batas turunan umum untuk radionuklida buatan …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamalan PLTNserla Fasililas Nuklir
Serpong, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR - BAIAN
BATAS TURUNAN UMUM UNTUK RADIONUKLIDA BUATANPADA BEBERAPA BAHAN LINGKUNGAN
Oleh
Suzie DarmawatiPusat Teknologi Pengolahan Limbah Radioaktif - Badan Tenaga Atom Nasional
Erl HiswaraPus at Standarisasi dan Penelitian Keselamatan Radiasi - Badan Tenaga Atom Nasional
ABSTRAKBATAS TURUNAN UMUMUNTUK RADIONUKLIDA BUATAN PADA BEBERAPA
BAHAN LINGKUNGAN. Perhitungan batas turunan umum untuk radionuklida buatan padabahan lingkungan udara, tanah, rumput, sedimen, air laut, airtawardan air minum telah dilakukan.Batas turunan umwn merupakan besaran ya~g diturunkan langsung dari nilai batas dosis dan bergunauntuk melihat dipatuhinya nilai batas dosis tersebut. Perhitungan dilakukan dengan membagi nilaibatas dosis dengan beberapa faktor dan asumsi mengenai konsumsi kelompok kritis dan kondisilingkungan. Hasil yangdiperoleh diberikan dalam aktivitas jenis untukradionuklida buatan pada beberapa bahan lingkwlgan di atas. Disarankan agartingkat penyelidikan turunan sebesar 25 % dari hargabatas turunan umum yang dihitung dapat digunakan sebagai faktorpembanding dalam peng- kajianhasil pemantauan radionuklida lingkungan.
ABSTRACTGENERALIS ED DERIVED LIMITS FORMAN-MADE RADIONUCLIDES IN A NUMBER
OF ENVIRONMENT AL MATERIALS. The calculation of generalised derived limits for man-maderadionuclides in environmental materials of air, soil, grass, sediment, seawater, freshwater anddrinking water has been carried out. The generalised derived limits are quantities derived directlyfrom the dose limit and are useful to show that dose limit is not exceeded. The calculation was carried
out by dividing the dose limit by several factors and assumptions concerning with consumptionof the critical group and environmental conditions. The results are given in specific activity forman-made radionuclides in those environmental materials. It is suggested that investigation levelsof 25 % derived from the calculated generalised derived limits can be used as a comparing factorin the assessment of the results of environmental radioactivity monitoring.
PENDAHULUAN
Dalam standar proteksi radiasi dikenal adanyabeberapa tingkatan batas dosis, yaitu nilai batas dasar(nilai batas dosis dan batas sekunder), batas turunan,batas kewenangan dan tingkat-tingkat acuan [1].
Dari berbagai tingkat batas dosis di atas, batas turunan merupakan batas yang diturunkan dari nilai batasdasar, yang dalam hal ini adalah nilai batas dosis, melalui suatu modellingkungan tertentu. Batas turunanyang berlakusecara umum disebut sebagai batas turunan umum.
Nilai batas dosis yang digunakan dalam penentuanbatas turunan unmm adalah nilai batas dosis untukmasyarakat umunl. Di Indonesia, nilai batas dosis untukmasyarakat umum yang berlaku saat ini adalah 5 mSvper tahun [2]. Namun demikian, dalam rekomendasiter-barunya , ICRP menyatakan bahwa nilai batas
dosis untuk masyarakat umum adalah 1 mSv per tahun,
309
meskipun dalam keadaan khusus diperkenankanuntuk menerima dosis yang lebih tinggi dalam satutahun tertentu, asal rata-rata selama 5 tahun tidakmelebihi 1 mSv per tahunnya [3].
Dalam makalah ini dibahas batas turunan umum
pada beberapa bahan lingkungan, yaitu udara, tanah,rumput, sedimen, air laut, airtawar dan airminum. Batasturunan umum untuk bahan makanan telah di-bahas
pada makalah terdahulu [4]. Tujuan penghitungan BTUini adalah untuk mengetahui batasan-batasan aktivitaspada bahan-bahan lingkungan yang tidak bolehdilampaui, karena bahan-bahan lingkungan tersebutakan masuk kedalam tubuh manusia baik langsungmaupun tidak langsung.
