beberapa pengertian hukum menurut pendapat para ahli
TRANSCRIPT
![Page 1: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012317/5571fa734979599169923e1b/html5/thumbnails/1.jpg)
Beberapa pengertian hukum menurut pendapat para ahli.
Grotius
Perbuatan tentang moral yang menjamin keadilan.
Van Vanenhoven
Suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan berbenturan tanpa henti dari gejala-gejala lain.
Prof. Soedkno Mertokusumo
Keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi.
Mochtar Kusumaatmadja
Keseluruhan asas dan kaidah yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat, juga meliputi lembaga (institusi) dan proses yang mewujudkan kaidah tersebut dalam masyarakat.
Aristoteles
Sesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.
Hugo de Grotius
Peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum tentang kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right).
Van Kan
Keseluruhan aturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat.
Leon Duguit
Semua aturan tingkah laku para angota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika yang dlanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.
![Page 2: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012317/5571fa734979599169923e1b/html5/thumbnails/2.jpg)
Immanuel Kant
Keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
E Utrecht
Himpunan petunjuk-petunjuk hidup tata tertib suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.
Eugen Ehrlich
Sesuatu yang berkaitan dengan fungsi kemasyarakatan dan memandang sumber hukum hanya dari legal story and jurisprudence dan living law.
Roscoe Pound
Sebagai tata hukum mempunyai pokok bahasan hubungan antara manusia dengan individu lainnya, dan hukum merupakan tingkah laku para individu yang mempengaruhi individu lainnya. Adapun hukum sebagai kumpulan dasar-dasar kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan administratif Law as a tool of social engineering.
Hans Kelsen
Suatu perintah terhadap tingkah laku manusia. Hukum adalah kaidah primer yang menetapkan sanksi-sanksi.
John Austin
Seperangkat perintah, baik langsung maupun tidak langsung dari pihak yang berkuasa kepada warga rakyatnya yang merupakan masyarakat politik yang independen dimana pihak yang berkuasa memiliki otoritas yang tertinggi.
Karl Von Savigny
Aturan yang terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian kekuasaan secara diam-diam. Hukum berakar pada sejarah manusia, dimana akarnya dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan, dan kebiasaan warga masyarakat.
Karl Max
Suatu pencerminan dari hubungan hukum ekonomis dalam masyarakat pada suatu tahap perkembangan tertentu.
![Page 3: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012317/5571fa734979599169923e1b/html5/thumbnails/3.jpg)
Llywellin
Apa yang diputuskan oleh seorang hakim tentang suatu persengketaan.
Holmes
Apa yang dikerjakan dan diputuskan oleh pengadilan.
Paul Scholten
Suatu petunjuk tentang apa yang layak dilakukan dan apa yang tidak layak dilakukan, yang bersifat perintah.
Thomas Hobbes
Sebuah kata seseorang yang dengan haknya telah memerintah pada yang lain.
M J Van ApelDorn
Sebagai gejala dalam masyarakat, maka keseluruhan kebiasaan-kebiasaan hukum yang berlaku dalam masyarakat adalah objek dari ilmu hukum.
Soerjono Soekamto
Mempunyai berbagai arti:
1. Hukum dalam arti ilmu (pengetahuan) hukum
2. Hukum dalam arti disiplin atau system ajaran tentang kenyataan
3. Hukum dalam arti kadah atau norma
4. Hukum dalam ari tata hukum/hukum positf tertulis
5. Hukum dalam arti keputusan pejabat
6. Hukum dalam arti petugas
7. Hukum dalam arti proses pemerintah
8. Hukum dalam arti perilaku yang teratur atau ajeg
9. Hukum dalam arti jalinan nilai-nilai
Thomas Aquinas
Hukum berasal dari Tuhan, maka dari itu hukum tidak boleh dilanggar.
Referensi dari : http://kisaranku.blogspot.com/2010/11/pengertian-hukum-menurut-ahli-definisi.html
![Page 4: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012317/5571fa734979599169923e1b/html5/thumbnails/4.jpg)
TUJUAN HUKUM
1. Dr. Wirjono Prodjodikoro. S.H
Dalam bukunya “ Perbuatan Melanggar Hukum”. Mengemukakan bahwa tujuan Hukum
adalah mengadakan keselamatan, kebahagiaan dan tata tertib dalam masyarakat. Ia mengatakan
bahwa masing-masing anggota masyarakat mempunyai kepentingan yang beraneka ragam.
Wujud dan jumlah kepentingannya tergantung pada wujud dan sifat kemanusiaan yang ada di
dalam tubuh para anggota masyarakat masing-masing.
