hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi (hots) …

311
HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: FARIHATUL JANAH 1113016200066 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2019

Upload: others

Post on 22-Apr-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS)

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK)

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

FARIHATUL JANAH

1113016200066

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2019

Page 2: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS)

dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Kimia disusun oleh Farihatul

Janah, NIM 1113016200066, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan LULUS dalam

ujian Munaqosah pada tanggal 16 Januari 2019 dihadapan dewan penguji. Karena

itu penulis berhak memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dalam bidang

pendidikan kimia.

Jakarta, 16 Januari 2019

Panitia Ujian Munaqosah

Tanggal Tanda Tangan

Ketua Panitia (Ketua Prodi Pendidikan Kimia),

Burhanudin Milama, M.Pd

NIP. 19770201 200801 1 011

……………...

……………….

Penguji I,

Salamah Agung, Ph.D

NIP. 19790624 200604 2 002

……………….

……………….

Penguji II,

Nanda Saridewi, M.Si

NIP. 198410212009122004

……………….

……………….

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Syarif Hidayatullah Jakarta

Page 3: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

iii

Page 4: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

iv

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Farihatul Janah

Tempat/Tgl.Lahir : Pekalongan, 15 Mei 1995

NIM : 1113016200066

Jurusan / Prodi : Pendidikan IPA/Pendidikan Kimia

Judul Skripsi : Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

(HOTS) dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil

Belajar Kimia

Dosen Pembimbing : 1. Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si

2. Luki Yunita, M.Pd

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil

karya sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya

tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakarta, 21 Desember 2018

Mahasiswa Ybs.

Farihatul Janah

NIM. 1113016200066

KEMENTERIAN AGAMA

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

FITK No. Revisi: : 01

Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Page 5: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

v

ABSTRAK

Farihatul Janah (NIM: 1113016200066), “Hubungan Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia”.

Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2018.

Indonesia masih berada di peringkat bawah dalam PISA sebagai negara dengan

hasil belajar yang rendah. Hal ini disebabkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

dan motivasi belajar siswa masih di bawah rata-rata. Tujuan dari penelitian ini

untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar pada materi kesetimbangan kimia. Metode penelitian

korelasional pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Teknik pengambilan

sampel yang digunakan yaitu purposive sampling sebanyak 191 orang. Instrumen

yang digunakan yaitu tes essay sebanyak 16 butir soal untuk kemampuan berpikir

tingkat tinggi dan angket motivasi belajar sebanyak 47 pernyataan. Analisis data

menggunakan analisis regresi ganda melalui SPSS versi 22. Hasil uji hipotesis

menunjukkan adanya hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan

hasil belajar kimia, hubungan antara motivasi dengan hasil belajar kimia,

hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi belajar, serta

hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar kimia dengan nilai sig. < 0,05. Indikator tertinggi kemampuan berpikir

tingkat tinggi yaitu mencipta dan indikator tertinggi motivasi belajar yaitu adanya

harapan dan cita-cita di masa depan. Kesimpulannya bahwa kemampuan berpikir

tingkat tinggi dan motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil belajar kimia.

Kata Kunci : Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Motivasi Belajar, Hasil

Belajar Kimia

Page 6: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

vi

ABSTRACT

Farihatul Janah (NIM: 1113016200066). “The Correlation Between Higher

Order Thinking Skills (HOTS) And Motivation In Chemistry Learning”.

Chemistry Education Program, Science Education Departement, Faculty of

Tarbiyah and Teachery, Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta,

2018.

Indonesia is still residing in PISA rankings for countries with low studying results

due to lack of higher order thinking skills (HOTS) and motivation to study. The

purpose of this research is to find out the correlation between higher order

thinking skills and motivation to study towards results in the Equilibrium of

Chemistry lesson. This correlational research has been done using survey methods

and quantitative methods. Sampling has been done by using puposive sampling

method with 191 participants. A 16 question essay to determine the higher order

thinking skills and a 47 statements of questionnaire has been filled to be the

instrument. Data analysis has been done using double regression analysis with

SPSS version 22. The hypothesis testing results showed there are correlation

between higher order thinking skills with chemistry learning, correlation between

motivation with chemistry learning, correlation between higher order thinking

skills with motivation and correlation between higher order thinking skills

(HOTS) and motivation in chemistry learning with sig. < 0,05. The highest

indicator of higher order thinking skills is inventing and the highest indicator of

motivation to study is the presence of hopes and goals in the future. The

conclusion is there are correlation between higher order thinking skills (HOTS)

and motivation in chemistry learning.

Keywords: Higher Order Thinking Skills, Motivation to Study, Results of

studying Chemistry

Page 7: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Alhamdulillahi robbil „alamiin. Puji syukur kehadirat Allah Subhanahuu Wa

Ta‟ala yang telah memberikan limpahan rahmat dan karuniaNya kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Hubungan

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar

terhadap Hasil Belajar Kimia”. Sholawat serta salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shollahu Alaihi Wassalam beserta keluarga,

sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah

memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. Dengan tulus

ikhlas dan rendah hati penulis menyampaikan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Burhanudin Milama M.Pd., selaku Ketua Program Studi Kimia Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Dr. Hj. Siti Suryaningsih, M.Si., selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan waktu, ilmu, bimbingan, motivasi, serta saran dengan penuh

keikhlasan dan kesabaran dalam penyusunan skripsi ini hingga akhir.

4. Luki Yunita M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan

waktu, ilmu, bimbingan, motivasi, serta saran dengan penuh keikhlasan dan

kesabaran dalam penyusunan skripsi ini hingga akhir.

5. Dedi Irwandi, M.Si., selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan bimbingan, waktu, perhatian, dan motivasi kepada penulis

selama perkuliahan berlangsung.

6. Dewi Murniati M.Si dan Munasprianto Ramli, Pd.D., selaku dosen validasi

instrumen yang telah memberikan kritik dan saran selama proses validasi.

7. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPA, khususnya dosen Program Studi

Pendidikan Kimia FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah

mendidik dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis.

Page 8: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

viii

8. Hj. Cedarkuine, M.Pd., selaku kepala SMAN 33 Jakarta, Hj. Umairoh, M.M.,

selaku kepala SMAN 65 Jakarta dan Noviolaleni, S.Pd., selaku Kepala

SMAN 112 Jakarta yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di sekolah tersebut.

9. Dra Maimunah., selaku kepala SMAN 90 Jakarta yang telah mengizinkan

penulis untuk melakukan validasi instrumen penelitian ini.

10. Teruntuk orangtua tercinta, Ibunda Nurhidayati yang menjadi motivator

terbaik penulis agar menjadi calon pendidik yang sukses, dan Ayahanda

Ahmad Rayaguna serta keluarga penulis yang senantiasa selalu mendoakan,

melimpahkan kasih sayang dan memberikan dukungan baik moril dan materil

kepada penulis.

11. Adik-adik penulis (Razkia Nurika dan Qonita Zahra), yang tiada hentinya

memberikan do‟a, dukungan, serta bantuan moriil maupun materiil kepada

penulis.

12. Thewers; Flavia, Rahma, Lola, Ernis dan Afina yang telah menjadi sahabat

penulis dari awal hingga kini yang selalu mewarnai hari-hari selama studi.

13. Teman-teman bimbingan skripsi Ibu Asih dan Ibu Luki yang sudah berbagi

waktu, kesabaran, semangat, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Chem B yang menjadi teman sekelas selama bertahun-tahun, terima kasih

sudah membantu penulis selama menyelesaikan studi bersama.

15. Teman-teman Pendidikan Kimia angkatan 2013 yang saling memberikan

semangat dan motivasi selama masa studi hingga dapat menyelesaikan skripsi

penulis.

16. Shepty Lana Gust‟W selaku sahabat penulis yang telah menjadi penyemangat

selama menulis skripsi, mendengaarkan keluh kesah penulis dan tempat

bersandar disaat suka maupun duka.

17. R. Melisa Nelvita Sari yang telah menjadi menemani selama menulis skripsi,

mendengarkan keluh kesah penulis, memberikan motivasi, bantuan, menjadi

tempat berbagi suka dan duka selama proses menyelesaikan skripsi ini.

18. Teman-teman PPKT terbaik Diana, Mutia, Zia, Ismah, Syifa, Zela, Amel,

Chusna, Winan, Tri dan Dedi dalam penelitian penulis.

Page 9: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

ix

19. Terspesial dan terkenang Jamaludin, S.T., yang selalu menjadi tempat

berkeluh kesah, memberikan motivasi, dukungan, dan selalu menemani

selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

20. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang

telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih terdapat kekurangan dan keterbatasan dalam skripsi ini. Oleh karena itu,

kritik dan saran mengeni penelitian ini yang sifatnya membangun sangat penulis

harapkan. Semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi banyak pihak serta secara

umum bagi pemberdayaan dan peningkatan pendidikan berkualitas untuk generasi

masa depan. Aamiin.

Wassalamu‟alaikum warohmatullahi wabarokatuh.

Jakarta, 21 Desember 2018

Penulis

Farihatul Janah

Page 10: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................................ iii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................................ iv

ABSTRAK ......................................................................................................................... v

ABSTRACT ...................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vii

DAFTAR ISI...................................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................. xiv

BAB I ................................................................................................................................ 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 5

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 6

E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 7

F. Manfaat Penelitian................................................................................ 7

BAB II ................................................................................................................................ 8

KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN DAN KERANGKA

BERPIKIR ......................................................................................................................... 8

A. Kajian Teori.......................................................................................... 8

1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ....................................................... 8

2. Motivasi Belajar ...................................................................................... 12

3. Belajar dan Hasil Belajar ......................................................................... 15

4. Materi Kesetimbangan Kimia ................................................................. 18

B. Penelitian Yang Relevan .................................................................... 22

C. Kerangka Berpikir .............................................................................. 24

D. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 27

Page 11: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

xi

BAB III ............................................................................................................................. 28

METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................... 28

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 28

B. Metode Penelitian ............................................................................... 28

C. Desain Penelitian ................................................................................ 29

D. Alur Penelitian.................................................................................... 29

E. Populasi dan Sampel .......................................................................... 32

F. Variabel Penelitian ............................................................................. 32

G. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 33

H. Instrumen Penelitian ........................................................................... 34

I. Uji Coba Instrumen ............................................................................ 37

J. Teknik Analisis Data .......................................................................... 39

K. Hipotesis Statistik ............................................................................... 44

BAB IV ............................................................................................................................. 45

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................................................. 45

A. Hasil Penelitian .................................................................................. 45

1. Kategorisasi Tes Kemampuan berpikir tingkat tinggi ............................. 45

2. Kategorisasi Motivasi Belajar Siswa ....................................................... 47

3. Kategorisasi Hasil Belajar Kimia ............................................................ 49

4. Uji Prasyarat ............................................................................................ 50

5. Uji Hipotesis ............................................................................................ 52

B. Pembahasan ........................................................................................ 55

1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

pada Mata Pelajaran Kimia ..................................................................... 55

2. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi Belajar

terhadap Hasil Belajar Kimia .................................................................. 61

BAB V 69

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 69

A. Kesimpulan......................................................................................... 69

B. Saran ................................................................................................... 69

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 70

LAMPIRAN..................................................................................................................... 76

Page 12: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Essay Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi ................................................................................................. 34

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar ..................................... 35

Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket Motivasi Belajar .......................................... 37

Tabel 3.4 Kategorisasi Variabel .......................................................................... 40

Tabel 3.5 Kriteria Pencapaian Tiap Indikator ..................................................... 40

Tabel 3.6 Angka Indeks Korelasi ........................................................................ 43

Tabel 4.1 Hasil Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ............................... 45

Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ................... 46

Tabel 4.3 Persentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi .................................................................................... 46

Tabel 4.4 Hasil Data Motivasi Belajar ................................................................ 47

Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Motivasi Belajar .................................................... 48

Tabel 4.6 Persentase Ketercapaian Indikator Motivasi Belajar .......................... 48

Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Kimia Siswa ......................................................... 49

Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Hasil Belajar Kimia Siswa..................................... 50

Tabel 4.9 Uji Normalitas ..................................................................................... 50

Tabel 4.10 Uji Homogenitas ................................................................................. 51

Tabel 4.11 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil

Belajar Kimia ...................................................................................... 52

Tabel 4.12 Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kimia ................... 53

Tabel 4.13 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Motivasi

Belajar ................................................................................................. 53

Tabel 4.14 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi

Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia ................................................. 54

Page 13: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ............................................................................... 26

Gambar 3.1 Skema Alur Penelitian ......................................................................... 31

Page 14: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisis KI dan KD ....................................................................... 77

Lampiran 2. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ..................... 81

Lampiran 3. Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi (HOTS) (Sesudah Revisi) .................................................. 94

Lampiran 4. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi ................. 114

Lampiran 5. Lembar Validasi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ....... 116

Lampiran 6. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Validasi ........................................................................................ 143

Lampiran 7. Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar .................................. 148

Lampiran 8. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar Validasi ........................ 155

Lampiran 9. Lembar Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi dan Motivasi Belajar ........................................................ 162

Lampiran 10. Lembar Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir ........... 194

Lampiran 11. Soal Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Sesudah ............ 199

Lampiran 12. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ........... 204

Lampiran 13. Analisis Persentase Setiap Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi .......................................................................................... 211

Lampiran 14. Lembar Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ...... 218

Lampiran 15. Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi ................................. 225

Lampiran 16. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar ...................................... 229

Lampiran 17. Analisis Persentase Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar ... 249

Lampiran 18. Lembar Angket Motivasi Belajar ................................................ 263

Lampiran 19. Data Total Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Total Nilai

Angket Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia ...................... 267

Lampiran 20. Hasil Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi,

Motivasi Belajar dan Hasil Belajar .............................................. 272

Lampiran 21. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi ............................................................................. 273

Lampiran 22. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Motivasi Belajar .......... 274

Page 15: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

xv

Lampiran 23. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Hasil Belajar ................ 275

Lampiran 24 Data Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar ................................. 276

Lampiran 25. Data Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar ................................. 278

Lampiran 26. Data Hasil Uji Hipotesis .............................................................. 280

Lampiran 27. Hasil Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda ................................. 284

Lampiran 28. Surat Bimibingan Skripsi............................................................. 286

Lampiran 29. Surat Telah Melakukan Validasi ................................................. 288

Lampiran 30. Surat Telah Melakukan Penelitian ............................................... 289

Lampiran 31. Lembar Uji Referensi .................................................................. 292

Page 16: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zaman terus berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan ini

dipengaruhi oleh perkembangan sains dan teknologi, di mana hanya

generasi yang memiliki kemampuan dan prestasi lebih yang akan mampu

meraih keberhasilan dan kesuksesan. Kemampuan dan prestasi ini tidak

begitu saja dimiliki oleh generasi muda, namun dipelajari melalui proses

pendidikan.

Salah satu cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yaitu

dengan menjalankan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tujuan

pendidikan nasional. Didalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

disebutkan bahwa:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan undang-undang tersebut, pendidikan dapat menghasilkan

sumber daya manusia yang watak serta pribadinya baik. Pendidikan dapat

membuat manusia dapat berkompetensi di era modern ini. Sekolah

merupakan lembaga pendidikan yang berkontribusi mewujudkan impian

tersebut. Sekolah juga merupakan tempat untuk memfasilitasi agar peserta

didik dapat memperoleh pendidikan yang baik. Agar tujuan pendidikan

tercapai, terdapat banyak kegiatan pembelajaran dan aktifitas yang

dilakukan di sekolah sebagai upaya pengembangan potensi manusia. Salah

satu kegiatan yang penting dalam pembelajaran di sekolah yaitu kegiatan

belajar mata pelajaran di dalam kelas. Terdapat berbagai macam mata

pelajaran yang siswa pelajari dalam kelas.

Page 17: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

2

Berdasarkan peraturan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016, untuk

tingkat satuan pendidikan SMA/MA terdapat program penjurusan yang

terdiri atas lima program yaitu Program Ilmu Pengetahuan Alam, Program

Teknologi, Program Seni, Program Budaya dan Program Humaniora.

Ditiap-tiap program penjurusan ini terdapat berbagai macam mata pelajaran

yang akan dipelajari oleh siswa selama masa sekolah yang berhubungan

dengan program penjurusannya. Ilmu kimia merupakan salah satu cabang

ilmu pengetahuan alam (IPA) yang memiliki peran sejajar dengan cabang-

cabang IPA lainnya, seperti fisika, biologi, geologi, dan astronomi. Realita

menunjukkan bahwa minat siswa terhadap mata pelajaran kimia pada

umumnya rendah (Subagia, 2014).

Pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah hanya berpusat pada

guru, siswa tidak dilibatkan secara aktif dan kurang diberikan kesempatan

untuk mengembangkan proses berpikir dan kemandirian siswa. Siswa

beranggapan bahwa mata pelajaran kimia merupakan pelajaran hafalan yang

sulit untuk dimengerti sehingga pelajaran kimia kurang disenangi. Hal ini

disebabkan kebanyakan siswa belum belajar sampai tingkat pengetahuan

mendalam, hanya mampu menghafal fakta, konsep, teori dan gagasan tetapi

belum menggunakannya untuk memecahkan masalah sehari-hari (Efendi,

Maulina, dan Sihombing, 2017).

Aspek belajar yang paling banyak disoroti adalah hasil belajar siswa.

Hasil belajar siswa merupakan pengukuran dan penilaian usaha belajar

siswa yang dinyatakan dalam simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang

mencerminkan hasil yang dicapai. Namun, dilihat dari hasil belajar yang

diperoleh siswa masih jauh dari memuaskan (Astriyani, 2016). Melihat

kondisi seperti ini, maka perlu adanya usaha untuk meningkatkan dan

memperbaiki hasil belajar siswa. Pada dasarnya banyak faktor yang

mempengaruhi hasil belajar siswa rendah. Salah satu faktor tersebut adalah

rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Page 18: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

3

Lailly dan Wisudawati (2015) menyatakan bahwa tingkat literasi IPA

pada PISA siswa Indonesia pada umumnya dinilai hanya mampu mengingat

fakta, istilah, dan hukum-hukum ilmiah serta menarik kesimpulan ilmiah

yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan bahwa

anak-anak Indonesia kesulitan dalam menjawab soal-soal berbentuk uraian

yang memerlukan penalaran. Hal tersebut diperkirakan karena mereka sudah

terbiasa dalam menghafal dan mengerjakan soal pilihan ganda. Salah satu

bentuk soal pilihan ganda yang biasa dikerjakan siswa Indonesia adalah soal

Ujian Nasional. Pelaksanaan Ujian Nasional sebagai tolak ukur standar

nasional dalam mencapai kualitas siswa, sudah seharusnya terdapat

komponen soal dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Indonesia tidak termasuk dalam jumlah negara yang dianggap sebagai

berpengalaman di ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini karena prestasi

rendah pendidikan kita. Prestasi yang rendah ini adalah diukur dari

kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan yang menuntut kemampuan

berpikir yang lebih tinggi. Berdasarkan OEDC (2016, hlm. 4), Indonesia

berada di peringkat 64 dari antara 72 negara dalam yang terdaftar. Siswa

Indonesia umumnya diberikan pertanyaan pada kemampuan berpikir tingkat

satu dan dua sehingga memperoleh nilai yang rendah sedangkan standar

pertanyaan PISA menggunakan kemampuan berpikir dari tingkat satu

sampai enam dan berbasis konstekstual (Lusyana dan Wangge, 2016).

Berdasarkan hasil PISA maka dapat dikatakan bahwa kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa Indonesia masih rendah. Hal ini dapat terjadi

karena dalam proses pembelajaran siswa kurang dirangsang untuk

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Pemerintah kemudian memberlakukan kurikulum 2013 dengan

perspektif menghadapi tuntutan pendidikan di era globalisasi ini. Tema

pengembangan kurikulum dikatakan kurikulum yang mampu menghasilkan

manusia Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui

penguatan nilai-nilai positif, keterampilan, dan pengetahuan yang

terintegrasi. Sistem pembelajaran yang terkandung pada kurikulum 2013

Page 19: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

4

menekankan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Lusyana dan Wangge,

2016). Kemampuan berpikir tingkat tinggi didefinisikan sebagai

penggunaan pikiran secara lebih luas untuk menemukan tantangan baru.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini menghendaki seseorang untuk

menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan

memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam

situasi baru (Heong, dkk, 2011).

Heong, Othman, Yunos, Kiong, Hasan and Mohamad (2011)

menyatakan bahwa semua siswa dapat berpikir, tapi kebanyakan dari

mereka membutuhkan dorongan dan bimbingan untuk proses berpikir

tingkat tinggi. Kemampuan berpikir tingkat tinggi ini dapat diajarkan dan

dipelajari. Semua siswa memiliki hak untuk belajar dan mengaplikasikan

kemampuan berpikir, seperti pengetahuan lainnya. Hal ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan Handayani dan Priatmoko (2012) menyatakan

bahwa penggunaan pembelajaran problem solving berorientasi HOTS

(Higher Order Thinking Skills) berpengaruh positif terhadap hasil belajar

kimia khususnya materi pokok larutan elektrolit dan konsep redoks.

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Alpindo, Mahrizal dan

Amir (2014) menyatakan pemberian pertanyaan HOTS di kelas XI SMAN 2

Padang, kemudian melakukan pengolahan data, dapat disimpulkan bahwa

Pemberian pertanyaan HOTS di kelas XI SMAN 2 Padang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Hal ini juga sejalan

dengan penelitian yang dilakukan oleh Ita (2018) menemukan bahwa

dengan pembelajaran kooperatif berbasis inkuiri membuat keterampilan

berpikir tingkat tinggi siswa memperoleh kategori baik dan hasil belajar

kognitif siswa selama proses pembelajaran memenuhi standar kriteria

ketuntasan minimum.

Selain kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dibutuhkan siswa

untuk meningkatkan hasil belajar. Setiap siswa memiliki kondisi internal

dalam aktivitas dirinya, salah satu dari kondisi internal itu adalah motivasi.

Yunanti (2016) menyatakan bahwa motivasi dalam belajar sangat penting

Page 20: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

5

artinya untuk mencapai tujuan proses belajar mengajar yang diharapkan,

motivasi siswa dalam belajar perlu dibangun. Motivasi yang baik dalam

belajar akan menunjukan hasil yang baik, dengan kata lain motivasi dapat

melahirkan prestasi yang baik. Hal ini sejalan dengan Aspriyani (2017)

bahwa semakin tinggi nilai motivasi berprestasi pada diri siswa akan

memberikan efek semakin baik kemampuan pemecahan masalah matematis

yang dimilikinya. Begitu pula semakin rendah nilai motivasi berprestasi

siswa, kemampuan pemecahan masalahnya menjadi kurang.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengetahui

bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi berkaitan dengan motivasi

belajar serta hubungannya dengan hasil belajar. Keterkaitan bagaimana

kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat berelevan dengan motivasi

seseorang berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kamaei dan Weisani

(2013); Roberts dan Dyer (2005) menemukan bahwa terdapat hubungan

yang positif antara motivasi, berpikir kritis dan kreatif yang termasuk

indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar. Oleh

karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Hubungan

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa (HOTS) dan Motivasi

Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti mengidentifikasi

masalah sebagai berikut:

1. Perubahan zaman yang mengharuskan generasi Indonesia memiliki

kemampuan dan prestasi lebih untuk dapat meraih keberhasilan dan

kesuksesan.

2. Siswa memiliki motivasi yang rendah terhadap mata pelajaran kimia.

3. Siswa kurang dilibatkan aktif dan diberi kesempatan untuk

mengembangkan proses berpikir.

Page 21: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

6

4. Indonesia masih berada diurutan bawah menurut PISA sebagai negara

dengan hasil belajar yang rendah.

5. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk

menghafal informasi, tetapi tidak diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Sehingga kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa rendah.

6. Hasil belajar kimia siswa umumnya masih rendah.

7. Motivasi diidentifikasi sebagai faktor yang paling penting dalam

menentukan kesuksesan akademik siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas,

permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi hanya pada:

1. Indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi yang digunakan adalah

Taksonomi Bloom Revisi Kognitif.

2. Indikator motivasi belajar yang digunakan adalah Hamzah B. Uno.

3. Hasil Belajar yang diukur adalah Hasil Belajar.

4. Hasil belajar siswa yang digunakan adalah hasil ulangan kimia siswa kelas

XI IPA materi kesetimbangan kimia.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan

di atas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi

dengan hasil belajar?

2. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil

belajar?

3. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi

dengan motivasi belajar?

4. Apakah terdapat hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar?

Page 22: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan

hasil belajar siswa.

2. Untuk mengetahui hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.

3. Untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan

motivasi belajar siswa.

4. Untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi siswa, yaitu untuk mengasah kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

meningkatkan motivasinya.

2. Bagi guru, yaitu acuan guru untuk menerapkan pembelajaran yang

mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan memberikan

motivasi kepada siswa

3. Bagi sekolah, yaitu dapat memberikan sumbangan dalam rangka perbaikan

dan peningkatan mutu pendidikan, khususnya mata pelajaran kimia

4. Bagi peneliti, yaitu sebagai masukan atau bahan pertimbangan dalam

pengembangan penelitian sejenis di dunia pendidikan.

Page 23: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

8

BAB II

KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN YANG RELEVAN

DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Kajian Teori

1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

a. Pengertian Berpikir

Berpikir menurut Gilmer dalam Kuswana (2011, hlm. 2),

merupakan suatu pemecahan masalah dan proses penggunaan

gagasan atau lambang-lambang pengganti suatu aktivitas yang

tampak secara fisik. Berpikir juga suatu proses dari penyajian suatu

peristiwa internal dan eksternal, kepemilikan masa lalu, masa

sekarang, dan masa depan yang satu sama lain saling berinteraksi.

Berpikir menggunakan kemampuan analitis, kreatif, perlu praktek,

dan intelegensi semacam itu diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari (Widodo dan Kadarwati, 2013).

Berpikir adalah aktifitas mencurahkan daya pikir untuk

tujuan tertentu. Berpikir juga pembeda yang memisahkan status

kemanusiaan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Manusia

pantas disebut sebagai manusia karena memiliki kemampuan untuk

menggunakan pikirannya (Alpindo, dkk, 2014).

Berpikir dapat dipandang dari segala segi baik secara logis,

ilmiah, filsafati, dan theologis. Berpikir didefinisikan sebagai

tindakan yang melebihi informasi yang diberikan serta suatu

kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar

(Kusumaningrum dan Saefudin, 2012).

Costa dalam Kowiyah (2012) menyatakan bahwa berpikir

terdiri atas kegiatan atau proses menemukan hukum sebab akibat,

pemberian makna terhadap sesuatu yang baru, mendeteksi

Page 24: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

9

keteraturan di antara fenomena, penentuan kualitas bersama

(klasifikasi) dan menemukan ciri khas suatu fenomena.

Berdasarkan beberapa pengertian berpikir di atas, dapat

disimpulkan bahwa berpikir adalah suatu proses yang

menggambarkan aktivitas mental baik berupa tindakan yang

disadari maupun tidak untuk menemukan suatu pengetahuan.

b. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Kemampuan berpikir tingkat tinggi (High Order Thinking

Skills–HOTS) adalah proses berpikir yang tidak sekedar menghafal

dan menyampaikan kembali informasi yang diketahui serta

kemampuan untuk menghubungkan, memanipulasi, dan

mentransformasi pengetahuan serta pengalaman yang sudah

dimiliki untuk berpikir secara kritis dan kreatif dalam upaya

menentukan keputusan dan memecahkan masalah pada situasi baru

(Rofiah, Aminah, dan Ekawati, 2013).

Kemampuan berpikir tingkat tinggi menurut Brookhart

(2010, hlm. 5), adalah berpikir tingkat tinggi berada pada bagian

atas taksonomi kognitif Bloom, tujuan pengajaran di balik

taksonomi kognitif yang dapat membekali peserta didik untuk

melakukan transfer pengetahuan, mampu berpikir artinya peserta

didik mampu menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang

mereka kembangkan selama belajar pada konteks yang baru.

Dalam hal ini yang dimaksud “baru” adalah aplikasi konsep yang

belum terpikirkan sebelumnya oleh peserta didik, namun konsep

tersebut sudah diajarkan, ini berarti belum tentu sesuatu yang baru.

Berpikir tingkat tinggi berarti kemampuan peserta didik untuk

menghubungkan pembelajaran dengan hal-hal lain yang belum

pernah diajarkan.

Menurut Gunawan dalam Lailly dan Wisudawati (2015),

HOTS (Higher Order Thinking Skills) meliputi aspek kemampuan

Page 25: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

10

berpikir kritis, kemampuan berpikir kreatif, dan kemampuan

memecahkan masalah. Berpikir kritis yaitu kemampuan untuk

menganalisis, menciptakan dan menggunakan kriteria secara

obyektif, serta mengevaluasi data. Berpikir kreatif yaitu

kemampuan untuk menggunakan struktur berpikir yang rumit

sehingga memunculkan ide yang baru dan orisinil. Kemampuan

memecahkan masalah yaitu kemampuan untuk berpikir secara

kompleks dan mendalam untuk memecahkan suatu masalah.

Menurut Newman dan Wehlage dalam Lusyana dan Wangge

(2016), dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa akan

belajar lebih mendalam , siswa akan memahami konsep lebih baik.

Hal itu sesuai dengan karakter yang substantif untuk suatu

pelajaran ketika siswa mampu mendemonstrasikan pemahamannya

secara baik dan mendalam. Dengan kemampuan berpikir tingkat

tinggi siswa dapat membedakan ide atau gagasan secara jelas,

berargumen dengan baik, mampu memecahkan masalah, mampu

mengkonstruksi penjelasan, mampu berhipotesis dan memahami

hal-hal kompleks menjadi lebih jelas.

Berdasarkan beberapa pengertian kemampuan berpikir

tingkat tinggi di atas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan

berpikir tingkat tinggi adalah kemampuan seseorang untuk

mengkritisi, menyelesaikan masalah yang sifatnya kompleks serta

dapat memberikan berbagai solusi penyelesaian dari memanipulasi

data yang dia dapatkan.

c. Taksonomi Bloom

Taksonomi diartikan sebagai pengelompokkan suatu hal

berdasarkan hierarki (tingkatang tertentu). Posisi taksonomi yang

tinggi bersifat umum dan yang rendah bersifat spesifik (Kuswana,

2011, hlm. 9).

Page 26: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

11

Taksonomi adalah klasifikasi atau pengelompokan benda

menurut ciri-ciri tertentu. Taksonomi dalam bidang pendidikan,

digunakan untuk klasifikasi tujuan instruksional, ada yang

menamakannya tujuan pembelajaran, tujuan penampilan, atau

sasaran belajar, yang digolongkan dalam tiga klasifikasi umum atau

ranah (domain), yaitu: ranah kognitif, berkaitan dengan tujuan

belajar yang berorientasi pada kemampuan berpikir, ranah afektif

(berhubungan dengan perasaan, emosi, sistem nilai, dan sikap hati)

dan ranah psikomotor (berorientasi pada keterampilan motorik atau

penggunaan otot kerangka) (Gunawan dan Palupi, 2014).

Menurut Pohl dalam Lewy, Zulkardi, dan Aisyah (2009),

Taksonomi Bloom dianggap merupakan dasar bagi berpikir tingkat

tinggi. Pemikiran ini didasarkan bahwa beberapa jenis

pembelajaran memerlukan proses kognisi yang lebih daripada

yang lain, tetapi memiliki manfaat-manfaat lebih umum. Dalam

Taksonomi Bloom sebagai contoh, kemampuan melibatkan

analisis, evaluasi dan mengkreasi dianggap berpikir tingkat tinggi.

Menurut Pohl dalam Nofiana, Sajidan dan Puguh (2016)

menyatakan bahwa Taksonomi Bloom revisi keterampilan yang

melibatkan analisis, evaluasi, dan mencipta dianggap sebagai

keterampilan berpikir tingkat tinggi.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang pertama adalah

menganalisis. Kemampuan menganalisis meliputi pemecahan

materi menjadi bagian-bagian dan menentukan bagaimana bagian-

bagiannya saling terkait satu sama lain dan strukturnya secara

keseluruhan. (Krathwohl, 2002, hlm. 230). Pada kategori ini

terdapat tiga sub kategori yaitu membedakan, mengorganisasi dan

mengatribusikan (Krathwohl, 2002, hlm. 215).

Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang kedua yaitu

mengevaluasi. Kemampuan mengevaluasi didefinisikan sebagai

membuat penilaian berdasarkan pada kriteria dan standar. Kriteria

Page 27: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

12

yang paling sering digunakan kualitas, efektivitas, efisiensi, dan

konsistensi (Krathwohl, 2002, hlm. 230). Pada kategori ini terdapat

dua sub kategori yaitu memeriksa dan mengkritik (Krathwohl,

2002, hlm. 215).

Kemampuan berpikir tingkat tinggi yang ketiga yaitu

mengkreasi. Mengkreasi berarti menempatkan suatu elemen

bersama untuk membentuk keseluruhan yang koheren atau

fungsional; yaitu, mengorganisasikan atau menggabungkan elemen

tersebut menjadi pola atau struktur baru. Sasaran yang

diklasifikasikan sebagai pencipta yaitu melibatkan siswa untuk

menghasilkan produk yang asli. (Krathwohl, 2002, hlm. 231). Pada

kategori ini terdapat tiga sub kategori yaitu merumuskan,

merencanakan dan memproduksi (Krathwohl, 2002, hlm. 215).

2. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi

Motivasi menurut Syah (2010, hlm. 134) ialah “Keadaan

internal organisme baik manusia ataupun hewan yang

mendorongnya untuk berbuat sesuatu”. Motivasi belajar penting

karena fungsinya untuk mendorong, menggerakkan, dan

mengarahkan kegiatan belajar (Hamalik, 2009, hlm. 156).

Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu

asepek dinamis yang penting. Siswa yang kurang berprestasi bukan

disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi karena tidak

adanya motivasi untuk belajar (Sanjaya, 2016, hlm. 28).

Menurut Uno (2008, hlm. 23) motivasi dan belajar

merupakan dua hal yang saling memengaruhi. Menurut Uno (2008,

hlm. 23) hakikat motivasi yaitu:

Dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang

sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku

pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang

mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam

Page 28: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

13

keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi

belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut : (1) adanya

hasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita

masa depan; (4) adanya penghargaan dalam belajar; (5)

adanya kegiatan yang menarik dalam belajar; (6) adanya

lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan

seseorang siswa dapat belajar dengan baik.

Dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan salah satu

faktor yang mendorong peserta didik untuk belajar yang berasal

dalam diri peserta didik maupun luar peserta didik.

b. Macam-Macam Motivasi

Macam-macam motivasi menurut Syah (2010, hlm. 134)

yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi Intrinsik

adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri sendiri yang

mendorongnya melakukan tindakan belajar. Menurut Uno (2008,

hlm. 9), motivasi intrinsik berisi: penyesuaian tugas dengan minat,

perencanaan yang penuh variasi, umpan balik atas respon siswa,

kesempatan respon peserta didik yang aktif, dan kesempatan

peserta didik untuk menyesuaikan tugas pekerjaannya.

Motivasi Ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang berasal dari

luar individu siswa yang mendorongnya melakukan tindakan

belajar. Motivasi ekstrinsik berupa pujian dan hadiah,

peraturan/tata tertib sekolah, suri tauladan orangtua, guru, dan

seterusnya (Syah, 2010, hlm. 134).

c. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran

Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami

dan menjelaskan perilaku individu, termasuk perilaku individu

yang sedang belajar. Menurut Uno (2008, hlm. 27-28) ada beberapa

peranan penting dari motivasi belajar yaitu:

Page 29: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

14

1. Peran Motivasi dalam Menentukan Penguatan Belajar

Motivasi dapat berperan dalam penguatan belajar apabila

seorang anak yang belajar dihadapkan pada suatu masalah yang

memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan berkat

bantuan hal-hal yang pernah dilaluinya. Untuk itu seorang guru

perlu memahami suasana itu, agar dia dapat membantu siswanya

dalam memilih faktor-faktor atau keadaan yang ada dalam

lingkungan siswa sebagai bahan penguat belajar.

2. Peran Motivasi dalam Memperjelas Tujuan Belajar

Anak akan tertarik untuk belajar sesuatu jika yang dipelajari itu

sedikitnya sudah dapat diketahui atau dinikmati manfaatnya bagi

anak, sehingga dari pengalaman itu, anak makin hari makin

termotivasi untuk belajar.

3. Motivasi Menentukan Ketekunan Belajar

Seorang anak yang telah termotivasi untuk belajar sesuatu, akan

berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan

memperoleh hasil yang baik.

d. Cara Meningkatkan Motivasi Belajar

Menurut Sanjaya (2016, hlm. 29-31), proses pembelajaran

akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar.

Guru perlu menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan cara

sebagai berikut:

1. Memperjelas tujuan yang ingin dicapai.

2. Membangkitkan minat siswa.

3. Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.

4. Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.

5. Berikan penilaian.

6. Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.

7. Ciptakan persaingan dan kerja sama.

Page 30: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

15

3. Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Manusia tidak akan terlepas dari proses belajar bahkan sejak

lahir manusia mendapatkan didikan dari orangtua. Didikan yang

baik akan menjadikan anak memiliki perilaku dan pengetahuan

yang baik begitupun sebaliknya. Menurut Syah (2010, hlm. 90)

belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku individu yang

relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan

lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Belajar menurut Gagne dalam Dahar (2011, hlm. 2) adalah

sebagai suatu proses di mana suatu organisasi berubah perilakunya

sebagai akibat dari pengalaman. Menurut Winkel dalam Suralaga,

Fadhilah dan Solicha (2010, hlm. 94), pembelajaran merupakan

suatu proses di mana berbagai pengalaman yang diberikan dan

dialami siswa menghasilkan perubahan tingkah laku yang relatif

permanen, dibandingkan dengan tingkah laku sebelumnya.

Belajar secara psikologis berarti suatu proses perubahan yaitu

perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan

lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto,

2002, hlm. 2).

Menurut Slameto (2010, hlm. 3-5) , ciri-ciri perubahan

tingkah laku belajar yaitu:

1. Perubahan terjadi secara sadar

Seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan

dalam dirinya atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi

adanya suatu perubahan dalam dirinya.

2. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara

berkesinambungan, tidak statis. Artinya, satu perubahan akan

menyebabkan perubahan berikutnya yang akan berguna bagi

kehidupan.

Page 31: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

16

3. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif

Dalam perbuatan belajar, perubahan itu senantiasa bertambah

dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari

sebelumnya. Perubahan yang bersifat aktif artinya perubahan itu

tidak terjadi dengan sendirinya melainkan dengan usaha individu

sendiri.

4. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap

atau permanen, berarti tingkah laku yang terjadi setelah proses

belajar akan menetap.

5. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah

Perubahan tingkah laku terjadi karena ada tujuan yang akan

dicapai. Dengan demikian perbuatan belajar yang dilakukan

senantiasa terarah kepada tingkah laku yang telah ditetapkannya.

6. Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku

Perubahan yang diperoleh setelah proses belajar meliputi

perubahan seluruh tingkah laku meliputi sikap, keterampilan,

pengetahuan dan sebagainya.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, belajar adalah

kegiatan yang diarahkan dan dilakukan secara sadar sehingga

menghasilkan perubahan tingkah laku. Belajar dilakukan karena

adanya kebutuhan yang mendorong individu untuk

mempergunakan pikirannya untuk belajar.

b. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar menurut Sudjana (2012, hlm. 22) adalah

“Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya”. Hamalik (2019, hlm. 155)

mengemukakan bahwa hasil belajar tampak adanya perubahan

tingkah laku pada diri siswa, yang dapat di amati dan di ukur

dalam bentuk perubahan pengetahuan , sikap dan keterampilan

Page 32: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

17

serta adanya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik

dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, Dimyati dan Mudjiono (1999, hlm. 250-251)

menyatakan bahwa “Hasil belajar merupakan hasil proses belajar

yang meningkatkan perkembangan mental yang lebih baik

dibanding sebelum belajar, peningkatan perkembangan mental

terkait dengan bahan pelajaran, terwujud pada jenis ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik.

Klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom yang

secara garis besar membagi menjadi tiga ranah, yaitu ranah

kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Secara jelas

dijelaskan sebagai berikut:

1. Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar yang terdiri dari enam aspek

yakni, pengetahuan (ingatan), pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi.

2. Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi dan

internalisasi.

3. Ranah Psikomotorik

Berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan kemampuan

bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotorik, yakni (a) gerakan

refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual,

(d) keharmonisan atau ketepatan, (e) gerakan keterampilan

kompleks, dan (f) gerakan ekspresif dan interpretatif (Sudjana,

2012, hlm. 22-23).

Berdasarkan penjelasan diatas, hasil belajar dapat

disimpulkan sebagai hasil penilaian dari proses pembelajaran

terhadap perubahan perilaku ke arah yang lebih baik.

Page 33: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

18

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor yang mempengaruhi belajar menurut Slameto (2010,

hlm. 54) digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern

dan faktor ekstern. Dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Faktor Intern

“Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang

sedang belajar” (Slameto, 2010, hlm. 54). Faktor intern terdiri dari:

(1) sikap terhadap belajar, (2) motivasi belajar (3) konsentrasi

belajar, (4) kemampuan mengolah bahan belajar, (5) kemampuan

menyimpan perolehan hasil belajar, (6) kemampuan menggali

hasil belajar yang tersimpan, (7) kemampuan berprestasi atau unjuk

hasil belajar, (8) rasa percaya diri siswa, (9) intelegensi dan

keberhasilan tindak belajar, (10) kebiasaan belajar, dan (11) cita-

cita siswa (Dimyati & Mudjiono, 2009, hlm. 260).

2. Faktor Ekstern

“Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu”

(Slameto, 2010, hlm. 54). Faktor ekstern terdiri dari: (1) guru

sebagai pembina belajar, (2) prasarana dan sarana pembelajaran,

(3) kebijakan penilaian, (4) lingkungan sosial siswa di sekolah, dan

(5) kurikulum sekolah (Dimyati & Mudjiono, 2009, hlm. 260).

4. Materi Kesetimbangan Kimia

a. Konsep Kesetimbangan Kimia

Menurut Sastrawijaya (1999, hlm 5), “Suatu sistem yang

tidak berubah sifat-sifatnya dengan waktu, ada dalam

kesetimbangan”. “Kesetimbangan adalah suatu kondisi ketika laju

reaksi maju dan baliknya sama dalam proses reversibel”, (Petrucci,

2011, hlm. 276).

Kesetimbangan kimia (chemical equilibrium) adalah bila laju

reaksi maju dan reaksi balik sama besar dan konsentrasi reaktan

dan produk tidak lagi berubah seiring berjalannya waktu. (Chang,

Page 34: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

19

2005, hlm. 66). Suatu keadaan kesetimbangan kimia terjadi dalam

sistem reversibel bila reaksi maju dan balik berlangsung pada laju

yang sama. Perubahan kimia reversibel membentuk produk-produk

yang dapat bertindak untuk menghasilkan (kembali) pereaksi

aslinya (Keenan, 1984, hlm. 593).

Menurut Sastrawijaya (1999, hlm 3), “Kesetimbangan kimia

adalah kesetimbangan dinamis, reaksinya dapat balik”. Akibat dari

sifat dapat balik, maka zat-zat yang bereaksi tidak akan habis,

karena zat-zat tersebut akan terbentuk lagi dari penguraian hasil

reaksinya. Sesudah keadaan setimbang tercapai, dan jika tidak ada

gangguan dari luar, maka susunan campuran reaksi akan konstan

(tetap). Tetapi ini tidak berarti reaksi telah berhenti

(Suradikusumah, hlm. 3).

Kesetimbangan kimia dapat terjadi antara zat-zat dengan fase

yang sama atau berlainan fase. Kesetimbangan pada campuran satu

fase dinamakan kesetimbangan homogen, sedangkan yang

berlainan fase dinamakan kesetimbangan heterogen.

Kesetimbangan homogen dapat terjadi antara gas dengan gas,

cairan dengan cairan ataupun antara zat-zat yang terlarut dalam

suatu larutan. Kesetimbangan heterogen dapat terjadi antara gas

dengan zat padat atau cairan yang tidak melarutkan gas tersebut,

atau antara cairan dan zat padat yang tidak larut dalam cairan

tersebut (Suradikusumah, hlm. 8-9).

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesetimbangan Kimia

1) Asas Le Chatelier

Asas Le Chatelier adalah satu aturan umum untuk

memprediksi ke arah mana reaksi kesetimbangan akan

bergeser bila terjadi perubahan konsentrasi, tekanan volume,

atau. Jika suatu tekanan eksternal diberikan kepada suatu

sistem yang setimbangan, sistem ini akan menyesuaikan diri

Page 35: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

20

sedemikian rupa untuk mengimbangi sebagian tekanan ini

pada saat sistem mencoba setimbang kembali (Chang, 2005,

hlm. 79). Setiap gangguan yang mengubah faktor

kesetimbangan akan mengakibatkan pergeseran kesetimbangan

ke arah yang melawan gangguan tersebut (Suradikusumah,

hlm. 15).

2) Perubahan Volume

Suatu reaksi yang telah setimbang bila mendapat

gangguan dari luar yang mengubah keadaannya, akan tidak

setimbang lagi. Salah satunya dengan memperbesar atau

memperkecil volume campuran. Bila volume diperbesar maka

kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat dengan jumlah

koefisien yang lebih besar. Sedangkan bila volume diperkecil

maka kesetimbangan bergeser ke arah zat-zat dengan jumlah

koefisien yang lebih kecil.

3) Perubahan Tekanan

Perubahan tekanan mempengaruhi kesetimbangan fase

gas. Tekanan diperbesar berarti volume diperkecil dan

sebaliknya. Bila jumlah koefisien pereaksi sama dengan hasil

reaksi, maka perubahan tekanan tidak mengakibatkan

pergeseran kesetimbangan. Bila jumlah koefisien tersebut tidak

sama, maka bila tekanan diperbesar, kesetimbangan bergeser

ke arah yang jumlah koefisiennya lebih kecil, dan sebaliknya.

