berbagai bentuk sediaan obat topikal

12
Berbagai bentuk sediaan obat topikal Obat topikal adalah obat yang mengandung dua komponen dasar yaitu zat pembawa (vehikulum) dan zat aktif. Zat aktif merupakan komponen bahan topikal yang memiliki efek terapeutik, sedangkan zat pembawa adalah bagian inaktif dari sediaan topikal dapat berbentuk cair atau padat yang membawa bahan aktif berkontak dengan kulit. Idealnya zat pembawa mudah dioleskan, mudah dibersihkan, tidak mengiritasi serta menyenangkan secara kosmetik. elain itu,  bahan aktif harus berada di dalam zat pembawa dan kemudian mudah dilepaskan. !ntuk mendapatkan sifat zat pembawa yang demikian, maka ditambahkanlah bahan atau unsur senyawa tertentu yang berperan dalam memaksimalkan fungsi dari zat pembawa. BAHAN PEMBAW A "ahan pembawa yang banyak dipakai# $. %anolin &isebut 'uga adeps lanae, merupakan lemak bulu domba. "anyak digunakan pada produk kosmetik dan pelumas. ebagai bahan dasar salep lanolin bersifat hipoalergik diserap oleh kulit, memfasilitasi bahan aktif obat yang dibawa. . araben arabe n (para* hidro ksiben zoat) banyak digunakan sebagai pengawet sedia an topik al. araben dapat 'uga bersifat fungisid dan bakterisid lemah. araben banyak dipakai pada shampo, sediaan pelembab  , gel, pelumas, pasta gigi. +. e trolatum etrolatum merupakan sediaan semisolid yang terdiri dari hidrokarbon ('umlah karbon lebih dari ). etro latum (vaselin), misalnya vaseli n album, diperoleh dari minyak bumi. -itik cair $*/0, dapat mengikat kira*kira +1 air. 2. 3liserin "er upa senyawa cai ran kent al, tidak ber war na, tid ak ber bau. 3li ser in memili ki + kelompok hidroksil hidrofilik yang berperan sebagai pe larut dalam air.

Upload: kuurniiaa-praweestii

Post on 06-Jul-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 1/12

Berbagai bentuk sediaan obat topikal

Obat topikal adalah obat yang mengandung dua komponen dasar yaitu zat pembawa

(vehikulum) dan zat aktif. Zat aktif merupakan komponen bahan topikal yang memiliki efek 

terapeutik, sedangkan zat pembawa adalah bagian inaktif dari sediaan topikal dapat berbentuk 

cair atau padat yang membawa bahan aktif berkontak dengan kulit. Idealnya zat pembawa mudah

dioleskan, mudah dibersihkan, tidak mengiritasi serta menyenangkan secara kosmetik. elain itu,

 bahan aktif harus berada di dalam zat pembawa dan kemudian mudah dilepaskan. !ntuk 

mendapatkan sifat zat pembawa yang demikian, maka ditambahkanlah bahan atau unsur senyawa

tertentu yang berperan dalam memaksimalkan fungsi dari zat pembawa.

BAHAN PEMBAWA

"ahan pembawa yang banyak dipakai#

$. %anolin&isebut 'uga adeps lanae, merupakan lemak bulu domba. "anyak digunakan pada produk 

kosmetik dan pelumas. ebagai bahan dasar salep lanolin bersifat hipoalergik diserap oleh

kulit, memfasilitasi bahan aktif obat yang dibawa.

. arabenaraben (para*hidroksibenzoat) banyak digunakan sebagai pengawet sediaan topikal.

araben dapat 'uga bersifat fungisid dan bakterisid lemah. araben banyak dipakai pada

shampo, sediaan pelembab , gel, pelumas, pasta gigi.

+. etrolatum

etrolatum merupakan sediaan semisolid yang terdiri dari hidrokarbon ('umlah karbon

lebih dari ). etrolatum (vaselin), misalnya vaselin album, diperoleh dari minyak bumi.

-itik cair $*/0, dapat mengikat kira*kira +1 air.

2. 3liserin"erupa senyawa cairan kental, tidak berwarna, tidak berbau. 3liserin memiliki +

kelompok hidroksil hidrofilik yang berperan sebagai pelarut dalam air.

