berkontribusi dalam kemitraan menyejahterakan · direksi no. 001/sk/dir/dp/1993 tanggal 1 mei 1993...
TRANSCRIPT
BERKONTRIBUSIDALAM KEMITRAANYANG MENYEJAHTERAKAN
Dana Pensiun Bank Central Asia
Laporan Tahunan2014
Profil Dana Pensiun BCA
2 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
PROFIL DANA PENSIUN 3Tema dan Penjelasan Tema 3Peristiwa Penting Tahun 2014 4Ikhtisar Keuangan 5Profil Dana Pensiun 9
Sejarah Singkat 9Identitas Dana Pensiun 9Visi Dan Misi Dana Pensiun 10Maksud dan Tujuan Didirikannya Dana Pensiun 10Nila-Nilai DPBCA 10Struktur Organisasi 11Struktur dan Komposisi Kepemilikan 12Anak Perusahaan DPBCA 12
Lembaga Profesi Penunjang Dana Pensiun 13Bentuk Program DPBCA 13
Laporan Dewan Pengawas 14Penilaian Atas Kinerja Pengurus Mengenai Pengelolaan Dana Pensiun 14Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun 15Ucapan Terima Kasih 15Profil Dewan Pengawas 16
Laporan Pengurus 18Profil Pengurus 20
Pertanggung Jawaban Laporan Tahunan 23
TATA KELOLA DANA PENSIUN 28Tata Kelola Dana Pensiun 28
Dewan Pengawas DPBCA 30Pengurus DPBCA 31Pengukuran Kinerja Bagi Pengurus 32Hubungan Afiliasi Anggota Pengurus, Dewan Pengawas dan Pendiri DPBCA 32Komite Investasi 33Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi 33Akses Informasi dan Data 34Kebijakan Benturan Kepentingan 34Kode Etik 34Nilai-Nilai Dasar DPBCA 35
Teknologi Informasi 37Topologi Sistem IT DPBCA 37Sistem V-Soft Dana Pensiun 38Siklus Sistem V-Soft DPBCA 39Accunting Pembukuan 40Business Continuity Plan 41Rencana Pengembangan IT DPBCA 42
Manajemen Risiko 43Konsep Manajemen Risiko 43Penilaian Risiko dan Tingkat Risiko 44
Sistem Pengendalian Internal 45Internal Audit 45Pedoman Kerja Internal Audit 45Pengembangan Kompetensi Internal Audit Tahun 2014 45Pelaksanaan Kegiatan Internal Audit Tahun 2014 45Jumlah Permasalahan Hukum Dan Upaya Penyelesaian 46Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan 46Auditor Eksternal 46
LAPORAN SUMBER DAYA MANUSIA 24Pengelolaan SDM DPBCA 24
Kesejahteraan dan Jaminan Sosial 24Pengembangan SDM 25Rekrutmen 25Penerapan Penghargaan dan Sanksi 25Penilaian Kinerja 25Komposisi SDM 25Rencana Pengembangan SDM Tahun 2015 26
DAFTAR ISI
ANALISIS PEMBAHASAN 48Tinjauan Operasional 48
Bidang Akuntansi Dan Pelaporan 54
Kondisi Ekonomi Indonesia 59
KAP 62
3Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Sejalan dengan kebutuhan akan jaminan kesejahteraan pada karyawan purna tugas, Dana Pensiun Bank Central Asia selanjutnya disebut DPBCA, menjalankan Program Pensiun Iuran Pasti sebagai perintis harapan dan upaya peserta untuk meletakkan keberlangsungan kesejahteraan. Secara psikologis masa purna tugas menumbuhkan perasaan tidak aman bahkan ketakutan pada sebagian besar orang dalam status sebagai karyawan. Mengingat apa yang terjadi, DPBCA bergerak memberi kontribusi sebagai pengelola dana pensiun melalui akumulasi kontribusi yang adil dan transparan. Melalui program iuran pasti, DPBCA berupaya mengelola dana yang terhimpun agar dapat memberikan manfaat pensiun yang optimal dan
menyejahterakan peserta.
TEMA DAN PENjELASAN TEMA
Berkontribusi dalam Kemitraan yang Menyejahterakan
Profil Dana Pensiun BCA
4 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
PERISTIwA PENTINg TAHUN 2014
Topping off Hotel & Training Center
5Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Tabel Hasil Usaha
IKHTISAR KEUANgAN
U R A I A N
2014
2013
2012
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga/Bagi Hasil 198.675.466.760 157.257.788.805 145.242.758.754Dividen 13.454.741.483 5.270.375.766 9.615.574.440
Sewa 382.937.500 311.455.833 331.965.000
Laba (Rugi) Pelepasan/Perolehan Investasi 51.237.900.188 109.644.623.600 16.117.657.890
Pendapatan Investasi Lain 1.797.839.352 2.093.493.011 1.128.490.874
Total Pendapatan Investasi 265.548.885.283 274.577.737.015 172.436.446.958
BEBAN INVESTASI
Beban Transaksi 1.324.776.454 5.498.331.060 4.453.857.137
Beban Penyusutan Bangunan 65.616.625 97.627.042 104.029.125
Beban Manajer Investasi 2.383.046.928 2.082.003.051 1.358.249.691
Beban Investasi Lain 1.001.112 - -
Total Beban Investasi 3.774.441.119 7.677.961.153 5.916.135.953HASIL USAHA INVESTASI 261.774.444.163 266.899.775.862 166.520.311.005
BEBAN OPERASIONAL
Gaji/honor Karyawan, Pengurus dan Dewan Pengawas
1.740.898.458 1.313.540.984 1.261.975.655
Beban Kantor 1.113.638.829 322.200.406 134.490.941
Beban Pemeliharaan 10.156.500 7.944.600 1.616.550
Beban Penyusutan 29.312.986 24.219.318 67.090.518
Beban Jasa Pihak Ketiga 328.485.000 1.271.504.076 290.991.867
Total Beban Operasional 3.222.491.773 2.939.409.384 1.756.165.531
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN DILUAR INVESTASI
Pendapatan Lain di Luar Investasi 61.525.152 96.131.845 105.383.972
Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional -2.427.274.812 -326.698.403 -1.018.212.184
Total Pendapatan dan Beban Lain-lain -2.365.749.660 -230.566.558 -912.828.212
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 256.186.202.730 263.729.799.920 163.851.317.262
Pajak Penghasilan 1.384.806.500 15.221.857.000 740.522.750
HASIL USAHA SETELAH PAJAK 254.801.396.230 248.507.942.920 163.110.794.512
Profil Dana Pensiun BCA
6 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Laporan Aset Neto
U R A I A N
2014
2013
2012
INVESTASI (Nilai Wajar)
Surat Berharga Negara 29.464.469.103 64.099.805.181 108.491.650.597
Deposito On Call 16.770.000.000 12.000.000.000 7.435.000.000
Deposito Berjangka 1.298.020.000.000 1.209.350.000.000 942.320.000.000
Saham 331.342.364.910 255.351.862.825 200.119.422.103
Obligasi 694.406.556.000 647.120.044.000 682.464.354.952
Sukuk 975.559.000 10.968.385.000 11.080.100.000
R D. Psr Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap
Reksa Dana Saham Dan Reksa Dana Campuran 263.142.563.623 181.628.819.022 174.644.683.548
R D Terproteksi, R D Dengan Penjaminan
Dan Reksa Dana Indeks 10.959.913.799 18.475.658.756 501.565.204
Efek Beragun Aset Dari KIK EBA 8.756.548.990 9.992.480.000 -
Penempatan Langsung Pada Saham 260.638.056.438 187.662.376.844 283.299.216.439
Tanah 48.297.000.000 48.297.000.000 48.297.000.000
Bangunan 178.157.094.969 43.234.062.638 -
Tanah Dan Bangunan 5.850.000.000 5.850.000.000 5.466.091.000
Total Investasi 3.146.780.126.832 2.694.030.494.267 2.464.119.083.843
ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI
Kas dan Bank 447.717.877 824.454.609 472.255.462
Beban Dibayar Dimuka 14.275.382.122 3.369.141.271 766.667
Piutang Investasi 826.344.937 571.515.471 426.802.496
Piutang Hasil Investasi 14.226.487.255 12.841.761.158 13.427.513.825
Piutang Lain-lain 47.685.000 - -
Total ASET Lancar Diluar Investasi 29.823.617.191 17.606.872.509 14.327.338.450
ASET OPERASIONAL
Peralatan Komputer 124.168.428 65.599.811 69.945.250
Peralatan Kantor 34.291.923 27.470.344 39.694.224
Aset Operasional Lain - - -
Total Aset Operasional 158.460.351 93.070.155 109.639.474
ASET TERSEDIA 3.176.762.204.374 2.711.730.436.931 2.478.556.061.767
LIABILITAS
Utang Investasi 4.597.537.235 516.268.770 912.127.215
Pendapatan Diterima Dimuka 24.682.539.167 1.021.166.667 183.810.000
Beban Yang Masih Harus Dibayar 435.128.651 329.750.321 25.774.196
Liabilitas Lain 1.780.500.313 15.495.353.599 1.949.656.343
Total Liabilitas di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun
31.495.705.365 17.362.539.357 3.071.367.754
ASSET NETTO YANG TERSEDIA 3.145.266.499.008 2.694.367.897.574 2.475.484.694.013
7Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Laporan Perubahan Aset Neto
U R A I A N
2014
2013
2012
PENAMBAHAN
Bunga/Bagi Hasil 198.675.466.760 157.257.788.805 145.242.758.754
Dividen 13.454.741.483 5.270.375.766 9.615.574.440
Sewa 382.937.500 311.455.833 331.965.000
Laba (Rugi) Pelepasan/Perolehan Investasi 51.237.900.188 109.644.623.600 16.117.657.890
Pendapatan Investasi Lain 1.797.839.352 2.093.493.011 1.128.490.874
Total Pendapatan Investasi 265.548.885.283 274.577.737.015 172.436.446.958
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi 92.279.148.994 -125.741.121.343 69.776.481.214
Iuran Jatuh Tempo:
Iuran Pemberi Kerja 140.834.840.637 124.305.510.256 110.982.296.263
Iuran Peserta 84.500.904.384 74.583.306.151 66.589.377.759
Pendapatan diluar investasi 61.525.152 96.131.845 105.383.972
Jumlah Penambahan 583.225.304.450 347.821.563.924 419.889.986.166
PENGURANGAN
Beban Investasi 3.774.441.119 7.677.961.153 5.916.135.953
Beban Operasional 3.222.491.773 2.939.409.384 1.756.165.531
Beban di Luar Investasi dan Operasional 2.427.274.812 326.698.403 1.018.212.184
Manfaat Pensiun 101.535.574.888 84.366.550.874 62.212.661.364
Pajak Penghasilan 1.384.806.500 15.221.857.000 740.522.750
Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain 19.982.113.923 18.405.883.550 19.542.276.170
Jumlah Pengurangan 132.326.703.015 128.938.360.364 91.185.973.952
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO 450.898.601.434 218.883.203.560 328.704.012.214
ASET NETO AWAL PERIODE 2.694.367.897.574 2.475.484.694.013 2.146.780.681.799
ASET NETO AKHIR PERIODE 3.145.266.499.008 2.694.367.897.573 2.475.484.694.013
20132014172.436
274.578265.549
2012
PENDAPATAN INVESTASI
Profil Dana Pensiun BCA
8 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
20132014
2012
BEBAN INVESTASI
5.916
7.678
3.774
201320142.475.484
2.694.367 3.145.266
2012
ASET NETO AKHIR PERIODE
9Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
PROFIL DANA PENSIUN
Sejarah Singkat
DPBCA adalah Dana Pensiun yang didirikan oleh PT. Bank Central Asia Tbk berdasarkan Keputusan Direksi No. 001/SK/DIR/DP/1993 tanggal 1 Mei 1993 dan ditanda tangani oleh Bapak Abdullah Ali dan Bapak Andree Halim selaku Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur. Keputusan Direksi tersebut disahkan oleh Menteri Keuangan RI dengan Surat Keputusan Menteri No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal 25 Januari 1995.
