bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/penyusunan-tor-dan-rab.docx · web...

24

Click here to load reader

Upload: phambao

Post on 28-Aug-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

PENYUSUNAN TOR DAN RAB

1. URAIAN DAN CONTOH

1. PENYUSUNAN TOR

Data pendukung berupa data kualitatif dan data kuantitatif selalu dibutuhkan dalam

setiap perencanaan anggaran yang dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran

Kementerian Lembaga (RKA-KL). Data kualitatif dalam penyusunan anggaran adalah

berupa Kerangka Acuan Kegiatan (KAK) atau sering juga disebut Term of Reference

(TOR). KAK/TOR adalah penjelasan mengenai proses pencapaian keluaran (output)

kegiatan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi kementerian/lembaga.

KAK/TOR menjelaskan secara lengkap untuk setiap suatu keluaran (ouput) dalam suatu

kegiatan, yang akan dilaksanakan dari mulai awal sampai akhir pelaksanaan kegiatan,

yang memuat di dalamnya jenis pekerjaan, penanggung jawab kegiatan, alasan

mengapa diperlukan kegiatan tersebut, strategi pencapaiannya, sampai dengan besaran

biaya yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Sedangkan data

kuantitatif merupakan data pendukung yang berupa penjelasan lebih lanjut dari TOR

yang telah dibuat, yang berisikan data-data berupa angka yang menjelaskan besaran

biaya dari setiap tahapan maupun secara keseluruhan dari kegiatan yang akan

dilaksanakan. Selanjutnya data kuantitatif ini dapat berupa Rincian Anggaran Biaya

(RAB) maupun perhitungan detil dari pekerjaan/kegiatan yang akan dilaksanakan.

KAK/TOR merupakan gambaran umum dan penjelasan mengenai keluaran kegiatan

yang akan dilaksanakan sesuai dengan tugas dan fungsi Kementerian Negara/Lembaga,

dan merupakan dokumen perencanaan kegiatan yang berisikan penjelasan terkait

dengan 5 (lima) W dan 2 (dua) H, yaitu terkait dengan apa (what), mengapa (why), siapa

(Who), kapan (When), lokasi (Where), bagaimana (How), dan berapa perkiraan biayanya

(How Much) dari suatu keluaran suatu kegiatan.

Sistematika hal-hal yang harus tercantum dalam KAK/TOR sekurang-kurangnya

mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, indikator keluaran dan keluaran, cara

pelaksanaan kegiatan, pelaksana dan penanggungjawab kegiatan, jadwal kegiatan, dan

biaya kegiatan. Latar Belakang merupakan penjelasan mengenai dasar hukum yang

terkait dan kebijakan Kementerian Negara/Lembaga yang merupakan dasar keberadaan

kegiatan/aktifitas berkenaan berupa Peraturan Perundangan yang berlaku, Rencana

Strategis Kementerian Negara/Lembaga, dan Tugas Fungsi Kementerian

Negara/Lembaga, sedangkan gambaran umum merupakan penjelasan secara singkat

mengapa (why) kegiatan tersebut dilaksanakan dan alasan penting kegiatan tersebut

Page 2: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

dilaksanakan serta keterkaitan kegiatan yang dipilih dengan kegiatan keluaran (output)

dalam mendukung pencapaian sasaran dan kinerja program, yang pada akhirnya akan

mendukung pencapaian tujuan kebijakan. Kegiatan yang dilaksanakan merupakan

penjelasan mengenai uraian kegiatan apa (what) yang akan dilaksanakan dan batasan

kegiatan.

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) 

KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA : .................................................................................. UNIT ORGANISASI : ..................................................................................PROGRAM : ..................................................................................SASARAN PROGRAM : ..................................................................................KEGIATAN : ..................................................................................SUB KEGIATAN : ..................................................................................DETIL KEGIATAN : ..................................................................................

 1. Latar Belakang (why)

Dasar Hukum Gambaran Umum Alasan Kegiatan Dilaksanakan

2. Kegiatan Yang Dilaksanakan (what) Uraian Kegiatan Batasan Kegiatan

3. Maksud dan Tujuan (why) Maksud Kegiatan Tujuan Kegiatan

4. Indikator Keluaran dan Keluaran Indikator Keluaran (kualitatif) Keluaran (kuantitatif)

5. Cara Pelaksanaan Kegiatan (how) Metode Pelaksanaan Tahapan Kegiatan

6. Tempat pelaksanaan Kegiatan (where) 7. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan (who)

Pelaksana kegiatan Penanggungjawab kegiatan Jadwal Kegiatan

8. Waktu pelaksanaan kegiatan (when) Matrik pelaksanaan kegiatan (time table)

9. Biaya (how much) : total biaya yang diperlukan dalam kegiatan.  

Pejabat Penanggungjawab

( .......................................)

