batuan beku vulkanik
TRANSCRIPT
-
8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK
1/5
BATUAN BEKU VULKANIK
Pembagian batuan beku berdasarkan ukuran kristal dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu batuan beku volkanik, yang merupakan hasil proses volkanisme, batuan beku plutonik,
yang terbentuk jauh di dalam bumi, dan hipabisal yang merupakan produk intrusi minor.
Batuan beku vulkanik merupakan batuan beku yang mendingin di permukaan bumi yang
memiliki tekstur mineral yang kecil kecil kurang dari 1 mm dan terdapat tekstutr gelasan.
Batuan beku vulkanik dapat dibagi kembali menjadi tiga macam, yaitu batuan vulkanik
intrusive, batuan vulkanik ekstrusif (explosive) yang sering disebut sebagai batuan fragmental
dan batuan volkanik ekstrusif (efusif), seperti aliran lava. Karakteristik dari batuan beku
vulkanik antara lain :
a.
Magma yang keluar membeku dengan cepat dekat dengan permukaan bumi.b. Tekstrur dari batuan porfiritik afanitik dengan sedikit atau tanpa campuran gelas dan
sangat halus gelasan. Pada porfiritik, kristalisasi fanerik terjadi pada suhu tinggi ,
sehingga muncul mineral yang terbentuk pada suhu tinggi dan tekanan rendah seperti
plagioklas, sanidin, leusit, dan grup zeolit.
c. Fase pindingan pada batuan bertekstur porfiritik ada dua yaitu, fase intertelurik di tempatyang dalam (fenokris), dan fase efusif menghasilkan massa dasar yang halus (afanitik).
d. Tekstur lain berupa klastik untuk batuan fragmental yang berasal erupsi explosive.Beberapa batuan dan hasil erupsi yang termasuk batuan vulkanik antara lain :
1. BasaltMemiliki deskripsi berupa warna yang gelap, tekstur
halus, dan termasuk batuan beku mafik dengan
komposisi plagioklas dan piroksen yang dominan.
Dapat terbentuk dari aliran lava atau pada dike atau sill
pada gunung api.
(https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b2785180a2f1.jpg)
http://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpg -
8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK
2/5
2. Diabase / Dolerite
Memiliki deskripsi yaitu berwarna hitam ke abu-
abuan, tekstur holokristalin, dan struktur mafik.
Termasuk batuan subvulkanik antara vulkanik basa
dan gabro vulkanik. Dengan didominas oleh
piroksen dan plagioklas yang saling bersilangan.
3. RiolitMemiliki deskripsi yaitu warna abu-abu cerah,
teksturnya porfiritik dengan struktur massif, dan
termasuk batuan beku ekstrusif dengan komposisi
utama berupa plagioklas dan mineral aksesoris
berupa hornblende, piroksen dan biotit.
4. ObsidianMemiliki deskripsi yaitu, warna hitam mengkilap
seperti kaca, dengan tekstur halus dan gelasan,
strukturnya massif. Merupakan batuan beku
ekstrusif dengan kandungan mineral intermediet
asam yang mendingin dengan sangat cepat
sehingga tidak terbentuk kristal kristal mineral.
5. AndesiteMemiliki deskripsi yaitu warna abu abu gelap
cerah, dengan tekstur halus dan struktur massif,
komposisi batuan berupa plagioklas sebagai mineral
utama, hornblende, piroksen, dan biotit sebagai
mineral aksesoris. Batuan ini termasuk batuan beku
intermediet dan batuan beku ekstrusive.
(http://sandatlast.org)
(https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b27851865005.jpg)
(https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b278518a3868.jpg)
(https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b278518e315f.jpg)
http://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://sandatlast.org/http://sandatlast.org/http://sandatlast.org/http://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://sandatlast.org/ -
8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK
3/5
6. KomaltiteMemiliki deskripsi yaitu warna hijau samapi hitam, dengan tekstur halus dan struktur
massif, merupakan batuan vulkanik ultramafik dengan komposisi utama potassium,
alumunium dan magnesium, sedangkan kandungan silikanya rendah.
