batatai
DESCRIPTION
BATATAI. OLEH: MIFTAHUL JANNAH KELAS XI IPA. Pendahuluan. Perkawinan memang merupakan sesuatu yang sakral . Jadi perlu diadakannya sebuah upacara adat yang mendukung proses jalan nya upacara . - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
BATATAI
OLEH: MIFTAHUL JANNAHKELAS XI IPA
Pendahuluan
Perkawinan memang merupakan sesuatu yang sakral.
Jadi perlu diadakannya sebuah upacara adat yang mendukung proses jalan nya upacara.Diantaranya seperti badudus,mandi-
mandi,batimung, bajagaan pangantin,batatai,maarak pangantin dll.
Untuk itu saya menjelaskan sedikit tentang upacara batatai yang dilaksanakan didalam
upacara perkawinan.
BATATAI
Kedatangan mempelai pria ke rumah mempelai wanita untuk “bertatai” atau duduk bersanding, adalah puncak dari setiap upacara perkawinan Banjar. Acara ini terdiri dari beberapa
versiberdasarkan kebiasaan masing-masing sub-etnis.Versi Banjar Kuala
Mempelai laki-laki memasuki rumah mempelai wanita dan langsung menuju kamar mempelai wanita untuk
menjemputnya dan kembali menuju Balai Patataian yang biasanya terletak diruangan tengah untuk duduk
bersanding(batatai). Prosesi yang harus dilakukan :
= Bahurup Palimbaian ; sewaktu masih dalam posisi berdiri kedua mempelai bertukat bunga tangan.
Maknanya : kedua mempelai optimis terhadap hari-hari mendatang yang akan mereka jalani dengan penuh keceriaan,
bagai harumnya bunga tangan mereka.= Bahurup Sasuap ; kedua mempelai duduk bersanding lalu saling menyuapkan sekapur sirih (terdiri dari sirih, pinang,
kapur, gambir). Maknanya : mereka sudah saling membulatkan tekad untuk menempuh pahit, getir, manis dan perihnya kehidupan dan
mengatasinya dengan seia sekata.
= Bakakumur ; setelah mengunyah sekapur sirih, kedua mempelai berkumur dengan air putih, lalu air bekas kumur
dibuang ke dalam tempolong.Maknanya : segala hal yang kurang baik segera di buang, sehingga dalam memasuki perkawinan kedua mempelai
dalam kondisi bersih dan ikhlas.= Batimbai Lakatan ; mempelai wanita melemparkan
segenggan nasi ketan ke pangkuan mempelai pria, lalu oleh mempelai pria dilemparkan kembali ke pangkuan mempelai
wanita.Maknanya : Agar tali perkawinan yang mereka bina
sedemikian erat, dapat memberikan keturunan yang baik dan unggul. Sekanjutnya nasi ketan tadi dilemparkan ke hadirin
untk diperebutkan oleh para remaja putrid. Dipercaya remaja yang mendapatkan nasi ketan tersebut akan cepat mendapat
pasangan.
= Batapung atau batutungkal ; para tertua dari kedua keluarga memberikan sentuhan dengan memercikan ramuan (air bunga, minyak likat baboreh dan minyak wangi) pada ubun-ubun , bahu kiri dan kanan, dan pangkuan mempelai.
Maknanya : agar perjalanan perkawinan mempelai selalu mendapat dukungan ,
bimbingan dan berkah dari pihak keluarga serta pinisepuh.
PENUTUP
Semoga makalah ini berfungsi dengan baik.Saya selaku penulis meminta maaf,jika dalam penulisan terjadi
kesalahan.Karena pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna.
Manusia memiliki kekurangan dan kelebihan.Terimakasih.