beberapa pengertian hukum menurut pendapat para ahli

7
Beberapa pengertian hukum menurut pendapat para ahli. Grotius Perbuatan tentang moral yang menjamin keadilan. Van Vanenhoven Suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan berbenturan tanpa henti dari gejala-gejala lain. Prof. Soedkno Mertokusumo Keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi. Mochtar Kusumaatmadja Keseluruhan asas dan kaidah yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat, juga meliputi lembaga (institusi) dan proses yang mewujudkan kaidah tersebut dalam masyarakat. Aristoteles Sesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar. Hugo de Grotius Peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum tentang kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right). Van Kan Keseluruhan aturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat.

Upload: agung-my

Post on 02-Jul-2015

1.646 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli

Beberapa pengertian hukum menurut pendapat para ahli.

Grotius

Perbuatan tentang moral yang menjamin keadilan.

Van Vanenhoven

Suatu gejala dalam pergaulan hidup yang bergolak terus menerus dalam keadaan berbenturan tanpa henti dari gejala-gejala lain.

Prof. Soedkno Mertokusumo

Keseluruhan kumpulan peraturan-peraturan atau kaidah-kaidah dalam suatu kehidupan bersama, keseluruhan peraturan tingkah laku yang berlaku dalam suatu kehidupan bersama, yang dapat dipaksakan pelaksanaannya dengan sanksi.

Mochtar Kusumaatmadja

Keseluruhan asas dan kaidah yang mengatur pergaulan hidup manusia dalam masyarakat, juga meliputi lembaga (institusi) dan proses yang mewujudkan kaidah tersebut dalam masyarakat.

Aristoteles

Sesuatu yang berbeda dari sekedar mengatur dan mengekspresikan bentuk dari konstitusi dan hukum berfungsi untuk mengatur tingkah laku para hakim dan putusannya di pengadilan untuk menjatuhkan hukuman terhadap pelanggar.

Hugo de Grotius

Peraturan tentang tindakan moral yang menjamin keadilan pada peraturan hukum tentang kemerdekaan (law is rule of moral action obligation to that which is right).

Van Kan

Keseluruhan aturan hidup yang bersifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat.

Leon Duguit

Semua aturan tingkah laku para angota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan dari kepentingan bersama dan jika yang dlanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu.

Page 2: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli

Immanuel Kant

Keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.

E Utrecht

Himpunan petunjuk-petunjuk hidup tata tertib suatu masyarakat dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan.

Eugen Ehrlich

Sesuatu yang berkaitan dengan fungsi kemasyarakatan dan memandang sumber hukum hanya dari legal story and jurisprudence dan living law.

Roscoe Pound

Sebagai tata hukum mempunyai pokok bahasan hubungan antara manusia dengan individu lainnya, dan hukum merupakan tingkah laku para individu yang mempengaruhi individu lainnya. Adapun hukum sebagai kumpulan dasar-dasar kewenangan dari putusan-putusan pengadilan dan tindakan administratif Law as a tool of social engineering.

Hans Kelsen

Suatu perintah terhadap tingkah laku manusia. Hukum adalah kaidah primer yang menetapkan sanksi-sanksi.

John Austin

Seperangkat perintah, baik langsung maupun tidak langsung dari pihak yang berkuasa kepada warga rakyatnya yang merupakan masyarakat politik yang independen dimana pihak yang berkuasa memiliki otoritas yang tertinggi.

Karl Von Savigny

Aturan yang terbentuk melalui kebiasaan dan perasaan kerakyatan, yaitu melalui pengoperasian kekuasaan secara diam-diam. Hukum berakar pada sejarah manusia, dimana akarnya dihidupkan oleh kesadaran, keyakinan, dan kebiasaan warga masyarakat.

Karl Max

Suatu pencerminan dari hubungan hukum ekonomis dalam masyarakat pada suatu tahap perkembangan tertentu.

Page 3: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli

Llywellin

Apa yang diputuskan oleh seorang hakim tentang suatu persengketaan.

Holmes

Apa yang dikerjakan dan diputuskan oleh pengadilan.

Paul Scholten

Suatu petunjuk tentang apa yang layak dilakukan dan apa yang tidak layak dilakukan, yang bersifat perintah.

Thomas Hobbes

Sebuah kata seseorang yang dengan haknya telah memerintah pada yang lain.

M J Van ApelDorn

Sebagai gejala dalam masyarakat, maka keseluruhan kebiasaan-kebiasaan hukum yang berlaku dalam masyarakat adalah objek dari ilmu hukum.

Soerjono Soekamto

Mempunyai berbagai arti:

1. Hukum dalam arti ilmu (pengetahuan) hukum

2. Hukum dalam arti disiplin atau system ajaran tentang kenyataan

3. Hukum dalam arti kadah atau norma

4. Hukum dalam ari tata hukum/hukum positf tertulis

5. Hukum dalam arti keputusan pejabat

6. Hukum dalam arti petugas

7. Hukum dalam arti proses pemerintah

8. Hukum dalam arti perilaku yang teratur atau ajeg

9. Hukum dalam arti jalinan nilai-nilai

Thomas Aquinas

Hukum berasal dari Tuhan, maka dari itu hukum tidak boleh dilanggar.

