batik
DESCRIPTION
batikTRANSCRIPT
Pendahuluan.
1. Sebagai wujud eksistensi Negara di dunia adalah dengan diakuinya citra suatu
negara. Dengan citra negara yang baik di kancah internasional mengakibatkan suatu
negara akan menjadi mudah dalam melakukan geopolitik terhadap suatu negara yang
muaranya adalah mendukung terwujudnya tujuan nasional suatu negara.
2. Diplomasi adalah seni untuk berkomunikasi dan bernegosiasi yang biasanya terkait
dengan hubungan internasional. Melalui jalur diplomasi, sebuah Negara mempromosikan
kelebihan, kekuatan dan eksistensi negaranya. Melalui jalur diplomasi pula sebuah Negara
berusaha menyebarkan pengaruhnya dan mengambil keuntungan sebasar-besarnya untuk
kepentingan negaranya. Di era globalisasi yang tanpa batas ini diplomasi publik yang
melibatkan peran serta Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi sangat penting. Diplomasi
tradisional yang melibatkan komunikasi antar Negara pemerintah yang dilakukan oleh
diplomat memang penting. Akan tetapi diplomasi publik yang melibatkan peran serta
seluruh Warga Negara Indonesia jelas lebih efektif Saat ini Indonesia termasuk Negara
yang sedang giat membangun diplomasi publik yang elegan yang mensinergikan antara
perwakilan RI di luar negeri dengan seluruh WNI yang sedang berada di luar negeri.
3. Salah satu bentuk diplomasi publik yang terbukti ampuh untuk meningkatkan citra
Bangsa Indonesia di Luar Negeri adalah diplomasi budaya, Salah satu kekayaan budaya
yang dimiliki Indonesia adalah batik. Kata batik berasal dari bahasa jawa yaitu “amba” yang
berarti menulis dan “nitik” berarti titik. Batik secara historisberasal dari zaman nenek
moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu
pola atau motif batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Dalam
sejarah perkembangannya batik banyak mengalami perkembangan yaitu dari corak-corak
lukisan binatang dan tanaman, beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief
candi, wayang beber dan sebagainya. Melalui penggabungan corak lukisan dan seni
dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang dikenal pada saat ini.. batik sudah
menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia yang merupakan ciri khas bangsa .
4
2
Pembahasan
1. Belajar dari negara Jepang
Untuk melaksanakan diplomasi Budaya ada baiknya kita mencontoh negara Jepang.
Jepang adalah salah satu contoh negara yang sukses menjalankan diplomasi budaya. Di
bidang seni, mereka sukses menyebarkan budaya Jepang hingga dikenal di seluruh dunia.
Demam masyarakat dunia terhadap seni Jepang seperti seni taiko (bedug), origami,
kimono, ritual minum teh hingga ke berbagai negara adalah wujudnya. Diplomasi budaya
juga sangat terkait erat dengan karakter dan jatidiri sebuah bangsa. Ketika orang dari
berbagai penjuru dunia bicara tentang disiplin dan kerja keras maka seluruh mata akan
tertuju pada Jepang. Begitu juga dibidang pendidikan dan sains. Jepang adalah salah satu
kiblat pendidikan dan sains dunia. Banyak peraih nobel dibidang ilmu pengetahuan berasal
dari Jepang.
Melalui Departemen Pendidikan, Olaharaga dan Budaya pemerintah Jepang
mengundang dan memberi beasiswa kepada mahasiswa dan peneliti berpotensi dari
seluruh penjuru dunia untuk belajar sains dan budaya di Jepang. Di tahun pertama, para
mahasiswa asing tersebut diberi pelajaran mendalam tentang Jepang diantaranya bahasa
Jepang, kebijakan politik sains Jepang dan nilai-nilai luhur budaya Jepang. Sehingga tidak
heran, mahasiswa asing lulusan Jepang sangat mencintai Jepang. Jepang telah berhasil
menerapkan diplomasi sains dan memenangkan perang pemikiran dan budaya. Mereka
tidak perlu mengerahkan para dubesnya untuk berkampanye meningkatkan citra Jepang.
Cukup lewat mahasiswa asing yang mereka didik, tanpa di minta pun mereka akan
mengkampanyekan Jepang sebagai negara yang maju, aman, tentram, sejahtera, pekerja
keras, disiplin dan berbudaya luhur. Mereka telah melupakan dosa-dosa Jepang di masa
lalu.
Selain itu di dunia dijejali mobil-mobil buatan Jepang. Hingga saat ini mobil-mobil
buatan Jepang memiliki tempat yang istimewa di hati pemakainya hampir diseluruh Negara.