METODE PERHITUNGANMctodc umum
Batas turunan umum pada bahan lingkungan, bl,
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamatan PLTNserta Fasilitas Nuklir
untuk suatu jalur tertentu, j, dinyatakan olehNED
BTUb1j = m Bq satuan·1 (1)HE,7()'\O ~I
Untuk iradiasi ekstemal, BTU diberikan oleh :
NED
BTUblj = ---------- Bq satuan·1 (2)H'
E
Serpong, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR - BATAN
3,3 E·II m'l [7].
Konsumsi makanan
BTU ini dihitung dengan menggunakan persamaan(1), dengan menggunakan nilai dosis efektifper satuanmasukan melalui ingesi dan konsu~si bahan makananper tahun seperti yang diberikan pada Tabel 3 dan 4 .Selain itu juga digunakan faktor konsentrasi bahanmakanan yang diproduksi dari tanah yang diberikanpada Tabel 5.
RumputBTU ini dihitung dengan menjumlahkan BTU dari
beberapa bahan makanan dengan menggunakan persamaan:
lradiasi ekstema/
BTU ini dihitungdengan menggunakan persamaan(2), dengan nilai laju dosis efektiftahunan per satuankadar aktivitas di bahan seperti yang diberikan padaTabel 6.
NBD : nilai batas dosis, yaitu 1 mSv per tahun
HE,7()"o:dosis efektifpersatuan masukan melalui inhalasiatau ingesi (Sv Bq·I), yang diintegrasikan dan
saat masuk (t) hingga usia 70 tahun, dimana toadalah bayi 1 tahun, anak 10 tahun atau orangdewasa
~I : masukan tahunan bahan lingkungan (satuantahun")
H' E : laju dosis efektif dan iradiasi eksternal persatuan kadar aktivitas di bahan, bl (Svt!yl per sa
tuan kadar aktivitas),Untuk setiap bahan lingkungan, BTU dihitung
dengan menjurnlahkan kontribusi dan masing-masingjalur paparan,
f Ik, ••
= Lk
BTUr BTUk
(4)
Udara
Batas turunan urnum untuk udara dihitung denganmenggunakan persamaan (1), dengan menggunakan nilai dosis efektif per satuan masukan melalui inhalasi danlaju napas seperti yang diberikan pada Tabel1 dan Tabel2. Nilai dosis efektifpersatuan masukan melalui inhalasiini,juga yang melalui ingesi, diperoleh dengan memperhitungkan rekomendasi ICRP terakhir mengenai faktorbobotjaringan [3].
Bahan makanan yang dipertimbangkan adalahsusu dan daging sapi, dengan fraksi masukan harian seperti yang diberikan pada Tabel7 .Dalam hal ini, diambilasumsi untuk susubahwa 1 Isarna dengan 1 kg.
BTUr : batas turunan umum pada rum put (Bq kg·l)BTUk : batas turunan urnurn pada bahan makanan k (Bqkg·l)
fk••
=L
BTUbl j BTUb1j
(3)
I•: fraksi masukan harian yang dialihkan ke satuan
massa bahan makanan oleh sapi: jumlah rumput yang dimakan per han oleh sapi(12 kg han'l) [9]
Tanah
BTU ini diperoleh dengan menjumlahkan BTU daribeberapa jalur dengan menggunakan persamaan (3). Jaluryang dipcrtimbangkan ialah inhalasi aktivitasterbang,konshmsi makanan yang diperoleh dari tanah terkontaminasi dan iradiasi ekstemal.
