bedah buku sekolah para juara karya thomas amstrong. membuka paradigma baru dunia pendidikan dan...

59

Upload: andri-yan

Post on 18-Dec-2014

743 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Sejatinya fungsi sekolah adalah

“bukan seberapa cerdas Anda, melainkan bagaimana

Anda menjadi cerdas”. - Howard Gardner -

“Setiap anak itu unik Tujuan utama setiap

pendidikan dan pengajaran adalah kita mendidik

mereka dengan segala kekurangan dan segala

potensi yang ada, sehingga potensi ini dapat kita dikembangkan untuk kebaikan secara lebih

maksimal” - Jean Soto -

Munif Chatib, Sekolah Anak-Anak Juara

Sekolah & Pengembangan Manusia Jenjang Sekolah

Suasana Pendidikan

Terbaik

Fokus Utama Penekanan kurikulum

Pendekatan Penilaian

Hubungan Murid-Guru

TK Tempat bermain

Bermain Kaya dg pengalaman sensomotorik, permainan imajinatif terbuka

Pengamatan & pendokumentasian pengalaman bermain scr spontan

Murid bermain, guru sbg fasilitator

SD Museum anak-anak

Mempelajari dunia

Belajar sistem simbol, kebiasaan aturan, lembaga dan alam bebas

Penilaian berbasis kinerja pd pembelajaran berbasis proyek (berbasis kriteria, pengukuran ipsatif)

Murid sebagai pekerja/pembelajar, guru sebagai pelatih

SMP Lingkungan positif

Pembelajaran sosial, emosional, dan metakognitif

Pendidikan afektif, pengembangan kecerdasan emosional, kelompok kerja kecil

Penilaian sendiri (jurnal, proyek) tinjauan murid-guru atas hasil kerja, penilaian teman

Murid sbg penjelajah, guru sbg pemandu

SMA/ SMK

Magang Persiapan hidup mandiri di dunia nyata

Persiapan & pengembangan karier

Portofolio, tes sertifikasi, ujian masuk perguruan tinggi

Murid melaksanakan magang, guru sbg pembimbing

Penerimaan murid baru

Input murid dr berbagai

kecerdasan

The best process learning

Output murid

Tanpa seleksi tes

masuk Pemetaan

kecerdasan

Metode mengajar

MIS

Penilaian autentik

Proses Sekolah Unggul versi Sekolah MI

Munif Chatib, Sekolah Anak-Anak Juara

Teori Kecerdasan Majemuk Kecerdasan Komponen Inti Kondisi Akhir

Terbaik

Kegiatan Budaya

Linguistik Kepekaan pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata & bahasa

Penulis, orator

Budaya berbicara, pembacaan cerita, kesusasteraan

Matematis – Logis

Kepekaan & kapasitas mencerna pola – pola logis atau numeris; kemampuan mengolah alur pemikiran panjang

Ilmuwan, ahli matematika

Penemuan ilmiah, teori matematika, sistem klasifikasi dan penghitungan

Spasial Kepekaan merasakan dunia spasial – visual scr akurat & mentransformasi persepsi awal

Seniman, arsitek

Karya-karya seni, sistem navigasi, desain arsitektur

Kinestetis - Jasmani

Kemampuan mengontrol gerak tubuh & kemahiran mengelola objek

Penari, atlet, pematung

Kerajinan tangan, kemampuan atletik, karya-karya drama, tarian, seni pahat

Kecerdasan Komponen Inti Kondisi Akhir Terbaik

Kegiatan Budaya

Musikal Kemampuan menciptakan & mengapresiasi irama, pola titinada, warna nada, apresiasi bentuk – bentuk ekspresi musikal

Komposer, penyanyi

Komposisi musik, penampilan di panggung, rekaman

Interpersonal Kemampuan mencerna & merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, & keingingan orang lain

Konselor, pemimpin politik

Tokoh politik, lembaga sosial

Intrapersonal Memahami perasaan sendiri & kemampuan membedakan emosi; pengetahuan tentang kekuatan & kelemahan diri