Page 2: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 2/12

ecara umum, zat pembawa dibagi atas + kelompok, cairan, bedak, dan salep. 4etiga

 pembagian tersebut merupakan bentuk dasar zat pembawa yang disebut 'uga sebagai bentuk 

monofase. 4ombinasi bentuk monofase ini berupa krim, pasta, bedak kocok dan pasta pendingin.

1. Cairan

0airan adalah bahan pembawa dengan komposisi air. 5ika bahan pelarutnya murni air 

disebut sebagai solusio. 5ika bahan pelarutnya alkohol, eter, atau kloroform disebut tingtura.

0airan digunakan sebagai kompres dan antiseptik. "ahan aktif yang dipakai dalam kompres

 biasanya bersifat astringen dan antimikroba.

Indikasi cairan

enggunaan kompres terutama kompres terbuka dilakukan pada#a. &ermatitis eksudatif6 pada dermatitis akut atau kronik yang mengalami eksaserbasi.

 b. Infeksi kulit akut dengan eritema yang mencolok. 7fek kompres terbuka ditu'ukan untuk 

vasokontriksi yang berarti mengurangi eritema seperti eritema pada erisipelas.

c. !lkus yang kotor# ditu'ukan untuk mengangkat pus atau krusta sehingga ulkus men'adi

 bersih.

2. Bedak 

"edak merupakan sediaan topikal berbentuk padat terdiri atas talcum venetum dan

oxydum zincicum dalam komposisi yang sama. "edak memberikan efek sangat superfisial

karena tidak melekat erat sehingga hampir tidak mempunyai daya penetrasi. Oxydum

 zincicum merupakan suatu bubuk halus berwarna putih bersifat hidrofob. Talcum venetum

merupakan suatu magnesium polisilikat murni, sangat ringan. &ua bahan ini dipakai sebagai

komponen bedak, bedak kocok dan pasta.Indikasi bedak 

"edak dipakai pada daerah yang luas, pada daerah lipatan.

3. alep

alep merupakan sediaan  semisolid  berbahan dasar lemak ditu'ukan untuk kulit dan

mukosa. &asar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 2 kelompok yaitu#

dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang bisa dicuci dengan air 

dan dasar salep yang larut dalam air. etiap bahan salep menggunakan salah satu dasar salep

tersebut.

a. &asar salep hidrokarbon&asar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak seperti vaselin album

(petrolatum), parafin liquidum. Vaselin album adalah golongan lemak mineral diperoleh

dari minyak bumi. -itik cair sekitar $*/0, mengikat +1 air, tidak berbau, transparan,

konsistensi lunak. 8anya se'umlah kecil komponen air dapat dicampurkan ke dalamnya.

ifat dasar salep hidrokarbon sukar dicuci, tidak mengering dan tidak berubah dalam

Page 3: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 3/12

waktu lama. alep ini ditu'ukan untuk memperpan'ang kontak bahan obat dengan kulit

dan bertindak sebagai penutup. &asar salep hidrokarbon terutama digunakan sebagai

 bahan emolien.

 b. &asar salep serap

&asar salep serap dibagi dalam tipe, yaitu bentuk anhidrat (parafin hidrofilik dan lanolinanhidrat 9adeps lanae:) dan bentuk emulsi (lanolin dan cold cream) yang

dapat bercampur dengan se'umlah larutan tambahan.  Adeps lanae ialah lemak murni dari

lemak bulu domba, keras dan melekat sehingga sukar dioleskan, mudah mengikat air.

 Adeps lanae hydrosue atau lanolin ialah adeps lanae dengan akua *;1. alep ini

dapat dicuci namun kemungkinan bahan sediaan yang tersisa masih ada walaupun telah

dicuci dengan air, sehingga tidak cocok untuk sediaan kosmetik. &asar salep serap 'uga

 bermanfaat sebagai emolien.

c. &asar salep yang dapat dicuci dengan air &asar salep ini adalah emulsi minyak dalam air misalnya salep hidrofilik. &asar 

ini dinyatakan <dapat dicuci dengan air= karena mudah dicuci dari kulit, sehingga lebih

dapat diterima untuk dasar kosmetik. &asar salep ini tampilannya menyerupai krim

karena fase terluarnya adalah air. 4euntungan lain dari dasar salep ini adalah dapat

diencerkan dengan air dan mudah menyerap cairan yang ter'adi pada kelainan

dermatologi.d. &asar salep larut dalam air 

4elompok ini disebut 'uga <dasar salep tak berlemak= terdiri dari komponen cair.

