih tinggi dibandingkan laju ekonomi pada 2015 lalu yang

mencapai sebesar 4.88%. Capaian ini adalah sebuah prestasi

yang cukup baik. Pasalnya, pemerintah mampu untuk

mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi pada saat ekonomi

dunia belum sepenuhnya membaik.

the provider of financial technology (Fintech). However,

regulators assess the condition of the national banking system

is still in a good enough position. In general, the regulator see

an indicator of national banking is still normal. This condition

affects the growth of national banking performance and as

also experienced by the Bank Papua.

The Central Statistics Agency (BPS) recorded economic

growth of Indonesia during 2016 amounted to 5.02%. This

growth was higher than the rate of the economy in 2015 and

which reached 4.88%. This achievement is a feat that is pretty

good. Because the government was able to achieve the level

of economic growth in the current world economy has not

fully improved.

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 23

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

Kinerja Keuangan

Berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi Indonesia

di tahun 2016, dirasakan oleh semua Bank termasuk Bank

Papua. Hal ini mengakibatkan pertumbuhan kinerja di

perbankan Nasional berjalan lambat, bahkan tidak mengalami

pertumbuhan seperti yang juga dialami Bank Papua. Dengan

kepengurusan yang tidak lengkap, melalui penerapan strategi

bisnis yang super ketat ditahun 2016, Bank Papua tetap bisa

mencatat laba sebelum pajak yakni sebesar Rp 271 Miliar, atau

tumbuh negatif dibandingkan tahun 2015 yang mencatat

laba sebelum pajak sebesar Rp 528 Miliar. Sementara itu laba

bersih pada tahun yang sama tercatat sebesar Rp 233 Miliar

atau tumbuh negatif dibandingkan dengan tahun 2015 yang

mencatat laba bersih sebesar Rp 383 Miliar. Pertumbuhan

negatif laba terutama disebabkan oleh meningkatnya

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) yakni sebesar

Rp (465) miliar, sehingga mengguras pendapatan bank

ditahun 2016.

Dengan capaian kinerja tersebut, maka imbal hasil aset

(ROA) dan imbal hasil ekuitas (ROE) Bank Papua menjadi

masing-masing sebesar 1.28% dan 8.31% pada tahun 2016

dibandingkan pada tahun 2015 yakni masing-masing sebesar

2.60% dan 13.66%. Sedangkan Biaya operasional terhadap

pendapatan operasional (BOPO) Bank Papua, yakni sebesar

80.22% ditahun 2015 menjadi 91.14% ditahun 2016.

Selanjutnya, di tahun 2016 Bank Papua telah membukukan

total aset sebesar Rp 21,05 Triliun atau naik 3.44%

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni sebesar

Rp20,35 Triliun. Total aset terutama didominasi oleh kredit

yang mencapai Rp 14,209 Triliun atau tumbuh sebesar

7.59% atau sebesar Rp1,002 Triliun dibanding tahun 2015,

yakni sebesar Rp 13,207 Triliun. Ekspansi kredit sebesar

Rp 1,002 Triliun ini tetap dilakukan dengan prinsip kehati-

hatian (prudential banking) serta dengan memperhatikan

kondisi kualitas kredit secara keseluruhan. Namun demikian,

kondisi ekonomi yang cukup sulit serta belum dipilihnya

Direktur definitif yang khusus mensupervisi langsung kredit,

membuat NPL Gross tercatat naik menjadi sebesar 15.03%

pada akhir tahun 2016. Tingkat NPL netto relatif lebih rendah

yakni sebesar 6.77%, dengan rasio Loan To Deposit Ratio

(LDR) Bank berada pada kisaran 85.76% di akhir tahun 2016.

Dengan dengan kondisi ini, Bank Papua terus berupaya untuk

menjaga kualitas asset dengan memfokuskan pada rasio

kredit bermasalah.

Dengan pertumbuhan kredit naik signifikan, juga didukung

Financial performance

Various economic problems faced by Indonesia in 2016, is

felt by all of the Bank, including the Bank Papua. This resulted

in the growth of national banking performance running

slow, even growth as experienced by the Bank Papua. With

incomplete management, through the implementation of

a business strategy that is super tight in the year 2016, the

Bank Papua still able to record a profit before tax of Rp 271

billion, or negative growth compared to 2015 which recorded

a profit before tax of Rp 528 billion. Meanwhile, the net profit

in the same year amounted to Rp 233 billion or negative

growth compared to 2015 which recorded a net profit of

Rp383 billion. The negative growth was mainly due to profit

Allowance for Impairment Losses (CKPN) of Rp (465) billion,

resulting mengguras bank earnings in the year 2016.