Psikoterapis, pemimpin keagamaan

Sistem keagamaan, teori psikologi, ritual hidup sehari – hari

Naturalis Keahlian membedakan anggota – anggota suatu spesies; mengenali eksistensi spesies lain; memetakan hubungan antara beberapa spesies, baik secara informal maupun formal

Peneliti alam, ahli biologi, aktivis binatang

Pengetahuan ttg tumbuh-tumbuhan, upacara berburu, mitologi tubuh binatang

Teori Kecerdasan Majemuk

Cara kerja Kecerdasan Majemuk

1. Setiap orang memiliki semua kecerdasan tersebut

2. Setiap orang dapat mengembangkan setiap kecerdasan sampai pada kinerja terbaik

3. Semua kecerdasan tersebut bekerja dan berinteraksi secara bersama-sama

4. Ada banyak cara untuk meningkatkan setiap kecerdasan

Menilai Kecerdasan Majemuk kita sendiri

• Gunakan Form 1.

Faktor penting dalam mengembangkan Kecerdasan Majemuk

1. Faktor biologi, keturunan dan gangguan semasa kehamilan

2. Sejarah hidup pribadi, keluarga, dan lingkungan

3. Latar belakang kultural dan historis, mulai dari lahir

Pendorong & Penghambat Kecerdasan

Dari dalam diri • Crystallizing experiences

(pengalaman yang mengkristal)

• Paralyzing experiences (pengalaman yang melumpuhkan)

Dari lingkungan • Akses ke sumber daya atau

mentor • Faktor historis-kultural • Faktor geografis • Faktor keluarga • Faktor situasional

Cara menilai kecerdasan siswa • Mengamati kenakalannya di kelas • Mengamati cara mereka menghabiskan waktu luang di

sekolah • Buat buku catatan guru • Menggunakan check list (tabel 3.2) • Membuat dokumentasi dg foto, rekaman • Melihat data sekolah • Melalui tes • Berdiskusi dg guru lain • Informasi orang tua • Bertanya kepada siswa • Mengadakan kegiatan khusus

Kecerdasan Cara Berfikir Kegemaran Kebutuhan

Linguistik Melalui kata-kata

Membaca, menulis, bercerita, bermain permainan kata

Buku, alat rekam, alat tulis, kertas, buku harian, dialog, diskusi, debat, cerita

Matematis-Logis

Melalui penalaran

Bereksperimen, tanya jawab, memecahkan masalah, teka-teki logis, berhitung

Bahan-bahan untuk bereksperimen, materi sains, kegiatan manipulatif, kunjungan ke planetarium atau museum pengetahuan

Spasial Melalui kesan dan gambar

Mendesain, menggambar, membayangkan, mencoret-coret

Seni, LEGO, video, film, slide, game imajinasi, labirin, teka-teki, buku yg berisi banyak ilustrasi, kunjungan ke museum seni

Kinestetis-Jasmani

Melalui sensasi Menari, berlari, melompat, membuat bangunan, meraba, menggerakkan isyarat tangan

Bermain drama, bergerak, benda rakitan, olahraga atau permainan fisik, pengalaman yang berhubungan dg indra peraba, belajar dg cara terlibat langsung

Cara Belajar KM

Kecerdasan Cara Berfikir Kegemaran Kebutuhan

Musikal Melalui irama melodi

Bernyanyi, bersiul, bersenandung, mengetuk-ngetukkan tangan dan kaki, mendengarkan

Waktu bernyanyi bersama, kunjungan ke konser musik, musik di sekolah dan di rumah, alat musik

Interpersonal Dengan cara melemparkan gagasan pada orang lain

Memimpin, mengorganisasi, menghubungkan, menebarkan pengaruh, menjadi mediator

Teman-teman, permainan kelompok, pertemuan sosial, perlombaan atau peristiwa sosial, perkumpulan, penasehat atau magang

Intrapersonal Berhubungan dg kebutuhan, perasaan, cita-citanya

Menyusun tujuan, bermeditasi, melamun, merencanakan, merenung

Tempat rahasia, waktu menyendiri, proyek yg direncanakan sendiri, pilihan

Naturalis Melalui alam dan pemandangan

Bermain dg binatang piaraan, berkebun, meneliti alam, memelihara binatang, peduli pd lingkungan

Akses ke alam, kesempatan utk berinteraksi dg binatang, peralatan untuk meneliti

Cara Belajar KM

Siapa yang merasa cerdas ?