Maksud dan Tujuan menjelaskan mengapa (why) kegiatan harus dilaksanakan dan

berisikan hasil akhir yang diharapkan dari suatu kegiatan (bersifat kualitatif) serta manfaat

(outcome) kegiatan. Indikator Keluaran dan Keluaran menjelaskan indikator keluaran

berupa target yang ingin dicapai (bersifat kualitatif) dan keluaran (output) yang terukur

dalam suatu kegiatan (bersifat kuantitatif). Misalnya : 50 km, 40 m2, 20 orang, 1 LHP, dan

lain-lain. Cara Pelaksanaan Kegiatan menjelaskan bagaimana (how) cara pelaksanaan

kegiatan baik berupa metode pelaksanaan, komponen, tahapan dalam mendukung

pencapaian keluaran (output) kegiatan. Tempat Pelaksanaan Kegiatan menjelaskan

dimana (where) kegiatan tersebut akan dilaksanakan. Pelaksana dan Penanggungjawab

Kegiatan menjelaskan siapa (who) saja yang terlibat dan bertanggungjawab atas

pelaksanaan kegiatannya. Jadwal Kegiatan menjelaskan berapa lama dan kapan (when)

Page 3: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

kegiatan tersebut dilaksanakan, dengan dilengkapi time table kegiatan. Biaya berisikan

total biaya (how much) kegiatan sebesar nilai nominal tertentu yang dirinci dalam RAB

sebagai lampiran TOR. Sebagai ilustrasi, berikut disampaikan contoh format KAK/TOR.

CONTOH KERANGKA ACUAN KERJA (TERM OF REFERENCE)PENYUSUNAN STANDAR BIAYA

KEMENTERIAN NEGARA

UNIT ESELON

PROGRAM

HASIL (outcome)

NAMA SBK

: Departemen Keuangan

: Direktorat Jenderal Anggaran

: Pengelolaan Anggaran Negara

: Dipedomaninya Standar Biaya dalam

penyusunan dan penelaahan RKAKL

: Penyusunan Standar Biaya

Page 4: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

I. Latar Belakang

A. Dasar Hukum

Penyusunan standar biaya merupakan salah satu implementasi atas peraturan yang telah

ditetapkan oleh pemerintah yaitu :

1. UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Pasal 3 :

Ayat (1) Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-

undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab

dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja

dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Pasal 7 :

Ayat (2) Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja diperlukan indikator kinerja,

standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan;

Ayat (4) Menteri Keuangan menetapkan standar biaya, baik yang bersifat umum

maupun yang bersifat khusus bagi Pemerintah Pusat setelah berkoordinasi

dengan Kementerian Negara/Lembaga terkait.

B. Gambaran Umum

Sebagai wujud implementasi dari UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara, yang mengamanatkan

bahwa dalam menyusun anggaran. Kementerian Negara/Lembaga digunakan 3 (tiga)

pendekatan penganggaran, yaitu:

1. Penyatuan anggaran rutin dan pembangunan dalam format I-account;

2. Pendekatan penyusunan pengeluaran jangka menengah - KPJM;

3. Pendekatan penyusunan penganggaran berbasis kinerja.

Pembaharuan sistem penganggaran ini diharapkan dapat mewujudkan pelaksanaan

anggaran yang lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Sesuai dengan PP 21

Tahun 2004 pasal 7 ayat (3), dalam penganggaran berbasis kinerja (PBK) diperlukan

indikator kinerja, standar biaya dan evaluasi kinerja. Indikator kinerja merupakan alat ukur

untuk menilai capaian satuan kerja dalam melaksanakan kegiatannya dalam suatu tahun

anggaran. Penilaian atas pelaksanaan kegiatan berkenaan dilakukan melalui evaluasi

kinerja yang didukung oleh standar biaya yang ditetapkan pada permulaan siklus tahunan

penyusunan anggaran sebagai dasar untuk menentukan anggaran untuk tahun yang

direncanakan. Standar biaya terdiri dari standar biaya umum dan standar biaya khusus.

