berpikir tingkat tinggi

2
 Berpikir Tingkat Tinggi, Higher-order Thinking Berbasis kepada Taksonomi Bloom, terdapat tiga aspek dalam ranah kognitif yang menjadi bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi atau higher-order thinking . Ketiga aspek itu adalah aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek mencipta.  Sedang tiga aspek lain dalam ranah yang sama, yaitu aspek mengingat, aspek memahami, dan aspek aplikasi, masuk dalam bagian intilektual berpiki r t ingkat rendah atau lower-order thinking. Bagaimana proses belajar yang terjadi di dalam kelas yang dapat mendorong siswa atau peserta didik memilki kemampuan berpikir dalam taraf higher-order thinking tersebut? Dalam Buku  A Guide to...Productive Pedagogies, Classroom Reflection Manual yang diterbitkan oleh Curriculum Implemantation Unit, Teaching and Learning Branch, Education Queensland, dicontohkan tentang pembelajaran dalam Mata Pelajaran Matematika dengan topik bahasan mengelompokkan benda. (Secara lengkap dapat di baca dalam foto yang saya lampirkan. Yang saya ambil dalam buku tersebut di halaman 1).  Apa yang menjadi contoh dalam buku tersebut tentang bagaimana guru memberlajarkan siswanya untuk mampu berpikir kritis, adalah sesuatu yang sangat mungkin kita lakukan. Benda yang dimaksud dalam contoh, yang nantinya dapat dikelompokkan, adalah benda yang ada di sekitar ita juga. Hulahub, dapat pula kita

Upload: suherman-syuaib

Post on 13-Jul-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/12/2018 Berpikir Tingkat Tinggi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/berpikir-tingkat-tinggi-55a35cba38ca0 1/3

Berpikir Tingkat Tinggi, Higher-order Thinking 

Berbasis kepada Taksonomi Bloom, terdapat tiga aspek dalam ranah kognitif yangmenjadi bagian dari kemampuan berpikir tingkat tinggi atau higher-order thinking .Ketiga aspek itu adalah aspek analisa, aspek evaluasi dan aspek mencipta. 

Sedang tiga aspek lain dalam ranah yang sama, yaitu aspek mengingat, aspek memahami, danaspek aplikasi, masuk dalam bagian intilektual berpikir tingkat rendah atau lower-order thinking. 

Bagaimana proses belajar yang terjadi di dalam kelas yang dapat mendorong siswaatau peserta didik memilki kemampuan berpikir dalam taraf higher-order thinkingtersebut? Dalam Buku  A Guide to...Productive Pedagogies, Classroom ReflectionManual yang diterbitkan oleh Curriculum Implemantation Unit, Teaching and Learning Branch, Education Queensland, dicontohkan tentang pembelajaran dalam MataPelajaran Matematika dengan topik bahasan mengelompokkan benda. (Secara lengkapdapat di baca dalam foto yang saya lampirkan. Yang saya ambil dalam buku tersebut dihalaman 1). 

 Apa yang menjadi contoh dalam buku tersebut tentang bagaimana gurumemberlajarkan siswanya untuk mampu berpikir kritis, adalah sesuatu yang sangatmungkin kita lakukan. Benda yang dimaksud dalam contoh, yang nantinya dapatdikelompokkan, adalah benda yang ada di sekitar ita juga. Hulahub, dapat pula kita

5/12/2018 Berpikir Tingkat Tinggi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/berpikir-tingkat-tinggi-55a35cba38ca0 2/3

ganti dengan benda lain seperti tali rafia. Namun pelaksanaan pembelajaran sepertidalam contoh adalah bukan sekedar urusan sumber daya belajar, tetapi lebih kepadaparadigma kita tentang belajar.

Bila tujuan belajarnya adalah pengelompokan, mudah bagi kita di kelas meminta siswamengelompokan benda-benda yang ada berdasarkan pada ketentuan yang telah kitasebutkan. Sehingga siswa hanya belajar tentang benda ini masuk dalam kelompokmana berdasarkan kriteria yang telah guru buat. Memasukkan benda dalam kelompokyang sesuai dengan kriteria yang ada, tentu berbeda sekali jika siswa harus terlebihdahulu membuat kriteria pengelompokan.Disitulah letak terjelas dari konsep Lower-order thinking dan higher-order thinking .

Ketika siswa hanya tinggal mengelompokkan berdasarkan kriteria yang telah disiapkan,itu berarti kita hanya menuntut siswa untuk faham. Dan faham masuk dalam aspekmemahami. Yang juga bagian dari lower-order thinking . Namun ketika siswa harunmenentukan terlebih dahulu kriteria mana yang menjadi dasar bagi pengelompokkanbenda, berarti siswa dituntun untuk mencipta dan kemudian menganalisa. Yang jugaberarti masuk dalam proses higher-order thinking .

Itulah sekelumit yang kebetulan saya lihat dari buku pemberian teman. Mungkinberguna untuk  Anda dan kelas  Anda? 

5/12/2018 Berpikir Tingkat Tinggi - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/berpikir-tingkat-tinggi-55a35cba38ca0 3/3