4) Perubahan Konsentrasi

Perubahan konsentrasi dapat dilakukan dengan jalan

menambah atau mengurangi pereaksi maupun hasil reaksi. Jika

kesetimbangan aA + bB ↔ cC + dD diubah konsentrasinya

dengan jalan:

a. Jika (A) diperbesar, supaya tercapai kesetimbangan

kembali, reaksi lebih bergerak ke kanan yang berarti

menambah jumlah (C) dan (D), sehingga dikatakan bahwa

Page 36: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

21

reaksi bergeser ke kanan yaitu ke arah yang meninggalkan

zat yang ditambah.

b. Jika (A) diperkecil, agar setimbang lagi, reaksi bergeser ke

arah mengurangi C dan D. Jadi kesetimbangan bergeser ke

arah zat yang dikurangi jumlahnya (Suradikusumah, hlm.

13-14).

5) Perubahan Suhu

Perubahan konsentrasi, tekanan, atau volume dapat

mengubah posisi kesetimbangan, tetapi tidak mengubah nilai

konstanta kesetimbangan. Hanya perubahan suhu yang dapat

mengubah konstanta kesetimbangan. Peningkatan suhu

menghasilkan reaksi endotermik dan penurunan suhu

menghasilkan reaksi eksotermik.

6) Pengaruh Katalis

Katalis meningkatkan laju reaksi. Untuk reaksi

reversibel, katalis mempengaruhi laju reaksi maju sama besar

dengan reaksi balik. Jadi, keadaan katalis tidak mengubah

konstanta kesetimbangan, dan tidak menggeser posisi

kesetimbangan (Chang, 2005, hlm. 83).

1. Hubungan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar siswa

Pada penelitian ini kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

motivasi belajar berkaitan dengan hasil belajar siswa, karena

kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar memainkan

peranan penting dalam menghasilkan hasil belajar siswa yang lebih

baik. Siswa yang memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

motivasi belajar yang baik, maka hasil belajar siswa juga akan baik.

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kamaei dan Weisani

(2013); Roberts dan Dyer (2005) menemukan bahwa terdapat hubungan

Page 37: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

22

yang positif antara motivasi, berpikir kritis dan kreatif yang termasuk

indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar.

Menurut Yunanti (2016) menyatakan bahwa dengan

meningkatkan kemampuan metakognitif menyebabkan meningkatnya

kemampuan berpikir tingkat tinggi, dimana hasil penelitiannya

menemukan bahwa terdapat hubungan antara kemampuan metakognitif

dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi. Diperkuat dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2017) menemukan bahwa

terdapat pengaruh motivasi belajar, self control dan critical thinking

terhadap prestasi belajar mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP

PGRI Situbondo.

Berdasarkan pendapat dan hasil penelitian diatas terlihat bahwa

kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar memiliki

hubungan terhadap hasil belajar siswa. Siswa yang memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar yang tinggi

akan memiliki hasil belajar yang tinggi juga. Sebaliknya, siswa yang

memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi yang rendah

akan memiliki hasil belajar yang rendah.

B. Penelitian Yang Relevan

Untuk mendukung penelitian ini, berikut ini disajikan beberapa

penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian

tersebut antara lain:

1) Yee Mei Heong, Widad Binti Othman, Jailani Bin Md Yunos, Tee Tze

Kiong, Razali Bin Hassan, dan Mimi Mohaffyza Binti Mohamad.

(2011). International Journal of Social Science and Humanity, Vol. 1,

No. 2 yang berjudul “The Level of Marzano Higher Order Thinking

Skills among Technical Education Students”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi

Marzano dengan jenis kelamin, prestasi akademik dan status ekonomi

Page 38: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

23

kepada mahasiswa pendidikan teknik di fakultas pendidikan teknik

Universitas Tun Hussein Onn Malaysia. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat hubungan yang rendah antara kemampuan berpikir

tingkat tinggi Marzano terhadap jenis kelamin, prestasi akademik dan

status ekonomi.

2) Vinsensia H.B.Hayon, Theresia Wariani dan Cornelis Bria. (2017).

Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW yang berjudul

“Pengaruh Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi ( High Order Thinking

) Terhadap Hasil Belajar Kimia Materi Pokok Laju Reaksi Mahasiswa

Semester I Program Studi Pendidikan Kimia Fkip Unwira Kupang

Tahun Akademik 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya pengaruh kemampuan berpikir tingkat tinggi

dengan hasil belajar mahasiwa pada mata kuliah kimia dasar 1. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kemampuan

kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia dasar 1

mahasiswa semester 1 tahun akademik 2017/2017 dengan korelasi

Pearson Product Moment diperoleh nilai 0,425.

3) Çetin Semerci. (2010). African Journal of Business Management Vol. 5

ISSN 1993-8233 yang berjudul “The relationships between

achievement focused motivation and critical thinking”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan berpikir

kritis dengan prestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat

hubungan yang positif antara motivasi dan berpikir kritis terhadap

prestasi dengan analisis regresi sebesar 0,34.

4) Eni Yunanti. (2016). Bioedukasi Vol. 7. No 2 yang berjudul

“Hubungan Antara Kemampuan Metakognitif dan Motivasi Belajar

dengan Hasil Belajar Biologi Kelas IX Mts N Metro Tahun Pelajaran

2013/2014”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

metakognitif dan motivasi belajar dengan hasil belajar biologi. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa Terdapat hubungan positif antara

Page 39: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

24

kemampuan metakognitif siswa dan motivasi belajar secara bersama-

sama dengan hasil belajar biologi dengan nilai R sebesar 0,710.

5) Atefeh Kamaei dan Mokhtar Weisani. (2013). Indian Journal of

Fundamental and Applied Life Sciences ISSN: 2231-6345 yang

berjudul “The Relationship Between Achievement Motivation, Critical

Thinking And Creative Thinking With Academic Performance”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi

berprestasi, berpikir kritis dan kreatif terhadap prestasi belajar. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi, berpikir kritis dan

kreatif mampu memberikan kontribusi untuk prestasi belajar siswa.

6) T. Grady Roberts dan James E. Dyer. (2005). Journal of Agricultural

Education Volume 46, Number 2 yang berjudul “The Relationship Of

Self-Efficacy, Motivation, And Critical Thinking Disposition To

Achievement And Attitudes When An Illustrated Web Lecture Is Used In

An Online Learning Environment”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui hubungan antara Self-Efficacy, motivasi dan berpikir kritis

terhadap prestasi dan sikap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

terdapat hubungan antara ketiga variabel terhadap prestasi dan sikap.

C. Kerangka Berpikir

Mata pelajaran kimia adalah salah satu mata pelajaran yang harus

dipelajari siswa-siswa SMA. Kimia merupakan bidang ilmu pengetahuan

yang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Untuk itu diperlukan penanaman

kesukaan untuk mempelajari kimia agar nantinya siswa mau melanjutkan

pendidikannya di bidang kimia. Penanaman ini penting dilakukan

khususnya pada masa-masa awal siswa mengenal kimia. Siswa di Indonesia

baru pertama kali belajar secara khusus mata pelajaran kimia yaitu pada

jenjang sekolah menengah atas (SMA) atau di sekolah menengah kejuruan

(SMK). Untuk itu siswa harus memiliki motivasi untuk belajar kimia

Page 40: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

25

sehingga siswa mampu memahami materi kimia. Jika siswa tidak memiliki

motivasi belajar, siswa akan sulit untuk memahami materi kimia.

Tuntutan zaman menghasuskan siswa untuk terus mengikuti

perkembangan teknologi agar mampu bersaing di masa depan dan mencapai

keberhasilan. Salah satu yang harus ditanamkan yaitu Kemampuan berpikir

tingkat tinggi. Menurut PISA, Indonesia masih menempati urutan bahwa

untuk kemampuan berpikir tingkat tinggi. Untuk mengikuti perkembangan

tersebut, pemerintah memberlakukan kurikulum 2013 yang bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar adalah salah

satu faktor penting untuk menghasilkan hasil belajar yang baik. Hal ini

karena jika siswa memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi

belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 41: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

26

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

Indonesia masih berada di peringkat urutan bahwa sebagai negara dengan hasil

belajar yang rendah. Ada beberapa faktor yang menyebabkannya, antara lain:

1. Siswa kurang didorong untuk mengembangkan HOTS

2. Proses pembelajaran diarahkan untuk menghafal tidak sampai pada

pengetahuan yang mendalam

3. Siswa kesulitan dalam menjawab soal-soal berbentuk uraian yang

memerlukan penalaran.

4. Siswa kurang termotivasi dengan pelajaran kimia

Taksonomi Bloom

Revisi

Kemampuan

Berpikir Tingkat

Tinggi

1. Menganalisis

2. Mengevaluasi

3. Mencipta

Indikator motivasi belajar

(Hamzah B.Uno, 2013)

1. Adanya hasrat dan

keinginan berhasil

2. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

3. Adanya harapan dan cita-

cita

4. Adanya penghargaan dalam

belajar

5. Adanya kegiatan yang

menarik

6. Adanya lingkungan belajar

yang kondusif

Hasil Belajar

Adanya hubungan positif antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar

Page 42: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

27

D. Hipotesis Penelitian

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir

tingkat tinggi dengan hasil belajar.

H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir

tingkat tinggi dengan hasil belajar.

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar

dengan hasil belajar.

H2 : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan

hasil belajar

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir

tingkat tinggi dengan motivasi belajar.

H3 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir

tingkat tinggi dengan motivasi belajar.

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir

tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia siswa.

H4 : Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir

tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia siswa.

Page 43: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

28

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di 3 sekolah yang berada di Jakarta, yaitu

SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65 Jakarta dan SMA Negeri 112

Jakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada 16 April – 8 Mei 2018.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasional dengan

pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif yang digunakan adalah

metode survey. Menurut Sugiyono (2011, hlm. 7) yang termasuk dalam

metode kuantitatif yaitu metode penelitian eksperimen dan survey.

“Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang digunakan untuk menjawab

permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat terhadap variabel-

variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan-simpulan yang

digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang

dikumpulkan terutama data kuantitatif” (Arifin, 2011, hlm. 29). Adapun

penggunaan metode penelitian korelasional karena peneliti ingin

mengetahui hubungan antar variabel terhadap apa yang akan diteliti.

Menurut Sukmadinata (2012, hlm. 56) penelitian korelasional ditujukan

untuk mengetahui hubungan suatu variabel dengan variabel-variabel lain,

yaitu hubungan antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

Menurut Creswell (2013, hlm. 216) metode survey, peneliti

mendeskripsikan secara kuantitatif (angka-angka) kecenderungan-

kecenderungan, perilaku-perilaku, atau opini dari suatu populasi dengan

meneliti sampel populasi tersebut. Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel,

yaitu variabel bebas (Independent Variable) yaitu Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi (X1), Motivasi Belajar (X2) dan variabel terikat (Dependent

Variable) yaitu hasil belajar kimia (Y).

Page 44: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

29

C. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan

berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar pada mata

pelajaran kimia siswa kelas XI IPA. Pada penelitian ini peneliti tidak

memberikan perlakuan melainkan ingin mengetahui hubungan di antara

variabel X1 dan X2 (sebagai variabel bebas) dan Y (sebagai variabel terikat)

yang diharapkan dapat memberikan informasi terkait masalah yang diteliti.

Gambaran rancangan sebagai berikut (Sugiyono, 2011, hlm. 44)

Keterangan:

X1 = Variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi (variabel bebas)

X2 = Variabel motivasi belajar (variabel bebas)

Y = Variabel hasil belajar (variabel terikat)

D. Alur Penelitian

Langkah-langkah prosedur dalam melaksanakan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Persiapan Penelitian

Tahap persiapan penelitian yang dilakukan, seperti:

a. Menentukan permasalahan.

b. Mengumpulkan literatur, baik literatur dari buku, jurnal dan

internet.

c. Melakukan studi lapangan.

d. Menyusun instrumen penelitian yaitu instrumen berupa tes tulis

kemampuan berpikir tingkat tinggi dan angket motivasi belajar.

e. Menguji validitas instrumen kepada para ahli dan memperbaiki

instrumen sesuai saran ahli

X2

Y

X1

Page 45: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

30

2. Pelaksanaan penelitian

Tahap pelaksanaan penelitian yang dilakukan, seperti:

a. Menyebarkan instrumen tes dan angket kepada siswa kelas XI IPA.

b. Mengumpulkan data nilai siswa (Hasil Ulangan Siswa Kelas XI)

3. Penyelesaian penelitian

Tahap penyelesaian penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian

b. Menuliskan hasil dan pembahasan

c. Menarik kesimpulan

Adapun skema alur penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada

Gambar 3.1

Page 46: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

31

Gambar 3. 1 Skema Alur Penelitian

Merumuskan Permasalahan

Mengumpulkan Studi Literatur

Membuat Instrumen Penelitian

Soal HOTS

Validitas dan Reabilitas Instrumen

Pengambilan Data

Angket Motivasi Revisi

Valid

Nilai Soal

HOTS

Angket

Motivasi

Nilai Ulangan

Harian Siswa

Temuan Data

Analisis Data

Kesimpulan

Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar

memiliki hubungan dengan hasil belajar

Page 47: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

32

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi atau universe adalah keseluruhan objek yang diteliti, baik

berupa orang, benda, kejadian, nilai maupun hal-hal yang terjadi” (Arifin,

2011, hlm. 215). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

XI IPA SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65 Jakarta dan SMA

Negeri 112 Jakarta.

2. Sampel

“Sampel adalah sebagian dari populasi yang akan diselidiki atau

dapat juga dikatakan bahwa sampel adalah populasi dalam bentuk mini

(miniatur population)” (Arifin, 2011, hlm. 215). Sampel dalam

penelitian ini adalah 191 siswa SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65

Jakarta, dan SMA Negeri 112 Jakarta. Teknik sampling yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Menurut Sugiyono

(2011, hlm. 85), “purposive sampling adalah teknik penentuan sampel

dengan pertimbangan tertentu.

F. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang, objek

atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan disimpulkan (Sugiyono, 2011, hlm. 39). Pada penelitian

ini menggunakan 3 variabel yang menjadi obyek penelitian yaitu:

1. Variabel Independen (Variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen

(variabel terikat). Dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir

tingkat tinggi dan motivasi belajar siswa.

2. Variabel Dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Pada penelitian

ini adalah hasil belajar siswa.

Page 48: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

33

G. Teknik Pengumpulan Data

Keberhasilan penelitian banyak ditentukan oleh teknik pengumpulan

data yang digunakan. Untuk memperoleh data-data dalam penelitian ini,

peneliti menggunakan beberapa instrumen. “Instrumen merupakan

komponen kunci dalam suatu penelitian” (Arifin, 2011, hlm. 225). Dalam

penelitian kali ini menggunakan beberapa instrumen penelitian, yaitu :

1. Tes

“Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat

berbagai pertanyaan, pernyataan, atau serangkaian tugas yang harus

dikerjakan atau dijawab oleh responden” (Arifin, 2011, hlm. 226). Dalam

penelitian ini tes digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa pada materi kesetimbangan kimia.

2. Angket

“Angket adalah instrumen penelitian yang berisi serangkaian

pertanyaan atau pernyataan untuk menjaring data atau informasi yang

harus dijawab responden secara bebas sesuai dengan pendapatnya”

(Arifin, 2011, hlm. 228). Dalam penelitian ini angket digunakan untuk

menanyakan respon siswa terhadap motivasi belajar siswa pada mata

pelajaran kimia. Adapun tujuan dari penyebaran angket adalah untuk

mencari informasi yang lengkap tentang motivasi belajar siswa.

3. Dokumentasi

“Dokumen ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat

penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,

laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan

penelitian” (Riduwan, 2013, hlm. 77).

Page 49: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

34

H. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes Essay Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Mata

Pelajaran Kimia

Peneliti menggunakan instumen berupa tes atau soal-soal tes. Soal

tes terdiri dari banyak butir tes (item) yang masing-masing mengukur

satu jenis variabel. (Arikunto, 2010, hlm. 194). Instrumen tes yang

digunakan dalam penelitian ini berupa tes essay yang terdiri dari 30 soal

menggunakan indikator Taksonomi Bloom Revisi. Soal tersebut disusun

berdasarkan kisi-kisi instrumen yang telah dibuat.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Tes Essay Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi

No Indikator

Pembelajaran

Indikator Kemampuan

Berpikir Tingkat Tinggi

Nomor Soal

1 Menganalisis

konsep

kesetimbangan

dinamis

Menganalisis (C4) 1,2*, 5, 6*

Mengevaluasi (C5) 3, 7, 8*

Mencipta (C6) 4, 9*

2 Menganalisis

konsep Asas Le

Chatelier

Menganalisis (C4) 10*

Mengevaluasi (C5) 11*

3 Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

Asas Le Chatelier

Menganalisis (C4) 12, 13*, 17*, 18

Mengevaluasi (C5) 14*, 15*, 19*, 20*

Mencipta (C6) 16, 21*, 22*

4 Menganalisis

penerapan

Menganalisis

penerapan prinsip

Menganalisis (C4) 23, 24*, 26, 28

Mengevaluasi (C5) 25, 29*, 30

Mencipta (C6) 27

Page 50: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

35

kesetimbangan

dalam industri

Jumlah Soal Valid 16

Keterangan * : Soal yang valid

2. Angket Motivasi Belajar

Instrumen yang digunakan yaitu instrumen non tes berupa angket.

Menurut Subana (2001, hlm. 127) “Instrumen yang tergolong non-tes

diantaranta dapat berupa angket, wawancara, observasi atau studi

dokumentasi”. Instrumen angket dalam penenlitian ini menggunakan

angket tertutup. Menurut Arifin (2011, hlm. 228) bentuk angket tertutup,

yaitu angket yang setiap pertanyaannya sudah tersedia berbagai alternatif

jawaban. Angket yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 56

pernyataan menggunakan indikator Hamzah B.Uno. Adapun kisi-kisi

instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Angket Motivasi Belajar

No Variabel Indikator Deskriptor Pernyataan Jumlah

Soal Positif Negatif

1 Motivasi

Belajar

1. Adanya

hasrat dan

keinginan

untuk

berhasil

a. Perasaan yang

kuat untuk

mencapai hasil

belajar yang

tinggi

1, 2*,

3*

4*, 5,

6*

17

b. Menetapkan

nilai yang ingin

dicapai

7, 8 9, 10,

11*

c. Pantang

menyerah

untuk

menguasai

materi kimia

sampai tuntas

12, 13,

14

15, 16,

17

2. Adanya

dorongan

dan

kebutuhan

dalam

belajar

a. Membuat

jadwal kegiatan

belajar dan

mentaati

jadwal tersebut

18, 19 20, 21 14

Page 51: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

36

b. Berinisiatif

untuk belajar

mengerjakan

soal-soal

latihan tanpa

diperintah guru

22, 23,

24

25, 26,

27

c. Berusaha

mendapatkan

pengetahuan

baru untuk

materi kimia

28, 29* 30, 31

3. Adanya

harapan

dan cita-

cita

dimasa

depan

a. Kemampuan

berkompetensi

dengan teman

untuk

berprestasi

32, 33 34, 35 7

b. Berusaha untuk

unggul dan

mencapai

KKM nilai

yang akan

dicapai

36, 37* 38

4. Adanya

pengharga

an dalam

belajar

a. Orangtua

memberikan

apresiasi ketika

berprestasi

39, 40 41 9

b. Guru

memberikan

apresiasi ketika

mampu

menjawab soal

42, 43 44

c. Memberikan

apresiasi

kepada diri

sendiri ketika

menjapai

tujuan

45, 46 47

5. Adanya

kegiatan

yang

menarik

a. Guru

menggunakan

metode yang

menyenangkan

untuk belajar

48, 49 50 3

6. Kondisi

lingkung

an

belajar

a. Kondisi

lingkungan

rumah untuk

belajar

51, 52 53* 6

Page 52: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

37

yang

kondusif

b. Kondisi

lingkungan

sekolah untuk

belajar

54, 55 56*

Jumlah Pernyataan Valid 47

Keterangan *: Tidak Valid

Instrumen pada penelitian ini dibuat dengan menggunakan skala

likert yang mempunyai empat kemungkinan jawaban yaitu sangat setuju

(SS), setuju (S), Ragu-ragu (RG), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju

(STS) yang setiap jawabannya memiliki skor tersendiri sesuai dengan

pernyataan positif atau negatif. Kategori skor dapat dilihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Pemberian Skor Angket Motivasi Belajar

Alternatif Jawaban Skor Item

Positif Negatif

Sangat Setuju (SS) 5 1

Setuju (S) 4 2

Ragu-ragu (RG) 3 3

Tidak Setuju (TS) 2 4

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 5

(Sugiyono, 2011, hlm. 94)

I. Uji Coba Instrumen

1. Uji Validitas

“Uji validitas adalah pengujian yang dilakukan guna untuk

mengetahui sebegrapa cermat suatu isntrumen dalam mengukur apa yang

ingin diukur” (Priyatno, 2010, hlm. 14). Item yang tidak valid berarti

tidak dapat mengukur apa yang ingin diukur sehingga hasil yang tidak

valid harus dibuang atau diperbaiki.

Uji coba angket dan soal dilakukan di SMA Negeri 90 Jakarta

Kelas XI IPA berjumlah 70 siswa. Adapun data yang duperoleh

selanjutnya dihitung validitasnya menggunakan teknik korelasi Pearson

Product Moment yang terdapat dalam program SPSS 22. Dalam SPSS

Page 53: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

38

korelasi Pearson yaitu mengkorelasikan antara skor item dengan skor

total instrumen (Priyatno, 2010, hlm. 14).

Adapun dapat diketahui item pernyataan valid atau tidak nya

dengan membandingkan rhitung dengan rtabel menggunakan product

moment dengan α = 0,05. Apabila rhitung lebih besar dari pada rtabel berarti

valid dan sebaliknya apabila rhitung lebih kecil dari pada rtabel berarti tidak

valid. Instrumen soal kemampuan berpikir tingkat tinggi yang diujikan

sebanyak 30 soal, hanya 16 yang valid. Instrumen angket motivasi

belajar yang diujikan sebanyak 56 soal, hanya 47 yang valid.

(Terdapat pada lampiran 9)

2. Uji Reliabilitas

“Uji reliabilitas yaitu untuk menguji konsistensi alat ukur”

(Priyatno, 2010, hlm. 14). Instrumen yang tidak reliabel maka tidak dapat

konsistensi untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat

dipercaya. Pengujian reliabilitas pada penelitian ini menggunakan rumus

koefisien Alpha Cronbach yang diolah menggunakan perangkat SPSS 22.

Berdasarkan dari banyak item pernyataan diketahuit reliabel

mengenai kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar. Hasil

dari uji coba instrumen yang telah dilakukan dan telah memenuhi syarat

validitas dan reliabilitas. Selanjutnya dapat digunakan sebagai alat

pengumpul data dalam penelitian ini.

(Terdapat pada lampiran 10)

3. Taraf Kesukaran

Taraf kesukaran adalah kemampuan tes dalam menjaring

banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan betul.

Taraf kesukaran tes dinyatakan dalam indeks kesukaran (difficulty index).

Taraf kesukaran dinyatakan dengan P dan dicari dengan rumus:

dengan keterangan:

B = subjek yang menjawab betul

Page 54: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

39

J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes

(Arikunto, 2016, hlm. 176)

Perhitungan tingkat kesukaran dalam penelitian ini menggunakan

bantuan software Anates versi 4.0. (Terdapat pada lampiran 27)

4. Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan tes dalam memisahkan antara subjek

yang pandai dengan subjek yang kurang pandai. Rumus yang digunakan

untuk mengetahui daya pembeda setiap butir tes adalah :

dengan keterangan:

D = daya pembeda butir

Ba = banyaknya kelompok atas yang menjawab betul

Ja = banyaknya subjek kelompok atas

Bb = banyaknya kelompok bawah yang menjawab betul

Jb = banyaknya subjek kelompok bawah

(Arikunto, 2016, hlm. 177)

Pengujian daya pembeda dalam penelitian ini menggunakan

bantuan software Anates versi 4.0. (Terdapat pada lampiran 27)

J. Teknik Analisis Data

Setelah instrument soal kemampuan berpikir tingkat tinggi dan angket

motivasi belajar dilakukan uji validitas dan reablitas. Maka selanjutnya

dilakukan pengumpulan data di beberapa sekolah ini, adapun langkah-

langkah pengolahan data tes dan angket adalah sebagai berikut :

1. Mengubah jawaban angket ke dalam bentuk skor sesuai dengan

pedoman penskoran yang telah dijelaskan pada bagian teknik

pengumpulan data.

2. Memberikan skor pada setiap jawaban tes yang diisi siswa berdasarkan

kunci jawaban yang telah dibuat.

3. Menghitung skor total tes dan angket untuk setiap siswa yang mengisi.

Page 55: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

40

4. Mendeskripsikan data; peneliti menampilkan data seperti nilai rata-rata

(mean), nilai tengah, modus, standar deviasi, nilai tertinggi dan nilai

terendah siswa yang diolah menggunakan SPSS 22. Selanjutnya

menganalisis kecenderungan apakah hasil data dikatakan sangat baik,

baik, cukup baik atau kurang baik. Pengolahan ini didasarkan dengan

menggunakan mean ideal (Mi) dan simpangan baku ideal (standar

deviasi) disebut SDi pada setiap variabel. Untuk menghitung mean ideal

(Mi) = (skor tertinggi +skor terendah) / 2 dan untuk menghitung standar

deviasi menggunakan rumus SDi = (skor tertinggi – skor terendah) / 6.

Kecenderungan hasil data setiap variabel dikategorikan dalam empat

kelompok yaitu:

Tabel 3.4 Kategorisasi Variabel

Interval Skor Kategori

Mi + 1,5 SDi < Sangat Baik

Mi s.d Mi + 1,5 SDi Baik

Mi – 1,5 SDi s.d < Mi Cukup Baik

< Mi – 1,5 SDi Kurang Baik

(Sya‟ban, 2015, hlm. 15)

5. Untuk menentukan nilai persentase ketercapaian indikator tes dan

angket dapat dicari menggunakan rumus:

Kriteria interpretasi skor dalam persen dapat dilihat pada tabel 3.5

Tabel 3.5 Kriteria Pencapaian Tiap Indikator

Interval (%) Kriteria

0 – 20 Buruk Sekali

21 – 40 Buruk

41 – 60 Cukup

61 – 80 Baik

81- 100 Sangat Baik

(Riduwan, 2013, hlm. 89)

Page 56: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

41

6. Analisis uji prasyarat; uji prasyarat dalam hal ini yaitu uji normalitas

dan homogenitas untuk data tes dan angket.

7. Pengujian hipotesis; setelah data dikatakan normal dan homogen,

selanjutnya diuji hipotesis dengan uji korelasi ganda. Analisis

kuantitatif secara keseluruhan diolah menggunakan software SPSS 22.

Adapun beberapa uji yang dilakukan sebelum uji uji hipotesis adalah

sebagai yaitu:

1. Uji Prasyarat Analisis Data

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk analisis pendahuluan dan

menjadi prasyarat untuk pengujian hipotesis (Kadir, 2015, hlm.

144). Uji normalitas ini untuk mengetahui apakah data memiliki

distribusi normal atau tidak. Alat yang dapat digunakan untuk

menguji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan statistik

Kolmogrov-Smirnov dengan program SPSS 22. (Terdapat pada

lampiran 24) . Uji Kolmogrov-Smirnov adalah uji normalitas data

dengan menggunakan aturan Kolmogrov-Smirnov (Misbahuddin

dan Hasan, 2013, hlm. 281).

Penarikan kesimpulan dari output uji normalitas Kolmogrov-

Smirnov yaitu dengan syarat penerimaan atau penolakan H0 sebagai

berikut (Kadir, 2015, hlm. 156):

H0 : Distribusi data normal, jika Asymp. Sig. (2-tailed) atau

nilai probabilitas (p-value) > 0,05. H0 diterima.

H1 : Distribusi data tidak normal, jika Asymp. Sig. (2-tailed)

atau nilai probabilitas (p-value) < 0,05. H0 ditolak.

b. Uji Homogenitas

Kadir (2015, hlm. 143) menyatakan bahwa “Homogenitas

dalam penelitian korelasi lebih didasarkan pada homogenitas

konseptual daripada homogenitas secara empiris melalui pengujian

dengan data sampel”. Uji homogenitas ini untuk mengetahui data

kemampuan berpikir tingkat tinggi, motivasi belajar dan hasil

Page 57: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

42

belajar kimia. Uji homogenitas menggunakan teknik uji Levene

Statistics (Test Homogenity of Varians) menggunakan SPSS 22.

(Terdapat pada lampiran 25)

Penarikan kesimpulan dari output uji homogenitas Levene

Statistics yaitu dengan syarat ketentuan penerimaan atau penolakan

H0 sebagai berikut (Rustam, dkk, 2018. hlm. 223):

H0 : Distribusi data homogen, jika Asymp. Sig. (2-tailed)

atau nilai probabilitas (p-value) > 0,05. H0 diterima.

H1 : Distribusi data tidak homogen, jika Asymp. Sig. (2-

tailed) atau nilai probabilitas (p-value) < 0,05. H0 ditolak.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Korelasi Berganda

Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur derajat hubungan

dan bagaimana eratnya hubungan itu (Arifin, 2011, hlm. 271).

Dengan variabel X atau variabel yang mempengaruhi (independent

variable) yaitu kemampuan berpikir tingkat tinggi (X1) dan

motivasi belajar (X2) serta variabel Y atau yang dipengaruhi

(dependent variable) yaitu hasil belajar siswa pada mata pelajaran

kimia. Oleh karena terdapat lebih dari tiga variabel maka dikenal

dengan istilah multivariate correlation atau hubungan antarlebih

dari dua variabel.

Kemudian dilakukan analisis korelasi berganda untuk

mengetahui bentuk hubungan variabel Y terhadap variabel X.

Analisis regresi berganda adalah hubungan antara dua atau lebih

yaitu variabel dependen (Y) dengan variabel independen (X1,

X2,...,Xn). Analisis ini bertujuan mengetahui arah hubungan antara

variabel independen dengan variabel dependen (Rustam, dkk, 2018,

hlm. 282).

Data diolah dengan analisis korelasi berganda dengan

langkah melakukan uji korelasi tunggal untuk masing-masing

Page 58: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

43

variabel X (Variabel X1 ; kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

Variabel X2 ; Motivasi Belajar) terhadap variabel Y dengan

Spearman Rank. Perhitungan korelasi berganda pada penelitian ini

dilakukan dengan bantuan program SPSS 22. Pedoman interpretasi

terhadap korelasi sebagai berikut:

Tabel 3.6 Angka Indeks Korelasi

Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan

0,80 – 1,000 Sangat Kuat

0,60 – 0,799 Kuat

0,40 – 0,599 Cukup Kuat

0,20 – 0,399 Rendah

0,00 – 0,199 Sangat Rendah

(Rustam, dkk, 2018, hlm. 248)

b. Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi dilakukan setelah uji korelasi

dengan tujuan untuk mengetahui kontribusi variabel X dengan Y.

Seberapa besar persentase kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

motivasi belajar mempengaruhi hasil belajar kimia. Koefisien

determinasi dalam penelitian ini dengan melihat R Square

(determinasi) melalui output program SPSS 22 (Kadir, 2015, hlm.

187). (Terdapat pada lampiran 26)

Page 59: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

44

K. Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kemampuan berpikir

tingkat tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia, dapat dibuat

hipotesis statistik sebagai berikut:

H0 : rX1 = 0

H1 : rX1 ≠ 0

H0 : rX2 = 0

H2 : rX2 ≠ 0

H0 : rX3 = 0

H1 : rX3 ≠ 0

H0 : rX1X2.Y = 0

H4 : rX1X2.Y ≠ 0

Page 60: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

45

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data yang digunakan untuk penelitian ini yakni hasil tes soal kemampuan

berpikir tingkat tinggi, data angket motivasi belajar siswa dan data hasil

belajar siswa kelas XI IPA pada mata pelajaran kimia materi kesetimbangan

kimia. Tempat penelitian di SMA Negeri 33 Jakarta, SMA Negeri 65 Jakarta

dan SMA Negeri 112 Jakarta. Data kemampuan berpikir tingkat tinggi

diperoleh dengan menggunakan instrumen tes uraian sebanyak 16 soal.

Sedangkan data motivasi siswa diperoleh dengan menggunakan instrumen

angket yang terdiri dari 47 pernyataan. Tes diberikan kepada 191 siswa.

1. Kategorisasi Tes Kemampuan berpikir tingkat tinggi

Hasil data kemampuan berpikir tingkat tinggi disajikan pada Tabel

4.1 (Terdapat pada Lampiran 20). Masing-masing butir pertanyaan

kemampuan berpikir tingkat tinggi dilakukan penskoran sesuai dengan

pedoman penskoran yang ditetapkan.

Tabel 4.1 Hasil Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Data Hasil Analisis

Jumlah Siswa 191

Nilai Terendah 2

Nilai Tertinggi 77

Rata-rata 47,71

Median 52

Modus 61

Standar Deviasi 15,83

Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa di tiga sekolah sebesar 47,71. Kemudian dilakukan

kategorisasi data skor kemampuan berpikir tingkat tinggi hal ini

Page 61: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

46

bertujuan untuk menempatkan responden ke dalam kategori yang

berjenjang, yaitu: sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik.

Kategorisasi skor kemampuan berpikir tingkat tinggi disajikan pada

Tabel 4.2. (Terdapat pada Lampiran 21)

Tabel 4.2 Kategorisasi Skor Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Interval Skor Frekuensi (%) Kategori

Diatas 58,25 55 28,8 Sangat Baik

39,5 s.d 58,25 86 45,02 Baik

20,75 s.d 39,5 33 17,28 Cukup Baik

Dibawah 20,75 17 8,9 Kurang Baik

Total 191 100

Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa interval skor kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa berada pada interval 39,5 s.d 58,25. Hal ini dapat

dilihat dari perolehan rata-rata skor kemampuan berpikir tingkat tinggi

sebesar 47,71 (terdapat pada Tabel 4.1). Dengan demikian, dapat

diketahui bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berada pada

kategori baik.

Data hasil tes mengenai persentase ketercapaian setiap indikator

kemampuan berpikir tingkat tinggi pada siswa disajikan pada Tabel 4.3

(Terdapat pada Lampiran 13)

Tabel 4.3 Persentase Ketercapaian Indikator Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi

Indikator Persentase (%) Kategori

Menganalisis (C4) 50,1 Cukup

Mengevaluasi (C5) 22,9 Buruk

Mencipta (C6) 75 Baik

Rata-rata 49,3 Cukup

Page 62: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

47

Pada Tabel 4.3 menunjukkan rata-rata persentase indikator

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Pada tabel tersebut ditunjukkan

bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berada pada kategori

cukup dengan rata-rata sebesar 49,33%. Indikator tertinggi sebesar 75%

pada kategori baik yaitu indikator mencipta, sedangkan indikator

terendah sebesar 22,9% pada kategori buruk yaitu indikator

mengevaluasi.

2. Kategorisasi Motivasi Belajar Siswa

Hasil data motivasi belajar disajikan pada Tabel 4.4 (Terdapat pada

Lampiran 20). Masing-masing butir pernyataan motivasi belajar

dilakukan penskoran sesuai dengan pedoman penskoran yang ditetapkan.

Tabel 4.4 Hasil Data Motivasi Belajar

Data Hasil Analisis

Jumlah Siswa 191

Nilai Terendah 29

Nilai Tertinggi 95

Rata-rata 63,87

Median 63

Modus 60

Standar Deviasi 10,128

Dari Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai rata-rata motivasi belajar

siswa di tiga sekolah sebesar 63,87. Kemudian dilakukan kategorisasi

data skor angket motivasi hal ini bertujuan untuk menempatkan

responden ke dalam kategori yang berjenjang, yaitu: sangat baik, baik,

cukup baik, dan kurang baik. Kategorisasi motivasi belajar disajikan pada

Tabel 4.5 (Terdapat pada Lampiran 22)

Page 63: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

48

Tabel 4.5 Kategorisasi Skor Motivasi Belajar

Interval Skor Frekuensi (%) Kategori

Diatas 78,5 13 6,8 Sangat Baik

62 s.d 78,5 99 51,83 Baik

45,5 s.d 62 72 37,7 Cukup

Dibawah 45,5 7 36,7 Tidak Baik

Total 191 100

Pada Tabel 4.5 terlihat bahwa interval skor motivasi belajar siswa

berada pada interval 62 s.d 78,5. Hal ini dapat dilihat dari perolehan rata-

rata skor motivasi belajar sebesar 63,87 (terdapat pada Tabel 4.4).

Dengan demikian, dapat diketahui bahwa motivasi belajar siswa berada

pada kategori baik.

Data hasil angket mengenai persentase ketercapaian setiap

indikator motivasi belajar siswa dapat disajikan pada Tabel 4.6 (Terdapat

pada Lampiran 17)

Tabel 4.6 Persentase Ketercapaian Indikator Motivasi Belajar

No Indikator Persentase

(%)

Kategori

1 Adanya dorongan dan keinginan untuk

berhasil

66,4 Baik

2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam

belajar

59,1 Cukup

3 Adanya harapan dan cita-cita di masa

depan

71,3 Baik

4 Adanya penghargaan dalam belajar 59,4 Cukup

5 Adanya kegiatan yang menarik 68,3 Baik

6 Kondisi lingkungan belajar yang

kondusif

67,1 Baik

Rata-rata 65,26 Baik

Page 64: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

49

Pada Tabel 4.6 menunjukkan rata-rata persentase indikator

motivasi belajar siswa. Pada tabel tersebut ditunjukkan bahwa motivasi

belajar siswa berada pada kategori baik dengan rata-rata setiap indikator

sebesar 65,26%. Indikator tertinggi sebesar 71,3% pada kategori baik

yaitu indikator adanya harapan dan cita-cita dimasa depan, sedangkan

indikator terendah sebesar 59,1% pada kategori cukup yaitu indikator

adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3. Kategorisasi Hasil Belajar Kimia

Data hasil belajar kimia siswa disajikan pada Tabel 4.7 (Terdapat

pada Lampiran 20). Hasil belajar siswa pada mata pelajaran kimia ini

dikategorikan untuk mengetahui kriteria hasil belajar siswa.

Tabel 4.7 Data Hasil Belajar Kimia Siswa

Data Hasil Analisis

Jumlah Siswa 191

Nilai Terendah 10

Nilai Tertinggi 100

Rata-rata 77,35

Median 80

Modus 80

Standar Deviasi 15,385

Dari Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai rata-rata hasil belajar kimia

siswa di tiga sekolah sebesar 77,35. Kemudian dilakukan kategorisasi

data skor hasil belajar kimia hal ini bertujuan untuk menempatkan

responden ke dalam kategori yang berjenjang, yaitu: sangat baik, baik,

cukup baik, dan kurang baik. Kategorisasi skor hasil belajar siswa

disajikan pada Tabel 4.8 (Terdapat pada Lampiran 23)

Page 65: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

50

Tabel 4.8 Kategorisasi Skor Hasil Belajar Kimia Siswa

Interval Skor Frekuensi (%) Kategori

Diatas 82,45 139 72,8 Sangat Baik

55 s.d 82,45 33 17,27 Baik

27,55 s.d 55 14 7,32 Cukup

Dibawah 27,55 5 2,61 Tidak Baik

Total 191 100

Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa interval skor hasil belajar kimia

siswa berada pada interval diatas 82,45. Hal ini dapat dilihat dari

perolehan rata-rata skor hasil belajar kimia sebesar 77,35 (terdapat pada

Tabel 4.7). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa hasil belajar kimia

siswa berada pada kategori sangat baik.

4. Uji Prasyarat

Uji prasyarat dilakukan sebelum uji hipotesis yaitu uji normalitas

dan uji homogenitas pada data. Uji hipotesis dapat dilakukan jika data

telah diketahui normal dan homogen.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorf-Smirnov

melalui program SPSS 22 yang bertujuan untuk menguji apakah data

yang dimiliki pada masing-masing data berdistribusi normal atau tak

normal. Hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 4.9 (Terdapat pada

Lampiran 24)

Tabel 4.9 Uji Normalitas

Data Kolmogorf-Smirnov

α Asym. Sig.

Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi

0,05 0,000

Motivasi Belajar 0,041

Hasil Belajar Kimia 0,000

Syarat Jika Asymp. Sig > 0,05, maka data

berdistribusi normal

Page 66: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

51

Kesimpulan Hasil uji normalitas untuk ketiga variabel

adalah berdistribusi tidak normal

Dari hasil uji normalitas pada Tabel 4.9, diketahui bahwa ketiga

variabel yang diuji, yakni kemampuan berpikir tingkat tinggi,

motivasi belajar siswa dan hasil belajar kimia siswa memiliki nilai

Asymp. Sig yang lebih kecil daripada 0,05. Maka disimpulkan

bahwa ketiga variable penelitian berdistribusi tidak normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan dengan uji Levene Statistics melalui

program SPSS 22 yang bertujuan untuk mencari tahu apakah data

yang dimiliki homogen atau tidak. Hasil uji homogenitas disajikan

pada Tabel 4.10. (Terdapat pada Lampiran 25)

Tabel 4.10 Uji Homogenitas

Data Levene Statistics

α Asym. Sig.

Kemampuan

Berpikir Tingkat

Tinggi

0,05 0,048

Motivasi Belajar 0,315

Hasil Belajar Kimia 0,002

Syarat Jika Asymp. Sig > 0,05, maka data memiliki

varians yang sama (homogen)

Kesimpulan Motivasi belajar memiliki varians yang sama

(homogen)

Dari Tabel 4.10, ditunjukkan bahwa nilai sig. variabel

kemampuan berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar kimia lebih kecil

dari pada 0,05. Maka disimpulkan bahwa variabel kemampuan

berpikir tingkat tinggi dan hasil belajar kimia dalam penelitian ini,

memiliki varians yang tidak sama (tidak homogen). Sedangkan nilai

sig. variabel motivasi belajar lebih besar dari pada 0,05. Maka

disimpulkan bahwa variabel motivasi belajar dalam penelitian ini,

memiliki varians yang sama (homogen).

Page 67: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

52

5. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat yaitu uji korelasi ganda.

Uji korelasi ganda ini dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel-

variabelnya. (Terdapat pada Lampiran 26)

a. Uji Korelasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil

Belajar Kimia

Uji korelasi sederhana dilakukan sebelum uji korelasi ganda.

Hasil uji korelasi sederhana untuk variabel kemampuan berpikir

tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia disajikan dalam Tabel 4.11

berikut ini :

Tabel 4.11 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

dengan Hasil Belajar Kimia

Spearman‟s rho (Asym. Sig) 0,002

Α 0,05

Correlation Coefficient 0,228

Syarat Asym. Sig < α, maka variabel

kemampuan berpikir tingkat

tinggi berhubungan dengan

variabel hasil belajar kimia

Kesimpulan Variabel kemampuan berpikir

tingkat tinggi berhubungan

dengan variabel hasil belajar

kimia

Dari Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil

belajar kimia. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan

kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia

memiliki tingkat hubungan kategori rendah sebesar 0,228.

b. Uji Korelasi Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kimia

Variabel lain yang diuji menggunakan korelasi sederhana yaitu

hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Hasil uji

Page 68: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

53

korelasi sederhana untuk variabel motivasi belajar dengan variabel

hasil belajar kimia disajikan dalam Tabel 4.12 berikut ini :

Tabel 4.12 Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Kimia

Spearman‟s rho (Asym. Sig) 0,022

Α 0,05

Correlation Coefficient 0,165

Syarat Asym. Sig < α, maka variabel

motivasi belajar berhubungan

dengan variabel hasil belajar

kimia

Kesimpulan Variabel motivasi belajar

berhubungan dengan variabel

hasil belajar kimia

Dari Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Maka

dapat disimpulkan bahwa hubungan motivasi belajar dengan hasil

belajar kimia memiliki tingkat hubungan kategori sangat rendah

sebesar 0,165.

c. Uji Korelasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan

Motivasi Belajar

Variabel lain yang diuji menggunakan korelasi sederhana yaitu

hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Hasil uji

korelasi sederhana untuk variabel motivasi belajar dengan variabel

hasil belajar kimia disajikan dalam Tabel 4.13 berikut ini :

Tabel 4.13 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

dengan Motivasi Belajar

Spearman‟s rho (Asym. Sig) 0,004

Α 0,05

Correlation Coefficient 0,210

Syarat Asym. Sig < α, maka variabel

motivasi belajar berhubungan

dengan variabel hasil belajar

kimia

Page 69: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

54

Kesimpulan Variabel kemampuan berpikir

tingkat tinggi berhubungan

dengan variabel motivasi belajar

Dari Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi

belajar. Maka dapat disimpulkan bahwa hubungan kemampuan

berpikir tingkat tinggi dengan motivasi belajar memiliki tingkat

hubungan kategori rendah sebesar 0,210.

d. Uji Korelasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi

Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia

Uji korelasi ganda dapat dilakukan setelah uji korelasi

sederhana. Dengan bantuan SPSS 22, hasil uji korelasi ganda dalam

penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.14 berikut ini :

Tabel 4.14 Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan

Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia

Sig F. Change 0,003

R 0,245

Α 0,05

Koefisien Penentu (R Square) 0,06 (6%)

Syarat Sig. F Change < α, maka variabel

kemampuan berpikir tingkat

tinggi dan motivasi belajar

berhubungan terhadap hasil

belajar kimia

Kesimpulan Kemampuan berpikir tingkat

tinggi dan motivasi belajar

berhubungan terhadap hasil

belajar kimia

Dari Tabel 4.14, diketahui bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar kimia dengan tingkat hubungan

kategori rendah sebesar 0,245.

Page 70: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

55

Koefisien penentu (Coefficient of Determination) dilakukan

untuk mengetahui seberapa besar hubungan konstribusi (sumbangan)

yang diberikan masing-masing variabel. Berdasarkan Tabel 4.14,

hubungan kemampuan berpikir tingkat tinggi, motivasi belajar

terhadap hasil belajar kimia siswa memiliki hubungan sebesar 6%

saja, sedangkan 94% ditentukan oleh faktor lainnya.

