bentuklahan hasil proses marine
DESCRIPTION
nTRANSCRIPT
Bentuklahan hasil proses marine (gelombang dan arus laut)
1. Bentukan erosional : aktivitas gelombang atau arus laut (abrasi) yang melapukkan, mengikis dan mengangkut material tertentu.
contoh bentuklahan :
a. Dinding Terjal (cliff)adalah bentuk lereng terjal yang menyerupai dinding; yaitu bagian yang ditinggalkan setelah
suatu massa batuan longsor (landslides) oleh gaya beratnya sendiri.
Awal pembentukan cliff dimulai dengan pembentukan notch yang merupakan hasil pekerjaan
gelombang (abrasi). Notch yaitu bentuk cekungan kaki lereng (profil) yang menghadap ke arah
laut, pada zona pasang-surut dan garis tengahnya secara horizontal memanjang sejajar dan
selevel dengan garis pantai/muka laut di saat pasang.
Sea Cave, Blow Hole dan Inlet
Sekali gelombang sempat membuat suatu lubang, maka kekuatan atau daya tekanan dari benturan
gelombang akan semakin intensif dan efisien terhadap lobang tersebut. Suatu lobang yang berbentuk
corong yang mengarah ke arah datangnya gelombang, akan memberi peluang terfokusnya tekanan
gelombang untuk memperhebat daya benturannya. Kondisi yang demikian akan lebih dipertajam daya
kikisnya bila di dalam gelombang itu termuat butiran-butiran material keras. Makin luas mulut suatu gua
di dinding pantai, makin banyak pula massa air gelombang yang membentur ke dalamnya. Tekanan
benturan dan pukulan gelombang semacam ini di saat badai mampu menggetarkan (microseismic) dan
meremukkan kompleks batuan cadas di sekitarnya. Lambat laun muncratan air menembus hingga ke
permukaan tanah di atasnya (headland) dan membentuk blow hole.
Dua macam lubang besar ini (cave dan blow hole) diberi nama sesuai dengan posisinya. Cave atau gua
laut karena posisinya yang horizontal mengarah ke laut; sedangkan blow hole adalah lubang yang tegak
lurus, seperti dolina di daerah karst. Bentukan blow hole dipercepat oleh, selain benturan langsung
gelombang, juga oleh semprotan (muncratan), getaran, pelapukan dari atas dan gravitasi yang
menjatuhkan batuan di atasnya. Demikian seterusnya hingga kedua lubang tersebut bukan saja
bersambungan dalam bentuk terowongan, tetapi atapnya pun runtuh seluruhnya, disebut inlet atau
terusan (Hallaf, 2006).
Arch dan Stack
Terowongan gua dengan sambungan semacam jembatan alam di atasnya pada ujung tanjung disebut
arch.
Bila kelak jembatan alam (arch) ini runtuh atau putus, maka bagian ujung tanjung yang ditinggalkan,
dengan bentuk pilar raksasa (tugu) disebut stack (Hallaf, 2006).
2. Bentukan deposisional : aktivitas gelombang atau arus laut mengendapkan material tertentu.
contoh bentuklahan :
Gisik Pantai (beach ridge)Gisik adalah wilayah pantai yang material batuan atau tanahnya berupa pasir.
LagunaLaguna adalah sekumpulan air asin yang terpisah dari laut oleh penghalang yang berupa pasir, batu karang atau semacamnya. Jadi, air yang tertutup di belakang gugusan karang (barrier reef) atau pulau-pulau atau di dalam atol disebut laguna.
Bars
Bar adalah gosong-gosong pasir penghalang gelombang yang terbentuk oleh endapan dari gelombang
dan arus.
A.K.Lobeck berpendapat bahwa material pembentuk spit atau bar berasal dari hasil kerukan
gelombang di dasar laut di depan bar itu, dan ditambahkan juga dengan material yang terbawa dari
tempat lain oleh arus laut sepanjang pantai di mana erosi cliff aktif bekerja; dan gelombang belum
berhasil mencapai daratan di tempat di mana bar itu terbentuk.
Tombolo
Tombolo ialah bar yang menghubungkan sebuah pulau dengan daratan utama. Tombolo itu ada yang
single, double, triple; dan ada pula yang berbentuk huruf “V”, yaitu apabila pulau dihubungkan dengan
daratan oleh dua bar. Kompleks tombolo terbentuk bila beberapa pulau dipersatukan dengan yang lain
dan dengan daratan oleh sederetan bars (Hallaf, 2006).
