beberapa catatan tentang kebutuhan energi indonesia · pdf file• hasil optimasi dari...

39
Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia Masa Depan Bacharuddin Jusuf Habibie Jakarta, 3 Februari 2010

Upload: vuongnhu

Post on 01-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Beberapa Catatan tentang

Kebutuhan Energi Indonesia

Masa Depan

Bacharuddin Jusuf Habibie

Jakarta, 3 Februari 2010

Page 2: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kebutuhan Energi

Kelistrikan Indonesia di

masa depan

Page 3: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Data dan Proyeksi (2000-2050)

Penduduk, Konsumsi Energy dan GDP/capita

TahunPopulasi (*)

(000)

kWh/person (**)

(kWh)

GDP/Cap (***)

(US$)

2000 211,693 400.4 780

2005 226,063 509.3 1,269

2010 239,600 637.7 1,724

2015 251,567 798.5 2,197

2020 261,868 999.9 2,813

2025 271,227 1252.0 3,711

2030 279,666 1567.7 5,123

2035 286,767 1963.0 7,356

2040 292,061 2458.0 10,784

2045 295,398 3077.8 15,642

2050 296,885 3853.9 22,395(*) Sumber: World Resources Institute (2009)

(**) Data tahun 2000 & 2005 International Energy Agency (IEA) (2007); Proyeksi 2010 sd

2050 menggunakan asumsi pertumbuhan rata-rata sebesar 4.6% per tahun dari sumber

U.S. Energy Information Administration (2006)

(***) Data tahun 2000 & 2005 bersumber dari World Bank (2008); Proyeksi 2010 sd 2050

bersumber dari studi Next11 oleh Goldman Sachs (USA)

Page 4: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Proyeksi Konsumsi Energy (%)

• 2010 100 %

• 2020 157 %

• 2030 246 %

• 2040 385 %

• 2045 483 %

• 2050 604 %

Page 5: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

0.000

5,000.000

10,000.000

15,000.000

20,000.000

25,000.000

2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050

Pertumbuhan Konsumsi Energi, GDP/kapita dan Penduduk

Populasi (juta)

kWh/person

GDP/cap

Page 6: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

0.000

500.000

1,000.000

1,500.000

2,000.000

2,500.000

3,000.000

3,500.000

4,000.000

4,500.000

2000 2005 2010 2015 2020 2025 2030 2035 2040 2045 2050

Pertumbuhan Penduduk dan Konsumsi Energi

Populasi

kWh/person

Page 7: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kajian 1:

Rangkuman Hasil

Re-evaluasi CADES,

(BATAN, 2009)

Page 8: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Proyeksi Kebutuhan Energi (Model MAED)

Keterangan:

Proyeksi penduduk 2005-2025 (menurut BPS) sedang tahun 2026-2050 diasumsikan lajupertumbuhan penduduk kurang dari 1% (0,9% per tahun)

Page 9: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Proyeksi Penyediaan Energi

(Model MESSAGE)

• Discount Rate : 10%

• Pembangkit listrik kandidat:

• PLTD dan PLTU Oil (Diesel dan FO) (Luar JAMALI)

• PLT Gas Turbin

• PLTGU (Combined Cycle)

• PLTU Batubara

• PLTN (1000 MWe)

• Sudah mempertimbangkan program percepatan pembangunan

pembangkit listrik batubara 10 GW

• Pembangunan Area : 2 (dua) region JAMALI &Luar JAMALI

Page 10: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Parameter Teknis

Page 11: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Harga Bahan Bakar dan Parameter

Ekonomi Lain

Page 12: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

TigaSkenario

• skenario tanpa memasukkan PLTN kedalam sistem energi nasional

SKENARIO TANPA NUKLIR

• skenario opsi nuklir sesuai dengankebijakan blue print energi sampai2025 dan peran energi nuklir setelahtahun 2025

SKENARIO DASAR

• skenario dengan opsi nuklirkompetisi dengan pembangkit listriklain dalam sistem energi nasional

SKENARIO OPTIMASI

Page 13: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Hasil Pangsa Produksi Listrik Jamali

per Bahan Bakar

SKENARIO DASARPangsaproduksilistrik per jenisbahanbakarpembangkitdalamjaringanlistrik JAMALI