Identitas Dana Pensiun
Nama : Dana Pensiun Bank Central AsiaNama Panggilan : DPBCABidang Usaha : Mengelola Dana Pensiun
Kepemilikan : PT. Bank Central Asia TbkTanggal Pendirian : 1 Mei 1993Dasar Hukum : Keputusan Direksi tersebut disahkan oleh Menteri Keuangan RI dengan Surat
Keputusan Menteri No. KEP-020/KM.17/1995 tanggal 25 Januari 1995.Kantor Pusat
: Jln. Matraman Raya 14 - 16 Gedung BCA Matraman Lt.5
Telp. 021-8581059/60
fax. 021 - 8509707 email : [email protected]
web : www.dpbca.co.id
Profil Dana Pensiun BCA
10 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
VISI DAN MISI DANA PENSIUN
VISI
Menjadi Dana Pensiun yang sehat dan mampu memberikan kesejahteraan bagi seluruh stakeholder DPBCA.
MISI Menjalankan DPBCA berdasarkan prinsip-prinsip Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik.
Melaksanakan Investasi yang aman dengan hasil yang optimal.
Mengembangkan kesinambungan hubungan kekeluargaan antar Peserta DPBCA dan karyawan/wati BCA purna bakti.
Maksud dan Tujuan Didirikannya DPBCA
Maksud pembentukan Dana Pensiun adalah untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti, dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan bagi Peserta atau Pihak Yang Berhak.
Upaya pembentukan Dana Pensiun dilandasi dengan usaha untuk memberikan hasil yang optimal untuk Pemberi Kerja dan Karyawan, melalui pengakumulasian kontribusi serta hasil pengembangannya.
Nilai-nilai DPBCA
Integritas
Keunggulan
Kepedulian
Kebersamaan
Keterbukaan
11Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Struktur Organisasi
Man
ajer
Ope
rasi
Man
ajer
Pen
duku
ng O
pera
si
MAN
AJER
PEN
GEM
BAN
GAN
BIS
NIS
Ope
rasi
Inve
stas
iO
pera
sion
al
Kepe
sert
aan
SEKR
ETAR
IAT
OPE
RASI
ON
AL
& SI
STEM
PRO
SED
UR
Keua
ngan
&
Akun
tans
iSD
M &
Log
istik
Ketu
a
Wak
il Ke
tua
I
Sekr
etar
is I
Keua
ngan
& In
vest
asi
Keua
ngan
& In
vest
asi
Bend
ahar
a II
Sekr
etar
is II
Bend
ahar
a I
Peng
emba
ngan
Bi
snis
Pem
anta
uan
Anak
Per
usah
aan
Peng
awas
an In
tern
al(A
udit
Inte
rnal
)
Wak
il Ke
tua
II
PELA
KSA
NA
HA
RIA
N O
PERA
SIO
NA
L D
PBCA
PEN
GU
RUS
DPB
CA
Adm
inis
tras
i &
Kepe
sert
aan
Adm
inis
tras
i &
Kepe
sert
aan
Adm
inis
tras
i &
Kepe
sert
aan
Keua
ngan
& In
vest
asi
Profil Dana Pensiun BCA
12 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Stuktur dan Komposisi Kepemilikan
Anak Perusahaan DPBCA
Daftar Anak Perusahaan DPBCA
Nama Anak Perusahaan DPBCA Jenis Usaha Alamat StatusPT Abacus Dana Pensiuntama Jasa Pendukung Cash
Management BankGD Graha Artha Lt 6 Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Beroperasi
PT Abacus Cash Solution Jasa Pendukung Cash Management Bank
GD Graha Artha Lt 6 Jl Jend Sudirman Kav 52-53 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Beroperasi
PT Dana Purna Investama Facility Management Services
Jl Tanah Abang I No 27 A, Petojo Selatan Gambir-Jakarta Pusat
Beroperasi
PT Sentra Layanan Prima Pengelolaan Gedung Training Center
Jl Tanah Abang I No 27 A, Petojo Selatan Gambir-Jakarta Pusat
Beroperasi
PT Sentul Damai Resort Pengelolaan Hotel Gd. Summitmas I lt 1, JL Jend Sudirman Kav 61-62 Kebayoran Baru Jakarta Selatan
Beroperasi
KARYAwAN PT BANK CENTRAL
ASIA TBK.
DPBCA
DPBCA
PT Abacus Dana Pensiuntama
(75%)
PT Abacus Cash Solution
(60%)
PT Sentra Layanan Prima
(85,53%)
PT Sentul Damai Resort
(99,99%)
PT Dana Purna Investama ( 99,99%)
13Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
LEMBAgA PROFESI PENUNjANg DANA PENSIUN
Keterangan Nama Kantor AlamatKantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan
& SinarahardjaJl. Ciputat Raya No.7, Kby. Lama, Kota Jkt Sel., Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12310
Konsultan Pajak PT. Konsultan Indonesia Bersama
Komplek Grand Pluit Mall, Blok A No 11, Jl. Pluit Selatan Raya Jakarta 14440
Bentuk Program DPBCA
Bentuk Program yang diselenggarakan DPBCA adalah Program Pensiun Iuran Pasti. Program tersebut adalah program pensiun yang besar iuran pensiunnya ditetapkan dalam peraturan DPBCA.
Prosedur Klaim
Tata Cara Pengajuan Klaim Manfaat Pensiun
Peserta atau ahli waris Peserta mengisi Formulir Pengunduran Diri sebagai Peserta DPBCA (FPD) secara lengkap.
FPD dan dokumen-dokumen pendukungnya diajukan ke HRD BCA.
BCA mengirimkan FPD yang telah ditandatangani pejabat BCA yang berwenang dan dokumen-dokumen pendukungnya ke DPBCA.
FPD dan dokumen-dokumen pendukung sudah harus diterima DPBCA paling lambat pada 5 (lima) hari kerja sejak tanggal efektif tidak lagi sebagai karyawan BCA.
Apabila butir-butir tersebut diatas telah terpenuhi, maka Manfaat Pensiun dibayarkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak dari setoran iuran terakhir peserta.
Apabila butir-butir tersebut diatas tidak dipenuhi, maka Manfaat Pensiun dibayarkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak diterimanya FPD dan dokumen pendukung.
Pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan dengan cara pemindahbukuan.
Isi Form Pengun-duran Diri (FPD)
Peserta Dana Pensiun
HRD BCA Menerima FPD dan Dokumen
Lengkap
Cek Kelengkapan FPD dan Dokumen
FPD dan Dokumen Dikirim ke DPBCA DPBCA Menerima
dan Mengecek FPD serta Doku-
men
Manfaat Pensiun diproses Akhir
Bulan *)
Jika FPD dan Dokumen sudah lengkap dan diteriman < = 5 hari kerja sejak tanggal efektif tidak lagi bekerja sebagai karyawan BCA, maka manfaat pensiun diproses selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak dari setoran iuran terakhir peserta. Jika tidak manfaat pensiun diproses selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak diterimanya FPD dan Dokumen pendukung
Ket*)
Profil Dana Pensiun BCA
14 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
LAPORAN DEwAN PENgAwAS
Para Pemangku Kepentingan Yang Terhormat,
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas izin-Nya, kami dapat menyampaikan laporan pengawasan atas kinerja Pengurus selama tahun 2014 sebagaimana tertuang dalam Annual Report Tahun 2014 DPBCA.
Penilaian Atas Kinerja Pengurus Mengenai Pengelolaan Dana Pensiun
Perekonomian dunia saat ini sedang mengalami kondisi yang sangat memperihatinkan. Dan akan berdampak langsung kepada negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Selama tahun 2014 Indonesia mengalami tekanan. Hal ini disebabkan karena kondisi ekternal dan internal. Harga BBM dunia yang senantiasa berubah-ubah, semakin baiknya kondisi ekonomi Amerika, yang berdampak terhadap negara-negara berkembang, dan juga kondisi dalam negeri yang baru saja menjalankan pesta demokrasi pergantian kepemimpinan nasional.
Pengelolaan kekayaan DPBCA yang diinvestasikan dalam portofolio investasi diatur berdasarkan beberapa ketentuan penting dalam Arahan Investasi DPBCA yang tercantum dalam Pedoman Umum Dalam Kebijakan Investasi dan Liabilitas Pengurus Dalam Mengelola Investasi
Dewan Pengawas menilai bahwa Pengurus dan seluruh jajaran Dana Pensiun telah bekerja sesuai dengan arahan strategi Dana Pensiun, dengan serangkaian program dan langkah strategis guna mencapai sasaran serta tujuan Dana Pensiun sesuai dengan Visi dan Misi Dana Pensiun.
15Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
DPBCA melakukan pengelolaan kekayaan yang diinvestasikan dalam jenis investasi yang diperkenankan sesuai ketentuan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/Pmk.010/2008 Tentang Investasi Dana Pensiun Laporan Keuangan telah diaudit sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.18 mengenai Akuntansi Dana Pensiun dan Penyajian Laporan Keuangan yang disesuaikan dengan Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012.
Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun
Dalam upaya meningkatkan kinerja ke arah yang positif, Dewan Pengawas senantiasa mendorong manajemen agar mampu menjaga dan mengelolanya dengan baik. Kami selalu memberikan perhatian khusus dalam memberikan pengawasan atas penerapan Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Pendiri, Regulator dan standar best practice lainnya.
Dewan Pengawas memahami bahwa Dana Pensiun dalam mengemban tugas berpedoman pada prinsip-pronsip transparent, accountable, responsible, independent, dan fairness. Hal itulah yang mendasari Dewan Pengawas untuk terus mendukung dan menjunjung tinggi seluruh prinsip governance dapat diterapkan secara konsisten oleh Dana Pensiun. Dewan Pengawas sangat mendukung upaya Dana Pensiun dalam menciptakan Sistem Pengendalian Internal di lingkungan DPBCA diantaranya adalah penerapan Manajemen Risiko dan pelaksanaan fungsi Internal Audit. Dewan Pengawas mendorong pengelolaan Manajemen Risiko mampu dijalankan secara optimal.
Ucapan Terima Kasih
Akhirnya, Saya atas nama Dewan Pengawas menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pendiri, Pengurus, Peserta, dan seluruh Pemangku Kepentingan atas kepercayaan, dukungan, peran dan kontribusi yang diberikan. Penghargaan yang tinggi kami sampaikan secara khusus kepada Pengurus atas kemampuan, wawasan dan juga pemahamannya akan risiko, pengembangan strategi bisnis serta integritas yang ditunjukkannya. Dengan tetap menjalin kebersamaan yang kuat dan sinergis, DPBCA berkomitmen untuk menghadapi peluang dan tantangan di masa yang akan datang.
Jakarta, 30 Juni 2015Atas Nama Dewan Pengawas
DPBCA
Jacobus Sindu AdisuwonoKetua Dewan Pengawas
Profil Dana Pensiun BCA
16 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Jacobus Sindu Adisuwono
Ketua Dewan Pengawas
(Wakil Pemberi Kerja)
53 tahun, Lahir di Salatiga pada 13 Oktober 1962, Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1987. Saat ini menjabat Kepala Divisi Audit Internal Bank BCA.
Dasar Pengangkatan :
SK No. 007/SK/DIR/DP/2012
Lianawaty Suwono
Wakil Ketua Dewan Pengawas
(Wakil Pemberi Kerja)
49 tahun, lahir di Medan 3 Desember 1966. Pendidikan sarjana Business Information Computing System dari San Frasisco State University. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1991. Saat ini menjabat Kepala Divisi Human Capital Management Bank BCA.