With the achievement of such performance, the return on

assets (ROA) and return on equity (ROE) of Bank Papua to

respectively 1.28% and 8.31% in 2016 compared to 2015 which

is respectively 2.60% and 13.66%. While Operational costs to

operating income (ROA) Bank Papua, which amounted to

80.00% in the year 2015 to 91.14% in the year 2016.

Furthermore, in 2016 the Bank Papua has posted total assets

of Rp 21,05 trillion, up 3.44% compared with the previous

year, amounting to Rp20,35 Trillion. Total assets mainly

dominated by loans reached Rp 14,209 trillion or grew by

7.59% or Rp1,002 trillion compared to 2015, which amounted

to Rp13,207 trillion. The expansion of credit amounting to Rp

1,002 trillion, is still being done by the principle of prudence

(prudential banking) as well as taking into consideration the

overall credit quality. However, economic conditions were

quite difficult and has not chosen a definitive special Director

directly supervises credit, making Gross NPL ratio recorded

has increased to 15.03% at the end of 2016. The net NPL rate

is relatively lower, amounting to 6.77%, with the ratio Loan to

Deposit ratio (LDR) Bank in the range of 85.76% at the end of

2016. with this condition, the Bank Papua continuously strive

to maintain asset quality by focusing on the NPL.

With credit growth rose significantly, also boosted by the

24 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

oleh pertumbuhan total dana pihak ketiga (DPK) yang

tumbuh menjadi sebesar Rp16,569 Triliun pada akhir tahun

2016 atau tumbuh sebesar 4.17% dibandingkan tahun 2015

yakni sebesar Rp 15,906 Triliun. Pertumbuhan DPK didominasi

oleh pertumbuhan Deposito, dari sebesar Rp 2,659 Triliun

pada tahun 2015 menjadi Rp 3,159 Triliun pada tahun 2016.

Begitu juga dengan tabungan, juga tumbuh positif, dimana

terjadi peningkatan dari sebesar Rp 5,878 Triliun pada tahun

2015 menjadi Rp 6,292 Triliun pada tahun 2016.

Langkah Strategis Tahun 2016

Kekosongan pengurus pada manajemen puncak Bank Papua

sejak pertengahan Tahun 2016 berdasarkan Hasil RUPS pada

bulan Mei 2016, tentunya memberikan pengaruh terhadap

kinerja Bank Papua. Bank Papua sebagai Bank milik Pemerintah

Daerah Provinsi Papua dan Papua Barat senantiasa berupaya

tetap eksis dengan melakukan berbagai perbaikan untuk

melayani kebutuhan masyarakat di seluruh Tanah Papua dan

di Luar Papua. Langkah-langkah strategis yang dilakukan

adalah dengan memperluas Jaringan Kantor yang saat ini

berjumlah 220 jaringan kantor. Di tahun 2016 Bank Papua

telah menambah beberapa jaringan kantor dilokasi strategis

dibeberapa lokasi diantaranya:

1. KANTOR CABANG : 2

2. KANTOR KAS : 18

3. KASDA ONLINE : 1

4. PAYMENT POINT BANK PAPUA : 9

Disamping itu, pada tahun 2016 Bank Papua mengembangkan

produk dan aktivitas baru diantaranya:

1. Tabungan Simpanan Pelajar (Simpanan Pelajar).

2. Tabungan Simanja

3. Tabungan Bisnis

4. Autodebet untuk Asuransi, PLN, PDAM, TV Swasta,

Telkom Indonesia

5. Payment Point BPHTB, PBB, Pajak PHRI on line dan Pajak

lainnya

6. KPE (Kartu Pegawai Elektronik)

7. KTM (Kartu Tanda Mahasiswa)

8. Kartu Tanda Anggota/Identitas Badan, Instansi dan

Perusahaan Lainnya

9. Corporate Branding Credit Card

Guna meningkatkan Dana Pihak ketiga ditahun 2016,

disamping membuka jaringan kantor dan mengembangkan

produk dan aktivitas baru, Bank juga melaksanakan beberapa

growth of third party funds (DPK) which grew to at Rp16,569

trillion at the end of 2016, growing by 4.17% compared to

2015, amounting to Rp 15,906 trillion. Growth in deposits is

dominated by growth in deposits, from Rp 2,659 trillion in

2015 to Rp 3,159 trillion in 2016. So too with savings, as well as

positive growth, with an increase of Rp 5,878 trillion in 2015 to

Rp 6,292 trillion in 2016.

