beberapa proyek rekayasa sipil

4
BEBERAPA PROYEK REKAYASA SIPIL Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan , disain rekayasa sipil , rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang ahli geologi , tenaga profesional yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk mengenali dan menganalisis bahaya geologi serta kondisi geologi yang merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi kerugian/ kerusakan ( jiwa dan materiil) serta solusi untuk masalah- masalah geologi. Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis, dan disain dari sudut pandang geologi dan geoteknik . Pekerjaan yang dilakukan oleh ahli geologi rekayasa me liputi ; penyelidikan bahaya geologi Geoteknik s ifat-sifat materi stabilitas longsoran dan lereng Erosi Banjir Kekeringan seismik, dll. Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek.

Upload: fithri-umara-zuel

Post on 14-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Beberapa Proyek Rekayasa Sipil

BEBERAPA PROYEK REKAYASA SIPIL

Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan pada waktu perencanaan, analisis

dampak lingkungan, disain rekayasa sipil, rekayasa optimasi dan tahapan

konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada tahap setelah konstruksi dan

penyelidikan proyek. Penelitian geologi rekayasa dilakukan oleh seorang ahli

geologi, tenaga profesional yang terlatih dan memiliki kemampuan untuk

mengenali dan menganalisis bahaya geologi serta kondisi geologi yang

merugikan. Keseluruhan tujuan tersebut adalah untuk melindungi

kerugian/kerusakan (jiwa dan materiil) serta solusi untuk masalah-masalah

geologi.

Ahli geologi rekayasa menyelidiki dan memberikan pertimbangan, analisis,

dan disain dari sudut pandang geologi dan geoteknik. Pekerjaan yang dilakukan

oleh ahli geologi rekayasa meliputi;

penyelidikan bahaya geologi Geoteknik sifat-sifat materi stabilitas longsoran dan lereng Erosi Banjir Kekeringan seismik, dll.

Geologi rekayasa adalah penerapan ilmu geologi dalam praktik rekayasa

untuk tujuan menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain,

konstruksi, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa telah dikenali dan

diperhitungkan dengan matang. Penelitian geologi rekayasa dapat dilakukan

pada waktu perencanaan, analisis dampak lingkungan, disain rekayasa sipil,

rekayasa optimasi dan tahapan konstruksi proyek umum dan swasta, serta pada

tahap setelah konstruksi dan penyelidikan proyek.

Proyek Teknik Sipil dapat dibedakan sebagai:

1. Proyek Linier

Jalan Jalur pipa Kanal Terowongan

Page 2: Beberapa Proyek Rekayasa Sipil

2. Proyek Lokal

Pembuatan bendungan Bangunan besar Sentral inti Reservoir Gudang bawah tanah Dll

Proyek-proyek tersebut di atas ada yang dikerjakan di bawah tanah seperti

terowongan atau lorong pertambangan dan di permukaan tanah seperti bendungan dan

jalan raya.

Beberapa contoh proyek rekayasa sipil dan kaitannya dengan faktor geologi:

1. Bendungan/Reservoir Air

Penampungan air di permukaan berupa bendungan atau reservoir air bertujuan untuk

pembangkit listrik (misalnya PLTA Jatiluhur, PLTA Koto Panjang), irigasi untuk pertanian,

untuk penyediaan air minum (air bersih), dan lain sebagainya.

Dengan ditampungnya air pada bendungan atau reservoir, permukaan air tanah menjadi

naik. Untuk itu diperlukan penelitian geologi untuk memeriksa apakah formasi-formasi

yang telah tertimpa oleh kedudukan air yang lebih tinggi itu memang cukup padat.

Lapisan permeabel dapat mengakibatkan hilangnya air dari bendungan ke daerah-

daerah yang lebih rendah.

Bendungan sebaiknya dibangun di sebuah tempat dimana usaha penutupan dapat

dilaksanakan dengan mudah, yaitu pada batuan atau formasi yang memiliki sesedikit

mungkin porositas primer dan porositas sekunder dan juga tidak terdapat patahan/sesar.

Dengan perkataan lain, bendungan tidak selalu harus dibangun di bagian yang paling

sempit dari sebuah lembah, melainkan di mana terdapat kondisi geologis dan tektonis

yang paling memadai.

Beberapa faktor geologis yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan pondasi untuk

bendungan antara lain adalah: ketebalan lapisan pelapukan yang diperkirakan, sifat dari

batuan yang diperkirakan, letak dari lapisan-lapisan, tingkat gangguan yang mungkin

Page 3: Beberapa Proyek Rekayasa Sipil

terjadi, kemungkinan adanya patahan, pengaruh air terhadap batuan, banyaknya massa

yang harus digali, banyaknya semen yang harus diinjeksikan, dsb.

Seorang ahli geologi harus pula memperhatikan kestabilan rusuk-rusuk sebuah lembah.

Peninggian permukaan air oleh bendungan dan kedudukan air tanah dapat

mengakibatkan longsor pada lembah tersebut.

2. Penampungan Air Bawah Tanah

Beberapa kegiatan penampungan air bawah tanah bisa berupa pemompaan air

ke dalam formasi-formasi permeabel untuk diproduksi di kemudian hari (untuk cadangan

air). Atau pemompaan air untuk memproduksi sisa minyak bumi. Atau pembuatan

penampungan limbah industri yang membahayakan (limbah B3) seperti radioaktif. Perlu

diperhatikan bahwa lapisan penerima tidak boleh berhubungan dengan air permukaan,

air tanah atau lapisan yang produktif. Juga harus diperhatikan jaringan pipa yang ada,

sebab hal ini dapat menyebabkan kerusakan pipa akibat dari korosi pada pipa.