berbagai bentuk sediaan obat topikal
TRANSCRIPT
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 1/12
Berbagai bentuk sediaan obat topikal
Obat topikal adalah obat yang mengandung dua komponen dasar yaitu zat pembawa
(vehikulum) dan zat aktif. Zat aktif merupakan komponen bahan topikal yang memiliki efek
terapeutik, sedangkan zat pembawa adalah bagian inaktif dari sediaan topikal dapat berbentuk
cair atau padat yang membawa bahan aktif berkontak dengan kulit. Idealnya zat pembawa mudah
dioleskan, mudah dibersihkan, tidak mengiritasi serta menyenangkan secara kosmetik. elain itu,
bahan aktif harus berada di dalam zat pembawa dan kemudian mudah dilepaskan. !ntuk
mendapatkan sifat zat pembawa yang demikian, maka ditambahkanlah bahan atau unsur senyawa
tertentu yang berperan dalam memaksimalkan fungsi dari zat pembawa.
BAHAN PEMBAWA
"ahan pembawa yang banyak dipakai#
$. %anolin&isebut 'uga adeps lanae, merupakan lemak bulu domba. "anyak digunakan pada produk
kosmetik dan pelumas. ebagai bahan dasar salep lanolin bersifat hipoalergik diserap oleh
kulit, memfasilitasi bahan aktif obat yang dibawa.
. arabenaraben (para*hidroksibenzoat) banyak digunakan sebagai pengawet sediaan topikal.
araben dapat 'uga bersifat fungisid dan bakterisid lemah. araben banyak dipakai pada
shampo, sediaan pelembab , gel, pelumas, pasta gigi.
+. etrolatum
etrolatum merupakan sediaan semisolid yang terdiri dari hidrokarbon ('umlah karbon
lebih dari ). etrolatum (vaselin), misalnya vaselin album, diperoleh dari minyak bumi.
-itik cair $*/0, dapat mengikat kira*kira +1 air.
2. 3liserin"erupa senyawa cairan kental, tidak berwarna, tidak berbau. 3liserin memiliki +
kelompok hidroksil hidrofilik yang berperan sebagai pelarut dalam air.
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 2/12
ecara umum, zat pembawa dibagi atas + kelompok, cairan, bedak, dan salep. 4etiga
pembagian tersebut merupakan bentuk dasar zat pembawa yang disebut 'uga sebagai bentuk
monofase. 4ombinasi bentuk monofase ini berupa krim, pasta, bedak kocok dan pasta pendingin.
1. Cairan
0airan adalah bahan pembawa dengan komposisi air. 5ika bahan pelarutnya murni air
disebut sebagai solusio. 5ika bahan pelarutnya alkohol, eter, atau kloroform disebut tingtura.
0airan digunakan sebagai kompres dan antiseptik. "ahan aktif yang dipakai dalam kompres
biasanya bersifat astringen dan antimikroba.
Indikasi cairan
enggunaan kompres terutama kompres terbuka dilakukan pada#a. &ermatitis eksudatif6 pada dermatitis akut atau kronik yang mengalami eksaserbasi.
b. Infeksi kulit akut dengan eritema yang mencolok. 7fek kompres terbuka ditu'ukan untuk
vasokontriksi yang berarti mengurangi eritema seperti eritema pada erisipelas.
c. !lkus yang kotor# ditu'ukan untuk mengangkat pus atau krusta sehingga ulkus men'adi
bersih.
2. Bedak
"edak merupakan sediaan topikal berbentuk padat terdiri atas talcum venetum dan
oxydum zincicum dalam komposisi yang sama. "edak memberikan efek sangat superfisial
karena tidak melekat erat sehingga hampir tidak mempunyai daya penetrasi. Oxydum
zincicum merupakan suatu bubuk halus berwarna putih bersifat hidrofob. Talcum venetum
merupakan suatu magnesium polisilikat murni, sangat ringan. &ua bahan ini dipakai sebagai
komponen bedak, bedak kocok dan pasta.Indikasi bedak
"edak dipakai pada daerah yang luas, pada daerah lipatan.