&asar salep 'enis ini memberikan banyak keuntungan seperti halnya dasar salep yang

dapat dicuci dengan air karena tidak mengandung bahan tak larut dalam air seperti

 parafin, lanolin anhidrat. 0ontoh dasar salep ini ialah polietilen glikol. emilihan dasar 

salep untuk dipakai dalam formulasi salep bergantung pada beberapa faktor, seperti

kecepatan pelepasan bahan obat dari dasar salep, absorpsi obat, kemampuan

mempertahankan kelembaban kulit oleh dasar salep, waktu obat stabil dalam dasar salep,

 pengaruh obat terhadap dasar salep. ada dasarnya tidak ada dasar salep yang ideal.

 >amun, dengan pertimbangan faktor di atas diharapkan dapat diperoleh bentuk sediaan

yang paling baik.

Indikasi salep

alep dipakai untuk dermatosis yang kering dan tebal (proses kronik), termasuk 

likenifikasi, hiperkeratosis. &ermatosis dengan skuama berlapis, pada ulkus yang telah

 bersih.

Page 4: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 4/12

!ontraindikasi salep

alep tidak dipakai pada radang akut, terutama dermatosis eksudatif karena tidak dapat

melekat, 'uga pada daerah berambut dan lipatan karena menyebabkan perlekatan.

". !ri#

4rim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat

terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. ?ormulasi krim ada dua, yaitu

sebagai emulsi air dalam minyak (@AO), misalnya cold cream, dan minyak dalam air (OA@),

misalnya vanishing cream

0ontoh krim @AO$$#

BA !erae alba

!etacei $

Olei olivarum C

 Aquae ad $0ontoh krim OA@$$#

BA !erae lanett " 

Olei sesami aa $

 Aquae ad $

&alam praktik, umumnya apotek tidak bersedia membuat krim karena tidak tersedia

emulgator dan pembuatannya lebih sulit dari salep. 5adi, 'ika hendak menulis resep krim dan

dibubuhi bahan aktif, dapat dipakai krim yang sudah 'adi, misalnya biocream 4rim ini

 bersifat ambifilik artinya berkhasiat sebagai @AO atau OA@. 4rim dipakai pada kelainan

yang kering, superfisial. 4rim memiliki kelebihan dibandingkan salep karena nyaman, dapat

dipakai di daerah lipatan dan kulit berambut.

0ontoh emulsi OA@#BA Dcid salicyl 1

 #iq carb deterg 1

 $iocream

 Aqua 2

0ontoh emulsi @AO$C#

BA Acid salicyl 1

 #iq carb deterg 1

 $iocream

Ol Oliv

Indikasi kri#

4rim dipakai pada lesi kering dan superfisial, lesi pada rambut, daerah intertriginosa.

Page 5: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 5/12

$. Pasta

asta ialah campuran salep dan bedak sehingga komponen pasta terdiri dari bahan untuk 

salep misalnya vaselin dan bahan bedak seperti talcum, oxydum zincicum. asta merupakan

salep padat, kaku yang tidak meleleh pada suhu tubuh dan berfungsi sebagai lapisan

 pelindung pada bagian yang diolesi 7fek pasta lebih melekat dibandingkan salep, mempunyai

daya penetrasi dan daya maserasi lebih rendah dari salep.

Indikasi pasta

asta digunakan untuk lesi akut dan superfisial.

%. Bedak kocok 

"edak kocok adalah suatu campuran air yang di dalamnya ditambahkan komponen bedak 

dengan bahan perekat seperti gliserin. "edak kocok ini ditu'ukan agar zat aktif dapat

diaplikasikan secara luas di atas permukaan kulit dan berkontak lebih lama dari pada bentuk 

sediaan bedak serta berpenetrasi kelapisan kulit.

Indikasi bedak kocok "edak kocok dipakai pada lesi yang kering, luas dan superfi sial seperti miliaria.