Standar Biaya Umum (SBU) merupakan satuan biaya paling tinggi yang ditetapkan sebagai

biaya masukan dan atau indeks satuan biaya keluaran yang penggunaannya dapat bersifat

lintas kementerian/lembaga dan/atau lintas wilayah. SBU memiliki peran penting yaitu

sebagai sarana penentuan batasan alokasi sumber daya/anggaran dalam suatu kegiatan.

Page 5: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

Dengan adanya SBU diharapkan pengeluaran/belanja memenuhi prinsip efisiensi dan

efektifitas. Efisiensi berarti bahwa belanja yang dikeluarkan telah sesuai dengan harga

yang digunakan untuk kegiatan yang khusus dilaksanakan Kementerian pasar yang

berlaku, sedangkan efektif mengandung arti bahwa belanja yang dianggarkan

tersebut tepat guna/sasaran. Mengingat peran penting SBU di atas, maka perlu

dilakukan kegiatan Penyusunan Standar Biaya Umum Tahun

2011.

Standar Biaya Khusus (SBK) merupakan standar biaya yang digunakan untuk kegiatan

yang khusus dilaksanakan Kementerian Negara/Lembaga tertentu dan/atau di wilayah

tertentu. Untuk memperlancar penyusunan SBK perlu disusun Petunjuk Teknis

Penyusunan SBK yang merupakan acuan dan pedoman yang harus digunakan dalam

penyusunan SBK yang didalamnya berisi tentang tatacara penyusunan SBK, tatacara

pengajuan usulan SBK dan tatacara penelaahan SBK. Penyempurnaan Petunjuk Teknis

Penyusunan SBK terus dilakukan dalam upaya mempermudah Kementerian

Negara/Lembaga membuat penganggaran yang berbasis kinerja. Petunjuk Teknis

Penyusunan SBK diharapkan dapat mendukung upaya pencapaian efektifitas dan efisiensi

dalam hal penganggaran yang berbasis kinerja yang dilakukan oleh Kementerian

Negara/Lembaga. Di samping itu Petunjuk Teknis Penyusunan SBK beserta Aplikasi

SBK diharapkan dapat membantu dan mempermudah proses penyusunan SBK yang

merupakan salah satu Quick Win Direktorat Jenderal Anggaran.

Standar biaya merupakan salah satu instrumen yang diperlukan dalam penyusunan Rencana

Kerja Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA- KL). Mengingat pentingnya standar

biaya bagi Kementerian Negara/Lembaga, maka diperlukan perlu adanya

penyempurnaan dalam penyusunannya, sehingga nantinya standar biaya yang

ditetapkan dapat mengakomodir kebutuhan Kementerian Negara/Lembaga dalam

mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan oleh masing-masing Kementerian

Negara/Lembaga.

C. Keterkaitan Program dengan Kegiatan

Program Pengelolaan Anggaran Negara merupakan rancangan program yang akan

dilaksanakan Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun 2010, dengan 7 (tujuh) Indikator

Kinerja Utama yakni :

1. Tersusunnya buku Nota Keuangan dan RAPBN serta RUU APBN tepat waktu.

2. Tersusunnya Rancangan Perpres tentang Rincian Anggaran Belanja

Pemerintah Pusat (RABPP) tepat waktu.

3. Terselesaikannya revisi RABPP dalam 5 hari kerja.

4. Tersusunnya target dan pagu penggunaan PNBP secara tepat waktu, akurat dan

tepat sasaran.

5. Terselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu.

6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum penetapan Pagu Sementara

Page 6: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

7. Monitoring dan evaluasi remunerasi pejabat negara

Untuk memperlancar pencapaian Indikator Kinerja Utama, Direktorat Sistem

Penganggaran melaksanakan kegiatan Penyiapan Perumusan dan Harmonisasi Kebijakan,

Pengkajian dan Pengembangan Sistem Penganggaran serta Standarisasi dan Teknologi

Informasi dan Evaluasi di Bidang Sistem Penganggaran.

Penyusunan Standar Biaya merupakan implementasi pelaksanaan program pada

Indikator Kinerja Utama (IKU) yaitu tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum penetapan

Pagu Semenetera yang telah ditetapkan menjadi salah satu Quick Win Direktorat jenderal

Anggaran melalui standarisasi. Untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan

tersebut, diperlukan beberapa instrumen peraturan yang mendukung dibidang standarisasi,

untuk itulah perlu dilakukan penyempurnaan penyusunan standar biaya yang digunakan

Kementerian Negara/Lembaga dalam penyusunan RKA-KL.