3. alep
alep merupakan sediaan semisolid berbahan dasar lemak ditu'ukan untuk kulit dan
mukosa. &asar salep yang digunakan sebagai pembawa dibagi dalam 2 kelompok yaitu#
dasar salep senyawa hidrokarbon, dasar salep serap, dasar salep yang bisa dicuci dengan air
dan dasar salep yang larut dalam air. etiap bahan salep menggunakan salah satu dasar salep
tersebut.
a. &asar salep hidrokarbon&asar salep ini dikenal sebagai dasar salep berlemak seperti vaselin album
(petrolatum), parafin liquidum. Vaselin album adalah golongan lemak mineral diperoleh
dari minyak bumi. -itik cair sekitar $*/0, mengikat +1 air, tidak berbau, transparan,
konsistensi lunak. 8anya se'umlah kecil komponen air dapat dicampurkan ke dalamnya.
ifat dasar salep hidrokarbon sukar dicuci, tidak mengering dan tidak berubah dalam
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 3/12
waktu lama. alep ini ditu'ukan untuk memperpan'ang kontak bahan obat dengan kulit
dan bertindak sebagai penutup. &asar salep hidrokarbon terutama digunakan sebagai
bahan emolien.
b. &asar salep serap
&asar salep serap dibagi dalam tipe, yaitu bentuk anhidrat (parafin hidrofilik dan lanolinanhidrat 9adeps lanae:) dan bentuk emulsi (lanolin dan cold cream) yang
dapat bercampur dengan se'umlah larutan tambahan. Adeps lanae ialah lemak murni dari
lemak bulu domba, keras dan melekat sehingga sukar dioleskan, mudah mengikat air.
Adeps lanae hydrosue atau lanolin ialah adeps lanae dengan akua *;1. alep ini
dapat dicuci namun kemungkinan bahan sediaan yang tersisa masih ada walaupun telah
dicuci dengan air, sehingga tidak cocok untuk sediaan kosmetik. &asar salep serap 'uga
bermanfaat sebagai emolien.
c. &asar salep yang dapat dicuci dengan air &asar salep ini adalah emulsi minyak dalam air misalnya salep hidrofilik. &asar
ini dinyatakan <dapat dicuci dengan air= karena mudah dicuci dari kulit, sehingga lebih
dapat diterima untuk dasar kosmetik. &asar salep ini tampilannya menyerupai krim
karena fase terluarnya adalah air. 4euntungan lain dari dasar salep ini adalah dapat
diencerkan dengan air dan mudah menyerap cairan yang ter'adi pada kelainan
dermatologi.d. &asar salep larut dalam air
4elompok ini disebut 'uga <dasar salep tak berlemak= terdiri dari komponen cair.
&asar salep 'enis ini memberikan banyak keuntungan seperti halnya dasar salep yang
dapat dicuci dengan air karena tidak mengandung bahan tak larut dalam air seperti
parafin, lanolin anhidrat. 0ontoh dasar salep ini ialah polietilen glikol. emilihan dasar
salep untuk dipakai dalam formulasi salep bergantung pada beberapa faktor, seperti
kecepatan pelepasan bahan obat dari dasar salep, absorpsi obat, kemampuan
mempertahankan kelembaban kulit oleh dasar salep, waktu obat stabil dalam dasar salep,
pengaruh obat terhadap dasar salep. ada dasarnya tidak ada dasar salep yang ideal.
>amun, dengan pertimbangan faktor di atas diharapkan dapat diperoleh bentuk sediaan
yang paling baik.
Indikasi salep
alep dipakai untuk dermatosis yang kering dan tebal (proses kronik), termasuk
likenifikasi, hiperkeratosis. &ermatosis dengan skuama berlapis, pada ulkus yang telah
bersih.
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 4/12
!ontraindikasi salep
alep tidak dipakai pada radang akut, terutama dermatosis eksudatif karena tidak dapat
melekat, 'uga pada daerah berambut dan lipatan karena menyebabkan perlekatan.
