batuan beku vulkanik

Upload: charisah-andriyani

Post on 03-Jun-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK

    1/5

    BATUAN BEKU VULKANIK

    Pembagian batuan beku berdasarkan ukuran kristal dibedakan menjadi tiga kelompok,

    yaitu batuan beku volkanik, yang merupakan hasil proses volkanisme, batuan beku plutonik,

    yang terbentuk jauh di dalam bumi, dan hipabisal yang merupakan produk intrusi minor.

    Batuan beku vulkanik merupakan batuan beku yang mendingin di permukaan bumi yang

    memiliki tekstur mineral yang kecil kecil kurang dari 1 mm dan terdapat tekstutr gelasan.

    Batuan beku vulkanik dapat dibagi kembali menjadi tiga macam, yaitu batuan vulkanik

    intrusive, batuan vulkanik ekstrusif (explosive) yang sering disebut sebagai batuan fragmental

    dan batuan volkanik ekstrusif (efusif), seperti aliran lava. Karakteristik dari batuan beku

    vulkanik antara lain :

    a.

    Magma yang keluar membeku dengan cepat dekat dengan permukaan bumi.b. Tekstrur dari batuan porfiritik afanitik dengan sedikit atau tanpa campuran gelas dan

    sangat halus gelasan. Pada porfiritik, kristalisasi fanerik terjadi pada suhu tinggi ,

    sehingga muncul mineral yang terbentuk pada suhu tinggi dan tekanan rendah seperti

    plagioklas, sanidin, leusit, dan grup zeolit.

    c. Fase pindingan pada batuan bertekstur porfiritik ada dua yaitu, fase intertelurik di tempatyang dalam (fenokris), dan fase efusif menghasilkan massa dasar yang halus (afanitik).

    d. Tekstur lain berupa klastik untuk batuan fragmental yang berasal erupsi explosive.Beberapa batuan dan hasil erupsi yang termasuk batuan vulkanik antara lain :

    1. BasaltMemiliki deskripsi berupa warna yang gelap, tekstur

    halus, dan termasuk batuan beku mafik dengan

    komposisi plagioklas dan piroksen yang dominan.

    Dapat terbentuk dari aliran lava atau pada dike atau sill

    pada gunung api.

    (https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b2785180a2f1.jpg)

    http://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/basalt-380.jpg
  • 8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK

    2/5

    2. Diabase / Dolerite

    Memiliki deskripsi yaitu berwarna hitam ke abu-

    abuan, tekstur holokristalin, dan struktur mafik.

    Termasuk batuan subvulkanik antara vulkanik basa

    dan gabro vulkanik. Dengan didominas oleh

    piroksen dan plagioklas yang saling bersilangan.

    3. RiolitMemiliki deskripsi yaitu warna abu-abu cerah,

    teksturnya porfiritik dengan struktur massif, dan

    termasuk batuan beku ekstrusif dengan komposisi

    utama berupa plagioklas dan mineral aksesoris

    berupa hornblende, piroksen dan biotit.

    4. ObsidianMemiliki deskripsi yaitu, warna hitam mengkilap

    seperti kaca, dengan tekstur halus dan gelasan,

    strukturnya massif. Merupakan batuan beku

    ekstrusif dengan kandungan mineral intermediet

    asam yang mendingin dengan sangat cepat

    sehingga tidak terbentuk kristal kristal mineral.

    5. AndesiteMemiliki deskripsi yaitu warna abu abu gelap

    cerah, dengan tekstur halus dan struktur massif,

    komposisi batuan berupa plagioklas sebagai mineral

    utama, hornblende, piroksen, dan biotit sebagai

    mineral aksesoris. Batuan ini termasuk batuan beku

    intermediet dan batuan beku ekstrusive.

    (http://sandatlast.org)

    (https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b27851865005.jpg)

    (https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b278518a3868.jpg)

    (https://reader010.{domain}/reader010/html5/0618/5b278516963d6/5b278518e315f.jpg)

    http://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://sandatlast.org/http://sandatlast.org/http://sandatlast.org/http://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/obsidian-380.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/rhyolite.jpghttp://geology.com/rocks/pictures/andesite.jpghttp://sandatlast.org/
  • 8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK

    3/5

    6. KomaltiteMemiliki deskripsi yaitu warna hijau samapi hitam, dengan tekstur halus dan struktur

    massif, merupakan batuan vulkanik ultramafik dengan komposisi utama potassium,

    alumunium dan magnesium, sedangkan kandungan silikanya rendah.