II. Kegiatan Yang Dilaksanakan

A. Uraian Kegiatan dan Keluaran

Penyusunan standar biaya merupakan salah satu bagian dalam pelaksanaan kegiatan

Penyiapan Perumusan dan Harmonisasi Kebijakan, Pengkajian dan Pengembangan Sistem

Penganggaran serta Standarisasi dan Teknologi Informasi dan Evaluasi di Bidang Sistem

Penganggaran yang akan dilaksanakan Direktorat Sistem Penganggaran. Dalam

pelaksanaan kegiatan tersebut keluaran yang dihasilkan adalah tersusunnya peraturan

perundang- undangan dibidang standarisai yang dipergunakan dalam perencanaan

penyusunan RKA-KL oleh Kementerian Negara/Lembaga. Beberapa keluaran yang

terdapat dalam kegiatan Penyiapan Perumusan dan Harmonisasi Kebijakan,

Pengkajian dan Pengembangan Sistem Penganggaran serta Standarisasi dan Teknologi

Informasi dan Evaluasi di Bidang Sistem Penganggaran yang dilaksanakan Direktorat Sistem

Penganggaran adalah :

1. Petunjuk Teknis Penyusunan RKA-KL

2. Tatacara Revisi RABPP

3. Rekomendasi Kebijakan Penganggaran

4. Petunjuk Teknis Penyusunan SBK

5. Standar Biaya Umum

6. Standar Biaya Khusus

Berdasarkan beberapa keluaran yang dihasilkan dalam kegiatan Penyiapan

Perumusan dan Harmonisasi Kebijakan, Pengkajian dan

Pengembangan Sistem Penganggaran serta Standarisasi dan Teknologi Informasi

dan Evaluasi di Bidang Sistem Penganggaran, penyusunan standar biaya mempunyai

indikator keluaran berupa tersusunnya Petunjuk Teknis Penyusunan SBK, Standar Biaya

Umum, dan Standar Biaya Khusus. Untuk

Page 7: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

pelaksanaan penelaahan Standar Biaya Khusus dilaksanakan oleh Direktorat Anggaran

I/II/III bersama Kementerian Negara/Lembaga. Direktorat Sistem Pengganggaran

melaksanakan kompilasi dan penyempurnaan Standar Biaya Khusus.

B. Indikator Kinerja

Indikator kinerja dari kegiatan Penyiapan Perumusan dan Harmonisasi Kebijakan,

Pengkajian dan Pengembangan Sistem Penganggaran serta Standarisasi dan Teknologi

Informasi dan Evaluasi di Bidang Sistem Penganggaran yang dilaksanakan Direktorat Sistem

Pengganggaran adalah:

1. Tersusunnya Petunjuk Penyusunan RKA-KL tepat waktu dan lebih informatif.

2. Tersedianya Sistem Aplikasi, database anggaran dan informasi, dukungan

TI sesuai rencana dan tepat waktu.

2. Tersusunnya peraturan tentang Tata Cara Revisi RABPP yang lebih informatif, tegas dan implementatif.

4. Tersusunnya rekomendasi penyempurnaan kebijakan penganggaran

5. Tersusunnya Standar Biaya Umum sebelum penetapan Pagu Indikatif.

4. Tersusunnya Petunjuk Penyusunan Standar Biaya Khusus yang tepat waktu dan

lebih informatif.

7. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum penetapan Pagu Sementara.

C. Batasan Kegiatan

Kegiatan Penyusunan Penyempurnaan/Pengkajian Peraturan

Perundang-undangan (0093) diperlukan sebagai acuan dan pedoman bagi Kementeriaan

Negara/Lembaga dalam proses perencanaan penganggaran dalam RKA-KL. Oleh

karena itu pada prinsipnya penyusunan standar biaya juga digunakan untuk memperlancar

proses penyusunan perencanaan penganggaran Kementerian Negara/Lembaga.