Pizza KM

Beberapa pertanyaan KM

• “siapa yang dapat menulis?” • “siapa yang pernah melakukan percobaan

ilmiah?” • “siapa yang suka menggambar?” • “siapa yang suka olah raga?” • “siapa yang senang mendengarka musik?” • “siapa yang mempunyai banyak teman?” • “siapa yang suka mengerjakan tugas sendirian?” • “siapa yang suka memelihara binatang di

rumahnya?”

Kegiatan dalam mengajarkan KM • Hari Karir (Career Day) • Karya Wisata • Biografi • Rencana Pelajaran • Pengalaman Empiris • Gambar atau Poster Dinding • Rak Pameran • Buku Bacaan • Meja KM • Berburu Kecerdasan • Papan Permainan • Cerita, Lagu, dan Drama KM

“ Para muridlah yang membuat seseorang bisa menjadi guru yang hebat. Jika murid tidak tertawa pada lelucon kita, tidak antusias

terhadap gaya mengajar kita, dan tidak mampu membuka diri, maka mengajar akan menjadi

sulit” (Sally Ponce-O’Rourke, Guru Teladan 2003, Moorpark College,

California)

Guru KM

• Selalu mengubah cara mengajar • Menambahkan gambar, musik, video utk

menjelaskan suatu gagasan • Menawarkan pengalaman yang menstimulasi

gerak tubuh • Menjalin interaksi satu sama lain • Memberi kesempatan siswa merenung • Menyertakan sikap hormat pada alam

Kecerdasan Kegiatan mengajar Bahan/alat mengajar Strategi pengajaran

Linguistik Uraian, diskusi, permainan kata, bercerita, deklamasi, menulis jurnal

Buku, tape recorder, mesin ketik, buku, kaset

Membacanya, menuliskannya, membicarakannya, dan mendengarkannya

Matematis-Logis

Pengasah otak, pemecahan masalah, eksperimen ilmiah, mencongak, permainan angka, berfikir kritis

Kalkulator, manipulasi matematika, perlengkapan sains, permainan matematika

Menghitungnya, berpikir kritis tentang, memasukkan kedalam kerangka logis, bereksperimen dengan

Spasial Presentasi visual, kegiatan seni, game imajinasi, pemetaan pikiran, visualisasi

Grafik, peta, video, LEGO, bahan seni, kamera, gambar-gambar

Melihatnya, menggambarnya, memvisualisasikannya, mewarnai, memetakan

Kinestetis-Jasmani

Drama, olah raga yg mengandung materi belajar, kegiatan taktil, latihan relaksasi

Peralatan bangunan, tanah liat, peralatan olar raga, bahan belajar yg dpt diutak atik

Membangunnya, melakukannya, menyentuhnya, merasa ingin “membongkar pasang” terhadap

Cara Mengajar dg KM

Kecerdasan Kegiatan mengajar Bahan/alat mengajar

Strategi pengajaran

Musikal Pelajaran yg berirama, menari rap, menggunakan lagu yg mengandung materi pelajaran

Tape recorder, koleksi kaset, alat-alat musik

Menyanyikannya, menarikannya dengan ketukan, mendengarkannya

Interpersonal Belajar kelompok, mengajari teman sekelas, ikut kegiatan masyarakat, pertemuan sosial, simulasi

Board game, perbekalan pesta, peralatan pentas

Mengajarkannya, bekerja sama dengannya, berinteraksi dengannya

Intrapersonal Pengajaran perseorangan, balajar mandiri, kebebasan memilih bidang pelajaran, pembentukan sikap, penghargaan diri

Materi yg berkenaan dg diri, jurnal, bahan utk menyelenggarakan proyek

Menghubungkannya dg kehidupan pribadi, membuat pilihan sesuai prosesnya, merefleksikannya