Strategic Steps 2016

Vacancy board in the top management of Bank Papua since

mid 2016 based on results of shareholders meeting in May

2016, would give effect to the performance of the Bank Papua.

Bank Papua as a bank belonging to the Provincial Government

of Papua and West Papua strives to exist by making various

improvements to serve the needs of communities throughout

the Land of Papua and outside Papua. The strategic steps

taken is to expand the office network which now consists

of a network of 220 offices. In 2016 the Bank Papua has

added several strategic location network of offices in several

locations including:

1. BRANCH : 2

2. CASH OFFICE : 18

3. KASDA ONLINE : 1

4. PAYMENT POINT BANK PAPUA : 9

In addition, in 2016 the Bank Papua develop new products

and activities include:

1. Student Savings Deposits (Deposits Student).

2. Simanja Savings

3. Business Savings

4. Autodebet for Insurance, PLN, PDAM, Private TV, Telkom

Indonesia

5. Payment Point BPHTB, PBB, PHRI Tax on line and other

Taxes

6. KPE (Electronic Employee Card)

7. KTM (Student Identity Card)

8. Membership Card / Identity Agency, Agencies and Other

Companies

9. Corporate Branding Credit Card

In order to increase third-party funds in the year 2016, in

addition to opening the office network and develop new

products and activities, the Bank also implemented several

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 25

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

langkah-langkah strategis diantaranya:

1. Sponsor utama pada kegiatan Persipura Jayapura dalam

Turnamen Sepakbola Torabika Soccer Championship

(TSC) Tahun 2016, guna meningkatkan penggunaan

produk Debit Card Bank Papua segmentasi Persipura

Jayapura.

2. Program Pemberian Hadiah Langsung bagi Nasabah

Bank Papua (Cash Back).

3. Program Open Counter Pengenal Produk dan Jasa

Layanan Bank Papua.

Untuk penyaluran kredit ditahun 2016, langkah strategis

yang dilaksanakan Bank Papua adalah kembali melaksanakan

program utama untuk skim Kredit Mikro dan Kecil yakni

Program 1000 Wirausaha Asli Papua. Tujuan dari program

ini adalah penguatan sumber daya manusia khusus orang asli

Papua dalam rangka membentuk pola pikir dan kemandirian

menciptakan usaha-usaha baru dan mengembangkan usaha

yang sudah ada dalam usaha mewujudkan pertumbuhan

ekonomi di daerah, menciptakan lapangan kerja, dan

peningkatan taraf hidup penduduk. Disamping itu melalui

program ini dapat menciptakan pioneer sebagai kader yang

dapat menjadi motivator, trainer, wirausahawan yang menjadi

sumber inspirasi di sekitarnya dan menjadi perpanjangan

tangan Bank Papua untuk bersama membangun

perekonomian di Kota/Kabupaten yang ada di Tanah Papua.

Untuk program ini Bank Papua telah melakukan pembinaan

diantaranya:

Sebanyak 136 orang (3 Batch) Wira Usaha yang dilatih

dalam program 1000 Wirausaha Asli Papua.

Sebanyak 778 orang yang telah dibina sebagai peserta

pelatihan.

Selain itu, Bank Papua juga mendesign sebuah skim kredit

yang mengadopsi pola Grameen Bank dengan melibatkan

ibu rumah tangga. Skim ini dinamai Kredit PUM Mama-Mama

(Pola Grameen).