Referensi dari : http://kisaranku.blogspot.com/2010/11/pengertian-hukum-menurut-ahli-definisi.html

Page 4: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli

TUJUAN HUKUM

1. Dr. Wirjono Prodjodikoro. S.H

Dalam bukunya “ Perbuatan Melanggar Hukum”. Mengemukakan bahwa tujuan Hukum

adalah mengadakan keselamatan, kebahagiaan dan tata tertib dalam masyarakat. Ia mengatakan

bahwa masing-masing anggota masyarakat mempunyai kepentingan yang beraneka ragam.

Wujud dan jumlah kepentingannya tergantung pada wujud dan sifat kemanusiaan yang ada di

dalam tubuh para anggota masyarakat masing-masing.

Hawa nafsu masing-masing menimbulkan keinginan untuk mendapatkan kepuasan dalam

hidupnya sehari-hari dan supaya segala kepentingannya terpelihara dengan sebaik-baiknya.

Untuk memenuhi keinginan-keinginan tersebut timbul berbagai usaha untuk mencapainya, yang

mengakibatkan timbulnya bentrokan-bentrokan antara barbagai macam kepentingan anggota

masyarakat. Akibat bentrokan tersebut masyarakat menjadi guncang dan keguncangan ini harus

dihindari. Menghindarkan keguncangan dalam masyarakat inilah sebetulnya maksud daripada

tujuan hukum, maka hukum menciptakan pelbagai hubungan tertentu dalam hubungan

masyarakat.

2. Prof. Subekti, S.H.

Menurut Prof. Subekti SH keadilan berasal dari Tuhan YME dan setiap orang diberi

kemampuan, kecakapan untuk meraba dan merasakan keadilan itu. Dan segala apa yang di dunia

ini sudah semestinya menimbulkan dasar-dasar keadilan pada manusia. Dengan demikian,

hukum tidak hanya mencarikan keseimbangan antara pelbagai kepentingan yang bertentangan

satu sama lain, akan tetapi juga untuk mendapatkan keseimbangan antara tuntutan keadilan

tersebut dengan “Ketertiban“ atau “Kepastian Hukum“.

3. Prof. Mr. Dr. L.J. Apeldoorn.

Dalam bukunya “Inleiding tot de studie van het Nederlanse Recht”, Apeldoorn

menyatakan bahwa tujuan Hukum adalah mengatur tata tertib dalam masyarakat secara damai

dan adil. Untuk mencapai kedamaian Hukum harus diciptakan masyarakat yang adil dengan

mengadakan perimbanagn antara kepentingan yang saling bertentangan satu sama lain dan setiap

orang harus memperoleh (sedapat mungkin) apa yang menjadi haknya. Pendapat Van Apeldoorn

ini dapat dikatakan jalan tengah antara 2 teori tujuan hukum, Teori Etis dan Utilitis.

4. Aristoteles.

Page 5: Beberapa Pengertian Hukum Menurut Pendapat Para Ahli

Dalam Bukunya “Rhetorica” mencetuskan teorinya bahwa tujuan hukum menghendaki

keadilan semata-mata dan isi daripada hukum ditentukan oleh kesadaran etis mengenai apa yang

dikatakan adil dan apa yang dikatakan tidak adil.

Menurut teori ini buku mempunyai tugas suci dan luhur, ialah keadilan dengan

memberikan tiap-tiap orang apa yang berhak dia terima yang memerlukan peraturan sendiri bagi

tiap-tap kasus. Apabila ini dilaksanakan maka tidak akan ada habisnya. Oleh karenanya Hukum

harus membuat apa yang dinamakan “Algemeene Regels”(Peratuaturan atau ketentuan-

ketentyuan umum. Peraturan ini diperlukan oleh masyarakat teratur demi kepentingan kepastian

Hukum, meskipun pad asewktu-waktu dadapat menimbulkan ketidak adilan.

5. Jeremy Bentham

Dalam Bukunya “Introduction to the morals and negismation”, ia mengatakan bahwa

hukum bertujuan semata-mata apa yang berfaedah pada orang. Pendapat ini dititikberatkan pada

hal-hal yang berfaedah pada orang banyak dan bersifat umum tanpa memperhatikan soal

keadilan. Disini kepastian melalui hukum bagi perorangan merupakan tujuan utama dari Hukum.

6. Mr. J.H.P. Bellefroid.

Bellefroid menggabungkan 2 pandangn ekstrim tersebut. Ia menggabungkan dalam

bukunya “Inleiding tot de Rechts wetenshap in Nederland” bahwa isi hukum harus ditentukan

menurut 2 asas, ialah asas keadilan dan faedah.

7. Prof. Mr. J van Kan.

Ia berpendapat bahwa hukum bertujuan menjaga kepentingan tiap-tiap manusia agar

kepentingan itu tidak dapat diganggu. Disini jelaslah bahwa hukum bertugas untuk menjamin

kepastian hukum di dalam masyarakat dan juga menjaga serta mencegah agar setiap orang tidak

menjadi hakim sendiri. Tetapi, tiap perkara harus diselesaikan melalui proses pengadilan

berdasrkan hukum yang berlaku.

Referensi dari : http://thatsmekrs.wordpress.com/2010/06/17/tugas-fungsi-dan-tujuan-hukum/