bep

20
BAB I TUJUAN A. Tujuan Instruksional Umum 1. Mahasiswa dapat memanfaatkan MS Excel untuk membantu proses pengambilan keputusan berbasis Teknologi Informasi. B. Tujuan Instruksional Khusus 1. Mampu mempersiapkan data untuk mendapatkan Titik Impas 2. Mampu menggunakan grafik untuk menyajikan Titik Impas 1

Upload: wiladhianty-yulianova

Post on 21-Dec-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan praktikum Break Event Point menggunakan Excel

TRANSCRIPT

Page 1: BEP

BAB I

TUJUAN

A. Tujuan Instruksional Umum

1. Mahasiswa dapat memanfaatkan MS Excel untuk membantu proses pengambilan

keputusan berbasis Teknologi Informasi.

B. Tujuan Instruksional Khusus

1. Mampu mempersiapkan data untuk mendapatkan Titik Impas

2. Mampu menggunakan grafik untuk menyajikan Titik Impas

1

Page 2: BEP

BAB II

PERMASALAHAN

1. Pengertian BEP?

2. Bagaimana cara membuat data BEP?

3. Apa pengaruh Biaya Variabel dan Harga Jual terhadap grafik BEP?

4. Buatlah BEP dengan Biaya Variabel 7.500 dan Harga Jual 12.000!

5. Berapa Biaya Variabel dan Harga Jual yang diperlukan agar grafik menunjukkan kurva

yang saling berdekatan?

2

Page 3: BEP

BAB III

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Break even point atau titik impas dapat pula diartikan sebagai suatu keadaan

dimana dalam operasi perusahaan, perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak

menderita rugi (penghasilan = total biaya).

Arti analisis BEP adalah salah satu analisis keuangan yang menganalisis keadaan

di mana perusahaan beroperasi dalam kondisi tidak memperoleh pendapatan (laba) dan

tidak pula menderita kerugian. Artinya dalam kondisi ini jumlah pendapatan yang

diterima sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan. Lebih lanjut harus dijual agar kita

memperoleh keuntungan, baik dalam volume penjualan dalam unit maupun rupiah.

Analisis Break Even Point dapat membantu pimpinan dalam mengambil

keputusan mengenai hal-hal sebagai berikut:

1. Jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami

kerugian.

2. Jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu.

3. Seberapa jauhkah berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita rugi.

4. Untuk mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan

terhadap keuntungan yang diperoleh.

Dalam menggunakan analisis BEP, harus dipenuhi asumsi-asumsi dasar sebagai

berikut:

1. Biaya di dalam perusahaan digolongkan kedalam dua jenis biaya, yaitu biaya variabel

dan biaya tetap. Jika ada biaya semi variabel harus dialokasikan kedalam dua jenis biaya

tersebut.

2. Besarnya biaya variabel secara total berubah-ubah secara proporsionil dengan volume

produksi/penjualan. Ini berarti bahwa biaya variabel per unitnya adalah tetap sama.

3. Harga jual per unit tidak berubah selama periode analisis.

4. Besarnya biaya tetap secara total tidak berubah meskipun ada perubahan volume

produksi/penjualan. ini berarti bahwa biaya tetap per unitnya berubah-ubah karena

adanya perubahan volume kegiatan.

3

Page 4: BEP

5. Perusahaan hanya memproduksi satu macam produk. Apabila diproduksi lebih dari satu

macam produk, perimbangan penghasilan penjualan antara masing-masing produk harus

tetap.

Terdapat dua cara untuk menghitung Titik Impas, yaitu:

1. Untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Titik Impas :

di mana:

F

C

- Biaya Tetap (Fixed Cost)

P - Price, yaitu harga jual per unit

V

C

- Biaya Variabel (Variable Cost)

2. Untuk menghitung berapa uang penjualan yang perlu diterima agar terjadi Titik Impas:

Apabila hasil penjualan tidak mencukupi untuk menutup Biaya Variabel dan Biaya

Tetap, maka perusahaan menderita kerugian. Dan sebaliknya akan memperoleh

keuntungan, bila penjualan melebihi Biaya Variabel dan Biaya Tetap yang harus di

keluarkan.

Jenis biaya berdasarkan BEP:

1. Contribution Margin

4

Page 5: BEP

Cara menghitung Contribution Margin ialah mengurangi satu dengan Biaya Variabel per

Harga Jual

2. BEP Rupiah

BEP Rupiah adalah ketika pada jumalah Rupiah tertentu terjadi BEP. Cara

menghitungnya yaitu dengan membagi Biaya Tetap dengan Contribution Margin.