    7. Aliran LavaAliran lava bisa terjadi dari lava yang encer, biasanya terbentuk dari magma mafik.

    Bentuk-bentuk dan struktur hasil pembekuan lava dipengaruhi beberapa hal. Untuk

    didarat dipengaruhi oleh jarak aliran dan viskositasnya, bentukannya antara lain:

    a. Lava Pahoe-hoeBentuk yang terlipat-lipat pada permukaannya. Bentuk ini terjadi oleh adanya aliran

    atau gerak lava di bagian bawah yang membeku. Terjadi pada lava basalt dengan

    viskositas rendah.

    b.Lava AABentuk yang tidak teratur, runcing dan permukaan kasar. Terbentuknya dai kelanjutan

    dari pembekuan lava pahoe-hoe.

    c. Lava BlokPerbedaan dari lava AA yaitu bentuk yang lebih teratur dan permukaan yan halus.

    Komposisi dari lava ini lebih silikaan dan lebih kental dari lava AA.

    Jika lava mengalir dibawah laut dipengaruhi oleh tekanan air, bentuk aliran lavanya

    antara lain :

    a. Lava BantalBagian atas membentuk bulatan-bulatan, karena pembekuan yang sangat cepat di

    dalam air, dan biasanya komposisi magma berupa magma basaltic.

    b.HialoklastikKerak gelas berwarna coklat yang melapisi blok-blok dari lava bantal, kerak terbentuk

    dari dekomposisi air laut dengan gas-gas dari lava, dijumpainya dalam bentuk breksi

    sehingga disebut breksi hialoklastik.

    Jika viskositas lava tinggi, namun kandungan gasnya rendah, seringkali lava akan

    menumpuk di bagian atas korok gunung api menghasilkan bentukan kubah lava ( lava

    domeatau volcanic dome)

  • 8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK

    4/5

    8. Batuan Fragmental / PiroklastikBatuan piroklastik batuan vulkanik yang bertekstur klastik, dihasilkan dari letusan

    gunung api. Sedangkan piroklastik adalah semua hasil dari erupsi vulkanik tidak

    memandang penyebab erupsi maupun asal materialnya. Proses transportasinya dan

    akumulasi piroklastik akan menghasilkan beberapa tipe batuan piroklastik antara lain :

    a.Piroklastik Jatuhan (Pyroclastic Fall)Batuan ini dihasilkan dari akumulasi

    material vulkanik yang dilemparkan dari erupsi

    gunung api. Bahan dari piroklastik jatuha disebut

    tephra. Ciri dari endapan berupa sortasi baik,

    dimana tebalnya tergantung dari proses, besar,

    dan lamanya erupsi. Selain itu terbentuknya

    struktur perlapisan dan struktur graded bedding.

    b.Piroklastik Aliran (Pyroclastic Flow)Dapat terbentuk dari runtuhan gravitasi dari

    kolom erupsi vertikal, Boiling over dari magma

    dengan kandungan gas tinggi, dan Direct blast.

    Ciri khas dari endapan piroklastik aliran adalah

    penebarannya yang mengikuti bentuk lembah

    untuk topografi yang kasar. Ketebalannya

    tergantung dari volume aliran dan bentuk

    topografi dibawahnya. Struktur sedimennya yaitu graded bedding yang dipengaruhi

    oleh aliran laminar berkonsentrasi tinggi, perlapisan tidak tegas, struktur pembebasan

    gas, dan sortasinya buruk terutama pada daerah pusat erupsi dan jika terdapat

    perlapisan maka pada litik fragmen dijumpai gradasi normal sedangkan pada pumice

    dijumpai gradasi berlawanan.

    c. Piroklastik Gelombangan (Pyroclastic Surge)Merupakan erupsi gunung api yang aliranya

    turbulen karena berada dalam media gas atau

    padatan berkonsentrasi rendah dengan kecepatan

    tinggi. Penyebarannya akan membentang

  • 8/12/2019 BATUAN BEKU VULKANIK

    5/5

    menutupi lembah tidak terbatas oleh adanya tanggul. Ketebalan tergantung pada

    volume dan bentuk topografi diwahnya.Struktur yang mencirikannya yaitu adanya

    perlapisan silang siur, dune, antidune, laminasi planar, baji, dan bergelombang.