lnhalasi bahan terbang (suspended material inhalation)
Yang dimaksud bahan terbang ialah bahan radioaktif yang ada di permukaan tanah namun kemudianbeterbangan karena tertiup angin. BTU ini dihitung dengan menggunakan persamaan (1), dengan menggunakannilai dosis efektif per satuan masukan melalui inhalasidan laju napas yang diberikan pada Tabel1 dan 2, dan
juga dengan menggunakan faktor terbang, F" yangmenghubungkan kadar udara dengan aktivitas bahan ditanah. Faktor terbang yang digunakan adalah
310
Sed imen
BTU dihitung dengan menjurnlahkan BTU danbeberapa jalur dengan menggunakan persamaan (3).Jaluryang dipertimbangkan adalah inhalasi aktivitas terbang dan iradiasi ekstemal. BTU sedimen yang dihitung adalah untuk sedimen pantai dan sungai.
lnhalasi bahan terbangBTU diperoleh dengan menggunakan persamaan
(1), dengan menggunakan ni1ai dosis efektifper satuanmasukan melalui inhalasi dan laju napas yang diberikanpada Tabel 1 dan 2. Se1ain itu juga digunakan faktorpenempatan atau faktor lamanya seseorang berada dipinggirpantai atausungai Uam tahun'I), yang diberikanpada Tabel8, dan faktor konsen trasi aktivitas di udaradan satuan konsentrasi aktivitas di sedimen, yangharganya adalah 10.7Bq kg·1 [7].
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamatan PLTNserta Fasilitas Nuk/ir
Serpong, 9·10 Februari 1993PRSG, PPTKR - BATAN
Konsumsi baitan makanan laut
BTUbl untuk bahan makanan laut, seperti ikan danhasil laut lain, telah dihitung sebelumnya [4], sedangfaktor konsentrasi tertera pad a Tabel 9.
lradiasi ekstemal aktivitas sedimen sungaiBTUal untuk iradiasi ekstemal aktivitas sedimen
sungai dihitung dengan persamaan (5), sedang BTUbrnya telah dihitung pada saat perhitungan BTU untuk
lradiasi eksternal aktivitas sedimen pantaiBTUb, untuk iradiasi ekstemal aktivitas sedimen
pantai telah dihitung pada saat perhitungan BTU untuk
sedimen di atas, sedang faktor konsentrasinya disajikanpada Tabel 9.
lradiasi internal air minum
BTU dihitung dengan menggunakan persamaan(1) dengan nilai dosis efektif per satuan masukanmelalui ingesi seperti diberikan pada Tabel3 dan tingkatmasukan air seperti yang tereantum pada Tabell O.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Seluruh perhitungan batas turunan umum yangdiberikan diturunkan dari nilai batas dosis 1 mSv pertahun, berdasarkan rekomendasi ICRP terakhir. Pe
milihan nilai batas dosis ini, dan bukan 5 mSv pertahunseperti yang berlaku, didasarkan atas pertimbangan bahwa nilai tersebut lebih restriktif, sehingga harga BTUyang diperoleh dengan demikian juga lebih restriktif.
Hasil perhitungan batas turunan umum radionuklidabuatan pada beberapa bahan lingkungan disajikan padaITabel 12. Seperti terlihat, batas turunan umum yangpaling kecil umumnya diberikan oleh bahan lingkunganudara, sementara bahan lingkungan tanah umumnyamemberikan batas turunan umum yang paling besar.
BTU pada udara yang dihitung hanya denganmempertimbangkanjalur inhalasi biasanya sudah eukupmemadai sebagai aeuan pembanding dalam pemantauanlingkungan. Namun demikian, jika telah terjadipenumpukan aktivitas di tanah, maka BTU ini sudah
tidak memadai lagi. Dalam keadaan ini rantaijalan masuk dan aktivitas terbang harus ikut diperhitungkan.
BTU pada tanah berlaku untuk radionuklida yangterdapat sampai kedalaman sekitar 30 em. Jalan masukyang dominan untuk BTU pada tanah ini bergantungpada radionuklidanya. Sr-90, misalnya,lebih dari 99% kontribusinya adalah kon- sumsi bahan makananyang diperoleh dari tanah terkontaminasi, sementarauntuk Cs-134 dan Cs-137 ,jalan masuk yang dominanadalah iradiasi ekstemal.
