basin infilling

8
selatannya. Cekungan ini terdiri dari dua buah pegununganyang ber jalan sejajar deng an arah Barat- Timur dan dipisahk an olehsuatu depresi diantaranya. Cekungan Jawa Timur merupakan zona pertemuan lempeng- lempengEurasian ( Sunda Craton ) dan Indo- Australian dan saat ini merupakanback-arc basin.

Upload: yuri-syahwirawan

Post on 09-Dec-2015

249 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

basin infilling

TRANSCRIPT

Page 1: Basin Infilling

Cekungan Jawa Timur Utara secara fisiografi yang terletak di antaraPantai Laut Jawa dan sederetan gunung api yang berarah Barat-Timurdi sebelah selatannya. Cekungan ini terdiri dari dua buah pegununganyang berjalan sejajar dengan arah Barat-Timur dan dipisahkan olehsuatu depresi diantaranya.

Cekungan Jawa Timur merupakan zona pertemuan lempeng-lempengEurasian (Sunda Craton ) dan Indo-Australian dan saat ini merupakanback-arc basin.

Page 2: Basin Infilling

Tektonostatigrafi

Page 3: Basin Infilling

Statigrafi

Page 4: Basin Infilling

Basin Infilling

Basin infilling adalah proses pengisian cekungan dengan material sedimen

Basin Filling Model

Page 5: Basin Infilling

Basin Infilling

•Post Rift•Pre Rift•Syn Rift

Page 6: Basin Infilling

Pre-rift• Formasi Ngimbang

Formasi ini terletak tidak selaras di atas batuan Pra-Tersier. Formasi Ngimbang sendiri terdiri atas perulangan antara batupasir, serpih dan lanau dengan sisipan tipis batubara. Bagian atas dari formasi ini terdiri sebagian besar atas batugamping dengan sisipan tipis serpih gampingan dan napal. Umur formasi ini adalah Oligosen Awal Diendapkan di lingkungan laut dangkal

• Formasi Kujung Ciri litologi pada formasi ini adalah napal pada bagian bawah formasi, batulempung pada bagian atas dan disisipi batugamping bioklastik. Formasi ini berumur OligosenAtas Diendapkan pada lingkungan laut terbuka dengan kedalaman 200 – 500 meteratau pada zona batial batas

• Formasi Prupuh Terdapat perelingan antara batugamping kapuran dengan batugamping bioklatik.Berumur Oligosem akhir – Mioen awal. Terendapkan pada zona Neritik luar

• Formasi Tuban Litologinya batulempung dengan sisipan batugamping pada bagian bawah.Terendapkan pada umur Miosen awal di zona neritik luar

statigrafi

Page 7: Basin Infilling

Syn-rift• Formasi ngrayong terdiri dari batu

pasir,batu gamping dan batu serpih coklat.• Formasi Wonocolo

Ciri litologi Formasi Wonocolo pada umumnya terdiri atas napal pasiran yang berulang dengan napal dan batugamping kalkarenit. Penyebaran dan Ketebalannyamempunyai penyebaran yang luas di Jalur Rembang denga arah barat – timur. Umurbagian bawah dari Miosen Akhir hingga bagian tengah dari Miosen Akhir atau zona N15 – N 16, Blow (1969), Lingkungan pengendapan Laut terbuka, jauh dari pantai,pada kedalaman antara 100 meter – 500 meter, terletak pada neritik luar hingga bathyal atas

Page 8: Basin Infilling

Post-rift• Formasi paciran

Ciri litologinya adalah batugamping terumbu, terendapkan pada umur Plioen – Pliestosen. Formasi ini berseling jari dengan Mundu & Lidah

• Formasi Lidah Pada formasi ini terendapkan batulempung biru masif, berseling dengan napal &batupasir. Formasi ini berumur Pliosen tengah – Pleistosen akhir, diendapakan padazona bathyal atas – neritik tengah.

• Formasi Ledok Litologinya batupasir dengan sisipan kalkarenit atau batulempung, berumur Miosenakhir bagian atas dengan lingkungan pengendapannya neritik luar.

• Formasi Mundu Pada formasi ini terdapat ciri litologi napal dengan struktur maif, bagian atasnya batugamping pasiran. Diendapkan pada umur Plistosen dengan lingkunganpengendapan Bathyal tengah.