Opini dunia telah terbentuk bahwa mobil-mobil seperti Toyota, Mitsubishi, Honda, Suzuki
dan Daihatsu selain harganya yang murah juga memiliki kualitas yang baik. Di belahan
3
dunia manapun mobil-mobil Jepang laku keras bak jualan kacang goreng. Inilah bentuk
kemenangan diplomasi Jepang.
2. Upaya yang dilakukan Indonesia
Di bidang pendikan dan sains, Indonesia masih tertinggal jauh dibanding Jepang
maupun Negara-negara kawasan Eropa dan Amerika. Tapi terdapat bentuk diplomasi lain
yang bisa diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia untuk menguasai dunia
yaitu melalui diplomasi budaya dan kuliner. Diplomasi budaya juga bisa membuat warga
dunia merasa aman, Indonesia pun mulai gencar mempromosikan kembali budaya
Indonesia ke pentas dunia, budaya itu adalah suatu kebudayaan daerah di Indonesia yang
mempunyai kehasan dan keunikan seperti tari-tarian, drama tradisional, dan baju adat. Kalo
kita pernah tinggal di Jepang, maka betapa bangganya kita warga Indonesia ketika
mengetahui orang-orang Jepang sangat mencintai tari Bali. Mereka sangat antusias belajar
tari Bali. Bahkan banyak diantara warga Jepang yang rela terbang ke Bali dan Jogja untuk
belajar langsung tari Bali dan tari-tarian Indonesia. Tari Kecak yang melibatkan ratusan
penari dan ditampilkan dijalanan utama di Jepang mampu menghipnotis seantero Jepang.
Selain tari Bali, musik Keroncong yang asli budaya Indonesia juga menjadi kebanggan
warga Jepang. Begitu juga di amerika Cinta budaya suatu Negara maka akan membuat
lebih mudah lagi membuat orang tersebut lebih mengenal dan mencintai Negara asal
budaya tersebut. Kalo sudah cinta maka tentu kita akan lebih mudah menjalin hubungan
kerjasama yang lebih baik lagi. Sehingga mampu memberikan keuntungan dan manfaat
yang besar bagi Negara.
Diplomasi Budaya Indonesia di Arab Saudi
Arab Saudi merupakan Negara Islam yang menjadikan syariat Islam Al-Qur’an dan As-
Sunnah sebagai dasar hukumnya. Meskipun sama-sama Negara yang mayoritas
penduduknya muslim, namun ternyata tidak mudah bagi Indonesia menjalin hubungan
diplomasi yang saling menguntungkan dengan Arab Saudi. Berita-berita di media nasional
yang sering melaporkan peristiwa kekerasan terhadap TKW di Arab Saudi sepertinya tidak
pernah habis.
4
Setelah melewati masa-masa pemberitaan media yang buruk akibat “citra negative”
sebagai negara exportir TKW, kini KBRI-Riyadh mulai membangun citra positif melalui
Diplomasi Budaya. Pada hari-hari besar nasional, KBRI-Riyadh sering mengadakan acara
resepsi diplomatik yang mengundang seluruh diplomat dari berbagai Negara yang memiliki
perwakilan di Arab Saudi. Acara resepsi diplomatik ini selain bertujuan untuk mempererat
tali persahabatan antara Indonesia dengan Negara sahabat juga sekaligus sebagai salah
satu upaya pendekatan dan pengenalan budaya Indonesia kepada berbagai diplomat asing
dan instansi di Arab Saudi.
Dalam malam acara resepsi diplomatik tersebut ditampilkan berbagai atraksi budaya
Indonesia. Dimulai dari konser angklung yang melibatkan seluruh diplomat dan tamu
undangan, tari Joko Tarub, Tari Gambyong, Tari Jaipong hingga konser angklung massal
yang diikuti oleh seluruh Diplomat Asing, Home staf, Lokal staf, Perwakilan Organisasi
Internasional, dan masyarakat Indonesia dari berbagai profesi. Atraksi-atraksi budaya ini
mengundang decak kagum dari berbagai diplomat asing dan warga Saudi yang hadir dalam
acara tersebut. Berkali-kali mereka mengacungkan kedua jempol dengan berucap
“amazing” diikuti dengan tepuk tangan yang sangat meriah. Mereka, para diplomat asing
dan warga Saudi benar-benar menikmati budaya Indonesia.