Page 14: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Proyeksi Kapasitas Pembangkit Listrik Per Jenis

Bahan Bakar (JAMALI)

Page 15: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Perbandingan Emisi CO2 oleh Pembangkit

Listrik per Skenario

Page 16: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kesimpulan Hasil Kajian BATAN (2009)

• Penggunaan energi nuklir sangat diperlukan untuk

• Energi nuklir merupakan bagian dari sistem bauran energi yang

optimal dan sinergistik dengan energi fosil dan terbarukan

lainnya dlm memenuhi kebutuhan energi nasional

• Re-evaluasi studi CADES menunjukkan bahwa introduksi PLTN

pada periode 2015-2019 (RPJMN ke 3) kedalam sistem jaringan

kelistrikan JAMALI merupakan solusi yang tepat untuk

mendukung ketahanan pasokan energi nasional (energy security).

• Hasil optimasi dari beberapa skenario menunjukkan bahwa

kontribusi nuklir lebih tinggi dari sasaran KEN, hal ini

menunjukkan bahwa :

Sasaran KEN adalah merupakan batas minimal yang harus dicapai dalam

mewujudkan bauran energi yang optimal untuk mendukung pembangunan

berkelanjutan.

PLTN mempunyai peran sangat penting dalam menyelesaikan permasalahan

energi nasional.

Page 17: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kesimpulan hasil Studi BATAN (2009)

(lanjutan)

• Emisi CO2 pada tahun 2025 di JAMALI dari sektor listrik:

Tanpa upaya penurunan emisi = 477,7 Juta Ton

Dengan melakukan upaya bauran energi sesuai Perpres 5/2006 akan

mampu menekan emisi CO2 yaitu sebesar ~ 9,1%. Sedangkan hasil

optimasi opsi nuklir akan mengurangi emisi CO2 secara signifikan

sebesar 36,6% pada tahun 2025 dan 56,6% pada tahun 2050.

Peran PLTN dapat diandalkan untuk mendukung rencana aksi

pemerintah dalam menghadapi perubahan iklim.

• Peran energi nuklir pada periode mendatang (setelah tahun

2025) diproyeksikan masih tetap merupakan bagian dari bauran

sistem pasokan energi nasional yang diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan energi

Page 18: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kajian 2:

PLTN dan Aspek

Lingkungan

(Sofyan Yatim)

Page 19: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

DATA (1/4)

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

0

5

10

15

20

25

2005 2010 2015 2020 2025

6.1 6.4

11.3

16.7

21.9

Kapasitas Pembangkitan PLTU (daya GWe)

Page 20: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Karbon48%

Hydrogen3%

Sulfur1%

Nitrogen1%

Oksigen12%

Ash5%

Moisture30%

Komposisi Subbituminous(Spesifikasi: Heating Value 19.400 kJ/kg)

Karbon

Hydrogen

Sulfur

Nitrogen

Oksigen

Ash

Moisture

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

DATA (2/4)

Page 21: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Unsur Kadar (Rentang) Kadar (Prediksi)

As 0,5 – 93 10

Co 0,5 – 4,3 5

Cr 4,0 – 54 10

Cu 5,0 – 61 10

Hg 0,2 – 5,0 2

Ni 3,0 – 80,0 10

Pb 4,0 – 218 10

U 0,4 – 3,0 2

Th 1,0 – 5,0 2

Se 0,45 – 7,7 2

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

DATA (3/4)

Data Kadar Logam Berat dalam Batubara, ppm (ug/g)

Page 22: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kriteria PLTU

Daya : 1000 MW

Faktor efisiensi : 33 %

Faktor kapasitas : 75 %

DATA (4/4)

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

Page 23: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Hasil Kajian (1/4)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2005 2010 2015 2020 2025

22.6 25

42

62

82

Kebutuhan Batubara (juta ton)

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

Page 24: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

1800

2005 2010 2015 2020 2025

Emisi CO2, SO2, NO2, dan PM

CO2 (juta ton)

SO2 (ribu ton)

NO2 (ribu ton)

PM (ribu ton)

Solid Waste (ribu ton)

Hasil Kajian (2/4)

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

Page 25: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

2005 2010 2015 2020 2025

Emisi Logam (ton)

