bba.kuliah neurosis.ppt

15

Click here to load reader

Upload: iqiqiqiqiq

Post on 15-Sep-2015

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

  • NEUROSIS........................................................Dr.Deddy Soestiantoro SpKJ MKes

  • NEUROSIS*gangguan psikiatrik relatif ringan*awalnya jelas/ dapat dirasakan*ada kelainan perkembangan psikologik*ada gangguan penyesuaian masa dewasa*kegiatan menjadi tak optimal*tidak seluruh kepribadian terlibat*ego tetap utuh; RTA masih baik*gejala subyektif :anxietas / derivatnya*ada motivasi untuk mengatasinya

  • *Meliputi > 50 % yang berobat ke poliklinik*Etiologi: -Teori pikoanalisis: konflik masa lalu -Behavioral : learning process, berakar pada masa lampau dan saat ini bersifat otomatik,lepas dari keperluan -Multifaktorial

  • Anxietas

    *Mirip dengan ketakutan, tetapi obyek tak ada atau kalaupun ada tak sebanding dengan ketakutan yang timbul, hal ini sebagai usaha persiapan untuk fight atau flight , berupa reaksi tegang--- insomnia-- asthenia fisik dan psikikakhirnya menjadi irritable.

    *Neurosis adalah bentuk khusus dari jelmaan anxietas dan ikhtiar untuk meniadakannya.

  • N A L U R I *Suatu kebutuhan diluar individu akan dirasakan kemudian sebagai suatu dorongan untuk mengambil suatu tindakan agar kebutuhan tersebut menjadi terpenuhi; dorongan inilah yang kemudian dikenal sebagai suatu naluri, yang mempunyai sumber berupa perubahan kimia dan faal yang merangsang.*Bila sudah terpenuhi, maka rangsang akan berhenti dan kita sebut bahwa naluri itu mengalami suatu gratifikasi, bila tidak, rangsang akan berlanjut atau berlebihan---frustasi , bila terlalu mudah terpenuhinya ---overindulgence yang berdampak sama dengan frustasi yaitu menimbulkan kondisi seolah naluri itu berlebihan atau tak terpuaskan sehingga ada dorongan untuk selalu ingin memuaskan yang dikenal sebagai fiksasi

  • *Selain mempunyai sumber, naluri juga ada tujuan/obyek ( pemuasan ) dan alat (peralatan motorik) untuk pencapaian tujuan tersebut.

    *Manusia tumbuh & berlatih untuk memenuhi kebutuhannya yang dihayatinya sebagai suatu anxietas dan sebagai hasil-akhirnya mungkin akan terampil atau tidak yang akan tergantung pada kemampuan adaptasi atau penyesuaian diri ybs dengan lingkungannya, termasuk dalam hal ini a.l kemampuannya menggunakan mekanisme pertahanan terhadap anxietas.

  • *Awalnya semua motivasi psikologik untuk bertindak adalah naluri semata yang bertujuaan untuk pemuasan diri sendiri.Sistim keseluruhan dari motivasi instiktual ini disebut sebagai Idyang berorientasi pada prinsip kesenangan ( pleasure principle )*Kemudian akan dirasakan bahwa dengan hanya mementingkan diri sendiri saja maka tampaknya sulit kebutuhan akan terpenuhi karena akan bentrok dengan lingkungan. Individu kemudian belajar bahwa dengan lebih mengindahkan kenyataan yang ada di dunia luar maka akan lebih memperbesar kemungkinan terpenuhinya kebutuhan melalui lingkungan yang menyukainya. Motivasi untuk bertindak sesuai dengan kenyataan lingkungan ini dikenal dengan sebutan Ego yang berorientasi pada prinsip realitas ( reality principle)

  • *Kedua prinsip ini kemudian akan sering bentrok dan menimbulkan suatu situasi konflik. Pada orang normal akan berhasil menyelesaikan masalah tersebut , artinya Ego akan berhasil mengendalikan dorongan Id sekalipun ada sisa anxietas , tetapi hal ini akan dapat diatasi Ego dengan penggunaan mekanisme pertahan terhadap anxietas.