Seperti terlihat pada Tabel12, BTU pada rumputdiberikan hanya untuk unsur stronsium, yodium dansesium. Hal ini disebabkan karena bahan makanan yangditurunkan dari hewan pemakan rumput, yaitu sapi,merupakan penyumbang penting terhadap dosis radiasidari pengendapan unsur-unsur tersebut.
Dalam perhitungan BTU pada sedimen diambilasumsi bahwa sampai kedalaman 1 em dad permukaan,sedimen masih dapat beterbangan ke udara. Asumsi lainpada perhitungan ini adalah papa ran iradiasi ekstemaldari aktivitas di sedimen tidak terus menerus, sehinggadigunakan faktor penempatan dalam perhitungannya.Untuksemua isotop unsur aktivitas yang dihitung, BTUpada sedimen didominasi olehjalan masuk inhalasi aktivitas terbang. Sedang untuk isotop stronsium, yodiumdan sesiun1, iradiasi ekstemal adalah jalan masuk yangdominan.
Untuk BTU pada air laut, untuk isotop stronsium,yodium dan unsur-unsur aktinida, jalan masuk utamauntuk perhitungan BTU adalah konsumsi bahan makananlaut. Sedang untuk isotop sesium, iradiasi ekstemal darisedimen merupakan jalan masuk utama.
Pada Tabel12 terlihat pula bahwa BTU pada airminum diberikan tersendiri, meskipun nilainya jugadigunakan untuk perhitungan BTU pada air tawar. Halini disebabkan karena untuk beberapa radionuklida kon-
sedimen di atas. Faktor konsentrasinya, sementara itu,diambil dari Tabel9.
(5)
BTUblBTUal =
Ca],bl
Air tawar
BTU diperoleh dengan menjumlahkan BTU daribeberapa jalur dengan menggunakan persamaan (3).Jalur yang dipertimbangkan adalah iradiasi intemalakibat air minum, inhalasi aktivitas terbang dari sedimen sungai dan iradiasi ekstemal akibat aktivitas padasedimen sungai.
BTUal : batas turunan umum pada air laut (Bq m·3)BTUb, : batas turunan umum pada bahan lingkungan (Bq
kg·l)Ca),bl : faktor konsentrasi antara bahan lingkungan, bl,
dan air laut (Bq kg" per Bq m·3), yang nilainya diberikan pada Tabel 9
lradiasieksternal
BTU ini diperoleh dengan menggunakanpersamaan (2), dengan nilai laju dosis efektiftahunanper satuan konsentrasi akti vitas di bahan seperti diberikanpada Tabel6, dan dengan menggunakan faktorpenempatan yang diberikan pada Tabel 8.
Air laut
BTD diperoleh dengan menjumlah BTU daribeberapa jalur dengan menggunakan persamaan (3).J aluryang dipertimbangkan merupakan konsumsi bahanmakanan laut, inhalasi aktivitas j" terbang dari sedimenpantai dan iradiasi ekstemal akibat j" aktivitas disedimen pantai.
Untuk jalur konsumsi bahan makanan laut dan-iradiasi j" ekstemal aktivitas sedimen pantai, BTU airlaut dihitung i" dengan persamaan :
311
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamalan PLTNserla Fasililas Nuklir
tribusi dari jalan masuk yang lain lebih dibandingkandengan kontribusi dari air minum. Tabel 11 memperlihatkan persentase kontribusi dari masing-masing jalanmasuk untuk setiap radionuklida yang dihitung [7].Dengan menggunakan Tabel 11 dapat ditentukan nilaiBTU mana yang paling cocok digunakan untuk suatukeadaan tertentu.
Harga batas turunanumum yang dihitung disinibukan merupakan harga yang dapat dioperasionalkanlangsung. Untuk hal terakhir ini dapat digunakan tingkatpenyelidikan turunan, yang dalam makalah sebelumnyatelah disarankan sebesar 25 % dari harga BTU yangdiberikan [4]. Hasil pemantauan tingkat radioaktivitaslingkungan selanjutnya dapat dibandingkan dengantingkatpenyelidikan turunan, sehingga apabila dijumpaihasil pemantauan yang melampaui tingkat penyelidikanturunan tersebut, suatu tindak penyelidikan lebih lanjutperlu dilakukan untuk mengetahui mengapa hal itusampai terjadi.