Pelaksanaan kegiatan ini difokuskan pada tugas dan fungsi yang yang akan dilaksanakan

Tahun Anggaran 2010 dan menjadi tanggungjawab Subdit Standar Biaya pada Direktorat

Sistem Penganggaran yaitu untuk menyusun :

1. Standar Biaya Umum sebelum penetapan pagu sementara

2. Petunjuk Penyusunan SBK yang tepat waktu dan lebih informatif.

Page 8: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

III. Maksud dan Tujuan

A. Maksud Kegiatan

Penyusunan standar biaya dimaksudkan untuk memberikan standarisasi bagi perencanaan

penganggaran Kementerian Negara/Lembaga dalam RKA- KL secara efektif dan efisien.

B. Tujuan Kegiatan

Penyusunan standar biaya bertujuan memberikan acuan dan pedoman serta untuk

mempermudah pelaksanaan proses penelaahan yang dilakukan Direktorat Jenderal

Anggaran bersama Kementerian Negara/Lembaga. Indikator Keluaran, Volume dan Satuan

IV. Indikator Keluaran, Volume, dan Satuan Ukur

A. Indikator Keluaran

Untuk memperlancar pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan, Subdit Standar

Biaya bertanggungjawab dalam pelaksanaan dan pencapaian indikator kinerja berupa

tersusunnya Standar Biaya Umum sebelum penetapan Pagu Indikatif, tersusunnya Petunjuk

Penyusunan Standar Biaya Khusus yang tepat waktu dan lebih informatif serta

tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum penetapan Pagu Sementara. Indikator

keluaran dari Penyusunan Standar Biaya adalah tersusunnya standar biaya yang akan

dipergunakan dalam perencanaan penyusunan anggaran Kementerian Negara/Lembaga

dan proses penelaahan RKAKL.

B. Volume dan Satuan Ukur

Kegiatan Penyusunan Standar Biaya menghasilkan 1 (satu) keluaran dengan satuan ukur

berupa kegiatan.

V. Cara Pelaksanaan Kegiatan

A. Metode Pelaksanaan

Penyusunan Standar Biaya dilakukan dengan menggunakan beberapa metode

pelaksanaan yaitu :

1. Pengumpulan Daftar Inventarisasi Masalah (DIM)

2. Identifikasi dan penyusunan daftar pertanyaan (quisioner)

3. Survey uji petik dan pengumpulan data

4. Pembekalan yang akan menghadirkan narasumber dari pihak yang berkompeten

5. Pelaksanaan Kajian dibidang Standar Biaya

6. Konsinyering

B. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan

Page 9: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

Penyusunan standar biaya dilakukan melalui tahapan-tahapan pelaksanaan untuk

pencapaian indikator keluaran yaitu :

1. Pembahasan PMK Standar Biaya Umum 2011

Dalam tahapan ini pelaksanaan pembahasan SBU 2011 dilakukan dengan cara konsinyering

yang dilaksanakan di luar kantor dengan peserta 50 orang, terdiri dari narasumber yang

berasal dari luar Ditjen Anggaran dan para pegawai yang mewakili masing-masing

Direktorat Anggaran I/II/III, Direktorat Sistem Penganggaran serta Biro Hukum Departemen

Keuangan.

2. Finalisasi PMK Standar Biaya Umum 2011

Pelaksanaan finalisasi SBU 2011 berupa pencetakan peraturan tentang SBU sebanyak

1.850 eksemplar yang akan dilaksanakan oleh pihak ketiga. Hasil cetakan tersebut akan

didistribusikan kepada seluruh Kementerian Negara/Lembaga.

3. Penyusunan Norma Standar Biaya Umum 2012

Pelaksanaan penyusunan norma SBU melalui dua tahap pertemuan, tahap awal dilakukan

pertemuan dengan mengundang 4 (empat) orang sebagai perwakilan dari 12

Kementerian Negara/Lembaga. Tahap akhir

dilaksanakan melalui konsinyering yang dilaksanakan di luar kantor dengan peserta 35

orang, terdiri dari narasumber yang berasal dari luar Ditjen Anggaran dan para

pegawai yang mewakili masing-masing Direktorat Anggaran I/II/III, dan Direktorat Sistem

Penganggaran.