As

Co

Cr

Cu

Hg

Ni

Pb

Th

U

Hasil Kajian (3/4)

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

Page 26: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

0

100

200

300

400

500

600

2005 2010 2015 2020 2025

Kadar SO2, NO2, dan PM Pada Berbagai Skenario

SO2, ug/m3

NO2, ug/m3

PM, ug/m3

Hasil Kajian (4/4)

Sumber: Referensi PLTN DAN ASPEK LINGKUNGAN

Page 27: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kesimpulan Kajian Aspek Lingkungan

(Sofyan Yatim, 2009)

PLTU batubara dgn daya 1000 MW akan mengkonsumsi batubara sekitar

3,71 juta ton/tahun. Kegiatan ini mengemisikan CO2 sebesar 6,7 juta

ton/tahun dan dilepaskan langsung ke lingkungan tanpa pengolahan.

Dengan adanya rencana peningkatan penggunaan batubara untuk

menambah daya listrik nasional di Pulau Jawa maka kebutuhan batubara

akan meningkat sekitar 80 juta ton pada tahun 2025.

Rencana penambahan daya dengan menggunakan batubara sebagai energi

primer akan menimbulkan dampak lingkungan, ini antara lain:

berupa emisi CO2 (110 juta ton tahun 2020 &145 juta ton tahun 2025).

akan meningkatkan emisi SO2, NO2 dan partikel debu ke lingkungan. (emisi

SO2 akan mencapai jumlah 50.000 ton pada tahun 2020 dan 65.000 ton pada

tahun 2025. jumlah yang telah melampaui batas kesehatan)

Page 28: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kesimpulan Kajian Aspek Lingkungan

(Sofyan Yatim, 2009) (lanjutan)

Peningkatan penggunaan batubara pada tahun 2020 ataupun 2025 akan

menambah pula lepasan berbagai jenis logam berat ke lingkungan,

termasuk Hg, As, Cr, Pb dan U., yang amat berbahaya.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dgn daya 1000 MW selama 1

tahun memberikan limbah padat aktivitas tinggi sebesar 30 ton, bila diolah

akan diperorel limbah padat terolah seberat 8 ton. Limbah aktivitas

sedang sekitar 300 ton dan limbah aktivitas rendah sekitar 450 ton

(limbah terolah).

PLTN tidak mengemisikan CO2, SO2, NO2 dan debu, yang berarti akan

mencegah emisi CO2 (6,6 juta ton), SO2 (3.000 ton), NO2 (8500 ton),

debu (5.700 ton), dan logam berat; yang berasal dari PLTU batubara.

Rencana pembangunan PLTN sangat mendukung terbinanya lingkungan

yang aman dan bebas dari dampak pemanasan global dan hujan asam.

Page 29: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kajian 3:Transformasi Pengelolaan

Energi dan Kelistrikan

(Ali Herman Ibrahim)

Page 30: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Data Penjualan Tenaga Listrik PLN

(TWh)

Wilayah 2003 2004 2005 2006 2007 Rata-rata

Indonesia 90,54 100,10 107,03 112,61 121,25

Growth (%) 3,86 10,56 6,93 5,21 7,67 7,57

Jawa - Bali 72,19 79,96 85,39 89,04 95,62

Growth (%) 3,19 10,77 6,79 4,28 7,39 7,28

Sumatera 11,22 12,34 13,28 14,59 15,80

Growth (%) 6,55 9,98 9,86 9,88 8,30 8,92

Kalimantan 3,11 3,37 3,60 3,80 4,09

Growth (%) 6,87 8,36 5,56 5,62 7,49 7,12

Sulawesi 2,84 3,11 3,31 3,57 3,93

Growth (%) 5,40 9,35 6,65 7,64 10,20 8,45

IBT 1,18 1,31 1,45 1,61 1,81

Growth (%) 9,54 11,51 10,57 10,81 12,27 11,29

Page 31: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

-

50

100

150

200

250

Rp

Tri

liu

n

Listrik 3.31 10.65 33.90 37.48 60.29

BBM/LPG 59.18 103.35 64.21 83.79 140.01

2004 2005 2006 2007 2008

SUBSIDI BBM dan BBM/LPG

Sumber: PLN

Page 32: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Kendala yang Dihadapi

• Belum adanya kebijakan tarif listrik yang tepat dan terkesan

kompleks sehingga justru mengakibatkan ketidakpastian.