Tidal Inlet dan Tidal Delta
Tidal inlets ini merupakan pintu-pintu tempat keluar dan masuknya air laut antara laut bebas dengan
lagoon sesuai dengan gerak pasang-surut. Jumlah dan tempat inlets atau teluk-teluk dapat memberi
hubungan langsung dengan long shore currents karena arus ini adalah tetap membawa muatan material
untuk membangun bars.
Tidal Deltas. Arus pasang-surut yang keluar-masuk pada tidal inlets membawa pasir masuk ke dalam
lagoon dan juga pasir ke luar laut. Arus yang masuk itu kemudian mengendapkan material muatannya ke
dalam lagoon di mulut inlets dan membentuk delta; dan disebut “Tidal Delta”. Hampir semua bars
menahan sebuah deretan delta yang terbentuk pada sisi dari lagoon.
Bahan-bahan yang tererosi oleh gelombang laut akan diangkut dan diendapkan pada dua bagian
kawasan. Sebagian diendapkan ke arah darat (coastal) ketika terjadi swash; dan sebagian lainnya lagi
diangkut oleh arus balikan yaitu backwash untuk selanjutnya diteruskan oleh arus kompensasi untuk
diendapkan ke bagian dasar yang lebih dalam (Hallaf, 2006).
Beach Ridges
Beach ridge (punggung / bukit-bukit tepi pantai) menggambarkan kedudukan yang dicapai dari majunya
garis pantai. Tekanan-tekanan atau depression yang terjadi antara bukit-bukit atau ridges dikenal
sebagai Swales, Slashes or furrows. Ridges dan swales dapat terjadi pada sembarang pantai.
Ada tiga cara terbentuknya Beach Ridges ini, yaitu:
a) Menurut Gilbert, bahan-bahan dari pasir yang dihanyutkan oleh arus dilemparkan oleh gelombang dari
arah laut pada sisi-sisi dari beach. Adanya bukit-bukit itu menunjukkan adanya angin ribut yang luar
biasa.
b) Menurut Beaumont dan Davis; materi-materi itu dihanyutkan dari dasar laut, di mana dasar laut telah
diperdalam; kemudian ridges itu lebih banyak tergantung pada kekuatan dan keaktifan gelombang.
c) Sederetan bukit-bukit dapat terbentuk pada ujung dari sebuah Compound recurved spit oleh tambahan
dari spit yang berhasil berkembang ke samping – arah ke laut.
Gosong pasir, atau gosong saja, adalah bentukan daratan yang terkurung atau menjorok pada suatu perairan, biasanya terbentuk dari pasir, geluh, dan atau kerikil. Bentukan geografi ini terjadi akibat adanya aliran dangkal dan sempit sehingga memungkinkan pengendapan material ringan dan mengarah pada pendangkalan tubuh air. Gosong dapat terbentuk di laut maupun danau. Daerah muara dan perairan dangkal, seperti pantai-pantai di Laut Jawa, banyak memiliki gosong.
Ukuran gosong, yang biasanya memanjang, dapat beberapa meter hingga ratusan kilometer, membentuk "penghalang" pantai. Gosong dapat tenggelam bila terjadi pasang naik dan membahayakan pelayaran.
Dalam pengertian pelayaran, "gosong" memiliki arti yang sama dengan terumbu: bentukan dangkal yang biasanya terbentuk dari pasir dengan kedalaman hingga enam tombak. Termasuk di dalamnya adalah penumpukan geluh yang biasanya ditemui di muara sungai, yang berpotensi menjadi delta.
Atol tumbuh di sekeliling pulau-pulau vulkanik yang tenggelam di bawah permukaan samudra. Apabila sebuah pulau vulkanik meletus dan sedikit demi sedikit tenggelam di bawah permukaan samudra, batu-batu karang yang tumbuh di pinggirannya menjadi terumbu karang penghalang (barrier reef) dan akhirnya membentuk sebuah atol.
Bentuklahan asal proses Fluvio-Marine
Estuari atau estuaria adalah badan air setengah tertutup di wilayah pesisir, dengan satu sungai atau lebih yang mengalir masuk ke dalamnya, serta terhubung bebas dengan laut terbuka. Kebanyakan muara sungai ke laut membentuk estuari; namun tidak demikian jika bermuara ke danau, waduk, atau ke sungai yang lebih besar.