Dasar Pengangkatan :
SK No. 007/SK/DIR/DP/2012
Dipasusila Setia Utama
Anggota Dewan Pengawas
(Wakil Pemberi Kerja)
50 tahun, lahir di Jakarta pada 3 Oktober 1965. Pendidikan terakhir Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1991. Saat ini menjabat Kepala Sub Divisi Human Capital Relationship Bank BCA.
Dasar Pengangkatan : SK No. 007/SK/DIR/DP/2012
Profil Dewan Pengawas
17Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Ernawati
Anggota Dewan Pengawas
(Wakil Peserta)
53 tahun, lahir di Jati Barang 18 Juli 1962. Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Parahyangan Bandung. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1993. Saat ini menjabat Adviser-Grup Hukum Bank BCA.
Dasar Pengangkatan :
SK No. 007/SK/DIR/DP/2012
Hartanto
Anggota Dewan Pengawas
(Wakil Peserta)
45 yahun, lahir di Sragen 17 Februari 1970. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dar STIE Bakti Pembangunan Jakarta. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1996. Saat ini menjabat Kepala Bidang Transfer Dana Kolektif Biro IAC-SOPD.
Dasar Pengangkatan :
SK No. 007/SK/DIR/DP/2012
Bibit Gunawan
Anggota Dewan Pengawas
(Wakil Peserta)43 tahun, lahir di Klaten, 9 Juli 1972. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dar STIE Bakti Pembangunan Jakarta. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1996. Saat ini menjabat Senior Account Officer KCU SCBD.
Dasar Pengangkatan :
SK No. 007/SK/DIR/DP/2012
Profil Dana Pensiun BCA
18 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
LAPORAN PENgURUS
Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat kerja keras seluruh jajaran Dana Pensiun, DPBCA kembali mencatat kinerja yang menggembirakan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
Perekonomian Indonesia 2014
Tahun 2014 adalah tahun politik karena Indonesia mengadakan pesta demokrasi untuk memilih wakil rakyat dan pemimpin negara. Dampak krisis global yang belum sepenuhnya pulih ikut mempengaruhi kondisi perekonomian dan investasi di financial market. Dengan kondisi ekonomi dan investasi yang dinamis ini DPBCA mengembangkan strategi investasi yang prudent dengan berpedoman prinsip-prinsip manajemen risiko yang telah ditetapkan Dana Pensiun.
Strategi Investasi
Strategi investasi Dana Pensiun direncanakan dengan pendekatan long term, medium, dan short term dimana dana kelolaan dialokasikan sesuai dengan batasan investasi yang diterapkan OJK & Pendiri DPBCA. Selain investasi di financial market DPBCA juga berinvestasi di tanah dan bangunan dengan membangun gedung pelatihan yang disewa oleh BCA serta hotel bintang 4 untuk mendukung pelatihan yang dapat digunakan oleh interen dan publik. Selain itu DPBCA juga memperkuat investasinya dengan memiliki usaha diberbagai bidang baik property management, direct sales, cash processing, hotel dan lain sebagainya.
19Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Kinerja tahun 2014
Pada akhir tahun 2014, Aset Neto DPBCA adalah sebesar Rp.3.145.266 juta, sedangkan pada akhir tahun 2013 sebesar Rp 2.694.368 juta. Aset Neto pada akhir tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp.450.898 juta atau 16.73 % dari posisi per 31 Desember 2013.
Audit Keuangan dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Noor Salim, Nursehan & Sinarahardja Laporan Keuangan DPBCA per 31 Desember 2014 dinyatakan bahwa wajar dalam semua hal yang material. Aset neto dan posisi keuangan DPBCA tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta perubahan aset neto, hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan Keuangan tersebut, telah diaudit sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.18 mengenai Akuntansi Dana Pensiun dan Penyajian Laporan Keuangan yang disesuaikan dengan Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012.
Ucapan Terimakasih
Atas nama Pengurus, kami menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pendiri dan Dewan Pengawas DPBCA atas bimbingan dan pembinaan yang telah diberikan. Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Peserta dan Pemangku kepentingan lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan.
Akhirnya, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran karyawan atas dedikasi, loyalitas yang tinggi, semangat kebersamaan dan kerja keras serta keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi DPBCA, saat ini dan di tahun-tahun yang akan datang.
Jakarta, 30 Juni 2015Atas Nama Pengurus
DPBCA
SantosoKetua
Profil Dana Pensiun BCA
20 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Profil Pengurus
SantosoKetua49 tahun lahir di Surakarta pada 25 Januari 1966. Pendidikan terakhir sarjana Teknik Industri Universitas Trisakti pada 1989. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1992. Saat ini menjabat Kepala Divisi.
Training yang pernah diikuti diantaranya : Penilaian kemampuan dan kepatuhan untuk calon pengurus dan pelaksana tugas pengurus, seminar market outlook tahun 2012, sosialisasi UU OJK dan lain lain.
Dasar Pengangkatan : SK No. 005/SK/DIR/DP/2012
Setiawan WijonoWakil Ketua 1
42 tahun lahir di Jakarta pada 14 Juni 1973. Pendidikan terakhir Magister Manajemen dari Universitas Indonesia. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1997. Saat ini menjabat Senior Manager Bank BCA.
Training yang pernah diikuti diantaranya :General Management Programme, Economic & Ficed Income Market Outlook, Sosialisasi implementasi Perubahan PSAKMenyusun Business Plan Dana Pensiun dan lain lain.
Dasar Pengangkatan : SK No. 004/SK/DIR/DP/2012
Endang RatnawatiWakil Ketua II
52 tahun lahir di Yogyakarta pada 11 Juli 1963. Pendidikan Master Kenotariatan dari Universitas Indonesia dan Doktor Ilmu Hukum Universitas Diponegoro. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1988. Saat ini menjabat sebagai kepala grup hukum Bank BCA..
Training yang pernah diikuti diantaranya :Banking leadership & Bank Fraud in Asia, Leadership Greatness, Sertifikasi Manajemen Risiko Level I-IV dan lain lain.
Dasar Pengangkatan : SK No. 005/SK/DIR/DP/2012
21Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Rudi LimBendahara I
45 tahun lahir di Jakarta pada 28 Mei 1970. Pendidikan terakhir Master manajemen dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 2005. Saat ini menjabat sebagai kepala biro Bank BCA.
Training yang pernah diikuti diantaranya :Pengetahuan dasar dibidang Dana Pensiun dan lain lain.
Dasar Pengangkatan : SK No. 005/SK/DIR/DP/2012
FenryBendahara II
43 tahun lahir di Jakarta pada 24 Agustus 1972. Pendidikan Master Manajemen Risiko dari ABFII Perbanas. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1996. Saat ini menjabat sebagai Adviser Enterprise Risk management Bank BCA
Training yang pernah diikuti diantaranya :Banking leadership & Bank Fraud in Asia, Leadership Greatness, Sertifikasi Manajemen Risiko Level I-IV dan lain lain.
Dasar Pengangkatan : SK No. 004/SK/DIR/DP/2012
Hengky Sekretaris I
42 tahun lahir di Kebumen pada 14 Juni 1973. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Iniversitas Katolik Atmajaya Yogyakarta pada 1990. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1996. Saat ini menjabat sebagai kepala pendukung merchant & underwriting Bank BCA
Training yang pernah diikuti diantaranya :Seminar Acquirer risk management, the internet show and the mobile show, ekspor impor operasional I-III dan lain lain.
Dasar Pengangkatan : SK No. 005/SK/DIR/DP/2012
Profil Dana Pensiun BCA
22 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Tiurma Selvya MalauSekretaris II
48 tahun lahir di Makassar pada 29 September 1967. Pendidikan terakhir Sarjana Agronomi dari Universitas Sumatera Utara. Pengalaman kerja di Bank BCA sejak 1992. Saat ini menjabat sebagai Adviser di Bank BCA.
Training yang pernah diikuti diantaranya :Manajemen Umum Dana Pensiun dan lain lain.
Dasar Pengangkatan : SK No. 005/SK/DIR/DP/2012
23Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Lianawaty SuwonoWakil Ketua Dewan Pengawas
Jacobus Sindu AdisuwonoKetua Dewan Pengawas
Dipasusila Setia UtamaAnggota Dewan Pengawas
Ernawati Anggota Dewan Pengawas
Bibit Gunawan Anggota Dewan Pengawas
Hartanto Anggota Dewan Pengawas
PENGURUS
Setiawan Wijono Wakil Ketua I
Hengky Sekretaris I
Fenry Bendahara II
Santoso Ketua
Tiurma Selvya Malau Sekretaris II
TH. Endang Ratnawati Wakil Ketua II
Rudi Lim Bendahara I
PERTANggUNg jAwABAN LAPORAN TAHUNAN
Laporan Tahunan ini, beserta Laporan Keuangan dan informasi lain yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen DPBCA dan telah disetujui anggota Dewan Pengawas dan Pengurus dengan membubuhkan tanda tangannya masing-masing dibawah ini.
Jakarta, 30 Juni 2015
DEWAN PENGAWAS
Laporan Sumber Daya Manusia
24 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset utama bagi Dana Pensiun
Dalam pengelolaan SDM, agar terbentuk hubungan kerja yang harmonis antara manajemen dengan Karyawan maupun antar sesama Karyawan, DPBCA telah memiliki Peraturan Perusahaan.
Dana Pensiun senantiasa mematuhi Peraturan Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dana Pensiun juga menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia bagi Karyawan dalam berbagai hal tanpa memandang unsur gender, agama, suku maupun kondisi fisik.
Pengelolaan SDM DPBCA
Kesejahteraan dan Jaminan Sosial
Dalam rangka melaksanakan amanat Undang-undang ketenagakerjaan serta mempertahankan Karyawan, Dana Pensiun senantiasa berupaya terus meningkatkan kesejahteraan Karyawan melalui berbagai aspek antara lain :
Pemberian dan perbaikan remunerasi dan benefit, kepesertaan jaminan sosial BPJS Kesehatan, kepesertaan dalam BPJS Ketenagakerjaan, fasilitas kesehatan
Program pengembangan karyawan seperti program pelatihan dan dukungan pada kebutuhan Karyawan untuk melaksanakan ibadah sesuai agama dan kepercayaan.
Bantuan bagi Karyawan yang mengalami duka cita.
Fasilitas lain sesuai Peraturan Perusahaan Dana Pensiun.
LAPorAn SuMBer DAyA MAnuSiA
25Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Pengembangan SDM
Peningkatan sumber daya manusia DPBCA dengan pendekatan human capital development dipersiapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang semakin meningkat setiap tahunnya. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara menyeluruh baik proses seleksi, penilaian kinerja, serta pelatihan dan pendidikan.
Pendidikan dan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan dalam meningkatkan produktivitas kerja, pengelolaan risiko, budaya Dana Pensiun serta profesionalitas.
rekrutmen
Mekanisme rekrutmen dan seleksi dilaksanakan Dana Pensiun berdasarkan kompetensi dan pengalaman kerja dari calon karyawan secara profesional.
Penerapan Penghargaan dan Sanksi
Dana Pensiun senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan Karyawan berdasarkan pencapaian kinerja secara adil dan obyektif. Prestasi kinerja terbaik akan memperoleh penghargaan demikian sebaliknya bagi Karyawan yang melakukan pelanggaran akan diberikan sanksi sesuai peraturan perusahaan .
Penilaian Kinerja
Penilaian Kinerja merupakan alat evaluasi pencapaian target dan tujuan yang harus dicapai oleh setiap karyawan. Penilaian kinerja masing-masing individu Karyawan dilaksanakan secara objektif, berjenjang, periodik, dan transparan.