"eberapa contoh komposisi bedak kocok#

BA Oxidi zincici

Talci aa

%lycerini $

 Aguae ad $

BA Oxidi zincici

Talci aa

%liserini $

 Aquae

&pirit dil Aa ad $

4euntungan penambahan  spritus dilitus ialah memberikan efek pendingin karena akan

menguap, dapat melarutkan bahan aktif yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol,

misalnya mentholium dan camphora 4edua zat tersebut bersifat antipruritik. 5ika hendak 

menambahkan bahan padat berupa bubuk hendaknya diperhitungkan sehingga berat bahan

 padat tetap 21. Eisalnya, 'ika ditambahkan  sulfur precipitatum gram, maka berat

oxydum zincicum dan talcum harus dikurangi.BA &ulfuris precipitatum

Oxidi zincici

Talci aa $

Page 6: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 6/12

%lycerini $

 Aquae

&piritus dil aa ad $

&. Pasta pendingin

asta pendingin disebut 'uga linimen merupakan campuran bedak, salep dan cairan.

ediaan ini telah 'arang digunakan karena efeknya seperti krim.

Indikasi

asta dipakai pada lesi kulit yang kering. "eberapa vehikulum yang merupakan

 pengembangan dari bentuk dasar monofase sediaan lain, yaitu gel, aerosol foam, cat,  'elly,

losion.

'. (el

3el merupakan sediaan setengah padat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel

organik dan anorganik. 3el dikelompokkan ke dalam gel fase tunggal dan fase ganda. 3el

fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar dalam suatu cairan sedemikian

hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul besar yang terdispersi dan cairan. 3el fase

tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik (misalnya karbomer) atau dari gom alam

(seperti tragakan). 4arbomer membuat gel men'adi sangat 'ernih dan halus. 3el fase ganda

yaitu gel yang terdiri dari 'aringan partikel yang terpisah misalnya gel alumunium hidroksida.

3el ini merupakan suatu suspensi yang terdiri dari alumunium hidroksida yang tidak larut

dan alumunium oksida hidrat. ediaan ini berbentuk kental, berwarna putih, yang efektif 

untuk menetralkan asam klorida dalam lambung. 3el segera mencair 'ika berkontak dengan

kulit dan membentuk satu lapisan. Dbsorpsi pada kulit lebih baik daripada krim. 3el 'uga

 baik dipakai pada lesi di kulit yang berambut. "erdasarkan sifat dan komposisinya, sediaan

gel memilliki keistimewaan#

a. Eampu berpenetrasi lebih 'auh dari krim.

 b. angat baik dipakai untuk area berambut.

c. &isukai secara kosmetika.9. Jelly

 elly merupakan dasar sediaan yang larut dalam air, terbuat dari getah alami seperti

tragakan, pektin, alginate, borak gliserin.1). *osion

%osion merupakan sediaan yang terdiri dari komponen obat tidak dapat larut terdispersi

dalam cairan dengan konsentrasi mencapai 1. 4omponen yang tidak tergabung ini

menyebabkan dalam pemakaian losion dikocok terlebih dahulu. emakaian losion

meninggalkan rasa dingin oleh karena evaporasi komponen air. "eberapa keistimewaan

Page 7: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 7/12

losion, yaitu mudah diaplikasikan, tersebar rata, favorit pada anak. 0ontoh losion yang

tersedia seperti losion calamin, losion steroid, losion faberi.

11. Foam aerosol 

Derosol merupakan sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif yang

dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. ediaan ini digunakan untuk pemakaianlokal pada kulit, hidung, mulut, paru. 4omponen dasar aerosol adalah wadah, propelen,

konsentrat zat aktif, katup dan penyemprot.  oam aerosol merupakan emulsi yang

mengandung satu atau lebih zat aktif menggunakan propelen untuk mengeluarkan sediaan

obat dari wadah. oam aerosol merupakan sediaan baru obat topikal.  oam dapat berisi zat

aktif dalam formulasi emulsi dan surfaktan serta pelarut. ediaan  foam yang pernah

dilaporkan antara lain *eto*onazol foam dan betametasone foam.

4eistimewaan foam#

a oam saat diaplikasikan cepat mengalami evaporasi, sehingga zat aktif tersisa cepat berpenetrasi.

b ediaan foam memberikan efek iritasi yang minimal.