Naturalis Studi alam, kesadaran ekologis, kepedulian pd binatang

Tanaman, binatang, peralatan naturalis, alat berkebun

Menghubungkannya dg makhluk hidup dan fenomena alam

Cara Mengajar dg KM

Menyusun Rencana Pelajaran KM

1. Memusatkan perhatian pd tujuan & topik tertentu

2. Menjawab pertanyaan kunci KM 3. Mempertimbangkan kemungkinan lain 4. Curah gagasan 5. Memilih kegiatan yg cocok 6. Menyusun rencana pelajaran yg

berkesinambungan 7. Menjalankan rencana

Pertanyaan – Pertanyaan Perencanaan KM

Lembar Perencanaan KM

Contoh lembar perencanaan KM ttg “tanda baca”

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan Linguistik

• Bercerita • Curah gagasan • Merekam dengan Tape Recorder • Menulis jurnal • Publikasi

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan Matematis-Logis

• Kalkulasi dan kuantifikasi • Klasifikasi dan kategorisasi • Pertanyaan sokratis • Heuristik (pemecahan masalah) • Penalaran ilmiah

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan spasial

• Visualisasi • Penggunaan warna • Metafora gambar (pengekpresian suatu

gagasan melalui pencitraan visual) • Sketsa gagasan • Simbol grafis

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan kinestetis

• Respons tubuh • Teater kelas • Konsep kinestetis • Hands-on thinking • Peta tubuh

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan Musik

• Irama, lagu, rap, dan senandung • Diskografi (menghubungkan materi dg lagu) • Musik supermemori (musik latar) • Konsep musikal • Musik suasana

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan Interpersonal

• Berbagi rasa dengan teman sekelas • Formasi patung dari orang • Kerja kelompok • Board games (games menggunakan papan) • Simulasi

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan Intrapersonal

• Sesi rafleksi satu menit • Hubungan materi pelajaran dengan

pengalaman pribadi • Waktu memilih • Momentum mengekspresikan perasaan • Sesi perumusan tujuan

Strategi Pengajaran utk Kecerdasan Naturalis

• Jalan-jalan di alam terbuka • Melihat keluar jendela • Tanaman sebagai dekorasi • Membawa hewan piaraan ke kelas • Ekostudi (menghormati lingkungan)

Pusat Kegiatan KM Umum

Sementara

Sesuai Topik

Permanen

Kuadran I Kuadran II

Kuadran III Kuadran IV

Pusat Kegiatan Umum, Permanen Pusat Kegiatan

Umum, Sementara

Pusat Kegiatan Tematis, Permanen

Pusat Kegiatan Tematis, Sementara

Aksis A

Aksis

B

Pusat Kegiatan Umum Permanen (Kuadran I)

Kegiatan tahunan, siswa memperoleh pengalaman utk setiap kecerdasan

• Pusat Kecerdasan Linguistik (ruang baca/Perpustakaan) • Pusat Kecerdasan Matematik-Logis (Lab. IPA) • Pusat Kecerdasan Spasial (Ruang Media Visual) • Pusat Kecerdasan Kinestetik-Jasmani (Lapangan Olah Raga,

Lab. Life Skill) • Pusat Kecerdasan Musik (Ruang Seni) • Pusat Kecerdasan Interpersonal (ruang diskusi, wilayah

sosial) • Pusat Kecerdasan Itrapersonal (Ruang dg meja bersekat) • Pusat Kecerdasan Naturalis (taman, fauna, kolam)

Pusat Kegiatan Umum Sementara (Kuadran II)

Untuk eksplorasi terbuka, dipersiapkan & dibereskan dg cepat

• Pusat Kegiatan Linguistik : scrable • Pusat Kegiatan Matematis-Logis : monopoli • Pusat Kegiatan Spasial : tebak-tebakan gambar • Pusat Kegiatan Kinestetis-Jasmani : Permaian Twister • Pusat Kegiatan Musik : Permaian Simon • Pusat Kegiatan Interpersonal : Kuis Family 100 • Pusat Kegiatan Intrapersonal : The Ungame • Pusat Kegiatan Naturalis : The Bug Game

Pusat Kegiatan Tematis Sementara (Kuadran III)