B. Pembahasan

1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Motivasi Belajar dan Hasil

Belajar pada Mata Pelajaran Kimia

a. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi pada Mata Pelajaran

Kimia

Hasil analisis data pada Tabel 4.1 diketahui bahwa nilai rata-rata

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa di tiga sekolah sebesar

47,71. Kemudian dilakukan kategorisasi data skor kemampuan

berpikir tingkat tinggi. Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa interval skor

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa berada pada interval 39,5

s.d 58,25. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa kemampuan

berpikir tingkat tinggi siswa berada pada kategori baik.

Kategori baik ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Lewy, dkk (2009); Hayon, dkk (2017); Tanujaya, Mumu dan

Margono (2017) yang menemukan bahwa kemampuan berpikir

tingkat tinggi termasuk ketegori baik.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dikategorikan baik

karena telah memiliki kemampuan berpikir dalam menemukan

masalah, memecahkan masalah serta dalam proses pemecahan

masalah melibatkan proses berpikir menganalisis, mengevaluasi,

mencipta. Hal ini karena dalam proses pembelajaran siswa dilibatkan

secara aktif untuk mencari dan menemukan berbagai konsep

pengetahuan sehingga akan meningkatkan juga daya kreativitas,

kemampuan inovasi serta proses berpikir kritis siswa dalam

Page 71: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

56

memecahkan suatu persoalan. Hal ini sesuai dengan Lusyana dan

Wangge (2016) yang menyatakan bahwa sistem pembelajaran yang

terkandung pada kurikulum 2013 menekankan kemampuan berpikir

tingkat tinggi (HOTS). Berdasarkan hasil penelitian ini

membuktikan bahwa sekolah telah menerapkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi pada siswa.

Indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir

tingkat tinggi yaitu Taksonomi Bloom Revisi. Indikator kemampuan

berpikir menurut Taksonomi Bloom adalah menganalisis,

mengevaluasi dan mencipta. Pencapaian indikator Taksonomi Bloom

yang tertinggi adalah mencipta sebesar 75%, selanjutnya

menganalisis sebesar 50,1% dan yang paling terendah yaitu

mengevaluasi sebesar 22,9.

Indikator mengevaluasi lebih rendah dibandingkan indikator

menganalisis. Ini disebabkan karena tidak semua siswa dapat

memutuskan, menilai, mendukung, menyangkal ataupun menuliskan

kesimpulan dengan tepat. Mengevaluasi dapat dilakukan apabila

siswa mampu menganalisis permasalahan dengan tepat, memahami

maksud pertanyaan dengan benar, serta memberikan alasan/bukti

yang tepat. Sehingga, jawaban yang dituliskan akan menjawab

pertanyaan yang dimaksud. Hal ini sejalan dengan penelitian

Prasetyani, Hartono, dan Susanti (2016) dalam penelitiannya

menemukan bahwa indikator menganalisis memiliki persentase

kemunculan tertinggi yaitu sebesar 72,5%. Kemudian, kemunculan

pada indikator mengevaluasi adalah sebesar 70%, dan indikator

dengan persentase kemunculan terendah adalah mengkreasi yaitu

sebesar 35,4%.

Berdasarkan hasil analisis data Tabel 4.3, rata-rata pencapaian

indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi sebesar 49,3. Artinya

pencapaian setiap indikator kemampuan berpikir tingkat tinggi

termasuk kategori cukup baik.

Page 72: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

57

Kemampuan siswa dalam menganalisis termasuk dalam kategori

cukup baik. Hal ini siswa mampu mengenali serta membedakan

faktor penyebab dan akibat dari sebuah soal yang rumit dan telah

mampu mengidentifikasi/merumuskan pertanyaan. Hal ini juga

ditmukan oleh penelitian yang dilakukan oleh Lewy, dkk (2009)

yang menemukan bahwa kemampuan menganalisis siswa termasuk

kategori cukup baik,

Kemampuan siswa dalam mengevaluasi termasuk dalam

kategori kurang baik. Siswa yang kesulitan untuk menghasilkan ide-

ide menyebabkan siswa mengalami masalah teknis dalam

menyelesaikan tugas mereka. Siswa juga kurang mampu

memberikan solusi atau suatu kritik pada setiap soal yang telah

diberikan. Lewy, dkk (2009) menyatakan bahwa dimana jika siswa

memiliki kemampuan mengevaluasi yang baik, mereka mampu

memberikan penilaian terhadap solusi, gagasan, dan metodologi

serta siswa mampu membuat hipotesis, mengkritik dan melakukan

pengujian walaupun dengan cara pengujian dengan memasukkan

beberapa variabel uji.

Kemampuan siswa dalam mencipta termasuk dalam kategori

baik. Soal yang diberikan mampu membuat siswa menggeneralisasi

suatu ide atau cara pandang terhadap sesuatu, merancang suatu cara

untuk menyelesaikan masalah dan mengorganisasikan unsur-unsur

atau bagian-bagian menjadi struktur baru yang belum pernah ada

sebelumnya.

b. Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran Kimia

Dari hasil analisis data pada Tabel 4.4 diketahui bahwa nilai

rata-rata motivasi belajar siswa di tiga sekolah sebesar 63,87.

Kemudian dilakukan kategorisasi data skor motivasi belajar. Pada

Tabel 4.5 terlihat bahwa interval skor motivasi belajar siswa berada

Page 73: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

58

pada interval 62 s.d 78,5. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa

motivasi belajar siswa berada pada kategori baik.

Kategori baik ini sejalan dengan penelitian Agustina (2015);

Wahyuddin (2016) yang menemukan bahwa motivasi belajar siswa

berada pada kategori baik. Motivasi siswa sudah dalam kategori baik

artinya motivasi siswa harus terus ditingkatkan dan dikembangkan.

Motivasi dalam belajar sangat penting untuk mencapai tujuan

proses belajar mengajar yang diharapkan, oleh karena itu motivasi

pada siswa dalam belajar perlu ditingkatkan. Seseorang melakukan

sesuatu usaha karena adanya motivasi. Yunanti (2016) menyatakan

bahwa motivasi yang lebih baik dalam belajar akan menunjukan

hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun

yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang

baik.

Aspriyani (2017) menyatakan bahwa semakin tinggi nilai

motivasi berprestasi pada diri siswa akan memberikan efek semakin

baik kemampuan pemecahan masalah matematis yang dimilikinya.

Begitu pula semakin rendah nilai motivasi berprestasi siswa,

kemampuan pemecahan masalahnya menjadi kurang. Hal ini

disebabkan siswa kurang memiliki dorongan untuk berhasil dalam

belajarnya. Semangat dan dorongan ini harus diupayakan oleh siswa

agar semakin tinggi nilainya, karena dengan itu siswa dapat

memberikan hasil yang positif dalam belajarnya di mana

kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah matematika

akan lebih baik sehingga diperoleh jawaban yang sesuai.

Indikator yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar

siswa adalah Hamzah B. Uno. Berdasarkan hasil penelitian bahwa

dari 191 siswa dengan rata-rata ketercapaian setiap indikator

motivasi belajar sebesar 65,26. Data ini memberikan gambaran

bahwa siswa kelas XI IPA di ketiga sekolah sudah memiliki aspek-

aspek motivasi intrinsik yang baik. Motivasi intrinsik dalam hal ini

Page 74: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

59

yaitu adanya dorongan dan keinginan untuk berhasil sebesar 66,4%

dengan kategori baik, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar

sebesar 59,1% dengan kategori cukup baik, serta adanya harapan dan

cita-cita di masa depan sebesar 71,3% dengan kategori baik. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Jumarniati (2014)

yang menemukan bahwa motivasi belajar instrinsik siswa kelas X

berada pada kategori tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa motivasi belajar ekstrinsik

berada pada kategori baik. Motivasi ekstrinsik dalam hal ini yaitu

adanya penghargaan dalam belajar sebesar 59,4% dengan kategori

cukup, adanya kegiatan yang menarik sebesar 68,3% dengan

kategori baik, serta kondisi lingkungan belajar yang kondusif sebesar

67,1% dengan kategori baik. Hal ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan oleh Jumarniati (2014) yang menemukan bahwa motivasi

belajar ekstrinsik siswa kelas X berada pada kategori tinggi.

Pencapaian indikator motivasi belajar yang terendah adalah

adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar. Siswa kurang merasa

bahwa belajar itu adalah suatu kebutuhan sehingga ketika proses

pembelajaran siswa kurang termotivasi untuk memperoleh hasil

belajar yang baik. Oleh karena itu pentingnya dorongan dari guru

untuk memotivasi siswa agar memperoleh hasil belajar yang

memuaskan. Yunanti (2016) menyatakan bahwa motivasi siswa

perlu dihidupkan terus untuk mencapai hasil belajar yang optimal

dan dijadikan dampak pengiring, yang selanjutnya menimbulkan

program belajar sepanjang hayat, sebagai perwujudan emansipasi

kemandirian tersebut terwujud dalam cita-cita atau aspirasi siswa,

kemampuan siswa, kondisi siswa dan dinamika siswa dalam belajar.

Dari guru, motivasi belajar pada siswa berada dalam lingkup

program dan tindak pembelajaran. Oleh karena itu, guru harus

berupaya untuk meningkatkan motivasi belajar.

Page 75: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

60

c. Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Kimia

Dari hasil analisis data pada Tabel 4.7 diketahui bahwa nilai

rata-rata hasil belajar siswa di tiga sekolah sebesar 77,35. Kemudian

dilakukan kategorisasi data skor hasil belajar. Pada Tabel 4.8 terlihat

bahwa interval skor hasil belajar siswa berada pada interval diatas

82,45. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa hasil belajar kimia

siswa berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian

ditemukan bahwa rata-rata hasil belajar siswa di SMA Negeri 33

Jakarta sebesar 80,72, SMA Negeri 65 sebesar 81,86 dan SMA

Negeri 112 sebesar 69,83.

Kategori sangat baik dalam penelitian ini sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ita (2018) yang menemukan bahwa

hasil selama proses pembelajaran tergolong baik karena semua siswa

tuntas di atas KKM yang telah ditentukan.

Ada beberapa faktor yang menentukan hasil belajar. Salah

satunya ada motivasi yang baik. Siswa yang memiliki motivasi yang

baik akan memperoleh hasil belajar yang juga baik. Agustina (2015)

menyatakan bahwa motivasi dalam pembelajaran terbukti memiliki

peranan yang kuat dalam mencapai keberhasilan. Motivasi memberi

dorongan yang kuat untuk mencapai keberhasilan. Siswa yang

memiliki motivasi tinggi menunjukkan hasil belajar yang tinggi.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi juga salah satu faktor yang

dapat meningkatkan hasil belajar. Siswa yang terbiasa

menyelesaikan soal dengan kemampuan tingkat tinggi akan

memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Taghva, Rezaei, Ghaderi,

dan Taghva (2014) menyatakan bahwa pentingnya melatih dan

mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa hal ini faktor

efektif untuk hasil belajar. Selain itu menurut Abidin, Rezaee,

Abdullah dan Singh (2011) menyatakan bahwa gaya belajar juga

mempengaruhi hasil belajar siswa.

Page 76: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

61

Berkaitan dengan kecerdasan atau intelegensi siswa. Siswa yang

memiliki kecerdasan di atas rata-rata atau siswa yang terbiasa unggul

di kelas juga memperoleh hasil belajar yang baik. Mulyasa

(2005:193) berpendapat bahwa intelegensi merupakan salah satu

faktor yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya prestasi belajar.

Intelegensi berperan sebagai dasar potensial pencapaian hasil belajar,

artinya hasil belajar yang diperoleh mahasiswa tidak akan melebihi

intelegensinya. Semakin tinggi tingkat intelegensi mahasiswa maka

semakin besar pula kemungkinan tingkat hasil belajar yang dicapai.

Namun, masih banyak faktor lain yang menyebabkan hasil

belajar siswa yang tinggi seperti minat siswa terhadap mata pelajaran

tersebut. Gunawan, Suraya dan Tryanasari (2014) dalam

penelitiannya menyatakan bahwa mahasiswa harus menyukai mata

pelajaran tersebut agar menghasilkan perkuliahan yang bermakna

dan berkesan bagi mahasiswa, sekaligus dapat membuat mahasiswa

selalu teringat dengan suasana pembelajaran, termasuk materi

pembelajaran yang telah dipelajari.

2. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi

Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia

a. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil

Belajar Kimia

Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan

antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar kimia.

Berdasarkan Tabel 4.11, diketahui bahwa terdapat hubungan yang

kecil antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar

siswa. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Heong, dkk

(2011); Hayon, dkk (2017) menemukan bahwa terdapat hubungan

yang sangat kecil antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan

jenis kelamin, hasil belajar dan status sosial ekonomi.

Page 77: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

62

Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat hubungan antara

kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan hasil belajar. Hal ini

dapat dikatakan bahwa siswa yang memiliki kemampuan berpikir

tingkat tinggi akan memperoleh hasil belajar yang tinggi hal ini

berarti siswa mampu untuk menganalisis, mengevaluasi dan

mencipta untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Widodo dan Kadarwati

(2013) menemukan bahwa penerapan pembelajaran HOT-PBI

(Higher Order Thinking and Problem Based Instruction) mampu

meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan hasil

belajar siswa, baik dalam aspek kognitif, psikomotorik maupun

afektif.

Hal tersebut juga ditemukan dalam penelitian yang dilakukan

oleh Alpindo, dkk (2014) berdasarkan hasil penelitian bahwa

pemberian pertanyaan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada

model pembelajaran PBL dapat meningkatkan hasil belajar fisika

siswa kelas XI IPA 1 SMAN 2 Padang. Hal ini dibuktikan dengan

tingginya rata-rata hasil belajar siswa yang belajar dengan

menggunakan pertanyaan HOTS dalam model pembelajaran PBL

(Problem Based Learning) di bandingkan dengan rata-rata hasil

belajar siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran

PBL. Hal ini menunjukkan bahwa dengan siswa sering dilatih untuk

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka akan

membuat hasil belajar siswa lebih tinggi juga.

Selain itu, sistem pembelajaran di sekolah juga menentukan

hasil belajar siswa. Sekolah yang sudah menerapkan kurikulum 2013

harus menerapkan pembelajaran yang menekankan kemampuan

berpikir tingkat tinggi. Dengan sistem pembelajaran tersebut akan

membuat guru untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat

tinggi siswa Lusyana dan Wangge (2016) menyatakan bahwa

sekolah yang mempunyai kurikulum yang berfokus pada

Page 78: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

63

pengembangan sumber daya manusia termasuk kemampuan kognitif,

afektif dan psikomotoris harus meningkatkan dan mengembangkan

kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Karena indikasi sumber

daya manusia yang berhasil adalah siswa yang memiliki kemampuan

tingkat tinggi yang baik, karena di abad 21 ini tujuan utamanya

adalah mengembangkan dan meningkatkan kemampuan berpikir

tingkat tinggi siswa.

Penggunaan model pembelajaran juga mempengaruhi

kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Oleh karena itu, penting

bagi guru untuk menggunakan model pembelajaran yang dapat

meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Ita (2018)

dalam penelitiannya menemukan bahwa dengan pembelajaran

kooperatif berbasis inkuri membuat keterampilan berpikir tingkat

tinggi siswa memperoleh kategori baik dan hasil belajar kognitif

siswa selama proses pembelajaran telah memenuhi standar kriteria

ketuntasan minimum.

Dari penelitian diatas diketahui bahwa untuk dapat meningkat

hasil belajar maka kemampuan berpikir tingkat tinggi harus

dikembangkan dan ditingkatkan hal ini merupakan tujuan utama di

abad 21 ini untuk menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.

b. Hubungan Motivasi Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Kimia

Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan

antara motivasi belajar dengan hasil belajar kimia. Berdasarkan

Tabel 4.12, diketahui bahwa terdapat hubungan antara motivasi

belajar dengan hasil belajar siswa. Hal ini menandakan motivasi

memberi efek terhadap hasil belajar siswa walaupun kecil. Hal ini

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Semerci (2010)

menemukan bahwa terdapat hubungan antara motivasi dengan hasil

belajar.

Page 79: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

64

Motivasi salah satu faktor penting untuk meningkatkan hasil

belajar. Berdasarkan hasil penelitian siswa yang memiliki motivasi

untuk belajar kimia cenderung memiliki hasil belajar kimia yang

baik juga. Karena jika siswa memiliki motivasi, siswa tersebut

memiliki dorongan untuk mau belajar kimia. Menurut Yunanti

(2016) berdasarkan hasil penelitiannya ditemukan bahwa terdapat

hubungan positif antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar

biologi. Dengan demikian, semakin tinggi motivasi belajar siswa,

maka akan semakin tinggi juga hasil belajarnya. Dalam penelitian

yang dilakukan Tuan, Chin dan Shieh (2013), ditemukan bahwa

motivasi siswa memiliki hubungan yang cukup dan signifikan

dengan prestasi siswa dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam.

Siswa harus memiliki motivasi, jika siswa tidak memiliki

motivasi akan mengakibatkan hasil belajarnya juga rendah. Karena

motivasi merupakan suatu dorongan yang berasal dari dalam dan

luar dari seseorang. Seseorang mau melakukan suatu kegiatan pasti

memiliki motivasi, karena jika tidak memiliki motivasi, seseorang

cenderung tidak ingin melakukan suatu kegiatan. Nordin dan Huey

(2017) menyatakan bahwa motivasi merupakan salah satu variabel

kunci dalam proses belajar siswa. Beberapa siswa tidak dapat

mendapatkan nilai yang bagus dalam pelajaran kimia karena

kurangnya motivasi siswa dalam belajar kimia. Sebaliknya, Kimia

merupakan pelajaran yang paling penting dan diketahui paling sulit

bagi siswa menurut guru kimia, peneliti dan pendidik.

Agustina (2015) menyatakan bahwa motivasi dalam

pembelajaran terbukti memiliki peranan yang kuat dalam mencapai

keberhasilan. Motivasi memberi dorongan yang kuat untuk mencapai

keberhasilan. Siswa yang memiliki motivasi tinggi menunjukkan

hasil belajar yang tinggi. Hasil belajar diperoleh melalui tahapan:

ketika siswa mengikuti pembelajaran, ketika siswa sedang

mengerjakan tugas-tugas di kelas, ketika siswa mengikuti proses

Page 80: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

65

pembelajaran di kelas dan ketika siswa mengerjakan tugas setelah

pembelajaran di kelas selesai.

Dari penelitian diatas diketahui bahwa motivasi dalam belajar

sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses belajar

mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar

perlu dibangun. Seseorang melakukan sesuatu usaha karena adanya

motivasi. Motivasi yang lebih baik dalam belajar akan menunjukan

hasil yang baik, dengan kata lain bahwa dengan usaha yang tekun

yang didasari adanya motivasi, akan dapat melahirkan prestasi yang

baik.

c. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan

Motivasi Belajar

Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan

antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi belajar.

Berdasarkan Tabel 4.13, diketahui bahwa terdapat hubungan yang

rendah antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dengan motivasi

belajar. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Semerci (2010); Ermistri (2017); dan Eftafiyana, Nurjanah, Armania,

Sugandi dan Fitriani (2018) menyatakan bahwa kemampuan berpikir

kritis dan kreatif yang merupakan indikator kemampuan berpikir

tingkat tinggi memiliki hubungan dengan motivasi belajar.

Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat ditingkatkan jika

siswa memiliki motivasi dalam belajar. Siswa harus memiliki

motivasi untuk belajar kimia terlebih dahulu, setelah itu siswa akan

mampu untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi

pada mata pelajaran kimia. Sundari (2015) dalam penelitiannya

menyatakan bahwa keberhasilan seseorang dalam belajar sangat

dipengaruhi oleh keyakinan dan kepercayaan pada dirinya sendiri.

Adanya faktor internal dan eksternal yang dapat membuat

keberhasilan dalam belajar. Salah satu faktor internal yaitu motivasi.

Page 81: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

66

Brookhart (2010, hlm. 13) menyatakan ada sebuah studi tentang

persepsi guru dan siswa dengan pembelajaran yang berpusat pada

peserta didik. Guru dan siswa menyelesaikan survei untuk menilai

penggunaan pembelajaran yang menekankan pemikiran tingkat

tinggi. Untuk guru, adanya korelasi antara motivasi dan prestasi

siswa terkait dengan guru yang menggunakan berpikir tingkat tinggi.

Untuk siswa, penilaian pada semua dimensi praktik yang berpusat

pada peserta didik (termasuk praktik yang mendukung pemikiran

lebih tinggi) berkorelasi dengan motivasi dan prestasi.

d. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dan Motivasi

Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia

Menurut hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat hubungan

antara kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar

terhadap hasil belajar kimia. Berdasarkan Tabel 4.14, diketahui

bahwa terdapat hubungan yang kecil antara motivasi belajar dengan

hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Kamaei dan Weisani (2013); Roberts dan Dyer (2005)

menemukan bahwa terdapat hubungan yang positif antara motivasi,

berpikir kritis dan kreatif yang termasuk indikator kemampuan

berpikir tingkat tinggi terhadap hasil belajar.

Berdasarkan hasil penelitian siswa yang memiliki kemampuan

berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar yang baik akan

memperoleh hasil belajar yang baik. Dilihat dari hasil tes

kemampuan berpikir tingkat tinggi dan angket motivasi siswa yang

bisa mengerjakan soal dan memperoleh hasil angket dengan motivasi

baik, siswa tersebut cenderung memiliki hasil belajar yang baik juga.

Menurut Yunanti (2016) menyatakan bahwa dengan meningkatkan

kemampuan metakognitif menyebabkan meningkatnya kemampuan

berpikir tingkat tinggi, dimana hasil penelitiannya menemukan

bahwa terdapat hubungan antara kemampuan metakognitif dan

Page 82: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

67

motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi. Ahmad (2017) dalam

penelitiannya menemukan bahwa terdapat pengaruh motivasi belajar,

self control dan critical thinking terhadap prestasi belajar mahasiswa

Prodi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Situbondo.

Maka diketahui bahwa untuk mendapatkan hasil belajar yang

tinggi maka siswa yang memiliki motivasi rendah dan kemampuan

berpikir tingkat tinggi yang rendah harus lebih banyak diberikan

stimulus motivasi dari luar sehingga siswa akan senang dan tertarik

mempelajari suatu pelajaran. Selain itu berikan fasilitas

pembelajaran yang mampu menarik perhatian siswa serta melibatkan

secara aktif siswa dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa

mendapatkan kesan yang baik pada pembelajaran. Hal tersebut akan

mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada suatu pelajaran.

Berdasarkan penelitian diatas diketahui bahwa siswa memiliki

kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi yang baik dalam

pelajaran kimia, maka hasil belajar pada mata pelajaran kimia ini

juga akan tinggi atau dikatakan baik pula. Oleh sebab itu siswa,

orang tua, guru, sekolah dan staff pendidikan lainnya perlu

meningkatkan dan mengembangkan kemampuan berpikir tingkat

tinggi dan motivasi yang baik sebelum bahkan setelah siswa

menerima pelajaran kimia ini. Mungkin saja penelitian ini bukan

hanya pada pelajaran kimia saja, namun pelajaran-pelajaran lainnya

yang masing memiliki kemampuan berpikir tingkat tinggi dan

motivasi rendah. Karena apabila kemampuan berpikir tingkat tinggi

dan motivasi siswa ini terus digolongkan rendah bahkan negatif,

maka hasil belajar yang diharapkan sebagai indikator keberhasilan

suatu pendidikan tidak dapat dicapai.

Untuk mengetahui besar pengaruh kemampuan berpikir tingkat

tinggi dan motivasi belajar terhadap hasil belajar kimia siswa dapat

dilihat koefisien determinasi siswa sebesar 0,006 (terdapat pada

Tabel 4.14). Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir

Page 83: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

68

tingkat tinggi dan motivasi belajar memiliki hubungan dengan hasil

belajar kimia 6%, sedangkan 94% ditentukan oleh faktor lain.

Page 84: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya,

dapat disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi mempunyai hubungan yang

signifikan dengan hasil belajar kimia.

2. Motivasi mempunyai hubungan yang signifikan dengan hasil belajar

kimia.

3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi mempunyai hubungan yang

signifikan dengan motivasi belajar.

4. Kemampuan berpikir tingkat tinggi dan motivasi belajar mempunyai

hubungan yang signifikan dengan hasil belajar kimia.

B. Saran

Peneliti memberikan beberapa saran yang dapat dipertimbangkan,

diantaranya:

1. Guru hendaknya mendukung siswa untuk mengembangkan kemampuan

berpikir tingkat siswa agar siswa terbiasa dengan berpikir tingkat tinggi.

2. Guru hendaknya membantu siswa dengan memberikan motivasi agar

siswa mau belajar dan memahami pelajaran kimia.

3. Kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dapat dikembangkan dengan

menggunakan model pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif

dalam pembelajaran dan mampu memahami materi kimia.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti kemampuan berpikir tingkat tinggi

dan motivasi belajar berdasarkan jenis sekolah yang berbeda antara

sekolah swasta dan sekolah negeri.

Page 85: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

70

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, M. J. Z., Rezaee, A. A., Abdullah, H. N., and Singh, K. K. B. (2011).

Learning Styles and Overall Academic Achievement in a Spesific

Educational System. International Journal of Humanities and Social

Science, 1(10), p:143-152.

Agustina, D. K. (2015). Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Psikomotor Siswa

MTs Sunan Ampel Siman Kepung Kelas IX dalam Aktivitas Praktikum

IPA. CENDEKIA, 9(2), p:217-222.

Ahmad, H. (2017). Pengaruh Motivasi Belajar, Self Control dan Critical Thinking

terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Stkip

Pgri Situbondo. Jurnal Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 5(2),

p:263-274.

Alpindo, O., Mahrizal, dan Amir, H. (2014). Pengaruh Pemberian Pertanyaan

Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam Model Pembelajaran

Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI

SMAN 2 Padang. Pillar Of Physics Education, Vol. 3, p:113-120.

Aspriyani, R. (2017). Pengaruh Motivasi Berprestasi Siswa terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematis. JPPM, 10(1), p:17-23.

Arifin, Z. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :

Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2016). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Astriyani, A. (2016). Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik dengan Penerapan

Model Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Alat Peraga. Jurnal

Pendidikan Matematika & Matematika, 2(2), p:1-7.

Brookhart, S. M. (2010). How To Assess Higher-Order Thinking Skills In Your

Classroom. Paper presented at the annual meeting of ASCD, Los

Angeles.

Chang, R. (2005). Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 2. Jakarta :

Erlangga.

Creswell. (2013). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Dahar, R. W. (2011). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Jakarta : Erlangga.

Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Efendi, S., Maulina, I., dan Sihombing, C. (2017). Implementasi Virtual

Chemistry Laboratory Terintegrasi Smartphone pada Model

Page 86: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

71

Pembelajaran Advance Organizer untuk Meningkatkan Kemandirian dan

Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia, 9(2), p:323-329.

Eftafiyana, S., Nurjanah, S. A., Armania, M., Sugandi, A. I., dan Fitriani, N.

(2018). Hubungan antara Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis dan

Motivasi Belajar Siswa SMP yang Menggunakan Pendekatan Creative

Problem Solving. Jurnal Teori dan Riset Matematika (TEOREMA), 2(2),

p:85-92.

Ermistri, A. I. (2017). Hubungan antara Motivasi Belajar dengan Berpikir Kreatif

Matematis pada Siswa di Kelas VII SMP.

Gunawan, I., dan Palupi, A. R. (2014). Taksonomi Bloom – Revisi Ranah

Kognitif: Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan

Penilaian, p:98-117.

Gunawan, I., Suraya, S. N., dan Tryanasari, D. (2014). Hubungan Kemampuan

Berpikir Kreatif dan Kritis dengan Prestasi Belajar Mahasiswa pada

Matakuliah Konsep Sains II Prodi PGSD IKIP PGRI Madiun. Premiere

Educandum, 4(1), p:10-40.

Hamalik, O. (2009). Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.

Jakarta : Bumi Aksara.

Handayani, R., dan Priatmoko, S. (2012). Pengaruh Pembelajaran Problem

Solving Berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Terhadap

Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia,

6(2), p:954-965.

Hayon, V. H. B., Wariani, T., and Bria, C. (2017). Pengaruh Kemampuan

Berpikir Tingkat Tinggi ( High Order Thinking ) terhadap Hasil Belajar

Kimia Materi Pokok Laju Reaksi Mahasiswa Semester I Program Studi

Pendidikan Kimia FKIP UNWIR Kupang Tahun Akademik 2016/2017.

Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW, p:309-316.

Heong, Y. M., Othman, W. B., Yunos, J. B. M., Kiong, T., Hassan, R., and

Mohamad, M. (2011). The Level of Marzano Higher Order Thinking

Skills among Technical Education Students. International Journal of

Social Science and Humanity, 1(2), p:121-125.

Heong, Y. M., Yunos, J. Md., Othman, W., Hassan, R., Kiong, T. T., and

Mohamad, M. M. (2012). The needs analysis of learning higher order

thinking skills for generating ideas. Procedia - Social and Behavioral

Sciences 59, p:197–203.

Ita. (2018). Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dan Hasil Belajar Kognitif

Siswa melalui Pembelajaran Kooperatif Berbasis Inkuiri. BIOEDUKASI:

Jurnal Pendidikan Biologi, 11 (1), p:23-28.

Page 87: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

72

Iyer, R. D. (2017). Uncovering Students‟ Motivation for Learning Science:

Gender Differences in Mumbai. Global Business and Management

Research: An International Journal, 9(3), p:16-30.

Jumarniati. (2014). Pengaruh Motivasi Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas X SMAN di Kecamatan Biringkanaya. Prosiding Seminar

Nasional, 2(1), p:54-66.

Kadir. (2015). Statistika Terapan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kamaei, A., and Weisani, M. (2013). The Relationship Between Achievement

Motivation, Critical Thinking And Creative Thinking With Academic

Performance. Indian Journal of Fundamental and Applied Life Sciences,

3(4), p:121-127.

Keenam, C. W., Kleinfelter, D. C., and Hood, J. H. Ilmu Kimia untuk Universitas.

Jakarta : Erlangga.

Kowiyah (2012). Kemampuan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan Dasar, 3(5),

p:175-179.

Krathwohl, D. R. (2002). A Revision of Bloom's Taxonomy: An Overview.

THEORY INTO PRACTICE, 41(4), p:212-264.

Kusumaningrum, M., dan Saefudin, A. A. (2012). Mengoptimalkan Kemampuan

Berpikir Matematika Melalui Pemecahan Masalah Matematika. Seminar

Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika, ISBN : 978-979-

16353-8-7, p:571-580.

Kuswana, W. S. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Lailly, N. R., dan Wisudawati, A. W. (2015). Analisis Soal Tipe Higher Order

Thinking Skill (HOTS) Dalam Soal UN Kimia SMA Rayon B Tahun

2012/2013. Kaunia, p ISSN 1829-5266, e ISSN 2301-8550, 9(1), p:27-

39.

Lewy, Zulkardi, dan Aisyah, N. (2009). Pengembangan Soal untuk Mengukur

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Pokok Bahasan Barisan Dan Deret

Bilangan di Kelas IX Akselerasi SMP Xaverius Maria Palembang. Jurnal

Pendidikan Matematika, 3(2), p:14-28.

Lusyana, E., and Wangge, M. (2016). Increasing Higher Order Thinking Skill to

Build Students‟s Character by Using Mathematical Reasoning.

Proceeding of 3rd

International Conference On Research, Implementation

And Education Of Mathematics And Science, ISBN 978-602-74529-0-9,

p:119-126.

Misbahuddin dan Hasan, I. (2013). Analisis Data Penelitian dengan Statistik.

Jakarta : Bumi Aksara.

Mulyasa. (2015). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung :

PT Remaja Rosdakarya.

Page 88: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

73

Nofiana, M., Sajidan, dan Puguh. (2016). Pengembangan Instrumen Evaluasi

Higher Order Thinking Skills Pada Materi Kingdom Plantae. J. Pedagogi

Hayati, 1(1), p:67-80.

Nordin, A. B., and Huey, J. L. L. (2017). Motivational Factors In Learning

Chemistry Among Chinese Nationaltype Secondary School Students In

Negeri Sembilan, p:121-135.

OECD. (2016). Programme For International Student Assessment (PISA) Results

From PISA 2015.https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1054.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 Tentang

Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Petrucci, Harwood, Herring, and Madura. (2011). Kimia Dasar. Jakarta :

Erlangga.

Prasetyani, E., Hartono, Y., dan Susanti, E. (2016). Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi Siswa Kelas XI dalam Pembelajaran Trigonometri Berbasis

Masalah di SMA Negeri 18 Palembang. Jurnal Gantang Pendidikan

Matematika FKIP – UMRAH, 1(1), p:31-40.

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data

Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran.

Yogyakarta : Gava Media.

Riduwan. (2013). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan da Peneliti

Pemula. Bandung : Alfabeta.

Roberts, T. G., and Dyer, J. E. (2005). The Relationship Of Self-Efficacy,

Motivation, And Critical Thinking Disposition To Achievement And

Attitudes When An Illustrated Web Lecture Is Used In An Online

Learning Environment. Journal of Agricultural Education, 46(2), p:12-

23.

Rofiah, E., Aminah, N. S., dan Ekawati, E. Y. (2013). Penyusunan Instrumen Tes

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP. Jurnal

Pendidikan Fisika, 1(2), p:17-22.

Rustam, Ahmad, Sari, E. D. K., dan Yunita, L. (2018). Statistika & Pengukuran

Pendidikan. Bogor : PT. Ilham Sejahtera Persada.

Sanjaya, W. (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta : Prenadamedia Group.

Sastrawijaya, T. (1999). Kimia Dasar II. Jakarta : Universitas Terbuka.

Semerci, C. (2011). The Relationships between Achievement Focused Motivation

and Critical Thinking. African Journal of Business Management, 5(15),

p:6180-6185.

Page 89: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

74

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.

Subagia, I. W. (2014). Paradigma Baru Pembelajaran Kimia SMA. Seminar

Nasional FMIPA UNDIKSHA IV, p:152-163.

Subana dan Sudrajat. (2001). Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : CV

Pustaka Setia.

Sudjana, N. (2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :

Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.

Sundari, K. (2015). Hubungan antara Motivasi Belajar Mahasiswa kemampuan

Berpikir Kritis dengan Hasil Belajar IPS. PEDAGOGIK, III(1), p:180-

193.

Suradikusumah, E. (2003). Kimia Dasar I. Bogor : IPB.

Suralaga, Fadhilah dan Solicha. (2010). Psikologi Pendidikan. Ciputat : UIN

Syarif Hidayatullah.

Sya‟ban, A. (2005). Teknik Analisis Data Penelitian. Jakarta : UHAMKA.

Syah, M. (2014). Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Taghva, F., Rezaei, N., Ghaderi, J., and Taghva, R. (2014). Studying the

Relationship between Critical Thinking Skills and Students‟ Educational

Achievement (Eghlid Universities as Case Study). International Letters

of Social and Humanistic Sciences, Vol. 25, p:18-25.

Tanujaya, B., Mumu, J., and Margono, G. (2017). The Relationship between

Higher Order Thinking Skills and Academic Performance of Student in

Mathematics Instruction. International Education Studies, 10(11), p:78-

85.

Tuan, H. L., Chin, C.C., and Shieh, S. H. (2005). The development of a

questionnaire to measure students' motivation towards science learning.

International Journal of Science Education, 27(6), p:639–654.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3.

Uno, H. B. (2017). Teori Motivasi & Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara

Wahyuddin. (2016). Pengaruh Metakognisi, Motivasi Belajar, dan Kreativitas

Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII

Page 90: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

75

SMP Negeri 2 Sabbangparu Kabupaten Wajo. Jurnal Daya Matematis,

4(1), p:72-83.

Widodo, T., dan Kadarwati, S. (2013). Higher Order Thinking Berbasis

Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Berorientasi

Pembentukan Karakter Siswa Cakrawala Pendidikan Th. XXXII,No.1,

p;161-171.

Yunanti, E. (2016). Hubungan antara Kemampuan Metakognitif dan Motivasi

Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Kelas IX MTS N Metro Tahun

Pelajaran 2013/2014. BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi. e ISSN

2442-9805, p ISSN 2086-4701, 7(2), p:81-89.

Page 91: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

LAMPIRAN

Page 92: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

77

Lampiran 1. Analisis KI dan KD

Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Satuan pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia

Semester : Gasal (1)

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Pembelajaran

Materi

Pembelajaran

Topik/Subtopik

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya

1.1 Menyadari keteraturan dan

kompleksitas konfigurasi

elektron dalam atom sebagai

wujud kebesaran Tuhan Yang

Maha Esa.

1.2 Mensyukuri kekayaan alam

Indonesia berupa minyak

bumi, batubara dan gas alam

serta berbagai bahan tambang

lainnya sebagai anugrah

Tuhan YME dan dapat

dipergunakan untuk

kemakmuran rakyat

Indonesia.

1.1.1 Berdo‟a sungguh-sungguh

sebelum memulai kegiatan

pembelajaran.

1.2.1 Berdo‟a dengan sungguh-

sungguh sebelum dan setelah

kegiatan pembelajaran.

1.2.2 Membuka dan menutup

pembicaraan dengan salam

baik dalam kegiatan diskusi

maupun kelas.

Page 93: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

78

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif dan proaktif

dan menunjukan sikap sebagai bagian

dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam

serta dalam menempatkan diri sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan

dunia.

2.1 Memiliki motivasi internal

dan menunjukkan rasa ingin

tahu dalam bekerja sama

memenemukan dan

memahami keteraturan atom,

unsur dan molekul.

2.2 Berperilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, santun,

kerjasama dan proaktif dalam

melakukan percobaan dan

berdiskusi.

2.1.1 Terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran.

2.1.2 Bekerjasama dalam kegiatan

kelompok.

2.1.3 Mampu menerima pendapat

peserta didik lain dalam

kegiatan diskusi.

2.2.1 Mencamtumkan sumber data

yang akan disajikan jika data

diambil dari sumber tertentu.

2.2.2 Tanggung jawab dalam

memanfaatkan sumber daya

yang tersedia.

3. Memahami, menerapkan, dan

menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

3.8 Menjelaskan reaksi

kesetimbangan di dalam

hubungan antara pereaksi

dan hasil reaksi.

3.9 Menganalisis faktor-faktor

yang mempengaruhi

pergeseran arah

kesetimbangan dan

penerapannya dalam

industri.

3.8.1 Menganalisis konsep

kesetimbangan dinamis.

3.8.2 Menganalisis konsep Asas Le

Chatelier.

3.9.1 Meramalkan arah pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan Asas Le

Chatelier.

3.9.2 Menganalisis penerapan prinsip

kesetimbangan dalam industri.

Kesetimbangan

Dinamis

Kesetimbangan

Heterogen

Kesetimbangan

Homogen

Asas Le Chatelier

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pergeseran

kesetimbangan

Page 94: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

79

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam

ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri,

bertindak secara efektif dan kreatif,

serta mampu menggunakan metoda

sesuai kaidah keilmuan.

4.8 Menyajikan hasil pengolahan

data untuk menentukan nilai

tetapan kesetimbangan suatu

reaksi.

4.9 Merancang, melakukan, dan

menyimpulkan serta

menyajikan hasil percobaan

faktor-faktor yang

mempengaruhi pergeseran

arah kesetimbangan.

4.8.1 Menetapkan harga tetapan

kesetimbangan (Kc)

berdasarkan data konsentrasi

yang diperoleh dari percobaan.

4.8.2 Menghitung harga Kp

berdasarkan tekanan parsial

gas pereaksi dan hasil reaksi

pada keadaan setimbang.

4.8.3 Menghitung harga Kp

berdasarkan harga Kc atau

sebaliknya.

4.9.1 Merancang suatu percobaan

mengenai faktor-faktor yang

mempengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan.

4.9.2 Melakukan percobaan

berdasarkan hasil

rancangannya untuk

menentukan faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap

pergeseran arah

kesetimbangan.

4.9.3 Mempresentasikan hasil

percobaannya mengenai

faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap pergeseran arah

kesetimbangan.

Page 95: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

80

4.9.4 Menentukan pergeseran arah

kesetimbangan berdasarkan

Azas Le-Chatelier.

Page 96: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

81

Lampiran 2. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Kisi-Kisi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

(Kesetimbangan Kimia)

Satuan pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia

Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Dasar

3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi

3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri

Page 97: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

82

No Indikator

Pembelajaran

Indikator Soal Stimulus Tingkatan

HOTS

Tahapan Proses Bentuk

Soal

Soal

1 Menganalisis

konsep

kesetimbangan

dinamis

Membedakan

reaksi reversibel

dan irreversibel

Diberikan suatu

gambar dan

suatu ilustrasi

tentang

fotosintesis.

Siswa membuat

suatu analisis

dari ilustrasi

tersebut

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. mengatribusikan

Uraian 1.

Fotosintesis merupakan suatu proses

biokimia pembentukan zat makanan seperti

karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan.

Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut:

6CO2 (g) + 6H2O(g) ⇌ C6H12O6 (s) + 6O2

(g)

a. Apakah proses fotosintesis termasuk

reaksi reversibel (dapat balik) atau reaksi

irreversibel (reaksi yang tidak dapat

balik)? Jelaskan!

b. Bagaimana indikasi suatu reaksi dapat

dikatakan reaksi reversibel (dapat balik)

Page 98: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

83

atau reaksi irreversibel (reaksi yang tidak

dapat balik)?

c. Simpulkan konsep dari reaksi reversibel

(dapat balik) atau reaksi irreversibel

(reaksi yang tidak dapat balik)?

Diberikan suatu

grafik

kesetimbangan

dan siswa

membuat

kesimpulan dari

grafik tersebut

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

Uraian 2. Pada reaksi penguraian (dissosiasi) gas

N2O4 untuk mencapai kesetimbangan

adalah sebagai berikut:

N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)

Tak berwarna merah-coklat

Buatlah kesimpulan dari grafik yang

menerangkan proses penguraian gas N2O4

diatas!

Siswa membaca

ilustrasi konsep

kesetimbangan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

Uraian 3. Setiap hari kita perlu mengkonsumsi

banyak makanan yang diperlukan oleh

tubuh. Namun, seringkali kita memakan

Page 99: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

84

dinamis

kemudian siswa

merumuskan

konsep

kesetimbangan

makanan yang terlalu banyak mengandung

asam maupun basa yang berakibat

terjadinya pengeroposan gigi.

Pengeroposan gigi diakibatkan oleh

rusaknya lapisan email. Salah satu

solusinya kita harus menyikat gigi

menggunakan pasta gigi yang

mengandung fluorida. Lakukan observasi

bagaimana tubuh mempertahankan

kesetimbangan kimia didalam mulut

ketika kita terlalu banyak makan makanan

yang mengandung asam dan apa saja

peran fluorida bagi gigi.

2 Menganalisis

konsep Asas Le

Chatelier

Menganalisis

konsep Asas Le

Chatelier

Diberikan

ilustrasi

perkembangan

industri dan

dihubungkan

dengan Asas Le

Chatelier

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

Uraian 4. Perkembangan industri pada zaman

sekarang semakin pesat. Pertimbangan

utama dalam industri umumnya

menyangkut prinsip ekonomi, yaitu

dengan modal sekecil-kecilnya untuk

mendapatkan keuntungan yang sebesar-

besarnya. Oleh karena itu, dalam industri

kimia, para kimiawan akan memikirkan

cara agar dapat diperoleh hasil reaksi yang

Page 100: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

85

sebanyak mungkin.

Jika proses kimia dalam industri kimia

berkaitan dengan kesetimbangan, Asas Le

Chatelier sangat berperan dalam

menentukan kondisi optimum sistem.

Menurut kalian, mengapa Asas Le

Chatelier sangat berperan dalam industri

kimia! Jelaskan alasan kalian!

Diberikan suatu

reaksi dan

dihubungkan

dengan konsep

Asas Le

Chatelier

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

Uraian 5. Indah diberikan tugas untuk memberikan

contoh reaksi yang dapat mengalami

perubahan arah kesetimbangan jika diberi

perlakuan yaitu menaikkan dan

menurunkan tekanan. Lalu Indah

menuliskan tiga reaksi yang menurutnya

dapat mengalami perubahan

kesetimbangan jika diberi perubahan

tekanan.

Reaksi 1:

N3 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Reaksi 2:

H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)

Reaksi 3:

Page 101: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

86

H2 (g) + CO2 (g) ⇌ H2O (g) + CO (g)

Dari ketiga reaksi yang dituliskan,

prediksikan arah reaksi sebagai akibat dari

penurunan tekanan (volume dinaikkan)

dan konsentrasi produk ditambah.

3 Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

menggunakan

Asas Le Chatelier

Menganalisis

pengaruh

volume dan

tekanan dan

pada pergeseran

kesetimbangan

Diberikan suatu

data reaksi,

kemudian siswa

melakukan

analisis terhadap

data tersebut

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

Uraian 6. Pada 7200C, konstanta kesetimbangan Kc

untuk reaksi

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Adalah 2,37 x 10-3 . Pada percobaan

tertentu, konsentrasi kesetimbangan

adalah [N2] = 0,683 M, [H2] = 8,80 M, dan

[NH3] = 1,05M. Misalkan sedikit NH3

ditambahkan ke dalam campuran ini

sehingga konsentrasinya meningkat

menjadi 3,65 M. Gunakan asas Le

Chatelier untuk memprediksi arah

pergeseran reaksi untuk mencapai

kesetimbangan baru.

Diberikan suatu

ilustrasi dan

siswa membuat

suatu analisis

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

Uraian 7. Pernahkan kalian meminum minuman

Coca Cola?

Salah satu reaksi yang ada pada minuman

bersoda adalah sebagai berikut:

Page 102: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

87

terhadap

ilustrasi tersebut

CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)

Penggunaan karbondioksida pada

minuman bersoda bertujuan untuk

menghasilkan suatu rasa yang diinginkan

yaitu „desis‟ yang menguatkan kesegaran

rasa serta „kilau‟ dan „gelembung‟ ketika

minuman tersebut dituangkan dari

wadahnya.