12. Cat

ada dasarnya, cat merupakan bentuk lain solusio yang berisi komponen air dan alkohol.

enggabungan komponen alkohol dan air men'adikan sediaan ini mampu bertahan lama.

ediaan baru pernah dilaporkan berupa solusio ciclopiroF G1 sebagai cat kuku untuk terapi

onikomikosis.$,$;

ME!ANIME !E+,A

-ar#akokinetik u#u#

?armakokinetik sediaan topikal secara umum menggambarkan per'alanan bahan aktif 

dalam konsentrasi tertentu yang diaplikasikan pada kulit dan kemudian diserap ke lapisan kulit,

selan'utnya didistribusikan secara sistemik. Eekanisme ini penting dipahami untuk membantu

memilih sediaan topikal yang akan digunakan dalam terapi.

er'alanan sediaan topikal setelah diaplikasikan pada kulit tergambar pada (a#bar 2.

ecara umum per'alanan sediaan topikal setelah diaplikasikan melewati tiga

kompartemen

yaitu# permukaan kulit, stratum korneum, dan 'aringan sehat. tratum korneum dapat berperan

sebagai reservoir bagi vehikulum tempat se'umlah unsur pada obat masih berkontak dengan

 permukaan kulit namun belum berpenetrasi tetapi tidak dapat dihilangkan dengan cara digosok 

atau terhapus oleh pakaian. !nsur vehikulum sediaan topikal dapat mengalami evaporasi,

Page 8: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 8/12

selan'utnya zat aktif berikatan pada lapisan yang dilewati seperti pada epidermis, dermis. ada

kondisi tertentu sediaan obat dapat membawa bahan aktif menembus hipodermis. ementara itu,

zat aktif pada sediaan topikal akan diserap oleh vaskular kulit pada dermis dan hipodermis.

,alur penetrasi sediaan topikal

enetrasi sediaan topikal melewati beberapa macam 'alur seperti pada (a#bar 3.

aat sediaan topikal diaplikasikan pada kulit, ter'adi + interaksi#

+ &olute vehicle interaction# interaksi bahan aktif terlarut dalam vehikulum. Idealnya zat aktif 

terlarut dalam vehikulum tetap stabil dan mudah dilepaskan. Interaksi ini telah ada dalam

sediaan. Vehicle s*in interaction# merupakan interaksi vehikulum dengan kulit. aat awal aplikasi

fungsi reservoir kulit terhadap vehikulum.

- &olute &*in interaction# interaksi bahan aktif terlarut dengan kulit (lag phase, rising phase,

 falling phase).

a. Penetrasi secara transepider#al

enetrasi transepidermal dapat secara interseluler dan intraseluler. enetrasi interseluler 

merupakan 'alur yang dominan, obat akan menembus stratum korneum melalui ruang antar 

sel pada lapisan lipid yang mengelilingi sel korneosit. &ifusi dapat berlangsung pada matriks

lipid protein dari stratum korneum. etelah berhasil menembus stratum korneum obat akan

menembus lapisan epidermis sehat di bawahnya, hingga akhirnya berdifusi ke pembuluh

kapiler.enetrasi secara intraseluler ter'adi melalui difusi obat menembus dinding stratum

korneum sel korneosit yang mati dan 'uga melintasi matriks lipid protein startum korneum,

kemudian melewatinya menu'u sel yang berada di lapisan bawah sampai pada kapiler di

 bawah stratum basal epidermis dan berdifusi ke kapiler.

b. Penetrasi secara transolikular

Dnalisis penetrasi secara folikular muncul setelah percobaan in vivo ercobaan tersebut

memperlihatkan bahwa molekul kecil seperti kafein dapat berpenetrasi tidak hanya melewati

sel*sel korneum, tetapi 'uga melalui rute folikular. Obat berdifusi melalui celah folikel

rambut dan 'uga kelen'ar sebasea untuk kemudian berdifusi ke kapiler.

Absorpsi sediaan topikal secara u#u#

aat suatu sediaan dioleskan ke kulit, absorpsinya akan melalui beberapa fase#

a #ag phase

Page 9: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 9/12

eriode ini merupakan saat sediaan dioleskan dan belum melewati stratum korneum,

sehingga pada saat ini belum ditemukan bahan aktif obat dalam pembuluh darah.b .ising phase

?ase ini dimulai saat sebagian sediaan menembus stratum korneum, kemudian memasuki

kapiler dermis, sehingga dapat ditemukan dalam pembuluh darah.c alling phase

?ase ini merupakan fase pelepasan bahan aktif obat dari permukaan kulit dan dapat

dibawa ke kapiler dermis. enyerapan sediaan topikal secara umum dipengaruhi oleh

 berbagai faktor#

$. "ahan aktif yang dicampurkan dalam pembawa tertentu harus menyatu pada permukaan

kulit dalam konsentrasi yang cukup.

