bbl
DESCRIPTION
kesehatanTRANSCRIPT
LAPORAN PENDAHULUAN
BAYI BARU LAHIR
A. Masalah Utama:
Bayi baru lahir
B. Proses Terjadinya Masalah:
a. Pengertian
- Bayi baru lahir normal atau aterm adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37-42 minggu.
- Bayi baru lahir adalah mahkluk ciptaan tuhan yang paling tinggi sebagai
hasil konsepsi ovum dan spermatozoon dengan masa gestasi
memungkinkan dapat hidup diluar kandungan. Bayi baru lahir disebut
neonatus, dengan tahapan :
a) Umur 0-7 hari disebut neonatal dini
b) Umur 8-28 hari disebut neonatal lanjut
Yang disebut prenatal adalah periode umur antara umur 28 minggu
dalam kandungan sampai 7 hari sesudah dilahirkan.
b. Tanda bayi lahir sehat
- Bayi lahir segera menangis
- Seluruh tubuh bayi kemerahan
- Bayi bergerak aktif
- Bayi bisa mengisap putting susu dengan kuat
- Berat lahir 2500 gram atau lebih
C. Tujuan Perawatan Secara Umum
a. Meningkatkan upaya kardiopulmonar efektif
b. Memberikan lingkungan termonetral dan mempertahankan suhu tubuh
c. Mencegah cedera atau komplikasi
d. Meningkatkan kedekatan orang tua dan bayi
e. Meningkatkan keamanan dan kenyamanan pada bayi
0
D. Keadaan – Keadaan yang Mungkin Terjadi
a. Sesak pada bayi
b. Hipotermi pada bayi
c. Resiko tinggi terhadap cedera pada bayi
d. Perubahan proses keluarga (penerimaan kehadiran anggota baru dalam
keluarga)
E. Proses Keperawatan
1. Data Dasar Neonatus (Cukup Bulan)
a. Sirkulasi
Nadi apical : fluktuasi dari 110 sampai 180 dpm
Tekanan darah : sistolik 60 sampai 80 mmhg
diastolic 40 sampai 45 mmhg
Bunyi jantung : lokasi di mediastinum dengan titik intensitas maksimal
tepat di kiri dari mid sternum pada ruang interkostal ke- 3 atau ke – 4
Murmur biasa terjadi selama beberapa jam pertama kehidupan
Tali pusat putih dan bergelatin, mengandung 2 arteri dan 1 vena
b. Eliminasi
Dapat berkemih saat lahir
c. Makanan/ cairan
Berat Badan : 2500 sampai 4000 gram
Panjang Badan : 44 sampai 55 cm
Turgor kulit elastic (bervariasi sesuai usia gestasi)
d. Neurosensori
Tonus otot: fleksi hipetonik dari semua ekstremitas
Sadar dan aktif , mendemonstrasikan reflex menghisap selama 30 menit
pertama setelah kelahiran (periode pertama reaktivitas)
Penampilan asimetris (molding, edema, hematoma)
Menangis kuat, sehat, nada sedang (nada menangis tinggi menunjukkan
abnormalitas genetic, hipoglikemi atau efek narkotik yang memanjang)
1
e. Pernapasan
Score Apgar : 1 menit : ___ 5 menit ___. Score optimal harus antara 7
sampai 10
Rentang dari 30 sampai 60 /menit ; pola periodic dapat terlihat
Bunyi napas bilateral, kadang – kadang krekels umum pada awalnya.
Silindrik torak ; kartilago xifoid menonjol, umum terjadi
f. Keamanan
Suhu terentang terjadi dari 36,5oC sampai 37,5oC
Ada vernix (jumlah dan distribusi tergantung pada usia gestasi)
Kulit : lembut, fleksibel ; pengelupasan tangan/kaki dapat terlihat ;
warna merah muda atau kemerahan ; mungkin belang – belang
menunjukkan memar minor (misalnya kelahiran dengan forcep), atau
perubahan warna harlequin ; petekie pada kepala/ wajah (dapat
menunjukkan peningkayan tekanan berkenaan dengan
kelahiran) :bercak port-wine, nevi telangiektasis (kelopak mata, antara
alis mata, atau pada oksipital), atau bercak Mongolia (terutama
punggung bawah dan bokong) dapat terlihat.
