batas divergen

8
APLIKASI GEOLOGI DAN GEOFISIKA PERGERAKAN LEMPENG TEKTONIK (BATAS DIVERGEN) NAIN DHANIARTI RAHARJO NRP 3513201008 Dosen Pembimbing : DR. Ir. AMIEN WIDODO, MS PROGRAM MAGISTER BIDANG KEAHLIAN TEKNIK GEOMATIKA JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Upload: nain-dhaniarti-raharjo

Post on 18-Jul-2016

46 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Deskripsi mengenai batas divergen

TRANSCRIPT

Page 1: Batas Divergen

APLIKASI GEOLOGI DAN GEOFISIKA

PERGERAKAN LEMPENG TEKTONIK(BATAS DIVERGEN)

NAIN DHANIARTI RAHARJONRP 3513201008

Dosen Pembimbing :DR. Ir. AMIEN WIDODO, MS

PROGRAM MAGISTERBIDANG KEAHLIAN TEKNIK GEOMATIKAJURUSAN TEKNIK GEOMATIKAFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER2014

Page 2: Batas Divergen

LEMPENG TEKTONIK

Lempeng tektonik adalah segmen keras kerak bumi yang disokong oleh magma di

bawahnya. Disebabkan ini maka lempeng tektonik ini bebas untuk menggesek satu sama lain.

Sedangkan teori tektonik lempeng adalah suatu teori yang menerangkan proses dinamika

(pergerakan) bumi tentang pembentukan jalur pegunungan, jalur gunung api, jalur gempa

bumi, dan cekungan endapan di muka bumi yang diakibatkan oleh pergerakan lempeng.

Menurut teori ini, permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng besar. Ukuran dan

posisi dari tiap-tiap lempeng ini selalu berubah-ubah. Pertemuan antara lempeng-lempeng ini,

merupakan tempat-tempat yang memiliki kondisi tektonik yang aktif, yang menyebabkan

yaitu gempa bumi, gunung berapi, dan pembentukan dataran tinggi.

Tahun 1912, seorang ahli meteorologi dan fisika Jerman, Alferd Wegener

mengemukakan tentang konsep pengapungan benua. Hipotesanya yaitu bumi pada awalnya

hanya terdiri dari satu benua (super continent) yang disebut Pangaea dan dikelilingi oleh

lautan yang dainamakan Panthalassa. Kemudian Pangaea ini pecah menjadi benua-benua

yang lebih kecil dan bergerak ke tempatnya seperti sekarang ini. Hal ini didukung oleh bukti

kesamaan garis pantai, kesamaan fosil kesamaan struktur dan batuan antar benua.

Prinsip umum dari lempeng tektonik ini adalah adanya lempeng litosfer padat dan

kaku yang terapung di atas selubung bagian atas yang bersifat plastis. Selubung bagian atas

bumi merupakan massa yang mendekati titik lebur atau bisa dikatakan hampir mendekati cair

sehingga wajarlah kalau lempeng litosfer yang padat dapat bergerak di atasnya. Kerak bumi

(litosfer) dapat diterangkan ibarat suatu rakit yang sangat kuat dan relatif dingin yang

mengapung di atas mantel astenosfer yang liat dan sangat panas. Ada dua jenis kerak bumi

yakni kerak samudera yang tersusun oleh batuan bersifat basa dan sangat basa, yang dijumpai

di samudera sangat dalam, dan kerak benua tersusun oleh batuan asam dan lebih tebal dari

kerak samudera. Kerak bumi menutupi seluruh permukaan bumi, namun akibat adanya aliran

panas yang mengalir di dalam astenofer menyebabkan kerak bumi ini pecah menjadi

beberapa bagian yang lebih kecil yang disebut lempeng kerak bumi. Dengan demikian

lempeng dapat terdiri dari kerak benua, kerak samudera atau keduanya.

Lempeng litosfer yang kita kenal sekarang ini ada 6 lempeng besar, yaitu lempeng

Eurasia, Amerika utara, Amerika selatan, Afrika, Pasifik, dan Hindia Australia. Lempeng-

lempeng tersebut bergerak di atas lapisan astenosfir (kedalaman 500 km di dalam selubung

dan bersifat kampir melebur atau hampir berbentuk cair). Berdasarkan arah pergerakannya,

perbatasan antara lempeng tektonik yang satu dengan lainnya (plate boundaries) terbagi

dalam 3 jenis, yaitu divergen, konvergen, dan transform. Selain itu ada jenis lain yang cukup

Page 3: Batas Divergen

kompleks namun jarang, yaitu pertemuan simpang tiga (triple junction) dimana tiga lempeng

kerak bertemu. Pergerakan antara lempeng tektonik ini tidak berjalan secara perlahan-lahan.

Sebaliknya pergeseran antara tanah dan batu yang membentuk lempeng tektonik

menyebabkan pergeseran itu berjalan tersentak-sentak. Pergerakan inilah yang menyebabkan

terjadinya gempa bumi. Daratan dan juga dasar lautan akan secara perlahan-lahan

dibawa ke arah kedudukan baru apabila lempeng beralih. Batas lempeng ditandai oleh

lingkaran gempa bumi dan rangkaian gunung berapi.