Komposisi SDM
Pada akhir Desember 2014 jumlah SDM berjumlah 12 Orang. Berikut Komposisi SDM dalam 3 (tiga) tahun terakhir :
Komposisi SDM Berdasarkan Status Karyawan:
Status Karyawan 2014 2013 2012
Karyawan Tetap 11 9 7
Karyawan Kontrak 1 2 1
Jumlah 12 11 8
Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin:
Jenis Kelamin 2014 2013 2012
Perempuan 5 5 4
Laki-Laki 7 6 4
Jumlah 12 11 8
Laporan Sumber Daya Manusia
26 Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Komposisi SDM Berdasarkan Usia:
Usia 2014 2013 2012
> 55
46-55 3 2 2
36-45 4 4 4
26-35 5 5 2
27Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
TATA KELOLA DANA PENSIUN
28
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Dalam rangka pengelolaan dana pensiun secara prudent dan memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan, DPBCA telah menetapkan Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Dana Pensiun berdasarkan Keputusan Pendiri Nomor : No 003/SK/DIR/DP/2007 tanggal 17 Desember 2007 tentang Pemberlakuan Manual Kebijakan Induk Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik di DPBCA yang sejalan dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. KEP- 136/BL/2006 tanggal 21 Desember 2006 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun.
Tata Kelola Dana Pensiun yang baik adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh Dana Pensiun untuk mendorong pengembangan lembaga, pengelolaan sumber daya dan risiko secara efisien dan efektif, serta pertanggungjawaban Pengurus Dana Pensiun kepada Peserta, Pendiri/Pemberi Kerja dan pihak terkait lainnya.
Tata Kelola Dana Pensiun yang baik merupakan pedoman bagi Dewan Pengawas, Pengurus dan karyawan. Pemberdayaan Dewan Pengawas dan Pengurus dilakukan dengan jalan melaksanakan fungsi fungsi yang terkait didalamnya secara baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku. Penerapan tata kelola Dana Pensiun yang baik didukung oleh tiga pilar yang saling berhubungan dan masing masing harus melaksanakan fungsinya dengan baik yaitu (1) Regulator sebagai pembuat dan mengawasi pelaksanaan peraturan, (2) Dana Pensiun sebagai pelaku dan (3) Peserta sebagai pengguna jasa Dana Pensiun.
TaTa Kelola Dana Pensiun
29Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Regulator menciptakan dan melaksanakan pengawasan secara konsisten peraturan perundang-undangan, yang dapat menunjang pengelolaan Dana Pensiun yang efisien, efektif dan transparan. Dana Pensiun merupakan pelaku yang menerapkan tata kelola Dana Pensiun yang baik. Sedangkan Peserta adalah pengguna jasa Dana Pensiun mempunyai kepedulian untuk melakukan kontrol sosial secara obyektif, membangun, adil dan transparan serta bertanggungjawab.
Organ-organ DPBCA
Sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, maka organ-organ pada tubuh DPBCA adalah sebagai berikut :
Organ Dana Pensiun
Masing-masing organ harus berfungsi dan berperan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, yaitu Perencanaan, Pengorganisasian dan Pengawasan atau Pengendalian.
Fungsi dan Peran Pendiri DPBCA
Sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, maka fungsi dan peran Pendiri DPBCA adalah menetapkan arah kebijakan DPBCA sebagai pedoman kerja bagi Pengurus dan Dewan Pengawas.
Fungsi dan Peran Pengurus DPBCA
Sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, maka fungsi dan peran Pengurus DPBCA adalah meren-canakan, mengelola dan mengendalikan operasional DPBCA sesuai dengan arah kebijakan Pendiri DPBCA.
Fungsi dan Peran Dewan Pengawas DPBCA
Sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, maka fungsi dan peran Dewan Pengawas DPBCA adalah mengawasi pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan oleh Pendiri.
Pelaporan
Pendiri
PengurusPengawasan Dewan
Pengawas
30
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Dewan Pengawas DPBCa
1. Komposisi Dewan Pengawas
Anggota Dewan Pengawas DPBCA, berjumlah 6 orang sebagaimana ditetapkan dalam SK No. 007/SK/DIR/DP/2012 yang mulai berlaku sejak 1 Juli 2012, dengan masa menjabat selama 3 tahun. Yaitu 1 orang sebagai Ketua merangkap anggota, 1 orang Wakil Ketua dan 4 orang anggota sebagaimana tercermin pada tabel berikut:
no. nama Dewan Pengawas Jabatan Perwakilan dari (Representasi)
1 Jacobus Sindu Adisuwono Ketua Pemberi Kerja2 Lianawaty Suwono Wakil Ketua Pemberi Kerja3 Dipasusila Setia Utama anggota Pemberi Kerja4 Ernawati anggota Peserta5 Bibit Gunawan anggota Peserta6 Hartanto anggota Peserta
Keanggotaan Dewan Pengawas terdiri dari wakil-wakil pemberi kerja dan peserta, memiliki kompetensi di bidangnya yang mendukung pelaksanaan tugas pengawasan.
2. Fungsi dan Peran Dewan Pengawas
Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pendiri mempunyai fungsi utama untuk melaksanakan pengawasan atas pengelolaan DPBCA oleh Pengurus dan berperan sebagai penanggung jawab dalam mengawasi pengelolaan yang dilaksanakan oleh Pengurus DPBCA secara sehat sesuai prinsip tata kelola dana pensiun yang baik (Good Pension Fund Governance) dengan tanggung jawab antara lain sebagai berikut:
Bertanggung jawab kepada Pendiri untuk mengawasi pengelolaan DPBCA berdasarkan Peraturan Dana Pensiun, peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip Good Pension Fund Governance.
Menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi.
Mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) untuk tahun buku berikutnya dan
Mengesahkan perubahan RKA/menyetujui Anggaran Biaya Tambahan yang diusulkan oleh Pengurus.
Memberikan persetujuan atas rencana investasi tahunan dan perubahannya yang diusulkan oleh Pengurus.
Memberikan pertimbangan dan saran kepada Pendiri tentang:
Usulan Pengurus
Hasil telaah terhadap laporan kuartal yang disampaikan oleh Pengurus;
Rancangan Keputusan Pendiri tentang Pengesahan Laporan Tahunan;
Setiap persoalan lainnya yang dianggap strategis bagi pengelolaan DPBCA.
3. Frekuensi Rapat Dewan Pengawas
Sesuai dengan peraturan DPBCA, Pengawas mengadakan rapat sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sekali, atau setiap waktu apabila dianggap perlu oleh Ketua Dewan Pengawas. Rapat Dewan Pengawas dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas atau apabila Ketua Dewan Pengawas berhalangan hadir, maka rapat
31Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
dipimpin oleh salah seorang anggota Dewan Pengawas yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Pengawas.
Selama tahun 2014 telah dilakukan rapat/pertemuan internal sebanyak 1 (satu) kali dan rapat gabungan dengan Pengurus.
Hasil rapat Dewan Pengawas dibuatkan dalam suatu risalah rapat yang ditandatangani oleh Ketua Dewan Pengawas .
4. Peningkatan Kompetensi
Dewan Pengawas telah mengikuti pelatihan Manajemen Umum Dana Pensiun.
5. Arahan Dewan Pengawas selama tahun 2014
Selama tahun 2014, Dewan Pengawas telah memberikan berbagai arahan, diantaranya arahan investasi dan disetujui oleh Dewan Pengawas dan Pendiri.
Pengurus DPBCa
1. Komposisi Pengurus
Anggota Pengurus sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang, 1 (satu) orang sebagai Ketua merangkap anggota, 2 (dua) orang Wakil Ketua dan 2 (dua) orang anggota sekretaris, dan 2 (dua) orang sebagai bendahara, sebagaimana tercermin pada tabel berikut:
no. nama Dewan Pengawas Jabatan
1 Santoso Ketua2 setiawan Wijono Wakil Ketua i3 Th. Endang Ratnawati Wakil Ketua ii4 Hengky sekretaris i5 Tiurma selvya Malau sekretaris ii6 Rudi Lim Bendahara I 7 Fenry Bendahara II
2. Ruang Lingkup Pekerjaan dan Tanggung Jawab Pengurus
Pengurus secara kolektif mempunyai fungsi utama mengelola Program Pensiun Iuran Pasti, mengembangkan dana dan mengelola risiko dengan memperhatikan peraturan dan perundangan-undangan yang berlaku untuk memberikan hasil yang optimal untuk Pemberi Kerja dan Karyawan, melalui pengakumulasian kontribusi serta hasil pengembangannya.
Pedoman tujuan jabatan dan lingkup pekerjaan Pengurus DPBCA menjelaskan tentang :
Fungsi jabatan pengurus
Fungsi Jabatan Pengurus DPBCA ditetapkan antara lain sebagai berikut:
Pengarahan, perencanaan, koordinasi dan pengendalian/pengawasan seluruh kegiatan yang menyangkut Kepesertaan DPBCA .
Pengarahan, perencanaan, koordinasi dan pengendalian/pengawasan seluruh kegiatan yang menyangkut Investasi DPBCA.
Pengarahan, perencanaan, koordinasi dan pengendalian/pengawasan seluruh kegiatan Pendukung Operasional DPBCA, antara lain sebagai berikut :
Kegiatan pencatatan akuntansi dan penyusunan Laporan Keuangan.
32
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Kegiatan pembayaran biaya biaya operasional.
Kegiatan pengembangan sistim & prosedur kerja.
Kegiatan surat-menyurat dan kearsipan.
Kegiatan administrasi kepegawaian.
Kegiatan logistik.
Pengarahan, perencanaan, koordinasi, dan pengendalian/pengawasan proses, pekerjaan dan tugas-tugas yang berhubungan dengan Kepatuhan dalam setiap kegiatan operasional dana pensiun terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku.
Lingkup pekerjaan pengurus
Lingkup pekerjaan Pengurus DPBCA secara bersama-sama, ditetapkan, antara lain sebagai berikut :
Menetapkan dan melaksanakan Peraturan Dana Pensiun.
Membuat dan melaksanakan Rencana Investasi.
Melaksanakan kebijakan Tata Kelola Dana Pensiun yang Baik dari Pendiri.
Menetapkan kebijakan operasional Dana Pensiun. sebagai pedoman kerja karyawan Dana Pensiun.
Menetapkan Peraturan Perusahaan DPBCA.
Membuat dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) jangka panjang dan jangka pendek.
Menetapkan dan melaksanakan Manajemen Risiko.
Melaksanakan pengawasan dan pengendalian internal atas pelaksanaan RKAP.
Menjaga kepatuhan seluruh jajaran organisasi DPBCA dalam melaksanakan Tata Kelola Dana Pensiun yang baik.
3. Frekuensi Rapat Pengurus
Pengurus telah mengadakan rapat sebanyak 9 kali atau setiap waktu apabila dianggap perlu. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Pengurus atau apabila berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh salah seorang anggota Pengurus yang terkait dengan topik yang dibahas. Hasil rapat Dewan Pengurus dibuatkan dalam suatu risalah rapat
Pengukuran Kinerja Bagi Pengurus
Penilaian Kinerja Pengurus dilakukan dengan mekanisme pertanggungjawaban kepada Pendiri melalui Dewan Pengawas dengan menyampaikan Realisasi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Investasi Tahunan yang telah diaudit oleh Auditor Eksternal (KAP).
Hubungan Afiliasi Anggota Pengurus, Dewan Pengawas dan Pendiri DPBCA
DPBCA mengatur ketentuan mengenai hubungan afiliasi diantara anggota Pengurus, Dewan Pengawas dan Pendiri yaitu antara lain adalah:
Antara anggota Pengurus dengan Pengurus lainnya tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, dan relasi bentuk apapun dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengelolaan DPBCA.
33Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Antara anggota Pengurus dengan anggota Dewan Pengawas tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengelolaan dan pengawasan DPBCA.
Antara anggota Pengurus dengan Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengelolaan dan pengawasan pengelolaan DPBCA.