. 4onsentrasi bahan aktif merupakan faktor penting, 'umlah obat yang diabsorpsi secara

 perkutan perunit luas permukaan setiap periode waktu, bertambah sebanding dengan

 bertambahnya konsentrasi obat dalam suatu pembawa.+. enggunaan bahan obat pada permukaan yang lebih luas akan menambah 'umlah obat

yang diabsorpsi.

2. Dbsorpsi bahan aktif akan meningkat 'ika pembawa mudah menyebar ke permukaan

kulit.. Dda tidaknya pembungkus dan se'enisnya saat sediaan diaplikasikan.

C. ada umumnya, menggosokkan sediaan akan meningkatkan 'umlah bahan aktif yang

diabsorpsi.;. Dbsorpsi perkutan akan lebih besar bila sediaan topikal dipakai pada kulit yang lapisan

tanduknya tipis.G. ada umumnya, makin lama sediaan menempel pada kulit, makin banyak kemungkinan

diabsorpsi. ada kulit utuh, cara utama penetrasi sediaan melalui lapisan epidermis, lebih

 baik daripada melalui folikel rambut atau kelen'ar keringat, karena luas permukaan

folikel dan kelen'ar keringat lebih kecil dibandingkan dengan daerah kulit yang tidak 

mengandung elemen anatomi ini. tratum korneum sebagai 'aringan keratin akan berlaku

sebagai membran semi permeabel, dan molekul obat berpenetrasi dengan cara difusi

 pasif.

Mekanis#e ker/a sediaan topikal

ecara umum, sediaan topikal beker'a melalui + 'alur di atas 0(a#bar 3. "eberapa

 perbedaan mekanisme ker'a disebabkan komponen sediaan yang larut dalam lemak dan larut

dalam air.

Page 10: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 10/12

$. 0airan

ada saat diaplikasikan di permukaan kulit, efek dominan cairan akan berperan

melunakkan karena difusi cairan tersebut ke masa asing yang terdapat di atas permukaan

kulit6 sebagian kecil akan mengalami evaporasi.&ibandingkan dengan solusio, penetrasi

tingtura 'auh lebih kuat. >amun sediaan tingtura telah 'arang dipakai karena efeknya

mengiritasi kulit. "entuk sediaan yang pernah ada antara lain tingtura iodi dan tingtura

spiritosa.. "edak  

OFydum zincicum sebagai komponen bedak beker'a menyerap air, sehingga memberi

efek mendinginkan. 4omponen talcum mempunyai daya lekat dan daya  slip yang cukup

 besar. "edak tidak dapat berpenetrasi ke lapisan kulit karena komposisinya yang terdiri dari

 partikel padat, sehingga digunakan sebagai penutup permukaan kulit, mencegah dan

mengurangi pergeseran pada daerah intertriginosa.+. alep

alep dengan bahan dasar hidrokarbon seperti vaselin, berada lama di atas permukaan

kulit dan kemudian berpenetrasi. Oleh karena itu salep berbahan dasar hidrokarbon

digunakan sebagai penutup. alep berbahan dasar salep serap (salep absorpsi) ker'anya

terutama untuk mempercepat penetrasi karena komponen airnya yang besar. &asar salep yang

dapat dicuci dengan air dan dasar salep larut dalam air mampu berpenetrasi 'auh ke

hipodermis sehingga banyak dipakai pada kondisi yang memerlukan penetrasi yang dalam.

2. 4rim

enetrasi krim 'enis @AO 'auh lebih kuat dibandingkan dengan OA@ karena komponen

minyak men'adikan bentuk sediaan bertahan lama di atas permukaan kulit dan mampu

menembus lapisan kulit lebih 'auh. >amun krim @AO kurang disukai secara kosmetik karena

komponen minyak yang lama tertinggal di atas permukaan kulit. 4rim OA@ memiliki daya

 pendingin lebih baik dari krim @AO, sementara daya emolien @AO lebih besar dari OA@.

. astaediaan berbentuk pasta berpenetrasi ke lapisan kulit. "entuk sediaan ini lebih dominan

sebagai pelindung karena sifatnya yang tidak meleleh pada suhu tubuh. asta berlemak saat

diaplikasikan di atas lesi mampu menyerap lesi yang basah seperti serum.