Gas karbondioksida juga berpengaruh

terhadap timbulnya efek ekstra sparkle,

yang membedakan minuman ringan

berkarbonasi dengan nonkarbonasi.

Oleh karena adanya CO2 tersebut ketika

kalian mengocok botol minuman tersebut

dan membukan tutup botolnya maka akan

timbul gelembung-gelembung dan efek

berdesis lalu ketika menutup kembali

tutup botol tersebut maka gelembungnya

akan berhenti.

Jelaskan mengapa hal itu terjadi

menggunakan prinsip kesetimbangan!

Page 103: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

88

Diberikan suatu

ilustrasi dan

siswa membuat

suatu

kesimpulan

terhadap

ilustrasi tersebut

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

Uraian 8. Hidrogen yang digunakan untuk proses

Haber terbuat dari reaksi berikut:

CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) + 3H2 (g)

ΔH = +206 kJ

Terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan yaitu tekanan, volume,

suhu dan konsentrasi. Menurut kalian

kondisi seperti apa yang dapat mendukung

terbentuknya produk lebih banyak

Siswa membuat

percobaan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. memproduksi

Uraian 9. Salah satu contoh reaksi reversibel adalah

dengan melibatkan FeCl3 dan KSCN.

Tahapan reaksinya adalah sebagai berikut:

FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌ 3KCl (aq)

Fe(SCN)3 (aq)

Dapat dilihat dengan mudah FeCl3 adalah

larutan yang berwarna kuning pucat dan

larutan KSCN tidak berwarna

Buatlah percobaan berkaitan dengan

reaksi diatas dengan alat dan bahan

sebagai berikut:

Page 104: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

89

a. Gelas Kimia

b. Tabung Reaksi

c. Rak Tabung Reaksi

d. Pipet Tetes

e. Larutan FeCl3

f. Larutan KSCN

g. Pengaduk

Menganalisis

Pengaruh Suhu

pada arah

kesetimbangan

Diberikan suatu

ilustrasi dan

siswa membuat

suatu analisis

terhadap

ilustrasi tersebut

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

Uraian 10. Gas Nitrogen oksida (NO) (yang

terdapat dalam asap kendaraan bermotor)

berasal dari reaksi berikut:

N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)

Konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi

ini adalah 1,0 x 10-15 pada suhu 250C dan

0,050 pada suhu 2.2000C. Apakah

pembentukan nitrogen oksida bersifat

endotermik atau eksotermik. Jelaskan

pendapat anda

Diberikan suatu

ilustrasi dan

siswa membuat

suatu

kesimpulan

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

Uraian 11. Ditentukan reaksi kesetimbangan:

2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g) ΔH = -180

kJ

a. Pada suhu dan volume tetap, ke dalam

reaksi setimbang ditambahkan konsentrasi

Page 105: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

90

terhadap

ilustrasi tersebut

gas O2. Bagaimana pengaruhnya terhadap

masing-masing zat dalam sistem tersebut?

b. Pada suhu dan volume tetap, dari reaksi

setimbang tersebut gas SO3 dikurangi.

Bagaimana pengaruhnya terhadap

konsentrasi SO2?

Diberikan suatu

ilustrasi dan

siswa membuat

suatu

kesimpulan

terhadap

ilustrasi tersebut

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

Uraian 12. Apakah kalian tahu etanol (C2O5OH)?

Etanol banyak digunakan sebagai pelarut

dalam reaksi-reaksi kimia di industri.

Etanol sendiri dihasilkan dari hidrasi

katalik etena (C2H4) dan uap air (H2O).

Reaksinya sebagai berikut:

C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH (l) ΔH= -

1407 kJ

Seorang peneliti berusaha membuat etanol

dan mencari kondisi optimal agar

mendapatkan hasil etanol dalam jumlah

yang banyak. Menurut kalian, apa yang

harus dilakukan oleh peneliti untuk

menaikkan produksi etanol (C2O5OH) jika

diberikan 2 proses produksi yaitu (1)

menggunakan suhu 2000C dan tekanan 60-

Page 106: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

91

70 atm, (2) menggunakan suhu 3200C dan

tekanan 70-80 atm? Jelaskan!

Diberikan suatu

alat dan bahan

percobaan,

siswa membuat

suatu rancangan

percobaan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

Uraian 13. Seorang guru akan melakukan suatu

percobaan tentang pengaruh suhu terhadap

kesetimbangan dengan menggunakan

padatan CuSO4.5H2O dengan persamaan

reaksi:

CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) + H2O (g)

Guru menyediakan alat dan bahan sebagai

berikut:

a. Cawan

b. Padatan CuSO4

c. Aquades 1 mL

d. Kawat Kasa

e. Kaki tiga dan pembakar spirtus

Rancanglah suatu percobaan dari bahan-

bahan berikut.

Diberikan suatu

alat dan bahan

percobaan,

siswa membuat

suatu rancangan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

Uraian 14. Seorang guru akan melakukan suatu

percobaan tentang pengaruhu suhu

terhadap kesetimbangan disediakan alat

dan bahan sebagai berikut:

a. Gelas Kimia

Page 107: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

92

percobaan b. Iodin

c. Tepung Sagu

d. Tabung Reaksi

e. Gelas Ukur

f. Pipet Tetes

g. Air

h. Es Batu

i. Kawat Kasa

j. Kaki tiga dan pembakar spirtus

Rancanglah suatu percobaan dari bahan-

bahan berikut.

Diberikan suatu

ilustrasi, siswa

membuat suatu

analisis dari

ilustrasi tersebut

Menganalisis 1. Membedakan

2. Menorganisasikan

3. Mengatribusikan

Uraian 15. Seorang siswa melihat sebuah animasi

mengenai pembuatan ammonia dalam

dunia industri. Dalam proses produksi

menggunakan aplikasi faktor

kesetimbangan yaitu memperbesar

tekanan sehingga kesetimbangan akan

bergeser ke kanan, seperti reaksi berikut:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Pada animasi tersebut ternyata hasil NH3

yang diperoleh kemudian dikeluarkan dari

Page 108: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

93

wadah. Kenapa NH3 dikeluarkan dari

proses pembuatan ammonia? Jelaskan apa

yang akan terjadi bila NH3 dikeluarkan?

4 Menganalisis

penerapan prinsip

kesetimbangan

dalam industri

Menganalisis

kondisi

optimum untuk

memproduksi

bahan-bahan

kimia di industri

yang didasarkan

pada reaksi

kesetimbangan

Diberikan suatu

ilustrasi, siswa

membuat suatu

analisis dari

ilustrasi tersebut

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

Uraian 16. Seorang peneliti ingin membuat gas metan

dalam jumlah yang banyak. Reaksi gas

metan tersebut sebagai berikut:

C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g) ΔH = +215 kJ

Menurut kalian, bagaimanakah cara yang

dapat dilakukan untuk memperoleh hasil

CH4 sebanyak-banyaknya,

a. Suhu diturunkan, konsentrasi C dan H2

ditambah, menaikkan tekanan

b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C dan H2

dikurangi, menurunkan tekanan

gunakan konsep kesetimbangan yang telah

kalian pelajari!

Page 109: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

94

Lampiran 3. Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) (Sesudah Revisi)

Pedoman Penskoran Instrumen Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Kesetimbangan Kimia)

No Indikator

Pembelajaran

Soal Penskoran Jenjang Kognitif

1 Menganalisis konsep

kesetimbangan dinamis

1.

Fotosintesis merupakan suatu proses

biokimia pembentukan zat makanan

seperti karbohidrat yang dilakukan

oleh tumbuhan. Reaksi yang terjadi

adalah sebagai berikut:

6CO2 (g) + 6H2O(g) ⇌ C6H12O6 (s) +

6O2 (g)

a. Apakah proses fotosintesis

termasuk reaksi reversibel (dapat

balik) atau reaksi irreversibel

Poin a

Fotosintesis merupakan reaksi reversibel

(dapat balik) karena reaksi yang terjadi dua

arah artinya produk dari hasil fotosintesis

dapat kembali lagi menjadi reaktan

dikarenakan adanya proses respirasi dari

tumbuhan tersebut.

Poin b

Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi

reversibel apabila reaksi dapat balik.

Reaksi berlangsung maju ketika terjadi

pembentukan produk dari reaktan. Segera

setelah beberapa molekul produk

terbentuk, proses balik mulai berlangsung

yaitu pembentukan molekul reaktan dari

molekul produk.

Suatu reaksi dapat dikatakan reaksi

irreversibel apabila reaksi tidak dapat

balik. Reaksi berlangsung maju ke arah

C4

Page 110: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

95

(reaksi yang tidak dapat balik)?

Jelaskan!

b. Bagaimana indikasi suatu reaksi

dapat dikatakan reaksi reversibel

(dapat balik) atau reaksi

irreversibel (reaksi yang tidak

dapat balik)?

c. Simpulkan konsep dari reaksi

reversibel (dapat balik) atau

reaksi irreversibel (reaksi yang

tidak dapat balik)?

pembentukan produk. Dan setelah itu tidak

mengalami reaksi balik, yaitu

pembentukan molekul reaktan dari

molekul produk.

Poin c

Reaksi yang dapat balik (reversibel) reaksi

kimia yang berlangsung dua arah (bolak

balik). Reaksi berlangsung maju ketika

terjadi pembentukan produk dari reaktan.

Segera setelah beberapa molekul produk

terbentuk, proses balik mulai berlangsung

yaitu pembentukan molekul reaktan dari

molekul produk.

Reaksi yang tidak dapat balik

(irreversibel) yaitu reaksi kimia yang

berlangsung hanya untuk mendapatkan

produk (hasil reaksi) saja dan tidak dapat

menghasilkan reaktan (reaksi yang tidak

dapat balik/reaksi satu arah).

Skor 4

Menjawab semua poin a, b dan c dengan

benar

Page 111: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

96

Skor 3

Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar

Skor 2

Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar

atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

2. Pada reaksi penguraian (dissosiasi)

gas N2O4 untuk mencapai

kesetimbangan adalah sebagai

berikut:

N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)

Tak berwarna Merah-coklat

Buatlah kesimpulan dari grafik

yang menerangkan proses

penguraian gas N2O4 diatas!

a. Pada keadaan kesetimbangan, jumlah

molekul NO2 dan N2O4 tetap.

b. Ketika keadaan kesetimbangan tercapai

tidak terjadi perubahan makroskopis zat.

Akan tetapi, reaksi penguraian dan

pembentukkan N2O4 tetap berlangsung

secara terus menerus tidak kunjung

berhenti.

c. Jadi, pada keadaan kesetimbangan

dinamis, sekalipun secara makroskopis

tidak terjadi perubahan. Tetapi, secara

mikroskopis tetap terjadi perubahan yang

terus menerus.

Skor 4

C5

Page 112: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

97

Menjawab semua poin a, b dan c dengan

benar

Skor 3

Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar

Skor 2

Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar

atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

3. Setiap hari kita perlu

mengkonsumsi banyak makanan

yang diperlukan oleh tubuh. Namun,

seringkali kita memakan makanan

yang terlalu banyak mengandung

asam maupun basa yang berakibat

terjadinya pengeroposan gigi.

Pengeroposan gigi diakibatkan oleh

rusaknya lapisan email. Salah satu

solusinya kita harus menyikat gigi

menggunakan pasta gigi yang

mengandung fluorida. Lakukan

a. Reaksi kesetimbangan terjadi juga dalam

mulut. Email gigi mengandung senyawa

salah satunya senyawa

kalsiumhidrosiapatit, Ca5(PO4)3OH.

b. Di dalam mulut, zat itu akan mengalami

reaksi kesetimbangan sebagai berikut:

Ca5(PO4)3OH ⇌ 5Ca2+

+ 3PO43-

+ OH-

c. Reaksi kesetimbangan yang terjadi akan

mengalami pergeseran jika kita

mengosumsi makanan yang mengandung

asam. Akibatnya, reaksi kesetimbangan

akan bergeser kekanan atau (konsentrasi

C6

Page 113: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

98

observasi bagaimana tubuh

mempertahankan kesetimbangan

kimia didalam mulut ketika kita

terlalu banyak makan makanan yang

mengandung asam dan apa saja

peran fluorida bagi gigi.

Ca5(PO4)3OH) berkurang. Pergeseran

reaksi tersebut menyebabkan lapisan

email menjadi keropos sehingga timbul

sakit gigi.

d. Penambahan mineral fluoride pada

dasarnya bertujuan untuk

mengembalikan mineral di gigi yang

hilang akibat asam yang berasal dari plak

bakteri dan gula. Serta, menghilangkan

plak yang mengandung bakteri di gigi.

Skor 4

Menjawab semua poin a, b, c dan d dengan

benar

Skor 3

Menjawab 3 poin a, b, c atau d dengan

benar

Skor 2

Menjawab 2 poin a, b, c atau d dengan

benar atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab 1 poin dengan benar

Skor 0

Tidak menjawab

Page 114: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

99

2 Menganalisis konsep

Asas Le Chatelier

4. Perkembangan industri pada zaman

sekarang semakin pesat.

Pertimbangan utama dalam industri

umumnya menyangkut prinsip

ekonomi, yaitu dengan modal

sekecil-kecilnya untuk

mendapatkan keuntungan yang

sebesar-besarnya. Oleh karena itu,

dalam industri kimia, para

kimiawan akan memikirkan cara

agar dapat diperoleh hasil reaksi

yang sebanyak mungkin.

Jika proses kimia dalam industri

kimia berkaitan dengan

kesetimbangan, Asas Le Chatelier

sangat berperan dalam menentukan

kondisi optimum sistem.

Menurut kalian, mengapa Asas Le

Chatelier sangat berperan dalam

industri kimia! Jelaskan alasan

kalian!

a. Karena dengan kita memahami konsep

Asas Le Chatelier, kita dapat

meningkatkan hasil produksi dalam

jumlah yang banyak dengan

memperhatikan faktor-faktor yang

mempengaruhi arah pergeseran

kesetimbangan.

b. Dengan membuat kondisi dalam keadaan

optimal dengan menggunakan Asas Le

Chatelier kita dapat membuat hasil

produksi lebih banyak dan dapat

menekan biaya produksi

Skor 4

Menjawab poin a dan b dengan lengkap

Skor 3

Menjawab poin a dan b kurang lengkap

Skor 2

Menjawab 1 poin a atau b dengan benar

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

C4

Page 115: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

100

5. Indah diberikan tugas untuk

memberikan contoh reaksi yang

dapat mengalami pergeseran arah

kesetimbangan jika diberi

perlakuan yaitu menaikkan dan

menurunkan tekanan. Lalu Indah

menuliskan tiga reaksi yang

menurutnya dapat mengalami

perrgeseran arah kesetimbangan

jika diberi perubahan tekanan.

Reaksi 1:

N3 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Reaksi 2:

H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)

Reaksi 3:

PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)

Dari ketiga reaksi yang dituliskan,

prediksikan arah reaksi sebagai

akibat dari penurunan tekanan

(volume dinaikkan) dan

konsentrasi produk ditambah.

a. Reaksi 1

Penurunan Tekanan

Perhatikan molekul gas. Pada reaksi 1,

ada 4 molekul gas reaktan dan 2 molekul

gas produk. Jadi, reaksi akan bergeser ke

arah reaktan (ke kiri) ketika tekanan

diturunkan.

Konsentrasi Produk ditambah

Ketika gas NH3 ditambah maka sedikit

dari NH3 akan bereaksi membentuk N3

dan H2 maka kesetimbangan akan

bergeser ke arah reaktan (ke kiri).

b. Reaksi 2

Penurunan Tekanan

Pada reaksi 2, ada 2 molekul gas reaktan

dan 2 molekul gas produk. Maka, tidak

mengalami pergeseran arah

kesetimbangan.

Konsentrasi Produk ditambah

Ketika gas HBr ditambah maka sedikit

dari HBr akan bereaksi membentuk H2

dan Br2 maka kesetimbangan akan

bergeser ke arah reaktan (ke kiri).

C5

Page 116: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

101

c. Reaksi 3

Penurunan Tekanan

Pada reaksi 3, ada 1 molekul gas reaktan

dan 2 molekul gas produk. Jadi, reaksi

akan bergeser ke arah produk (ke kanan)

ketika tekanan diturunkan.

Konsentrasi Produk ditambah

Ketika gas PCl3 atau Cl2 ditambah maka

sedikit dari PCl3 atau Cl2 akan bereaksi

membentuk PCl5 maka kesetimbangan

akan bergeser ke arah reaktan (ke kiri).

Skor 4

Menjawab semua poin a, b dan c dengan

benar

Skor 3

Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar

Skor 2

Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar

atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

Page 117: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

102

3 Meramalkan arah

pergeseran

kesetimbangan dengan

menggunakan Asas Le

Chatelier

6. Pada 7200C, konstanta

kesetimbangan Kc untuk reaksi

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Adalah 2,37 x 10-3

. Pada

percobaan tertentu, konsentrasi

kesetimbangan adalah [N2] = 0,683

M, [H2] = 8,80 M, dan [NH3] =

1,05 M. Misalkan sedikit NH3

ditambahkan ke dalam campuran

ini sehingga konsentrasinya

meningkat menjadi 3,65 M.

Gunakan asas Le Chatelier untuk

memprediksi arah pergeseran

reaksi untuk mencapai

kesetimbangan baru.

a. Tekanan yang terjadi pada sistem adalah

penambahan konsentrasi NH3 untuk

mengkompensasi perubahan ini,

beberapa NH3 bereaksi untuk

menghasilkan N2 dan H2 sampai terjadi

kesetimbangan baru.

b. Reaksi akan bergeser dari produk ke

reaktan (kanan ke kiri).

Skor 4

Menjawab poin a dan b dengan lengkap

Skor 3

Menjawab poin a dan b kurang lengkap

Skor 2

Menjawab 1 poin a atau b dengan benar

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

C4

Page 118: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

103

7. Pernahkan kalian meminum

minuman Coca Cola?

Salah satu reaksi yang ada pada

minuman bersoda adalah sebagai

berikut:

CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)

Penggunaan karbondioksida pada

minuman bersoda bertujuan untuk

menghasilkan suatu rasa yang

diinginkan yaitu „desis‟ yang

menguatkan kesegaran rasa serta

„kilau‟ dan „gelembung‟ ketika

minuman tersebut dituangkan dari

wadahnya.

Gas karbondioksida juga

berpengaruh terhadap timbulnya

efek ekstra sparkle, yang

membedakan minuman ringan

berkarbonasi dengan nonkarbonasi.

Oleh karena adanya CO2 tersebut

ketika kalian mengocok botol

minuman tersebut dan membukan

tutup botolnya maka akan timbul

gelembung-gelembung dan efek

a. Ketika minuman bersoda dibuat, ada

sebagian gas karbon dioksida akan

dilarutkan ke air dan ada gas karbon

dioksida yang terperangkap dalam botol

tersebut. Akibat dari diberinya tekanan

pada botol tersebut. b. ketika kita mengocok secara perlahan,

gas tersebut akan melepaskan

gelembung-gelembung karbon dioksida. c. Reaksi maju disaat pembuatan asam

karbonat d. Reaksi balik terjadi ketika membuka

tutup botol minuman tersebut

membentuk CO2.

Skor 4

Menjawab semua poin a, b, c dan d dengan

benar

Skor 3

Menjawab 3 poin a, b, c atau d dengan

benar

Skor 2

Menjawab 2 poin a, b, c atau d dengan

benar atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab 1 poin dengan benar

Skor 0

Tidak menjawab

C4

Page 119: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

104

berdesis lalu ketika menutup

kembali tutup botol tersebut maka

gelembungnya akan berhenti.

Jelaskan mengapa hal itu terjadi

menggunakan prinsip

kesetimbangan!

8. Hidrogen yang digunakan untuk

proses Haber terbuat dari reaksi

berikut:

CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) +

3H2 (g) ΔH = +206 kJ

Terdapat beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi pergeseran

arah kesetimbangan yaitu tekanan,

volume, suhu dan konsentrasi.

Menurut kalian kondisi seperti apa

yang dapat mendukung

terbentuknya produk lebih banyak

Untuk menghasilkan produk lebih banyak

a. Tekanan diturunkan (volume

dinaikkan)

Karena pada proses Haber, memiliki 2

molekul gas reaktan dan 4 molekul gas

produk. Jadi, reaksi kesetimbangan akan

bergeser ke arah produk ketika tekanan

diturunkan (volume dinaikkan).

b. Konsentrasi CH4 ditambah

Jika konsentrasi CH4 ditambah. Tekanan

terjadi pada sistem setelah penambahan

CH4 . Untuk mengkompensasi tekanan

ini. Sedikit CH4 akan bereaksi dengan

H2O untuk menghasilkan CO2 dan H2

sampai tercapai kesetimbangan baru.

Dengan demikian, reaksi akan bergeser

ke arah produk (kiri ke kanan).

C5

Page 120: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

105

c. Suhu diturunkan

Dalam reaksi diatas mengalami reaksi

endoterm, dimana reaksi akan bergerak

ke dari reaktan ke produk (kiri kekanan),

untuk dapat menambah produk suhu

dalam reaksi tersebut harus diturunkan

agar pergeseran arah reaksi dari reaktan

ke produk ( kiri kekanan) yang

mengakibatkan produk akan bertambah

Skor 4

Menjawab semua poin a, b dan c dengan

benar

Skor 3

Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar

Skor 2

Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar

atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

9. Salah satu contoh reaksi reversibel

adalah dengan melibatkan FeCl3

dan KSCN. Tahapan reaksinya

a. Masukkan FeCl3 kedalam gelas kimia

b. Masukkan KSCN kedalam gelas kimia

yang berisi FeCl3

c. Amati perubahan warna yang terjadi

C6

Page 121: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

106

adalah sebagai berikut:

FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌ 3KCl

(aq) Fe(SCN)3 (aq)

Dapat dilihat dengan mudah FeCl3

adalah larutan yang berwarna

kuning pucat dan larutan KSCN

tidak berwarna

Buatlah percobaan berkaitan

dengan reaksi diatas dengan alat

dan bahan sebagai berikut:

a. Gelas Kimia

b. Tabung Reaksi

c. Rak Tabung Reaksi

d. Pipet Tetes

e. Larutan FeCl3

f. Larutan KSCN

g. Pengaduk

d. Bagi campuran FeCl3 dan KSCN

kedalam 3 tabung reaksi yang berbeda

e. Tabung 1 tidak diberi perlakuan

f. Tabung 2 ditambah FeCl3

g. Amati yang terjadi

h. Tabung 3 ditambah KSCN

i. Amati yang terjadi. Lalu catat hasilnya

dalam laporan

Skor 4

Menjawab dengan dengan lengkap

Skor 3

Menjawab hampir lengkap

Skor 2

Menjawab benar tetapi banyak yang

kurang langkahya

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

10. Gas Nitrogen oksida (NO) (yang

terdapat dalam asap kendaraan

bermotor) berasal dari reaksi

berikut:

a. Ketika suhu dinaikkan maka proses

tersebut menyerap kalor dari lingkungan.

b. Karena proses peningkatan suhu tersebut

maka, akan mengakibatkan reaksi

endotermik.

C4

Page 122: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

107

N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)

Konstanta kesetimbangan Kp untuk

reaksi ini adalah 1,0 x 10-15

pada

suhu 250C dan 0,050 pada suhu

2.2000C. Apakah pembentukan

nitrogen oksida bersifat endotermik

atau eksotermik. Jelaskan pendapat

anda

Skor 4

Menjawab poin a dan b dengan lengkap

Skor 3

Menjawab poin a dan b kurang lengkap

Skor 2

Menjawab 1 poin a atau b dengan benar

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

11. Ditentukan reaksi kesetimbangan:

2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g) ΔH

= -180 kJ

a. Pada suhu dan volume tetap, ke

dalam reaksi setimbang

ditambahkan konsentrasi gas O2.

Bagaimana pengaruhnya terhadap

masing-masing zat dalam sistem

tersebut?

b. Pada suhu dan volume tetap, dari

reaksi setimbang tersebut gas SO3

dikurangi. Bagaimana pengaruhnya

terhadap konsentrasi SO2?

a. Pada suhu dan tekanan tetap, jika

konsentrasi gas O2 ditambahkan maka,

akan memberikan tekanan pada

kesetimbangan. Untuk mengkompensasi

tekanan tersebut, sedikit O2 akan bereaksi

dengan SO2 membentuk SO3. Dengan

demikian arah kesetimbangan akan

bergeser ke kanan. Karena reaksi

bergeser ke kanan, maka gas SO2 akan

berkurang sedangkan gas SO3 akan

bertambah.

b. Pada suhu dan tekanan tetap, jika gas

SO3 dikurangi maka sedikit dari SO2 dan

O2 akan bereaksi membentuk SO3

sehingga arah kesetimbangan akan

bergeser ke arah produk (kanan). Karena

C5

Page 123: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

108

reaksi bergeser ke kanan, maka gas SO2

akan berkurang.

Skor 4

Menjawab poin a dan b dengan lengkap

Skor 3

Menjawab poin a dan b kurang lengkap

Skor 2

Menjawab 1 poin a atau b dengan benar

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

12. Apakah kalian tahu etanol

(C2O5OH)? Etanol banyak

digunakan sebagai pelarut dalam

reaksi-reaksi kimia di industri.

Etanol sendiri dihasilkan dari

hidrasi katalik etena (C2H4) dan

uap air (H2O). Reaksinya sebagai

berikut:

C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH (l)

ΔH= -1407 kJ

Seorang peneliti berusaha membuat

a. Untuk menaikkan produksi etanol maka

lebih baik menggunakan suhu dan

tekanan yang rendah yaitu dengan proses

no 1 suhu 2000C dan tekanan 60-70 atm

karena

b. Karena ketika menaikkan tekanan atau

memperkecil volume, ada 2 mol gas

reaktan, sehingga kesetimbangan akan

bergeser kearah jumlah mol yang lebih

sedikit yaitu ke arah produk (kanan)

c. Dalam persamaan reaksi diatas, reaksi

mengalami eksotermik. Sehingga

menggunakan suhu rendah agar

C5

Page 124: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

109

etanol dan mencari kondisi optimal

agar mendapatkan hasil etanol

dalam jumlah yang banyak.

Menurut kalian, apa yang harus

dilakukan oleh peneliti untuk

menaikkan produksi etanol

(C2O5OH) jika diberikan 2 proses

produksi yaitu (1) menggunakan

suhu 2000C dan tekanan 60-70 atm,

(2) menggunakan suhu 3200C dan

tekanan 70-80 atm? Jelaskan!

kesetimbangan bergeser kearah kanan

agar produksi etanol akan lebih banyak.

Skor 4

Menjawab semua poin a, b dan c dengan

benar

Skor 3

Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar

Skor 2

Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar

atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

13. Seorang guru akan melakukan

suatu percobaan tentang pengaruh

suhu terhadap kesetimbangan

dengan menggunakan padatan

CuSO4.5H2O dengan persamaan

reaksi:

CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) +

H2O (g)

Guru menyediakan alat dan bahan

sebagai berikut:

a. Siapkan alat dan bahan yang akan

digunakan

b. Susun kawat kasa dan kaki tiga serta

pembakar spirtus

c. Masukkan padatan CuSO4 kedalam

cawan, catat warna awal CuSO4

d. Nyalakan pembakar spirtus dan catat

perubahan yang terjadi setelah

dipanaskan

e. Matikan pembakar spirtus dan berikan

C6

Page 125: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

110

a. Cawan

b. Padatan CuSO4

c. Aquades 1 mL

d. Kawat Kasa

e. Kaki tiga dan pembakar spirtus

Rancanglah suatu percobaan dari

bahan-bahan berikut.

beberapa tetes akuades, catat perubahan

yang terjadi setelah suhu diturunkan

Skor 4

Menjawab dengan dengan lengkap

Skor 3

Menjawab hampir lengkap

Skor 2

Menjawab benar tetapi banyak yang

kurang langkahya

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

14. Seorang guru akan melakukan

suatu percobaan tentang pengaruh

suhu terhadap kesetimbangan

disediakan alat dan bahan sebagai

berikut:

a. Gelas Kimia

b. Iodin

c. Tepung Sagu

d. Tabung Reaksi

a. Masukkan 5 ml larutan tepung kanji

masing-masing pada ketiga tabung

reaksi

b. Berikan tiga tetes iodin pada tabung

reaksi 1 dan 2. Jadikan tabung reaksi 3

sebagai control

c. Panaskan tabung reaksi 1 pada suhu

800C. Diamkan selama 3 menit.

d. Dinginkan tabung reaksi 2 pada gelas

C6

Page 126: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

111

e. Gelas Ukur

f. Pipet Tetes

g. Air

h. Es Batu

i. Kawat Kasa

j. Kaki tiga dan pembakar spirtus

Rancanglah suatu percobaan dari

bahan-bahan berikut.

kimia berisi es batu. Diamkan selama 3

menit

e. Amati yang terjadi

Skor 4

Menjawab dengan dengan lengkap

Skor 3

Menjawab hampir lengkap

Skor 2

Menjawab benar tetapi banyak yang

kurang langkahya

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

4 Menganalisis penerapan

prinsip kesetimbangan

dalam industri

15. Seorang siswa melihat sebuah

animasi mengenai pembuatan

ammonia dalam dunia industri.

Dalam proses produksi

menggunakan aplikasi faktor

kesetimbangan yaitu memperbesar

tekanan sehingga kesetimbangan

akan bergeser ke kanan, seperti

a. Karena dengan mengeluarkan NH3 maka

konsentrasi NH3 akan berkurang.

b. Kesetimbangan akan bergeser ke kanan

untuk menaikkan konsentrasi NH3 yang

hilang dan reaksi akan terus berlangsung

berulang-ulang.

Skor 4

Menjawab poin a dan b dengan lengkap

C4

Page 127: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

112

reaksi berikut:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Pada animasi tersebut ternyata

hasil NH3 yang diperoleh

kemudian dikeluarkan dari wadah.

Kenapa NH3 dikeluarkan dari

proses pembuatan ammonia?

Jelaskan apa yang akan terjadi bila

NH3 dikeluarkan?

Skor 3

Menjawab poin a dan b kurang lengkap

Skor 2

Menjawab 1 poin a atau b dengan benar

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

16. Seorang peneliti ingin membuat

gas metan dalam jumlah yang

banyak. Reaksi gas metan tersebut

sebagai berikut:

C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g) ΔH =

+215 kJ

Menurut kalian, bagaimanakah

cara yang dapat dilakukan untuk

memperoleh hasil CH4 sebanyak-

banyaknya,

a. Suhu diturunkan, konsentrasi C

dan H2 ditambah, menaikkan

tekanan

b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C

dan H2 dikurangi, menurunkan

Skor 3

a. Untuk dapat membuat produk yang

banyak maka jawaban nya adalah option

a

b. Karena didalam reaksi tersebut adalah

reaksi endotermik. Dimana agar

kesetimbangan bergeser ke arah produk

dengan menurunkan suhu. Dan juga

ketika konsentrasi C dan H2 ditambah

maka sedikit dari C dan H2 akan bereaksi

membentuk CH4 sehingga,

kesetimbangan akan bergeser ke arah

produk (kanan).

c. Ketika menaikkan tekanan, ada 2 mol

gas reaktan dan 1 mol gas produk. Maka,

kesetimbangan akan bergeser ke arah

produk. Sehingga produk yang

dihasilkan akan lebih banyak

C5

Page 128: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

113

tekanan

gunakan konsep kesetimbangan

yang telah kalian pelajari!

Skor 4

Menjawab semua poin a, b dan c dengan

benar

Skor 3

Menjawab 2 poin a, b atau c dengan benar

Skor 2

Menjawab 1 poin a, b atau c dengan benar

atau menjawab 2 poin dengan salah

Skor 1

Menjawab tidak sesuai dengan kunci

jawaban

Skor 0

Tidak menjawab

Page 129: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

114

Lampiran 4. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi

Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

No Variabel Indikator Deskriptor Pernyataan

Jumlah Soal Positif Negatif

1 Motivasi

Belajar

1. Adanya hasrat dan keinginan

untuk berhasil

a. Perasaan yang kuat untuk

mencapai hasil belajar yang

tinggi

1, 2 3 13

b. Menetapkan nilai yang

ingin dicapai

4, 5 6, 7

c. Pantang menyerah untuk

menguasai materi kimia

sampai tuntas

8, 9, 10 11, 12, 13

2. Adanya dorongan dan

kebutuhan dalam belajar

a. Membuat jadwal kegiatan

belajar dan mentaati jadwal

tersebut

14, 15 16, 17 14

b. Berinisiatif untuk belajar

mengerjakan soal-soal

latihan tanpa diperintah

guru

18, 19, 20 21, 22, 23

c. Berusaha mendapatkan

pengetahuan baru untuk

materi kimia

24, 25 26, 27

3. Adanya harapan dan cita-cita

dimasa depan

a. Kemampuan berkompetensi

dengan teman untuk

berprestasi

28, 29 30, 31 6

b. Berusaha untuk unggul dan 32 33

Page 130: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

115

mencapai KKM nilai yang

akan dicapai

4. Adanya penghargaan dalam

belajar

a. Orangtua memberikan

apresiasi ketika berprestasi

34, 35 36 8

b. Guru memberikan apresiasi

ketika mampu menjawab

soal

37, 38 39

c. Memberikan apresiasi

kepada diri sendiri ketika

menjapai tujuan

40, 41 -

5. Adanya kegiatan yang

menarik

a. Guru menggunakan metode

yang menyenangkan untuk

belajar

42 43 2

6. Kondisi lingkungan belajar

yang kondusif

a. Kondisi lingkungan rumah

untuk belajar

44, 45 - 4

b. Kondisi lingkungan sekolah

untuk belajar

46, 47 -

TOTAL 47

Page 131: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

116

Lampiran 5. Lembar Validasi Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Lembar Validasi Soal Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Satuan pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Kimia

Kelas/Semester : XI/1

Materi Pokok : Kesetimbangan Kimia

Kompetensi Inti

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang

kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

Kompetensi Dasar

3.8 Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi

3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam industri

Page 132: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

117

No Indikator

Pembelajaran

Indikator Soal Tingkatan

HOTS

Tahapan Proses Soal Kesesuaian Catatan

Ya Tidak

1 Menganalisis

konsep

kesetimbangan

dinamis

Membedakan

reaksi reversibel

dan irreversibel

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

1.

Seorang siswa melakukan suatu

pengamatan terhadap paku besi

yang sudah berkarat.

a. Apakah perkaratan paku besi

termasuk reaksi reversibel

(dapat balik) atau reaksi

irreversibel (reaksi yang tidak

dapat balik)? Jelaskan!

b. Bagaimana indikasi suatu reaksi

Page 133: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

118

dapat dikatakan reaksi

reversibel (dapat balik) atau

reaksi irreversibel (reaksi yang

tidak dapat balik)?

c. Simpulkan konsep dari reaksi

reversibel (dapat balik) atau

reaksi irreversibel (reaksi yang

tidak dapat balik)?

Membedakan

reaksi reversibel

dan irreversibel

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

2.

Fotosintesis merupakan suatu

proses biokimia pembentukan zat

makanan seperti karbohidrat yang

Page 134: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

119

dilakukan oleh tumbuhan. Reaksi

yang terjadi adalah sebagai berikut:

6CO2 (g) + 6H2O (g) ⇌ C6H12O6 (s)

+ 6O2 (g)

a. Apakah proses fotosintesis

termasuk reaksi reversibel

(dapat balik) atau reaksi

irreversibel (reaksi yang tidak

dapat balik)? Jelaskan!

b. Bagaimana indikasi suatu reaksi

dapat dikatakan reaksi

reversibel (dapat balik) atau

reaksi irreversibel (reaksi yang

tidak dapat balik)?

c. Simpulan konsep dari reaksi

reversibel (dapat balik) atau

reaksi irreversibel (reaksi yang

tidak dapat balik)?

Membedakan

reaksi reversibel

dan irreversibel

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

3. Seorang laboran mereaksikan

Asam Klorida (HCl) dengan

NaOH (Natrium Hidroksida),

Page 135: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

120

akan dihasilkan larutan Natrium

Klorida dan Air (H2O). Reaksi

yang terjadi antara kedua larutan

adalah sebagai berikut:

HCl(aq)+NaOH(aq) NaCl(aq)

+ H2O(l)

Jika dipanaskan sampai jenuh,

larutan NaCl dari hasil reaksi di

atas akan berubah menjadi kristal

putih yang rasanya asin.

a. Jika kita mereaksikan kristal

putih tersebut dengan air,

menurut kalian apakah akan

terbentuk HCl dan NaOH lagi?

Jelaskan alasan kalian?

b. Apakah menurutmu proses

tersebut termasuk reaksi

reversibel? Jelaskan alasanmu!

Pengaplikasian

kesetimbangan

dalam

kehidupan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

4. Bawang Merah adalah salah satu

bumbu dapur yang biasa kita

gunakan dalam sehari-hari. Kalau

Page 136: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

121

sehari-hari kita mengiris bawang, mata kita

akan menjadi perih. Buatlah suatu

pengamatan terhadap peristiwa

tersebut. Jelaskan mengapa ketika

mengiris bawang membuat mata

kita perih, kemudian jelaskan

bagaimana tubuh

mempertahankan

kesetimbangannya untuk

mengatasi keperihan di mata.

Menyimpulkan

konsep

kesetimbangan

dinamis

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

5. Irwan diberikan tugas oleh guru

untuk menuliskan contoh reaksi

kesetimbangan dinamis, Irwan

menuliskan dua reaksi yang

menurutnya adalah

kesetimbangan dinamis:

Reaksi 1: A + B ⇌ AB

Reaksi 2: D + E DE

Dari kedua reaksi yang

dituliskan, apakah keduanya

merupakan kesetimbangan

Page 137: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

122

dinamis? Kemukakan pendapat

kamu?

Mengevaluasi

data dari suatu

grafik

kesetimbangan

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

6. Pada reaksi penguraian (dissosiasi)

gas N2O4 untuk mencapai

kesetimbangan adalah sebagai

berikut:

N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)

Tak berwarna merah-coklat

Buatlah kesimpulan dari grafik

yang menerangkan proses

penguraian gas N2O4 diatas!

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

7. Setiap hari kita perlu

mengkonsumsi banyak makanan

yang diperlukan oleh tubuh.

Namun, seringkali kita memakan

makanan yang terlalu banyak

Page 138: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

123

mengandung asam maupun basa

yang berakibat terjadinya

pengeroposan gigi. Pengeroposan

gigi diakibatkan oleh rusaknya

lapisan email. Salah satu

solusinya kita harus menyikat

gigi menggunakan pasta gigi

yang mengandung fluorida.

Lakukan observasi bagaimana

tubuh mempertahankan

kesetimbangan kimia didalam

mulut ketika kita terlalu banyak

makan makanan yang

mengandung asam dan apa saja

peran fluorida bagi gigi.

2 Menganalisis

konsep Asas

Le Chatelier

Menganalisis

konsep Asas Le

Chatelier

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

8. Perkembangan industri pada

zaman sekarang semakin pesat.

Pertimbangan utama dalam

industri umumnya menyangkut

prinsip ekonomi, yaitu dengan

modal sekecil-kecilnya untuk

Page 139: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

124

mendapatkan keuntungan yang

sebesar-besarnya. Oleh karena

itu, dalam industri kimia, para

kimiawan akan memikirkan cara

agar dapat diperoleh hasil reaksi

yang sebanyak mungkin.

Jika proses kimia dalam industri

kimia berkaitan dengan

kesetimbangan, Asas Le

Chatelier sangat berperan dalam

menentukan kondisi optimum

sistem.

Menurut kalian, mengapa Asas

Le Chatelier sangat berperan

dalam industri kimia! Jelaskan

alasan kalian!

Mengevalusasi

pengaruh

tekanan dan

volume pada

pergeseran

kesetimbangan

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

9. Indah diberikan tugas untuk

memberikan contoh reaksi yang

dapat mengalami pergeseran arah

kesetimbangan jika diberi

perlakuan yaitu menaikkan dan

Page 140: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

125

menurunkan tekanan. Lalu Indah

menuliskan tiga reaksi yang

menurutnya dapat mengalami

perrgeseran arah kesetimbangan

jika diberi perubahan tekanan.

Reaksi 1:

N3 (g) + 3 H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Reaksi 2:

H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)

Reaksi 3:

PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)

Dari ketiga reaksi yang

dituliskan, prediksikan arah

reaksi sebagai akibat dari

peningkatan tekanan (volume

turun) sistem pada suhu tetap

3 Meramalkan

arah

pergeseran

kesetimbangan

dengan

Menganalisis

pengaruh

konsentrasi

pada pergeseran

kesetimbangan

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

10. Pada 7200C, konstanta

kesetimbangan Kc untuk reaksi

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Adalah 2,37 x 10-3

. Pada

percobaan tertentu, konsentrasi

Page 141: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

126

menggunakan

Asas Le

Chatelier

kesetimbangan adalah [N2] =

0,683 M, [H2] = 8,80 M, dan

[NH3] = 1,05 M. Misalkan sedikit

NH3 ditambahkan ke dalam

campuran ini sehingga

konsentrasinya meningkat

menjadi 3,65 M. Gunakan asas

Le Chatelier untuk memprediksi

arah pergeseran reaksi untuk

mencapai kesetimbangan baru.

Menganalisis

kesetimbangan

dalam minuman

bersoda

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

11. Pernahkan kalian meminum

minuman Coca Cola?

Salah satu reaksi yang ada pada

minuman bersoda adalah sebagai

berikut:

CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)

Penggunaan karbondioksida pada

minuman bersoda bertujuan

untuk menghasilkan suatu rasa

yang diinginkan yaitu „desis‟

yang menguatkan kesegaran rasa

Page 142: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

127

serta „kilau‟ dan „gelembung‟

ketika minuman tersebut

dituangkan dari wadahnya.

Gas karbondioksida juga

berpengaruh terhadap timbulnya

efek ekstra sparkle, yang

membedakan minuman ringan

berkarbonasi dengan

nonkarbonasi.

Oleh karena adanya CO2 tersebut

ketika kalian mengocok botol

minuman tersebut dan membukan

tutup botolnya maka akan timbul

gelembung-gelembung dan efek

berdesis lalu ketika menutup

kembali tutup botol tersebut

maka gelembungnya akan

berhenti.

Jelaskan mengapa hal itu terjadi

menggunakan prinsip

kesetimbangan!

Page 143: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

128

Menganalisis

pengaruh

tekanan pada

pergeseran

kesetimbangan

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

12. Karena kebutuhan ammonia

sebagai salah satu bahan pembuat

pupuk meningkat, maka

pembuatan ammonia sintesis juga

harus ditingkatkan. Untuk

mendapatkan hasil ammonia

dalam jumlah yang banyak maka

pada proses pembuatannya

menggunakan tekanan yang

bervariasi. Hal ini dilakukan guna

mengetahui kondisi optimal

untuk mendapatkan hasil yang

banyak dan efisien. Berikut

adalah reaksi yang berlangsung:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Tabel pembuatan ammonia

dengan berbagai tekanan

Tekanan Hasil NH3 (%)

10 atm 14,7

30 atm 30,6

50 atm 40,3

100 atm 63

300 atm 78

Page 144: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

129

Apa yang dapat kalian simpulkan

berdasarkan tabel tersebut?

Kaitkan dengan konsep

kesetimbangan kimia!

Mengevaluasi

berbagai faktor

arah

kesetimbangan

untuk

memperbanyak

hasil produk

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

13. Hidrogen yang digunakan untuk

proses Haber terbuat dari reaksi

berikut:

CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) +

3H2 (g) ΔH = +206 kJ

Terdapat beberapa faktor yang

dapat mempengaruhi pergeseran

arah kesetimbangan yaitu

tekanan, volume, suhu dan

konsentrasi. Menurut kalian

kondisi seperti apa yang dapat

mendukung terbentuknya produk

lebih banyak

Membuat suatu

percobaan

tentang

kesetimbangan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

14. Salah satu contoh reaksi

reversibel adalah dengan

melibatkan FeCl3 dan KSCN.

Tahapan reaksinya adalah sebagai

Page 145: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

130

kimia berikut:

FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌

3KCl (aq) Fe(SCN)3 (aq)

Dapat dilihat dengan mudah

FeCl3 adalah larutan yang

berwarna kuning pucat dan

larutan KSCN tidak berwarna

Buatlah percobaan berkaitan

dengan reaksi diatas dengan alat

dan bahan sebagai berikut:

a. Gelas Kimia

b. Tabung Reaksi

c. Rak Tabung Reaksi

d. Pipet Tetes

e. Larutan FeCl3

f. Larutan KSCN

g. Pengaduk

Menganalisis

pengaruh suhu

pada pergeseran

kesetimbangan

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

15. Gas Nitrogen oksida (NO)

(yang terdapat dalam asap

kendaraan bermotor) berasal dari

reaksi berikut:

Page 146: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

131

N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)

Konstanta kesetimbangan Kp

untuk reaksi ini adalah 1,0 x 10-15

pada suhu 250C dan 0,050 pada

suhu 2.2000C. Apakah

pembentukan nitrogen oksida

bersifat endotermik atau

eksotermik. Jelaskan pendapat

anda.

Menganalisis

pengaruh suhu

pada pergeseran

kesetimbangan

Menganalisis 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

16. Dalam dunia industri pembuatan

asam sulfat H2SO4 , dilakukan

melalui 3 tahap dan salah satu

tahap yang paling penting adalah:

2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g)

ΔH = -198,2 kJ

Reaksi diatas merupakan reaksi

eksotermik. Dimana pada

eksotermik menggunakan suhu

yang rendah agar menyebabkan

pergeseran kesetimbangan ke

arah kanan (produk). Namun,

Page 147: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

132

pada industri untuk pembentukan

asam sulfat pada proses diatas

menggunakan suhu yang tinggi.

Dimana jika terjadi pemanasan

akan menyebabkan reaksi

tersebut mengalami reaksi

endotermik. Dapatkan kalian

menjelaskan apakah tindakan

tersebut sudah benar?