Selain atraksi budaya, acara juga diselingi dengan pemutaran film promosi wisata
Indonesia dan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak diplomat asing yang
mengagumi keindahan alam Indonesia dan ingin segera berkunjung ke Indonesia. Selepas
menikmati berbagai atraksi budaya, para tamu undangan juga disuguhi aneka hidangan
khas Indonesia seperti bakso, sate, mie goreng, gado-gado, empek-empek, lumpia,
tongseng, gudeg dan aneka jajanan khas Indonesia. Di sela-sela menikmati hidangan inilah
para diplomat asing memuji dan sangat mengapresiasi budaya Indonesia dan mengagumi
keindahan alam Indonesia. Di akhir acara semua undangan mendapat kenang-kenangan
berupa pin angklung dan seperangkat angklung. Bagi para diplomat asing, momen resepsi
diplomatik menjadi momen yang tak terlupakan karena mereka bisa mengenal budaya
Indonesia dan bisa bermain angklung kolosal. Dari malam resepsi diplomatik ini sepertinya
masih ada harapan untuk membangun citra Indonesia di Arab Saudi agar semakin baik di
mata dunia dengan budaya khas Indonesia sepertinya masih ada.
5
Diplomasi Kuliner di Arab Saudi
Dalam acara malam resepsi diplomatik, panitia sengaja menyuguhkan makanan dan
jajanan khas Indonesia sebagai bentuk diplomasi kuliner. Nama-nama makanan khas
seperti bakso, sate, mie goreng, gado-gado, empek-empek, lumpia dan gudeg sudah
tertanam di benak para diplomat dan warga Saudi. Banyak diantara para diplomat asing
dan warga Saudi yang bertanya, apakah makanan-makanan khas Indonesia tersebut di jual
di Arab Saudi. Pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap kuliner
Indonesia.
Di Arab Saudi ada banyak rumah makan Indonesia yang menyediakan menu Indonesia. Di
kota Riyadh sendiri ada banyak rumah makan Indonesia misalnya, Rumah Makan Rindu
Alam, Rumah Makan Warung Pojok, Rumah Makan Dendeng, Rumah Makan Yogyakarta
dan masih banyak lagi. Belum lagi toko-toko Indonesia yang menyediakan seluruh produk-
produk Indonesia. Merekalah ujung tombak diplomasi kuliner di Arab Saudi. KBRI-Riyadh
juga sangat mendukung keberadaan rumah makan dan toko Indonesia. Bentuk dukungan
tersebut antara lain diwujudkan dalam bentuk promosi stiker bertuliskan “Cinta Indonesia
Gunakan Produk Indonesia”. Selain itu, KBRI-Riyadh juga mengapresiasi para pemilik
rumah makan dan toko Indonesia dengan menyelenggarakan “Entrepreneur Award”.
Dengan semakin banyaknya toko-toko dan rumah makan Indonesia yang menyebar di
hampir seluruh penjuru kota Riyadh maka produk-produk Indonesia dan makanan khas
Indonesia pun semakin dikenal luas di Arab Saudi. Hal ini tentu sangat menguntungkan
bagi diplomasi kuliner Indonesia. Dengan semakin terkenalnya budaya dan kuliner di Arab
Saudi, diharapkan mampu meningkatkan hubungan baik antara Indonesia-Arab Saudi dan
semakin banyak kerjasama-kerjasama yang saling menguntungkan kedua negara.
Diplomasi Senyum
Selain diplomasi budaya dan kuliner, bentuk diplomasi lain yang bisa dijadikan jurus
diplomasi oleh Indonesia adalah diplomasi senyum. Mengutip laporan The Smiling Report
2009 yang dilakukan salah satu Provider Misteri Belanja yang berada di Swedia,
melaporkan bahwa Indonesia berada di tingkat pertama dalam urutan negara dengan
masyarakatnya paling banyak tersenyum di dunia dibandingkan dengan negara lainnya.
6
Diplomasi senyum juga terbukti mampu memberi kemudahan tugas para prajurit Indonesia
di medan internasional. Lihatlah, Pasukan Garuda yang bertugas menjaga perdamaian di
Lebanon, mereka mudah diterima dan mendapat tempat terhormat di Lebanon karena
selalu mengembangkan senyum dalam berkomunikasi. Diplomasi senyum Pasukan
Garuda, memang telah memberi kesejukan dan kesan tersendiri bagi warga Lebanon.
Diplomasi senyum Pasukan Garuda juga dianggap salah satu kunci penting dalam
mewujudkan misi perdamaian di Lebanon.
Selain Pasukan Garuda, jamaah haji Indonesia juga sukses menerapkan diplomasi
senyum. Setiap tahun, jamaah haji Indonesia selalu mendapatkan penghargaan dari
penyelenggara haji di Arab Saudi karena keramahan dan senyuman khasnya. Tentu saja
citra positif sebagai Negara yang ramah dan murah senyum sangat menguntungkan untuk
Indonesia. Dan harapan untuk membangun citra positif Indonesia agar semakin dikenal di
pentas dunia dengan budaya, kuliner dan seyum khas Indonesia sepertinya masih ada.
Jayalah Indonesiaku…jangan menangis Indonesiaku karena masih ada aku yang akan
selalu tersenyum untukmu…