C. "edak kocok 

Eekanisme ker'a bedak kocok ini lebih utama pada permukaan kulit. enambahan

komponen cairan dan gliserin bertu'uan agar komponen bedak melekat lama di atas

 permukaan kulit dan efek zat aktif dapat maksimal.

;. asta pendingin

Page 11: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 11/12

edikit berbeda dengan pasta, penambahan komponen cairan membuat sediaan ini lebih

mudah berpenetrasi ke dalam lapisan kulit, namun bentuknya yang lengket men'adikan

sediaan ini tidak nyaman digunakan dan telah 'arang dipakai.

G. 3el

enetrasi gel mampu menembus lapisan hipodermis sehingga banyak digunakan padakondisi yang memerlukan penetrasi seperti sediaan gel analgetik. Bute difusi 'alur 

transfolikuler gel 'uga baik, disebabkan kemampuan gel membentuk lapisan absorpsi.

CA+A PA!AI

0ara aplikasi sediaan obat topikal pada umumnya disesuaikan dengan lesi pada

 permukaan kulit. "eberapa cara aplikasi sediaan topikal yaitu#

$. Oles

engolesan pada lokasi lesi merupakan cara pakai sediaan topikal yang umum dilakukan.0ara ini dilakukan untuk hampir semua bentuk sediaan. "anyaknya sediaan yang dioleskan

disesuaikan dengan luas kelainan kulit (tabel ). enambahan cara oles sediaan dengan

menggosok dan menekan 'uga dilakukan pada obat topikal dengan tu'uan memperluas daerah

aplikasi namun 'uga meningkatkan suplai darah pada area lokal, memperbesar absorpsi

sistemik. enggosokan ini mengakibatkan efek eksfoliatif lokal yang meningkatkan penetrasi

obat.. 4ompres

0ara kompres digunakan untuk sediaan solusio. 4omponen cairan yang dominan

men'adikan kompres efektif untuk lesi basah dan lesi berkrusta. &ua cara kompres yaitu

kompres terbuka dan tertutup. ada kompres terbuka diharapkan ada proses penguapan.

0aranya dengan menggunakan kain kasa tidak tebal cukup + lapis, tidak perlu steril, 'angan

terlampau erat. embalut atau kain kasa dicelupkan ke dalam cairan kompres, sedikit diperas,

lalu dibalutkan pada kulit lebih kurang + menit. ada kompres tertutup tidak diharapkan

ter'adi penguapan, namun cara ini 'arang digunakan karena efeknya memperberat nyeri pada

lokasi kompres.

+. enggunaan oklusif pada aplikasi0ara oklusi ditu'ukan untuk meningkatkan penetrasi sediaan6 namun cara ini tidak 

 banyak digunakan. "erbagai teknik oklusi menggunakan balutan hampa udara seperti

 penggunaan sarung tangan vinyl, membungkus dengan plastik. -eknik oklusi mampu

meningkatkan hantaran obat $*$ kali dibandingkan tanpa oklusi, namun lebih cepat

menimbulkan efek samping obat, seperti efek atrofi kulit akibat kortikosteroid.

Page 12: Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal

http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 12/12

2. Eandi

Eandi atau berendam dianggap lebih disukai daripada kompres pada pasien dengan lesi

kulit luas seperti pada penderita lesi vesiko bulosa. 0ontoh zat aktif yang pernah digunakan

untuk mandi seperti potassium permanganate. >amun cara ini sudah tidak dian'urkan lagi

mengingat efek maserasi yang ditimbulkan.

P+INIP PEMI*IHAN EIAAN41)412

$. ada kulit tidak berambut, secara umum dapat dipakai sediaan salep, krim, emulsi. 4rim

dipakai pada lesi kulit yang kering dan superfisial, salep dipakai pada lesi yang tebal

(kronis).

. ada daerah berambut, losion dan gel merupakan pilihan yang cocok.

+. ada lipatan kulit, formulasi bersifat oklusif seperti salep, emulsi @AO dapat

menyebabkan maserasi sehingga harus dihindari.

2. ada daerah yang mengalami ekskoriasi, formulasi berisi alkohol dan asam salisilat

sering mengiritasi sehingga harus dihindari.. ediaan cairan dipakai untuk kompres pada lesi basah, mengandung pus, berkrusta.