Abrasi kulit kepala mungkin ada (penempatan elektroda internal)
2. Pemeriksaan Fisik
a. Pengukuran pertumbuhan
- Berat badan : 2500 gram- 4000 gram = 3300 gram
- Panjang badan : 48-53 cm = 53 cm
- Lingkar kepala : 33-35 cm (> 2-3 cm dari lingkar dada)
- Lingkar dada : 30,5-33 cm
b. Tanda vital (pengukuran fisiologis)
- Suhu : 36,5 ºc-37ºc
Pada axila : 3 menit
Pada oral : 7 menit
Pada rectal : 4 menit
- HR : 120x/menit-140x/menit → selama periode pertama
Reaktifitas (6-8 jam) → 180x/menit
2
- Respirasi : 30-60x/menit
c. Kepala
- Fontanel anterior : diamond shape ; 2,5 – 4 cm (menutup pada usia
18 bulan)
- Fontanel posterior : triangular shape ; 0,5 – 1 cm (menutup pada usia
2-3 bln)
- Minor abnormalitas :
Caput succedanum : edema jaringan lunak scalp (-)
Cephal hematome: hematome antara periosteum dan skull bone(-)
Hidrocephalus (-)
d. Mata
- Kelopak mata edema, mata tertutup, air mata tidak ada.
- Reflek-reflek :
Reflek mengedip atau reflek cahaya
Bayi langsung mengedip saat dikenai cahaya atau didekatkan
dengan suatu objek ke kornea. Berlangsung seumur hidup, bila
tidak ada respon → gangguan Nervus II,IV,V.
Reflek papillary
Pupil berkontrinsik ketiak diberi cahaya. Reflek ini berlangsung
seumur hidup.
Doll’s eye reflek
Bila kepala digerakkan perlahan-lahan ke kiri/kanan mata tidak
bergerak.
e. Telinga
- Posisi : bagian atas pinnae sejajar dengan outer canthus eye
- Pinnae pleksibel, kartilago (+)
Reflek startle
Jika diberi bunyi keras dengan tiba-tiba → abduksi lengan
dengan fleksi siku ; tangan tetap menggenggam hilang usia 4
bulan.
3
f. Hidung
- Nasal discharge
Reflek glabellar
Mengetuk glabella dengan cepat → mata menutup rapat
Reflek bersin
Respon spontan terhadap iritasi atau obstruksi. Berlangsung
seumur hidup.
g. Mulut dan kerongkongan
- Intact
- Tidak ada/minimal
- Uvula di midine
Abnormalitas
- Natal teeth (benigna tapi dapat diaspirasi)
- Epstein pearls → cyst epithelial, kecil sepanjang midline,
palatum keras
Reflek-reflek
- Sucking reflek
Respon terhadap stimulus; menghisap kuat, berlangsung
selama masa infancy.
- Gag reflek
Stimulasi pada posterior pharynk oleh makanan, tube atau
suction → muntah. Berlangsung seumur hidup, bila tidak ada
→ kerusakan saraf glasofaringeal
- Rooting reflek
Menyentuh pipi sepanjang sisi mulut → kepala bayi
mengikuti arah stimulasi lalu menghisap. Hilang pada usia 3-4
bulan, bisa ditoleransi → 12 bulan.
- Extrusion
Bila lidah disentuh/ditekan → bayi akan mendorong lidah
keluar. Hilang 4 bulan.
4
h. Neck
- Pendek, tebal, dipenuhi skin fold
Reflek Tonic Neck
Ketika kepala bayi menengok ke satu sisi, tangan dan kaki
ekstensi ke sisi tersebut, dan tangan dan kaki sisi lainnya flexsi.
Hilang usia 3-4 bulan. Tidak ada/menetap → gangguan CNS.
i. Dada
- Ap ; lateral → perbandingan sama 1:1
- Sedikit retraksi sternal dengan jelas
- Processus xiphoideus jelas
- Breast enlargement
Abnormalitas
- Pigeon chest
- Sekresi dari breast
j. Paru-paru
- Respirasi abdominal
- Reflek batuk ada 1-2 hari setelah lahir
- Bunyi nafas bilateral
k. Jantung
- Afex → intercosta 4-5 → perbatasan sternal kiri dengan lateral
- S2 lebih tajam S1
- Cyanosis sementara pada saat menangis
l. Abdomen
- Bentuk silindris
- Hati : teraba 2-3 cm dibawah margin costa kanan
- Limpa : pada ujungnya dapat teraba pada minggu pertama
- Ginjal : teraba 1-2 cm diatas umbilicus
- Umbilical cord : putih kebiruan, 2 arteri, 1 vena.