PUSTAKA
Serpong, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR - BATAN
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil perhitungan BTU radionuklidabuatan pada beberapa bahan lingkungan dapat ditarikbeberapa kesimpulan sebagai berikut :1. Telah diperoleh harga BTU radionuklida buatan pada
beberapa bahan lingkungan walaupun harganyabelum representatif dengan keadaan di dalam negeri,karena sebagian besar. faktor-faktor yangdigunakandiambil dari literatur hasil studi yangdilakukan di negara Barat.
2. Sebaiknya seluruh faktor yang digunakan dalampenghitungan BTU merupakan kondisi yang dijumpaidi dalam negeri sendiri untuk memperoleh hargaBTU yang lebih representatif dengan keadaan didalamnegeri.
3. Perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh hargafaktor-faktor yang penting dalam penghitungan BTUini.
4. Untuk lebih aman disarankan agartingkatpenyelidikanturunan ditetapkan sebesar 25 % dari harga BTUyang diperoleh.
1. ICRP. Recommendations of the International Commission on Radiological Protection. Publication 26. Oxford,Pergamon Press (1977).
2. BATAN. Ketentuan Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi. Jakarta, Batan (1989).
3. ICRP. 1990 Recommedations ofthe International Commission on Radiological Protection. Publication 60. Oxford,Pergamon Press (1991).
4. HISW ARA, E. dan S. DARMA W ATI. Batas Turunan Umum UntukBeberapa Radionuklida Buatan Pada BahanMakanan. Akan diterbitkan.
5. PHIPPS, A W, G M KENDALL, J W STATHER, et.a!. Committed Equivalent Organ Doses and CommittedEffective Doses from intakes of Radionuclides. NRPB-R245. NRPB, Chilton (1991)
6. ZOEBAR, J. Komunikasi pribadi (1991).
7. HAYWOOD, S M. Revised Generalised Derived Limits for Radioisotopes of Strontium, Iodine, Caesium,Plutonium, Americium and Curium. NRPB-GS8. NRPB, Chilton (1987).
8. RUMA WAS, J S P, dkk. Food Consumption of the People of Jakarta, "Report of Survey on AnthropologicalCharacteristics, Food Consumption and Internal Organ Measurements of Samples Drawn from the People ofJakarta, Indonesia", 1989-1990. Research Contract IAEA No.9584/JN.
9. SIMMONDS, J R dan M J CRICK. Transfer Parameters for Use in Terrestrial Foodchain Models. NRPB-M63.NRPB, Chilton (1982).
312
Prosiding Seminar Teknologi dan Kesdamalan PLTNserla Fasililas Nuklir
DISKUSI
Serpong, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR -BEAN
SUWARNO:
1. BTU apakah sarna dengan KMI atau MPC , satuannya2. mengapa diambila NDB = 1 mSv?3. Atas alasan apa BTU untuk bahan yang biasanya tidak langsung dapat masuk ke dalam tubuh juga dihitung ?
SUZIE DARMA W ATI :
1. BTU tidak sarna dengan KMI atau MPC , satuan BTU : Bq/kg, Bq/m3, Bq/m2•
2. NDB diambill mSv/th, karena nilai ini lebih restriktifsehingga harga BTU yangdiperoleh dengan demikianjugalebih restriktif.
3. Sesuai dengan tujuan perhitungan BTU adalah mengetahui batasan-ba13san aktivi13s pada bahan lingk yang 13k
boleh dilampaui, karena bahan-bahan lingk tsb akan masuk ke dalam tubuh manusia baik langsung rnaupun,tidaklangsung.
SUNARDI :
Butirterakhir kesimpulansaran adalah: menggunakan BTU unluk Indonesia sebesar 25 % BTU yangdisajikan padamakalah. Dapatkah dejelaskan dengan perhitungan (sederhana) dari perbedaan yang paling besar parameter/mekanisme yang berlaku di Indonesia dengan yang dipakai sebagai dasar pada makalah yang disajikan.