Kemukakan pendapat kalian

Menganalisis

Pengaruh Suhu,

volume dan

konsentrasi pada

arah

kesetimbangan

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

17. Ditentukan reaksi

kesetimbangan:

2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g)

ΔH = -180 kJ

c. Pada suhu dan volume tetap, ke

dalam reaksi setimbang

ditambahkan konsentrasi gas O2.

Bagaimana pengaruhnya terhadap

masing-masing zat dalam sistem

tersebut?

d. Pada suhu dan volume tetap, dari

Page 148: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

133

reaksi setimbang tersebut gas SO3

dikurangi. Bagaimana

pengaruhnya terhadap

konsentrasi SO2?

Menganalisis

pengaruh suhu

dan tekanan

pada pergeseran

kesetimbangan

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

18. Apakah kalian tahu etanol

(C2O5OH)? Etanol banyak

digunakan sebagai pelarut dalam

reaksi-reaksi kimia di industri.

Etanol sendiri dihasilkan dari

hidrasi katalik etena (C2H4) dan

uap air (H2O). Reaksinya sebagai

berikut:

C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH

(l) ΔH= -1407 kJ

Seorang peneliti berusaha

membuat etanol dan mencari

kondisi optimal agar

mendapatkan hasil etanol dalam

jumlah yang banyak. Menurut

kalian, apa yang harus dilakukan

oleh peneliti untuk menaikkan

Page 149: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

134

produksi etanol (C2O5OH) jika

diberikan 2 proses produksi yaitu

(1) menggunakan suhu 2000C dan

tekanan 60-70 atm, (2)

menggunakan suhu 3200C dan

tekanan 70-80 atm? Jelaskan!

Merancang

suatu percobaan

pengaruh suhu

terhadap arah

pergeseran

kesetimbangan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

19. Seorang guru akan melakukan

suatu percobaan tentang pengaruh

suhu terhadap kesetimbangan

dengan menggunakan padatan

CuSO4.5H2O dengan persamaan

reaksi:

CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) +

H2O (g)

Guru menyediakan alat dan

bahan sebagai berikut:

a. Cawan

b. Padatan CuSO4

c. Aquades 1 mL

d. Kawat Kasa

Page 150: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

135

e. Kaki tiga dan pembakar

spirtus

Rancanglah suatu percobaan dari

bahan-bahan berikut.

Merancang

suatu percobaan

pengaruh suhu

terhadap arah

pergeseran

kesetimbangan

Mencipta 1. Merumuskan

2. Merencanakan

3. Memproduksi

20. Seorang guru akan melakukan

suatu percobaan tentang pengaruh

suhu terhadap kesetimbangan

disediakan alat dan bahan sebagai

berikut:

a. Gelas Kimia

b. Iodin

c. Tepung Sagu

d. Tabung Reaksi

e. Gelas Ukur

f. Pipet Tetes

g. Air

h. Es Batu

i. Kawat Kasa

j. Kaki tiga dan pembakar

spirtus

Page 151: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

136

Rancanglah suatu percobaan dari

bahan-bahan berikut.

Menganalisis

pengaruh

konsentrasi

terhadap arah

pergeseran

kesetimbangan

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

21. Seorang siswa ingin mengetahui

bagaimana pengaruh perubahan

konsentrasi terhadap

kesetimbangan yang di uji. Siswa

tersebut melakukan percobaan

dengan menggunakan larutan

FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq)) ⇌ 3

KCl (aq) + Fe(SCN)3 (aq)

FeCl3 yang berwarna kuning

pucat dengan larutan KSCN yang

tidak berwarna ke dalam tabung

reaksi. Ketika menggabung

keduanya, larutan berubah warna

menjadi warna merah. Lalu siswa

menambahkan beberapa tetes

FeCl3 dan larutan berubah warna

menjadi merah pekat, dan ketika

menambahkan Fe(SCN)3, larutan

menjadi kuning kepucatan.

Page 152: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

137

Berdasarkan kegiatan tersebut,

apa yang anda temukan?

Rumuskan dalam bentuk

pertanyaan!

Menganalisis

pengaruh

tekanan

terhadap arah

pergeseran

kesetimbangan

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

22. Seorang siswa melihat sebuah

animasi mengenai pembuatan

ammonia dalam dunia industri.

Dalam proses produksi

menggunakan aplikasi faktor

kesetimbangan yaitu

memperbesar tekanan sehingga

kesetimbangan akan bergeser ke

kanan, seperti reaksi berikut:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Pada animasi tersebut ternyata

hasil NH3 yang diperoleh

kemudian dikeluarkan dari

wadah. Kenapa NH3 dikeluarkan

dari proses pembuatan ammonia?

Jelaskan apa yang akan terjadi

bila NH3 dikeluarkan?

Page 153: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

138

4 Menganalisis

penerapan

prinsip

kesetimbangan

dalam industri

Menganalisis

kondisi

optimum untuk

memproduksi

bahan-bahan

kimia di industri

yang didasarkan

pada reaksi

kesetimbangan

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

23. Tahap penting pada pembuatan

asam sulfat adalah mengubah

SO2 menjadi SO3, karena

reaksinya merupakan reaksi

kesetimbangan:

2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (s)

ΔH = -180 kJ

a. Berdasarkan prinsip

kesetimbangan,

bagaimanakah pengaturan

suhu dan tekanan yang

menguntungkan

pembentukkan SO3? Jelaskan!

b. Pada proses kontak digunakan

tekanan normal (1 atm) dan

suhu yang relatif tinggi

(sekitar 5000C). Apakah hal

ini sesuai dengan prinsip

kesetimbangan?

Menganalisis

pengaruh katalis

Menganalisis 1. Membedakan

2. Menorganisasikan

24. NH3 dibuat dari gas N2 dan gas

H2 menurut reaksi

Page 154: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

139

terhadap

kesetimbangan

3. Mengatribusikan kesetimbangan:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

ΔH = -92 kJ

Menurut Haber-Bosch,

pembuatan ammonia dilakukan

dengan tekanan dan suhu tinggi.

Jelaskan alasan digunakannya

tekanan dan suhu tinggi pada

proses itu. Kemudian apakah ada

keuntungannya dalam

menggunakan katalis?

Menganalisis

pengaruh suhu

dan tekanan

terhadap

pergeseran

kesetimbangan

Menganalisis 1. Membedakan

2. Mengorganisasikan

3. Mengatribusikan

25. Seorang siswa membaca sebuah

artikel mengenai pembuatan

ammonia sintesis dalam dunia

industri. Dalam membuat

ammonia menggunakan Haber-

Bosch dan pada suhu serta

tekanan yang tinggi 400-6000C

dan 150-300 atm. Reaksinya

sebagai berikut:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Page 155: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

140

ΔH = -92 kJ

Bila biasanya pada proses

produksi menggunakan tekanan

dan suhu yang tinggi, maka

prediksikan apa yang akan terjadi

bila kita menurunkan tekanan dan

suhu diturunkan?

Mengevaluasi

pengaruh suhu

dan tekanan

pada pergeseran

kesetimbangan

Mengevaluasi 1. Memeriksa

2. Mengkritik

26. Seorang peneliti ingin membuat

gas metan dalam jumlah yang

banyak. Reaksi gas metan

tersebut sebagai berikut:

C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g)

ΔH = +215 kJ

Menurut kalian, bagaimanakah

cara yang dapat dilakukan untuk

memperoleh hasil CH4 sebanyak-

banyaknya,

a. Suhu diturunkan, konsentrasi C

dan H2 ditambah, menaikkan

tekanan

b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C

Page 156: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

141

dan H2 dikurangi, menurunkan

tekanan

gunakan konsep kesetimbangan

yang telah kalian pelajari!

Page 157: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

142

Page 158: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

143

Lampiran 6. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Validasi

Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Responden Butir Soal

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 2 4 0 0 0 0 0 2 3 0 4 2 4 3 0 2 0 0 0

2 2 4 3 3 4 2 2 1 2 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0

3 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 1 3 2 4 3 1 0 0 4 0

4 2 2 4 3 4 3 2 2 2 3 1 3 2 4 3 1 0 2 0 0

5 3 3 3 1 4 4 2 3 3 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0

6 4 2 4 3 4 3 2 4 2 3 1 2 2 4 3 1 0 2 0 0

7 2 2 4 2 4 4 2 2 1 2 1 2 2 4 3 1 2 2 0 0

8 3 3 1 3 4 3 2 1 4 4 0 2 1 4 3 2 0 0 0 0

9 3 3 3 3 4 4 2 4 2 3 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0

10 3 3 1 2 4 2 2 2 4 4 0 4 4 4 3 0 0 0 0 0

11 3 3 3 2 4 2 1 2 2 2 1 2 2 4 3 1 2 0 0 0

12 4 3 3 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 4 3 1 0 0 0 0

13 3 3 2 1 4 2 2 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 0 0 0

14 4 4 3 3 4 3 1 2 2 2 1 2 2 4 3 1 0 0 4 0

15 4 3 3 1 4 4 1 2 3 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0

16 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 4 3 1 2 0 0 0

17 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 4 3 2 2 0 4 0

18 3 2 3 2 4 2 1 2 2 0 0 2 2 0 3 2 2 0 0 0

19 2 2 3 2 4 2 1 2 2 3 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0

20 2 2 3 2 4 3 2 2 2 3 1 4 2 4 3 1 1 2 0 0

21 4 4 4 2 4 3 2 4 3 2 1 3 2 4 4 1 2 4 0 0

22 2 2 3 3 4 3 2 4 2 2 4 2 2 4 3 1 2 4 0 0

23 4 2 3 2 4 2 2 2 2 2 4 3 2 4 3 1 2 0 0 0

24 3 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 3 1 2 0 0 0 0

25 3 2 4 3 4 3 2 4 2 3 2 2 2 4 3 1 0 2 4 0

26 2 4 3 2 0 0 2 4 2 2 1 4 2 4 3 0 0 3 0 0

27 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0

28 3 3 3 1 4 4 1 2 3 2 1 3 2 4 3 0 0 0 0 0

Page 159: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

144

29 3 3 2 2 4 3 2 2 2 2 0 3 2 2 4 3 1 2 0 0

30 3 3 3 2 4 1 1 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 0 0 0

31 4 4 2 3 4 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0

32 4 4 2 2 4 2 1 2 2 3 1 2 2 3 1 3 0 1 0 0

33 4 4 3 2 4 2 2 3 3 3 1 2 2 4 3 1 0 0 0 0

34 4 3 3 0 3 2 0 2 2 2 0 3 2 3 3 3 3 1 4 0

35 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 0 3 2 3 3 0 0 0 0 0

36 4 4 3 3 4 4 2 2 2 1 2 3 2 4 2 0 0 0 0 0

37 4 4 3 2 4 0 2 2 1 2 0 3 2 0 1 0 0 0 0 0

38 2 4 4 3 3 2 0 2 3 3 2 3 2 4 2 1 1 0 0 0

39 4 4 3 2 4 1 2 2 3 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

40 3 3 3 0 3 2 0 3 2 2 0 3 2 4 3 3 2 1 4 0

41 2 2 3 2 4 2 1 3 2 2 3 2 1 4 3 0 0 0 0 0

42 1 4 1 2 4 2 2 1 2 3 2 3 2 4 3 1 1 0 0 0

43 4 4 3 0 4 2 0 4 2 2 2 2 2 4 2 1 2 0 0 0

44 4 4 3 2 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

45 4 4 3 2 4 4 2 2 2 1 2 3 2 4 3 0 0 0 0 0

46 3 3 3 2 4 0 2 3 2 2 1 2 2 0 2 2 1 1 0 0

47 1 4 1 3 4 2 2 3 2 2 2 3 2 4 3 1 1 0 0 0

48 3 3 2 2 4 1 1 1 2 2 1 2 1 3 1 1 1 1 1 1

49 4 4 3 2 4 1 1 2 4 0 0 3 2 0 0 0 0 0 0 0

50 3 3 3 2 4 1 1 2 0 0 0 1 2 1 0 0 0 0 0 0

51 3 2 3 2 4 0 2 2 4 2 0 2 2 0 3 1 1 2 2 0

52 4 4 3 0 2 2 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

53 4 4 1 3 4 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 1 2 2 1 1

54 3 3 3 2 2 2 0 0 3 0 0 2 0 0 3 0 0 0 0 0

55 4 4 1 2 4 2 2 2 2 2 1 2 2 4 3 1 1 0 0 0

56 3 3 3 2 4 1 2 2 2 2 1 2 1 0 0 0 0 0 0 0

57 4 3 2 2 4 2 2 3 2 2 2 2 1 4 3 0 0 0 0 0

58 4 4 2 2 4 2 0 0 0 2 0 2 2 4 3 2 0 3 4 1

59 2 2 4 2 4 4 2 4 2 3 1 2 2 4 2 1 2 1 4 4

60 4 4 2 2 4 3 2 1 2 3 3 2 2 4 3 0 1 0 3 4

61 3 3 3 3 4 1 2 2 2 2 0 2 2 3 2 0 0 0 0 0

62 3 3 3 2 4 2 1 1 2 2 0 3 2 4 3 0 2 1 4 4

Page 160: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

145

63 4 3 2 2 3 1 2 0 2 2 1 2 2 0 0 0 1 1 0 0

64 4 4 3 2 4 3 1 3 2 3 3 2 2 4 3 0 1 0 3 4

65 3 2 3 0 4 1 0 1 2 2 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

66 4 4 3 2 4 1 2 2 3 0 0 4 2 0 0 0 0 0 0 0

67 3 3 3 2 4 1 2 2 2 2 3 1 2 4 2 2 2 2 0 0

68 4 4 3 2 4 4 2 2 4 3 3 2 2 4 3 2 2 0 4 0

69 2 2 4 3 4 4 2 2 3 3 1 2 1 0 3 1 2 2 0 0

70 3 4 3 3 4 4 2 1 1 3 4 2 1 4 3 0 1 0 4 4

Responden Butir Soal Skor Skor Total Nilai

21 22 23 24 25 26

1 0 0 0 0 0 0 29 104 28

2 0 0 0 0 0 0 38 104 37

3 0 0 0 0 0 0 46 104 44

4 0 0 0 0 0 0 43 104 41

5 0 0 0 0 0 0 41 104 39

6 0 0 0 0 0 0 46 104 44

7 0 0 0 0 0 0 42 104 40 8 0 0 0 0 0 0 40 104 38 9 0 0 0 0 0 0 44 104 42

10 0 0 0 0 0 0 42 104 40 11 0 0 0 0 0 0 39 104 38 12 0 0 0 0 0 0 42 104 40 13 0 0 0 0 0 0 44 104 42 14 0 0 0 0 0 0 45 104 43 15 0 0 0 0 0 0 40 104 38 16 0 0 0 0 0 0 43 104 41 17 0 0 0 0 0 0 43 104 41 18 0 0 0 0 0 0 32 104 31 19 0 0 0 0 0 0 36 104 35

Page 161: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

146

20 0 3 2 2 1 0 51 104 49 21 0 0 0 0 0 0 53 104 51 22 0 0 0 0 0 0 49 104 47 23 0 0 0 0 0 0 44 104 42 24 3 1 0 0 2 2 28 104 27 25 0 0 0 0 0 0 50 104 48 26 0 0 0 0 0 0 38 104 37 27 0 0 0 0 0 0 41 104 39 28 0 0 0 0 0 0 39 104 38 29 0 0 0 0 0 0 42 104 40 30 0 0 0 0 0 0 43 104 41 31 0 0 0 0 0 0 40 104 38 32 0 0 0 0 0 0 39 104 38 33 0 0 0 0 0 0 43 104 41 34 0 0 0 0 0 0 43 104 41 35 0 0 0 0 0 0 41 104 39 36 0 0 0 0 0 0 42 104 40 37 0 0 1 0 2 0 33 104 32 38 0 0 0 0 0 0 41 104 39 39 0 0 0 0 0 0 27 104 26 40 0 0 0 0 0 2 45 104 43 41 0 0 0 0 0 0 36 104 35 42 0 0 0 0 0 0 38 104 37 43 0 0 1 2 0 0 43 104 41 44 0 0 0 0 0 0 19 104 18 45 0 0 0 0 0 0 42 104 40 46 0 0 1 2 1 2 41 104 39 47 0 0 0 0 0 0 40 104 38 48 1 1 1 1 1 1 40 104 38

Page 162: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

147

49 0 0 0 0 0 0 30 104 29 50 0 0 0 0 1 0 24 104 23 51 2 1 1 2 1 3 47 104 45 52 0 0 0 0 0 0 18 104 17 53 1 2 1 1 0 0 47 104 45 54 0 0 0 0 0 0 23 104 22 55 0 0 0 1 0 0 40 104 38 56 0 0 0 1 1 0 30 104 29 57 0 0 0 0 0 0 38 104 37 58 2 1 0 1 0 0 45 104 43 59 0 0 0 0 0 0 52 104 50 60 1 2 1 0 1 0 54 104 52 61 0 0 0 0 0 0 34 104 33 62 0 2 1 0 0 0 49 104 47 63 1 0 1 1 1 0 32 104 31 64 0 2 1 0 1 0 55 104 53 65 0 0 0 0 0 0 19 104 18 66 0 0 0 0 0 0 31 104 30 67 0 0 0 0 0 0 42 104 40 68 0 0 0 0 0 0 54 104 52 69 0 0 0 0 0 0 41 104 39 70 0 0 0 0 0 0 51 104 49

Page 163: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

148

Lampiran 7. Lembar Validasi Angket Motivasi Belajar

ANGKET MOTIVASI SISWA

==========================================================

Nama :

No. Absen :

Kelas :

Hari, Tanggal :

Petunjuk Pengisian Angket:

1. Isilah identitas diri pada kolom yang tersedia

2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih, dari kelima alternatif jawaban di bawah ini!

SS : Sering Sekali

S : Sering

J : Jarang

TP : Tidak Pernah

No Pernyataan SS S J TP Kesesuaian Catatan

Ya Tidak

1 Mencapai nilai yang tinggi dalam pelajaran kimia merupakan

hal yang utama bagi saya.

Page 164: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

149

2 Meskipun saya termasuk sulit untuk memahami materi kimia,

saya memiliki dorongan yang besar untuk memiliki hasil

belajar yang tinggi.

3 Meskipun sulit untuk memahami kimia saya masih tetap belajar

untuk pertemuan berikutnya.

4 Sepertinya sulit bagi saya memperbaiki hasil belajar kimia

meskipun sudah berlatih keras.

5 Jika sedang tidak semangat, saya memilih untuk tidak

mengikuti pelajaran kimia.

6 Jika guru telah hadir di ruangan, saya memilih tidak masuk

untuk belajar.

7 Saya selalu menginginkan nilai kimia tertinggi dikelas.

8 Saya mempunyai target yang jelas dalam mencapai prestasi

belajar kimia.

9 Saya tidak terlalu memperdulikan nilai kimia saya.

10 Saya kurang termotivasi untuk berprestasi dalam belajar karena

menyadari kemampuan saya yang terbatas.

11 Saya tidak masalah jika, nilai kimia saya paling kecil.

12 Saya mencari referensi bacaan kimia lain untuk membantu saya

memahami materi.

pelajaran kimia

13 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya akan berusaha

untuk mengerjakan sampai saya menemukan jawabannya.

Page 165: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

150

14 Saya merasa senang untuk memahami kembali soal atau materi

yang sulit.

15 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulitan dalam

belajar.

16 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya.

17 Saya tidak senang jika materi pelajarannya sulit untuk

dimengerti.

18 Saya belajar kimia dirumah dengan jadwal belajar yang teratur.

19 Saya selalu mempelajari materi kimia sebelum materi itu

dibahas oleh guru.

20 Saya suka menunda jika ingin belajar kimia di rumah.

21 Saya tidak pernah belajar kimia dirumah kecuali ada pekerjaan

rumah (PR) dan ulangan.

22 Saya mengerjakan soal-soal kimia sampai tuntas meskipun itu

sulit.

23 Saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru

tanpa diperintah.

24 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal kimia, meskipun

belum diajarkan di kelas.

25 Jika menemukan soal kimia yang susah saya malas untuk

mengerjakannya.

Page 166: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

151

26 Saya tidak senang jika saya disuruh untuk mengerjakan soal

kimia.

27 Saya tidak suka mengerjakan latihan soal kimia.

28 Saya memiliki buku kimia selain buku yang didapat dari

sekolah.

29 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya belajar dari teman.

30 Saya hanya memiliki buku kimia yang didapat dari sekolah.

31 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya tidak belajar.

32 Dalam proses pembelajaran, saya berusaha lebih unggul dari

pada teman-teman.

33 Berusaha menunjukkan kemampuan yang saya miliki dalam

belajar.

34 Saya tidak berminat untuk lebih unggul kimia dari teman-

teman.

35 Jika tidak suka materi kimia saya malas untuk belajar.

36 Saya belajar dari teman yang telah berhasil meraih prestasi

belajar yang lebih baik.

37 Saya merasa puas,bila nilai ujian saya tidak ada yang

dikategorikan mengulang.

38 Jika sedang tidak semangat, saya memilih untuk tidak

mengikuti pelajaran.

Page 167: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

152

39 Saya menjadi lebih semangat dalam belajar kimia ketika

orangtua memberikan hadiah jika saya mencapai target yang

memuaskan dalam belajar kimia.

40 Saya menjadi termotivasi untuk mendapatkan hasil belajar

kimia yang tinggi ketika orangtua saya memberikan pujian atas

hasil belajar kimia saya.

41 Saya tidak merasa termotivasi untuk belajar kimia meskipun

orangtua menawarkan hadiah jika hasil belajar saya tinggi.

42 Saya menjadi lebih bersemangat dalam belajar kimia saat guru

memberikan pujian atas usaha saya dalam menyelesaikan soal.

43 Saya senang jika guru memberikan kesempatan pada saya

untuk menjelaskan materi yang sudah saya pahami kepada

teman-teman yang lain didepan kelas.

44 Saya tidak suka diberi kesempatan oleh guru untuk

menyelesaikan soal didepan umum.

45 Saya akan membeli sesuatu untuk diri sendiri, jika guru

mengumumkan siswa yang mendapat nilai tertinggi dalam

ulangan harian kimia adalah saya.

46 Saya ingin mengikuti olimpiade kimia agar saya merasa bangga

terhadap diri sendiri.

47 Saya tidak pernah menghadiahi diri saya sendiri meskipun nilai

kimia saya baik atau buruk.

48 Saya senang belajar melalui diskusi kelompok.

Page 168: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

153

49 Saya senang belajar kimia karena guru

menggunakan permainan dalam pembelajaran.

50 Saya merasa bosan dalam belajar kimia karena pada saat

pembelajaran hanya mencatat saja.

51 Saya senang belajar kimia dirumah karena suasana rumah yang

kondusif dan tenang.

52 Orangtua memberikan les/kursus tambahan dirumah agar hasil

belajar saya tinggi.

53 Saya tidak suka belajar kimia ketika dirumah karena tidak

kondusif.

54 Lingkungan sekolah saya sangat mendukung untuk kegiatan

belajar.

55 Saya lebih termotivasi ketika mendapat dukungan dari guru

untuk lebih berprestasi.

56 Lingkungan sekolah saya sering tidak kondusif untuk belajar.

Page 169: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

154

Page 170: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

155

Lampiran 8. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar Validasi

Responden Butir Angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3

2 3 3 3 2 4 4 3 2 4 2 3 4 2 2 4 4 3 2 3 3

3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 2 3 2 2 3

4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4

5 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 2 2 4

6 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3

7 3 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 3

8 2 4 4 1 4 4 4 3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 2 2 3

9 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3

10 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3

11 4 4 3 3 1 1 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 1 2 2 3

12 3 4 4 3 3 4 2 2 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 3

13 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 4 1 2 3 2 1 3 1 1 1

14 3 4 3 1 4 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 1 1 3 2

15 3 3 3 3 2 2 4 3 4 4 4 2 1 3 3 3 3 3 2 3

16 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 2 2 3 2

17 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

18 4 4 4 2 4 4 3 4 4 1 3 2 3 3 3 3 1 2 2 3

19 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 2 2 3

20 3 3 3 3 4 4 1 1 3 3 2 1 2 3 2 2 3 1 1 2

21 3 3 3 4 2 4 4 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 2 2 3

22 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2

23 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3

24 4 3 3 3 1 4 3 3 3 4 4 2 1 3 4 3 3 2 2 4

25 2 4 3 3 4 4 3 3 4 3 1 2 4 4 4 4 4 2 2 3

26 4 3 3 1 3 4 4 2 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 3

27 3 3 4 2 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 2 3 2 3

28 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 3 2 3 1 1 3

29 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4 4 2 3 3 2 3 2 2 2 1

30 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 2 4 2 3 1 2 2 2

Page 171: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

156

31 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 2 1 4 3 2 3 2 2 2 2

32 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 1 2

33 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 4 2 2 1 2 2 3 2 2 2

34 3 3 3 3 3 4 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3

35 2 2 2 3 2 4 1 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 1 2 3

36 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2

37 2 3 2 3 4 4 2 2 4 4 4 3 2 3 3 3 3 1 2 3

38 3 3 2 1 4 4 3 2 4 2 4 3 2 2 2 2 2 2 3 2

39 2 2 2 3 3 4 2 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 1 2 3

40 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 1 2 4

41 2 3 3 2 4 4 3 2 4 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3

42 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3

43 2 2 2 3 4 4 2 2 3 3 3 1 3 2 3 4 3 2 2 2

44 2 2 2 3 2 3 2 1 3 3 4 2 2 4 3 2 2 1 1 2

45 3 3 2 3 2 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 2 2 2 2 2

46 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 1

47 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 2 3 3 3 2 2 3

48 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3

49 2 3 2 3 4 4 3 3 3 4 3 2 2 4 2 2 2 2 3 2

50 2 2 2 2 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 2 1 2 2

51 3 3 3 3 4 4 2 2 4 4 4 1 3 3 3 3 3 2 1 2

52 2 4 3 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 4 3 3 3 2 3 2

53 4 3 4 1 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 4 1 2 1

54 2 3 2 2 3 4 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2

55 4 3 4 1 4 4 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 2 2 1 3

56 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 1 2 2

57 2 3 3 2 3 4 3 2 4 3 3 1 2 3 3 3 2 2 2 2

58 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4

59 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 3

60 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3

61 2 2 2 3 4 4 3 3 4 3 4 2 2 2 3 3 2 2 2 3

62 3 3 2 3 3 4 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 1 1 3

63 2 2 3 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 2 1 2

64 2 3 3 3 4 4 3 2 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 2 3

Page 172: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

157

65 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2 4 2 2 3 2 1 1 1 1 3

66 2 3 3 2 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2

67 3 3 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3

68 3 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 2 3 4 3 4 3 2 2 3

69 2 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2

70 4 3 3 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 2 3

Responden Butir Angket

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 4 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 4 3 3 4 2 2

2 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4

3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 2 3

4 4 3 2 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 2 4 3 3

5 3 4 3 2 3 4 4 2 4 1 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3

6 3 2 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4

7 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 4

8 2 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 3 3 3 3 1 3 4 1 1

9 3 3 2 2 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 2 2

10 2 3 2 2 2 3 4 1 4 1 4 3 2 4 4 3 3 4 1 1

11 4 3 2 2 2 4 4 2 4 3 4 3 3 3 2 4 4 1 2 2

12 3 2 2 2 3 4 4 1 3 1 3 2 2 4 3 3 4 3 3 3

13 2 2 2 1 3 4 3 1 4 1 2 3 2 3 3 4 4 4 1 1

14 2 3 4 3 2 3 3 1 3 2 3 3 3 3 2 4 2 2 1 1

15 2 2 2 2 2 4 4 2 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 1

16 2 3 2 3 3 3 3 1 3 1 3 3 3 2 3 3 4 4 3 3

17 3 2 2 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3 2 2

18 2 3 1 2 3 3 3 2 3 1 4 4 2 4 3 3 4 4 3 4

19 2 3 3 2 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3

20 2 2 1 2 3 2 3 1 3 2 3 2 2 3 3 3 2 4 1 1

21 3 3 2 2 3 4 4 4 2 1 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4

22 2 2 2 2 2 3 3 2 3 4 3 2 2 3 3 3 3 4 2 3

23 3 3 3 2 3 3 3 1 4 2 4 4 3 4 4 4 2 4 2 3

24 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 1 4 2 3

25 2 2 2 1 4 4 4 2 4 2 4 3 2 3 4 4 4 4 2 2

26 4 2 2 2 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4

Page 173: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

158

27 3 2 2 2 3 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 2 2

28 2 2 2 1 2 3 4 2 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 1 1

29 3 2 2 2 2 4 4 1 4 1 3 2 2 1 3 4 4 3 4 4

30 2 2 2 2 2 3 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 2 3 1 3

31 2 3 2 1 3 3 3 4 4 1 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4

32 1 3 2 3 2 3 4 1 4 1 3 2 3 3 4 4 3 4 2 2

33 2 1 1 1 2 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 4 4 1 3

34 3 3 2 2 2 3 3 1 4 1 3 3 3 2 3 4 4 4 1 2

35 2 2 2 2 3 3 3 1 3 1 3 2 2 3 3 3 3 2 1 2

36 1 2 2 1 2 3 3 1 3 1 3 2 2 2 3 3 4 3 4 2

37 4 2 2 2 4 4 3 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 3 3

38 3 2 2 1 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 3 1 4

39 3 2 2 2 3 3 4 1 4 1 4 2 3 3 4 4 4 4 2 2

40 2 3 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2

41 3 2 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 4 2 3 4 4 3

42 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4

43 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2 4 4 3 4 4 4 4

44 3 2 1 1 3 3 3 1 4 1 3 2 3 1 3 4 4 3 4 4

45 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 4 2

46 2 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 4

47 3 2 2 2 3 3 4 2 3 3 4 4 3 1 4 3 4 4 2 3

48 3 3 2 2 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 2 3

49 2 2 2 2 3 4 4 2 4 2 4 3 2 4 3 4 4 4 4 3

50 2 2 2 1 2 2 3 2 4 2 3 2 2 3 2 3 3 4 3 3

51 3 3 2 1 3 3 4 1 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 1 2

52 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

53 3 3 2 3 3 3 3 3 4 1 4 3 1 1 4 2 4 4 4 4

54 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3

55 2 2 2 2 3 3 3 1 4 1 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3

56 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 4

57 1 3 2 1 2 3 3 4 4 1 3 2 3 3 3 1 4 4 4 4

58 2 2 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2

59 3 2 2 1 3 3 4 1 4 3 4 2 2 3 4 4 2 4 1 4

60 3 3 2 4 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 4 1 2

Page 174: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

159

61 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 3

62 3 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 4 3 4 4 2 2

63 1 3 2 2 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 1 1

64 3 2 2 2 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3

65 1 2 2 2 2 2 3 1 4 1 2 2 2 3 3 3 4 2 1 1

66 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3

67 3 2 2 2 2 2 2 1 4 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3

68 3 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4

69 3 2 2 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 3 4 3 3 4 1 3

70 2 3 3 2 3 3 3 1 4 1 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4

Responden Butir Angket Skor

Skor

Total Nilai

41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56

1 4 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 4 3 3 3 165 224 74

2 3 4 2 2 1 2 2 4 2 4 4 4 4 3 4 3 178 224 79

3 3 3 3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 164 224 73

4 4 3 3 4 3 2 3 2 1 4 4 3 4 2 3 2 182 224 81

5 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 1 4 2 4 3 4 177 224 79

6 4 3 2 4 1 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 180 224 80

7 4 4 2 3 4 2 3 4 2 3 3 1 4 3 3 4 179 224 80

8 3 4 2 2 1 4 2 1 2 2 3 2 3 1 3 1 138 224 62

9 3 3 3 4 1 4 1 3 3 3 3 3 3 3 3 4 176 224 79

10 4 4 2 1 2 4 1 3 4 4 2 1 3 4 4 2 155 224 69

11 4 4 3 3 1 1 1 2 4 2 4 4 4 3 3 1 161 224 72

12 4 3 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 4 3 3 4 160 224 71

13 4 2 1 4 1 2 1 3 3 2 2 1 4 2 2 3 138 224 62

14 4 1 1 2 1 1 4 4 2 3 1 3 2 3 2 3 142 224 63

15 4 3 1 2 1 3 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 158 224 71

16 3 3 1 3 2 2 1 3 3 3 2 4 2 3 3 3 156 224 70

17 3 2 1 3 2 3 2 4 2 4 1 4 3 3 2 3 168 224 75

18 4 4 2 3 1 1 2 2 3 1 2 4 3 4 4 3 160 224 71

19 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 162 224 72

20 4 1 1 2 1 1 2 2 2 3 2 1 3 2 2 4 125 224 56

Page 175: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

160

21 4 4 4 4 1 4 3 4 2 4 2 4 1 3 4 2 177 224 79

22 3 3 2 3 1 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 148 224 66

23 4 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 3 172 224 77

24 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 4 174 224 78

25 4 3 2 3 1 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 4 171 224 76

26 4 4 2 2 2 1 2 4 2 3 4 4 4 2 2 3 161 224 72

27 4 2 3 3 2 3 3 4 4 2 3 3 4 3 3 1 171 224 76

28 4 3 1 3 1 3 1 4 3 2 3 3 4 3 3 4 153 224 68

29 4 3 4 3 1 1 1 4 4 2 3 4 3 2 3 2 157 224 70

30 3 2 1 4 2 4 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 159 224 71

31 4 3 2 3 3 1 4 4 4 3 2 2 2 3 3 3 157 224 70

32 3 2 2 4 1 1 4 3 3 3 2 1 3 3 2 3 155 224 69

33 2 3 1 3 1 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 2 144 224 64

34 2 3 2 3 1 1 1 4 3 3 3 2 3 3 3 3 147 224 66

35 3 2 2 4 1 1 2 3 3 3 2 1 4 3 3 4 135 224 60

36 3 2 2 2 2 2 4 2 3 2 3 4 4 2 2 3 134 224 60

37 4 4 3 3 2 2 1 3 1 3 3 4 3 3 3 3 166 224 74

38 4 3 1 3 1 1 1 2 4 4 4 4 3 3 4 3 158 224 71

39 4 3 2 4 1 3 1 4 1 4 3 4 4 4 4 4 159 224 71

40 4 3 3 3 2 1 4 2 2 2 2 3 3 3 3 3 150 224 67

41 4 3 2 4 3 1 3 2 3 3 2 4 3 3 3 2 162 224 72

42 4 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 4 3 3 2 4 177 224 79

43 4 4 3 3 2 1 4 3 0 3 3 1 4 3 3 2 154 224 69

44 4 4 4 3 1 4 4 4 4 3 1 1 3 2 4 3 148 224 66

45 3 3 2 3 2 2 1 2 3 2 2 3 2 3 3 3 149 224 67

46 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 162 224 72

47 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 166 224 74

48 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 160 224 71

49 3 4 4 3 4 2 2 4 4 1 2 3 3 2 3 3 164 224 73

50 3 2 1 2 1 1 2 2 1 3 2 1 3 3 3 3 130 224 58

51 4 3 2 3 2 1 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 155 224 69

52 4 4 4 4 1 3 3 3 3 3 3 2 4 2 4 3 183 224 82

53 4 2 1 1 1 1 1 4 4 1 4 1 4 1 2 1 152 224 68

54 4 3 1 3 1 1 2 3 2 3 2 1 3 3 2 2 143 224 64

Page 176: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

161

55 4 3 1 1 3 1 1 4 3 3 2 1 3 3 2 3 154 224 69

56 4 3 3 4 1 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 170 224 76

57 3 4 1 3 3 2 2 3 4 3 3 1 2 4 2 3 150 224 67

58 3 2 2 3 1 1 3 3 1 3 3 4 3 3 2 4 166 224 74

59 4 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 1 3 2 3 3 162 224 72

60 4 3 3 4 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 176 224 79

61 4 2 2 3 1 3 2 3 1 3 1 3 2 3 2 3 148 224 66

62 4 2 4 4 1 4 1 1 2 2 4 4 4 3 2 3 171 224 76

63 3 2 1 3 1 1 4 3 3 3 4 1 3 3 2 3 157 224 70

64 3 3 2 3 1 2 3 2 2 4 2 3 4 2 2 3 157 224 70

65 2 2 1 1 1 1 4 3 2 2 1 3 4 2 1 2 120 224 54

66 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 151 224 67

67 3 3 2 1 3 2 4 3 2 1 3 4 3 3 3 3 146 224 65

68 4 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 1 4 3 2 4 175 224 78

69 3 2 2 3 2 3 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 153 224 68

70 4 4 4 3 2 2 1 4 4 3 4 2 3 4 4 1 175 224 78

Page 177: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

162

Lampiran 9. Lembar Hasil Uji Validitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi dan Motivasi Belajar

Rekapitulasi Hasil Uji Validasi

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Motivasi Belajar

No

Soal

r

tabel

5%

Validitas No

Soal

r

tabel

5%

Validitas

rxy Keterangan rxy Keterangan

1 0,2 -0,22 Tidak Valid 1 0,2 0,310 Valid

2 0,2 0,19 Tidak Valid 2 0,2 0,186 Tidak Valid

3 0,2 0,022 Tidak Valid 3 0,2 0,146 Tidak Valid

4 0,2 0,339 Valid 4 0,2 0,193 Tidak Valid

5 0,2 0,331 Valid 5 0,2 0,204 Valid

6 0,2 0,497 Valid 6 0,2 0,168 Tidak Valid

7 0,2 0,429 Valid 7 0,2 0,365 Valid

8 0,2 0,388 Valid 8 0,2 0,501 Valid

9 0,2 0,267 Valid 9 0,2 0,390 Valid

10 0,2 0,603 Valid 10 0,2 0,357 Valid

11 0,2 0,522 Valid 11 0,2 0,161 Tidak Valid

12 0,2 0,330 Valid 12 0,2 0,513 Valid

13 0,2 0,507 Valid 13 0,2 0,367 Valid

14 0,2 0,633 Valid 14 0,2 0,253 Valid

15 0,2 0,660 Valid 15 0,2 0,526 Valid

16 0,2 0,307 Valid 16 0,2 0,545 Valid

17 0,2 0,393 Valid 17 0,2 0,412 Valid

18 0,2 0,373 Valid 18 0,2 0,464 Valid

19 0,2 0,507 Valid 19 0,2 0,494 Valid

20 0,2 0,428 Valid 20 0,2 0,402 Valid

21 0,2 0,002 Tidak Valid 21 0,2 0,519 Valid

22 0,2 0,352 Valid 22 0,2 0,465 Valid

23 0,2 0,264 Valid 23 0,2 0,375 Valid

24 0,2 0,125 Tidak Valid 24 0,2 0,366 Valid

25 0,2 -0,93 Tidak Valid 25 0,2 0,475 Valid

26 0,2 0,028 Tidak Valid 26 0,2 0,624 Valid

27 0,2 0,489 Valid

28 0,2 0,460 Valid

29 0,2 0,022 Tidak Valid

30 0,2 0,410 Valid

31 0,2 0,567 Valid

32 0,2 0,451 Valid

33 0,2 0,362 Valid

34 0,2 0,338 Valid

35 0,2 0,477 Valid

Page 178: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

163

36 0,2 0,250 Valid

37 0,2 -0,72 Tidak Valid

38 0,2 0,314 Valid

39 0,2 0,281 Valid

40 0,2 0,430 Valid

41 0,2 0,362 Valid

42 0,2 0,377 Valid

43 0,2 0,481 Valid

44 0,2 0,406 Valid

45 0,2 0,266 Valid

46 0,2 0,295 Valid

47 0,2 -0,045 Tidak Valid

48 0,2 0,205 Valid

49 0,2 0,087 Tidak Valid

50 0,2 0,298 Valid

51 0,2 0,417 Valid

52 0,2 0,293 Valid

53 0,2 0,152 Tidak Valid

54 0,2 0,333 Valid

55 0,2 0,360 Valid

56 0,2 0,151 Tidak Valid

Page 179: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

164

Uji Validitas dengan korelasi Pearson (Product Correlation)

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Page 180: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

165

Page 181: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

166

Page 182: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

167

Page 183: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

168

Page 184: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

169

Page 185: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

170

Motivasi Belajar

Page 186: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

171

Page 187: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

172

Page 188: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

173

Page 189: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

174

Page 190: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

175

Page 191: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

176

Page 192: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

177

Page 193: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

178

Page 194: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

179

Page 195: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

180

Page 196: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

181

Page 197: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

182

Page 198: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

183

Page 199: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

184

Page 200: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

185

Page 201: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

186

Page 202: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

187

Page 203: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

188

Page 204: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

189

Page 205: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

190

Page 206: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

191

Page 207: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

192

Page 208: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

193

Page 209: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

194

Lampiran 10. Lembar Hasil Uji Reliabilitas Tes Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi dan Motivasi Belajar

Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas

Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Motivasi Belajar

No

Soal

r

tabel

5%

Validitas No

Soal

r

tabel

5%

Validitas

rxy Keterangan rxy Keterangan

1 0,2 0,719 Reliabel 1 0,2 0,845 Reliabel

2 0,2 0,716 Reliabel 2 0,2 0,847 Reliabel

3 0,2 0,715 Reliabel 3 0,2 0,848 Reliabel

4 0,2 0,695 Reliabel 4 0,2 0,848 Reliabel

5 0,2 0,696 Reliabel 5 0,2 0,847 Reliabel

6 0,2 0,682 Reliabel 6 0,2 0,847 Reliabel

7 0,2 0,689 Reliabel 7 0,2 0,844 Reliabel

8 0,2 0,693 Reliabel 8 0,2 0,842 Reliabel

9 0,2 0,701 Reliabel 9 0,2 0,844 Reliabel

10 0,2 0,672 Reliabel 10 0,2 0,844 Reliabel

11 0,2 0,679 Reliabel 11 0,2 0,848 Reliabel

12 0,2 0,697 Reliabel 12 0,2 0,841 Reliabel

13 0,2 0,685 Reliabel 13 0,2 0,844 Reliabel

14 0,2 0,666 Reliabel 14 0,2 0,846 Reliabel

15 0,2 0,663 Reliabel 15 0,2 0,842 Reliabel

16 0,2 0,698 Reliabel 16 0,2 0,841 Reliabel

17 0,2 0,691 Reliabel 17 0,2 0,843 Reliabel

18 0,2 0,694 Reliabel 18 0,2 0,843 Reliabel

19 0,2 0,685 Reliabel 19 0,2 0,842 Reliabel

20 0,2 0,689 Reliabel 20 0,2 0,843 Reliabel

21 0,2 0,710 Reliabel 21 0,2 0,841 Reliabel

22 0,2 0,694 Reliabel 22 0,2 0,843 Reliabel

23 0,2 0,699 Reliabel 23 0,2 0,844 Reliabel

24 0,2 0,705 Reliabel 24 0,2 0,844 Reliabel

25 0,2 0,712 Reliabel 25 0,2 0,843 Reliabel

26 0,2 0,709 Reliabel 26 0,2 0,840 Reliabel

27 0,2 0,843 Reliabel

28 0,2 0,842 Reliabel

29 0,2 0,850 Reliabel

30 0,2 0,844 Reliabel

31 0,2 0,841 Reliabel

32 0,2 0,843 Reliabel

33 0,2 0,844 Reliabel

34 0,2 0,845 Reliabel

35 0,2 0,843 Reliabel

36 0,2 0,846 Reliabel

Page 210: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

195

37 0,2 0,852 Reliabel

38 0,2 0,845 Reliabel

39 0,2 0,847 Reliabel

40 0,2 0,843 Reliabel

41 0,2 0,844 Reliabel

42 0,2 0,844 Reliabel

43 0,2 0,841 Reliabel

44 0,2 0,843 Reliabel

45 0,2 0,846 Reliabel

46 0,2 0,846 Reliabel

47 0,2 0,855 Reliabel

48 0,2 0,847 Reliabel

49 0,2 0,851 Reliabel

50 0,2 0,845 Reliabel

51 0,2 0,843 Reliabel

52 0,2 0,848 Reliabel

53 0,2 0,848 Reliabel

54 0,2 0,845 Reliabel

55 0,2 0,844 Reliabel

56 0,2 0,849 Reliabel

Page 211: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

196

Uji Reliabilitas dengan Chronbach’s Alpha

1. Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Page 212: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

197

Uji Reliabilitas dengan Chronbach’s Alpha

1. Motivasi Belajar

Page 213: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

198

Page 214: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

199

Lampiran 11. Soal Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Sesudah

Validasi

TES KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (KESETIMBANGAN

KIMIA)

Mata Pelajaran : Kimia

Pokok Bahasan : Kesetimbangan Kimia

Waktu : 2 x 45 menit

Petunjuk Pengisian:

1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri di lembar jawaban

2. Berdoalah sebelum mengerjakan

3. Bacalah dengan cermat dan teliti sebelum menjawab pertanyaan

4. Kerjakan sejujurnya dan dengan usaha sendiri

1

Fotosintesis merupakan suatu proses

biokimia pembentukan zat makanan

seperti karbohidrat yang dilakukan oleh

tumbuhan. Reaksi yang terjadi adalah

sebagai berikut:

6CO2 (g) + 6H2O (g) ⇌ C6H12O6 (s) + 6O2

(g)

a. Apakah proses fotosintesis termasuk

reaksi reversibel (dapat balik) atau

reaksi irreversibel (reaksi yang tidak

dapat balik)? Jelaskan!

b. Bagaimana indikasi suatu reaksi dapat

dikatakan reaksi reversibel (dapat

balik) atau reaksi irreversibel (reaksi

yang tidak dapat balik)?

c. Simpukan konsep dari reaksi reversibel

(dapat balik) atau reaksi irreversibel

(reaksi yang tidak dapat balik)?

2 Pada reaksi penguraian (dissosiasi) gas

N2O4 untuk mencapai kesetimbangan

adalah sebagai berikut:

N2O4 (g) ⇌ 2NO2 (g)

Tak berwarna merah-coklat

Buatlah kesimpulan dari grafik yang

menerangkan proses penguraian gas N2O4

diatas!