4. Survey uji petik/pengumpulan data Standar Biaya Umum 2012

Pelaksanaan uji petik dilakukan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam

penyusunan SBU yang dilakukan melalui :

a. Tahap persiapan, berupa pembentukan tim, identifikasi dan penyusunan daftar

pertanyaan (quisioner), dan pembekalan yang akan

menghadirkan narasumber dari pihak yang berkompeten dalam hal survay seperti

Biro Pusat Statistik.

b. Tahap pelaksanaan, berupa uji petik melibatkan para pegawai dari Direktorat Sistem

Penganggaran dan Sekretariat Ditjen Anggaran. Para pegawai yang ditunjuk akan

bertugas melaksanakan perjalanan dinas selama 4 (empat) sampai 5 (lima) hari ke

masing-masing tujuan provinsi/kabupaten/kota untuk pengumpulan data misalnya: tarif

hotel, harga pakaian kerja, harga bahan makanan, harga bangunan per meter,

UMR/UMP, harga kendaraan dan spare partnya. Data-data tersebut akan diolah

sebagai bahan penyusunan SBU.

Page 10: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

5. Kajian Standar Biaya Output

Pelaksanaan kajian dilakukan untuk memperoleh suatu rumusan terhadap : a. Kajian

standar biaya pemeliharaan dan perawatan dilaksanakan melalui kontrak dengan pihak

ketiga dengan pertimbangan bahwa diperlukan keahlian khusus terkait

gedung/bangunan/mesin.

b. Kajian standar biaya penyelenggaraan operasional perkantoran dilaksanakan secara

swakelola.

Penyelesaian akhir pelaksanaan kajian dilakukan dengan cara

konsinyering yang dilaksanakan di luar kantor dengan peserta 36 orang, terdiri dari

narasumber yang berasal dari luar Ditjen Anggaran dan para pegawai yang mewakili

masing-masing Direktorat Anggaran I/II/III dan Direktorat Sistem Penganggaran.

6. Penyempurnaan Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Khusus Pelaksanaan

Penyempurnaan Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Khusus dilakukan melalui :

a. Tahap persiapan, berupa pembuatan daftar inventarisasi masalah, pelaksanaan

kajian metode pembiayaan, perumusan Aplikasi SBK.

b. Tahap pelaksanaan, berupa konsinyering yang dilaksanakan di luar kantor dengan

peserta 58 orang, terdiri dari narasumber yang berasal dari luar Ditjen Anggaran

dan para pegawai yang mewakili masing- masing Direktorat Anggaran I/II/III dan

Direktorat Sistem Penganggaran.

c. Tahap finalisasi, berupa pencetakan 1.000 buku Penyempurnaan Petunjuk

Teknis Penyusunan Standar Biaya Khusus yang dilaksanakan oleh pihak ketiga dan

akan didistribusikan kepada seluruh Kementerian Negara/Lembaga.

7. Sosialisasi Standar Biaya Umum dan Juknis Standar Biaya Khusus (intern) Pelaksanaan

sosialisasi dilakukan untuk memberikan materi dan

pemahaman seputar penerapan SBU maupun Petunjuk Teknis

Penyusunan Standar Biaya Khusus yang dilaksanakan di kantor dengan

mengundang 400 pegawai yang ada di lingkungan Ditjen Anggaran.

8. Sosialisasi Standar Biaya Umum dan Juknis Standar Biaya Khusus

(ekstern)

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan untuk memberikan materi seputar penerapan SBU

maupun Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Khusus yang dilaksanakan di

luar kantor dengan menyewa gedung pertemuan untuk 1.000 peserta dari

Kementerian Negara/Lembaga dan para pejabat yang ada di lingkungan Ditjen Anggaran.

9. Bimbingan Teknis Penyusunan Standar Biaya Khusus

Pelaksanaan bimbingan teknis dilakukan di kantor dengan peserta 162 pegawai dari

Page 11: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

Direktorat Anggaran I, II, dan III.

10. Kompilasi dan Penyempurnaan SBK

Pelaksanaan kompilasi dan penyempurnaan dilakukan melalui:

a. Tahap persiapan, berupa pengumpulan SBK yang telah disetujui para

Direktur Anggaran I/II/III.

b. Tahap pelaksanaan, berupa kompilasi data softcopy maupun hardcopy yang

disampaikan oleh Direktorat Anggaran I/II/III.

c. Tahap finalisasi, berupa pembuatan Peraturan Menteri Keuangan yang mengatur

tentang Standar Biaya Khusus.