Disamping itu, Sebagai perwujudan komitmen Bank Papua

membangun negeri, Bank Papua telah bekerjasama dengan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan

berperan aktif secara nyata dalam mendukung program

pemerintah dalam penerbitan sejuta rumah untuk rakyat

sebagaimana yang telah dicanangkan oleh Bapak Presiden

Republik Indonesia. Dalam melaksanakan program tersebut

Bank Papua didukung oleh REI Papua dan Papua Barat sesuai

dengan MoU yang telah ditandatangani bersama. Dari total

strategic steps for include:

1. The main sponsor activities Persipura Jayapura in Torabika

Soccer Championship Football Tournament (TSC) 2016,

in order to increase the use of products Debit Card Bank

Persipura Jayapura Papua segmentation.

2. Direct Gift Giving Program for Customers of the Bank

Papua (Cash Back).

3. Open Program Identifier Counter Products and Services

Bank Papua.

For lending in the year 2016, the strategic measures

implemented Bank Papua are re-implement a major program

for Small and Micro Credit scheme namely Papuan 1000

Entrepreneurial Program. The purpose of this program is

to strengthen the human resources specifically indigenous

Papuans in order to establish patterns of thought and

independence creating new businesses and developing

existing businesses in an effort to realize the economic

growth in the area, create jobs, and improved standard of

living. Besides, through this program can create a pioneer

as a volunteer can be a motivator, trainer, entrepreneur

who became a source of inspiration in the surrounding area

and become an arm of the Bank Papua to jointly build the

economy in the City / County in the Land of Papua. For this

program, Bank Papua has been fostering include:

A total of 136 people (Batch 3) Business Wira trained in

the program in 1000 First Entrepreneurial Papua.

A total of 778 people who have been scouted as a trainee.

In addition, the Bank Papua is also designing a credit

scheme which adopted the Grameen Bank model involving

housewives. This scheme is named Credit PUM Mama-Mama

(Pola Grameen).

In addition, as part of its commitment to build the country of

Papua Bank, Bank Papua has collaborated with the Ministry of

Public Works and Public Housing and active and visible role

in supporting government programs in the issuance of one

million housing for the people as it has been proclaimed by

the President of the Republic of Indonesia. In implementing

the program supported by the Bank Papua and West Papua

Papua REI in accordance with the MoU signed with. Of the total

portfolio of mortgage Sejahtera has led the Bank Papua into

26 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

penyaluran KPR Sejahtera tersebut telah mengantarkan Bank

Papua menjadi BPD No. 1 di Indonesia dalam pelaksanaan

Program Penerbitan Sejuta Rumah.

Adapun terhadap penyelesaian kredit bermasalah, yaitu

terhadap kolektibility kredit Kurang Lancar, Diragukan

dan Macet di tahun 2016, langkah-langkah strategis yang

dilakukan bank adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Studi banding dan Pelatihan dalam rangka

meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan SDM

khususnya di Divisi Kredit Khusus.

2. Mengintensifkan supervisi kredit (recovery plan)

terhadap penyelamatan kredit di Divisi Kredit dan

Penyelamatan kredit Kantor Cabang serta Kantor Cabang

Pembantu sesuai dengan pembagian wilayah yang telah

ditetapkan.

3. Melakukan Restrukturisasi Kredit sesuai usulan yang

dilakukan oleh Kantor Cabang.

4. Mengajukan permohonan lelang eksekusi agunan

kepada Kantor Lelang Negara.

5. Menginventarisir data agunan seluruh kredit bermasalah

yang berada di cabang-cabang.

6. Membuat Target Penagihan kredit Excom untuk di break

down ke seluruh cabang.

7. Upaya lain terhadap penyelesaian kredit bermasalah

yaitu dengan melakukan upaya Agunan Yang Diambil

Alih (AYDA) yang disesuaikan berdasarkan kemampuan

Bank.

8. Membuat dan merivisi kebijakan kredit bermasalah yang

sudah tidak relevan.

Selaras dengan Program Transformasi BPD yang telah di

launching oleh Presiden Jokowi Widodo pada Tanggal 26 Mei

2015, beberapa langkah strategis yang dilakukan bank adalah

sebagai berikut:

1. Strategi peningkatan modal guna memperkuat

ketahanan kelembagaan.