Page 215: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

200

3 Setiap hari kita perlu mengkonsumsi

banyak makanan yang diperlukan oleh

tubuh. Namun, seringkali kita memakan

makanan yang terlalu banyak mengandung

asam maupun basa yang berakibat

terjadinya pengeroposan gigi.

Pengeroposan gigi diakibatkan oleh

rusaknya lapisan email. Salah satu

solusinya kita harus menyikat gigi

menggunakan pasta gigi yang

mengandung fluorida. Lakukan observasi

bagaimana tubuh mempertahankan

kesetimbangan kimia didalam mulut ketika

kita terlalu banyak makan makanan yang

mengandung asam dan apa saja peran

fluorida bagi gigi.

4 Perkembangan industri pada zaman

sekarang semakin pesat. Pertimbangan

utama dalam industri umumnya

menyangkut prinsip ekonomi, yaitu

dengan modal sekecil-kecilnya untuk

mendapatkan keuntungan yang sebesar-

besarnya. Oleh karena itu, dalam industri

kimia, para kimiawan akan memikirkan

cara agar dapat diperoleh hasil reaksi yang

sebanyak mungkin.

Jika proses kimia dalam industri kimia

berkaitan dengan kesetimbangan, Asas Le

Chatelier sangat berperan dalam

menentukan kondisi optimum sistem.

Menurut kalian, mengapa Asas Le

Chatelier sangat berperan dalam industri

kimia! Jelaskan alasan kalian!

5 Indah diberikan tugas untuk memberikan

contoh reaksi yang dapat mengalami

pergeseran arah kesetimbangan jika diberi

perlakuan yaitu menaikkan dan

menurunkan tekanan. Lalu Indah

menuliskan tiga reaksi yang menurutnya

dapat mengalami perrgeseran arah

kesetimbangan jika diberi perubahan

tekanan.

Reaksi 1:

N3 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Reaksi 2:

H2 (g) + Br2 (g) ⇌ 2HBr (g)

Reaksi 3:

PCl5 (g) ⇌ PCl3 (g) + Cl2 (g)

Dari ketiga reaksi yang dituliskan,

prediksikan arah reaksi sebagai akibat dari

penurunan tekanan (volume dinaikkan)

dan konsentrasi produk ditambah.

6 Pada 7200C, konstanta kesetimbangan Kc

untuk reaksi

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

Adalah 2,37 x 10-3

. Pada percobaan

tertentu, konsentrasi kesetimbangan

adalah [N2] = 0,683 M, [H2] = 8,80 M,

dan [NH3] = 1,05 M. Misalkan sedikit

NH3 ditambahkan ke dalam campuran ini

sehingga konsentrasinya meningkat

menjadi 3,65 M. Gunakan asas Le

Chatelier untuk memprediksi arah

pergeseran reaksi untuk mencapai

kesetimbangan baru.

7 Pernahkan kalian meminum minuman

Coca Cola?

Salah satu reaksi yang ada pada minuman

bersoda adalah sebagai berikut:

8 Hidrogen yang digunakan untuk proses

Haber terbuat dari reaksi berikut:

CH4 (g) + H2O (g) ⇌ CO2 (g) + 3H2 (g)

ΔH = +206 kJ

Page 216: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

201

CO2 (g) + H2O (g) ⇌ H2CO3 (aq)

Penggunaan karbondioksida pada

minuman bersoda bertujuan untuk

menghasilkan suatu rasa yang diinginkan

yaitu „desis‟ yang menguatkan kesegaran

rasa serta „kilau‟ dan „gelembung‟ ketika

minuman tersebut dituangkan dari

wadahnya.

Gas karbondioksida juga berpengaruh

terhadap timbulnya efek ekstra sparkle,

yang membedakan minuman ringan

berkarbonasi dengan nonkarbonasi.

Oleh karena adanya CO2 tersebut ketika

kalian mengocok botol minuman tersebut

dan membukan tutup botolnya maka akan

timbul gelembung-gelembung dan efek

berdesis lalu ketika menutup kembali tutup

botol tersebut maka gelembungnya akan

berhenti. Jelaskan mengapa hal itu terjadi

menggunakan prinsip kesetimbangan!

Terdapat beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi pergeseran arah

kesetimbangan yaitu tekanan, volume,

suhu dan konsentrasi. Menurut kalian

kondisi seperti apa yang dapat mendukung

terbentuknya produk lebih banyak

9 Salah satu contoh reaksi reversibel adalah

dengan melibatkan FeCl3 dan KSCN.

Tahapan reaksinya adalah sebagai berikut:

FeCl3 (aq) + 3KSCN (aq) ⇌ 3KCl (aq)

Fe(SCN)3 (aq)

Dapat dilihat dengan mudah FeCl3 adalah

larutan yang berwarna kuning pucat dan

larutan KSCN tidak berwarna.

Buatlah percobaan berkaitan dengan

reaksi diatas dengan alat dan bahan

sebagai berikut:

a. Gelas Kimia

b. Tabung Reaksi

c. Rak Tabung Reaksi

d. Pipet Tetes

e. Larutan FeCl3

f. Larutan KSCN

g. Pengaduk

10 Gas Nitrogen oksida (NO) (yang terdapat

dalam asap kendaraan bermotor) berasal

dari reaksi berikut:

N2 (g) + O2 (g) ⇌ 2 NO (g)

Konstanta kesetimbangan Kp untuk reaksi

ini adalah 1,0 x 10-15

pada suhu 250C dan

0,050 pada suhu 2.2000C. Apakah

pembentukan nitrogen oksida bersifat

endotermik atau eksotermik. Jelaskan

pendapat anda

11 Ditentukan reaksi kesetimbangan:

2SO2 (g) + O2 (g) ⇌ 2SO3 (g) ΔH = -180

12 Apakah kalian tahu etanol (C2O5OH)?

Etanol banyak digunakan sebagai pelarut

Page 217: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

202

kJ

a. Pada suhu dan volume tetap, ke dalam

reaksi setimbang ditambahkan

konsentrasi gas O2. Bagaimana

pengaruhnya terhadap masing-masing

zat dalam sistem tersebut?

b. Pada suhu dan volume tetap, dari reaksi

setimbang tersebut gas SO3 dikurangi.

Bagaimana pengaruhnya terhadap

konsentrasi SO2?

dalam reaksi-reaksi kimia di industri.

Etanol sendiri dihasilkan dari hidrasi

katalik etena (C2H4) dan uap air (H2O).

Reaksinya sebagai berikut:

C2H4 (g) + H2O (g) ⇌ C2O5OH (l) ΔH= -

1407 kJ

Seorang peneliti berusaha membuat etanol

dan mencari kondisi optimal agar

mendapatkan hasil etanol dalam jumlah

yang banyak. Menurut kalian, apa yang

harus dilakukan oleh peneliti untuk

menaikkan produksi etanol (C2O5OH) jika

diberikan 2 proses produksi yaitu (1)

menggunakan suhu 2000C dan tekanan 60-

70 atm, (2) menggunakan suhu 3200C dan

tekanan 70-80 atm? Jelaskan!

13 Seorang guru akan melakukan suatu

percobaan tentang pengaruh suhu terhadap

kesetimbangan dengan menggunakan

padatan CuSO4.5H2O dengan persamaan

reaksi: CuSO4.5H2O (s) ⇌ CuSO4 (s) +

H2O (g)

Guru menyediakan alat dan bahan sebagai

berikut:

a. Cawan

b. Padatan CuSO4

c. Aquades 1 mL

d. Kawat Kasa

e. Kaki tiga dan pembakar spirtus

Rancanglah suatu percobaan dari bahan-

bahan berikut.

14 Seorang guru akan melakukan suatu

percobaan tentang pengaruh suhu terhadap

kesetimbangan disediakan alat dan bahan

sebagai berikut:

a. Gelas Kimia

b. Iodin

c. Tepung Sagu

d. Tabung Reaksi

e. Gelas Ukur

f. Pipet Tetes

g. Air

h. Es Batu

i. Kawat Kasa

j. Kaki tiga dan pembakar spirtus

Rancanglah suatu percobaan dari bahan-

bahan berikut.

15 Seorang siswa melihat mengenai

pembuatan ammonia dalam dunia industri.

Dalam proses produksi menggunakan

aplikasi faktor kesetimbangan yaitu

memperbesar tekanan sehingga

kesetimbangan akan bergeser ke kanan,

seperti reaksi berikut:

N2 (g) + 3H2 (g) ⇌ 2NH3 (g)

16 Seorang peneliti ingin membuat gas metan

dalam jumlah yang banyak. Reaksi gas

metan tersebut sebagai berikut:

C (s) + 2H2 (g) ⇌ CH4 (g) ΔH = +215 kJ

Menurut kalian, bagaimanakah cara yang

dapat dilakukan untuk memperoleh hasil

CH4 sebanyak-banyaknya,

a. Suhu diturunkan, konsentrasi C dan

Page 218: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

203

Pada proses tersebut ternyata hasil NH3

yang diperoleh kemudian dikeluarkan dari

wadah. Kenapa NH3 dikeluarkan dari

proses pembuatan ammonia? Jelaskan apa

yang akan terjadi bila NH3 dikeluarkan?

H2 ditambah, menaikkan tekanan

b. Suhu dinaikkan, konsentrasi C dan H2

dikurangi, menurunkan tekanan

Gunakan konsep kesetimbangan yang

telah kalian pelajari!

Page 219: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

204

Lampiran 12. Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Tabulasi Data Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Responden Nomor Soal Total Skor

Total

Nilai

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 3 2 2 3 1 3 4 1 3 3 2 0 3 3 0 0 33 64 52

2 2 1 2 4 0 0 4 0 4 0 0 0 4 4 4 0 29 64 45

3 2 1 1 2 1 3 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 16 64 25

4 3 0 4 4 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 64 23

5 3 4 2 4 1 2 4 1 4 3 2 0 4 4 1 1 40 64 63

6 2 4 2 3 2 2 4 1 4 3 2 0 4 4 1 1 39 64 61

7 2 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 1 0 1 22 64 34

8 3 4 2 2 2 0 4 0 0 0 0 0 3 0 0 0 20 64 31

9 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 64 3

10 4 4 2 4 0 0 4 0 4 2 0 0 4 4 4 0 36 64 56

11 4 2 2 2 0 0 4 0 4 1 0 0 4 4 3 0 30 64 47

12 2 3 2 2 0 0 1 0 4 2 0 0 3 3 1 0 23 64 36

13 3 2 2 2 1 0 2 0 4 0 0 0 4 4 0 0 24 64 38

14 2 3 3 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 64 20

15 3 4 3 4 0 4 1 0 4 3 0 0 4 2 0 0 32 64 50

16 2 4 2 2 1 2 3 1 4 3 1 0 3 3 3 1 35 64 55

17 2 4 3 2 1 1 4 1 4 3 1 0 4 0 3 0 33 64 52

18 2 2 2 4 1 3 2 1 1 3 0 0 0 0 0 0 21 64 33

19 2 2 3 2 0 0 1 0 4 2 0 0 3 4 0 0 23 64 36

20 2 4 2 4 4 4 4 1 4 3 1 0 3 2 0 0 38 64 59

21 3 2 2 4 1 3 2 1 1 3 1 0 1 0 0 0 24 64 38

22 3 4 4 4 1 3 2 1 3 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52

23 2 4 3 4 2 2 4 1 4 3 1 0 4 3 1 1 39 64 61

24 3 1 3 3 1 0 1 0 4 3 0 0 3 3 0 0 25 64 39

25 3 1 3 4 4 4 3 2 4 3 1 2 4 4 1 3 46 64 72

26 1 1 1 1 0 2 2 4 0 3 1 1 1 1 3 1 23 64 36

27 3 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 64 14

Page 220: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

205

28 3 1 1 3 1 2 3 2 4 3 3 2 3 0 0 0 31 64 48

29 4 4 3 4 1 2 4 2 4 3 2 0 4 0 0 0 37 64 58

30 3 4 4 2 1 3 2 2 4 3 1 1 4 4 1 2 41 64 64

31 4 2 3 4 1 1 2 2 2 3 1 2 4 4 1 2 38 64 59

32 3 4 3 4 1 3 4 2 4 3 3 2 4 4 2 3 49 64 77

33 2 2 3 2 1 0 0 1 4 3 0 0 3 3 3 0 27 64 42

34 2 2 2 2 1 3 1 1 4 3 4 2 3 4 3 2 39 64 61

35 2 2 4 2 2 3 2 1 4 3 2 1 4 4 3 3 42 64 66

36 3 2 1 3 1 2 3 2 4 3 4 2 3 4 3 2 42 64 66

37 3 2 2 2 1 3 3 1 4 3 4 2 4 4 3 2 43 64 67

38 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 64 2

39 0 4 3 4 0 4 4 1 4 3 3 0 0 0 0 3 33 64 52

40 3 2 3 4 1 3 1 1 4 3 2 1 4 4 2 2 40 64 63

41 3 2 1 4 2 2 1 2 4 3 0 0 4 4 0 0 32 64 50

42 2 1 2 1 3 3 3 2 4 0 1 0 0 4 0 0 26 64 41

43 4 3 4 4 1 3 4 2 4 3 4 1 4 4 1 2 48 64 75

44 2 4 1 1 1 3 1 1 4 3 3 2 3 4 1 2 36 64 56

45 3 4 2 2 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 44 64 69

46 2 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 1 4 4 3 2 38 64 59

47 2 0 1 2 0 4 3 0 4 0 1 0 4 4 0 0 25 64 39

48 2 1 1 2 1 2 4 2 4 3 3 2 4 4 3 2 40 64 63

49 3 4 3 2 1 3 1 1 4 3 2 2 4 4 4 3 44 64 69

50 2 2 2 1 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 3 2 40 64 63

51 3 4 3 4 1 3 4 2 4 3 3 2 4 4 3 2 49 64 77

52 2 2 2 2 1 2 3 2 4 3 0 0 0 0 0 0 23 64 36

53 4 4 2 2 1 3 1 2 4 3 2 2 4 4 2 1 41 64 64

54 4 2 3 2 1 3 4 2 4 3 2 2 4 4 1 2 43 64 67

55 2 1 2 2 1 2 4 0 4 4 0 0 4 4 0 0 30 64 47

56 2 2 3 1 1 2 0 2 4 3 2 2 4 4 0 2 34 64 53

57 2 4 2 1 1 2 3 2 4 3 3 2 4 4 2 2 41 64 64

58 2 4 2 2 1 3 4 1 4 3 2 0 4 4 0 3 39 64 61

59 1 2 2 2 1 1 2 2 4 3 3 2 4 4 3 3 39 64 61

60 2 1 2 3 2 4 4 2 4 3 3 1 4 4 3 3 45 64 70

Page 221: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

206

61 2 4 3 4 1 2 4 2 4 1 1 0 0 0 0 0 28 64 44

62 3 1 3 2 2 3 1 2 0 3 3 4 0 0 0 0 27 64 42

63 2 2 2 3 1 0 1 1 1 2 2 0 4 0 0 0 21 64 33

64 4 4 3 4 3 3 1 2 4 3 2 0 4 0 0 0 37 64 58

65 2 4 3 4 1 3 4 2 4 1 0 0 0 0 0 0 28 64 44

66 2 2 2 3 1 3 1 2 4 2 0 0 0 0 0 0 22 64 34

67 2 2 1 3 1 0 1 2 4 0 2 0 0 0 0 0 18 64 28

68 2 2 1 2 1 2 1 2 4 3 2 0 4 4 0 0 30 64 47

69 2 1 2 1 1 3 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 64 17

70 2 1 1 2 1 3 1 2 4 2 1 2 4 0 0 1 27 64 42

71 2 2 2 2 1 3 1 2 4 0 0 1 4 4 3 0 31 64 48

72 2 2 2 4 1 2 1 2 4 3 2 2 4 4 2 2 39 64 61

73 3 2 2 2 1 2 2 2 4 3 2 2 4 4 2 2 39 64 61

74 3 2 3 2 1 0 1 1 4 2 1 0 4 0 0 0 24 64 38

75 3 2 1 2 1 2 2 2 4 3 2 2 4 4 2 2 38 64 59

76 4 2 3 4 1 3 2 1 4 3 2 0 0 0 0 0 29 64 45

77 2 1 2 2 1 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 34 64 53

78 3 4 3 2 1 0 2 1 4 2 1 0 4 0 0 0 27 64 42

79 3 2 0 2 1 2 1 2 0 3 0 0 0 0 0 0 16 64 25

80 3 2 2 2 1 3 1 2 4 3 2 2 3 4 2 2 38 64 59

81 3 2 4 2 3 3 2 2 4 3 1 2 0 0 0 0 31 64 48

82 2 2 1 1 1 2 1 2 4 3 2 2 4 4 2 2 35 64 55

83 3 4 2 4 3 0 3 1 4 3 1 4 0 0 0 0 32 64 50

84 2 1 3 2 1 3 2 2 1 3 2 2 1 1 2 2 30 64 47

85 3 3 3 4 1 2 4 2 4 3 3 3 4 4 0 0 43 64 67

86 4 2 3 4 1 3 4 2 4 3 2 4 0 0 0 0 36 64 56

87 2 1 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 64 14

88 3 2 2 2 1 2 1 2 4 3 2 2 4 4 0 0 34 64 53

89 4 2 3 4 1 3 2 1 0 0 0 0 0 0 0 0 20 64 31

90 4 4 3 4 1 2 4 2 4 3 2 2 4 0 0 0 39 64 61

91 2 2 3 2 1 2 2 2 4 2 2 0 4 4 0 0 32 64 50

92 3 2 2 2 1 2 2 2 4 2 2 0 4 4 0 0 32 64 50

93 3 2 1 2 1 2 2 2 4 2 2 0 4 4 0 0 31 64 48

Page 222: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

207

94 3 2 3 2 1 2 1 2 4 3 2 0 4 4 0 0 33 64 52

95 2 4 3 4 2 1 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52

96 3 2 2 4 1 2 2 2 4 2 2 1 0 0 0 0 27 64 42

97 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 2 1 4 4 3 1 40 64 63

98 3 3 4 4 2 0 2 2 4 0 2 0 3 4 1 1 35 64 55

99 3 2 2 2 1 2 3 2 4 2 2 1 4 4 3 1 38 64 59

100 2 1 2 2 3 3 2 1 1 1 2 1 1 1 2 3 28 64 44

101 3 1 1 4 3 3 4 2 4 1 1 1 4 4 1 2 39 64 61

102 2 1 3 2 3 3 3 1 1 2 3 1 1 1 2 2 31 64 48

103 3 2 2 2 3 0 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 16 64 25

104 4 4 2 4 1 1 2 2 3 0 1 0 2 2 1 0 29 64 45

105 2 4 3 2 1 2 4 1 4 2 2 0 0 0 0 0 27 64 42

106 3 2 1 2 0 0 3 1 0 0 0 0 0 1 0 0 13 64 20

107 2 4 2 2 1 2 2 2 4 3 1 1 4 4 2 1 37 64 58

108 2 1 2 1 3 2 1 2 3 3 2 1 4 4 2 2 35 64 55

109 2 4 1 2 0 0 4 0 4 0 0 0 4 4 0 0 25 64 39

110 2 3 2 2 1 3 1 1 4 1 2 1 4 4 0 1 32 64 50

111 2 2 2 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 64 19

112 3 2 3 1 3 3 4 1 4 1 2 2 4 4 1 2 40 64 63

113 3 4 2 4 1 2 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 19 64 30

114 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 64 6

115 2 4 1 2 1 0 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 27 64 42

116 3 4 3 3 2 1 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 20 64 31

117 3 2 3 2 1 2 3 2 4 2 2 1 4 4 3 1 39 64 61

118 3 2 1 2 2 2 4 2 4 1 2 1 4 4 3 1 38 64 59

119 1 2 2 2 1 0 3 2 4 0 1 1 4 4 0 0 27 64 42

120 1 3 1 2 2 2 2 2 4 1 3 1 4 4 3 1 36 64 56

121 3 4 2 2 2 2 3 2 4 3 2 1 4 4 1 2 41 64 64

122 2 1 3 2 2 0 4 1 0 0 0 0 4 4 0 0 23 64 36

123 4 4 2 4 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 64 28

124 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 64 9

125 2 2 2 4 2 2 4 2 4 3 2 1 4 4 3 1 42 64 66

126 4 3 3 2 3 2 4 2 4 3 2 0 4 4 0 0 40 64 63

Page 223: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

208

127 3 4 3 2 2 3 4 2 4 3 2 2 4 4 1 2 45 64 70

128 3 3 3 4 2 3 4 1 4 3 1 1 4 4 1 1 42 64 66

129 4 3 3 0 3 0 2 2 4 3 3 0 4 4 0 1 36 64 56

130 3 3 3 2 3 3 4 2 4 3 1 1 4 4 0 0 40 64 63

131 2 4 2 4 2 3 4 1 4 3 2 1 4 4 1 2 43 64 67

132 3 3 2 4 2 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 40 64 63

133 2 3 2 4 1 3 1 1 4 3 2 1 4 4 1 1 37 64 58

134 3 4 2 2 2 3 4 1 4 3 1 1 4 4 1 1 40 64 63

135 3 4 3 4 2 0 4 2 4 2 0 0 4 4 0 0 36 64 56

136 3 2 2 4 2 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 39 64 61

137 3 2 2 2 1 3 3 1 4 3 1 2 4 4 1 1 37 64 58

138 2 2 2 2 2 0 2 0 4 3 0 0 4 4 0 0 27 64 42

139 3 3 2 4 1 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 39 64 61

140 2 1 2 4 1 3 2 0 4 3 1 1 4 0 0 0 28 64 44

141 2 2 2 2 3 2 2 2 4 3 1 0 4 4 0 1 34 64 53

142 3 4 3 4 1 0 4 2 4 2 1 1 4 0 0 0 33 64 52

143 3 0 3 2 4 1 2 1 4 3 1 2 4 4 0 0 34 64 53

144 2 3 2 4 1 3 1 1 4 3 2 1 4 4 1 1 37 64 58

145 2 4 2 2 3 2 3 2 4 3 2 1 4 4 0 0 38 64 59

146 1 1 2 2 0 3 2 0 4 3 1 1 4 4 1 1 30 64 47

147 3 4 2 4 1 3 4 1 4 3 1 1 4 4 1 1 41 64 64

148 3 4 3 4 3 3 4 1 4 2 2 0 4 0 0 0 37 64 58

149 2 1 2 2 3 0 2 2 4 0 1 0 4 4 0 1 28 64 44

150 2 3 2 4 3 3 2 2 4 0 3 2 4 2 0 0 36 64 56

151 3 2 2 2 3 2 4 2 4 3 2 0 4 4 0 0 37 64 58

152 4 3 2 4 1 0 3 3 4 3 1 0 4 4 0 1 37 64 58

153 3 2 2 4 2 3 4 2 4 2 2 1 4 4 0 0 39 64 61

154 2 3 2 4 3 3 2 2 4 0 2 2 2 0 0 0 31 64 48

155 3 2 2 4 3 3 2 2 4 3 1 0 0 0 0 0 29 64 45

156 3 3 4 4 3 3 3 2 4 0 0 0 0 4 0 1 34 64 53

157 4 4 2 2 2 0 3 1 4 3 2 1 4 4 3 0 39 64 61

158 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 64 25

159 1 1 1 2 1 3 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 13 64 20

Page 224: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

209

160 2 3 3 2 1 3 2 1 4 1 2 0 4 4 0 0 32 64 50

161 1 1 2 1 2 3 2 1 4 0 0 0 4 4 0 0 25 64 39

162 3 4 3 4 1 0 4 0 4 0 2 0 4 4 2 0 35 64 55

163 3 4 4 4 1 0 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52

164 3 4 2 4 1 3 3 1 4 0 2 0 4 4 0 0 35 64 55

165 3 3 2 4 1 4 4 1 4 0 2 0 4 4 0 0 36 64 56

166 4 2 2 4 1 0 2 1 4 0 1 0 4 4 3 0 32 64 50

167 1 1 2 2 2 3 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 15 64 23

168 2 2 2 1 2 3 1 1 4 0 0 0 0 0 0 0 18 64 28

169 1 2 2 4 2 1 4 2 4 3 1 2 4 4 1 1 38 64 59

170 3 4 4 4 1 0 4 1 4 0 0 0 4 4 0 0 33 64 52

171 2 0 1 0 2 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 7 64 11

172 1 1 1 2 2 3 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 13 64 20

173 3 1 2 2 2 0 2 0 4 0 0 0 4 4 3 1 28 64 44

174 2 1 0 0 0 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 9 64 14

175 3 1 0 2 3 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 1 16 64 25

176 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 64 5

177 1 1 0 2 0 0 0 0 4 2 2 0 0 0 1 0 13 64 20

178 2 4 2 4 1 0 3 2 4 3 2 1 4 4 1 2 39 64 61

179 2 4 3 4 1 0 4 0 4 0 0 0 3 2 0 0 27 64 42

180 3 2 2 2 3 3 2 2 4 3 1 0 4 4 0 0 35 64 55

181 3 4 3 4 3 0 4 1 4 1 0 0 4 4 2 0 37 64 58

182 3 3 2 4 1 0 4 0 4 0 1 0 4 0 0 0 26 64 41

183 1 1 2 1 1 2 2 1 4 0 0 0 2 4 0 0 21 64 33

184 2 1 2 2 1 3 1 2 0 3 2 0 0 0 0 2 21 64 33

185 2 1 2 2 2 3 1 2 4 2 1 1 0 0 1 2 26 64 41

186 3 2 3 4 3 0 4 1 4 1 0 0 4 4 1 0 34 64 53

187 3 0 1 0 2 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1 1 10 64 16

188 3 1 2 4 2 3 2 2 4 0 0 0 4 4 0 2 33 64 52

189 1 3 1 2 2 3 2 1 4 1 1 1 1 1 1 0 25 64 39

190 4 1 2 4 1 0 2 1 4 0 2 0 4 4 2 0 31 64 48

191 3 1 1 4 3 0 2 0 4 3 1 0 4 4 1 0 31 64 48

Page 225: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

210

JUMLAH 481 461 412 496 274 351 455 253 614 353 245 131 532 483 159 130 5830 9114

RATA-RATA 3 1,5 1,5 3,5 2 1,5 3 0,5 3,5 3 1,5 0 3,5 3,5 0,5 0 32 50

PERSENTASE 63 60 54 65 36 46 60 33 80 46 32 17 70 63 21 17 48 48

Page 226: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

211

Lampiran 13. Analisis Persentase Setiap Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Tabulasi Setiap Indikator Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

RESPONDEN

Butir Soal

JUMLAH NILAI 1 4 6 7 10 15 Ʃ 2 5 8 11 12 16 Ʃ 3 9 13 14 Ʃ

4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16

C4 C5 C6

1 3 3 3 4 3 0 66,7 2 1 1 2 0 0 25,0 2 3 3 3 68,8 33 52

2 2 4 0 4 0 4 58,3 1 0 0 0 0 0 4,2 2 4 4 4 87,5 29 45

3 2 2 3 2 2 0 45,8 1 1 1 0 0 0 12,5 1 1 0 0 12,5 16 25

4 3 4 0 4 0 0 45,8 0 0 0 0 0 0 0,0 4 0 0 0 25,0 15 23

5 3 4 2 4 3 1 70,8 4 1 1 2 0 1 37,5 2 4 4 4 87,5 40 63

6 2 3 2 4 3 1 62,5 4 2 1 2 0 1 41,7 2 4 4 4 87,5 39 61

7 2 1 1 1 3 0 33,3 2 1 1 1 1 1 29,2 1 2 3 1 43,8 22 34

8 3 2 0 4 0 0 37,5 4 2 0 0 0 0 25,0 2 0 3 0 31,3 20 31

9 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 0 0 4,2 0 0 0 0 0,0 2 3

10 4 4 0 4 2 4 75,0 4 0 0 0 0 0 16,7 2 4 4 4 87,5 36 56

11 4 2 0 4 1 3 58,3 2 0 0 0 0 0 8,3 2 4 4 4 87,5 30 47

12 2 2 0 1 2 1 33,3 3 0 0 0 0 0 12,5 2 4 3 3 75,0 23 36

13 3 2 0 2 0 0 29,2 2 1 0 0 0 0 12,5 2 4 4 4 87,5 24 38

14 2 2 1 1 0 0 25,0 3 1 0 0 0 0 16,7 3 0 0 0 18,8 13 20

15 3 4 4 1 3 0 62,5 4 0 0 0 0 0 16,7 3 4 4 2 81,3 32 50

16 2 2 2 3 3 3 62,5 4 1 1 1 0 1 33,3 2 4 3 3 75,0 35 55

17 2 2 1 4 3 3 62,5 4 1 1 1 0 0 29,2 3 4 4 0 68,8 33 52

18 2 4 3 2 3 0 58,3 2 1 1 0 0 0 16,7 2 1 0 0 18,8 21 33

19 2 2 0 1 2 0 29,2 2 0 0 0 0 0 8,3 3 4 3 4 87,5 23 36

20 2 4 4 4 3 0 70,8 4 4 1 1 0 0 41,7 2 4 3 2 68,8 38 59

21 3 4 3 2 3 0 62,5 2 1 1 1 0 0 20,8 2 1 1 0 25,0 24 38

22 3 4 3 2 0 0 50,0 4 1 1 0 0 0 25,0 4 3 4 4 93,8 33 52

23 2 4 2 4 3 1 66,7 4 2 1 1 0 1 37,5 3 4 4 3 87,5 39 61

24 3 3 0 1 3 0 41,7 1 1 0 0 0 0 8,3 3 4 3 3 81,3 25 39

25 3 4 4 3 3 1 75,0 1 4 2 1 2 3 54,2 3 4 4 4 93,8 46 72

Page 227: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

212

26 1 1 2 2 3 3 50,0 1 0 4 1 1 1 33,3 1 0 1 1 18,8 23 36

27 3 0 0 0 0 0 12,5 4 0 0 0 0 0 16,7 2 0 0 0 12,5 9 14

28 3 3 2 3 3 0 58,3 1 1 2 3 2 0 37,5 1 4 3 0 50,0 31 48

29 4 4 2 4 3 0 70,8 4 1 2 2 0 0 37,5 3 4 4 0 68,8 37 58

30 3 2 3 2 3 1 58,3 4 1 2 1 1 2 45,8 4 4 4 4 100,

0

41 64

31 4 4 1 2 3 1 62,5 2 1 2 1 2 2 41,7 3 2 4 4 81,3 38 59

32 3 4 3 4 3 2 79,2 4 1 2 3 2 3 62,5 3 4 4 4 93,8 49 77

33 2 2 0 0 3 3 41,7 2 1 1 0 0 0 16,7 3 4 3 3 81,3 27 42

34 2 2 3 1 3 3 58,3 2 1 1 4 2 2 50,0 2 4 3 4 81,3 39 61

35 2 2 3 2 3 3 62,5 2 2 1 2 1 3 45,8 4 4 4 4 100,

0

42 66

36 3 3 2 3 3 3 70,8 2 1 2 4 2 2 54,2 1 4 3 4 75,0 42 66

37 3 2 3 3 3 3 70,8 2 1 1 4 2 2 50,0 2 4 4 4 87,5 43 67

38 1 0 0 0 0 0 4,2 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 1 2

39 0 4 4 4 3 0 62,5 4 0 1 3 0 3 45,8 3 4 0 0 43,8 33 52

40 3 4 3 1 3 2 66,7 2 1 1 2 1 2 37,5 3 4 4 4 93,8 40 63

41 3 4 2 1 3 0 54,2 2 2 2 0 0 0 25,0 1 4 4 4 81,3 32 50

42 2 1 3 3 0 0 37,5 1 3 2 1 0 0 29,2 2 4 0 4 62,5 26 41

43 4 4 3 4 3 1 79,2 3 1 2 4 1 2 54,2 4 4 4 4 100,

0

48 75

44 2 1 3 1 3 1 45,8 4 1 1 3 2 2 54,2 1 4 3 4 75,0 36 56

45 3 2 2 3 3 3 66,7 4 1 2 3 2 2 58,3 2 4 4 4 87,5 44 69

46 2 2 2 1 3 3 54,2 2 1 2 2 1 2 41,7 3 4 4 4 93,8 38 59

47 2 2 4 3 0 0 45,8 0 0 0 1 0 0 4,2 1 4 4 4 81,3 25 39

48 2 2 2 4 3 3 66,7 1 1 2 3 2 2 45,8 1 4 4 4 81,3 40 63

49 3 2 3 1 3 4 66,7 4 1 1 2 2 3 54,2 3 4 4 4 93,8 44 69

50 2 1 2 3 3 3 58,3 2 1 2 3 2 2 50,0 2 4 4 4 87,5 40 63

51 3 4 3 4 3 3 83,3 4 1 2 3 2 2 58,3 3 4 4 4 93,8 49 77

52 2 2 2 3 3 0 50,0 2 1 2 0 0 0 20,8 2 4 0 0 37,5 23 36

53 4 2 3 1 3 2 62,5 4 1 2 2 2 1 50,0 2 4 4 4 87,5 41 64

54 4 2 3 4 3 1 70,8 2 1 2 2 2 2 45,8 3 4 4 4 93,8 43 67

55 2 2 2 4 4 0 58,3 1 1 0 0 0 0 8,3 2 4 4 4 87,5 30 47

Page 228: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

213

56 2 1 2 0 3 0 33,3 2 1 2 2 2 2 45,8 3 4 4 4 93,8 34 53

57 2 1 2 3 3 2 54,2 4 1 2 3 2 2 58,3 2 4 4 4 87,5 41 64

58 2 2 3 4 3 0 58,3 4 1 1 2 0 3 45,8 2 4 4 4 87,5 39 61

59 1 2 1 2 3 3 50,0 2 1 2 3 2 3 54,2 2 4 4 4 87,5 39 61

60 2 3 4 4 3 3 79,2 1 2 2 3 1 3 50,0 2 4 4 4 87,5 45 70

61 2 4 2 4 1 0 54,2 4 1 2 1 0 0 33,3 3 4 0 0 43,8 28 44

62 3 2 3 1 3 0 50,0 1 2 2 3 4 0 50,0 3 0 0 0 18,8 27 42

63 2 3 0 1 2 0 33,3 2 1 1 2 0 0 25,0 2 1 4 0 43,8 21 33

64 4 4 3 1 3 0 62,5 4 3 2 2 0 0 45,8 3 4 4 0 68,8 37 58

65 2 4 3 4 1 0 58,3 4 1 2 0 0 0 29,2 3 4 0 0 43,8 28 44

66 2 3 3 1 2 0 45,8 2 1 2 0 0 0 20,8 2 4 0 0 37,5 22 34

67 2 3 0 1 0 0 25,0 2 1 2 2 0 0 29,2 1 4 0 0 31,3 18 28

68 2 2 2 1 3 0 41,7 2 1 2 2 0 0 29,2 1 4 4 4 81,3 30 47

69 2 1 3 1 0 0 29,2 1 1 0 0 0 0 8,3 2 0 0 0 12,5 11 17

70 2 2 3 1 2 0 41,7 1 1 2 1 2 1 33,3 1 4 4 0 56,3 27 42

71 2 2 3 1 0 3 45,8 2 1 2 0 1 0 25,0 2 4 4 4 87,5 31 48

72 2 4 2 1 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 2 4 4 4 87,5 39 61

73 3 2 2 2 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 2 4 4 4 87,5 39 61

74 3 2 0 1 2 0 33,3 2 1 1 1 0 0 20,8 3 4 4 0 68,8 24 38

75 3 2 2 2 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 1 4 4 4 81,3 38 59

76 4 4 3 2 3 0 66,7 2 1 1 2 0 0 25,0 3 4 0 0 43,8 29 45

77 2 2 3 2 3 2 58,3 1 1 2 2 2 2 41,7 2 4 2 2 62,5 34 53

78 3 2 0 2 2 0 37,5 4 1 1 1 0 0 29,2 3 4 4 0 68,8 27 42

79 3 2 2 1 3 0 45,8 2 1 2 0 0 0 20,8 0 0 0 0 0,0 16 25

80 3 2 3 1 3 2 58,3 2 1 2 2 2 2 45,8 2 4 3 4 81,3 38 59

81 3 2 3 2 3 0 54,2 2 3 2 1 2 0 41,7 4 4 0 0 50,0 31 48

82 2 1 2 1 3 2 45,8 2 1 2 2 2 2 45,8 1 4 4 4 81,3 35 55

83 3 4 0 3 3 0 54,2 4 3 1 1 4 0 54,2 2 4 0 0 37,5 32 50

84 2 2 3 2 3 2 58,3 1 1 2 2 2 2 41,7 3 1 1 1 37,5 30 47

85 3 4 2 4 3 0 66,7 3 1 2 3 3 0 50,0 3 4 4 4 93,8 43 67

86 4 4 3 4 3 0 75,0 2 1 2 2 4 0 45,8 3 4 0 0 43,8 36 56

87 2 1 0 0 0 0 12,5 1 3 0 0 0 0 16,7 2 0 0 0 12,5 9 14

88 3 2 2 1 3 0 45,8 2 1 2 2 2 0 37,5 2 4 4 4 87,5 34 53

Page 229: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

214

89 4 4 3 2 0 0 54,2 2 1 1 0 0 0 16,7 3 0 0 0 18,8 20 31

90 4 4 2 4 3 0 70,8 4 1 2 2 2 0 45,8 3 4 4 0 68,8 39 61

91 2 2 2 2 2 0 41,7 2 1 2 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 32 50

92 3 2 2 2 2 0 45,8 2 1 2 2 0 0 29,2 2 4 4 4 87,5 32 50

93 3 2 2 2 2 0 45,8 2 1 2 2 0 0 29,2 1 4 4 4 81,3 31 48

94 3 2 2 1 3 0 45,8 2 1 2 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 33 52

95 2 4 1 4 0 0 45,8 4 2 1 0 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 33 52

96 3 4 2 2 2 0 54,2 2 1 2 2 1 0 33,3 2 4 0 0 37,5 27 42

97 2 2 2 2 3 3 58,3 2 3 2 2 1 1 45,8 3 4 4 4 93,8 40 63

98 3 4 0 2 0 1 41,7 3 2 2 2 0 1 41,7 4 4 3 4 93,8 35 55

99 3 2 2 3 2 3 62,5 2 1 2 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 38 59

100 2 2 3 2 1 2 50,0 1 3 1 2 1 3 45,8 2 1 1 1 31,3 28 44

101 3 4 3 4 1 1 66,7 1 3 2 1 1 2 41,7 1 4 4 4 81,3 39 61

102 2 2 3 3 2 2 58,3 1 3 1 3 1 2 45,8 3 1 1 1 37,5 31 48

103 3 2 0 0 0 0 20,8 2 3 2 2 0 0 37,5 2 0 0 0 12,5 16 25

104 4 4 1 2 0 1 50,0 4 1 2 1 0 0 33,3 2 3 2 2 56,3 29 45

105 2 2 2 4 2 0 50,0 4 1 1 2 0 0 33,3 3 4 0 0 43,8 27 42

106 3 2 0 3 0 0 33,3 2 0 1 0 0 0 12,5 1 0 0 1 12,5 13 20

107 2 2 2 2 3 2 54,2 4 1 2 1 1 1 41,7 2 4 4 4 87,5 37 58

108 2 1 2 1 3 2 45,8 1 3 2 2 1 2 45,8 2 3 4 4 81,3 35 55

109 2 2 0 4 0 0 33,3 4 0 0 0 0 0 16,7 1 4 4 4 81,3 25 39

110 2 2 3 1 1 0 37,5 3 1 1 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 32 50

111 2 2 0 2 0 0 25,0 2 2 0 0 0 0 16,7 2 0 0 0 12,5 12 19

112 3 1 3 4 1 1 54,2 2 3 1 2 2 2 50,0 3 4 4 4 93,8 40 63

113 3 4 2 1 0 0 41,7 4 1 2 0 0 0 29,2 2 0 0 0 12,5 19 30

114 2 0 0 0 0 0 8,3 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 6,3 4 6

115 2 2 0 4 0 0 33,3 4 1 1 0 0 0 25,0 1 4 4 4 81,3 27 42

116 3 3 1 0 0 0 29,2 4 2 4 0 0 0 41,7 3 0 0 0 18,8 20 31

117 3 2 2 3 2 3 62,5 2 1 2 2 1 1 37,5 3 4 4 4 93,8 39 61

118 3 2 2 4 1 3 62,5 2 2 2 2 1 1 41,7 1 4 4 4 81,3 38 59

119 1 2 0 3 0 0 25,0 2 1 2 1 1 0 29,2 2 4 4 4 87,5 27 42

120 1 2 2 2 1 3 45,8 3 2 2 3 1 1 50,0 1 4 4 4 81,3 36 56

121 3 2 2 3 3 1 58,3 4 2 2 2 1 2 54,2 2 4 4 4 87,5 41 64

Page 230: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

215

122 2 2 0 4 0 0 33,3 1 2 1 0 0 0 16,7 3 0 4 4 68,8 23 36

123 4 4 3 0 0 0 45,8 4 1 0 0 0 0 20,8 2 0 0 0 12,5 18 28

124 2 0 0 0 0 0 8,3 4 0 0 0 0 0 16,7 0 0 0 0 0,0 6 9

125 2 4 2 4 3 3 75,0 2 2 2 2 1 1 41,7 2 4 4 4 87,5 42 66

126 4 2 2 4 3 0 62,5 3 3 2 2 0 0 41,7 3 4 4 4 93,8 40 63

127 3 2 3 4 3 1 66,7 4 2 2 2 2 2 58,3 3 4 4 4 93,8 45 70

128 3 4 3 4 3 1 75,0 3 2 1 1 1 1 37,5 3 4 4 4 93,8 42 66

129 4 0 0 2 3 0 37,5 3 3 2 3 0 1 50,0 3 4 4 4 93,8 36 56

130 3 2 3 4 3 0 62,5 3 3 2 1 1 0 41,7 3 4 4 4 93,8 40 63

131 2 4 3 4 3 1 70,8 4 2 1 2 1 2 50,0 2 4 4 4 87,5 43 67

132 3 4 3 4 2 0 66,7 3 2 2 2 1 0 41,7 2 4 4 4 87,5 40 63

133 2 4 3 1 3 1 58,3 3 1 1 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58

134 3 2 3 4 3 1 66,7 4 2 1 1 1 1 41,7 2 4 4 4 87,5 40 63

135 3 4 0 4 2 0 54,2 4 2 2 0 0 0 33,3 3 4 4 4 93,8 36 56

136 3 4 3 4 2 0 66,7 2 2 2 2 1 0 37,5 2 4 4 4 87,5 39 61

137 3 2 3 3 3 1 62,5 2 1 1 1 2 1 33,3 2 4 4 4 87,5 37 58

138 2 2 0 2 3 0 37,5 2 2 0 0 0 0 16,7 2 4 4 4 87,5 27 42

139 3 4 3 4 2 0 66,7 3 1 2 2 1 0 37,5 2 4 4 4 87,5 39 61

140 2 4 3 2 3 0 58,3 1 1 0 1 1 0 16,7 2 4 4 0 62,5 28 44

141 2 2 2 2 3 0 45,8 2 3 2 1 0 1 37,5 2 4 4 4 87,5 34 53

142 3 4 0 4 2 0 54,2 4 1 2 1 1 0 37,5 3 4 4 0 68,8 33 52

143 3 2 1 2 3 0 45,8 0 4 1 1 2 0 33,3 3 4 4 4 93,8 34 53

144 2 4 3 1 3 1 58,3 3 1 1 2 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58

145 2 2 2 3 3 0 50,0 4 3 2 2 1 0 50,0 2 4 4 4 87,5 38 59

146 1 2 3 2 3 1 50,0 1 0 0 1 1 1 16,7 2 4 4 4 87,5 30 47

147 3 4 3 4 3 1 75,0 4 1 1 1 1 1 37,5 2 4 4 4 87,5 41 64

148 3 4 3 4 2 0 66,7 4 3 1 2 0 0 41,7 3 4 4 0 68,8 37 58

149 2 2 0 2 0 0 25,0 1 3 2 1 0 1 33,3 2 4 4 4 87,5 28 44

150 2 4 3 2 0 0 45,8 3 3 2 3 2 0 54,2 2 4 4 2 75,0 36 56

151 3 2 2 4 3 0 58,3 2 3 2 2 0 0 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58

152 4 4 0 3 3 0 58,3 3 1 3 1 0 1 37,5 2 4 4 4 87,5 37 58

153 3 4 3 4 2 0 66,7 2 2 2 2 1 0 37,5 2 4 4 4 87,5 39 61

154 2 4 3 2 0 0 45,8 3 3 2 2 2 0 50,0 2 4 2 0 50,0 31 48

Page 231: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

216

155 3 4 3 2 3 0 62,5 2 3 2 1 0 0 33,3 2 4 0 0 37,5 29 45

156 3 4 3 3 0 0 54,2 3 3 2 0 0 1 37,5 4 4 0 4 75,0 34 53

157 4 2 0 3 3 3 62,5 4 2 1 2 1 0 41,7 2 4 4 4 87,5 39 61

158 1 1 1 1 1 1 25,0 1 1 1 1 1 1 25,0 1 1 1 1 25,0 16 25

159 1 2 3 1 0 0 29,2 1 1 1 0 0 0 12,5 1 2 0 0 18,8 13 20

160 2 2 3 2 1 0 41,7 3 1 1 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 32 50

161 1 1 3 2 0 0 29,2 1 2 1 0 0 0 16,7 2 4 4 4 87,5 25 39

162 3 4 0 4 0 2 54,2 4 1 0 2 0 0 29,2 3 4 4 4 93,8 35 55

163 3 4 0 4 0 0 45,8 4 1 1 0 0 0 25,0 4 4 4 4 100,

0

33 52

164 3 4 3 3 0 0 54,2 4 1 1 2 0 0 33,3 2 4 4 4 87,5 35 55

165 3 4 4 4 0 0 62,5 3 1 1 2 0 0 29,2 2 4 4 4 87,5 36 56

166 4 4 0 2 0 3 54,2 2 1 1 1 0 0 20,8 2 4 4 4 87,5 32 50

167 1 2 3 1 1 0 33,3 1 2 1 1 0 0 20,8 2 0 0 0 12,5 15 23

168 2 1 3 1 0 0 29,2 2 2 1 0 0 0 20,8 2 4 0 0 37,5 18 28

169 1 4 1 4 3 1 58,3 2 2 2 1 2 1 41,7 2 4 4 4 87,5 38 59

170 3 4 0 4 0 0 45,8 4 1 1 0 0 0 25,0 4 4 4 4 100,

0

33 52

171 2 0 0 1 1 0 16,7 0 2 0 0 0 0 8,3 1 0 0 0 6,3 7 11

172 1 2 3 1 0 0 29,2 1 2 0 0 0 0 12,5 1 0 1 1 18,8 13 20

173 3 2 0 2 0 3 41,7 1 2 0 0 0 1 16,7 2 4 4 4 87,5 28 44

174 2 0 1 2 1 0 25,0 1 0 1 0 0 1 12,5 0 0 0 0 0,0 9 14

175 3 2 2 2 1 0 41,7 1 3 1 0 0 1 25,0 0 0 0 0 0,0 16 25

176 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 0 0 4,2 1 0 0 0 6,3 3 5

177 1 2 0 0 2 1 25,0 1 0 0 2 0 0 12,5 0 4 0 0 25,0 13 20

178 2 4 0 3 3 1 54,2 4 1 2 2 1 2 50,0 2 4 4 4 87,5 39 61

179 2 4 0 4 0 0 41,7 4 1 0 0 0 0 20,8 3 4 3 2 75,0 27 42

180 3 2 3 2 3 0 54,2 2 3 2 1 0 0 33,3 2 4 4 4 87,5 35 55

181 3 4 0 4 1 2 58,3 4 3 1 0 0 0 33,3 3 4 4 4 93,8 37 58

182 3 4 0 4 0 0 45,8 3 1 0 1 0 0 20,8 2 4 4 0 62,5 26 41

183 1 1 2 2 0 0 25,0 1 1 1 0 0 0 12,5 2 4 2 4 75,0 21 33

184 2 2 3 1 3 0 45,8 1 1 2 2 0 2 33,3 2 0 0 0 12,5 21 33

185 2 2 3 1 2 1 45,8 1 2 2 1 1 2 37,5 2 4 0 0 37,5 26 41

Page 232: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

217

186 3 4 0 4 1 1 54,2 2 3 1 0 0 0 25,0 3 4 4 4 93,8 34 53

187 3 0 0 0 0 1 16,7 0 2 2 0 0 1 20,8 1 0 0 0 6,3 10 16

188 3 4 3 2 0 0 50,0 1 2 2 0 0 2 29,2 2 4 4 4 87,5 33 52

189 1 2 3 2 1 1 41,7 3 2 1 1 1 0 33,3 1 4 1 1 43,8 25 39

190 4 4 0 2 0 2 50,0 1 1 1 2 0 0 20,8 2 4 4 4 87,5 31 48

191 3 4 0 2 3 1 54,2 1 3 0 1 0 0 20,8 1 4 4 4 81,3 31 48

JUMLAH 481

496 351

455

353

159

461

274

253

245

131

130

412

614

532

483

2295 1494 2041

RATA-RATA 50,1 22,9 75,0

Persentase =

C4 = 2295/(24x191) x 100% = 50,1%

C5 = 1494/(24x191) x 100% = 22,9%

C6 = 2041/(16x191) x 100% = 75%

Page 233: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

218

Lampiran 14. Lembar Jawaban Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Page 234: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

219

Page 235: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

220

Page 236: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

221

Page 237: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

222

Page 238: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

223

Page 239: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

224

Page 240: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

225

Lampiran 15. Angket Motivasi Belajar Sesudah Validasi

ANGKET MOTIVASI SISWA

Nama : Jenis Kelamin :

No. Absen : Hari, Tanggal :

Sekolah Asal : Jenis Sekolah : Negeri Swasta

Kelas :

Petunjuk Pengisian Angket:

3. Isilah identitas diri pada kolom yang tersedia

4. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih, dari kelima alternatif jawaban di bawah ini!