3. BEP Unit

BEP Unit untuk mengetahui pada jumlah Unit tertentu terjadi BEP. Cara menghitungnya

yaitu dengan membagi Biaya Tetap dengan Harga Jual dikurangi Biaya Variabel.

4. Margin of Society

Margin of society adalah jumlah presentase laba yang didapatkan setelah Break Event

Point. Cara menghitungnya ialah Kapasitas Maksimum dikurangi BEP Unit dibagi

Kapasitas Maksimum dikali 100%.

5. Penjualan Rupiah

Penjualan Rupiah adalah jumlah uang yang didapatkan setalah menjual jumlah unit

tertentu. Cara menghitungnya ialah Harga Jual dikali Penjualan Unit.

6. Biaya Variabel

Biaya Variabel adalah biaya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan volume

penjualan. Biaya variabel dapat dihitung berdasarkan persentase tertentu dari penjualan,

atau variabel cost per unit dikalikan dengan penjualan dalam unit.

7. Biaya Tetap

Biaya Tetap merupakan jenis biaya yang selalu tetap dan tidak terpengaruh oleh

Penjualan Unit melainkan dihubungkan dengan waktu sehingga jenis biaya ini akan

konstan selama periode tertentu.

8. Biaya Total

Biaya Total adalah total biaya yang harus dibayarkan. Cara menghitungnya ialah

penjumlahan dari Biaya Variabel dan Biaya Tetap.

9. Laba Rugi

Hasil yang didapatkan setelah menjual jumlah unit tertentu, jika Penjualan Rupiah

melebihi Biaya Tetap maka akan memperoleh keuntungan, dan jika sebaliknya akan

memperoleh kerugian.

5

Page 6: BEP

Berikut ini adalah berbagai sebab yang mengakibatkan perubahan titik impas.

1. Pengaruh Perubahan Harga Jual per Unit

Pengaruh kenaikan harga jual ini akan berdampak terhadap BEP yang akan berubah

menjadi lebih kecil baik dalam rupiah maupun unit dan berlaku sebaliknya.

2. Pengaruh Perubahan Jumlah Biaya Tetap

Apabila biaya tetap turun, BEP akan turun dan berlaku sebaliknya.

3. Pengaruh Perubahan Jumlah Biaya Variabel

Apabila terjadi kenaikan terhadap Biaya Variabel, maka BEP unit maupun Rupiah akan

naik juga dan berlaku sebaliknya.

B. Cara Membuat BEP

Sebuah perusahaan memproduksi barang mainan anak-anak, dengan data sebagai berikut:

Biaya Tetap : Rp. 25.000.000,00

Biaya Variabel : Rp. 5.000,00

Harga jual per unit : Rp. 10.000,00

Kapasitas maks. : 10.000 unit

Berdasarkan data di atas, dengan menggunakan MS Excel hitung Titik Impas (rupiah dan

unit) disertai dengan keterangannya.

Penyelesaian:

Tahapan penyelesaian untuk memenuhi permintaan di atas ialah sebagai berikut:

1. Aktifkan MS Excel, rancang lembar kerja serta isikan data sebagaimana diberikan pada

soal ke dalam lembar kerja berikut.

6

Page 7: BEP

2. Isikan data mulai dari 500 sampai dengan 10.000 pada kolom Unit Penjualan.

3. Masukkan rumus-rumus untuk menyelesaikan kasus Titik Impas sebagai berikut:

a. Contribution Margin = 1 – (Biaya Variabel/Harga Jual)

b. BEP Rupiah = Biaya Tetap/Contribution Margin

c. BEP Unit = BEP Rupiah/Harga Jual

d. Margin of Savety = (Kapasitas Maksimum-BEP Unit)/Kapasitas

Maksimum*100%

7

Page 8: BEP

4. Masukkan rumus-rumus untuk pembuatan tabel Titik Impas sebagai berikut:

a. Penjualan Rupiah = Harga Jual*Penjualan Unit

b. Biaya Variabel = Biaya Variabel*Penjualan Unit

c. Biaya Tetap = Biaya Tetap

d. Biaya Total = Penjumlahan Biaya Varibel dan Biaya Tetap

e. Laba Rugi = Penjualan Rupiah – Jumlah Total

5. Grafik Titik Impas

Pendekatan grafik merupakan pilihan untuk mendapatkan Titik Impas. Titik tersebut akan

ditentukan oleh pertemuan antara garis total pendapatan dengan garis total biaya.