m. Genitalia female
- Labia dan clitoris biasanya edemantus
- Labia minora > daripada mayora
- Vernix caseosa antara labia
5
- Urinasi dalam 24 jam
n. Genitalia male
- Uretra terbuka
- Testis dapat teraba pada scrotum1
- Scrotum : besar, edema ditutupi rugae
- Urinasi dalam 24 jam
o. Punggung dan rectum
- Spina intact
- Anus terbuka, meconium (+) dalam 24 jam
Reflek
Reflek Trunk Incurvation (Galant)
Jika bagian sisi punggung sepanjang spina disentuh
(stroking) → pinggul bayi bergerak ke arah sisi yang di
stimulus tersebut. Hilang usia 4 minggu.
Crawling reflek
Jika di tengkurapkan, bayi maju dengan pelan. Hilang usia 6
minggu.
p. Skin
- Saat lahir : merah cerah, lembut, 2-5 hari → pink, dry
- Vernix caseosa, lanugo, edema sekitar mata, wajah, kaki, tangan,
scrotum dan labia.
- Perubahan warna normal : acrocyanosis → cianosis pada tangan atau
kaki
- Cuttis marmorata → transient mottling : penurunan suhu
Minor abnormalitas :
Neonatal jaundice : 2-3 hari
Ecchymoses atau petechiae : akibat trauma lahir
Millia:distensi kelenjar minyak → papula putih pada pipi,
dagu,hidung
Miliaria : distensi kelenjar keringat → vesicle terutama di
muka
6
Perubahan warna harlequin → bayi dimiringkan → bagian
bawah : pink, bagian atas : pucat
Mongolian spot
Telengiectatic nevi : merah/pink dibelakangn leher.
q. Ekstremitas
- Garis tangan
- ROM
- Simetris
Reflek-reflek
Grasp reflek
Menyentuh telapak tangan atau kaki : flexi tangan dan jari palmar
grasp ↓ setelah usia 3 bulan, plantar grasp ↓ usia 8 bulan.
Reflek babinsky
Menggerakkan/mengusap telapak tangan kaki bagian luar keatas,
dari tumit ke jantung kaki → jari-jari hiperekstensi. Hilang usia 1
tahun.
Moro reflek
Mengejutkan dengan tiba-tiba : ekstremitas ekstensi dan abduksi
dengan cepat. Telunjuk dan ibu jari membentuk huruf C, di ikuti
oleh flexi dan abduksi ekstermitas, kadamg disertai menangis.
Hilang usia 3-4 bulan, paling kuat usia 2 bulan. Bila > 6 bulan
kerusakan otak.
F. Data Penunjang
Pemeriksaan Diagnostik
pH tali pusat : tingkat 7,20 sampai 7,24 menunjukkan status praasidosis ; tingkat
rendah menunjukkan asfiksia bermakna.
Haemoglobin/ Haematokrit (Hb/Ht) : kadar Hb 15 sampai 20 gram dan Ht 43%
sampai 61%.
Tea Coombs langsung pada darah tali pusat : menentukan adanya kompleks
antigen- antibody pada membran sel darah merah, menunjukkan kondisi
hemolitik.
7
G. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1 DS : -
DO :
- Jalan nafas tertutup
air ketuban
- APGAR 0-3
- Akral tampak sianosis
-
Gravid aterm
Proses persalinan
Proses pengeluaran bayi
Adanya cairan ketuban
Menghalangi jalan nafas
(mulut dan hidung)
Bersihan jalan nafas
Tidak efektifnya
bersihan jalan nafas
2 DS : -
DO : Tubuh bayi diliputi
air ketuban
Gravid aterm
Proses persalinan
Proses pengeluaran bayi
Cairan ketuban menyelimuti
tubuh bayi
Bayi kedinginan
Ketidakseimbangan
thermoregulasi
Merangsang hipothalamus
Hipothermi
8
Hipothermi
3 DS : -
DO : bayi terpisah dari
ibunya
Gravid aterm
Persalinan
Anak lahir
Bayi terpisah dari ibunya
Resti gangguan proses
parenting
Resti gangguan
proses parenting
H. Perumusan Diagnosa Keperawatan
1. Tidak efektifnya bersihan jalan napas b.d adanya cairan ketuban yang
menutupi jalan napas.