SUZIE DARMA WA TI :
Harga batas turunan umum ini belum atau tidak dapat dioperasikan secara, yang dioperasi secara langsung adalahketentuan-ketentuan acuan yang mana harganya harus lebih kecil dari harga BTU. AJasan ke dua : bila radioaktivitas
yang diterima manusia berasa~ dari lebih satu sumber.
BUNAWAS:
Apakah penurunan batas turunanjuga diperhitungakn kontribusi 13diasi alamiah ?
SUZIE DARMA WATI :
PerhItungan Batas Turunan Umum ini untuk radionuklida buatan, jadi tidak ada alau tidak diperhilungkan radiasialamnya.
313
Prosiding Seminar Teknologi dan Keselamalan PLTNserla Fasililas Nuklir
Serpong, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR - BATAN
Tabel 1. Dosis efektif per satuan masukan(Svj Bq) melalui inhalasi [5]
Radio-KelasDosis efektif per satuan masukan
nuklidaparu
Bayi 1 tahunAnak 10 tahunDewasa
Sr-89
T8,lE-082,7E-08l,2E-08Sr-90
Tl,6E-065,7E-073,5E-07Zr-95
T3,5E-08l,3E-086,4E-09Ru-103
Tl,5E-085,5E-092,5E-09Ru-106
T8,2E-072,7E-07l,3E-071-131
Hl,lE-073,7E-08l,3E-081-133
H2,4E-086,5E-092,3E-09Cs-134
H8,6E-099,3E-09l,2E-08Cs-137
H7,OE-096,7E-098,5E-09Ce-144
T6,5E-072,2E-07l,OE-07Pu-238
Ml,5E-047,8E-056,2E-05PU-239
Ml,6E-04'8,6E-056,8E-05Pu-240
Ml,6E-048,6E-056,8E-05Pu-241
M2,lE-06l,6E-06l,3E-06Am-241
Ml,6E-048,9E-057,OE-05Cm-242
M2,2E-057,5E-063,5E-06Cm-244
Ml,lE-045,2E-054,OE-05
Catatan :T : tahunanH : HarianM : Mingguan8,lE-08 = 8,1 x 10-8
Tabel 2. Volume udara yang dinafaskanper tahun berdasarkan kelompokumur [6].
Kelompok UmurLaju napas(m3 th-1)
Bayi 1 tahun
l,02E+03Anak 10 tahun
3,94E+03Dewasa
6,27E+03
314
Prosiding Seminar Telawlogi dan Keselamatan PLTNserta Fasilitas Nuklir
Serpong, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR - BATAN
Tabel 3. Dosis efektif per satuan masukan (SvjBq)melalui sistem pencernaan (ingestion) [7J.
Radio- Dosis efektif per satuan masukannuklida
f1Bayi 1 tahun
Anak 10 tahunDewasa
Sr-89
3E-012,4E-087,8E-093,4E-09Sr-90
3E-011,2E-074,4E-082,8E-08Zr-95
2E-037,2E-092,7E-091,3E-09Ru-103
5E-026,3E-092,3E-091,lE-09Ru-106
5E-027,3E-082,4E-081,lE-08I-131
1E+001,8E-076,OE-082,2E-08I-133
1E+004,4E-081,2E-084,2E-09Cs-134
1E+001,3E-081,4E-081,9E-08Cs-137
1E+001,OE-081,OE-081,3E-08Ce-144
3E-046,lE-082,OE-088,7E-09PU-238
1E-056,3E-082,3E-081,2E-08PU-239
1E-056,lE-082,3E-081,2E-08Pu-240
l'E-056,lE-082,3E-081,3E-08Pu-241
1E-054,2E-102,lE-101,4E-10Am-241
1E-031,3E-067,2E-075,7E-07Cm-242
1E-031,5E-075,OE-082,4E-08Cm-244
1E-038,9E-074,lE-073,2E-07
Catatan :
f1 : fraksi yang dipindahkan melalui usus (alih usus) .
Tabel 4. Konsumsi bahan makanan per tahunberdasarkan kelompok umur [8J.