". !ri#
4rim adalah bentuk sediaan setengah padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat
terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. ?ormulasi krim ada dua, yaitu
sebagai emulsi air dalam minyak (@AO), misalnya cold cream, dan minyak dalam air (OA@),
misalnya vanishing cream
0ontoh krim @AO$$#
BA !erae alba
!etacei $
Olei olivarum C
Aquae ad $0ontoh krim OA@$$#
BA !erae lanett "
Olei sesami aa $
Aquae ad $
&alam praktik, umumnya apotek tidak bersedia membuat krim karena tidak tersedia
emulgator dan pembuatannya lebih sulit dari salep. 5adi, 'ika hendak menulis resep krim dan
dibubuhi bahan aktif, dapat dipakai krim yang sudah 'adi, misalnya biocream 4rim ini
bersifat ambifilik artinya berkhasiat sebagai @AO atau OA@. 4rim dipakai pada kelainan
yang kering, superfisial. 4rim memiliki kelebihan dibandingkan salep karena nyaman, dapat
dipakai di daerah lipatan dan kulit berambut.
0ontoh emulsi OA@#BA Dcid salicyl 1
#iq carb deterg 1
$iocream
Aqua 2
0ontoh emulsi @AO$C#
BA Acid salicyl 1
#iq carb deterg 1
$iocream
Ol Oliv
Indikasi kri#
4rim dipakai pada lesi kering dan superfisial, lesi pada rambut, daerah intertriginosa.
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 5/12
$. Pasta
asta ialah campuran salep dan bedak sehingga komponen pasta terdiri dari bahan untuk
salep misalnya vaselin dan bahan bedak seperti talcum, oxydum zincicum. asta merupakan
salep padat, kaku yang tidak meleleh pada suhu tubuh dan berfungsi sebagai lapisan
pelindung pada bagian yang diolesi 7fek pasta lebih melekat dibandingkan salep, mempunyai
daya penetrasi dan daya maserasi lebih rendah dari salep.
Indikasi pasta
asta digunakan untuk lesi akut dan superfisial.
%. Bedak kocok
"edak kocok adalah suatu campuran air yang di dalamnya ditambahkan komponen bedak
dengan bahan perekat seperti gliserin. "edak kocok ini ditu'ukan agar zat aktif dapat
diaplikasikan secara luas di atas permukaan kulit dan berkontak lebih lama dari pada bentuk
sediaan bedak serta berpenetrasi kelapisan kulit.
Indikasi bedak kocok "edak kocok dipakai pada lesi yang kering, luas dan superfi sial seperti miliaria.
"eberapa contoh komposisi bedak kocok#
BA Oxidi zincici
Talci aa
%lycerini $
Aguae ad $
BA Oxidi zincici
Talci aa
%liserini $
Aquae
&pirit dil Aa ad $
4euntungan penambahan spritus dilitus ialah memberikan efek pendingin karena akan
menguap, dapat melarutkan bahan aktif yang tidak larut dalam air, tetapi larut dalam alkohol,
misalnya mentholium dan camphora 4edua zat tersebut bersifat antipruritik. 5ika hendak
menambahkan bahan padat berupa bubuk hendaknya diperhitungkan sehingga berat bahan
padat tetap 21. Eisalnya, 'ika ditambahkan sulfur precipitatum gram, maka berat
oxydum zincicum dan talcum harus dikurangi.BA &ulfuris precipitatum
Oxidi zincici
Talci aa $
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 6/12
%lycerini $
Aquae
&piritus dil aa ad $
&. Pasta pendingin
asta pendingin disebut 'uga linimen merupakan campuran bedak, salep dan cairan.
ediaan ini telah 'arang digunakan karena efeknya seperti krim.
Indikasi
asta dipakai pada lesi kulit yang kering. "eberapa vehikulum yang merupakan
pengembangan dari bentuk dasar monofase sediaan lain, yaitu gel, aerosol foam, cat, 'elly,
losion.
