bandung basin deep drilling web

11
Pusat Survei Geologi RENCANA PENELITIAN GEODINAMIKA CEKUNGAN BANDUNG DENGAN PEMBORAN INTI 2007-2010 Oleh : Yunus Kusumahbrata & Djadjang Sukarna PUSAT SURVEI GEOLOGI BADAN GEOLOGI DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL http://www.grdc.esdm.go.id 0

Upload: chairul-huda

Post on 02-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

all

TRANSCRIPT

Page 1: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

RENCANA PENELITIAN GEODINAMIKA CEKUNGAN BANDUNG

DENGAN PEMBORAN INTI 2007-2010

Oleh : Yunus Kusumahbrata & Djadjang Sukarna

PUSAT SURVEI GEOLOGI BADAN GEOLOGI

DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

http://www.grdc.esdm.go.id 0

Page 2: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Secara geologis, Dataran Tinggi Bandung yang terletak pada elevasi sekitar 700 m dpl (Gb. 1) merupakan sebuah zona depresi antar gunung (intermontane depression) yang cukup luas dan lebih dikenal sebagai Cekungan Bandung (Bandung Basin). Dalam dua dasawarsa terakhir ini Cekungan Bandung mengalami tekanan daya dukung fisik yang cukup berat karena harus menerima beban sekitar 5.4 juta penduduk (Gb. 2) dan sekitar 500 aneka jenis industri (Gb. 3) yang bergantung kepada sumber daya geologi terbatas yang dimilikinya. Menurunnya daya dukung lingkungan akibat perubahan tata guna lahan yang cepat (Gb. 4) terjadi akibat eksploitasi sumber daya geologi secara berlebihan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri (Gb. 5). Terkait dengan tugas dan fungsi Badan Geologi, ada 2 (dua) isu strategis yang berkembang sebagai permasalahan utama yang dihadapi Cekungan Bandung, yaitu: a). Masalah sumber daya geologi yang terbatas (khususnya hidrogeologi air tanah dan bahan galian), dan b). Masalah kebencanaan geologi (krisis air, penurunan lahan, banjir, dan gempabumi). Meskipun banyak penelitian geosains (litologi, stratigrafi, tektonik) (Gb. 6, 7) dan terapan (hidrogeologi airtanah, geoteknik, resapan dll.) telah dilakukan untuk memecahkan permasalahan di Cekungan Bandung, namun sebagian besar masih dilaksanakan secara sektoral dan terpisah-pisah sehingga belum dapat memberikan solusi menyeluruh terhadap permasalahan yang berkembang di Cekungan Bandung. Salah satu permasalahan mendasar di Cekungan Bandung adalah kurang tersedianya data dan informasi bawah permukaan untuk melakukan analisis yang komprehensif terhadap perkembangan bentuk geometri cekungan maupun proses akumulasi sedimen pengisinya secara rinci. Akibatnya, genesa terbentuknya Cekungan Bandung belum diketahui dengan baik. Secara teoritis, proses-proses tektono-geodinamika yang berlangsung pada zaman Kuarter dipercaya

http://www.grdc.esdm.go.id 1

Page 3: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

sebagai penyebab terjadinya pergerakan batuan dasar yang pada akhirnya menentukan geometri cekungan. Oleh sebab itu, guna memperoleh perspektif lebih rinci tentang bentuk 3D cekungan dan batas-batasnya, maka penelitian batuan dasar cekungan dan urutan stratigrafi rinci sedimen pengisi cekungan secara akurat perlu dilakukan.

RANGKUMAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Beberapa hasil penelitian terdahulu yang dilakukan Bemmelen (1949), Koesoemadinata (1990), Suparan (1992), Dam (1996), pengkajian unit-unit teknis di lingkungan Badan Geologi, dan perguruan tinggi akan dievaluasi kembali untuk menafsirkan evolusI sedimentasi Cekungan Bandung. Rekaman data “rock cutting” pemboran artesis, pemboran tangan (hand auger), pemboran inti, dan data geofisika akan dimanfaatkan untuk melakukan korelasi stratigrafis terhadap perlapisan sedimen di beberapa bagian cekungan. Sebagaimana dikemukakan oleh para ahli, beberapa letusan besar gunungapi yang berada disekeliling cekungan, khususnya pada zaman Kuarter, diperkirakan sangat berpengaruh terhadap evolusi geodinamika Cekungan Bandung. Sejauh ini, bukti-bukti pemboran telah menunjukan keberadaan material volkanik berupa lava, kipas alluvial (breksi dan batupasir), dan piroklastik (tufa dan tufa pasiran) yang secara stratigrafis berhubungan menjemari (interfingering) dengan endapan danau yang umumnya didominasi lapisan sedimen berbutir halus seperti lanau, lempung, dan lumpur organik. Namun demikian batas-batas pelamparan lateral maupun perulangan vertikal dari sedimen volkanik tersebut, baik dari utara, selatan maupun timur, terhadap fasies endapan danau belum diketahui secara rinci.