Bahan Konsumsi(kg th-1)makanan Bayi 1 tahun
Anak 10 tahunDewasa
Beras
34,2227,3772,32Daging sapi
14,8914,2924,00Sayuran
27,3913,6763,82Buah-buahan
44,0723,6372,59Susu
97,4287,6061,25
315
Prosiding Seminar TWlOlogi dan Kesdamalan PLTN Serpong, 9-10 Februari 1993serla Fasililas Nuklir PRSG, PPIKR - BATAN
Tabel 5. Faktor konsentrasi bahan makanan yangdiproduksi dari tanah [7].
Konsentrasi(Bq kg-1 per Bq m-2)Radio- nuklida
BerasDagingSayuranBuahanSusuSapi
Sr-90
l,8E-043,8E-064,4E-044,4E-04l,3E-05Cs-134
2,OE-05l,OE-044,OE-054,OE-052,7E-05Cs-137
2,2E-05l,4E-044,4E-054,4E-053,7E-05Pu-238
2,4E-086,6E-093,lE-073,lE-07l,2E-10Pu-239
2,4E-086,7E-093,lE-073,lE-07l,2E-10Pu-240
2,4E-086,7E-093,lE-073,lE-07l,2E-10Pu-241
2,4E-086,4E-093,lE-073,lE-07l,2E-10Am-241
4,4E-08l,5E-082,3E-062,3E-062,7E-10Cm-242
2,9E-083,2E-09l,5E-06l,5E-065,8E-11Cm-244
4,4E-08l,4E-082,3E-062,3E-062,6E-10
Tabel 6. Laju dosis efektif dari iradiasigamma eksternal, HE [7].
.(Sv th-1 per Bq m-2)Radionuklida HE
Sr-89
4,3E-13Sr-90
9,8E-131-131
l,2E-091-133
2,OE-09Cs-134
4,9E-09Cs-137
l,8E-09
Tabel 7. Fraksi masukan harian [7].
Fraksi masukan harian(h kg-1)Unsur Susu
Daging sapi
stronsium
1E-033E-04Yodium
1E-024E-03Sesium
7E-033E-02
Tabel 8. Faktor penempatan [7].
Faktor penempatan(jam th-1)Tempat Bayi 1 tahun
Anak 10 tahunDewasa
Pantai
2005001000Sungai
100200500
316
Prosiding Seminar Telawlogi dan Keselamatan PLTNserta Fasilitas Nuklir
Serpong, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR -BArAN
Tabel 9. Faktor konsentrasi untuk lingkungan air [7].
Faktor konsentrasi(Bq kg-1 per Bq m-3)Unsur Sedimen sungai
Sedimen pantaiIkan laut
stronsium .
2E+001E+002E-03sesium
3E+013E+001E-01Yodium
3E-012E-021E-02Plutonium
1E+021E+024E-02Amerisium
4E+022E+035E-02Kurium
\
4E+02 2E+035E-02
Tabel 10. Konsumsi air minum (m3 per tahun)berdasarkan kelompok umur [6].
Usia Tingkat masukan(m3 th -1)
Bayi 1 tahun
2,6E-01Anak 10 tahun
3,5E-01Dewasa
6,OE-01
Tabel 11. Kontribusi (%) jalur untuk batasturunan umum pada air tawar.
% kontribusiRadionuk- lidaAir minumInhalasi sedimenIradiasi eksternal
Sr-89
59,00,0 0,1Sr-90
33,30,0 0,11-131
75,00,0 7,71-133
5,40,0 91,0Cs-134
0,20,0 90,1Cs-137
0,30,0 82,1Pu-238
29,067,1 0,0Pu-239
29,067,1 0,0Pu-240
29,067,1 0,0Pu-241
8,583,0 0,0Am-241
8,583,0 0,0Cm-242
7,285,6 0,0Cm-244
8,682,8 0,0
317
ProsiJillg Semillar Tekn%gi Jail Kesdamalall PLTNserla Fasi/ilas Nuk/ir
Tabel 12. Batas Turunan Umul Pad a Beberaod Jenis Bahan LinQkunQan.