8

Page 9: BEP

Dengan MS Excel pembuatan grafik untuk keperluan tersebut dapat dilakukan dengan

mudah. Data dapat diambil dari Tabel Titik Impas yang telah dihasilkan dengan

pendekatan non-grafis sebelumnya. Data utama yang diperlukan ialah total penjualan

(rupiah) dan total biaya.

C. Biaya Variabel dan Harga Jual

Biaya Variabel dan Harga Jual memiliki pengaruh dalam pergeseran kurva. Jika biaya

Variabel dikurangi maka grafik Biaya Total akan berputar ke kanan (turun), sedangkan

jika Biaya variable ditambah maka grafik Biaya Total akan berputar ke kiri (naik).

a) Biaya Variabel dikurangi

9

Page 10: BEP

b) Biaya Variabel ditambah

Bila Harga Jual dikurangi maka grafik Penjualan Rupiah akan berputar ke kanan (turun),

sedangkan bila Harga Jual ditambah maka grafik Penjualan Rupiah akan berputar ke kiri

(naik).

a) Harga Jual dikurangi

10

Page 11: BEP

b) Harga Jual ditambah

D. Membuat BEP

1. Copy lembar kerja yang sebelumnya sudah diselesaikan

2. Ubah data awal untuk dua data berikut:

a. Beaya Variabel dari 5.000 menjadi 7.500

b. Harga Jual dari 10.000 menjadi 12.000

3. Agar BEP mendekati BEP yang memakai Biaya Variabel 5.000 dan Harga Jual 10.000,

maka ubah Biaya Tetap menjadi 22.500.000

11

Page 12: BEP

12

Page 13: BEP

Menjadi:

E. Grafik penjualan dan biaya

Agar grafik menunjukan kurva yang berdampingan (mendekati menjadi satu), maka

Biaya Tetap diisi 2.000.000 , Biaya Variabel diisi 150.000 , dan Harga Jual diisi 151.000.

13

Page 14: BEP

14

Page 15: BEP

BAB IV

KESIMPULAN

Break Even Point adalah suatu keadaan dimana tidak memperoleh laba dan juga

tidak menderita kerugian atau dengan kata lain Biaya Total sama dengan Penjualan

Rupiah sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan

di dalam operasinya menggunakan Biaya Tetap dan Biaya Variabel, dan Penjualan Unit

hanya cukup menutupi Biaya Tetap dan Biaya Variabel. Dan apabila penjualan hanya

cukup menutupi sebagian Biaya Variabel dan sebagian Biaya Tetap, maka perusahaan

menderita kerugian. Sebaliknya, perusahaan akan memperoleh keuntungan, apabila

penjualan melebihi Biaya Variabel dan Biaya Tetap yang harus dikeluarkan.

Untuk mencapai laba yang semaksimal mungkin, yang dapat dilakukan dengan

tiga langkah yaitu :

1) Menekan biaya produksi (Biaya Tetap) maupun biaya operasional (Biaya Variabel)

serendah-rendahnya dengan mempertahankan tingkat harga, kualitas dan kuantitas.

2) Menentukan harga (Harga Jual) dengan sedemikian rupa sesuai dengan laba yang

dikehendaki.

3) Meningkatkan Kapasitas Maksimum.

Dari ketiga langkah-langkah tersebut diatas tidak dapat dilakukan secara terpisah-

pisah karena tiga faktor tersebut mempunyai hubungan yang erat dan saling berkaitan.

Pengaruh salah satu faktor akan membawa akibat terhadap seluruh kegiatan operasi. Oleh

karena itu struktur laba dari sebuah perusahaan sering dilukiskan dalam break even point,

sehingga mudah untuk memahami hubungan antara biaya, penjualan dan laba.

15

Page 16: BEP

DAFTAR PUSTAKA

Tim Pengampu Teknologi Informasi. 2014. Modul Teknologi Informasi Jurusan Informatika. FSM Undip: Pengampu Praktikum Teknologi Informasi

https://www.academia.edu/8463872/BEP_FAIZ (diakses pada tanggal 23 November 2014 pada pukul 19.45)

http://shofarahmania.blogspot.com/2013/12/masalah-bep.html (diakses pada tanggal 23 November 2014 pada pukul 19.46)

16