'. (el
3el merupakan sediaan setengah padat yang terdiri dari suspensi yang dibuat dari partikel
organik dan anorganik. 3el dikelompokkan ke dalam gel fase tunggal dan fase ganda. 3el
fase tunggal terdiri dari makromolekul organik yang tersebar dalam suatu cairan sedemikian
hingga tidak terlihat adanya ikatan antara molekul besar yang terdispersi dan cairan. 3el fase
tunggal dapat dibuat dari makromolekul sintetik (misalnya karbomer) atau dari gom alam
(seperti tragakan). 4arbomer membuat gel men'adi sangat 'ernih dan halus. 3el fase ganda
yaitu gel yang terdiri dari 'aringan partikel yang terpisah misalnya gel alumunium hidroksida.
3el ini merupakan suatu suspensi yang terdiri dari alumunium hidroksida yang tidak larut
dan alumunium oksida hidrat. ediaan ini berbentuk kental, berwarna putih, yang efektif
untuk menetralkan asam klorida dalam lambung. 3el segera mencair 'ika berkontak dengan
kulit dan membentuk satu lapisan. Dbsorpsi pada kulit lebih baik daripada krim. 3el 'uga
baik dipakai pada lesi di kulit yang berambut. "erdasarkan sifat dan komposisinya, sediaan
gel memilliki keistimewaan#
a. Eampu berpenetrasi lebih 'auh dari krim.
b. angat baik dipakai untuk area berambut.
c. &isukai secara kosmetika.9. Jelly
elly merupakan dasar sediaan yang larut dalam air, terbuat dari getah alami seperti
tragakan, pektin, alginate, borak gliserin.1). *osion
%osion merupakan sediaan yang terdiri dari komponen obat tidak dapat larut terdispersi
dalam cairan dengan konsentrasi mencapai 1. 4omponen yang tidak tergabung ini
menyebabkan dalam pemakaian losion dikocok terlebih dahulu. emakaian losion
meninggalkan rasa dingin oleh karena evaporasi komponen air. "eberapa keistimewaan
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 7/12
losion, yaitu mudah diaplikasikan, tersebar rata, favorit pada anak. 0ontoh losion yang
tersedia seperti losion calamin, losion steroid, losion faberi.
11. Foam aerosol
Derosol merupakan sediaan yang dikemas di bawah tekanan, mengandung zat aktif yang
dilepas pada saat sistem katup yang sesuai ditekan. ediaan ini digunakan untuk pemakaianlokal pada kulit, hidung, mulut, paru. 4omponen dasar aerosol adalah wadah, propelen,
konsentrat zat aktif, katup dan penyemprot. oam aerosol merupakan emulsi yang
mengandung satu atau lebih zat aktif menggunakan propelen untuk mengeluarkan sediaan
obat dari wadah. oam aerosol merupakan sediaan baru obat topikal. oam dapat berisi zat
aktif dalam formulasi emulsi dan surfaktan serta pelarut. ediaan foam yang pernah
dilaporkan antara lain *eto*onazol foam dan betametasone foam.
4eistimewaan foam#
a oam saat diaplikasikan cepat mengalami evaporasi, sehingga zat aktif tersisa cepat berpenetrasi.
b ediaan foam memberikan efek iritasi yang minimal.
12. Cat
ada dasarnya, cat merupakan bentuk lain solusio yang berisi komponen air dan alkohol.
enggabungan komponen alkohol dan air men'adikan sediaan ini mampu bertahan lama.
ediaan baru pernah dilaporkan berupa solusio ciclopiroF G1 sebagai cat kuku untuk terapi
onikomikosis.$,$;
ME!ANIME !E+,A
-ar#akokinetik u#u#
?armakokinetik sediaan topikal secara umum menggambarkan per'alanan bahan aktif
dalam konsentrasi tertentu yang diaplikasikan pada kulit dan kemudian diserap ke lapisan kulit,
selan'utnya didistribusikan secara sistemik. Eekanisme ini penting dipahami untuk membantu
memilih sediaan topikal yang akan digunakan dalam terapi.
er'alanan sediaan topikal setelah diaplikasikan pada kulit tergambar pada (a#bar 2.