http://www.grdc.esdm.go.id 2

Page 4: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penelitian dengan pemboran inti dalam di Cekungan Bandung adalah untuk mengetahui evolusi geodinamika dan bentuk geometri 3D termasuk batas-batas cekungan, serta memahami tahapan proses sedimentasinya. Tujuan penelitian adalah untuk memahami secara menyeluruh tentang konfigurasi batuan alas, karakteristik perlapisan batuan dan urutan stratigrafinya, siklus sedimentasi danau, perkembangan lingkungan pengendapan, pengaruh aktifitas volkanik dan sistem hidrogeologi cekungan yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, mulai dari pemahaman terhadap aspek geosains evolusi Kuarter DataranTinggi Bandung sampai kepada memberikan acuan bagi perencanaan tata ruang berdasarkan potensi sumber daya dan aspek kebencanaan geologi Cekungan Bandung.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang akan diterapkan guna mencapai tujuan akan disesuaikan dengan pentahapan riset yang direncanakan, dimana pada tahun 2007 akan dititik beratkan kepada :

a. Evaluasi secara multidisiplin seluruh hasil penelitian terdahulu untuk mendelineasi secara tentative batas cekungan dan melakukan korelasi awal perlapisan sedimen di dekat batas cekungan.

b. Penelitian geofisika dengan gaya berat, metoda gempa bias dangkal dan tahanan jenis untuk memperkirakan kedalaman dan jenis batuan di dasar cekungan, serta menentukan titik-titik pemboran serta kedalamannya.

c. Pemboran inti (coring) dengan peralatan modern dan perlakuan contoh berstandar internasional. Analisis contoh sedimen dilakukan secara lengkap, mulai dari petrografi, umur (dengan pentarikhan karbon dan KAr), fosil, polen, paleomagnet, mineral berat, porositas/permeabilitas, daya dukung dan lain sebagainya.

http://www.grdc.esdm.go.id 3

Page 5: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

OUTPUT PENELITIAN

Secara bertahap penelitian Geodinamika Cekungan Bandung dengan Pemboran Inti akan menghasilkan data dan informasi berupa:

a. Contoh lengkap inti pemboran yang dikemas dan diperlakukan sesuai standar internasional. b. Log pemboran dan kolom stratigrafi lengkap dengan deskripsi litologi, serta hasil analisis laboratorium c. Korelasi 3 D antar penampang bor dalam bentuk blok diagram d. Revisi Peta Geologi Kuarter Cekungan Bandung e. Peta konfigurasi batuan dasar dan batas cekungan f. Makalah untuk dipresentasikan pada seminar internasional

KOLABORASI INTERNASIONAL SECARA MULTI DISIPLIN

Pusat Survei Geologi mengharapkan kolaborasi internasional secara multidisiplin dari berbagai institusi dan lembaga riset dalam proses pelaksanaan maupun pemanfaatan data dan informasi hasil kegiatan, sehingga diharapkan pada akhir tahun 2010 pemahaman secara holistik komprehensif terhadap Cekungan Bandung sudah mampu memberikan solusi mendasar terhadap permasalahan kegeologian yang berpengaruh terhadap lingkungan hidup di Cekungan Bandung.

http://www.grdc.esdm.go.id 4

Page 6: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

Gambar 1 : Lokasi Cekungan Bandung yang dibatasi rangkaian pegunungan disekelilingnya

Sumber: BPLHD-WJEMP-PES 3-1, 2004

Gambar 2 : Peta kepadatan penduduk Cekungan Bandung

http://www.grdc.esdm.go.id 5

Page 7: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

Sumber : BPLHD-WJEMP, 2004

Gambar 3 : Peta sebaran industri di Cekungan Bandung

http://www.grdc.esdm.go.id 6

Page 8: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

Sumber : Wangsaatmaja, 2004

-46,000

-26,000

-6,000

14,000

34,000

54,000

Dana

u/W

aduk

Laha

n Te

rbuk

a

Tega

lan

Sem

ak/R

umpu

t

Perta

nian

/Saw

ah

Huta

n

Belu

kar

Perk

ebun

an

Urba

n

Sub

Urba

n

Fasu

m

Indu

stri

Jenis Tutupan Lahan

Peru

baha

n La

han

(Ha)

1983-1993

1993-2002

1983-2002

-5423386818186-55

-4462359322-47

-181056184552-15

HutanPerkotaan

IndustriBelukar

Lahan terbukaPertanian

1983-2002 (%)

1993-2002 (%)

1983-1993 (%)

Jenis Lahan

-5423386818186-55

-4462359322-47

-181056184552-15

HutanPerkotaan

IndustriBelukar

Lahan terbukaPertanian

1983-2002 (%)

1993-2002 (%)

1983-1993 (%)

Jenis Lahan

% Perubahan Tutupan Lahan DAS Citarum Hulu

Penggunaan Lahan

2002

1983

Gambar 4 : Perubahan penggunaan lahan Cekungan Bandung dari 1983 sampai 2002

http://www.grdc.esdm.go.id 7

Page 9: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

Gambar 5 : Peta zonasi tingkat kerawanan pengambilan air tanah dalam Cekungan Bandung

http://www.grdc.esdm.go.id 8

Page 10: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

Gambar 6 : Korelasi penampang pemboran dangkal memperlihatkan penyebaran fasies pengendapan

di sebagian Cekungan Bandung

http://www.grdc.esdm.go.id 9

Page 11: Bandung Basin Deep Drilling Web

Pusat Survei Geologi

Gambar 7 : Korelasi penampang pemboran dangkal memperlihatkan siklus pengendapan di sebagian Cekungan Bandung (Sumber Moechtar dkk, 2004)

http://www.grdc.esdm.go.id 10