bayam merah
TRANSCRIPT
Bayam merah
Bayam merah berasal dari amerika tropik, sekarang sudah tersebar didaerah tropis
dan subtropis seluruh dunia. Tanaman bayam semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam
perkembangan selanjutnya, tanaman bayam digunakan sebagai bahan pangan sumber protein,
terutama untuk negara-negara berkembang. Di indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang
tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2 meter diatas permukaan laut, tumbuh di daerah
pantai dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur didataran rendah pada lahan terbuka yang
udaranya agak panas. Bayam merah dapat dikembangkan karena di Indonesia memiliki iklim,
cuaca dan tanah yang sesuai untuk pertumbuhannya. Selain itu, dapat tumbuh baik di tempat
yang bersuhu panas maupun bersuhu dingin, sehingga dapat diusahakan dari dataran rendah
maupun dataran tinggi. Bayam merah akan tumbuh baik pada ketinggian 5– 2000 m dari
permukaan laut (Hasanuddin, 1998).
Bayam merah dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2 Bayam Merah (amaranthus sp.2012)
Tanaman bayam merah termasuk salah satu jenis tanaman yang tahan hidup terhadap
air hujan, sehingga dapat ditanam sepanjang tahun. Tanaman ini cocok bila ditanam pada
awal musim penghujan. Tanah yang cocok untuk ditanami adalah tanah gembur, banyak
mengandung humus, subur, serta pembuangan airnya baik. Derajat kemasaman (PH) tanah
yang optimum untuk pertumbuhannya adalah antara pH 6 – 7 (Susila, 2006). Bayam merah
pada umumnya dapat ditanam di daerah dataran tinggi maupun didataran rendah. Dalam
pertumbuhannya juga membutuhkan iklim yang rendah, tetapi masih dapat bertahan
terhadap suhu panas (tinggi). Selain itu membutuhkan sinar matahari yang cukup tinggi
berkisar 400 - 8000 footcandles, suhu rata-rata yang baik berkisar 200 – 300 C dengan curah
hujan 1000 – 2000 mm dan kelembaban udara 60% (Rukmana, 2008).
Bayam merah tidak memilih jenis tanah tertentu. Akan tetapi, untuk
pertumbuhanyang baik memerlukan tanah yang subur dan bertekstur gembur serta banyak
mengandung bahan-bahan organik. Apabila tanahnya kurang gembur, perlu adanya
pengolahan tanah sebaik mungkin agar tanahnya menjadi cukup longgar dan perakarannya
dapat tumbuh dengan baik (Rukmana, 2008). Kisaran derajat keasaman(pH) tanah yang baik
untuk pertumbuhan bayam merah antara 6-7. Pada tanah yang mempunyai pH di atas atau di
bawah kisaran tersebut, tanaman bayam merah sukar tumbuh. Jika pH tanah di atas 7
tanaman bayam merah akan mengalami gejala klorosis (warna daun menjadi putih kekuning-
kuningan terutama pada daun yang masih muda),sedangkan pH tanah di bawah 6
pertumbuhannya akan kurang optimal.
Panen bayam cabut paling lama dilakukan selama 25 hari, setelah itu kualitasnya akan
menurun karena daunnya akan menjadi kaku. Bayam dapat disayur bening, dibuat gado-gado,
pecal atau direbus untuk lalap. Tanaman sayuran membutuhkan nitrogen dalam jumlah besar
untuk mendapatkan hasil yang besar. Pertumbuhan dan perkembangan bayam merah
dipengaruhi ketersediaan adanya unsur hara dalam tanah. Tidak tersedianya unsur hara bagi
tanaman akan menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu dan penurunan hasil yang
dicapai. Nitrogen merupakan unsur hara yang diperlukan dalam pembentukan dan
pertumbuhan vegetatif tanaman seperti daun, batang dan akar. Oleh karena, itu dalam budi
daya tanaman bayam merah sangat dibutuhkan bahan-bahan organik yang mengandung unsur
nitrogen yang cukuptinggi misalnya kompos atau pupuk organik (Hilman dan Zainal, 1997).
Jenis pupuk yang mengandung N dapat berupa pupuk anorganik maupun
organik.Penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada
sifat fisik tanah. Sebayang (1996) menyatakan bahwa pemanfaatan kompos dari bahan
organik mampu memperbaiki sifat fisik pada tanah yang mengalami kerusakan,
Pada umumnya mempunyai daun berbentuk bulat telur dengan ujung agak meruncing,
urat-urat daunnya jelas dan berwarna kemerahan di bagian tepi dan tengah daun. Pada batang
banyak mengandung air (herbaceus), biasanya tumbuh tinggi di atas permukaan tanah.