SS :Sangat Setuju SS

S : Setuju (S)

RG : Ragu-ragu (RG)

TS : Tidak Setuju (TS)

STS : Sangat Tidak Setuju (STS)

No Pernyataan SS S RG TS STS

1 Mencapai nilai yang tinggi dalam pelajaran kimia merupakan hal yang utama bagi saya

2 Saya termasuk sulit untuk memahami materi kimia, tetapi saya memiliki dorongan yang besar untuk

memiliki hasil belajar yang tinggi

3 Sepertinya sulit bagi saya memperbaiki hasil belajar kimia meskipun sudah berlatih keras

Page 241: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

226

No Pernyataan SS S RG TS STS

4 Saya selalu menginginkan nilai kimia tertinggi dikelas

5 Saya mempunyai target yang jelas dalam mencapai prestasi belajar kimia

6 Saya tidak terlalu memperdulikan nilai kimia saya

7 Saya kurang termotivasi untuk berprestasi dalam belajar karena menyadari kemampuan saya yang

terbatas

8 Saya mencari referensi bacaan kimia lain untuk membantu saya memahami materi pelajaran kimia

9 Apabila saya menemui soal yang sulit maka saya akan berusaha untuk mengerjakan sampai saya

menemukan jawabannya

10 Saya merasa senang untuk memahami kembali soal atau materi yang sulit

11 Saya mudah menyerah ketika mengalami kesulitan dalam belajar

12 Jika ada soal yang sulit maka saya tidak akan mengerjakannya.

13 Saya tidak senang jika materi pelajarannya sulit untuk dimengerti

14 Saya belajar kimia dirumah dengan jadwal belajar yang teratur

15 Saya selalu mempelajari materi kimia sebelum materi itu dibahas oleh guru

16 Saya suka menunda jika ingin belajar kimia di rumah

17 Saya tidak pernah belajar kimia dirumah kecuali ada pekerjaan rumah (PR) dan ulangan

18 Saya mengerjakan soal-soal kimia sampai tuntas meskipun itu sulit

19 Saya selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru tanpa diperintah

Page 242: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

227

No Pernyataan SS S RG TS STS

20 Saya berusaha menyelesaikan latihan soal kimia, meskipun belum diajarkan di kelas

21 Jika menemukan soal kimia yang susah saya malas untuk mengerjakannya

22 Saya tidak senang jika saya disuruh untuk mengerjakan soal kimia

23 Saya tidak suka mengerjakan latihan soal kimia

24 Saya memiliki buku kimia selain buku yang didapat dari sekolah

25 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya belajar dari teman

26 Saya hanya memiliki buku kimia yang didapat dari sekolah

27 Jika ada materi yang saya tidak bisa, saya tidak belajar

28 Dalam proses pembelajaran, saya berusaha lebih unggul dari pada teman-teman

29 Berusaha menunjukkan kemampuan yang saya miliki dalam belajar

30 Saya tidak berminat untuk lebih unggul kimia dari teman-teman

31 Jika tidak suka materi kimia saya malas untuk belajar

32 Saya belajar dari teman yang telah berhasil meraih prestasi belajar yang lebih baik

33 Jika sedang tidak semangat, saya memilih untuk tidak mengikuti pelajaran

34 Saya menjadi lebih semangat dalam belajar kimia ketika orangtua memberikan hadiah jika saya

mencapai target yang memuaskan dalam belajar kimia

Page 243: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

228

No Pernyataan SS S RG TS STS

35 Saya menjadi termotivasi untuk mendapatkan hasil belajar kimia yang tinggi ketika orangtua saya

memberikan pujian atas hasil belajar kimia saya

36 Saya tidak merasa termotivasi untuk belajar kimia meskipun orangtua menawarkan hadiah jika hasil

belajar saya tinggi

37 Saya menjadi lebih bersemangat dalam belajar kimia saat guru memberikan pujian atas usaha saya

dalam menyelesaikan soal.

38 Saya senang jika guru memberikan kesempatan pada saya untuk menjelaskan materi yang sudah saya

pahami kepada teman-teman yang lain didepan kelas.

39 Saya tidak suka diberi kesempatan oleh guru untuk menyelesaikan soal didepan umum

40 Saya akan membeli sesuatu untuk diri sendiri, jika guru mengumumkan siswa yang mendapat nilai

tertinggi dalam ulangan harian kimia adalah saya

41 Saya ingin mengikuti olimpiade kimia agar saya merasa bangga terhadap diri sendiri

42 Saya senang belajar kimia melalui diskusi kelompok

43 Saya merasa bosan dalam belajar kimia karena pada saat pembelajaran hanya mencatat saja.

44 Saya senang belajar kimia dirumah karena suasana rumah yang kondusif dan tenang

45 Orangtua memberikan les/kursus tambahan dirumah agar hasil belajar saya tinggi

46 Lingkungan sekolah saya sangat mendukung untuk kegiatan belajar

47 Saya lebih termotivasi ketika mendapat dukungan dari guru untuk lebih berprestasi

Page 244: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

229

Lampiran 16. Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar

Tabulasi Data Angket Motivasi Belajar

Responden Butir Angket

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 5 3 1 5 5 5 2 3 4 3 1 3 2 1 3 2 3 5 3 3

2 4 5 5 4 3 4 5 3 3 5 2 4 5 3 2 1 2 3 3 3

3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4

4 3 3 4 1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 1 3 2 2 3 5 3

5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 5

6 5 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 2 3

7 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2

8 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2

9 3 3 2 4 2 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 5 5 5

10 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 2 3

11 4 4 2 5 3 4 3 2 3 2 4 4 2 2 1 3 5 2 2 2

12 1 3 3 1 1 1 3 1 1 5 2 2 1 1 1 3 1 3 1 2

13 2 3 1 1 2 4 3 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 4 1 2

14 3 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1

15 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3

16 5 4 3 5 5 5 3 2 5 2 4 4 4 3 5 4 5 4 3 3

17 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 5 1 2 2 4 4 3 5 3

18 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 2 3 3 2 3 4 2

19 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 1 3

20 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5

21 5 3 2 4 4 4 3 5 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3

22 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3

23 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 4 3

24 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3

25 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5

26 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 2 4 4 5 5 3 4 3

27 2 4 2 2 2 3 5 2 2 1 4 3 4 2 1 2 3 2 2 2

Page 245: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

230

28 1 4 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 1

29 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2

30 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4

31 2 3 4 2 3 4 4 4 5 4 3 4 2 3 2 2 4 3 1 1

32 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 2 4 3 3 4 3

33 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 5 3 3 2 2 3 2 2 2 2

34 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2

35 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4

36 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3

37 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 1 3 3 2 1 3 3 2 2 3

38 1 2 1 1 1 2 2 1 1 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2

39 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2

40 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 5 3 4 3

41 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2

42 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4

43 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4

44 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 3 3 1 2 1

45 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2

46 1 2 1 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2 1 1 2 3 1 1 1

47 1 3 3 1 1 1 2 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 3 2 2 2 4 2 4 2 4 3 4 2 3 2 2 1 1 4 2 2

49 2 4 5 3 3 5 5 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3

50 2 4 3 1 2 2 3 3 3 4 2 3 4 1 1 2 3 2 2 1

51 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4

52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

53 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3

54 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 5 3 4 3 5 4

55 2 3 4 1 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 2 2 2 3 1 2

56 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3

57 1 5 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 2 1

58 4 5 4 5 2 2 1 5 5 5 1 4 5 3 4 4 4 2 4 2

59 3 5 1 3 3 4 1 3 3 4 1 2 1 1 3 2 2 2 1 2

60 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4

Page 246: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

231

61 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3

62 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 2 3

63 3 3 4 2 2 3 3 2 3 5 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3

64 5 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 5 3 2 4

65 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

66 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 1

67 4 4 1 3 2 3 1 3 3 4 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1

68 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3

69 5 5 2 5 4 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2

70 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3

71 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2

72 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4

73 3 5 3 5 3 5 3 1 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 2

74 4 3 2 2 3 3 2 2 3 5 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3

75 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 2 4 5 3 5

76 2 3 1 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2

77 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3

78 3 3 3 2 3 3 3 2 3 5 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2

79 2 3 4 4 3 4 4 1 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 1

80 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 5 3 2 2 3 2 2 2 2

81 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3

82 3 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 2

83 2 3 4 4 4 5 5 2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2

84 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3

85 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4

86 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2

87 4 2 4 4 4 5 4 1 3 5 3 3 2 1 1 2 3 2 3 2

88 4 4 5 5 5 5 5 3 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 2

89 2 4 2 1 2 4 3 3 2 2 3 4 1 2 1 2 3 2 2 1

90 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3

91 3 3 5 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3

92 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4

93 5 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3

Page 247: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

232

94 5 5 1 5 4 4 4 4 3 3 4 5 3 2 2 2 3 3 2 2

95 4 3 4 4 2 4 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2

96 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 4 4 1 3 2 2 3 1 3

97 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 1 2 3 2 1

98 2 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 3 3 3 4 2 4

99 3 3 3 2 3 5 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 1 1

100 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2

101 4 4 3 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 1 3 4 2 2 2 2

102 4 2 4 5 4 5 4 2 4 2 3 3 2 1 4 2 2 3 4 2

103 2 3 4 2 2 5 3 3 3 2 4 5 3 1 2 3 3 2 2 2

104 4 4 3 2 4 3 5 4 4 5 4 4 3 1 4 3 2 3 2 3

105 4 4 4 5 4 5 3 2 5 4 4 4 5 2 1 3 4 3 1 3

106 3 4 1 3 4 3 1 5 3 4 4 3 1 3 3 2 3 3 2 2

107 3 3 5 3 2 3 5 4 3 3 5 4 4 2 3 3 2 4 2 3

108 2 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 3 3 2 2

109 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2

110 5 3 2 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5

111 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2

112 3 3 4 3 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 2 1 4 2 2 4

113 2 3 4 1 1 3 2 4 2 1 3 2 1 1 1 2 2 3 2 1

114 3 2 3 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 1 2 2 2 3 2 3

115 2 4 3 1 4 3 2 2 3 3 4 4 3 1 2 3 1 3 2 1

116 5 4 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3

117 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5

118 3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3

119 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3

120 2 5 2 3 4 5 3 5 3 4 4 5 1 3 3 1 4 3 2 3

121 3 3 4 3 3 5 4 4 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 1

122 3 5 4 3 4 5 3 2 5 2 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3

123 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 2

124 2 2 4 1 3 5 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 2 4 3 1

125 3 4 2 1 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2

126 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 2 5 2 2 4 3 4

Page 248: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

233

127 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 1 1 2 3 3 2 2

128 3 3 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2

129 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3

130 3 2 4 2 3 5 4 1 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2

131 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 1 1 3 2 3 2 1

132 5 5 2 5 3 5 4 2 5 5 4 4 4 2 2 2 1 5 2 2

133 4 4 3 5 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1

134 3 3 2 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4

135 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2

136 5 3 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 5 3

137 3 4 1 2 3 5 1 2 2 5 2 3 1 1 3 3 3 1 2 1

138 3 3 2 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4

139 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2

140 5 4 3 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 1 2

141 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 2 1 3 2 3 1 3

142 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2

143 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 1 1 2 3 1 1 1

144 4 4 5 2 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1

145 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

146 2 3 3 2 2 5 4 4 2 2 4 3 3 2 1 4 5 3 2 3

147 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4

148 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 1

149 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

150 4 3 4 3 2 4 5 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2

151 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 2 2 2

152 3 4 2 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 3 1 1 2 3 3 3

153 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2

154 4 4 4 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4

155 2 4 2 1 3 4 5 3 3 4 5 5 4 3 2 3 4 3 4 1

156 3 3 4 3 3 5 5 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 2 3 1

157 4 4 2 4 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 1 2 1 4 2 1

158 5 3 3 3 3 1 2 3 4 3 5 1 2 3 4 4 1 4 3 4

159 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2

Page 249: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

234

160 3 4 2 5 3 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2

161 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4

162 4 3 4 3 3 4 3 1 2 4 4 2 1 1 2 2 3 3 2 1

163 3 4 5 1 3 5 5 2 3 4 3 2 3 2 1 3 3 3 1 1

164 3 3 3 2 3 5 5 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2

165 3 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 1 3 4 3 1 1

166 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3

167 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 4 3 1 2 3 4 2 3 2

168 2 4 3 2 4 4 4 5 4 3 5 3 3 2 2 2 4 3 2 2

169 3 4 5 3 4 3 5 4 4 4 5 3 5 2 1 2 3 3 3 3

170 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 1 1 1 3 4 3 1 1

171 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 1 1 3 1 4 2 1

172 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2

173 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 3 4

174 3 5 5 5 2 5 5 5 3 4 3 3 3 2 3 3 5 2 2 1

175 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2

176 1 4 1 1 1 2 1 3 4 4 4 2 1 2 4 3 2 1 2 1

177 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1

178 3 2 4 2 2 4 5 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 1

179 3 3 3 4 3 4 4 2 1 3 4 2 2 2 2 5 2 1 1 2

180 5 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4 3 1 2 4 3 3 3 4 3

181 2 4 3 5 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1

182 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 1 1 2 2 3 1 1

183 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2

184 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 2 2 5 3 2 2 4

185 4 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 2 3

186 5 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 1 3 1 2 3 2 3

187 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3

188 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 2 2

189 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3

190 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 2 2

191 3 3 4 3 2 2 5 3 4 3 2 3 3 1 1 3 3 3 2 1

JUMLAH 654 682 598 644 629 718 668 593 620 662 623 623 532 423 455 520 550 551 473 468

Page 250: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

235

RATA-RATA 4 3 2,5 4 3,5 3,5 3,5 3 4 3 1,5 3 2,5 1 2 2,5 3 4 2,5 2

PERSENTASE 68 71 63 67 66 75 70 62 65 69 65 65 56 44 48 54 58 58 50 49

Responden Butir Angket

21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40

1 3 5 5 4 3 5 5 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4

2 3 3 3 5 4 5 5 5 4 5 5 4 2 2 3 4 4 3 2 1

3 3 3 3 4 4 4 3 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4

4 4 3 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 2 3 3 5 5 4 1

5 3 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3

6 1 5 5 2 3 5 5 3 1 5 5 1 4 4 4 5 3 3 5 2

7 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 1

8 3 4 3 3 4 2 3 3 4 2 2 5 1 4 4 5 4 3 4 1

9 1 5 2 5 5 1 1 1 1 5 5 3 3 5 5 3 1 5 3 4

10 3 5 4 3 5 2 5 3 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4

11 3 4 4 4 4 5 4 3 2 4 1 5 3 2 5 5 5 4 4 4

12 1 2 1 1 2 1 4 3 2 2 2 4 5 1 1 3 1 5 5 1

13 2 3 3 2 3 3 2 1 4 1 2 3 5 1 1 3 2 2 4 1

14 3 3 3 1 3 1 3 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 1 3 4

15 4 4 3 1 5 2 4 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 5

16 4 4 4 3 4 1 3 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 3 1

17 3 4 4 4 5 1 4 4 3 3 4 5 3 5 5 5 5 4 4 4

18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 4 1

19 3 4 4 2 4 5 4 3 4 3 3 4 5 3 3 5 2 3 5 1

20 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 4 4

21 2 3 3 2 5 3 2 5 5 3 3 5 5 4 4 3 4 2 3 3

Page 251: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

236

22 4 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 2

23 2 3 2 4 5 5 3 4 4 3 2 5 5 3 4 4 3 3 4 4

24 3 4 4 3 4 3 5 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3 3 4 4

25 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2

26 3 5 5 2 4 2 5 4 4 5 5 4 2 1 4 5 4 4 5 4

27 2 2 3 1 4 1 2 3 3 3 3 5 5 2 2 3 3 1 2 4

28 3 3 3 3 4 1 3 3 4 5 3 5 3 1 1 1 5 3 5 1

29 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1

30 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 5 1 1 5 2 4 5 1

31 2 3 3 1 5 2 4 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 1 1 1

32 4 3 4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 2 3 5 3 3 4 3

33 2 3 3 4 2 4 1 2 2 1 3 2 3 5 4 4 2 1 1 2

34 2 3 3 1 5 2 2 2 1 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 1

35 3 4 5 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 2

36 4 3 4 2 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3

37 2 4 4 2 3 1 4 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 2 3 4

38 2 3 4 1 2 2 2 3 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 2

39 2 4 3 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2

40 2 5 5 4 5 4 5 4 4 3 5 4 5 2 4 5 4 3 5 1

41 2 4 4 1 4 2 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 3

42 3 4 4 1 1 2 3 4 2 5 4 3 2 5 5 5 4 2 3 5

43 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3

44 1 3 3 1 5 1 2 2 2 3 3 5 5 2 2 3 3 2 4 2

45 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 2 2 4 2 3 4 2

46 2 1 1 1 2 1 1 1 2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2 1

47 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1

48 2 3 3 2 1 2 2 2 2 4 2 1 3 5 3 3 2 2 5 1

Page 252: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

237

49 3 5 5 2 3 4 5 4 4 4 4 4 5 1 3 5 3 3 5 2

50 3 4 4 3 2 3 4 3 4 2 4 3 5 3 3 2 2 1 1 1

51 3 4 3 4 5 5 5 4 4 4 3 3 2 3 4 5 4 4 4 3

52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

53 3 4 4 2 4 2 4 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 2 4 2

54 3 4 5 1 4 2 4 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 1

55 3 4 2 3 5 5 4 3 1 3 3 3 3 1 4 3 3 1 1 4

56 2 2 2 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3

57 2 3 2 1 4 1 2 2 1 3 2 5 3 1 2 2 2 2 2 1

58 4 5 5 1 5 5 5 5 5 3 5 5 5 1 5 5 5 5 3 2

59 1 1 1 2 5 2 1 1 3 2 1 5 1 3 4 1 5 2 1 5

60 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2

61 4 4 4 2 4 2 4 3 4 4 4 2 2 1 3 5 3 3 3 1

62 3 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 1

63 3 4 3 1 5 1 3 2 2 2 4 5 5 4 2 4 3 2 2 1

64 3 4 5 2 4 2 5 3 2 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 1

65 2 3 3 2 4 2 2 4 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2

66 4 3 3 4 4 2 4 2 2 3 4 4 5 3 3 4 3 3 4 1

67 1 2 2 1 4 1 2 2 1 2 2 2 5 1 1 5 1 1 1 5

68 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3

69 3 3 3 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2

70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

71 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2

72 3 5 4 2 3 3 5 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4

73 3 4 4 1 4 1 5 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 2 4 1

74 3 3 3 5 4 5 3 2 1 3 3 2 5 2 2 4 3 2 2 1

75 3 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 1 4 1 5 2 5 1

Page 253: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

238

76 3 4 3 1 5 1 4 2 2 4 3 5 5 1 2 4 3 2 4 1

77 3 3 3 2 5 2 4 3 3 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 2

78 3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 3 5 2 2 4 3 2 2 1

79 2 4 3 4 2 2 3 4 4 4 3 4 2 5 4 5 4 4 5 4

80 3 3 3 2 4 2 5 3 3 4 3 5 3 2 2 3 3 2 2 2

81 4 5 5 4 3 5 5 4 4 4 4 3 4 1 1 5 3 2 4 1

82 1 3 3 4 5 4 4 3 3 4 1 5 3 3 3 4 5 1 4 2

83 3 2 4 3 5 5 4 4 3 4 5 5 5 2 4 5 3 2 3 1

84 2 3 3 4 5 4 2 4 4 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 5

85 4 4 4 5 5 5 5 5 1 1 2 2 3 4 4 4 5 5 5 5

86 3 4 4 1 4 1 3 3 3 4 4 5 4 1 2 3 3 2 3 1

87 3 3 3 1 5 1 2 4 3 4 4 4 1 1 1 2 3 2 4 5

88 3 3 4 2 5 3 4 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1

89 3 4 4 1 4 1 5 2 4 3 3 4 5 3 3 5 3 2 4 1

90 3 4 4 4 5 5 4 3 2 5 4 3 4 5 3 5 3 1 3 1

91 3 4 4 4 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 5 5 2

92 4 4 4 2 4 5 5 5 5 5 4 5 5 1 4 4 3 3 3 2

93 3 4 4 1 4 1 4 4 5 4 3 4 5 1 3 5 3 3 4 1

94 3 4 4 5 3 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 4

95 3 3 4 1 4 1 4 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 1

96 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 5 1 1 4 3 2 4 1

97 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2

98 3 5 5 2 5 4 3 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 2 4 2

99 3 4 4 1 4 1 4 2 3 3 3 4 4 4 4 5 2 3 3 1

100 3 3 3 2 3 5 4 3 3 4 3 4 1 4 5 3 5 4 2 4

101 2 3 3 3 4 5 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2

102 2 4 3 3 4 2 3 4 4 4 5 4 3 1 1 5 4 3 5 5

Page 254: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

239

103 3 4 4 2 4 2 5 1 3 4 4 4 3 3 3 5 4 1 4 1

104 4 3 3 5 4 4 5 4 4 2 3 4 4 3 4 5 3 2 4 2

105 4 4 2 5 5 5 3 4 3 4 4 3 5 2 5 5 4 2 3 1

106 3 3 3 5 3 4 3 3 4 3 3 2 2 1 3 3 5 2 3 1

107 3 4 5 3 5 4 5 3 3 4 3 5 5 1 1 4 2 3 5 1

108 4 3 3 1 5 1 4 3 3 4 3 5 4 2 2 2 4 3 4 2

109 2 3 3 1 4 2 4 2 2 4 1 4 4 3 3 5 4 1 4 2

110 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 4

111 1 3 3 2 3 1 2 3 3 4 3 4 1 5 5 3 5 4 2 4

112 5 5 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 3 2 4 5 2 2 4 4

113 1 2 2 2 5 1 2 2 2 1 2 3 5 4 4 5 4 2 2 1

114 3 1 3 4 5 4 2 4 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 2

115 2 2 3 1 2 1 3 2 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 5

116 2 4 3 1 5 2 4 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 2

117 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5

118 2 4 4 4 4 5 4 3 2 4 4 4 5 4 3 4 2 1 4 1

119 3 4 4 4 5 5 3 4 3 4 3 4 4 1 3 1 5 5 4 1

120 4 4 3 5 3 5 3 2 2 2 2 4 5 3 3 2 2 2 1 2

121 1 4 4 1 5 2 5 3 3 3 4 5 4 2 1 4 1 1 4 1

122 2 2 3 2 4 3 4 3 3 3 3 4 1 1 3 2 3 2 4 2

123 3 4 4 2 5 1 5 2 2 4 5 5 5 1 1 5 4 3 5 3

124 3 4 5 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 1 1 5 2 2 5 1

125 2 3 4 3 5 3 4 2 3 3 3 5 5 4 4 4 3 2 4 2

126 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 3

127 3 4 4 1 4 2 4 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2

128 3 4 4 3 3 5 5 3 3 5 3 4 5 5 5 5 5 2 4 2

129 2 4 4 1 4 2 3 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3

Page 255: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

240

130 3 4 4 4 4 4 4 3 3 5 5 3 5 1 1 5 2 2 4 1

131 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 1 4 1

132 3 3 4 2 4 1 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 5 3 4 2

133 4 4 3 2 5 2 4 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3

134 2 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2

135 1 4 4 1 3 1 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1

136 5 5 4 3 4 2 3 5 5 5 5 4 4 2 4 5 4 2 5 1

137 1 2 3 1 5 1 4 3 3 2 3 5 5 3 3 5 3 1 2 2

138 3 4 4 2 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3

139 2 4 4 2 5 1 4 4 3 4 4 5 3 2 3 5 2 2 3 4

140 3 4 4 4 5 5 4 2 2 4 5 4 4 1 1 5 2 1 4 1

141 3 3 3 2 5 2 3 2 3 3 3 4 4 1 2 2 4 2 3 1

142 3 3 3 1 5 1 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 1 2 3

143 1 3 3 1 5 1 3 1 2 5 2 5 5 3 3 3 3 1 2 1

144 4 4 3 2 5 2 4 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3

145 3 3 3 3 2 5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

146 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 5 3 3 4 2

147 2 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2

148 4 4 4 1 4 3 5 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 1 5 1

149 3 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

150 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2 2 5 5 1 1 2

151 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2

152 2 4 2 4 4 2 3 5 5 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4

153 1 4 4 1 3 1 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1

154 2 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 2

155 5 5 5 3 4 5 5 4 4 3 5 4 5 2 3 5 4 4 5 1

156 4 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5 5 1 1 5 2 2 4 1

Page 256: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

241

157 3 4 3 1 4 1 5 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3

158 2 1 2 3 2 2 3 2 5 2 3 4 1 3 4 5 4 3 1 4

159 3 3 3 2 4 5 3 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 2 3 2

160 3 3 4 1 5 1 5 4 3 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 3

161 2 2 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 4

162 3 2 3 4 5 5 3 2 3 2 3 5 3 1 1 5 2 1 3 5

163 2 5 5 1 5 1 5 2 3 2 3 5 3 1 4 5 4 1 3 1

164 3 5 5 2 5 3 5 2 2 5 5 5 4 4 4 5 2 1 3 3

165 3 4 4 1 5 1 4 2 3 3 4 5 5 2 4 5 3 2 4 1

166 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 1

167 4 4 5 2 5 1 5 2 3 3 5 5 4 3 3 5 3 2 4 3

168 3 3 3 4 5 3 4 2 2 3 3 5 4 3 3 4 2 2 4 3

169 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 1 3 3 3 3 3 5 3

170 3 4 4 1 5 1 4 2 3 4 4 5 5 2 4 5 3 3 4 2

171 4 4 4 1 5 1 4 2 3 3 3 4 3 1 1 1 2 2 4 2

172 2 3 4 2 4 5 5 3 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 3 1

173 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 1 1 3 3 2 4 1

174 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 3 1 1 5 5 2 1 1

175 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 1

176 1 1 1 5 4 3 2 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 5

177 4 5 3 5 4 5 4 2 3 2 4 2 5 1 1 2 1 1 4 1

178 1 2 2 1 5 1 2 3 3 3 1 5 1 1 1 1 3 2 4 1

179 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 4 3 1 3 2 3 2 2 4

180 4 3 3 5 4 5 3 4 4 2 3 5 3 1 1 3 2 2 3 2

181 3 4 3 5 5 5 3 5 5 5 2 5 2 3 4 5 4 2 2 1

182 2 2 3 5 5 5 2 1 3 4 3 5 5 4 4 4 2 1 2 2

183 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4

Page 257: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

242

184 4 5 5 1 5 1 5 4 4 4 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1

185 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 3

186 3 3 3 3 3 5 1 4 4 2 3 3 5 1 3 3 2 3 5 1

187 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 1 1 4 4 3 4 1

188 3 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 1 5 2

189 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2

190 4 4 3 2 4 1 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 1

191 2 3 4 1 4 2 5 3 4 4 4 5 5 1 1 5 3 1 5 1

JUMLAH 547 678 677 517 769 580 703 625 625 689 664 765 719 522 603 753 657 505 677 423 RATA-RATA 2,5 4 4,5 2,5 3,5 3,5 5 3,5 4 4,5 3,5 4 4,5 2,5 2,5 5 3,5 2,5 5 2,5

PERSENTASE 57 71 71 54 81 61 74 65 65 72 70 80 75 55 63 79 69 53 71 44

RESPONDEN Butir Angket TOTAL SKOR TOTAL NILAI

41 42 43 44 45 46 47

1 5 2 3 4 5 5 4 173 235 74

2 1 2 2 4 5 5 4 164 235 70

3 4 4 3 2 4 4 4 175 235 74

4 2 4 5 3 2 4 5 173 235 74

5 4 5 5 5 5 5 5 214 235 91

6 2 3 4 4 5 4 4 176 235 75

7 1 3 3 2 2 3 4 135 235 57

8 1 1 3 3 4 3 4 142 235 60

9 3 4 2 5 3 4 3 139 235 59

10 3 2 4 4 2 4 4 181 235 77

11 1 3 3 4 1 2 2 150 235 64

12 1 1 5 5 5 2 2 105 235 45

13 1 3 2 2 2 4 3 107 235 46

14 1 4 2 4 1 3 3 124 235 53

15 2 4 4 4 5 2 3 164 235 70

Page 258: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

243

16 3 2 5 4 5 4 4 179 235 76

17 2 5 3 5 2 4 5 174 235 74

18 1 4 4 4 4 4 4 170 235 72

19 1 4 4 3 3 2 4 150 235 64

20 2 3 4 5 5 5 5 212 235 90

21 2 5 3 4 4 5 3 156 235 66

22 4 4 3 5 4 3 5 179 235 76

23 1 4 3 2 5 5 4 147 235 63

24 1 4 2 4 4 5 4 149 235 63

25 4 4 5 4 4 5 5 213 235 91

26 3 4 2 4 4 4 4 179 235 76

27 5 3 4 3 1 3 3 126 235 54

28 1 3 3 3 4 2 3 136 235 58

29 4 4 2 4 4 3 2 142 235 60

30 2 2 4 5 1 3 4 187 235 80

31 1 1 3 5 1 2 2 124 235 53

32 3 3 4 3 5 4 3 172 235 73

33 1 1 2 2 1 2 3 114 235 49

34 1 3 3 2 2 3 2 105 235 45

35 4 4 3 4 5 4 4 190 235 81

36 2 4 4 3 4 4 4 156 235 66

37 2 4 1 2 3 3 5 140 235 60

38 1 4 2 2 1 4 4 122 235 52

39 2 2 2 4 2 2 3 134 235 57

40 2 4 4 4 4 4 4 177 235 75

41 2 4 4 3 4 4 4 149 235 63

42 5 1 3 4 4 2 4 167 235 71

43 2 2 5 1 5 4 5 168 235 71

44 1 3 4 2 1 4 4 117 235 50

45 3 3 4 4 3 4 3 156 235 66

46 1 2 4 1 1 2 2 76 235 32

47 1 1 1 1 5 1 1 68 235 29

48 1 5 2 3 5 1 2 120 235 51

Page 259: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

244

49 3 3 5 3 4 2 3 162 235 69

50 2 3 3 2 4 3 2 124 235 53

51 3 3 3 4 5 3 4 176 235 75

52 3 3 3 3 3 3 3 141 235 60

53 3 3 4 3 4 3 3 151 235 64

54 1 3 3 4 5 3 4 164 235 70

55 1 1 3 5 1 1 2 138 235 59

56 3 4 2 4 4 4 4 146 235 62

57 1 3 2 2 3 2 2 105 235 45

58 1 5 3 5 5 5 5 184 235 78

59 1 4 5 3 2 2 2 113 235 48

60 1 2 3 4 3 3 3 159 235 68

61 3 4 4 3 2 4 4 144 235 61

62 3 3 4 4 5 3 4 169 235 72

63 1 5 3 4 1 3 3 133 235 57

64 3 3 3 5 1 4 5 169 235 72

65 2 4 4 2 2 4 2 115 235 49

66 2 3 3 3 2 3 4 146 235 62

67 1 4 2 2 4 4 1 104 235 44

68 3 4 3 3 4 4 4 159 235 68

69 2 4 2 4 4 3 4 147 235 63

70 3 3 3 3 3 3 3 153 235 65

71 3 4 3 4 2 4 4 148 235 63

72 3 5 4 3 4 3 4 180 235 77

73 5 5 5 4 5 5 5 170 235 72

74 1 2 3 5 2 2 3 130 235 55

75 1 1 2 5 5 4 5 183 235 78

76 2 5 3 4 5 3 4 135 235 57

77 3 2 3 2 5 4 4 172 235 73

78 1 2 3 4 2 2 3 127 235 54

79 2 2 5 5 5 5 4 159 235 68

80 3 5 2 4 4 4 4 145 235 62

81 1 4 3 4 3 3 4 164 235 70

Page 260: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

245

82 1 5 3 2 2 2 5 133 235 57

83 2 4 4 2 4 3 4 156 235 66

84 4 3 5 5 3 4 5 172 235 73

85 5 3 4 4 4 5 5 193 235 82

86 3 4 3 2 2 3 4 130 235 55

87 2 2 4 1 2 1 3 129 235 55

88 1 3 5 3 5 5 5 186 235 79

89 1 4 5 3 1 3 3 130 235 55

90 1 5 4 2 5 3 2 153 235 65

91 4 5 1 5 5 4 4 160 235 68

92 4 4 5 4 5 5 5 191 235 81

93 3 3 3 2 5 5 5 166 235 71

94 2 1 5 5 5 4 5 171 235 73

95 3 3 3 2 1 3 4 137 235 58

96 1 4 3 2 4 3 3 135 235 57

97 2 3 4 4 1 2 3 126 235 54

98 2 5 4 5 2 5 5 174 235 74

99 1 2 4 2 3 4 3 138 235 59

100 5 5 2 4 5 4 4 149 235 63

101 1 4 5 3 5 4 4 151 235 64

102 3 1 2 1 5 4 4 151 235 64

103 1 3 4 2 1 3 2 136 235 58

104 2 5 3 4 5 4 3 165 235 70

105 1 3 5 5 3 5 3 168 235 71

106 1 2 3 5 1 3 5 136 235 58

107 1 3 5 3 4 3 3 157 235 67

108 2 4 3 2 2 3 3 138 235 59

109 3 3 4 2 2 4 3 132 235 56

110 4 2 1 5 5 5 5 197 235 84

111 5 5 2 4 5 4 4 142 235 60

112 2 5 5 5 2 3 5 181 235 77

113 3 4 3 2 1 4 5 115 235 49

114 1 4 4 1 5 4 4 159 235 68

Page 261: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

246

115 5 2 1 1 2 3 4 125 235 53

116 1 5 4 2 5 3 5 166 235 71

117 5 5 5 5 5 5 5 223 235 95

118 1 2 4 4 3 2 2 155 235 66

119 1 3 4 1 1 1 5 144 235 61

120 3 2 3 5 3 2 5 147 235 63

121 1 4 5 1 1 4 4 126 235 54

122 1 3 3 4 1 4 5 136 235 58

123 1 4 5 1 1 4 3 150 235 64

124 1 3 4 3 2 2 3 138 235 59

125 2 2 3 3 3 2 4 134 235 57

126 2 4 4 4 5 2 3 180 235 77

127 2 2 3 4 1 3 3 141 235 60

128 1 3 3 5 3 2 5 168 235 71

129 4 3 4 4 3 3 3 166 235 71

130 2 4 3 2 4 2 2 143 235 61

131 1 4 3 3 4 3 2 134 235 57

132 3 3 3 3 4 2 2 155 235 66

133 2 4 4 4 3 3 3 154 235 66

134 2 4 4 3 2 3 3 141 235 60

135 1 5 3 5 5 3 5 150 235 64

136 1 3 4 4 3 4 4 170 235 72

137 2 3 4 4 4 5 4 131 235 56

138 4 4 4 3 2 4 3 145 235 62

139 3 4 1 5 2 1 3 150 235 64

140 1 1 5 2 2 4 4 147 235 63

141 1 4 3 2 1 3 3 124 235 53

142 2 4 4 4 1 2 4 139 235 59

143 1 2 4 2 1 3 3 113 235 48

144 2 4 4 4 3 3 3 153 235 65

145 3 3 3 3 3 3 3 141 235 60

146 3 4 3 3 2 2 3 141 235 60

147 2 4 4 3 2 3 3 140 235 60

Page 262: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

247

148 2 4 4 3 3 3 3 143 235 61

149 3 3 3 3 3 3 3 138 235 59

150 2 4 4 2 4 4 3 145 235 62

151 2 4 4 3 4 3 3 139 235 59

152 1 2 3 5 3 4 4 150 235 64

153 1 5 3 5 5 5 5 152 235 65

154 2 3 4 4 4 3 4 147 235 63

155 1 4 5 3 1 4 3 167 235 71

156 1 3 5 4 4 3 3 161 235 69

157 2 3 4 3 5 5 5 157 235 67

158 4 3 1 3 4 4 4 140 235 60

159 3 3 3 3 5 3 3 147 235 63

160 2 5 1 3 2 4 4 147 235 63

161 4 4 2 4 4 4 4 150 235 64

162 3 5 2 3 1 4 3 134 235 57

163 1 5 3 3 1 4 4 139 235 59

164 1 4 5 4 5 4 3 162 235 69

165 1 4 4 5 3 3 3 141 235 60

166 2 4 3 4 4 3 3 161 235 69

167 2 5 1 2 2 4 4 156 235 66

168 2 5 3 5 2 3 3 151 235 64

169 3 3 5 3 1 5 3 154 235 66

170 3 3 4 4 4 3 3 146 235 62

171 1 2 5 2 2 4 2 128 235 54

172 2 3 4 2 2 3 3 134 235 57

173 1 4 5 5 1 3 4 187 235 80

174 1 4 5 4 1 3 4 166 235 71

175 1 2 4 4 1 4 4 171 235 73

176 1 1 5 5 3 2 2 102 235 43

177 1 3 4 4 3 4 1 137 235 58

178 1 5 2 2 1 3 3 107 235 46

179 2 3 2 2 3 3 4 132 235 56

180 2 3 4 4 4 3 4 153 235 65

Page 263: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

248

181 1 5 3 2 5 2 4 152 235 65

182 2 5 2 2 1 3 2 131 235 56

183 2 4 3 2 3 3 4 160 235 68

184 3 2 5 5 1 3 5 179 235 76

185 2 5 5 3 4 4 5 192 235 82

186 1 2 4 3 5 3 3 145 235 62

187 1 5 4 5 5 5 4 185 235 79

188 1 2 2 3 3 2 2 113 235 48

189 2 4 4 3 4 4 4 153 235 65

190 2 5 3 4 1 3 3 143 235 61

191 1 4 4 3 1 3 3 136 235 58

JUMLAH 397 650 655 642 599 641 683 28651 12200

RATA-RATA 3 3 3,5 3,5 3 4 3,5 154,5 66

PERSENTASE 42 68 69 67 63 67 72 64 64

Page 264: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

249

Lampiran 17. Analisis Persentase Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar

Tabulasi Setiap Indikator Angket Motivasi Belajar

RESPO

NDEN

Indikator 1 Indikator 2

Deskriptor 1 Deskriptor 2 Deskriptor 3 Deskriptor 1 Deskriptor 2 Deskriptor 3

+ - + - + - + - + - + -

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 5 3 1 5 5 5 2 3 4 3 1 3 2 1 3 2 3 5 3 3 3 5 5 4 3 5 5

2 4 5 5 4 3 4 5 3 3 5 2 4 5 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 5 4 5 5

3 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3

4 3 3 4 1 4 4 5 4 5 4 4 4 4 1 3 2 2 3 5 3 4 3 4 4 5 5 5

5 5 4 3 5 5 5 5 5 5 5 4 5 2 5 4 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 5 5

6 5 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 3 2 3 1 5 5 2 3 5 5

7 2 4 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3

8 4 4 4 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 3

9 3 3 2 4 2 3 3 1 3 1 3 3 1 1 1 1 1 5 5 5 1 5 2 5 5 1 1

10 4 4 3 4 4 5 5 4 4 4 5 5 3 2 4 4 4 4 2 3 3 5 4 3 5 2 5

11 4 4 2 5 3 4 3 2 3 2 4 4 2 2 1 3 5 2 2 2 3 4 4 4 4 5 4

12 1 3 3 1 1 1 3 1 1 5 2 2 1 1 1 3 1 3 1 2 1 2 1 1 2 1 4

13 2 3 1 1 2 4 3 2 2 1 2 3 2 1 1 3 2 4 1 2 2 3 3 2 3 3 2

14 3 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 3 3 3 1 3 1 3

15 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3 4 4 3 1 5 2 4

16 5 4 3 5 5 5 3 2 5 2 4 4 4 3 5 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 1 3

17 4 3 3 4 4 5 3 3 4 3 4 5 1 2 2 4 4 3 5 3 3 4 4 4 5 1 4

18 4 3 4 4 4 5 4 3 4 3 4 4 5 2 3 3 2 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4

19 2 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 1 3 3 4 4 2 4 5 4

20 5 3 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5

21 5 3 2 4 4 4 3 5 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 5 3 2

22 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 4 5 5 2 5 4 4

23 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 1 3 4 3 2 3 2 4 5 5 3

24 4 4 4 2 2 4 4 2 2 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3 5

25 5 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5

Page 265: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

250

26 4 2 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 2 4 4 5 5 3 4 3 3 5 5 2 4 2 5

27 2 4 2 2 2 3 5 2 2 1 4 3 4 2 1 2 3 2 2 2 2 2 3 1 4 1 2

28 1 4 3 4 4 5 5 4 3 3 3 3 3 3 2 1 1 2 2 1 3 3 3 3 4 1 3

29 4 4 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3

30 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5

31 2 3 4 2 3 4 4 4 5 4 3 4 2 3 2 2 4 3 1 1 2 3 3 1 5 2 4

32 4 5 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 2 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 5 5

33 2 3 3 2 2 2 3 3 2 3 5 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 4 2 4 1

34 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 5 2 2

35 5 5 4 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 3 4 5 5 4 5 3

36 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4

37 3 4 2 2 2 2 2 2 3 4 1 3 3 2 1 3 3 2 2 3 2 4 4 2 3 1 4

38 1 2 1 1 1 2 2 1 1 4 3 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 4 1 2 2 2

39 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 4 3 3 2 3 3

40 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 4 2 3 3 5 3 4 3 2 5 5 4 5 4 5

41 3 4 2 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 4 4 1 4 2 3

42 5 3 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 2 3 3 3 4 2 4 3 4 4 1 1 2 3

43 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 3

44 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 5 2 2 2 2 3 3 1 2 1 1 3 3 1 5 1 2

45 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 4 3 3 2 4 4 4 4 2 4 4

46 1 2 1 3 1 3 3 1 2 1 2 1 2 1 1 2 3 1 1 1 2 1 1 1 2 1 1

47 1 3 3 1 1 1 2 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

48 3 2 2 2 4 2 4 2 4 3 4 2 3 2 2 1 1 4 2 2 2 3 3 2 1 2 2

49 2 4 5 3 3 5 5 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 2 2 3 3 5 5 2 3 4 5