Kegiatan sesuai topik yg sering berubah sesuai tema atau pelajaran tertentu

• Pusat Kegiatan Linguistik : Pusat Membaca • Pusat Kegiatan Matematis-Logis : Pusat Menghitung • Pusat Kegiatan Spasial : Pusat Menggambar • Pusat Kegiatan Kinestetis-Jasmani : Pusat membangun • Pusat Kegiatan Musik : Pusat Musik • Pusat Kegiatan Interpersonal : Pusat Interaksi • Pusat Kegiatan Intrapersonal : Pusat Pengalaman • Pusat Kegiatan Naturalis : Pusat Arsitektur Lansekap

Pusat Kegiatan Tematis Permanen (Kuadran IV)

Digunakan untuk pengajaran dengan tema sepanjang tahun

• Pusat Kegiatan Linguistik : “Tulislah sebuah puisi tentang rencana yang akan dilakukan selama liburan ”

• Pusat Kegiatan Matematis-Logis : “Hitung berapa hari liburanmu, kemudian ubah hitungannnya menjadi menit”

• Pusat Kegiatan Spasial : “Gambarkan beberapa kegiatan yg kamu rencanakan di liburan nanti”

• Pusat Kegiatan Kinestetis-Jasmani : “Buatlah presentasi liburannya dari tanah liat”

Kuadran IV

Digunakan untuk pengajaran dengan tema sepanjang tahun

• Pusat Kegiatan Musik : “Buatlah lagu tentang liburanmu”

• Pusat Kegiatan Interpersonal : “Diskusikan dengan teman-temanmu tentang liburan yang menyenangkan”

• Pusat Kegiatan Intrapersonal : “buatlah sketsa tentang hal-hal yg kamu suka selama liburan”

• Pusat Kegiatan Naturalis : “Bayangkan semua jenis binatang & tumbuhan yg kamu lihat selama liburan”

Menarik Perhatian Kelas

Strategi Linguistik : Menuliskan kalimat “Harap Tenang!” di papan tulis

Strategi Musik : Bertepuk tangan secara ritmis dan meminta siswa

menirukannya Strategi Kinestetis-Jasmani :

Meletakkan jari di bibir utk meminta siswa diam, semetara tangan yang lain diangkat lurus ke atas.

Mintalah siswa menirukan Anda

Menarik Perhatian

Strategi Spasial : Memasang gambar kelas yang tenang di papan tulis

dan menjadikan gambar sebagai acuan, dengan bantuan alat petunjuk

Strategi Matematis-Logis : Menggunakan Stopwacth utk mencatat waktu yg

terbuang dan menuliskannya di papan tulis setiap detik yg hilang dlm interval 30 detik. Katakan pd siswa bahwa

waktu tsb adl waktu yg hilang dari jam pelajaran, yg harus digantikan nantinya

Menarik perhatian Strategi Interpersonal :

Membisikkan ke telingan salah satu siswa, “sekarang waktunya utk mulai – teruskan pesan ini,” & tunggulah

sementara siswa menyempaikan pesan tersebut scr berantai keseluruh kelas Strategi Intrapersonal :

Mulailah mengajar dan biarkan siswa bertanggung jawab atas kelakuan mereka sendiri

Strategi Naturalis : Putarlah kaset kicauan burung atau membawa binatang

hidup kedalam kelas

Mengkomunikasikan Peraturan kelas

Komunikasi Lingustik : Peraturan ditulis dan ditempelkan didinding kelas

Komunikasi Matematis-Logis : Peraturan dinomori & penyebutan dg menggunakan

angka (“kamu melanggar peraturan no.4) Komunikasi Spasial :

Simbol grafis yg mewakili apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, digambarkan disamping setiap

poin peraturan tertulis

Peraturan kelas Komunikasi Kinestetis-Jasmani :

Setiap peraturan memp. isyarat khusus, siswa menunjukkan pemahamannya dr menirukan isyarat

tersebut Komunikasi Musikal :

Peraturan diubah menjadi lagu atau setiap peraturan dikaitkan dg lagu yg relevan Komunikasi interpersonal :