2. Hypothermi b.d badan bayi yang terselimuti cairan ketuban.
3. Resti gangguan proses parenting
9
I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1 Tidak efektifnya
bersihan jalan
napas b.d adanya
cairan ketuban
yang menutupi
jalan napas.
Tupan :
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
bersihan jalan
napas efektif.
Tupen :
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan
dalam waktu 1-2
jam diharapkan
bersihan jalan
napas efektif,
dengan kriteria :
Jalan napas
bersih
RR normal
Bayi menangis
1. Ukur APGAR pada
menit pertama dan
kelima setelah bayi
lahir.
2. Kaji frekuensi dan
upaya pernapasan
awal.
3. Bersihkan jalan
napas, suction hisap
nasofaring.
4. Keringkan bayi
dengan lap atau
handuk kering dan
selimut dengan
selimut hangat.
5. Perhatikan nada dan
untensitas menangis.
6. Kolaborasi oksigen
hangat melalui
masker bila
diindikasikan.
7. Lanjutkan
penghisapan dalam
bila menunjukkan
1. Membantu
menentukan
kebutuhan terhadap
intervensi segera.
2. Menentukan
surfaktan yang
adekuat.
3. Mengurangi
akumulasi cairan,
memudahkan
upaya pernapasan,
mencegah aspirasi.
4. Menurunkan efek
str es dingin yang
dapat mekan upaya
pernapasan dan
asidosis.
5. Menangis kuat
meningkatkan PO2
alveoli.
6. Mendukung upaya
pernapasan dengan
oksigen.
7. Meningkatkan jalan
napas yang paten.
10
bukti depresi
pernapasan.
2 Hipothermi b.d
badan bayi yang
terselimuti
ketuban
Hipothermi tidak
terjadi, dengan
kriteria :
Suhu normal
Bayi hangat
Tanda-tanda
distres
pernapasan (-)
Tanda-tanda
stres dingin (-)
1. Keringkan kepala
dan tubuh bayi.
2. Tempatkan bayi pada
lingkungan yang
hangat.
3. Kaji suhu neonatus,
pantau suhu kulit
secara kontinyu.
4. Observasi bayi
terhadap tanda-tanda
stres dingin
(penurunan suhu inti,
peningkatan
aktivitas, ekstremitas
fleksi, pucat, kulit
tangan, kaki dingin).
1. Mengurangi
kehilangan panas
melalui evaporasi
dan konduksi.
2. Mencegah
kehilangan panas
melalui konduksi.
3. Suhu kulit harus
dipertahankan
mendekati 36,50C
4. Bila suhu
lingkungan turun
dibawah zona
termonetral, bayi
akan meningkatkan
aktivitas.
3 Resti gangguan
proses parenting
Gangguan
parenting tidak
terjadi, dengan
kriteria :
Tercipta
bounding
attachment
antara anak dan
orangtua
1. Informasikan kepada
orangtua tentang
kebutuhan-kebutuhan
neonatus segera.
2. Tempatkan dalam
lengan ayah/ibu
segera setelah
kondisi neonatus
memungkinkan.
1. Menghilangkan
ansietas orangtua
berkenaan dengan
kondisi bayi
mereka.
2. Jam pertama dari
kehidupan bayi
adalah masa yang
paling khusus
bermakna untuk
11
3. Anjurkan orangtua
untuk mengelus dan
berbicara dengan
BBL sambil
menyusui bayinya.
interaksi keluarga.
3. Memberikan
kesempatan untuk
orangtua dan BBL
memulai
pengenalan dan
proses kedekatan.
12
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Irene M. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC.
Cunningham, F Garry. 1995. Obstetri William. Jakarta : EGC
DepKes RI. 2005. Buku Kesehatan Ibu Dan Anak. Bandung : IBI Jawa Barat.
Doenges, Marilynn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Jakarta : EGC
Fakultas kedokteran Universitas Padjajaran Bandung.1983. Obstetri Fisiologi. Bandung :
Eleman.
http://contoh-askep.blogspot.com/2008/09/memandikan bayi.html
http://aggregator.perawat.web.id/?m=20080917
13