Antara anggota Dewan Pengawas dengan anggota Dewan Pengawas lainnya tidak terdapat hubungan keluarga, keuangan, dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengawasan pengelolaan DPBCA.
Antara anggota Dewan Pengawas dengan Pendiri tidak terdapat hubungan keluarga,
keuangan, apapun dalam rangka tugas dan tanggungjawab pengawasan pengelolaan DPBCA.
DPBCA meyakini bahwa dana pensiun wajib dikelola sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Pengelolaan Dana Pensiun yang sehat.
Komite investasi
Komite Investasi dibentuk berdasarkan Keputusan Pengurus tanggal 2 Mei 2011 mengenai Komite Investasi dengan susunan sebagai berikut:
1. Ketua: Santoso
2. Anggota:
Setiawan Wijono
Hengky
Fenry
Peran dan tanggung jawab Komite Investasi antara lain mencakup:
1. Melakukan review secara berkala perkembangan ekonomi makro
2. Mengevaluasi kinerja portofolio dan likuiditas DPBCA secara berkala
3. Merumuskan langkah-langkah/strategi dan komposisi investasi DPBCA sesuai dengan arahan investasi /ketentuan perundangan yang berlaku
Susunan Komite Investasi di atas dipandang telah memadai dalam mendukung operasional berjalannya fungsi dan tanggung jawab di atas berjalan optimal.
Perkara Penting Yang sedang Dihadapi
Sampai dengan akhir tahun 2014, DPBCA tidak ada Perkara gugatan dari Peserta, Pensiunan dan pihak lainnya yang masih dalam proses pengadilan dan menunggu putusan:
Pokok Perkara Status Penyelesaian Pengaruh Kondisi DPBCA
Sanksi Administrasi
- - - -
34
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
akses informasi dan Data
Informasi dan Data DPBCA dimuat dan disampaikan kepada seluruh Peserta melalui : Rekening DPBCA Majalah Internal Pendiri ; Info BCA
Selain disampaikan secara fisik, data tersebut dapat diakses melalui website DPBCA yang disediakan dengan alamat: www.dpbca.co.id
Kebijakan Benturan Kepentingan
Untuk menghindari benturan kepentingan telah terdapat kode etik benturan kepentingan, yang berisi :
Mengungkapkan semua hal yang dimiliki yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan dengan kepentingan DPBCA.
Tidak menempatkan diri pada keadaan, posisi atau situasi yang dapat menimbulkan atau berpotensi menimbulkan benturan kepentingan antara kepentingan DPBCA dengan kepentingan pribadi.
Tidak ikut dalam proses pengambilan keputusan jika ada anggota keluarga memiliki hubungan bisnis dengan DPBCA.
Tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan pribadi ataupun kepentingan keluarga dalam setiap keputusan yang dibuat bagi kepentingan DPBCA, Pendiri, dan Peserta, serta stakeholder lainnya.
Kode etik
Etika adalah nilai-nilai kebaikan/kebenaran (moral) yang mendasari sikap dan perilaku, jadi etika dalam bekerja adalah nilai kebaikan/kebenaran yang menjadi dasar dari sikap dan perilaku dalam melaksanakan pekerjaan.
Kode Etik dimaksudkan untuk memberikan panduan dan pedoman moral dalam bekerja, perilaku yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seluruh organ dan segenap jajaran DPBCA dalam melakukan kegiatan dan pekerjaan sehari-hari, baik dengan pihak internal mapun dengan pihak eksternal.
Pedoman Perilaku dan Kode Etik telah diterbitkan dan disahkan oleh Pendiri dengan Surat Keputusan No. 002/SK/DIR/DP/2008, tanggal 5 Agustus 2008 yaitu kebijakan yang mengatur perilaku dan kode etik setiap karyawan dan pimpinan DPBCA dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Pedoman Etika dalam Be-kerja menjelaskan tentang :
Pengertian kode etik
Kode etik terhadap rekan kerja
Kode etik terhadap Peserta Dana Pensiun
Kode etik terhadap Regulator
Kode etik penggunaan fasilitas perusahaan
Kode etik penggunaan data dan informasi
Kode etik jabatan dan wewenang.
Kode etik rahasia perusahaan.
35Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Kode etik benturan kepentingan
Kode etik pemberian dan penerimaan hadiah
Kontribusi dan aktivitas politik
Pelanggaran kode etik
Pernyataan Kepatuhan terhadap kode etik
nilai-nilai Dasar DPBCa
Nilai-nilai dasar atau Core Values dalam pelaksanaan kegiatan DPBCA, yang juga mendasari penyusunan dan penetapan kode etik ini pada hakekatnya adalah nilai-nilai dalam budaya kerja DPBCA, yang terbentuk dari berbagai hasil dan pengalaman sepanjang sejarah DPBCA, yaitu :
Integritas
Segenap jajaran DPBCA bekerja dengan dasar pengabdian, itikad baik, jujur, tulus dan bertanggung jawab. Sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai Integritas antara lain adalah :
Memberikan kemampuan yang dimiliki untuk kemajuan DPBCA.
Melayani stakeholder DPBCA.
Menjunjung tinggi kejujuran dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari.
Mentaati dan melaksanakan perundangan dan ketentuan-ketentuan internal DPBCA.
Mengakui kesalahan dan bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan.
Konsisten antara perkataan dan perbuatan.
Tidak melakukan tindakan-tindakan manipulasi.
Menjauhkan diri dari segala bentuk perjudian.
Menjaga nama baik dan citra DPBCA, baik di dalam maupun diluar perusahaan.
Keunggulan
Segenap jajaran DPBCA bekerja untuk memberikan hasil terbaik bagi stakeholder DPBCA. Sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai keunggulan antara lain adalah :
Konsisten meningkatkan kemampuan pribadi sehingga dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas.
Menggunakan kemajuan teknologi untuk mengoptimalkan produktivitas, efektivitas dan efisiensi.
Berupaya untuk dapat melampaui target.
Senantiasa melakukan pembaharuan untuk mendukung kinerja.
Berkompetisi secara sehat.
Bekerja keras dan menghasilkan kualitas terbaik.
Kepedulian
Segenap jajaran DPBCA bekerja dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan stakeholder DPBCA. Sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai kepedulian, antara lain adalah :
Mempunyai rasa memiliki .
Menjaga dan memelihara barang-barang milik perusahaan yang digunakan dalam bekerja.
36
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Peka atas kesulitan yang dialami orang lain.
Mengingatkan bila mengetahui sejawat, atasan, bawahan dan pihak-pihak terkait melakukan pelanggaran peraturan perundangan.
Mengingatkan bila mengetahui sejawat, atasan dan bawahan melakukan tindakan yang dapat membahayakan perusahaan dan atau masing-masing pribadi.
Kebersamaan
Seluruh jajaran DPBCA bekerja dengan bahu membahu, saling membantu dan mendukung satu sama lain. Sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai kebersamaan antara lain adalah :
Berpartisipasi secara aktif dan bersikap terbuka dalam menerima masukan untuk meningkatkan kerjasama.
Menghormati dan menghargai atasan, rekan kerja dan bawahan sebagai mitra dalam mencapai kesuksesan bersama.
Menciptakan rasa saling percaya di antara sesama karyawan.
Memegang teguh komitmen untuk menjalankan keputusan bersama.
Mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi demi tercapainya tujuan bersama.
Keterbukaan
Seluruh jajaran DPBCA bekerja dengan komunikasi dua arah, memberi dan menerima informasi, saran, dan kritik yang berkaitan dengan pekerjaan. Sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai Keterbukaan antara lain adalah :
Memberi informasi yang benar kepada pihak-pihak yang berhak menerima informasi.
Berani mengemukakan gagasan.
Memberikan umpan balik dengan jujur, tanpa melukai perasaan orang lain.
Terbuka terhadap kritik, saran dan gagasan orang lain.
Dalam rangka pelaksanaan pengawasan internal, setiap Pengurus dan karyawan DPBCA bersedia memberikan data, keterangan dan atau dokumen peribadi kepada Ketua Pengurus DPBCA jika diperlukan.
37Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
TeKnologi infoRMasi
Teknologi Informasi telah menjadi bagian dari instrumen pengembangan DPBCA sehingga terukur dan terarah sesuai dengan standar tata kelola yang baik. Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat dan persaingan yang semakin kompetitif mengharuskan DPBCA untuk menata dan membenahi kualitas layanan yang berbasis teknologi informasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada peserta.
Kami telah memiliki Pedoman Sistem Informasi terdiri dari :
1. Pedoman Umum Penggunaan Sistem Informasi.
2. Pedoman Pengamanan dalam Penggunan Sistem Informasi.
Topologi sistem iT DPBCa
C:\>
Topologi Sistem
Modem Internet
Switch
Client
Mikrotik Router
Admin mengambil data dari Local Server
Auto Backup Harian
Backup Site Gedung Menara BCA (Online)
Backup Bulanan
Web Server DPBCA(Gedung Data Center)
Admin Upload data ke Website secara Online
Wireless Client
Server Aplikasi dan DatabaseMicrosoftSQL 2005
Local Server Ext. Hard disk
38
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
sistem V-soft Dana Pensiun
Gambaran Sistem V-Soft Secara Umum
MASTER
KEPESERTAAN INVESTASI
ACCOUNTING (GL)
UTILITY (ADMINISTRATOR)
SETUP Master Setiap Modul
Admin mengatur Hak Akses User setiap Modul
Iuran yang diterima diinvestasikan ke dalam instrumen investasi yang sudah disepakati
Semua Transaksi yang dibukukan dicetak ke dalam Laporan Keuangan
Iuran Peserta dan Peserta Pensiun Dibukukan
Investasi dan Hasil Investasi Dibukukan
Iuran dimasukan ke dalam sistem
39Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
siklus sistem V-soft DPBCa
SIKLUS SISTEM V-SOFT
-Kepesertaan-Iuran Peserta yang
diterima diloading ke dalam sistem
-Accounting-Hasil Laporan Keuangan
dimasukan ke aplikasi D3P dan dikirim ke OJK
-Kepesertaan-Bagi Hasil Pengembangan ke setiap peserta sesuai Hasil Investasi Laporan
Keuangan
-Accounting-Cetak Laporan
Keuangan Internal
-Accounting-Pembukuan setiap
transaksi dari modul Kepesertaan dan
Investasi
-Kepesertaan-Pembayaran Manfaat
Pensiun peserta (Pensiun, Meninggal dan Berhenti
Bekerja
-Investasi-Iuran yang diterima di
investasikan ke berbagai Instrumen Investasi
40
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
accunting Pembukuan
ACCOUNTING (PEMBUKUAN)
Input Transaksi
KEPESERTAAN
INVESTASI
JURNAL OTOMATIS
LAPORAN KEUANGAN &
SUMMARY
PENJELASAN LAPORAN
KEUANGAN
LEDGER & SUBSIDIARY
LEDGER
JURNAL MANUAL
OTHER
Pembukuan Hasil
HRD (new) fixed aset Reimbursement (new) Pembayaran lain-lain
Transaksi iuran Peserta Transaksi Pembelian/ Penempatan investasi Transaksi Penjualan/ Pencairan investasi Transaksi Perhitungan Hasil investasi Transaksi Penerimaan & Pembayaran
Pembayaran gaji Karyawan Pembayaran iuran oJK Penyetoran Pajak Pembayaran Manager investasi
41Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Business Continuity Plan
Proses Pemulihan
BCP (Business Continuity Plan) Saat ini.
