berna pas

2
bernapas. Dalam keadaan normal cairan pleura dibentuk secara lambat sebagai melalui pembuluh darah kapiler. Filtrasi ini terjadi karena perbedaan teka plasma dan jaringan interstisial submesotelial, kemudian melalui sel mesote ke dalam rongga pleura. 5 Akumulasi cairan melebihi volume normal dan menimbulkan gangguan jika ca yang diproduksi oleh pleura parietal dan viseral tidak mampu diserap oleh p limfe dan pembuluh darah mikropleura viseral atau sebaliknya yaitu apabila cairan melebihi kemampuan penyerapan. Penyerapan tersebut dapat terh karena adanya obstruksi pada stomata, gangguan pada saluran limfe, infiltra kelenjar getah bening dan kenaikan tekanan vena sentral tempat mas limfe. Akumulasi cairan pleura melebihi normal dapat disebabkan ole kelainan, antara lain infeksi dan kasus keganasan di paru atau organ luar p gejala timbul jika cairan bersifat inflamatoris atau jika mekanika paru ter !,",# $emungkinan penyebab terjadinya efusi antara lain% &'( penghambata limfatik dari rongga pleura, &)( Gagal jantung yang menyebabkan tekanan kap dan tekanan perifer menjadi sangat tinggi sehuingga menimbulkan transudasi yang berlebihan ke dalam rongga pleura, &*( sangat menurunnya teka kolora plasma juga memungkinkan transudasi cairan yang berlebihan, &+( nfek setiap penyebab peradangan apapupun pada permukaan pleura dari rongga pleur memecahkan membrane kapiler dan memungkinkan pengaliran protein plas cairan ke dalam rongga secara cepat. - Klasifikasi Efusi Pleura airan pleura cenderung tertimbun pada dasar paruparu akibat ga Penting untuk menggolongkan efusi pleura sebagai transudatif dan ek transudat terjadi akibat ketidakseimbangan tekanan onkotik dan hidrostatik, efusi eksudat diakibatkan oleh proses peradangan pada pleura. '

Upload: jenry-reyes-trispa

Post on 04-Nov-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

EP3

TRANSCRIPT

bernapas. Dalam keadaan normal cairan pleura dibentuk secara lambat sebagai filtrasi melalui pembuluh darah kapiler. Filtrasi ini terjadi karena perbedaan tekanan osmotik plasma dan jaringan interstisial submesotelial, kemudian melalui sel mesotelial masuk ke dalam rongga pleura.5Akumulasi cairan melebihi volume normal dan menimbulkan gangguan jika cairan yang diproduksi oleh pleura parietal dan viseral tidak mampu diserap oleh pembuluh limfe dan pembuluh darah mikropleura viseral atau sebaliknya yaitu apabila produksi cairan melebihi kemampuan penyerapan. Penyerapan tersebut dapat terhambat oleh karena adanya obstruksi pada stomata, gangguan pada saluran limfe, infiltrasi pada kelenjar getah bening dan kenaikan tekanan vena sentral tempat masuknya saluran limfe. Akumulasi cairan pleura melebihi normal dapat disebabkan oleh beberapa kelainan, antara lain infeksi dan kasus keganasan di paru atau organ luar paru. Gejala-gejala timbul jika cairan bersifat inflamatoris atau jika mekanika paru terganggu.6,7,8Kemungkinan penyebab terjadinya efusi antara lain: (1) penghambatan drainase limfatik dari rongga pleura, (2) Gagal jantung yang menyebabkan tekanan kapiler paru dan tekanan perifer menjadi sangat tinggi sehuingga menimbulkan transudasi cairan yang berlebihan ke dalam rongga pleura, (3) sangat menurunnya tekanan osmotik kolora plasma juga memungkinkan transudasi cairan yang berlebihan, (4) Infeksi atau setiap penyebab peradangan apapupun pada permukaan pleura dari rongga pleura yang memecahkan membrane kapiler dan memungkinkan pengaliran protein plasma dan cairan ke dalam rongga secara cepat.9Klasifikasi Efusi PleuraCairan pleura cenderung tertimbun pada dasar paru-paru akibat gaya gravitasi. Penting untuk menggolongkan efusi pleura sebagai transudatif dan eksudatif. Efusi transudat terjadi akibat ketidakseimbangan tekanan onkotik dan hidrostatik, sedangkan efusi eksudat diakibatkan oleh proses peradangan pada pleura.1