ecara umum per'alanan sediaan topikal setelah diaplikasikan melewati tiga
kompartemen
yaitu# permukaan kulit, stratum korneum, dan 'aringan sehat. tratum korneum dapat berperan
sebagai reservoir bagi vehikulum tempat se'umlah unsur pada obat masih berkontak dengan
permukaan kulit namun belum berpenetrasi tetapi tidak dapat dihilangkan dengan cara digosok
atau terhapus oleh pakaian. !nsur vehikulum sediaan topikal dapat mengalami evaporasi,
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 8/12
selan'utnya zat aktif berikatan pada lapisan yang dilewati seperti pada epidermis, dermis. ada
kondisi tertentu sediaan obat dapat membawa bahan aktif menembus hipodermis. ementara itu,
zat aktif pada sediaan topikal akan diserap oleh vaskular kulit pada dermis dan hipodermis.
,alur penetrasi sediaan topikal
enetrasi sediaan topikal melewati beberapa macam 'alur seperti pada (a#bar 3.
aat sediaan topikal diaplikasikan pada kulit, ter'adi + interaksi#
+ &olute vehicle interaction# interaksi bahan aktif terlarut dalam vehikulum. Idealnya zat aktif
terlarut dalam vehikulum tetap stabil dan mudah dilepaskan. Interaksi ini telah ada dalam
sediaan. Vehicle s*in interaction# merupakan interaksi vehikulum dengan kulit. aat awal aplikasi
fungsi reservoir kulit terhadap vehikulum.
- &olute &*in interaction# interaksi bahan aktif terlarut dengan kulit (lag phase, rising phase,
falling phase).
a. Penetrasi secara transepider#al
enetrasi transepidermal dapat secara interseluler dan intraseluler. enetrasi interseluler
merupakan 'alur yang dominan, obat akan menembus stratum korneum melalui ruang antar
sel pada lapisan lipid yang mengelilingi sel korneosit. &ifusi dapat berlangsung pada matriks
lipid protein dari stratum korneum. etelah berhasil menembus stratum korneum obat akan
menembus lapisan epidermis sehat di bawahnya, hingga akhirnya berdifusi ke pembuluh
kapiler.enetrasi secara intraseluler ter'adi melalui difusi obat menembus dinding stratum
korneum sel korneosit yang mati dan 'uga melintasi matriks lipid protein startum korneum,
kemudian melewatinya menu'u sel yang berada di lapisan bawah sampai pada kapiler di
bawah stratum basal epidermis dan berdifusi ke kapiler.
b. Penetrasi secara transolikular
Dnalisis penetrasi secara folikular muncul setelah percobaan in vivo ercobaan tersebut
memperlihatkan bahwa molekul kecil seperti kafein dapat berpenetrasi tidak hanya melewati
sel*sel korneum, tetapi 'uga melalui rute folikular. Obat berdifusi melalui celah folikel
rambut dan 'uga kelen'ar sebasea untuk kemudian berdifusi ke kapiler.
Absorpsi sediaan topikal secara u#u#
aat suatu sediaan dioleskan ke kulit, absorpsinya akan melalui beberapa fase#
a #ag phase
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 9/12
eriode ini merupakan saat sediaan dioleskan dan belum melewati stratum korneum,
sehingga pada saat ini belum ditemukan bahan aktif obat dalam pembuluh darah.b .ising phase
?ase ini dimulai saat sebagian sediaan menembus stratum korneum, kemudian memasuki
kapiler dermis, sehingga dapat ditemukan dalam pembuluh darah.c alling phase
?ase ini merupakan fase pelepasan bahan aktif obat dari permukaan kulit dan dapat
dibawa ke kapiler dermis. enyerapan sediaan topikal secara umum dipengaruhi oleh
berbagai faktor#
$. "ahan aktif yang dicampurkan dalam pembawa tertentu harus menyatu pada permukaan
kulit dalam konsentrasi yang cukup.
. 4onsentrasi bahan aktif merupakan faktor penting, 'umlah obat yang diabsorpsi secara
perkutan perunit luas permukaan setiap periode waktu, bertambah sebanding dengan
bertambahnya konsentrasi obat dalam suatu pembawa.+. enggunaan bahan obat pada permukaan yang lebih luas akan menambah 'umlah obat
yang diabsorpsi.