Kembali melanjutkan proses bisnis melalui Main Site
Bila Terjadi Bencana
Proses Bisnis
Pindah ke Backup Site dan melanjutkan
pekerjaan dari Backup terakhir
Menjalankan pekerjaan
menggunaan Backup Site
Restore Data dari backup Site ke Main Site (Setelah Main Site sudah siap)
Backup Data Secara Bulanan
Main Site (LIVE)
Backup Site (Offline GI)
Backup Site (LIVE)
Main Site (READY)
42
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Rencana Pengembangan iT DPBCa
Pengembangan BCP (Business Continuity Plan)
Bila Terjadi Bencana
Proses Bisnis
Pindah ke Backup Site dan melanjutkan
pekerjaan dari Backup terakhir
Pengembalian Backup Dari
Cloud Server bila diperlukan
Backup Harian Database & System ke
Cloud Server (DARI MAIN
SITE)
Menjalankan pekerjaan
menggunaan Backup Site
Restore Data dari backup Site ke Main Site (Setelah Main Site sudah siap)
Proses Pemulihan
Backup Data Mingguan ke Backup Site
Main Site (LIVE)
Backup Site (Offline/Online)
Backup Site (LIVE)
Main Site (READY)
Kembali melanjutkan proses bisnis melalui Main Site
Backup Harian Database & System pada Cloud Server (DARI BACKUP SITE)
43Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
ManaJeMen RisiKo
Konsep Manajemen Risiko
Dalam melakukan pengelolaan risiko, DPBCA menerapkan proses manajemen risiko yang meliputi: mengidentifikasi, mengukur, memantau dan mengendalikan atau memitigasi Risiko yang sudah ada maupun Risiko yang mungkin timbul dari kegiatan usaha DPBCA.
Penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara menyeluruh dan kontinyu (terus menerus) di semua proses kegiatan DPBCA.
Dalam rangka menjalankan dan mengelola bisnisnya, DPBCA menghadapi risiko- risiko yang berpotensi mempengaruhi pencapaian tujuan DPBCA. Risiko didefinisikan sebagai kemungkinan atau potensi terjadinya kerugian atau hal-hal lainnya yang tidak diinginkan terhadap kepentingan DPBCA. Oleh karena itu, DPBCA harus mengendalikan dan mengelola risiko untuk mengurangi atau menekan kemungkinan terjadinya kerugian serendah mungkin. Penerapan Manajemen Risiko di DPBCA sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tata kelola Dana Pensiun yang baik.
44
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Penilaian Risiko dan Tingkat Risiko
Sesuai Ketentuan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 2/SEOJK.05/2015 tanggal 29 Januari 2015 Tentang Penilaian Tingkat Risiko Dana Pensiun, setiap Dana Pensiun wajib melakukan penilaian risiko dan harus dilaporkan kepada OJK.
Risiko yang harus dinilai oleh Dana Pensiun adalah : Risiko Kepengurusan, Risiko Tata Kelola, Risiko Strategi, Risiko Operasional, Risiko Aset dan Liabilitas, dan Risiko Dukungan Dana. Penilaian Risiko yang dilakukan Dana Pensiun akan menghasilkan Nilai Risiko dan Tingkat Risiko sebagai berikut:
Nilai Risiko Tingkat Risiko
0 < NR < 1 Rendah
1 < NR < 1,5 Sedang Rendah
1,5 < NR < 2 Sedang Tinggi
2 < NR < 3 Tinggi
3 < NR < 4 Sangat Tinggi
Berdasarkan tata cara penilaian tingkat risiko dana pensiun yang telah diatur oleh OJK tersebut, DPBCA telah melakukan Penilaian Risiko (Self Assesment) tahun 2014 yang sudah dilaporkan kepada OJK pada tanggal 25 Februari 2015. Hasil dari penilaian tingkat risiko DPBCA adalah Nilai Risiko 0,70 dengan tingkat risiko DPBCA dalam kategori Rendah.
Dana Pensiun BCa Jenis Dana Pensiun : DPPK-PPiP
Modul Risiko nilai Risiko Bobot nilai Risiko Bersih
(C) (D) (e)
1. Kepengurusan 0,35 15% 0,00
2. Tata Kelola 0,54 20% 0,02
3. strategi 0,50 10% 0,01
3.1 Risiko Bawaan (a) 0,50 3.2 Manajemen & Pengendalian (B) 0,50
4. operasional 1,04 25% 0,29
4.1 Risiko Bawaan 1,48
4.2 Manajemen & Pengendalian 0,60
5. aset dan liabilitas 0,81 30% 0,13
5.1 Risiko Bawaan 1,25
5.2 Manajemen & Pengendalian 0,38
100% 0,45
Total nilai Risiko Bersih (f) 0,80
Dukungan Dana
Kemampuan Pendanaan 0,50 10% 0,01
sumber Penambahan Dana 0,00 90% 0,00
100% 0,01
Total nilai Risiko Dukungan Dana (g) 0,30
Bobot nilai Risiko Bersih dan Dukungan Dana = 60% : 40%
nilai Risiko Keseluruhan (H) 0,70
Kategori Risiko Dana Pensiun Rendah
45Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
sisTeM PengenDalian inTeRnal
Pengendalian Internal adalah sistem yang diberlakukan oleh DPBCA untuk tujuan mengendalikan pelaksanaan fungsi-fungsi yang ada di DPBCA. Penerapan sistem pengendalian internal diarahkan untuk mengamankan harta kekayaan DPBCA, memberdayakan sumber daya yang ada dan meningkatkan pelaksanaan tanggung jawab, kesadaran akan risiko dan sistem deteksi dini.
DPBCA terus berupaya menerapkan sistem pengendalian internal yang efektif dengan melibatkan Dewan Pengawas, Pengurus, dan Pegawai yang mengacu pada prinsip-prinsip dalam Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik (Good Pension Fund Governance/GPFG).
internal audit
Dalam melaksanakan tugas pemeriksaan, internal audit sebagai mitra strategis bagi manajemen yang dipercaya, profesional, obyektif, dan independen yang dapat memberikan nilai tambah bagi pencapaian tujuan Dana Pensiun dengan meningkatkan efektifitas pengelolaan risiko, pengendalian dan proses tata kelola perusahaan yang baik.
Pedoman Kerja internal audit
Pedoman Pengawasan Internal menjelaskan tentang: Pengertian Pengendalian Internal, Tujuan Pengendalian Internal, Penerapan dan pelaksanaan Pengendalian Internal, Pengawasan Internal oleh Dewan Pengawas.
Pengembangan Kompetensi internal audit Tahun 2014
DPBCA senantiasa melakukan program peningkatan kompetensi personil Bagian Internal Audit dengan melakukan program pengembangan kompetensi auditor secara sistematis dan berjenjang.
Selama tahun 2014, program pelatihan yang telah diikuti oleh auditor internal antara lain:
nama Pelatihan Penyelenggara
Pengetahuan Dasar Di Bidang Dana Pensiun (16-19 Juni 2014) asosiasi Dana Pensiun indonesia (aDPi)
Workshop Penilaian Tingkat Risiko Dana Pensiun otoritas Jasa Keuangan (oJK)
Pelaksanaan Kegiatan internal audit Tahun 2014Hasil audit
Selama tahun 2014 tidak terdapat Internal Fraud yang tersaji dalam tabel berikut :
internal fraud dalam 1 tahun
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
PengurusKaryawan
TetapKaryawan Tidak Tetap
Tahunsblmnya
TahunBerjalan
Tahunsblmnya
TahunBerjalan
Tahunsblmnya
TahunBerjalan
Total fraud - - - - - -
46
Tata Kelola Dana Pensiun
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
internal fraud dalam 1 tahun
Jumlah kasus yang dilakukan oleh
PengurusKaryawan
TetapKaryawan Tidak Tetap
Tahunsblmnya
TahunBerjalan
Tahunsblmnya
TahunBerjalan
Tahunsblmnya
TahunBerjalan
Telah diselesaikan - - - - - -Dalam proses penyelesaian di internal
- - - - - -
Belum diupayakan penyelesaianya
- - - - - -
Telah ditindaklanjuti melalui proses hukum
- - - - - -
Jumlah Permasalahan Hukum Dan upaya Penyelesaian
Jumlah Permasalahan Hukum dan Upaya Penyelesaian dalam tabel berikut :
Permasalahan HukumJumlah
Perdata PidanaTelah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) - -
Dalam proses penyelesaian - -Total - -
Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan
Transaksi yang mengandung benturan kepentingan selama tahun 2014, tersaji dalam tabel berikut :
no nama dan Jabatan yang Memiliki Benturan Kepentingan
nama dan Jabatan Pengambil Keputusan
Jenis Transaksi nilai Transaksi (Jutaan Rupiah)
Keterangan
- - - - - -
auditor eksternal
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Dana Pensiun dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. DPBCA telah memiliki Pedoman Pengawasan Eksternal yang menjelaskan tentang :
Pengawasan oleh regulator atau instansi serta badan otoritas terkait dengan Dana Pensiun.
Pengawasan oleh auditor eksternal (akuntan publik)
Berikut daftar Audit Eksternal DPBCA
Tahun Kantor akuntan PublikKontrak
(Rp)Ruang lingkup Pekerjaan
2013 ellya noorlisyati & Rekan Rp 40.000.000 Melakukan audit umum atas laporan Keuangan dan audit atas laporan investasi DPBCa
2014 Noor Salim, Nursehan & sinarahardja Rp 50.000.000Melakukan audit umum atas laporan Keuangan dan audit atas laporan investasi DPBCa
47Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
ANALISIS PEMBAHASAN
48
Analisis Pembahasan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
TINJAUAN OPERASIONAL
A. BIDANG INVESTASI
Pengelolaan kekayaan DPBCA yang diinvestasikan dalam portofolio investasi diatur berdasarkan beberapa ketentuan penting dalam Arahan Investasi DPBCA yang tercantum dalam Pedoman Umum Dalam Kebijakan Investasi dan Liabilitas Pengurus Dalam Mengelola Investasi
Pengelolaan kekayaan DPBCA yang telah diinvestasikan dalam portofolio investasi bertujuan untuk (i) memenuhi kelangsungan pembayaran Manfaat Pensiun dan biaya operasional, serta (ii) meringankan beban Pendiri dalam memenuhi kewajiban pembayaran iuran.
Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan dana, DPBCA senantiasa berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan dan Pedoman Umum Dalam Kebijakan Investasi dan Liabilitas Pengurus dalam mengelola Investasi antara lain :
Undang-Undang tentang Dana Pensiun.
Peraturan Pemerintah tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.
Peraturan Menteri Keuangan tentang Investasi Dana Pensiun.
Keputusan Otoritas Jasa Keuangan
Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri.
Rencana Investasi Tahunan (RIT) yang disetujui oleh Dewan Pengawas.
ANALISIS PEMBAHASAN
Proyek Hotel dan Training Center
49Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Untuk membantu pelaksanaan teknis pengelolaan portofolio investasi, DPBCA telah menyusun Kebijakan Umum yang merupakan acuan yang mendasari kebijakan pengelolaan portofolio investasi yang dilengkapi dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang menjadi panduan teknis dalam melakukan pengelolaan portofolio investasi.
Pengelolaan Portofolio Investasi
DPBCA melakukan pengelolaan kekayaan yang diinvestasikan dalam jenis investasi yang diperkenankan sesuai ketentuan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun, yaitu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/PMK.010/2012 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/Pmk.010/2008 Tentang Investasi Dana Pensiun
Instrumen investasi yang dilakukan bagi Dana Pensiun antara lain :1. Surat Berharga Negara;2. Deposito Berjangka pada Bank;3. Deposito On Call pada Bank;4. Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia;5. Obligasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia;6. Sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia;7. Unit Penyertaan Reksa Dana dari:
Reksa Dana Saham Reksa Dana Indeks; Reksa Dana yang Unit Penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek.
8. Penempatan Langsung Saham pada badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia;9. Tanah di Indonesia; dan/atau10. Bangunan di Indonesia.