Sedangkan warna merah dari bayam tersebut menunjukkan adanya kandungan pigmen yang
dapat digunakan sebagai zat pewarna alami (Rukmana, 2008).Bandini dan Aziz (2004)
menyatakan bahwa bayam merah dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian 5-2000 m
dari permukaan laut. Keberadaan bayam merah sebagai salah satu komoditi sayuran sangat
dibutuhkan dalam penyempurnaan gizi masyarakat. Dikenal sebagai salah satu sayuran
bergizi tinggikarena banyak mengandung protein, vitamin A, vitamin C dan garam-garam
mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh dan mengandung antosianin yang berguna dalam
menyembuhkan penyakit anemia (Tapilow, 2006).
Secara umum tanaman ini dapat meningkatkan kerja ginjal dan melancarkan
pencernaaan.akar bayam merah memiliki khasiat sebagai obat untuk disentri. Bayam merah
mengandung vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, vitamin E, asam folat, mineral kalsium,
sodium, kalsium, iodium, dan zat besi, niasin, mangan, dan fosfor. Mengandung banyak serat
dan di dalam daunnya terdapat karotein, klorofil, dan saponin. Pada batangnya ditemukan
alkaloid, flavonoid, dan polifenol. Bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh,
menurun kan kadar kolestrol darah, dan mencegah kurang darah (anemia).
3. Antosianin
Antosianin adalah pigmen merah keunguan yang menandai warna merah pada bayam
merah. Antosianin juga dapat ditemukan pada buah-buahan yang berwarna merah. Antosianin
berperan utama sebagai antioksidan. Antosianin sangat diperlukan tubuh untuk mencegah
terjadinya oksidasi radial bebas yang menyebabkan berbagai macam penyakit. Jumlah kalori
yang terkadung dalam bayam hijau sebesar 39 kkal/ 100 gr, sedangkan dalam bayam merah
55 kkal /100 gr.
Karbohidrat yang dikandung juga relatif sedikit, tidak benar jika bayam disebut sebgai
makanan dengan indeks glukomik rendah. Artinya, bila dikomsumsi tidak meningkatkan
kadar gula secara cepat. Hal ini disebabkan gula yang ada tidak cepat diserap oleh darah.
Efeknya, kadar gula dalam darah tidak meningkat secara drastis.
PEMBUATAN NUGGET BAYAM PUTIH TELUR
A.Pendahuluan
1.Latar Belakang
Bayam merupakan salah satu jenis sayuran yang penting bagi kesehatan manusia. Selama ini
bayam masih diolah menjadi produk olahan sederhana seperti sayur bayam maupun tumis
bayam.
Dewasa ini nuuget biasa diolah dari berbagai jenis daging dan ikan. Nugget yang diolah dari
daging tersebut memberikan keuntungan karena kandungan protein dan lemak yang besar.
Tetapi nugget yang terbuat dari daging dan ikan juga menyisakan beberapa masalah terutama
kandungan kolesterol dari lemak daging dan sapi yang cukup besar. Sebagaimana diketahui
bahwa kolesterol merupakan faktor resiko bagi berbagai penyakit seperti jantung koroner,
hipertensi, dan penyakit – penyakit lain yang disebabkan oleh kolesterol. Oleh karena itu
perlu dibuat salah satu makanan baru berbasis nugget yang baik untuk kesehatan.
Nugget bayam putih telur merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan di
atas. Dalam pembuatan nugget ini, proporsi daging pada pembuatan nugget digantikan oleh
bayam, hal tersebut berarti selain mengurangi biaya dalam pembuatan nugget juga akan
menghasilkan nugget yang sehat untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu perlu dilakukan praktikum untuk mengetahui proses pembuatan nugget
bayam putih telur. Selain itu praktikum tersebut juga perlu dilakukan untuk mengatahui
tingkat penerimaan panelis terhadap nugget bayam putih telur yang telah dibuat.
2.Tujuan Praktikum
Praktikum pembuatan nugget bayam putih telur bertujuan untuk mengetahui dan memahami
proses diversifikasi pengolahan bayam sekaligus mengetahui tingkat penerimaan panelis
terhadap nugget bayam putih telur.
3.Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktikum acara diversifikasi produk hortikultura dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 24
Desember 2008 pukul 13.00-16.30 WIB, bertempat di Laboratorium Rekayasa Proses
Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
B.Tinjauan Pustaka
1.Tinjauan Bahan
Bayam (Amaranthus tricolor L.) yang merupakan famili amaranthaceae berasal dari Amerika
tropik. Sampai sekarang, tumbuhan ini sudah tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh
dunia. Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-
2.000 m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di. dataran rendah
pada lahan terbuka yang udaranya agak panas.