50 2 4 3 1 2 2 3 3 3 4 2 3 4 1 1 2 3 2 2 1 3 4 4 3 2 3 4

51 5 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 3 4 3 4 5 5 5

52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

53 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 2 4

54 4 4 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 2 5 3 4 3 5 4 3 4 5 1 4 2 4

55 2 3 4 1 5 3 5 5 4 4 5 4 5 3 2 2 2 3 1 2 3 4 2 3 5 5 4

56 4 4 2 4 4 2 4 3 3 4 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 4 4 3 2

57 1 5 2 4 3 2 2 3 3 2 3 3 3 1 2 1 2 2 2 1 2 3 2 1 4 1 2

58 4 5 4 5 2 2 1 5 5 5 1 4 5 3 4 4 4 2 4 2 4 5 5 1 5 5 5

Page 266: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

251

59 3 5 1 3 3 4 1 3 3 4 1 2 1 1 3 2 2 2 1 2 1 1 1 2 5 2 1

60 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 4 3 3 4 3 2 2 4 4 4 4

61 3 3 2 4 4 4 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2 4 2 4

62 5 3 3 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 2 3 3 2 4 2 3 3 3 4 3 3 4 4

63 3 3 4 2 2 3 3 2 3 5 4 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 4 3 1 5 1 3

64 5 4 3 5 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 2 3 5 3 2 4 3 4 5 2 4 2 5

65 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 4 2 2

66 3 4 2 4 2 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 2 1 4 3 3 4 4 2 4

67 4 4 1 3 2 3 1 3 3 4 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 2 1 4 1 2

68 5 3 3 3 4 5 5 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 2 4 3 4

69 5 5 2 5 4 2 2 2 3 4 4 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 4 2 3

70 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

71 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 4 4 2

72 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 3 5 4 2 3 3 5

73 3 5 3 5 3 5 3 1 3 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 2 3 4 4 1 4 1 5

74 4 3 2 2 3 3 2 2 3 5 3 3 3 2 2 1 2 4 2 3 3 3 3 5 4 5 3

75 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 4 2 5 2 4 5 3 5 3 4 4 4 4 4 5

76 2 3 1 2 3 4 3 2 4 2 3 4 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 1 5 1 4

77 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 5 4 3 3 3 3 3 2 5 2 4

78 3 3 3 2 3 3 3 2 3 5 3 3 3 2 2 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 3

79 2 3 4 4 3 4 4 1 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 1 2 4 3 4 2 2 3

80 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 2 5 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 2 5

81 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 3 3 3 4 2 3 5 3 3 3 4 5 5 4 3 5 5

82 3 3 2 2 2 4 2 4 2 2 3 3 1 1 1 3 3 2 3 2 1 3 3 4 5 4 4

83 2 3 4 4 4 5 5 2 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 4 3 5 5 4

84 4 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 4 5 4 2

85 4 5 4 4 3 5 5 4 4 4 3 3 3 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

86 3 3 2 2 2 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 4 1 4 1 3

87 4 2 4 4 4 5 4 1 3 5 3 3 2 1 1 2 3 2 3 2 3 3 3 1 5 1 2

88 4 4 5 5 5 5 5 3 4 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 2 5 3 4

89 2 4 2 1 2 4 3 3 2 2 3 4 1 2 1 2 3 2 2 1 3 4 4 1 4 1 5

90 3 4 4 3 3 4 4 2 2 3 3 3 4 2 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 5 5 4

91 3 3 5 3 4 3 5 3 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 5 4

Page 267: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

252

92 5 5 3 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 5 5

93 5 5 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 1 4 1 4

94 5 5 1 5 4 4 4 4 3 3 4 5 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 4 5 3 5 4

95 4 3 4 4 2 4 3 1 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 1 4 1 4

96 3 3 2 3 4 3 4 2 3 2 2 4 4 1 3 2 2 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3

97 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 1 3 2 1 1 1 2 3 2 1 2 3 3 3 4 4 3

98 2 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 5 4 2 3 3 3 4 2 4 3 5 5 2 5 4 3

99 3 3 3 2 3 5 4 3 2 4 4 3 3 2 2 3 4 2 1 1 3 4 4 1 4 1 4

100 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 3 3 3 2 3 5 4

101 4 4 3 2 2 4 4 2 3 2 4 3 3 1 3 4 2 2 2 2 2 3 3 3 4 5 4

102 4 2 4 5 4 5 4 2 4 2 3 3 2 1 4 2 2 3 4 2 2 4 3 3 4 2 3

103 2 3 4 2 2 5 3 3 3 2 4 5 3 1 2 3 3 2 2 2 3 4 4 2 4 2 5

104 4 4 3 2 4 3 5 4 4 5 4 4 3 1 4 3 2 3 2 3 4 3 3 5 4 4 5

105 4 4 4 5 4 5 3 2 5 4 4 4 5 2 1 3 4 3 1 3 4 4 2 5 5 5 3

106 3 4 1 3 4 3 1 5 3 4 4 3 1 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 5 3 4 3

107 3 3 5 3 2 3 5 4 3 3 5 4 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 5 3 5 4 5

108 2 2 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 3 1 2 2 3 3 2 2 4 3 3 1 5 1 4

109 3 4 3 4 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 3 3 1 4 2 4

110 5 3 2 5 5 4 4 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4

111 4 4 1 5 3 4 4 2 2 5 2 2 3 2 1 1 1 2 2 2 1 3 3 2 3 1 2

112 3 3 4 3 4 5 5 3 5 5 4 5 4 4 2 1 4 2 2 4 5 5 5 4 5 5 5

113 2 3 4 1 1 3 2 4 2 1 3 2 1 1 1 2 2 3 2 1 1 2 2 2 5 1 2

114 3 2 3 3 3 5 5 3 3 4 4 4 4 1 2 2 2 3 2 3 3 1 3 4 5 4 2

115 2 4 3 1 4 3 2 2 3 3 4 4 3 1 2 3 1 3 2 1 2 2 3 1 2 1 3

116 5 4 4 5 4 4 3 2 4 3 2 4 3 2 3 2 4 3 2 3 2 4 3 1 5 2 4

117 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 3 4 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5

118 3 4 3 3 4 5 4 5 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 2 4 4 4 4 5 4

119 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4 4 4 5 5 3

120 2 5 2 3 4 5 3 5 3 4 4 5 1 3 3 1 4 3 2 3 4 4 3 5 3 5 3

121 3 3 4 3 3 5 4 4 2 2 1 2 2 1 1 3 1 2 1 1 1 4 4 1 5 2 5

122 3 5 4 3 4 5 3 2 5 2 3 1 2 4 2 3 3 2 2 3 2 2 3 2 4 3 4

123 3 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 2 2 2 3 4 4 2 5 1 5

124 2 2 4 1 3 5 3 3 3 3 3 4 3 2 2 4 2 4 3 1 3 4 5 3 4 4 3

Page 268: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

253

125 3 4 2 1 4 3 3 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 4 3 5 3 4

126 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 2 5 2 2 4 3 4 4 4 4 4 5 4 5

127 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 1 1 2 3 3 2 2 3 4 4 1 4 2 4

128 3 3 4 5 4 5 3 4 4 4 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 5 5

129 4 4 3 5 5 5 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2 4 4 1 4 2 3

130 3 2 4 2 3 5 4 1 3 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4

131 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 3 4 3 1 1 3 2 3 2 1 3 3 3 3 4 4 3

132 5 5 2 5 3 5 4 2 5 5 4 4 4 2 2 2 1 5 2 2 3 3 4 2 4 1 4

133 4 4 3 5 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1 4 4 3 2 5 2 4

134 3 3 2 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4

135 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2 1 4 4 1 3 1 4

136 5 3 3 5 4 5 3 4 4 4 3 3 2 2 2 3 3 4 5 3 5 5 4 3 4 2 3

137 3 4 1 2 3 5 1 2 2 5 2 3 1 1 3 3 3 1 2 1 1 2 3 1 5 1 4

138 3 3 2 4 3 2 2 2 3 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3

139 5 4 3 4 4 4 3 5 5 4 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2 2 4 4 2 5 1 4

140 5 4 3 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 2 1 2 2 2 1 2 3 4 4 4 5 5 4

141 3 4 2 3 2 2 3 2 4 4 3 3 2 2 1 3 2 3 1 3 3 3 3 2 5 2 3

142 3 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 1 5 1 4

143 3 3 2 2 3 4 2 3 2 3 3 2 2 1 1 2 3 1 1 1 1 3 3 1 5 1 3

144 4 4 5 2 3 3 2 5 4 4 5 4 3 2 2 3 2 3 2 1 4 4 3 2 5 2 4

145 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 5 3

146 2 3 3 2 2 5 4 4 2 2 4 3 3 2 1 4 5 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3

147 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4

148 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 1 4 4 4 1 4 3 5

149 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3

150 4 3 4 3 2 4 5 2 2 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 3 4 4 3 4 4 3

151 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 2 3 1 3 2 2 2 2 3 3 3 2 4 3 4

152 3 4 2 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 3 1 1 2 3 3 3 2 4 2 4 4 2 3

153 5 5 4 5 2 3 1 2 2 5 1 1 1 2 2 1 1 5 2 2 1 4 4 1 3 1 4

154 4 4 4 5 4 3 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 4

155 2 4 2 1 3 4 5 3 3 4 5 5 4 3 2 3 4 3 4 1 5 5 5 3 4 5 5

156 3 3 4 3 3 5 5 2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 2 3 1 4 5 5 3 4 5 5

157 4 4 2 4 3 4 3 2 3 2 4 3 1 2 1 2 1 4 2 1 3 4 3 1 4 1 5

Page 269: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

254

158 5 3 3 3 3 1 2 3 4 3 5 1 2 3 4 4 1 4 3 4 2 1 2 3 2 2 3

159 3 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 3 2 3 3 3 2 4 5 3

160 3 4 2 5 3 3 2 3 2 3 1 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3 3 4 1 5 1 5

161 4 4 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 2 2 4 4 2 2

162 4 3 4 3 3 4 3 1 2 4 4 2 1 1 2 2 3 3 2 1 3 2 3 4 5 5 3

163 3 4 5 1 3 5 5 2 3 4 3 2 3 2 1 3 3 3 1 1 2 5 5 1 5 1 5

164 3 3 3 2 3 5 5 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 5 5 2 5 3 5

165 3 4 4 2 3 4 3 4 2 2 3 3 1 2 1 3 4 3 1 1 3 4 4 1 5 1 4

166 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 4 4

167 4 4 4 3 3 4 4 2 3 5 5 4 3 1 2 3 4 2 3 2 4 4 5 2 5 1 5

168 2 4 3 2 4 4 4 5 4 3 5 3 3 2 2 2 4 3 2 2 3 3 3 4 5 3 4

169 3 4 5 3 4 3 5 4 4 4 5 3 5 2 1 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

170 3 4 4 2 3 4 4 4 3 2 3 3 1 1 1 3 4 3 1 1 3 4 4 1 5 1 4

171 3 4 3 2 3 4 4 2 4 3 4 3 4 1 1 3 1 4 2 1 4 4 4 1 5 1 4

172 3 2 3 3 4 4 3 2 3 4 4 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 4 2 4 5 5

173 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3 5 4 5 3 4 5 5 4 5 5 5 5

174 3 5 5 5 2 5 5 5 3 4 3 3 3 2 3 3 5 2 2 1 4 4 5 4 5 5 5

175 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 5 4

176 1 4 1 1 1 2 1 3 4 4 4 2 1 2 4 3 2 1 2 1 1 1 1 5 4 3 2

177 3 2 3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 2 1 4 5 3 5 4 5 4

178 3 2 4 2 2 4 5 2 2 3 3 2 2 1 1 1 1 3 3 1 1 2 2 1 5 1 2

179 3 3 3 4 3 4 4 2 1 3 4 2 2 2 2 5 2 1 1 2 3 3 3 4 3 4 4

180 5 4 3 5 4 3 3 4 3 3 4 3 1 2 4 3 3 3 4 3 4 3 3 5 4 5 3

181 2 4 3 5 3 3 3 4 4 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 4 3 5 5 5 3

182 3 4 3 2 3 3 3 4 2 4 2 3 3 1 1 2 2 3 1 1 2 2 3 5 5 5 2

183 4 3 4 4 4 4 3 2 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 4

184 5 3 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 2 2 5 3 2 2 4 4 5 5 1 5 1 5

185 4 4 3 5 5 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 4 4 2 3 4 4 4 4 4 5 4

186 5 3 4 3 4 4 5 4 3 4 3 3 4 1 3 1 2 3 2 3 3 3 3 3 3 5 1

187 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 5 4 5 5 5 5 5

188 3 4 3 1 3 3 3 3 2 2 3 1 2 3 2 3 1 2 2 2 3 3 3 2 3 1 3

189 3 3 2 4 4 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 4

190 3 4 2 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 2 2 4 3 2 2 2 4 4 3 2 4 1 4

Page 270: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

255

191 3 3 4 3 2 2 5 3 4 3 2 3 3 1 1 3 3 3 2 1 2 3 4 1 4 2 5

JUMLA

H 654 682 598 644 629 718 668 593 620 662 623 623 532 423 455 520 550 551 473 468 547 678 677 517 769 580

70

3

1934 2659 3653 1947 3394 2569

8243 7910

PERSEN

TASE 66,4 59,1

Persentase Indikator 1 =

=

= 66,4%

Persentase Indikator 2 =

=

= 59,1%

Page 271: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

256

Responden

Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5 Indikator 6

Deskriptor 1 Deskriptor

2

Deskriptor 1 Deskriptor 2 Deskriptor

3

Deskriptor

1

Deskriptor

1

Deskriptor

2

+ - + - + - + - + + - + +

28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47

1 4 4 5 3 3 4 4 4 5 4 4 5 4 5 2 3 4 5 5 4 2 5 4 5 5 4 2 2 3 4 4 3 2 1 1 2 2 4 5 5 4 3 5 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 2 3 3 5 5 4 1 2 4 5 3 2 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 5 5 5 6 3 1 5 5 1 4 4 4 5 3 3 5 2 2 3 4 4 5 4 4 7 3 3 3 3 4 4 4 4 5 3 3 4 1 1 3 3 2 2 3 4 8 3 4 2 2 5 1 4 4 5 4 3 4 1 1 1 3 3 4 3 4 9 1 1 5 5 3 3 5 5 3 1 5 3 4 3 4 2 5 3 4 3

10 3 4 5 4 5 5 2 4 5 4 4 5 4 3 2 4 4 2 4 4 11 3 2 4 1 5 3 2 5 5 5 4 4 4 1 3 3 4 1 2 2 12 3 2 2 2 4 5 1 1 3 1 5 5 1 1 1 5 5 5 2 2 13 1 4 1 2 3 5 1 1 3 2 2 4 1 1 3 2 2 2 4 3 14 3 2 3 2 4 3 3 3 3 4 1 3 4 1 4 2 4 1 3 3 15 3 4 4 3 4 5 5 5 5 4 3 3 5 2 4 4 4 5 2 3 16 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 3 3 1 3 2 5 4 5 4 4 17 4 3 3 4 5 3 5 5 5 5 4 4 4 2 5 3 5 2 4 5 18 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 2 4 1 1 4 4 4 4 4 4 19 3 4 3 3 4 5 3 3 5 2 3 5 1 1 4 4 3 3 2 4 20 5 5 5 5 4 5 1 4 5 5 5 4 4 2 3 4 5 5 5 5 21 5 5 3 3 5 5 4 4 3 4 2 3 3 2 5 3 4 4 5 3 22 4 4 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 2 4 4 3 5 4 3 5 23 4 4 3 2 5 5 3 4 4 3 3 4 4 1 4 3 2 5 5 4 24 3 2 3 2 4 2 4 4 3 3 3 4 4 1 4 2 4 4 5 4 25 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 2 4 4 5 4 4 5 5 26 4 4 5 5 4 2 1 4 5 4 4 5 4 3 4 2 4 4 4 4

Page 272: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

257

27 3 3 3 3 5 5 2 2 3 3 1 2 4 5 3 4 3 1 3 3 28 3 4 5 3 5 3 1 1 1 5 3 5 1 1 3 3 3 4 2 3 29 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 1 4 4 2 4 4 3 2 30 4 5 4 5 4 5 1 1 5 2 4 5 1 2 2 4 5 1 3 4 31 2 2 2 2 4 2 3 3 3 3 1 1 1 1 1 3 5 1 2 2 32 4 4 4 4 4 5 2 3 5 3 3 4 3 3 3 4 3 5 4 3 33 2 2 1 3 2 3 5 4 4 2 1 1 2 1 1 2 2 1 2 3 34 2 1 2 2 3 4 2 2 2 2 2 3 1 1 3 3 2 2 3 2 35 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 5 2 4 4 3 4 5 4 4 36 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 4 4 37 4 5 4 4 4 3 5 5 4 4 2 3 4 2 4 1 2 3 3 5 38 3 4 4 3 5 3 3 4 4 4 4 4 2 1 4 2 2 1 4 4 39 4 4 4 3 2 3 2 2 4 3 2 2 2 2 2 2 4 2 2 3 40 4 4 3 5 4 5 2 4 5 4 3 5 1 2 4 4 4 4 4 4 41 3 3 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 42 4 2 5 4 3 2 5 5 5 4 2 3 5 5 1 3 4 4 2 4 43 4 4 4 4 5 5 2 3 4 5 5 5 3 2 2 5 1 5 4 5 44 2 2 3 3 5 5 2 2 3 3 2 4 2 1 3 4 2 1 4 4 45 4 4 3 3 4 4 2 2 4 2 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 46 1 2 2 2 2 3 1 1 2 1 1 2 1 1 2 4 1 1 2 2 47 1 1 5 1 1 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 48 2 2 4 2 1 3 5 3 3 2 2 5 1 1 5 2 3 5 1 2 49 4 4 4 4 4 5 1 3 5 3 3 5 2 3 3 5 3 4 2 3 50 3 4 2 4 3 5 3 3 2 2 1 1 1 2 3 3 2 4 3 2 51 4 4 4 3 3 2 3 4 5 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 4 52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 4 3 4 4 4 2 2 4 3 2 4 2 3 3 4 3 4 3 3 54 4 4 4 4 4 5 3 5 5 5 3 5 1 1 3 3 4 5 3 4 55 3 1 3 3 3 3 1 4 3 3 1 1 4 1 1 3 5 1 1 2 56 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 2 4 4 4 4 57 2 1 3 2 5 3 1 2 2 2 2 2 1 1 3 2 2 3 2 2

Page 273: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

258

58 5 5 3 5 5 5 1 5 5 5 5 3 2 1 5 3 5 5 5 5 59 1 3 2 1 5 1 3 4 1 5 2 1 5 1 4 5 3 2 2 2 60 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 1 2 3 4 3 3 3 61 3 4 4 4 2 2 1 3 5 3 3 3 1 3 4 4 3 2 4 4 62 5 4 4 4 3 4 5 4 5 4 4 3 1 3 3 4 4 5 3 4 63 2 2 2 4 5 5 4 2 4 3 2 2 1 1 5 3 4 1 3 3 64 3 2 5 5 4 5 3 4 4 5 4 4 1 3 3 3 5 1 4 5 65 4 3 3 2 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2 2 4 2 66 2 2 3 4 4 5 3 3 4 3 3 4 1 2 3 3 3 2 3 4 67 2 1 2 2 2 5 1 1 5 1 1 1 5 1 4 2 2 4 4 1 68 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 69 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 2 2 4 2 4 4 3 4 70 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 71 3 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2 4 4 72 4 3 5 5 4 5 4 4 5 4 3 5 4 3 5 4 3 4 3 4 73 4 4 5 5 5 5 2 5 5 5 2 4 1 5 5 5 4 5 5 5 74 2 1 3 3 2 5 2 2 4 3 2 2 1 1 2 3 5 2 2 3 75 5 5 5 5 5 4 1 4 1 5 2 5 1 1 1 2 5 5 4 5 76 2 2 4 3 5 5 1 2 4 3 2 4 1 2 5 3 4 5 3 4 77 3 3 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 2 3 2 3 2 5 4 4 78 2 2 3 3 3 5 2 2 4 3 2 2 1 1 2 3 4 2 2 3 79 4 4 4 3 4 2 5 4 5 4 4 5 4 2 2 5 5 5 5 4 80 3 3 4 3 5 3 2 2 3 3 2 2 2 3 5 2 4 4 4 4 81 4 4 4 4 3 4 1 1 5 3 2 4 1 1 4 3 4 3 3 4 82 3 3 4 1 5 3 3 3 4 5 1 4 2 1 5 3 2 2 2 5 83 4 3 4 5 5 5 2 4 5 3 2 3 1 2 4 4 2 4 3 4 84 4 4 4 3 4 3 5 5 4 5 5 3 5 4 3 5 5 3 4 5 85 5 1 1 2 2 3 4 4 4 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 86 3 3 4 4 5 4 1 2 3 3 2 3 1 3 4 3 2 2 3 4 87 4 3 4 4 4 1 1 1 2 3 2 4 5 2 2 4 1 2 1 3 88 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1 1 3 5 3 5 5 5

Page 274: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

259

89 2 4 3 3 4 5 3 3 5 3 2 4 1 1 4 5 3 1 3 3 90 3 2 5 4 3 4 5 3 5 3 1 3 1 1 5 4 2 5 3 2 91 4 3 2 4 3 2 4 3 4 3 5 5 2 4 5 1 5 5 4 4 92 5 5 5 4 5 5 1 4 4 3 3 3 2 4 4 5 4 5 5 5 93 4 5 4 3 4 5 1 3 5 3 3 4 1 3 3 3 2 5 5 5 94 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 1 2 4 2 1 5 5 5 4 5 95 3 2 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 1 3 3 3 2 1 3 4 96 4 4 4 3 2 5 1 1 4 3 2 4 1 1 4 3 2 4 3 3 97 3 3 4 4 3 4 2 2 3 4 3 3 2 2 3 4 4 1 2 3 98 4 4 2 4 5 5 4 4 4 4 2 4 2 2 5 4 5 2 5 5 99 2 3 3 3 4 4 4 4 5 2 3 3 1 1 2 4 2 3 4 3

100 3 3 4 3 4 1 4 5 3 5 4 2 4 5 5 2 4 5 4 4 101 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 4 2 1 4 5 3 5 4 4 102 4 4 4 5 4 3 1 1 5 4 3 5 5 3 1 2 1 5 4 4 103 1 3 4 4 4 3 3 3 5 4 1 4 1 1 3 4 2 1 3 2 104 4 4 2 3 4 4 3 4 5 3 2 4 2 2 5 3 4 5 4 3 105 4 3 4 4 3 5 2 5 5 4 2 3 1 1 3 5 5 3 5 3 106 3 4 3 3 2 2 1 3 3 5 2 3 1 1 2 3 5 1 3 5 107 3 3 4 3 5 5 1 1 4 2 3 5 1 1 3 5 3 4 3 3 108 3 3 4 3 5 4 2 2 2 4 3 4 2 2 4 3 2 2 3 3 109 2 2 4 1 4 4 3 3 5 4 1 4 2 3 3 4 2 2 4 3 110 5 5 4 4 5 4 3 3 4 5 5 5 4 4 2 1 5 5 5 5 111 3 3 4 3 4 1 5 5 3 5 4 2 4 5 5 2 4 5 4 4 112 4 5 3 5 5 3 2 4 5 2 2 4 4 2 5 5 5 2 3 5 113 2 2 1 2 3 5 4 4 5 4 2 2 1 3 4 3 2 1 4 5 114 4 4 5 3 4 3 4 5 5 5 4 5 2 1 4 4 1 5 4 4 115 2 2 3 3 4 2 3 4 3 4 4 3 5 5 2 1 1 2 3 4 116 5 3 4 4 5 5 5 5 5 5 2 4 2 1 5 4 2 5 3 5 117 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 118 3 2 4 4 4 5 4 3 4 2 1 4 1 1 2 4 4 3 2 2 119 4 3 4 3 4 4 1 3 1 5 5 4 1 1 3 4 1 1 1 5

Page 275: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

260

120 2 2 2 2 4 5 3 3 2 2 2 1 2 3 2 3 5 3 2 5 121 3 3 3 4 5 4 2 1 4 1 1 4 1 1 4 5 1 1 4 4 122 3 3 3 3 4 1 1 3 2 3 2 4 2 1 3 3 4 1 4 5 123 2 2 4 5 5 5 1 1 5 4 3 5 3 1 4 5 1 1 4 3 124 3 2 4 3 4 4 1 1 5 2 2 5 1 1 3 4 3 2 2 3 125 2 3 3 3 5 5 4 4 4 3 2 4 2 2 2 3 3 3 2 4 126 4 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 4 3 2 4 4 4 5 2 3 127 3 3 4 4 3 4 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 4 1 3 3 128 3 3 5 3 4 5 5 5 5 5 2 4 2 1 3 3 5 3 2 5 129 5 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 3 3 3 130 3 3 5 5 3 5 1 1 5 2 2 4 1 2 4 3 2 4 2 2 131 2 2 4 3 4 4 4 4 4 2 1 4 1 1 4 3 3 4 3 2 132 4 4 4 4 4 1 3 3 4 5 3 4 2 3 3 3 3 4 2 2 133 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 134 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 3 3 135 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1 1 5 3 5 5 3 5 136 5 5 5 5 4 4 2 4 5 4 2 5 1 1 3 4 4 3 4 4 137 3 3 2 3 5 5 3 3 5 3 1 2 2 2 3 4 4 4 5 4 138 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 2 4 3 139 4 3 4 4 5 3 2 3 5 2 2 3 4 3 4 1 5 2 1 3 140 2 2 4 5 4 4 1 1 5 2 1 4 1 1 1 5 2 2 4 4 141 2 3 3 3 4 4 1 2 2 4 2 3 1 1 4 3 2 1 3 3 142 3 4 3 4 4 3 4 4 5 4 1 2 3 2 4 4 4 1 2 4 143 1 2 5 2 5 5 3 3 3 3 1 2 1 1 2 4 2 1 3 3 144 2 1 3 4 4 5 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4 3 3 3 145 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 146 3 3 3 2 3 3 3 3 5 3 3 4 2 3 4 3 3 2 2 3 147 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 2 2 4 4 3 2 3 3 148 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 1 5 1 2 4 4 3 3 3 3 149 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 150 4 4 4 3 4 3 2 2 5 5 1 1 2 2 4 4 2 4 4 3

Page 276: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

261

151 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 152 5 5 2 2 4 3 4 4 4 4 2 2 4 1 2 3 5 3 4 4 153 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 1 3 1 1 5 3 5 5 5 5 154 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3 4 155 4 4 3 5 4 5 2 3 5 4 4 5 1 1 4 5 3 1 4 3 156 4 4 5 5 5 5 1 1 5 2 2 4 1 1 3 5 4 4 3 3 157 4 5 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 3 2 3 4 3 5 5 5 158 2 5 2 3 4 1 3 4 5 4 3 1 4 4 3 1 3 4 4 4 159 3 3 4 3 4 5 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 5 3 3 160 4 3 3 3 5 5 4 4 5 5 3 4 3 2 5 1 3 2 4 4 161 4 4 2 2 4 2 4 4 2 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 162 2 3 2 3 5 3 1 1 5 2 1 3 5 3 5 2 3 1 4 3 163 2 3 2 3 5 3 1 4 5 4 1 3 1 1 5 3 3 1 4 4 164 2 2 5 5 5 4 4 4 5 2 1 3 3 1 4 5 4 5 4 3 165 2 3 3 4 5 5 2 4 5 3 2 4 1 1 4 4 5 3 3 3 166 4 3 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 1 2 4 3 4 4 3 3 167 2 3 3 5 5 4 3 3 5 3 2 4 3 2 5 1 2 2 4 4 168 2 2 3 3 5 4 3 3 4 2 2 4 3 2 5 3 5 2 3 3 169 3 3 3 5 3 1 3 3 3 3 3 5 3 3 3 5 3 1 5 3 170 2 3 4 4 5 5 2 4 5 3 3 4 2 3 3 4 4 4 3 3 171 2 3 3 3 4 3 1 1 1 2 2 4 2 1 2 5 2 2 4 2 172 3 2 3 3 4 4 2 2 4 2 2 3 1 2 3 4 2 2 3 3 173 5 5 5 5 5 5 1 1 3 3 2 4 1 1 4 5 5 1 3 4 174 5 4 5 5 5 3 1 1 5 5 2 1 1 1 4 5 4 1 3 4 175 4 4 4 5 4 5 3 4 5 3 4 4 1 1 2 4 4 1 4 4 176 1 1 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 5 1 1 5 5 3 2 2 177 2 3 2 4 2 5 1 1 2 1 1 4 1 1 3 4 4 3 4 1 178 3 3 3 1 5 1 1 1 1 3 2 4 1 1 5 2 2 1 3 3 179 3 3 2 4 4 3 1 3 2 3 2 2 4 2 3 2 2 3 3 4 180 4 4 2 3 5 3 1 1 3 2 2 3 2 2 3 4 4 4 3 4 181 5 5 5 2 5 2 3 4 5 4 2 2 1 1 5 3 2 5 2 4

Page 277: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

262

182 1 3 4 3 5 5 4 4 4 2 1 2 2 2 5 2 2 1 3 2 183 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 2 3 3 4 184 4 4 4 5 5 5 1 1 5 5 5 5 1 3 2 5 5 1 3 5 185 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 3 5 3 2 5 5 3 4 4 5 186 4 4 2 3 3 5 1 3 3 2 3 5 1 1 2 4 3 5 3 3 187 4 4 4 4 5 5 1 1 4 4 3 4 1 1 5 4 5 5 5 4 188 3 3 3 3 3 1 1 2 3 2 1 5 2 1 2 2 3 3 2 2 189 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 2 4 4 3 4 4 4 190 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 2 3 1 2 5 3 4 1 3 3 191 3 4 4 4 5 5 1 1 5 3 1 5 1 1 4 4 3 1 3 3

Jumlah 625 625 689 664 765 719 522 603 753 657 505 677 423 397 650 655 642 599 641 683

2603 1484 1878 1839 820 1305 1241 1324

4087 4537 1305 2565 Persentase 71,3 59,4 68,3 67.1

Persentase Indikator 3 =

=

= 71,3%

Persentase Indikator 4 =

=

= 59,4%

Persentase Indikator 5 =

=

= 68,3%

Persentase Indikator 6 =

=

= 67,1%

Page 278: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

263

Lampiran 18. Lembar Angket Motivasi Belajar

Page 279: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

264

Page 280: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

265

Page 281: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

266

Page 282: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

267

Lampiran 19. Data Total Nilai Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi, Total

Nilai Angket Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Kimia

Jumlah Data Penelitian

Sekolah Jumlah Siswa

SMAN 33 Jakarta 60

SMAN 65 Jakarta 65

SMAN 112 Jakarta 66

Total 191

Data Total Nilai Instrumen Penelitian

No Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi

Motivasi Hasil Belajar

1 52 74 80

2 45 70 88

3 25 74 76

4 23 74 77

5 63 91 78

6 61 75 79

7 34 57 83

8 31 60 79

9 3 59 79

10 56 77 79

11 47 64 80

12 36 45 76

13 38 46 76

14 20 53 85

15 50 70 78

16 55 76 80

17 52 74 77

18 33 72 80

19 36 64 88

20 59 90 91

21 38 66 79

22 52 76 77

23 61 63 77

24 39 63 79

25 72 91 88

26 36 76 84

27 14 54 76

28 48 58 79

Page 283: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

268

29 58 60 82

30 64 80 85

31 59 53 84

32 77 73 85

33 42 49 77

34 61 45 77

35 66 81 86

36 66 66 83

37 67 60 83

38 2 52 77

39 52 57 82

40 63 75 80

41 50 63 83

42 41 71 80

43 75 71 78

44 56 50 78

45 69 66 85

46 59 32 77

47 39 29 77

48 63 51 80

49 69 69 86

50 63 53 79

51 77 75 78

52 36 60 82

53 64 64 77

54 67 70 90

55 47 59 82

56 53 62 79

57 64 45 77

58 61 78 79

59 61 48 82

60 70 68 85

61 44 61 80

62 42 72 92

63 33 57 80

64 58 72 86

65 44 49 80

66 34 62 80

67 28 44 75

68 47 68 80

69 17 63 80

70 42 65 85

71 48 63 84

72 61 77 81

Page 284: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

269

73 61 72 81

74 38 55 80

75 59 78 81

76 45 57 81

77 53 73 80

78 42 54 80

79 25 68 80

80 59 62 81

81 48 70 75

82 55 57 80

83 50 66 80

84 47 73 81

85 67 82 90

86 56 55 82

87 14 55 79

88 53 79 80

89 31 55 80

90 61 65 80

91 50 68 80

92 50 81 80

93 48 71 80

94 52 73 80

95 52 58 81

96 42 57 80

97 63 54 87

98 55 74 89

99 59 59 83

100 44 63 80

101 61 64 85

102 48 64 85

103 25 58 80

104 45 70 88

105 42 71 80

106 20 58 80

107 58 67 80

108 55 59 82

109 39 56 78

110 50 84 84

111 19 60 82

112 63 77 88

113 30 49 80

114 4 68 80

115 42 53 86

116 31 71 85

Page 285: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

270

117 61 95 82

118 59 66 84

119 42 61 83

120 56 63 80

121 64 54 80

122 36 58 89

123 28 64 78

124 9 59 88

125 66 57 80

126 63 77 83

127 70 60 84

128 66 71 93

129 56 71 96

130 63 61 73

131 67 57 86

132 63 66 92

133 58 66 52

134 63 60 84

135 25 58 80

136 0 0 81

137 45 70 88

138 42 62 90

139 61 64 96

140 44 63 47

141 53 53 37

142 52 59 80

143 53 48 50

144 58 65 55

145 59 60 71

146 47 60 32

147 64 60 90

148 58 61 54

149 44 59 62

150 56 62 81

151 58 59 90

152 58 64 38

153 61 65 68

154 48 63 93

155 45 71 29

156 53 69 62

157 61 67 90

158 25 60 50

159 20 63 95

160 50 63 75

Page 286: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

271

161 39 64 75

162 55 57 100

163 52 59 90

164 55 69 100

165 56 60 91

166 50 69 100

167 23 66 90

168 28 64 51

169 59 66 88

170 52 62 91

171 11 54 77

172 20 57 34

173 44 80 75

174 14 71 10

175 25 73 85

176 5 43 10

177 20 58 60

178 61 46 64

179 42 56 12

180 55 65 35

181 58 65 46

182 41 56 89

183 33 68 36

184 33 76 89

185 41 82 45

186 53 62 98

187 16 79 59

188 52 48 64

189 39 65 54

190 48 61 91

191 48 58 85

Page 287: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

272

Lampiran 20. Hasil Deskripsi Data Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi,

Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Deskripsi Data

Page 288: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

273

Lampiran 21. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi

Perhitungan Kategorisasi Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Variabel kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui tes yang berjumlah 16

butir, nilai idealnya sebagai berikut:

Skor maksimum = 77

Skor minimum = 2

Nilai rata-rata ideal (Mi) = (77+2) x 0,5 = 39,5

Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (77-2) / 6 = 12,5

Kategorisasi skor kemampuan berpikir tingkat tinggi ditentukan dengan

memasukkan perhitungan Mi dan SDi ke dalam kategori sebagai berikut:

Mi + 1,5 SDi <

39,5 + 1,5 (12,5) <

= 58,25 < Sangat Baik

Mi s.d Mi + 1,5 SDi

39,5 s.d 39,5 + 1,5 (12,5)

= 39,5 s.d 58,25 Baik

Mi – 1,5 SDi ≤ x < Mi

39,5 – 1.5 (12,5) s.d 39,5

= 20,75 s.d 39,5 Cukup Baik

< Mi – 1,5 SDi

< 39,5 – 1,5 (12,5)

= < 20,75 Kurang Baik

Page 289: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

274

Lampiran 22. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Motivasi Belajar

Perhitungan Kategorisasi Motivasi Belajar

Variabel motivasi belajar menggunakan angket yang berjumlah 47 butir,

nilai idealnya sebagai berikut:

Skor maksimum = 95

Skor minimum = 29

Nilai rata-rata ideal (Mi) = (95+29) x 0,5 = 62

Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (95-29) / 6 = 11

Kategorisasi skor motivasi belajar ditentukan dengan memasukkan

perhitungan Mi dan SDi ke dalam kategori sebagai berikut:

Mi + 1,5 SDi <

62 + 1,5 (11) <

= 78,5 < Sangat Baik

Mi s.d Mi + 1,5 SDi

62 s.d 62 + 1,5 (11)

= 62 s.d 78,5 Baik

Mi – 1,5 SDi ≤ x < Mi

62 – 1.5 (11) s.d 62

= 45,5 s.d 62 Cukup Baik

< Mi – 1,5 SDi

< 62 – 1,5 (11)

= < 45,5 Kurang Baik

Page 290: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

275

Lampiran 23. Lembar Hasil Perhitungan Kategorisasi Hasil Belajar

Perhitungan Kategorisasi Hasil Belajar

Variabel hasil belajar didapatkan dari dokumen guru, nilai idealnya

sebagai berikut:

Skor maksimum = 100

Skor minimum = 10

Nilai rata-rata ideal (Mi) = (100+10) x 0,5 = 55

Nilai standar deviasi ideal (SDi) = (100-10) / 6 = 18,3

Kategorisasi skor hasil belajar ditentukan dengan memasukkan

perhitungan Mi dan SDi ke dalam kategori sebagai berikut:

Mi + 1,5 SDi <

55 + 1,5 (18,3) <

= 82,45 < Sangat Baik

Mi s.d Mi + 1,5 SDi

55 s.d 55+ 1,5 (18,3)

= 55 s.d 82,45 Baik

Mi – 1,5 SDi ≤ x < Mi

55 – 1.5 (18,3) s.d 55

= 27,55 s.d 55 Cukup Baik

< Mi – 1,5 SDi

< 55– 1,5 (18,3)

= < 27,55 Kurang Baik

Page 291: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

276

Lampiran 24 Data Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar

Hasil Uji Normalitas

Perhitungan uji normalitas dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, taraf

nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

SOAL_HOTS MOTIVASI

HASIL_BELAJA

R_SISWA

N 191 191 191

Normal Parametersa,b

Mean 47,71 63,87 77,35

Std. Deviation 15,830 10,128 15,385

Most Extreme Differences Absolute ,115 ,066 ,282

Positive ,070 ,066 ,130

Negative -,115 -,060 -,282

Test Statistic ,115 ,066 ,282

Asymp. Sig. (2-tailed) ,000c ,041

c ,000

c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Hasil uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan rumusan

hipotesis untuk menguji normalitas data yaitu:

1. H0 = data berdistribusi normal

H1 = data tidak berdistribusi normal

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Tes kemampuan berpikir tingkat tinggi Sig (0,000) < α (0,05) sehingga H0

ditolak, H1 diterima

Angket Motivasi Belajar Sig (0,041) > α (0,05) sehingga H0 ditolak, H1

diterima

Hasil Belajar Sig (0,000) < α (0,05) sehingga H0 ditolak, H1 diterima

Page 292: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

277

4. Kesimpulan:

Hasil uji normalitas untuk data hasil tes kemampuan berpikir tingkat tinggi,

angket motivasi dan hasil belajar siswa adalah berdistribusi tidak normal.

Karena sig. hasil uji pada tabel untuk data tes kemampuan berpikir tingkat

tinggi, angket motivasi dan hasil belajar siswa dibawah α (0,05).

Page 293: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

278

Lampiran 25. Data Hasil Uji Homogenitas Tes Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi, Angket Motivasi dan Hasil Belajar

Hasil Uji Homogenitas

Perhitungan uji homogenitas dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22,

dengan taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Levene.

1. Uji Homogenitas Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

Test of Homogeneity of Variances

SOAL_HOTS

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,590 25 143 ,048

1. H0 : σ12 = σ2

2 = σ3

2 = σ4

2 (data homogen)

H1 = Bukan H0 (data tidak homogen)

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Kesimpulan:

Hasil Uji pada tabel diatas menunjukkan bahwa data hasil uji homogenitas

varians data tes kemampuan berpikir tingkat tinggi memiliki sig. sebesar

0,048 lebih kecil dari pada α (0,05). Sehingga H0 ditolak, H1 diterima

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tidak homogen.

2. Uji Homogenitas Motivasi Belajar

Test of Homogeneity of Variances

MOTIVASI

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1,132 25 143 ,315

1. H0 : σ12 = σ2

2 = σ3

2 = σ4

2 (data homogen)

H1 = Bukan H0 (data tidak homogen)

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

Page 294: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

279

3. Kesimpulan:

Hasil Uji pada tabel diatas menunjukkan bahwa data hasil uji homogenitas

varians data angket motivasi memiliki sig. sebesar 0,315 lebih besar dari

pada α (0,05). Sehingga H0 diterima, H1 ditolak dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data homogen.

3. Uji Homogenitas Hasil Belajar Kimia

Test of Homogeneity of Variances

HASIL_BELAJAR_SISWA

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2,068 34 146 ,002

1. H0 : σ12 = σ2

2 = σ3

2 = σ4

2 (data homogen)

H1 = Bukan H0 (data tidak homogen)

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Kesimpulan:

Hasil Uji pada tabel diatas menunjukkan bahwa data hasil uji homogenitas

varians data hasil belajar kimia siswa memiliki sig. sebesar 0,002 lebih kecil

dari pada α (0,05). Sehingga H0 ditolak, H1 diterima dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data tidak homogen.

Page 295: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

280

Lampiran 26. Data Hasil Uji Hipotesis

Hasil Uji Hipotesis

Perhitungan uji hipotesis dengan menggunakan aplikasi SPSS versi 22, dengan

taraf nyata (α) adalah 5% (0,05) dan menggunakan uji Spearman (uji non

parametrik)

1. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Hasil Belajar

Nonparametric Correlations

Correlations

SOAL_HOTS

HASIL_BELAJAR_

SISWA

Spearman's rho SOAL_HOTS Correlation Coefficient 1,000 ,228**

Sig. (2-tailed) . ,002

N 191 191

HASIL_BELAJAR_SISWA Correlation Coefficient ,228** 1,000

Sig. (2-tailed) ,002 .

N 191 191

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1. H0 : ρ = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan berpikir

tingkat tinggi (HOTS) dengan Hasil Belajar)

H1 : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan berpikir

tingkat tinggi (HOTS) dengan Hasil Belajar)

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Sig (0,002) < α (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima

4. Kesimpulan:

Kriteria pengujian memiliki nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,002 lebih kecil

dari α = 0,005, H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan signifikan antara kemampuan berpikir tingkat tinggi

Page 296: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

281

(HOTS) dengan Hasil Belajar. Hasil uji pada tabel menunjukkan memiliki

tingkat hubungan kategori rendah sebesar 0,228.

2. Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar

Nonparametric Correlations

Correlations

MOTIVASI

HASIL_BELAJAR_

SISWA

Spearman's rho MOTIVASI Correlation Coefficient 1,000 ,165*

Sig. (2-tailed) . ,022

N 191 191

HASIL_BELAJAR_SISWA Correlation Coefficient ,165* 1,000

Sig. (2-tailed) ,022 .

N 191 191

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

1. H0 : ρ = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Motivasi dengan

Hasil Belajar)

H1 : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Motivasi dengan Hasil

Belajar)

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Sig (0,022) < α (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima

4. Kesimpulan:

Kriteria pengujian memiliki nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,022 lebih kecil

dari α = 0,005, H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan signifikan antara Motivasi dengan Hasil Belajar. Hasil

uji pada tabel menunjukkan memiliki tingkat hubungan kategori sangat

rendah sebesar 0,165.

Page 297: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

282

3. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi

Belajar

Nonparametric Correlations

Correlations

SOAL_HOTS MOTIVASI

Spearman's rho SOAL_HOTS Correlation Coefficient 1,000 ,210**

Sig. (2-tailed) . ,004

N 191 191

MOTIVASI Correlation Coefficient ,210** 1,000

Sig. (2-tailed) ,004 .

N 191 191

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

1. H0 : ρ = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi (HOTS) dengan Motivasi Belajar)

H1 : ρ ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi (HOTS) dengan Motivasi Belajar)

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Sig (0,004) < α (0,05) maka H0 ditolak, H1 diterima

4. Kesimpulan:

Kriteria pengujian memiliki nilai probabilitas (sig.) sebesar 0,022 lebih kecil

dari α = 0,005, H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi

(HOTS) dengan Motivasi Belajar. Hasil uji pada tabel menunjukkan

memiliki tingkat hubungan kategori sangat rendah sebesar 0,210.

Page 298: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

283

4. Hubungan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi

terhadap Hasil Belajar

Model Summary

Model R

R

Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1

,245a ,060 ,050 14,994 ,060 6,020 2 188 ,003

a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, SOAL_HOTS

1. H0 : r = 0 (Tidak terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia)

H1 : r ≠ 0 (Terdapat hubungan signifikan antara Kemampuan Berpikir

Tingkat Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia)

2. Kriteria pengujian:

Sig > α maka H0 diterima, H1 ditolak

Sig < α maka H0 ditolak, H1 diterima

3. Kesimpulan:

Uji korelasi ganda yang digunakan adalah uji R Square melalui analisis

linear regression. Hasil uji pada tabel tersebut menunjukkan bahwa nilai

(sig.) F Change adalah 0,003 dengan tingkat hubungan kategori rendah

sebesar 0,245. Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dengan demikian

terdapat hubungan signifikan antara antara Kemampuan Berpikir Tingkat

Tinggi (HOTS) dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia.

Page 299: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

284

Lampiran 27. Hasil Taraf Kesukaran dan Daya Pembeda

1. Taraf Kesukaran

Page 300: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

285

2. Daya Pembeda

Page 301: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

286

Lampiran 28. Surat Bimibingan Skripsi

Page 302: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

287

Page 303: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

288

Lampiran 29. Surat Telah Melakukan Validasi

Page 304: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

289

Lampiran 30. Surat Telah Melakukan Penelitian

Page 305: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

290

Page 306: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

291

Page 307: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

292

Lampiran 31. Lembar Uji Referensi

Page 308: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

293

Page 309: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

294

Page 310: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

295

Page 311: HUBUNGAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI (HOTS) …

296