Serpollg, 9-10 Februari 1993PRSG, PPTKR - BATAN
1--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------\
Udara : Tanah : RUffiOUt : Sedimen oantai : Sedimen sunQai : Air laut : Air tdwar : Air .inum :
: Radio- :-----------t-----------t------------t----------------+----------------t-----------t-----------t-----------:
: nuklida: Bo li-3 : Bo li-2 : Bo KQ-I: Bq kQ-I : Bo kQ-I : Bq .-3 : Bq 11-3 : Bo li-3 :
:---------t-----------t-----------t------------t----------------+----------------t-----------t~----------t-----------,
Sf-89 : 1. 33E+OI d : - : 5.42E+04: 1. 26E+05 : 2.5IE+05 : 1. 23E+05: 9.59E+04: 1. 60E+05a
Sf-90 : 4:45E-Olb : 4.30E+05d: 6:77E+03: 4:54E+03 9:07E+03: 4:49E+03: 7:04E+03: 3:2IE+04a
Zr-95 : 1:95E+Olb: "- :" - : 2:49E+05 4:98E+05 " " "
Ru-I03 : 4:6IE+Olb : - : - : 6:38E+05 1:28E+06
Ru-IO& : 1. 20E+00d : - : - : 1. 23E+04 2.4"5E+04
1-131 : 6:86E+00b : 8.33E+05 : 2.20E+OI: 8:28E+02 1:66E+03
1-133 : 3;90E+Olb : 5:00E+05 : 9!42E+OI: 5:00E+02 9;99E+02
Cs-134 : 1!33E+OI : 2!02E+05 : 3!45E+03: 2!04E+02 : U)8E+02
Cs-137 : 1. 88E+OI : 5.43E+05 : 4.78E+03: 5.54E+02 : I.IIE+03
Ce-144 : 1:15E+00b: "- : "- : 1:59E+04 : 3.19E+04
Pu-238 : 2:57E-03 : 7.64E+07: - : 2:57E+OI : 5: 14E+OI : 2.57E+OI : 5.14E+OI: &.IIE+04d
Pu-239 : 2:35E-03 : 6:98E+07: - : 2.35E+Ol : 4:69E+Ol : 2:35E+OI : 4:&9E+Ol: b.3IE+04a
Pu-240 : 2:35E-03 : 6:97E+07: - : 2:35E+Ol : 4:69E+Ol : 2:35E+Ol: 4:&9E+01: &.31E+04d
Pu-"141 '1"'i"E-01 '''"c8E+OQ' - I I"')':'E+O" I 2"4cE~ii':' I I" ""':'E+I"1"'I ".,"~c~+O':' I ':i"I&E+ocai.. I ~•..J I ,J~O J I I ~•..'-I.J I ~ oJ •• oJ I ~Lu ••) f L~I._k. v I.J~ n
Am-241 : 2.28E-03 : 7.2'3E+06a : - : 2.28E+01 : 4.55E+Ol : 2.19E+OI: 4.49E+Ol : 2.92E+03
Cm-242 : 3:38E-02b : 9:40E+07a : - : 4:55E+02 : 9: l1E+02 : 4.45E+02: 8.80E+02: 2.55E+04d
f: 04' I ""--E'" I ""PE 07a I I 3"ocE (I I 7"0--'1 I "n4E'1 ' -"8-r 'I I 4""'-E '-d"11-1. 't I ,j!'j':! -[),j I I!), + I - I !'j~ +1 I !'j/t+l) I ")!o" +I) I I! ;)r.+0 I !,jl. +0;:)
\--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------/
5,77E+OI
L 84E+02
5.31E+03
1!38E+04
5!79E+Ol
L 85E+02
L 34E +04
I! 92E+04
2~14E+04a
8!74E+04a
8.77E+04
1.28E+05
Catatan :
Semua BTU berlaku untuK masukan satu tahun dan didasarkan oada
keloil"rDok kritis oranQ dewasa! kecuali :
a) Bavi 1 tahun
b) An~k 10 tahun
318