Satu kelompok kecil siswa bertanggung jawab thd satu peraturan. Mereka bertanggung jawab mengetahui seluk

beluk peraturan tsb, menafsirkan, dan menegakkan

Peraturan kelas

Komunikasi Intrapersonal : Siswa bertanggung jawab menciptakan peraturan kelas pd awal tahun ajaran &

mengambangkan cara mereka yg unik utk saling mengkomunikasikan peraturan tsb

Komunikasi Naturalis: Setiap peraturan di hubungkan dg binatang

tertentu. Siswa mempelajari peraturan tsb dg menirukan gerakan binatang tsb

Membentuk Kelompok

Strategi Linguistik : “Ingatlah bunyi vokal pertama nama depanmu. Sekarang serukan bunyi vokal tersebut dengan

keras. Lalu carilah teman lainnya yang mempunyai bunyi vokal yang sama”

Strategi Matematis-Logis : “Setelah saya memberi aba-aba, angkatkan tangan

kalian sambil menunjuk satu sampai lima jari .... Mulai! Tangan tetap diatas dan carilah teman yg

mengangkat jari dg jumlahnya bila ditambahkan dg jari yg kamu angkat berjumlah genap”

Kelompok

Strategi spasial : “Carilah teman dengan warna baju yang sama dg kamu

pakai” Strategi Kinestetis-Jasmani :

“Mulai melompat dg satu kaki... Carilah tiga teman yang melompat dg kaki yg sama”

Strategi Musik : Tuliskan beberapa lagu yg populer di papan tulis. Bisikkan

siswa dg salah satu lagu tersebut. Siswa menyanyikan lagunya, lalu membentuk kelompok sesuai dg lagunya.

Ciri Sekolah KM • Pengajaran sehari – hari melalui pendekatan

Kecerdasan Majemuk siswa • Menggunakan sistem Tematik yg berganti setiap

semester/tahun, lingkungan sekolah disesuaikan dg tema sekolah, siswa membuat proyek sesuai dengan tema & mempresentasikannya

• Mempunyai “kelompok minat” pilihan • “Ruang mengalir” sbg tempat siswa

mengekpresikan/mengaktifkan kecerdasannya • Komisi sumber daya masyarakat • Pengelompokan siswa dlm kelas “heterogen”

Penilaian Autentik

• Melalui observasi • Pendokumentasian, dg cara :

- Catatan tertulis (akademik, non akademik) - Contoh hasil karya - Kaset - Videotape - Fotografi - Jurnal siswa - Grafik buatan siswa

Penilaian Autentik

• Pendokumentasian, dg cara : - Sosiogram - Tes Informal - Tes Standar secara informal - Wawancara siswa - Penilaian berdasarkan kriteria tertentu - check list - Peta kelas - Catatan kalender

Paradigma Defisit vs Paradigma Pertumbuhan

Paradigma Defisit Paradigma Pertumbuhan

Memberi cap individu dg istilah ketidakmampuan tertentu

Menghindari mengecap siswa dg label tertentu; memandang individu yg berkebutuhan khusus sbg pribadi yg utuh & sehat

Mendiagnosis ketidakmampuan dg menggunakan tes standar; difokuskan pd kesalahan, dan kelemahan-kelemahan secara umum

Menilai kebutuhan individu dg menggunakan pendekatan penilaian autentik dlm konteks yg realistis; difokuskan pd kekuatan siswa

Mengatasi kekurangan seseorg dg menggunakan strategi perawatan-perawatan tertentu yg biasanya terpisah dr kehidupan nyata

Mendampingi anak dalam proses belajar & perkembangan melalui interaksi yang variatif dg kegiatan & peristiwa dari dunia nyata

Memisahkan individu dari masyarakat umum utk memperoleh perawatan khusus di kelas-kelas khusus

Mempertahankan hubungan individu dg teman-teman sebaya agar dpt hidup secara normal

Paradigma Defisit vs Paradigma Pertumbuhan

Paradigma Defisit Paradigma Pertumbuhan

Menggunakan istilah, tes, program, peralatan, materi, dan buku panduan utk kalangan khusus, yg berbeda dg sekolah-sekolah pd umumnya