Penyelesaian akhir pelaksanaan kompilasi dan penyempurnaan SBK

dilakukan dengan cara konsinyering yang dilaksanakan di luar kantorselama 3 (tiga) hari dengan peserta 29 orang per hari yang berasal dari masing-masing

Direktorat Anggaran I, II, dan III. Untuk kelancaran pelaksanaan tugas panitia pelaksana

terdiri 18 orang dari Direktorat Sistem Penganggaran yang tetap stand by di tempat

pelaksanaan. Disamping itu terdapat narasumber yang berasal dari luar Ditjen Anggaran

yaitu dari Biro Hukum Departemen Keuangan.

11. Monitoring dan Evaluasi Standar Biaya

Pelaksanaan kompilasi dan penyempurnaan dilakukan melalui:

a. Tahap persiapan, berupa rapat ataupun forum diskusi untuk penentuan daftar pertanyaan

(quisioner).

b. Tahap pelaksanaan, berupa survey on the spot terhadap satker daerah pelaksana dana

APBN termasuk satker dekonsentrasi dan tugas pembantuan pada 33 propinsi.

c. Tahap laporan, berupa pelaporan hasil kegiatan monitoring

d. Tahapan Evaluasi, berupa penyempurnaan rumusan standar biaya berdasarkan

hasil monitoring yang telah dilaksanakan.

VI. Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan penyusunan standar biaya secara umum dilakukan di kantor. Namun, untuk

penyelesaian akhir ada beberapa tahapan kegiatan yang dilaksanakan di luar kantor

seperti pelaksanaan uji petik dilakukan di provinsi/kabupaten/kota dan monitoring evaluasi

standar biaya.

VII. Pelaksana dan Penanggungjawab Kegiatan

A. Pelaksana Kegiatan

Penyusunan Standar Biaya Umum (SBU), Petunjuk Teknis Penyusunan Standar

Biaya Khusus (SBK), kompilasi dan penyempurnaan Standar Biaya Khusus (SBK)

Page 12: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

dilaksankan oleh Subdit Standar Biaya Direktorat Sistem Penganggaran.

B. Penanggungjawab Kegiatan

Pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksanaan kegiatan adalah Kepala

Sub Direktorat Standar Biaya.

C. Penerima Manfaat

Peraturan tentang Standar Biaya Umum, Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya

Khusus, dan Standar Biaya Khusus dipergunakan sebagai acuan dan pedoman dalam

penyusunan RKA-KL oleh seluruh Kementerian Negara/Lembaga.

.

VIII. Jadwal Kegiatan

A. Waktu pelaksanaan kegiatan

Kegiatan Penyusunan Standar Biaya ini dilaksanakan pada tahun anggaran

2010 dengan rincian sebagai berikut:

1. Pembahasan PMK Standar Biaya Umum 2011 (Januari 2010)

2. Finalisasi PMK Standar Biaya Umum 2011 (Januari 2010)

3. Penyusunan Norma Standar Biaya Umum 2012 (Februari-Maret 2010)

4. Survey uji petik/pengumpulan data Standar Biaya Umum 2012 (Agustus- September

2010)

5. Kajian Standar Biaya Output ( Maret-Agustus 2010)

6. Penyusunan Petunjuk Teknis Penyusunan Standar Biaya Khusus

(Januari-Februari 2010)

7. Sosialisasi Standar Biaya Umum dan Juknis Standar Biaya Khusus - Intern (Maret

2010)

8. Sosialisasi SBU dan Juknis SBK - Ekstern (Maret 2010)

9. Bimbingan Teknis Penyusunan Standar Biaya Khusus (April – Mei 2010)

10. Kompilasi dan Penyempurnaan SBK (Mei 2010)

11. Monitoring dan Evaluasi Standar Biaya (Oktober-Desember 2010)

B. Matrik pelaksanaan kegiatan

Tahapan KegiatanBulan ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Pembahasan PMK Standar Biaya

Umum 2011

Finalisasi PMK SBU 2011

Penyusunan Norma SBU 2012

Survey uji petik SBU 2012

Page 13: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

Kajian Standar Biaya Output

Penyusunan Petunjuk Teknis

Penyusunan SBK

Sosialisasi SBU dan Juknis SBK

(intern)

Sosialisasi SBU dan Juknis SBK

(ekstern)

Bimbingan Teknis Penyusunan

Standar Biaya Khusus

Kompilasi dan Penyempurnaan

SBK

Monitoring dan Evaluasi Standar

Biaya

IX. Biaya (how much) :

Kegiatan Penyusunan Standar Biaya memerlukan biaya dengan sumber dana

seluruhnya dari APBN Tahun Anggaran 2010 sebesar Rp..............,- (.................... )

Penanggungjawab,

( ........................) NIP. ...............