2. Pengembangan SDM.

3. Pengembangan Produk dan Jasa.

4. Pengembangan Teknologi Informasi dan Management

Information System (MIS)

5. Pelaksanaan Tata Kelola Yang Baik dan Manajemen Risiko.

Dengan langkah strategis ini akan menjadikan Bank Papua

sebagai Bank yang berdaya saing tinggi, tumbuh kuat dan

berperan dalam perekonomian di daerah dalam rangka

BPD No. 1 in Indonesia in the implementation of Publishing

Million Houses Programme.

As to the settlement of non-performing loans, ie the loan

kolektibility Substandard, Doubtful and Loss in 2016, strategic

measures of the bank is as follows:

1. Comparative studies and training in order to improve the

knowledge and skills of human resources, especially in

the Special Credit Division.

2. Intensifying supervision of credit (recovery plan) to

rescue the credit in the Credit Division and credit Rescue

Branch Office and Branch Office in accordance with the

division of the territory that has been set.

3. Debt Restructuring appropriate proposals made by the

Branch Office.

4. Apply for the auction Auction collateral to the Office of

the State.

5. Inventory Data collateral entire problem loans that are in

the branches.

6. Make Target Billing Excoms credit in a break down to all

branches.

7. Other efforts towards the settlement of non-performing

loans is by making efforts foreclosed properties

(foreclosed assets) is adjusted based on the ability of the

Bank.

8. Create and revise policy of non-performing loans that are

no longer relevant.

In harmony with BPD Transformation Programme which was

launched by President Jokowi Widodo in Date May 26, 2015,

several strategic steps that the bank is as follows:

1. Capital improvement strategies in order to strengthen

institutional resilience.

2. Development of human resources.

3. Development of Products and Services.

4. Development of Information Technology and

Management Information System (MIS)

5. Implementation of Good Governance and Risk

Management

With this strategic move will make Bank Papua as the Bank is

highly competitive, growing stronger and play a role in the

economy in the region in order to increase the independence

Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016 27

PROFIL PERUSAHAANCOMPANY PROFILE

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

ANALISA DAN PEMBAHASAN DISCUSSION AND ANALYSIS

DATA PERUSAHAANCOMPANY DATA

LAPORAN PENGURUS MANAGEMENT REPORTS

meningkatkan kemandirian menuju kesejahteraan Rakyat,

sejalan dengan tema Pembangunan dalam rencana kerja

Pemerintah Provinsi Papua.

Program Kerja Sumber Daya Manusia

Bagi Manajemen Bank Papua, Human Capital Development

ini memegang peran penting dalam pengembangan bisnis

Bank Papua. Dengan kondisi perusahaan yang lebih fokus

pada penyelesaian dan penurunan kredit bermasalah, maka

beberapa langkah strategis yang dilakukan bank untuk

program kerja Sumber Daya Manusia di tahun 2016 adalah

sebagai berikut:

1. Peningkatan Disiplin Kerja, Produktifitas serta Perilaku

Kerja Pegawai. Untuk meningkatkan Disiplin Kerja, Produktifitas

serta Perilaku Kerja Pegawai, Manajemen membuat

kebijakan untuk monitoring Kedisiplinan dan Perilaku

kerja Pegawai. Disamping itu, Manajemen juga

fokus untuk Pembinaan Pegawai melalui Coaching &

Counselling.2. Peningkatan Kesejahteraan Pegawai

Salah satu faktor terjadinya fraud adalah tingkat

kesejahteraan pegawai. Untuk meningkatkan

Kesejahteraan Pegawai, Manajemen membuat

kebijakan penyesuaian Remunerasi melalui kenaikan

upah pokok, kenaikan gaji berkala, dan pemberian

Penghargaan Masa Pengabdian Pegawai 15, 25 dan

30 tahun.

3. Penyesuaian Grade untuk Kepangkatan

Selain kebijakan peningkatan kesejahteraan pegawai,

sebagai bentuk motivasi maka Manajemen membuat

kebijakan Kenaikan Grade yang sama di atas 4 tahun

untuk mendapat promosi kenaikan pangkat.

4. Membuat Kebijakan Sanksi

Dengan Kebijakan Peningkatan Disiplin, Peningkatan

Kesejahteraan, Penyesuaian Kepangkatan, maka

kebijakan penting lainnya adalah Sanksi. Untuk itu,

Manajemen membuat kebijakan sanksi sebagai

bentuk ketegasan perusahaan.