KOMPOSISI PORTOFOLIO INVESTASI TAHUN 2013 - 2014
(Dalam Juta Rupiah)
INVESTASI (Nilai Wajar) 2014 % 2013 %Pertumbuhan
Rp (%)
Surat Berharga Negara 29.464 0,94 % 64.100 2,38 % (34.635) (54,03)Deposito On Call 16.770 0,53 % 12.000 0,45 % 4.770 39,75Deposito Berjangka 1.298.020 41,25 % 1.209.350 44,89 % 88.670 7,33Saham 331.342 10,53 % 255.352 9,48 % 75.991 29,76Obligasi 694.407 22,07 % 647.120 24,02 % 47.287 7,31Sukuk 976 0,03 % 10.968 0,41 % (9.993) (91,11)Reksadana pasar uang,Tetap,Saham,Campuran
263.143 8,36 % 181.629 6,74 % 81.514 44,88
Reksadana Terproteksi,Dengan Penjaminan, RD Indeks
10.960 0,35 % 18.476 0,69 % (7.516) (40,68)
Efek Bangunan Asset dari KIK EBA 8.757 0,28 % 9.992 0,37 % (1.236) (12,37)Penempatan Langsung Pada Saham 260.638 8,28 % 187.662 6,97 % 72.976 38,89Tanah 48.297 1,53 % 48.297 1,79 %Bangunan 178.157 5,66 % 43.234 1,60 % 134.923 312,08Tanah dan Bangunan 5.850 0,19 % 5.850 0,22 %Total Investasi 3.146.780 100 % 2.694.030 100 % 452.750 16,81
50
Analisis Pembahasan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Dengan mengacu pada arahan investasi yang ada, selama tahun 2014 DPBCA masih menempatkan investasi terbesar dalam bentuk Deposito Berjangka yaitu sebesar 41,25% namun dari sisi komposisi investasi mengalami penurunan sebesar 3,64% dari komposisi tahun 2013 sebesar 44,89%. Hal ini disebabkan DPBCA memprediksikan pada awal tahun 2014 tingkat suku bunga akan menurun. Atas dasar prediksi suku bunga tersebut, maka strategi DPBCA adalah menempatkan investasi Deposito Berjangka dengan jangka waktu 6-12 bulan. Namun demikian tidak semua bank menerima penempatan deposito dengan jangka waktu 6-12 bulan tersebut sehingga walaupun nilai investasi Deposito Berjangka tetap mengalami pertumbuhan namun secara proporsi dari keseluruhan investasi mengalami penurunan.
Investasi yang mengalami kenaikan dalam proporsi portofolio investasi adalah investasi dalam bentuk saham dan reksadana yang berbasis saham yang tergolong sebagai saham blue chip dalam pasar modal Indonesia. Proporsi kedua investasi tersebut meningkat masing-masing dari 6,74 % dan 9,48 % pada tahun 2013 menjadi 8,36% dan 10,53%. Peningkatan investasi dalam saham tersebut selain dapat memberikan imbal hasil dalam jangka panjang yang terus bertumbuh, namun dalam jangka pendek dapat memberikan hasil investasi pula.
Selain investasi saham di pasar modal, investasi dalam penempatan saham langsung di anak perusahaan juga mengalami peningkatan, khususnya untuk pendirian PT. Abacus Dana Pensiuntama dengan nilai investasi sebesar Rp 11.250 juta dan penambahan setoran modal pada PT. Sentral Layanan Prima sebesar Rp 60.000 juta. Dengan peningkatan tersebut, porsi penempatan saham langsung meningkat dari 6,97% menjadi 8,28%.
Investasi yang mengalami pertumbuhan paling besar selama tahun 2014 adalah investasi dalam bentuk bangunan yang tumbuh sebesar 312,08 % dari Rp 43.234 juta menjadi Rp 178.157 juta. Pertumbuhan tersebut disumbang dari investasi pembangunan Hotel dan Gedung Pusat Pelatihan yang akan disewa oleh PT. Bank Central Asia, Tbk, berlokasi di daerah Sentul, Bogor. Investasi dalam bentuk bangunan tersebut selain diharapkan mampu memberikan hasil investasi dalam jangka panjang yang cukup besar, terutama dari kenaikan nilai bangunan dan juga dapat memberikan hasil investasi dalam jangka pendek yang berasal dari pendapatan sewa gedung pusat pelatihan dan penjualan jasa perhotelan.
Pengelolaan Likuiditas
Pengelolaan likuiditas DPBCA dilakukan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas minimum sebagaimana ditetapkan dalam Arahan Investasi dan dalam rangka pemenuhan likuiditas untuk melakukan pembayaran atas kewajiban dalam rangka penempatan investasi serta pembayaran Manfaat Pensiun (MP) dan biaya operasional. Pemeliharaan alat likuiditas dalam rangka pengelolaan likuiditas dilakukan dalam bentuk Giro pada Bank dan Deposito On Call (DOC). Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku bagi Dana Pensiun sebagaimana ditetapkan dalam Arahan Investasi DPBCA, kebutuhan likuiditas minimum disediakan sebesar pembayaran Manfaat Pensiun dan biaya operasional setiap bulannya, yang merupakan alat likuid yang harus dipelihara berupa rekening Giro pada Bank, Tabungan dan atau Deposito On Call (DOC).
Di tahun 2014, DPBCA telah memenuhi kewajiban pemeliharaan likuiditas minimum dengan baik. Dalam prakteknya, likuiditas yang tersedia untuk memenuhi kewajiban pembayaran investasi pada surat berharga ditempatkan pada DOC, sehingga secara rata-rata likuiditas yang tersedia tersebut melebihi kebutuhan minimal yang telah ditetapkan.
51Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
B. BIDANG PELAYANAN KEPESERTAAN
Ketentuan Umum
Peserta DPBCA, adalah karyawan tetap BCA, telah berusia setidak-tidaknya 18 (delapan belas) tahun; atau telah menikah,
Peserta DPBCA harus menyatakan bersedia untuk dipotong gaji/upahnya setiap bulan untuk membayar Iuran Pensiun.
Peserta DPBCA tidak dapat mengundurkan diri atau menuntut haknya (Manfaat Pensiun) dari DPBCA apabilamasihtercatatsebagaikaryawantetapBCA.
Hak dan Kewajiban Peserta DPBCA
Hak untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan usaha DPBCA (DPBCA mempublikasikan Neraca dan Laporan Rugi Laba setiap tahun di media komunikasi BCA)
Hak untuk memperoleh informasi mengenai saldo Akumulasi Iuran Pensiunnya dan Hasil Pengembangannya. (peserta mendapatkan rekening Dana Pensiun setiap tahun dari DPBCA)
Hak untuk memperoleh Manfaat Pensiun.
Hak untuk menentukan pilihan bentuk Anuitas dan Perusahaan Asuransi jiwa.
Wajib membayar Iuran Pensiun setiap bulan kepada DPBCA.
Wajib memperbaharui data-data kepesertaannya.
Wajib mematuhi Peraturan DPBCA.
Wajib memberi instruksi yang jelas kepada DPBCA tentang pengalihan manfaat pensiunnya (normal, dipercepat) ke Asuransi Jiwa(anuitas)/DPPK/DPLK.
Usia Pensiun Peserta DPBCA
Usia Pensiun adalah batas usia Peserta dimana hak atas Manfaat Pensiun timbul. Usia Pensiun DPBCA yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
Usia Pensiun Normal adalah usia 55 (lima puluh lima ) tahun
Usia Pensiun Dipercepat adalah 10 (sepuluh) tahun sebelum usia Pensiun Normal
Iuran Pensiun
Iuran Pensiun adalah iuran yang harus dibayar oleh Peserta dan Pemberi Kerja (BCA) setiap bulan kepada DPBCA.
Termasuk dalam Iuran Pensiun Peserta adalah pengalihan Dana Pensiun Peserta dari DPPK lain;
Besarnya Iuran Pensiun Peserta dan Pemberi Kerja (BCA) ditetapkan dalam Peraturan DPBCA, yaitu masing masing sebesar 3% dan 5% dari gaji gross.
52
Analisis Pembahasan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Hak Atas Manfaat Pensiun
Manfaat Pensiun adalah akumulasi Iuran Pensiun Peserta dan Iuran Pensiun Pemberi Kerja (BCA) ditambah dengan Hasil Pengembangannya.
Hak atas Manfaat Pensiun timbul manakala :
Peserta berhenti bekerja dari BCA dan telah mencapai Usia Pensiun Normal, berhak atas Manfaat Pensiun Normal.
Peserta berhenti bekerja dari BCA dan telah mencapai Usia Pensiun Dipercepat, tetapi belum mencapai Usia Pensiun Normal, berhak atas Manfaat Pensiun Dipercepat.
Peserta berhenti bekerja dari BCA karena mengalami cacat total atau cacat penuh, berhak atas Manfaat Pensiun Cacat.
Pensiun Ditunda
Peserta berhenti bekerja Dari BCA dan belum mencapai Usia Pensiun Dipercepat, namun telah memiliki masa kepesertaan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun, berhak atas Pensiun Ditunda (akumulasi Iuran Pensiun Peserta dan Pemberi Kerja (BCA) dari mulai sejak terdaftar sebagai Peserta sampai dengan saat Peserta berhenti bekerja, ditambah dengan Hasil Pengembangan).
Pensiun Ditunda, tidak bisa diambil, namun Peserta mempunyai pilihan sebagai berikut :
Tetap berada di DPBCA sampai berhak atas Manfaat Pensiun Dipercepat ; atau
Dialihkan ke Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Lainnya ; atau
Dialihkan ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) dengan ketentuan Peserta masih hidup dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah berhenti bekerja.
Pembayaran Manfaat Pensiun
Pembayaran Manfaat Pensiun Normal, Manfaat Pensiun Dipercepat dan Manfaat Pensiun Cacat dilakukan dengan mengacu pada peraturan dan perundangan yang berlaku, yaitu :
Apabila jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan kurang atau sama dengan Rp. 500.000.000,- maka jumlah tersebut dapat dibelikan anuitas atau dibayarkan sekaligus.
Apabila jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan lebih dari Rp. 500.000.000,- , dan peserta menghendaki 20% dari jumlah tersebut diambil tunai sekaligus, maka sisanya sebesar 80% apabila jumlahnya kurang atau sama dengan Rp. 500.000.000,- maka jumlah tersebut dapat dibelikan anuitas atau dibayarkan sekaligus.
Apabila 80 % dari jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan lebih dari Rp. 500.000.000,-, maka jumlah tersebut wajib dibelikan anuitas.
Peserta Berhenti dengan masa kepesertaan < 3 (tiga) tahun
Peserta yang berhenti sebagai Peserta DPBCA, dengan masa kepesertaan < 3 (tiga) tahun tidak berhak atas Manfaat Pensiun.
Peserta yang berhenti sebagai Peserta DPBCA, dengan masa kepesertaan < 3 (tiga) tahun hanya berhak atas akumulasi Iuran Pensiun sendiri ditambah dengan bunga yang layak.
53Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Peserta yang berhenti sebagai Peserta DPBCA dengan masa kepesertaan < 3 (tiga) tahun tidak berhak atas akumulasi Iuran Pensiun Pemberi Kerja dan Hasil Pengembangannya.
Akumulasi Iuran Pensiun Pemberi Kerja dan hasil Pengembangan akan dibagikan kepada Peserta lain.
Peserta Meninggal Dunia
Pembayaran Manfaat Pensiun apabila Peserta meninggal dunia adalah :
Apabila usia Peserta saat meninggal telah mencapai usia pensiun normal/dipercepat, maka Manfaat Pensiun dibayar kepada ahli warisnya dengan batasan sebagai berikut :
Apabila jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan kurang atau sama dengan Rp. 500.000.000,- maka jumlah tersebut dapat dibelikan anuitas atau dibayarkan sekaligus.