Terdapat tiga varietas bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus tricolor, yaitu bayam hijau
biasa, bayam merah (Blitum rubrum), yang batang dan daunnya berwarna merah, dan bayam
putih (Blitum album), yang berwarna hijau keputih-putihan. Sebagai informasi, daun dan
batang bayam merah mengandung cairan berwarna merah. Selain A. tricolor, terdapat bayam
jenis lain, seperti bayam kakap (A. hybridus), bayam duri (A.spinosus), dan bayam
kotok/bayam tanah (A. blitum). Jenis bayam yang sering dibudidayakan adalah A. tricolor
dan A. hybridus sedangkan jenis bayam lainnya tumbuh liar.
Gambar 3.1. Kebun bayam dan sayuran bayam
Panen bayam cabut paling lama dilakukan selama 25 hari. Setelah itu, kualitasnya akan
menurun karena daunnya menjadi kaku. Bayam dapat disayur bening, dibuat gado-gado,
pecal, atau direbus untuk lalap. Kadangkadang, daun bayam yang muda dan lebar digunakan
pula sebagai bahan rempeyek. Bayam mengandung protein, lemak, karbohidrat, kalium, zat
besi, amarantin, rutin, purin, dan vitamin A, B dan C (Anonima, 2008).
Sedangkan menurut Marzuki Iskandar, STP, MTP, Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan
Depkes RI Jakarta II , kandungan mineral dalam bayam cukup tinggi, terutama Fe yang dapat
digunakan untuk mencegah kelelahan akibat anemia. Karena kandungan Fe dalam bayam
cukup tinggi, ditambah kandungan Vitamin B terutama asam folat, zaman dahulu bayam
dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil dan melahirkan. Baik mineral Fe atau asam folat
berhubungan dengan produksi darah sehingga saat melahirkan, persediaan dalam tubuh
cukup. Karena seperti yang kita ketahui, melahirkan akan mengeluarkan sangat banyak darah
dan memungkinkan sang ibu kehabisan darah. Selain itu bayam juga baik dikonsumsi oleh
wanita pada saat haid. Tak hanya itu, kandungan asam oksalat dan asam folat juga membuat
sayur bayam dapat membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Misalnya mengobati
eksim, asma, untuk perawatan kulit muka, kulit kepala dan rambut, menurunkan kadar
kolesterol, serta mencegah sakit pada gusi. Tetapi manfaat yang besar adalah untuk
mengobati rasa lesu, letih, dan kurang bergairah sebagai tanda kurang darah atau anemia.
Bayam juga sangat baik sebagai sumber protein, terutama asam amino. Bayam memiliki
asam amino yang sangat penting untuk pembentukan otak. Jadi, jika dilihat dari komposisi
proteinnya, bayam sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak. Dari segi lemak, kolesterol
dalam bayam nol, artinya bayam aman untuk dikonsumsi sebanyak apapun tanpa ada
pengaruh kolesterol. Lemak yang terdapat dalam bayam juga termasuk lemak yang jenisnya
baik, yaitu lemak tak jenuh. Vitamin dalam bayam sangat penting, misalnya vitamin A yang
bagus untuk mata serta mempertahankan daya tahan tubuh, sehingga orang tak mudah
terserang penyakit. Vitamin C dan E untuk antioksidan sehingga bagi yang rajin
mengkonsumsi bayam, bisa memiliki kulit yang halus. Selain itu, antioksidan juga mampu
mencegah radikal bebas. Kemudian posfor dapat dimanfaatkan untuk pembentukan tulang
dan gigi.
2.Tinjauan Metode
Menurut Anonimc (2008), nugget adalah suatu bentuk produk olahan daging yang terbuat
dari daging giling yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi. Potongan ini
kemudian dilapisi tepung berbumbu (battered dan breaded). Bahan baku daging untuk
nugget, dapat menggunakan bagian daging dari karkas. Jenis daging ini bernilai ekonomis
rendah (misalnya karena cacat, bukan karena telah rusak atau tidak segar) jika dijual dalam
bentuk utuh.
Bahan pendukung lain yang digunakan pada pembuatan nugget antara lain es batu, NaCl
(garam dapur), STPP (senyawa fosfat), maizena, bumbu, terigu, CMC dan tepung roti. Selain
sebagai pembangkit rasa, garam bersama senyawa fosfat akan membantu pembentukan gel
protein ayam dengan baik. Sehingga nugget yang dihasilkan teksturnya kompak dan padat.
Cara lain, dengan menggunakan es batu dan maizena sebagai pengikat. Es membuat suhu
tetap rendah. Dengan begitu terjadi pembentukan gel yang baik. Tepung terigu, maizena, dan
CMC digunakan sebagai adonan pelapis sebelum dilapisi dengan tepung roti. Nugget
dikonsumsi setelah proses penggorengan rendam (deep fat frying).