Menggunakan materi, strategi, dan kegiatan yg dapat digunakan oleh semua anak

Memecah-mecah kehidupan individu menjadi perilaku atau tujuan kependidikan tertentu yg secara teratur dimonitor, dinilai, dan dimodifikasi

Mempertahankan integritas individu sbg manusia utuh ketika melakukan penilaian terhadap kemajuan proses belajarnya

Menciptakan program pendidikan khusus yg dijalankan scr paralel dg program pendidikan umum; para guru dari kedua program jarang bertemu kecuali dlm pertemuan antarguru

Membangun model kolaboratif yg memungkinkan guru sekolah khusus & umum menjalin kerjasama

Daya Ingat

Meningkatkan “daya ingat” dengan menggunakan delapan kecerdasan “daya ingat” Contoh : • Kecerdasan Matematis-Logis

“mengganti kata yg akan dieja dg angka sesuai dg urutan abjad (a=1, b=2, c=3)

• Kecerdasan Spasial “pengejaan kata divisualisasikan dlm “papan tulis bayangan” siswa

Pemecahan Masalah

• Kecerdasan linguistik : bicara sendiri, atau mengungkapkan secara lisan apa yg ada di benak

• Kecerdasan spasial : visualisasi, sketsa gagasan, pemetaan pikiran

• Kecerdasan Kinestetis-Jasmani : memanfaatkan “intuisi” atau menggunakan tangan, jari, atau seluruh tubuh utk memecahkan masalah

• Kecerdasan Interpersonal : mengemukakan dan menerima gagasan ke dan dari orang lain

Peranti Lunak yg Mengaktifkan KM

Kecerdasan Linguistik Program pengolah kata

(corel Worlperfect) Referensi elektronik

(Wikipedia) Penterjemah elektronik

(google translate) Peranti pembuatan web

site (Front Page, blooger)

Kecerdasan Spasial Program animasi (Art &

Film Direction) Permainan Pemecahan

Masalah (Tetris) Peranti Mengolah Foto

(Adobe Photoshop) Program Desain

(AutoCAD)

Peranti Lunak Kecerdasan Matematis-Logis • Panduan Keterampilan

Matematika (Math Blaster)

• Panduan Pemrograman Komputer (LOGO)

• Program Pengolahan Data (SPSS, Excel)

• Permainan Logika (King’s Rule)

Kecerdasan Kinestetis-Jasmani Peralatan konstruksi

Bangunan dg Interface Komputer (LEGO to LOGO)

Panduan Referensi Kesehatan & Anatomi Tubuh (BodyWork)

Peranti Lunak Kebugaran Jasmani (Active Trainer)

Peranti Lunak

Kecerdasan Musikal • Peranti Lunak Komposisi

(Music Studio) • Peranti Lunak

Pengajaran Bermain Musik (Interactive Guitar)

• Program Notasi Musik (Desktop Sheet Music)

Kecerdasan Interpersonal Majalah Dinding

Elektronik (Kidsnet) Game Simulasi (Sim

City) Papan Permainan

Elektronik (Chess)

Peranti Lunak

Kecerdasan Intrapersonal • Peranti Lunak Pilihan

Pribadi (Oregon Trail) • Peranti Lunak

Bimbingan Karier (The Perfect Career)

• Peranti Lunak Pemahaman Diri (Emotional IQ Test)

Kecerdasan Naturalis Panduan Referensi

Naturalis (National Geographic)

Program Simulasi Alam (Amazon Trail)

Program Berkebun (Complete LandDesigner)

Keragaman Budaya

• Suatu kecerdasan harus dapat dihargai dalam suatu masyarakat budaya

• Semua masyarakat budaya dunia memiliki & memamfaatkan kedelapan kecerdasan tsb

• Pendidik harus membicarakan suatu kelompok ras, etnik, atau budaya, dalam kedelapan kecerdasan

• Dapat dikembangkan kurikulum yang mengintegrasikan teori KM de dalam unit keragaman budaya

Bimbingan Karier

• Menjadi sarana sebagai perancang & pengembangan karier siswa

• Mulai diperkenalkan dengan tokoh-tokoh dengan kecerdasan tertentu

• Siswa aktif dalam proses penilaian diri yang berkesinambungan