Bumi itu dinamis, tidak statis, didalam perut bumi inti bumi cair liquid outer core � yang sangat panas terus berputar mengelilingi inti bumi padat solid inner core yang dipercaya

merupakan metal.  Pengaruhnya terhadap magnet bumi membuat bumi mempunyai 2 kutub

magnet bumi. Ada banyak lempeng benua dan lempeng samudera yang bergerak dengan arah

dan kecepatan tertentu.  Dibawah lithosphere adalah asthenosphere dimana terdapat dapur

magma yang sangat panas dan dinamis berputar dengan siklusnya sendiri.  Ini mendorong

lithosphere dimana terdapat plate diatasnya untuk bergerak dan selalu bergerak. Gerakan

awalnya sendiri (kita anggap awal karena merupakan sumber dorongan) dari tempat naiknya

magma yang mendorong lapisan diatasnya untuk bergerak (magma yang keluar nanti setelah

dingin dan membeku ikut membetuk lapisan itu sendiri).  Daerah itu disebut Divergent

margin (atau biasa dikenal dengan spreading center) bisa juga disebut daerah bukaan

APAKAH BATAS DIVERGEN ITU?

Divergen adalah sebuah pergerakan lempeng tektonik yang saling menjauh satu sama

lainnya (break apart) atau terpecah.

Gambar Proses Terjadinya Batas Divergen

Page 4: Batas Divergen

Ketika lempeng tektonik terpecah, lapisan lithosfer menipis dan akan terbelah

membentuk batas divergen. Bila pergerakan ini terjadi pada lempeng samudra, akan

menyebabkan pemekaran lempeng samudra yang menghasilkan palung laut. Namun bila

pergerakan terjadi pada permukaan lempeng benua, maka akan menghasilkan lembah retakan

akibat kedua lempeng saling berjauhan. Kedua bentuk pergerakan tersebut pada akhirnya

akan membuahkan benua dan samudra yang baru.

PROSES TERJADINYA BATAS DIVERGEN?

Batas divergen terjadi ketika lempeng-lempeng bergerak saling menjauh (proses

saling menjauhnya dasar samudera). Magma mengalir keluar dari astenosfer dan terbentuklah

lapisan batuan (litosfer) baru. Pada kasus ini, tekanan yang berasal dari dalam bumi sangat

besar sedangkan kerak bumi sangat tipis sehingga menyebabkan terjadinya batas divergen.

Daerah yang banyak memiliki batas divergen adalah Afrika bagian timur dan Laut Merah.

BAGAIMANA DAMPAK DAN IMPLIKSINYA?

Dampak dari adanya batas divergen pada lempeng samudra menyebabkan pemekaran dasar

laut (seafloor spreading). Sedangkan pada lempeng benua, proses ini menyebabkan

terbentuknya lembah retakan (rift valley) akibat adanya celah antara kedua lempeng yang

saling menjauh tersebut. Serta bentuk pergerakan tersebut pada akhirnya akan membuahkan

benua dan samudra yang baru. Pengaruh batas divergen, batas antara lempeng yang saling

menjauh satu dan yang lainnya yang yaitu adalah menyebabkan sebaran salinitas di

samurdera berbeda-beda. Fenomena yang terjadi, sebagai berikut:

a. Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.

b. Pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean ridge) di sepanjang tempat

perenggangan lempeng-lempeng tersebut.

c. Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal (lava

bantal) dan hamparan leleran lava encer, dan

d. Aktivitas gempa.

CONTOH DARI ADANYA BATAS DIVERGEN?

Di sisi timur Samudra Pasifik ada batas divergen dengan Lempeng Penjelajah, Juan

de Fuca dan Gorda yang berturut-turut membentuk Punggung Penjelajah, Juan de Fuca dan

Gorda. Kemudian ada batas peralihan dengan Lempeng Amerika Utara sepanjang Patahan

San Andreas dan batas dengan Lempeng Cocos. Ke selatan di bagian timur ada batas

Page 5: Batas Divergen

divergen dengan Lempeng Nazca yang membentuk Tanjakan Pasifik Timur. Di bagian

selatan ada batas divergen dengan Lempeng Antarktika yang membentuk Punggung Pasifik-

Antarktika. Contoh dari adanya gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan

Amerika bagian selatan. Zone berupa jalur tempat berpisahnya lempeng-lempeng tektonik

disebut Zone Divergen (zone sebar pisah).Di Lautan Atlantik, tanggul dasar samudera

memanjang dari dekat Kutub Utara sampai mendekati Kutub Selatan. Celah ini menjadikan

benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua Eropa dan Afrika. Sedangkan untuk

Indonesia sendiri, secara umum, dasar samudera pada bagian luar dari pantai terluar di

Indonesia merupakan daerah convergen dimana merupakan tempat tumbukan antara dua

lempeng (atau lebih untuk daerah Indonesia Timur), disebut juga subduction zone.  Dan di

sepanjang jalur subduction zone tersebut itulah jalur gempa terjadi (Kecuali untuk gempa-

gempa di darat).