Apabila jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan lebih dari Rp. 500.000.000,- , dan ahli waris peserta menghendaki 20% dari jumlah tersebut diambil tunai sekaligus, maka sisanya sebesar 80% apabila jumlahnya kurang atau sama dengan Rp. 500.000.000,- maka jumlah tersebut dapat dibelikan anuitas atau dibayarkan sekaligus.
Apabila 80% dari jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan lebih dari Rp. 500.000.000,-, maka jumlah tersebut harus dibelikan anuitas.
Apabila Peserta saat meninggal belum mencapai usia pensiun dipercepat, maka akumulasi Iuran Pensiundanhasilpengembangannyadibayarkansekaligus(100%)kepadaahliwarisnya.
Manfaat Pensiun harus dibayarkan kepada ahli waris peserta atau pihak yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Pajak
Pajak Penghasilan atas Manfaat pensiun dikenakan sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan yang berlaku.
Tata Cara Pengajuan Klaim Manfaat Pensiun
Peserta atau ahli waris Peserta mengisi Formulir Pengunduran Diri sebagai Peserta DPBCA (FPD) secara lengkap.
FPD dan dokumen-dokumen pendukungnya diajukan ke HRD BCA.
BCA mengirimkan FPD yang telah ditandatangani pejabat BCA yang berwenang dan dokumen-dokumen pendukungnya ke DPBCA.
FPD dan dokumen-dokumen pendukung sudah harus diterima DPBCA paling lambat pada 5 (lima) hari kerja sejak tanggal efektif tidak lagi sebagai karyawan BCA.
Apabila butir-butir tersebut diatas telah terpenuhi, maka Manfaat Pensiun dibayarkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sejak dari setoran iuran terakhir peserta.
Apabila butir-butir tersebut diatas tidak dipenuhi, maka Manfaat Pensiun dibayarkan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sejak diterimanya FPD dan dokumen pendukung.
Pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan dengan cara pemindahbukuan.
54
Analisis Pembahasan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Mutasi Kepesertaan
Tabel Perubahan Peserta Pensiun
KeteranganSendiri
Janda-Duda Anak JumlahNormal Dipercepat Ditunda
Per 31 Des 2013 218 106 203 30 26 583Pengurangan - 12 16 - - 28Penambahan 20 - - 22 21 63Per 31 Des 2014 238 94 187 52 47 618
BIDANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN
Laporan Keuangan telah diaudit sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.18 mengenai Akuntansi Dana Pensiun dan Penyajian Laporan Keuangan yang disesuaikan dengan Peraturan Ketua Bapepam dan LK No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012.
Berdasarkan hasil audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Noor Salim, Nursehan, Sinarahardja, Laporan Keuangan DPBCA per 31 Desember 2014 dinyatakan bahwa wajar dalam semua hal yang material. Aset neto dan posisi keuangan DPBCA tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, serta perubahan aset neto, hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Pada tahun 2014, pelaksanaan pelaporan yang berkaitan dengan kegiatan operasional DPBCA adalah sebagai berikut :
1. Menyampaikan Laporan kepada Direktorat Pengawasan Dana Pensiun OJK berupa Bulanan, (i) Laporan Keuangan Bulanan, (ii) Laporan Keuangan Semesteran, (iii) Laporan Data Teknis, dan (iv) Laporan Keuangan Audited Tahunan dan (v) Portofolio Investasi Audited tahunan, Laporan Publikasi yang disampaikan kepada Peserta dan Stakeholders. Laporan-laporan tersebut dalam tahun 2014 telah disampaikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
2. Menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa Data Rekapitulasi Aset dan Liabilitas berdasarkan Umur Jatuh Tempo setiap bulan.
3. Menyampaikan Laporan Tahunan 2014 Audited, Semesteran, Triwulanan, Laporan Keuangan tahun 2014 Unaudited untuk disampaikan kepada Pendiri dan Dewan Pengawas. Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat denda dan atau sanksi yang timbul atas keterlambatan penyampaian pelaporan kepada pihak-pihak terkait, mengingat setiap pelaporan telah disampaikan secara tepat waktu.
KINERJA KEUANGAN
Aset Neto pada akhir tahun 2014 adalah sebesar Rp 3.145.266 juta, sedangkan pada akhir tahun 2013 sebesar Rp 2.694.368 juta. Aset Neto pada akhir tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar Rp.450.898 juta atau 16.73 % dari posisi per 31 Desember 2013. Peningkatan tersebut berasal dari peningkatan total investasi berdasarkan nilai wajar tahun 2014 sebesar Rp 452.749 juta atau 16,81 % dari total investasi tahun 2013 sebesar Rp 2.694.030 juta pada tahun 2014 meningkat menjadi Rp 3.146.780 juta. Peningkatan Aset Neto juga berasal dari kenaikan total aset lancar di luar investasi, iuran pekerja, iuran pekerja yang keseluruhannya sebesar sebesar Rp 583.225 juta. Dan sebagai pengurang pada akhir tahun 2014 sebesar Rp 132.327 juta dari beban investasi, beban oprasional, pengalihan dana ke dana pensiun lain serta pajak.
55Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Laporan Perubahan Aset Neto
Peningkatan Aset Neto di tahun 2014 sebesar 16,73 % atau menjadi Rp. 450.898 juta jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan investasi berupa bunga, deviden dan sewa.
Perubahan Aset Neto sebesar Rp 450.898 juta diakibatkan oleh penambahan Rp 235.403 juta atau 67,68 % dari tahun 2013 sebesar Rp. 347.822 juta menjadi Rp. 583.225 juta dan pengurangan sebesar Rp 3.388 juta atau 2,63 % dari tahun 2013 Rp 128.938 juta dan pada tahun 2014 sebesar Rp 132.327 juta.
Tabel Perubahan Aset Neto Tahun 2013-2014
(dalam juta rupiah)
2014 2013 Pertumbuhan
(%)
PENAMBAHAN
Pendapatan Investasi
Bunga 198.675 157.258 26,34
Deviden 13.455 5.270 155,29
Sewa 383 311 22,95
Laba (rugi) Pelepasan Investasi 51.238 109.645 (53,27)
Pendapatan Investasi lain 1.798 2.093 (-14,12)
Total Investasi 265.549 274.578 (3,29)
Peningkatan/Penurunan Nilai Investasi 92.279 (125.741( 173,39
Iuran pemberi kerja 140.835 124.306 13,00
Iuran peserta 84.501 74.583 13,00
Jumlah Penambahan 583.225 347.822 67,68
PENGURANGAN
Beban Investasi 3.774 7.678 (50,84)
Beban Operasional 3.222 2.939 9,63
Beban Diluar Investasi Dan Operasional 2.427 327 642,97Manfaat Pensiun 101.536 84.367 20,35
Pajak Penghasilan 1385 15.222 (90,90)
Pengalihan dana ke dana pensiun lainnya 19.982 18.406 8,56
Jumlah Pengurangan 132.327 128.938 2,63
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO 450.899 218.938 106,00
ASET NETO AWAL TAHUN 2.694.368 2.475.484 8,84
ASET NETO AKHIR 3.145.266 2.694.368 16,73
56
Analisis Pembahasan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Tabel Aset Neto Tahun 2013-2014
(dalam juta rupiah)
ASET 2014 2013 Pertumbuhan
(%)INVESTASI (Nilai Wajar)
Surat Berharga Nesebesar gara 29.464 64.100 (54,03)
Deposito On Call 16.770 12.000 39,75
Depositio Berjangka 1.298.020 1.209.350 7,33
Saham 331.342 255.352 29,76
Obligasi 694.407 647.120 7,31
Sukuk 976 10.968 (91,11)
Reksadana pasar uang,Tetap,Saham,Campuran 263.143 181.629 44,88
Reksadana Terproteksi,Dengan Penjaminan, RD Indeks 10.960 18.476 (40,68)Efek Bangunan Asset dari KIK EBA 8.757 9.992 (12,37)
Penempatan Langsung Pada Saham 260.638 187.662 38,89
Tanah 48.297 48.297
Bangunan 178.157 43.234 312,08
Tanah dan Bangunan 5.850 5.850
Total Investasi 3.146.780 2.694.030 16,81
ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI1
Kas dan Bank 448 824 45,70
Beban dibayar dimuka 14.275 3.369 323,71
Piutang Investasi 826 572 44,59
Piutang Hasil Investasi 14.226 12.842 10,78
Piutang Lain-lain 47.685
Total Aset Lancar Di Luar Investasi 29.823 17.607 69,39
ASET OPERASIONAL
Peralatan Kantor 124 66 89,28
Peralatan Komputer 34 27 24,83
Total Aset Operasional 158 93 70,26
ASET TERSEDIA 3.176.762 2.711.730 17,15
LIABILITAS
Liabilitas Di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun
Hutang Investasi 4.598 516 79,53
Pendapatan Diterima Dimuka 24.683 1.021 2317.09
Beban yang masih harus dibayar 435 330 31,96
Liabilitas Lain 1.781 15.495 (88,51)
Total Liabilitas Di Luar Liabilitas Manfaat Pensiun 31.496 17.363 81,40
ASET NETO 3.145.266 2.694.368 16,73
57Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Tabel Perhitungan Hasil Usaha Tahun 2013 2014
(dalam juta rupiah)
Perubahan
2014 2013 Rp %
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga/Bagi Hasil 198.675 157.258 41.418 26,34
Dividen 13.455 5.270 8.184 155,29
Sewa 383 311 71 22,95
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 51.238 109.645 (58.407) (53,27)
Pendapatan Investasi Lain 1.798 2.093 (296) (14,12)
Total Pendapatan Investasi 265.549 274.578 (9.029) (3,29)
BEBAN INVESTASI
Beban Transaksi 1.325 5.498 (4.174) (75,91)
Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan
Beban Penyusutan Bangunan 66 98 (32) (32,79)
Beban Manajer Investasi 2.383 2.082 301 14,46
Beban Investasi Lain 1
Total Beban Investasi 3.774 7.678 (3.904) (50,84)
HASIL USAHA INVESTASI 261.774 266.900 (5.125) (1,92)
BEBAN OPERASIONAL
Gaji/Honor Karyawan, Pengurus & Pengawas 1.741 1.314 427 32,53
Beban Kantor 1.114 322 791 245,64
Beban Pemeliharaan 10 8 2 27,84
Beban Penyusutan 29 24 5 21,03
Beban Jasa Pihak Ketiga 328 1.272 (943) (74,17)
Beban Operasional Lain
Total Beban Operasional 3.222 2.939 283 9,63
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Bunga Keterlambatan Iuran
Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional
Laba (Rugi) Penjualan Aset Lain-lain
Pendapatan Lain di Luar Investasi 62 96 (35) (36,00)
Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional (2.427) (327) (2.101) (642,97)
Total Pendapatan dan Beban Lain-lain (2.366) (231) (2.135) (926,06)
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 256.186 263.730 (7.544) (2,86)
PAJAK PENGHASILAN -1.385 -15.222 (13.837) (90,90)
HASIL USAHA SETELAH PAJAK 254.801 248.508 6.293 2,53
58
Analisis Pembahasan
Laporan Tahunan 2014 Annual Report 2014 DPBCA
Hasil Usaha
Hasil usaha DPBCA sebelum pajak pada tahun 2014 mengalami penurunan 2,86 % atau Rp. 7.544 juta menjadi sebesar Rp 256.186 juta dari sebelumnya sebesar Rp 263.730 juta pada tahun 2013. Sementara itu Pajak Penghasilan yang dibayar mengalami penurunan sebesar 90,90 % atau dari Rp. 15.221 juta pada tahun 2013 menjadi Rp. 1.384 juta. (Lebih besarnya nilai pajak penghasilan pada tahun 2013 dikontribusi terutama oleh pajak atas penjualan saham penempatan langsung PT. Central Sejahtera Insurance). Sedangkan hasil usaha setelah p