2. Dbsorpsi bahan aktif akan meningkat 'ika pembawa mudah menyebar ke permukaan
kulit.. Dda tidaknya pembungkus dan se'enisnya saat sediaan diaplikasikan.
C. ada umumnya, menggosokkan sediaan akan meningkatkan 'umlah bahan aktif yang
diabsorpsi.;. Dbsorpsi perkutan akan lebih besar bila sediaan topikal dipakai pada kulit yang lapisan
tanduknya tipis.G. ada umumnya, makin lama sediaan menempel pada kulit, makin banyak kemungkinan
diabsorpsi. ada kulit utuh, cara utama penetrasi sediaan melalui lapisan epidermis, lebih
baik daripada melalui folikel rambut atau kelen'ar keringat, karena luas permukaan
folikel dan kelen'ar keringat lebih kecil dibandingkan dengan daerah kulit yang tidak
mengandung elemen anatomi ini. tratum korneum sebagai 'aringan keratin akan berlaku
sebagai membran semi permeabel, dan molekul obat berpenetrasi dengan cara difusi
pasif.
Mekanis#e ker/a sediaan topikal
ecara umum, sediaan topikal beker'a melalui + 'alur di atas 0(a#bar 3. "eberapa
perbedaan mekanisme ker'a disebabkan komponen sediaan yang larut dalam lemak dan larut
dalam air.
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 10/12
$. 0airan
ada saat diaplikasikan di permukaan kulit, efek dominan cairan akan berperan
melunakkan karena difusi cairan tersebut ke masa asing yang terdapat di atas permukaan
kulit6 sebagian kecil akan mengalami evaporasi.&ibandingkan dengan solusio, penetrasi
tingtura 'auh lebih kuat. >amun sediaan tingtura telah 'arang dipakai karena efeknya
mengiritasi kulit. "entuk sediaan yang pernah ada antara lain tingtura iodi dan tingtura
spiritosa.. "edak
OFydum zincicum sebagai komponen bedak beker'a menyerap air, sehingga memberi
efek mendinginkan. 4omponen talcum mempunyai daya lekat dan daya slip yang cukup
besar. "edak tidak dapat berpenetrasi ke lapisan kulit karena komposisinya yang terdiri dari
partikel padat, sehingga digunakan sebagai penutup permukaan kulit, mencegah dan
mengurangi pergeseran pada daerah intertriginosa.+. alep
alep dengan bahan dasar hidrokarbon seperti vaselin, berada lama di atas permukaan
kulit dan kemudian berpenetrasi. Oleh karena itu salep berbahan dasar hidrokarbon
digunakan sebagai penutup. alep berbahan dasar salep serap (salep absorpsi) ker'anya
terutama untuk mempercepat penetrasi karena komponen airnya yang besar. &asar salep yang
dapat dicuci dengan air dan dasar salep larut dalam air mampu berpenetrasi 'auh ke
hipodermis sehingga banyak dipakai pada kondisi yang memerlukan penetrasi yang dalam.
2. 4rim
enetrasi krim 'enis @AO 'auh lebih kuat dibandingkan dengan OA@ karena komponen
minyak men'adikan bentuk sediaan bertahan lama di atas permukaan kulit dan mampu
menembus lapisan kulit lebih 'auh. >amun krim @AO kurang disukai secara kosmetik karena
komponen minyak yang lama tertinggal di atas permukaan kulit. 4rim OA@ memiliki daya
pendingin lebih baik dari krim @AO, sementara daya emolien @AO lebih besar dari OA@.
. astaediaan berbentuk pasta berpenetrasi ke lapisan kulit. "entuk sediaan ini lebih dominan
sebagai pelindung karena sifatnya yang tidak meleleh pada suhu tubuh. asta berlemak saat
diaplikasikan di atas lesi mampu menyerap lesi yang basah seperti serum.
C. "edak kocok
Eekanisme ker'a bedak kocok ini lebih utama pada permukaan kulit. enambahan
komponen cairan dan gliserin bertu'uan agar komponen bedak melekat lama di atas
permukaan kulit dan efek zat aktif dapat maksimal.