• Belum adanya konsistensi dan ketegasan kebijakan Domestic

Market Obligation Batubara dan Gas alam untuk menjamin

pasokan energi input bagi ketenaga listrikan

• Indikasi pasokan energi primer yang belum sempurna sehingga

semakin mahal beayanya yang akhirnya bermuara pada

mahalnya beaya operasi penyediaan listrik dan semakin berat

mengelola kelistrikan

Page 33: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Potensi energi terbarukan sangat tinggi, antara lain meliputi:

• potensi panas bumi (sebesar 27 GW atau 40% potensi dunia)

• potensi BBN,

• tenaga hidro,

namun belum ada kemajuan yang berarti dalam pelaksanaanpengembangannya

Kebutuhan energi yang selalu meningkat sejalan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Harganya yang semakin mahal (bahkan tidak terprediksi) harus diantisipasi sejak dini, dan dengan semakin langkanyaenergi yang tidak terbarukan mendorong keharusan penggunaan energi terbarukan

Usaha suasta berpotensi besar berperan dan berpartisipasi dalammengembangkan energi baru dan terbarukan

Kebijakan harga energi baru dan terbarukan belum terbentuk dengan baik sehingga belum mendukung pengembangannya

Kesimpulan Kajian Transformasi

Pengelolaan Energi (Ali Herman Ibrahim)

Page 34: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Beberapa Masukan

Pengembangan Energi

Indonesia di Masa

Depan

Page 35: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Hydrokinetic Energy

Page 36: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis
Page 37: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Langkah Strategis ke Depan (1/2)

• Mensosialisasikan lahirnya payung hukum undang-undang

tentang ketenagalistrikan dan segera menyusun peraturan

pelaksanaannya yang kontekstual

• Menetapkan alokasi energi primer gas dan batubara untuk

pasokan kelistrikan nasional sebagai wujud pengutamaan

kebutuhan dalam negeri

• Untuk jangka panjang, pemerintah harus menetapkan

perencanaan alokasi pasokan energi primer untuk

ketenagalistrikan yang harus juga mengakomodasi peran

energi baru, terbarukan, nuklir dan ‘energi hijau’

• Pasar harus menentukan harga standar jual beli listrik

suasta, yang dibina oleh pemerintah, sehingga dapat

menciptakan iklim kondusif bagi pengembangan investasi

suasta di bidang ketenagalistrikan

Page 38: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Langkah Strategis ke Depan (2/2)

• Pemerintah perlu melakukan kajian untuk pemanfaatan

energi nuklir

• Pemerintah harus melakukan upaya terobosan dengan

mendorong terjadinya harga listrik yang kompetitif untuk

setiap kWH yang dihasilkan, termasuk dukungan fiskal

• Mencapai kemandirian dalam bidang ketenaga listrikan,

perlu membuat target kandungan dalam negeri 100 % pada

lima tahun mendatang

• Sinergi antar BUMN dengan BUMN serta BUMN dengan

BUMS untuk meningkatkan nilai tambah dalam suply-

demand energi dan kelistrikan

Page 39: Beberapa Catatan tentang Kebutuhan Energi Indonesia · PDF file• Hasil optimasi dari beberapa skenario ... Tanpa upaya penurunan emisi = 477 ... menambah pula lepasan berbagai jenis

Pustaka1. „Transformasi pengelolaan Energi dan kelistrikan“, Ali Herman

Ibrahim

2. ‘PLTN dan aspek Lingkungan“, Sofyan Yatim

3. “The Economics of Nuclear Power“, WNA (May 2009)

4. „Persimpangan jalan PLTN di Indonesia“, MPEL (28 November 2007)

5. “PLTN menjamin Ketahanan penyediaan Listrik

Nasional“, MPEL, HIMNI, METI, IEN, WIN, Jakarta Februar 2010

6. “Ringkasan Eksekutif Re-evaluasi Comprehensive Assessment of Different

Energy Sources (CADES) for Electricity Generation in Indonesia (2001)“.

7. “Indonesia 2045: Super Power Baru? Akumulasi Masalah Sosial?“, BJ Habibie, Leadership Inspiring Lecture InstitutTeknologi Bandung (2009)