bed-side

4
KASUS 1 Nama Penderita Bapak Supriadi Usia 55 tahun Alamat Jember Keluhan Utama Nyeri dada Jam kedatangan 18.30 RPS Pasien nyeri dada (chest pain) mengerang kesakitan dan sesak. RPD - Primary survey A : Patent B : RR: 27x/menit C : Tekanan darah : 173/118 mmHg D : A VPU, Kesadaran (GCS) : 346 E : Lepas pakaian atas untuk pemasangan ECG Diagnosis ACS Tata Laksana - Tirah baring - O 2 mask dengan 10 lpm - Pasang IV line, infus RL 2 kantong - ISDN tumbuk 5mg sub lingual Pemeriksaan Penunjang ECG Keterangan Pasien datang dengan kondisi nyeri dada disertai sesak nafas dan pucat. Tata laksana awal berupa pemberian oksigen, infus RL, ISDN tumbuk 5mg sublingual dilanjutkan dengan pemasangan ECG untuk memeriksa irama jantung. Didapatkan kesan ST elevasi dengan gelombang resiprokal dari hasil ECG.

Upload: dear-farah-sielma

Post on 05-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

bed-side-g2

TRANSCRIPT

KASUS 1Nama PenderitaBapak Supriadi

Usia55 tahun

AlamatJember

Keluhan UtamaNyeri dada

Jam kedatangan18.30

RPSPasien nyeri dada (chest pain) mengerang kesakitan dan sesak.

RPD-

Primary surveyA: PatentB: RR: 27x/menitC: Tekanan darah : 173/118 mmHg D: AVPU, Kesadaran (GCS) : 346E: Lepas pakaian atas untuk pemasangan ECG

Diagnosis ACS

Tata Laksana Tirah baring O2 mask dengan 10 lpm Pasang IV line, infus RL 2 kantong ISDN tumbuk 5mg sub lingual

Pemeriksaan PenunjangECG

KeteranganPasien datang dengan kondisi nyeri dada disertai sesak nafas dan pucat. Tata laksana awal berupa pemberian oksigen, infus RL, ISDN tumbuk 5mg sublingual dilanjutkan dengan pemasangan ECG untuk memeriksa irama jantung. Didapatkan kesan ST elevasi dengan gelombang resiprokal dari hasil ECG.

Planning Jika pemberian ISDN tidak respon, beri morfin 2-4 mg. Bisa diulang jika masih nyeri setiap 5-30 menit. Nitrat Clopidogrel loading dose 300 mg (4 tablet) dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan 75 mg. Fibrinolitik (streptokinase/tPA) / PCI

KASUS 2Nama PenderitaAn. Moh. Dio

Usia7 tahun

AlamatJember

Nomor RM81541

Keluhan UtamaPenurunan kesadaran

Jam kejadian13.00

Jam kedatangan16.30

RPSPasien ditemukan keluarganya tidak sadarkan diri diduga terjatuh dari tangga. Pingsan (+), muntah (+) 2x, pusing (-), kejang (-)

RPD-

Primary surveyA: Patent, collar brace (+)B: RR: 28C: Nadi : 107, Tekanan darah : 100/55 mmHg, akral hangat D: AVPU, Kesadaran (GCS) : 346E: hematom Regio Frontal + Temporal (Sinistra)

Diagnosis EDH

Tata LaksanaOksigen, Infus RL, antiemetik, diuretik (manitol), kateter, fiksasi pasien ekstremitas atas bawah ec gelisah.

Pemeriksaan PenunjangCT Scan, foto cervikal lateral, DL

KeteranganPasien datang dengan kondisi tidak sadar dengan GCS 225, setelah dilakukan tata laksana awal (2 jam kemudian) GCS menjadi 346. Tata laksana awal berupa pemberian oksigen, infus RL, antiemetik, diuretik (manitol), dilanjutkan dengan pemasangan kateter untuk menilai urin output. Pasien juga difiksasi bagian ekstremitas atas dan bawah karena pasien gelisah dan dikhawatirkan mengganggu tata laksana. Pemeriksaan penunjang untuk pasien adalah CT Scan, foto cervikal lateral, dan DL. Hasil foto cervikal lateral normal, maka dari itu collar brace dilepas. Hasil CT Scan menggambarkan tampak fraktur line bagian temporal sinistra dan tampak perdarahan bagian epidural (Epidural Hemmoraghe (EDH)). Dokter spesial bedah syaraf memberikan terapi lanjutan untuk menurunkan TIK dan diobervasi selama 3 jam. Jika keadaan pasien tidak membaik dalam waktu 3 jam, maka diindikasikan untuk operasi.