Melalui langkah strategis ini, menjadikan pegawai Bank Papua

sebagai Tenaga kerja yang handal dan professional. Kebijakan ini sangat dibutuhkan guna menghapus kejadian fraud cukup

tinggi, baik yang dilakukan oleh pegawai baru maupun

pegawai senior. Penerapan reward juga diimbangi dengan

punishment serta pengembangan sumber daya manusia

harus berbasis kinerja.

towards the welfare of the people, in line with the theme of

Development in Papua Provincial Government work plan.

Work Program of Human Resources

Management for Bank Papua development Human capital

plays a key role in business development Bank Papua. With the

condition of the company is more focused on the completion

and reduction in non-performing loans, then several strategic

steps the banks work program Human Resources in 2016 is

as follows:

1. Improvement Work Discipline, Work Productivity and

Employee Conduct.

To improve Discipline Training, Productivity and

Employee Work Behavior, Management made a policy

for monitoring the work Employee Discipline and

Behavior. In addition, management also focus on

Coaching Employees through Coaching & Counseling.

2. Increased Employee Welfare

One factor is the level of welfare fraud employee.

To improve Welfare Officer, Management makes

adjustments to remuneration policy through higher

basic wages, salary increase periodically, and the

Service Employees Future Award 15, 25 and 30 years

old.

3. Grade Adjustment to Ranks

In addition to the policy of increasing the welfare of

employees, as a form of motivation then management

made the same policies Grade Increase over 4 years for

the promotion and advancement.

4. Make Sanctions Policy

With Improved Policy Discipline, Improved Welfare,

Adjustment Ranks, the other important policy is

sanctions. To that end, management made a policy of

sanctions as a form of its firmness.

Through this strategic move, make the employees of the

Bank Papua as the workforce of professionals. This policy

is urgently needed to remove the high incidence of fraud is

quite well done by the new employee and senior employees.

Implementation of reward and punishment is also balanced

with human resource development should be based on

performance.

28 Bank Pembangunan Daerah Papua | Laporan Tahunan 2016 | Annual Report 2016

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

TINJAUAN PENDUKUNGREVIEW OF SUPPORT

LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAANGOOD CORPORATE GOVERNANCE/GCG

LAPORAN KEUANGAN AUDITAUDITED FINANCIAL REPORT

Pengembangan Teknologi Informasi

Teknologi informasi sebagai enable bisnis bank sehingga

untuk meningkatkan performance layanan terkait dengaan

delivery channel maka tahun 2016 Bank Papua telah selesai

melaksakan pemilihan switching baru, dan sudah pada tahap

migrasi dan implementasi yang akan dilaksanakan pada bulan

Februari 2017. Kebijakan Pengembangan Teknologi Informasi

di Bank Papua terus akan dikembangkan untuk memenuhi

kebutuhan sistem pembayaran nasabah yang koneksi host to

host dengan sistem Teknologi yang dimiliki oleh institusi lokal

atau nasional sehingga dapat dilayani secara online.

Adapun beberapa langkah strategis yang dilakukan bank

untuk pengembangan sistem pada tahun 2016 adalah

sebagai berikut :

1. Pengembangan Layanan PDAM Online

2. Pengembangan Samsat Online

3. Pengembangan PBB PHTB

4. Pengembangan SPP Universitas / Sekolah

5. Pengembangan Pembayaran Rumah Sakit

6. Pengembangan Link-SMS Banking (SMS Gateway)

7. Pengembangan Link-Mobile Banking, Laku Pandai

(BPD Net)

8. Pengembangan Aplikasi Internet Banking dan Mobile

Banking

9. Pengembangan system Internet Banking & Mobile

Banking

10. Pengembangan Delevery Channel Asbanda Lainnya

11. Pengembangan Fitur Switching Provider (contoh : AJ,

PRIMA, GSP, NPP, Bimasakti, GAMATEC dll)

12. Pengembangan Sistem EDC

13. Pengembangan EDC Sebagai Branchless Banking

14. Aktivasi & Pengembangan Fitur Guava

15. Pengembangan Sistem Payment BI

16. Pengembangan dan Implementsi RTGS Generasi - II

17. Payment Lain Seperti : BI S4, BI Trading dan BI SKN

Generasi II Bulk Payment

18. Pengembangan Management Information Syste