7. Aliran LavaAliran lava bisa terjadi dari lava yang encer, biasanya terbentuk dari magma mafik.
Bentuk-bentuk dan struktur hasil pembekuan lava dipengaruhi beberapa hal. Untuk
didarat dipengaruhi oleh jarak aliran dan viskositasnya, bentukannya antara lain:
a. Lava Pahoe-hoeBentuk yang terlipat-lipat pada permukaannya. Bentuk ini terjadi oleh adanya aliran
atau gerak lava di bagian bawah yang membeku. Terjadi pada lava basalt dengan
viskositas rendah.
b.Lava AABentuk yang tidak teratur, runcing dan permukaan kasar. Terbentuknya dai kelanjutan
dari pembekuan lava pahoe-hoe.
c. Lava BlokPerbedaan dari lava AA yaitu bentuk yang lebih teratur dan permukaan yan halus.
Komposisi dari lava ini lebih silikaan dan lebih kental dari lava AA.
Jika lava mengalir dibawah laut dipengaruhi oleh tekanan air, bentuk aliran lavanya
antara lain :
a. Lava BantalBagian atas membentuk bulatan-bulatan, karena pembekuan yang sangat cepat di
dalam air, dan biasanya komposisi magma berupa magma basaltic.
b.HialoklastikKerak gelas berwarna coklat yang melapisi blok-blok dari lava bantal, kerak terbentuk
dari dekomposisi air laut dengan gas-gas dari lava, dijumpainya dalam bentuk breksi
sehingga disebut breksi hialoklastik.
Jika viskositas lava tinggi, namun kandungan gasnya rendah, seringkali lava akan
menumpuk di bagian atas korok gunung api menghasilkan bentukan kubah lava ( lava
domeatau volcanic dome)
-
8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK
4/5
8. Batuan Fragmental / PiroklastikBatuan piroklastik batuan vulkanik yang bertekstur klastik, dihasilkan dari letusan
gunung api. Sedangkan piroklastik adalah semua hasil dari erupsi vulkanik tidak
memandang penyebab erupsi maupun asal materialnya. Proses transportasinya dan
akumulasi piroklastik akan menghasilkan beberapa tipe batuan piroklastik antara lain :
a.Piroklastik Jatuhan (Pyroclastic Fall)Batuan ini dihasilkan dari akumulasi
material vulkanik yang dilemparkan dari erupsi
gunung api. Bahan dari piroklastik jatuha disebut
tephra. Ciri dari endapan berupa sortasi baik,
dimana tebalnya tergantung dari proses, besar,
dan lamanya erupsi. Selain itu terbentuknya
struktur perlapisan dan struktur graded bedding.
b.Piroklastik Aliran (Pyroclastic Flow)Dapat terbentuk dari runtuhan gravitasi dari
kolom erupsi vertikal, Boiling over dari magma
dengan kandungan gas tinggi, dan Direct blast.
Ciri khas dari endapan piroklastik aliran adalah
penebarannya yang mengikuti bentuk lembah
untuk topografi yang kasar. Ketebalannya
tergantung dari volume aliran dan bentuk
topografi dibawahnya. Struktur sedimennya yaitu graded bedding yang dipengaruhi
oleh aliran laminar berkonsentrasi tinggi, perlapisan tidak tegas, struktur pembebasan
gas, dan sortasinya buruk terutama pada daerah pusat erupsi dan jika terdapat
perlapisan maka pada litik fragmen dijumpai gradasi normal sedangkan pada pumice
dijumpai gradasi berlawanan.
c. Piroklastik Gelombangan (Pyroclastic Surge)Merupakan erupsi gunung api yang aliranya
turbulen karena berada dalam media gas atau
padatan berkonsentrasi rendah dengan kecepatan
tinggi. Penyebarannya akan membentang
-
8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK
5/5
menutupi lembah tidak terbatas oleh adanya tanggul. Ketebalan tergantung pada
volume dan bentuk topografi diwahnya.Struktur yang mencirikannya yaitu adanya
perlapisan silang siur, dune, antidune, laminasi planar, baji, dan bergelombang.