    *Neurosis akan timbul bila ada ketidak-sempurnaan dalam penyelesaian konflik, dimanaEgo harus mengerahkan mekanisme pertahanan secara luar biasa , meskipun kemudian ternyata berhasil tetapi mekanisme pertahanan tersebut tampak dominan dalam tingkah laku individu yang secara klinis tampak sebagai gejala neurotik

  • MEKANISME PERTAHANAN

    * Kegunaan :-mengurangi anxietas -melindungi ego -mempertahankan represi

    *Represi : penyingkiran terhadap pemikiran konfliktual,impuls dan ingatan sehingga menjadi tidak disadari;merupakan suatu mekanisme pertahanan primer, bermanfaat karena dapat menghindarkan gangguan pada ketenangan,menghemat waktu serta tenaga.

  • *Mekanisme defens ini bersifat dinamik, memerlukan enersi, bila digunakan secara berlebihan akan mengurangi jatah tenaga bagi fungsi kejiwaan/fisik lainnya selain itu: -terjadi tanpa disadari, -tidak selalu patologik.*Defensi yang baik berhasil menghentikan apa yang ingin dielakkan, sedang yang kurang berhasil akan ada pengulangan/usaha terus menerus dan ini merupakan defens yang patogen dan akan menyebabkan neurosis. Contoh yang berhasil sublimasi dimana obyek dorongan instinktual, atau kadang obyek serta tujuannya diganti.

  • Mekanisme lain yang mungkin patogen a.l. *Represi : dimana impuls atau materi yang tak menyenangkan dihilangkan / dilupakan.*Penyangkalan (denial )dimana anxietas dihindari dengan cara menyangkal/mengaku tak ada.*Proyeksi :dimana seseorang menyalahkan / mengkambing-hitamkan orang lain atas kegagalannya dan ini akan akan mengurangi anxietas yang timbul akibat kegagalan itu. Bila ada pemutar-balikan fakta akan terjadi delusi dan halusinasi.

  • *Introyeksi : memasukkan obyek kedalam diri sehingga meniadakan identitas dari obyek luar tersebut serta berakibat sifat tertentu dari obyek baik yang menyenangkan atau sebaliknya akan diambil-alih oleh dirinya, dan ini merupakan dasar dari suatu proses identifikasi.

    *Regresi : dimana akan digunakannya cara penyesuaian diri yang lebih dini/primitif bila tidak sanggup untuk bersikap dewasa dan akan kembali bersifat seperti anak-anak bila keinginannya tak dipenuhi.

  • *Pembentukan reaksi ( reaction formation ) : erat kaitan dengan represi,dimana suatu penghayatan impuls dilakukan dengan perilaku berlawanan,yang sering dikenal karena sifatnya yang agak berlebihan atau dapat juga searah tetapi obyeknya diganti. Secara subyektif dapat ditafsirkan sebagai sesuatu yang dianggap baik. *Peniadaan ( undoing ): sering terkait dengan fikiran magik dimana seolah sesuatu dapat ditiadakan dengan melakukan ritual tertentu, sifatnya sementara dan diulang

  • *Isolasi : mengisolasikan ingatan traumatik dari perasaan emosional yang menyertainya.

    *Defensi yang lain misalnya : -rasionalisasi, -displacement, -acting out , dsb.

    * Pada neurosis histerik banyak digunakan mekanisme represi, pada neurosis obsesif kompulsif digunakan mekanisme regresi dan pembentukan reaksi dan pada neurosis depresi defens utamanya adalah introyeksi.

  • PPDGJ III : F 40- F48

    Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan Gangguan yang Berkaitan dengan Stres

    F40 Gangguan anxietas fobikF41 Gangguan anxietas lainnyaF42 Gangguan obsesif-kompulsifF43 Reaksi thd. stres berat dan gg.penyesuaianF44 Gangguan disosiatif ( konversi )F45 Gangguan somatoform F48 Gangguan neurotik lainnya