berat molekul volatil

2
 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gas adalah fluida tak berbentuk yang dapat menyebar dan memenuhi ruang yang ditempatinya. Gas merupakan wujud materi yang molekul-molekulnya tidak terikat oleh gaya kohesi. Gas dapat dicairkan dengan cara mengombinasikan antara menurunkan temperatur dan menaikan tekanan. Contohnya adalah gas oksigen (O 2 ), karbon dioksida (CO 2 ), sulfur dioksida (SO 2 ), dan karbon monoksida (CO). Gas berwujud gas dan memiliki sifat mengikuti hukum difusi normal dan bercampur sempurna dengan atmosfer disekitarnya. Gas tidak terlalu dipengaruhi oleh gaya inersia dan elektrostatik (Lestari, 2010). Alasan dilakukan percobaan ini karena pengukuran berat molekul suatu cairan volatil tidak akan akurat bila dihitung berdasarkan viskositas atau konsentrasinya karena cairan dapat menguap pada suhu kamar sehingga sebagian zat cair akan menguap dan menyebabkan analisa tidak tepat. Untuk mengatasi hal itu maka digunakan metode yang paling sesuai untuk menghitung  berat molekul cairan volatil yaitu metode limiting density. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang timbul pada percobaan berat molekul volatil ini antara lain: 1. Bagaimana cara menentukan berat molekul dari senyawa volatil. 2. Bagaimana menghitung dan menentukan berat molekul dari sampel senyawa volatil. 1.3 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan berat molekul volatil adalah: 1. Mengetahui berat molekul dari senyawa volatil. 2. Menentukan berat molekul senyawa volatil. 3. Mempelajari cara penentuan berat molekul dari senyawa volatil.

Upload: veronica-sirait

Post on 15-Oct-2015

54 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

bab 1 berat molekul volatil

TRANSCRIPT

  • 5/25/2018 berat molekul volatil

    1/3

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar BelakangGas adalah fluida tak berbentuk yang dapat menyebar dan memenuhi ruang

    yang ditempatinya. Gas merupakan wujud materi yang molekul-molekulnya tidak

    terikat oleh gaya kohesi. Gas dapat dicairkan dengan cara mengombinasikan

    antara menurunkan temperatur dan menaikan tekanan. Contohnya adalah gas

    oksigen (O2), karbon dioksida (CO2), sulfur dioksida (SO2), dan karbon

    monoksida (CO). Gas berwujud gas dan memiliki sifat mengikuti hukum difusinormal dan bercampur sempurna dengan atmosfer disekitarnya. Gas tidak terlalu

    dipengaruhi oleh gaya inersia dan elektrostatik (Lestari, 2010).

    Alasan dilakukan percobaan ini karena pengukuran berat molekul suatu

    cairan volatil tidak akan akurat bila dihitung berdasarkan viskositas atau

    konsentrasinya karena cairan dapat menguap pada suhu kamar sehingga

    sebagian zat cair akan menguap dan menyebabkan analisa tidak tepat. Untuk

    mengatasi hal itu maka digunakan metode yang paling sesuai untuk menghitungberat molekul cairan volatil yaitu metode limiting density.

    1.2Perumusan MasalahPermasalahan yang timbul pada percobaan berat molekul volatil ini antara lain:

    1. Bagaimana cara menentukan berat molekul dari senyawa volatil.2. Bagaimana menghitung dan menentukan berat molekul dari sampel senyawa

    volatil.

    1.3Tujuan PercobaanTujuan dari percobaan berat molekul volatil adalah:

    1. Mengetahui berat molekul dari senyawa volatil.2. Menentukan berat molekul senyawa volatil.3. Mempelajari cara penentuan berat molekul dari senyawa volatil.

  • 5/25/2018 berat molekul volatil

    2/3

    1.4Manfaat PercobaanManfaat yang dapat diperoleh dari percobaan ini antara lain:

    1. Praktikan dapat mengetahui berat molekul dari senyawa volatil.2. Praktikan diharapkan dapat menentukan berat molekul dari senyawa volatil.3. Praktikan dapat mempelajari cara penentuan berat molekul senyawa volatil.

    1.5Ruang Lingkup PercobaanPraktikum Berat Molekul Volatil ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia

    Fisika,Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara

    dengan kondisi ruangan :

    Tekanan : 760 mmHg

    Suhu : 30 oC

    Adapun bahan-bahan yang digunakan selama percobaan ini adalah etanol

    (C2H5OH), dietil eter (C4H10O), dan thinner (C7H16). Sedangkan alat yang

    digunakan adalah labu erlenmeyer, penangas air, neraca digital, desikator, gelas

    ukur, beaker glass, termometer, aluminium foil, karet gelang, jarum, penjepit

    tabung, dan pipet tetes. Percobaan ini dilakukan sebanyak 2 run untuk setiap

    senyawa volatil yang digunakan.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Karbon
  • 5/25/2018 berat molekul volatil

    3/3