Hawa nafsu masing-masing menimbulkan keinginan untuk mendapatkan kepuasan dalam
hidupnya sehari-hari dan supaya segala kepentingannya terpelihara dengan sebaik-baiknya.
Untuk memenuhi keinginan-keinginan tersebut timbul berbagai usaha untuk mencapainya, yang
mengakibatkan timbulnya bentrokan-bentrokan antara barbagai macam kepentingan anggota
masyarakat. Akibat bentrokan tersebut masyarakat menjadi guncang dan keguncangan ini harus
dihindari. Menghindarkan keguncangan dalam masyarakat inilah sebetulnya maksud daripada
tujuan hukum, maka hukum menciptakan pelbagai hubungan tertentu dalam hubungan
masyarakat.
2. Prof. Subekti, S.H.
Menurut Prof. Subekti SH keadilan berasal dari Tuhan YME dan setiap orang diberi
kemampuan, kecakapan untuk meraba dan merasakan keadilan itu. Dan segala apa yang di dunia
ini sudah semestinya menimbulkan dasar-dasar keadilan pada manusia. Dengan demikian,
hukum tidak hanya mencarikan keseimbangan antara pelbagai kepentingan yang bertentangan
satu sama lain, akan tetapi juga untuk mendapatkan keseimbangan antara tuntutan keadilan
tersebut dengan “Ketertiban“ atau “Kepastian Hukum“.
3. Prof. Mr. Dr. L.J. Apeldoorn.
Dalam bukunya “Inleiding tot de studie van het Nederlanse Recht”, Apeldoorn
menyatakan bahwa tujuan Hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai
dan adil. Untuk mencapai kedamaian Hukum harus diciptakan masyarakat yang adil dengan
mengadakan perimbanagn antara kepentingan yang saling bertentangan satu sama lain dan setiap
orang harus memperoleh (sedapat mungkin) apa yang menjadi haknya. Pendapat Van Apeldoorn
ini dapat dikatakan jalan tengah antara 2 teori tujuan hukum, Teori Etis dan Utilitis.
4. Aristoteles.
![Page 5: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022012317/5571fa734979599169923e1b/html5/thumbnails/5.jpg)
Dalam Bukunya “Rhetorica” mencetuskan teorinya bahwa tujuan hukum menghendaki
keadilan semata-mata dan isi daripada hukum ditentukan oleh kesadaran etis mengenai apa yang
dikatakan adil dan apa yang dikatakan tidak adil.
Menurut teori ini buku mempunyai tugas suci dan luhur, ialah keadilan dengan
memberikan tiap-tiap orang apa yang berhak dia terima yang memerlukan peraturan sendiri bagi
tiap-tap kasus. Apabila ini dilaksanakan maka tidak akan ada habisnya. Oleh karenanya Hukum
harus membuat apa yang dinamakan “Algemeene Regels”(Peratuaturan atau ketentuan-
ketentyuan umum. Peraturan ini diperlukan oleh masyarakat teratur demi kepentingan kepastian
Hukum, meskipun pad asewktu-waktu dadapat menimbulkan ketidak adilan.
5. Jeremy Bentham
Dalam Bukunya “Introduction to the morals and negismation”, ia mengatakan bahwa
hukum bertujuan semata-mata apa yang berfaedah pada orang. Pendapat ini dititikberatkan pada
hal-hal yang berfaedah pada orang banyak dan bersifat umum tanpa memperhatikan soal
keadilan. Disini kepastian melalui hukum bagi perorangan merupakan tujuan utama dari Hukum.
6. Mr. J.H.P. Bellefroid.
Bellefroid menggabungkan 2 pandangn ekstrim tersebut. Ia menggabungkan dalam
bukunya “Inleiding tot de Rechts wetenshap in Nederland” bahwa isi hukum harus ditentukan
menurut 2 asas, ialah asas keadilan dan faedah.
7. Prof. Mr. J van Kan.
Ia berpendapat bahwa hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia agar
kepentingan itu tidak dapat diganggu. Disini jelaslah bahwa hukum bertugas untuk menjamin
kepastian hukum di dalam masyarakat dan juga menjaga serta mencegah agar setiap orang tidak
menjadi hakim sendiri. Tetapi, tiap perkara harus diselesaikan melalui proses pengadilan
berdasrkan hukum yang berlaku.
Referensi dari : http://thatsmekrs.wordpress.com/2010/06/17/tugas-fungsi-dan-tujuan-hukum/