Bagaimana cara mengisi formulir TOR? Penjelasan berikut ini menjelaskan tata cara

pengisian formulir TOR berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Anggaran nomor PER-

03/AG/2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan dan Penelaahan Standar Biaya

Keluaran tahun anggaran 2012.

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFFERENCE

Kementerian/lembaga : …………………………..............…….. (1)

Unit Eselon I : …………………………………….. (2)

Program : …………………………………….. (3)

Hasil : …………………………………….. (4)

Unit Eselon II/Satker : …………………………………….. (5)

Kegiatan : …………………………………….. (6)

Indikator Kinerja Kegiatan : …………………………………….. (7)

Satuan Ukur dan Jenis Keluaran : …………………………………….. (8)

Volume : ……………………………......……….. (9)

A. Latar Belakang1. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan (10)

2. Gambaran Umum (11)

B. Penerima Manfaat (12)

C. Strategi Pencapaian Keluaran1. Metode Pelaksanaan (13)

2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan (14)

D. Waktu Pencapaian Keluaran (15)

E. Biaya Yang Diperlukan (16)

Penanggungjawab

.............................. (17)

NIP……...……....... (18)

Page 14: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum
Page 15: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

PETUNJUK PENGISIAN KAK/TOR

No Uraian

(1) Diisi nama kementerian/lembaga.

(2) Diisi nama unit eselon I.

(3) Disi nama program sesuai hasil restrukturisasi program.

(4) Diisi dengan hasil yang akan dicapai dalam program.

(5) Diisi nama unit eselon II.

(6) Diisi nama kegiatan sesuai hasil restrukturisasi kegiatan.

(7) Diisi uraian indikator kinerja kegiatan.

(8) Diisi nama satuan ukur dan jenis keluaran kegiatan.

(9) Diisi jumlah volume keluaran kegiatan. Volume yang dihasilkan bersifat kuantitatif yang terukur.Contoh: 5 peraturan PMK, 200 orang peserta, 33 laporan LHP.

(10) Diisi dengan dasar hukum tugas fungsi dan/atau ketentuan yang terkait langsung dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

(11) Diisi dengan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan serta penjelasan target volume output yang akan dicapai.Contoh : Kegiatan Generik atau Kegiatan Teknis (Kegiatan PrioritasNasional, Kegiatan Prioritas K/L dan Kegiatan Teknis Non Prioritas).

(12) Diisi dengan penerima manfaat baik internal dan/atau eksternal kementerian/lembaga.Contoh : pegawai, petani, siswa.

(13) Diisi dengan cara pelaksanaannya berupa kontraktual atau swakelola.

(14) Diisi dengan komponen/tahapan yang digunakan dalam pencapaian keluaran kegiatan, termasuk jadwal waktu (time table) pelaksanaan dan keterangan sifat komponen/tahapan tersebut termasuk biaya utama atau biaya penunjang.

(15) Diisi dengan kurun waktu pencapaian pelaksanaan.

(16) Diisi dengan lampiran RAB yang merupakan rincian alokasi dana yang diperlukan dalam pencapaian keluaran kegiatan.

(17) Diisi dengan nama penanggung jawab kegiatan (Eselon II / Kepala satker vertikal).

(18) Diisi dengan NIP penanggungjawab kegiatan.

Page 16: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

2. PENYUSUNAN RAB

Rincian Anggaran Biaya yang selanjutnya disingkat RAB adalah suatu dokumen yang

berisi tahapan pelaksanaan, rincian komponen-komponen (input) dan besaran biaya dari masing-

masing komponen suatu kegiatan. RAB mencakup penjabaran lebih lanjut dari unsur perkiraan biaya

(how much) dalam rangka pencapaian output kegiatan dalam TOR. RAB sekurang-kurangnya

memuat:

a. Rincian aktivitas/belanja

b. Perhitungan harga satuan, volume, dan jumlah harga masing-masing komponen

c. Jumlah total harga yang menunjukkan harga keluaran/output

FORMULIR RAB

Page 17: bapsi.unri.ac.idbapsi.unri.ac.id/.../2013/04/PENYUSUNAN-TOR-DAN-RAB.docx · Web viewTerselesaikannya RPP tarif PNBP secara tepat waktu. 6. Tersusunnya Standar Biaya Khusus sebelum

PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR RAB