bbl mtbb 07 pengolahan

21
Proses pengolahan beton terdiri : 1) Pencampuran / pengadukan 2) Pengangkutan / transport 3) Penuangan adukan 4) Pemadatan adukan 5) Perataan permukaan 6) Perawatan (sampai 28 hari)

Upload: diarto

Post on 27-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengolahan bahan beton

TRANSCRIPT

  • Proses pengolahan beton terdiri :Pencampuran / pengadukanPengangkutan / transportPenuangan adukanPemadatan adukanPerataan permukaanPerawatan (sampai 28 hari)

  • 5.1. Pengadukan BetonBahan dasar ditentukan jumlahnya (perbandingan bahan ditetapkan dulu, lihat Bab.XIII.) lalu dimasukkan ke dlm bak pengadukPencampuran / pengadukan dilakukan sampai warnanya rata/sama (kira-kira 10 mnt)Diperiksa kelecakannya (apakah terlalu encer, sedang, atau terlalu kental) diukur dg corong Abram, diperoleh nilai slump (Bab VII.5.)Selanjutnya diangkut ke tempat penuangan.

  • 5.1.a). Pengadukan dg tanganJumlah beton hanya sedikitTidak ada mesin pengaduk dg mesinTidak ingin ada suara berisik

  • Cara pengadukan dg tanganAgregat kasar dan halus di campur secara kering di atas tempat yg :RataBersihKerasTidak menyerap airKemudian ditambahkan Semen Portland, lalu diaduk lagi sampai rata

  • Kemudian dikumpulkan shg membentuk kerucut, kemudian bagian tengah dibuat cekungan.Tuangkan air (kira-kira 75% dari air yg dibutuhkan), lalu diaduk lagi sampai rata.Ulangi tambahan air sampai semua air masuk dalam adukan.

  • Cara pengadukan dg mesinKelebihan :Dapat dalam jumlah besarDapat lebih homogen & lebih kentalLangkahnya :Mula-mula air (+/- 75%) dimasukanLalu pasir, kerikil, SPDiaduk sampai rata (minimum 1,5 menit (SNI 2002 psl 7.8.))Lalu air sisanya dimasukan dan diaduk lagi sampai rata (1,5 mnt lagi)-- khusus adukan I, dicek slumpnya

  • 5.2.Pengangkutan AdukanAdukan diangkut dari tempat pengadukan ke tempat penuangan, dg cara : (lihat pula gambar di tayangan berikutnya):EmberGerobag dorongTruk beton (molen)Ban-berjalan (conveyor)Pompa (selang besar, diameter +/- 30 cm)

  • EmberGerobag dorong

  • 5.3. Penuangan AdukanSetelah adukan beton diangkut dan sampai ke tempat cetakan, maka langkah berikutnya ialah penuangan adukan beton ke dalam cetakan.

  • 1) Penuangan pd bngn biasaHarus dituang terus-menerus (tak terputus) shg beton seragam dan tak ada batas yang jelasPermukaan cetakan diolesi minyak pelumasPosisi cetakan dan tulangan tidak berubahTidak boleh menuang dg tinggi jatuh lebih dari 1 meter (agar pakai talang atau pipa)

  • Tidak boleh saat turun hujan (adukan beton terkena air hujan, bertambah air)Tebal lapisan beton tidak lebih dari 30 cm pada beton bertulang biasa, dan45 cm pada beton massa.Beton yang masih lunak jangan terinjak

  • 2) Penuangan pd fondasi tiang borTanah dibor sampai tanah keras (Gb.6.1.)Dinding lubang diberi bus beton atau pipa tipis dari plat baja atau seng.Pipa tremi (diameter -----40 cm) dimasukan lubang, sampai kira-kira 20 cm dari dasar.Adukan beton dimasukan pipa tremi, (sambil pipa ditarik keatas agar ujung pipa selalu tenggelam dibawah adukan yang baru, namun adukan dapat keluar dari ujung pipa.

  • 3) Penuangan di dasar lautDigunakan dg bejana yang alasnya dapat dibuka dari jauh. (Gb.6.2.)

  • 5.4. Pemadatan adukanTujuannya agar beton tidak berpori/beronggaAdukan di tusuk-tusuk dengan tongkatJika dengan mesin :Alat getar tusuk (internal vibrator, triller)Alat getar cetakan (external vibrator)

  • Internal vibrator External vibrator

  • 5.5. Perataan permukaanPermukaan beton diratakan.Alat yang digunakan : cetok papan perata

  • 5.6.Perawatan betonTahap akhir dari pekerjaan pembetonanPermukaan dijaga agar selalu lembab (untuk mencegah agar air beton tidak menguap oleh angin dan panas mthr)Bila air beton menguap dari permukaan maka beton akan retak-retak rambut pada permukaan.

  • Cara-cara perawatanBeton kecil (barang-barang kecil)Ditaruh di ruangan lembabDitaruh di atas genangan airDirendam dalam airBeton berukuran besar (bangunan)Diselimuti karung basahDisirami air terus menerusDigenangi air (khusus plat lantai yang datar)

  • 5.7. TINGKAT MUTU PEKERJAANMutu pekerjaan ialah nilai kestabilan / keajegan dari hasil pekerjaan.Dalam pekerjaan pembuatan beton, nilai mutu pekerjaan disebut baik jika mutu beton (kuat tekan) yang dihasilkan mempunyai deviasi (simpangan) dari nilai rata-ratanya yang kecil.Deviasi standar dihitung dg rumus :(lihat tayangan berikutnya)

  • Lihat rumus.

    Hubungan tingkat mutu pekerjaan dan nilai deviasi standar ---

  • Tabel 5.1.Mutu pekerjaan beton

    Tingkat mutu PekerjaanS (MPa)Sangat Memuaskan2,8Memuaskan3,5Sangat baik4,2Baik5,7Sedang6,5Kurang7,0