;. asta pendingin
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 11/12
edikit berbeda dengan pasta, penambahan komponen cairan membuat sediaan ini lebih
mudah berpenetrasi ke dalam lapisan kulit, namun bentuknya yang lengket men'adikan
sediaan ini tidak nyaman digunakan dan telah 'arang dipakai.
G. 3el
enetrasi gel mampu menembus lapisan hipodermis sehingga banyak digunakan padakondisi yang memerlukan penetrasi seperti sediaan gel analgetik. Bute difusi 'alur
transfolikuler gel 'uga baik, disebabkan kemampuan gel membentuk lapisan absorpsi.
CA+A PA!AI
0ara aplikasi sediaan obat topikal pada umumnya disesuaikan dengan lesi pada
permukaan kulit. "eberapa cara aplikasi sediaan topikal yaitu#
$. Oles
engolesan pada lokasi lesi merupakan cara pakai sediaan topikal yang umum dilakukan.0ara ini dilakukan untuk hampir semua bentuk sediaan. "anyaknya sediaan yang dioleskan
disesuaikan dengan luas kelainan kulit (tabel ). enambahan cara oles sediaan dengan
menggosok dan menekan 'uga dilakukan pada obat topikal dengan tu'uan memperluas daerah
aplikasi namun 'uga meningkatkan suplai darah pada area lokal, memperbesar absorpsi
sistemik. enggosokan ini mengakibatkan efek eksfoliatif lokal yang meningkatkan penetrasi
obat.. 4ompres
0ara kompres digunakan untuk sediaan solusio. 4omponen cairan yang dominan
men'adikan kompres efektif untuk lesi basah dan lesi berkrusta. &ua cara kompres yaitu
kompres terbuka dan tertutup. ada kompres terbuka diharapkan ada proses penguapan.
0aranya dengan menggunakan kain kasa tidak tebal cukup + lapis, tidak perlu steril, 'angan
terlampau erat. embalut atau kain kasa dicelupkan ke dalam cairan kompres, sedikit diperas,
lalu dibalutkan pada kulit lebih kurang + menit. ada kompres tertutup tidak diharapkan
ter'adi penguapan, namun cara ini 'arang digunakan karena efeknya memperberat nyeri pada
lokasi kompres.
+. enggunaan oklusif pada aplikasi0ara oklusi ditu'ukan untuk meningkatkan penetrasi sediaan6 namun cara ini tidak
banyak digunakan. "erbagai teknik oklusi menggunakan balutan hampa udara seperti
penggunaan sarung tangan vinyl, membungkus dengan plastik. -eknik oklusi mampu
meningkatkan hantaran obat $*$ kali dibandingkan tanpa oklusi, namun lebih cepat
menimbulkan efek samping obat, seperti efek atrofi kulit akibat kortikosteroid.
8/17/2019 Berbagai Bentuk Sediaan Obat Topikal
http://slidepdf.com/reader/full/berbagai-bentuk-sediaan-obat-topikal 12/12
2. Eandi
Eandi atau berendam dianggap lebih disukai daripada kompres pada pasien dengan lesi
kulit luas seperti pada penderita lesi vesiko bulosa. 0ontoh zat aktif yang pernah digunakan
untuk mandi seperti potassium permanganate. >amun cara ini sudah tidak dian'urkan lagi
mengingat efek maserasi yang ditimbulkan.
P+INIP PEMI*IHAN EIAAN41)412
$. ada kulit tidak berambut, secara umum dapat dipakai sediaan salep, krim, emulsi. 4rim
dipakai pada lesi kulit yang kering dan superfisial, salep dipakai pada lesi yang tebal
(kronis).
. ada daerah berambut, losion dan gel merupakan pilihan yang cocok.
+. ada lipatan kulit, formulasi bersifat oklusif seperti salep, emulsi @AO dapat
menyebabkan maserasi sehingga harus dihindari.
2. ada daerah yang mengalami ekskoriasi, formulasi berisi alkohol dan asam salisilat
sering mengiritasi sehingga harus dihindari.. ediaan cairan dipakai untuk kompres pada lesi basah, mengandung pus, berkrusta.