bed side teaching presbiopi

5
Bed Side Teaching PRESBIOPIA Oleh : Preseptor : Dr. Hj. Getry Sukmawati, Sp.M

Upload: anonymous-z56uhsox

Post on 16-Feb-2016

226 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

berisi menjelaskan mengenai referat anestesi umut

TRANSCRIPT

Page 1: bed side teaching presbiopi

Bed Side Teaching

PRESBIOPIA

Oleh :

Preseptor :Dr. Hj. Getry Sukmawati, Sp.M

BAGIAN ILMU KESEHATAN MATAPADANG

2008

Page 2: bed side teaching presbiopi

Proses Penglihatan(1,2,3,4,5,6)

Penglihatan bermula dari masuknya seberkas cahaya kedalam mata dan

dibiaskan (difokuskan) pada retina. Kemampuan seseorang untuk melihat dengan

tajam sangat tergantung pada kemampuan media refraktif didalam bola mata

(terutama kornea dan lensa mata) untuk mengarahkan perjalanan berkas cahaya

tersebut agar tepat ke retina. Karakteristik umum dari media refraktif adalah

bersifat jernih (bening, transparan, tembus pandang). Karakteristik spesifik

alamiah dari lensa mata adalah bentuk kecembungannya yang dapat berubah

sesuai dengan kebutuhan pembiasan, karena bersifat kenyal (sampai umur

tertentu), yang disebut sebagai daya akomodasi sehingga cahaya akan terfokus

pada retina. Hasil kerja keseluruhan dari media refraktif ini sangat ditentukan pula

oleh panjang sumbu bola mata. Retina berfungsi merekam gambar yang

diterimanya, lalu mengubah gambar tersebut menjadi impuls-impuls listrik dan

akhirnya diteruskan ke otak untuk diinterpretasikan sebagai gambar atau obyek

yang terlihat oleh mata tersebut.

Presbiopia (Rabun tua)(1,2,3,4,5,6)

Patofisiologi

Pada usia muda, lensa mata masih lunak dan lentur, sehingga bentuknya

bisa berubah-ubah guna memfokuskan obyek. Dengan meningkatnya usia

seseorang, akan makin sulit melihat obyek yang letaknya dekat, sehingga

dibutuhkan kacamata untuk membaca dan untuk bekerja dengan objek yang

letaknya dekat. Keadaan ini merupakan suatu keadaan yang disebut dengan

presbiopia atau rabun tua. Biasanya presbiopia belum mengganggu pada usia

dibawah 40 tahun, tapi diatas 40 tahun lensa mata sudah banyak kehilangan

kelenturannya sehingga tidak mampu memfokuskan dengan tajam obyek-obyek

yang letaknya dekat. Demikian pula dengan otot akomodasinya, daya

kontraksinya berkurang sehingga tidak terdapat pengenduran zonula Zinn yang

sempurna.

Gejala klinis dan diagnosis

1. Pengelihatan kabur pada jarak dekat maupun jarak jauh.

1

Page 3: bed side teaching presbiopi

2. Kesulitan pada waktu membaca dekat huruf dengan cetakan kecil, untuk

membaca lebih jelas maka penderita cenderung menegakkan punggungnya

atau menjauhkan obyek yang dibacanya.

3. Pengelihatan kabur bertambah seiring dengan usia.

4. Kartu Snellen dan kartu baca dekat.

Penatalaksanaan

Presbiopia adalah hal yang tidak dapat dihindari oleh setiap orang yang

biasanya dimulai ketika memasuki usia pertengahan. Presbiopia terjadi bila lensa

mata hilang kemampuannya untuk memfokuskan cahaya pada penglihatan dekat.

Keadaan ini dapat dikoreksi dengan kacamata. Tidak ada terapi medikamentosa,

termasuk diet dan latihan yang dapat memperbaikinya ataupun menghambat

perkembangannya.

Hubungan kekuatan lensa kacamata dengan usia :

40-45 tahun : S +1.0 D

45-50 tahun : S +1.5 D

50-55 tahun : S +2.0 D

55-60 tahun : S +2.5 D

>60 tahun : S +3.0 D

Presbiopia bisa terjadi bersamaan dengan miopia, hipermetropia maupun

astigmat. Pada orang yang menderita miopia, hipermetropia atau astigmat yang

sudah megalami presbiopia, dapat diberi resep kacamata bifokal atau multifokal.

DAFTAR PUSTAKA

1. Ilyas, Sidarta dkk. 2002. Ilmu Penyakit Mata Ed ke-2. PERDAMI. Jakarta: Sagung Seto, hlm 48, 148.

2. Ilyas, Sidarta. 2004. Kelainan Refraksi dan Koreksi Penglihatan. Jakarta: FKUI.

3. Ilyas, Sidarta. 2004. Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI, hlm 64-75.

4. Ilyas, Sidarta. 2005. Penuntun Ilmu Penyakit Mata Edisi Ketiga. Jakarta: FKUI, hlm 1-9.

5. Vaughan, Daniel G dkk. 2000. Oftalmologi Umum Edisi 14. Jakarta: Widya Medika.

6. Wijana SD, Nana. Ilmu Penyakit Mata.

2