bank

39
Bank Disusun oleh: Galang Kusuma Ningrum Levina Devi Saraswati Mira Ismiyanti Pribadi Rohayah Sarah Fauwziah Ulfa Alya Nadira Putri

Upload: mira-pribadi

Post on 30-Jun-2015

420 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

  • 1. Disusun oleh: Galang Kusuma Ningrum Levina Devi Saraswati Mira Ismiyanti Pribadi Rohayah Sarah Fauwziah Ulfa Alya Nadira Putri Vira Annisa Rachma

2. Pengertian Bank G.M. Verryn Stuart: Bank adalah suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat baru berupa uang giral. 3. Abdul Rachman: Bank adalah suatu jenis lembaga keuangan yang melaksanakan berbagai jenis jasa, seperti memberikan pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha perusahaan-perusahaan dan lain- lain. 4. Thomas Mayer, James D. Duesenberry dan Z. Aliber. Bank adalah lembaga keuangan yang sangat penting bagi kita, menciptakan beberapa uang dan mempunyai berbagai aktivitas yang lainnya. 5. UU Nomor 10 Tahun 1998 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 6. Fungsi Bank Agent of Trust Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. 7. Agent of Development Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat 8. Agent of Service Selain menghimpun dan menyalurkan dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada masyarakat seperti jasa pengiriman uang , jasa penitipan barang berharga, dll. 9. Jenis Bank 1. Bank Sentral, yaitu bank yang tugasnya dalam menerbitkan uang kertas dan logam sebagai alat pembayaran yang sah dalam suatu negara dan mempertahankan konversi uang dimaksud terhadap emas atau perak atau keduanya. 10. 2. Bank Umum, yaitu bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya, tetapi juga dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral. 11. 3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. 12. 4. Bank Syariah, yaitu bank yang beroperasi berdasarkan prinsip bagi hasil (sesuai kaidah ajaran islam tentang hukum riba). 13. Prinsip Kegiatan Dalam hukum perbankan dikenal beberapa prinsip perbankan, yaitu prinsip kepercayaan ( fiduciary relation principle ), prinsip kehati-hatian (prudential principle ), prinsip kerahasiaan ( secrecy principle), dan prinsip mengenal nasabah ( know how costumer principle ) 14. Produk Perbankan Funding: Aktivitas penyimpanan dana kepada lembaga keuangan (bank) Tabungan Deposito Berjangka (panjang dan pendek) Giro On Call Deposito Deposito dengan jangka waktu kurang dari 1 bulan 15. Investasi Biasanya bank tidak mengeluarkan produk investasi secara langsung tetapi menjual produk investasi pihak ketiga (manajemen investasi) Instrumen hutang Surat berharga, setifikat deposito, surat terima bank, surat hutang pemerintah, obligasi Saham atau ekuitas 16. Bancassurance : produk perbankan yang berhubungan dengan investasi jangka panjang dan produknya dikeluarkan perusahaan Asuransi dan dijual oleh bank. Ciri produknya biasanya merupakan perpaduan investasi dan manfaat proteksi (asuransi). Asuransi kecelakaan, asuransi jiwa Unit link Perencanaan pendidikan Produk bundling, nabung dapat asuransi 17. Kredit/Lending Kredit rekening koran Kredit Angsuran Kredit Tanpa Anggunan (KTA) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Kredit Pemilikan Mobil (KPM) Kredit Pemilikan Tanah (KPT) Kredit Export LC Import Trust Receipt (TR) Kartu Kredit DLL 18. Bank Garansi atau Jaminan Bank Tender Bond Advance Payment Bond Payment Bond Perfomance Bond Pita Cukai 19. Trade Finance Letter of Credit Opening Letter of Credit Negotiation Letter of Credit Confirmation Back to Back Letter of Credit Forfaiting Banker Acceptance DLL 20. Valas : Solusi perbankan untuk jual/beli uang asing Treasury Transaksi Cash Multi Currency FX Hedging/derivative Bond Dual Currency Deposit DLL 21. Pengertian LKBB Lembaga Keuangan Bukan Bank adalah badan usaha yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, secara langsung ataupun tidak langsung, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan produktif. 22. Fungsi LKBB 1. Mengelola uang pinjaman atas dasar hukum 2. Menciptakan & mengembangkan usaha-usaha lain yang menguntungkan bagi pegadain maupun masyarakat 3. Mengelola keuangan,perlengkapan,kepegawaian, p endidikan dan pelatihan 4. Mengelola organisasi, tata kerja dan tata laksana pegadaian 5. Melakukan penelitian & pengembangan serta mengawasi pengelolaan pegadaian 23. JenisLKBB a.Lembaga Pembiayaan Sewa Guna Usaha ( Leasing Leasing) b.Pasar Modal (Bursa Efek) c.Asuransi d.Pegadaian e.Koperasi Simpan Pinjam f. Dana Pensiun 24. Prinsip LKBB 25. Usaha Produk LKBB 26. Pengertian OJK Otoritas Jasa Keuangan adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. 27. Fungsi OJK Mengawasi aturan main yang sudah dijalankan dari forum stabilitas keuangan. Menjaga stabilitas sistem keuangan. Melakukan pengawasan non-bank dalam struktur yg sama seperti sekarang. Pengawasan bank keluar dari otoritas BI sebagai bank sentral dan dipegang oleh lembaga baru. 28. Tugas OJK Menurut pasal 6 dari UU No 21 tahun 2011 tugas utama dari OJK adalah berupa melakukan pengaturan dan juga pengawasan terhadap kegiatan berikut : 1.Kegiatan jasa keuangan di sektor Perbankan 2.Kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal 3.Kegiatan jasa keuangan di sektor Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya. 29. Wewenang OJK 1. Pengaturan dan pengawasan mengenai kelembagaan bank yang meliputi: Perizinan untuk pendirian bank, pembukaan kantor bank, anggaran dasar, rencana kerja, kepemilikan, kepengurusan dan sumber daya manusia, merger, konsolidasi dan akuisisi bank, serta pencabutan izin usaha bank; dan Kegiatan usaha bank, antara lain sumber dana, penyediaan dana, produk hibridasi, dan aktivitas di bidang jasa; 30. 2. Pengaturan dan pengawasan mengenai kesehatan bank yang meliputi: Likuiditas, rentabilitas, solvabilitas, kualitas aset, rasio kecukupan modal minimum, batas maksimum pemberian kredit, rasio pinjaman terhadap simpanan, dan pencadangan bank; Laporan bank yang terkait dengan kesehatan dan kinerja bank; Sistem informasi debitur; Pengujian kredit (credit testing); dan Standar akuntansi bank; 31. 3. Pengaturan dan pengawasan mengenai aspek kehati- hatian bank, meliputi: Manajemen risiko; Tata kelola bank; Prinsip mengenal nasabah dan anti pencucian uang; dan Pencegahan pembiayaan terorisme dan kejahatan perbankan 32. 4. Pemeriksaan Bank 33. Pengertian Bank Sentral Bank sentral adalah suatu institusi yang bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas harga atau nilai suatu mata uang yang berlaku di negara tersebut, yang dalam hal ini dikenal dengan istilah inflasi atau naiknya harga-harga yang dalam arti lain turunnya suatu nilai uang. 34. Fungsi Bank Sentral 1. Mencetak dan mengedarkan uang kertas/uang logam 2. Sebagai pemegang kas dan penasihat keuangan pemerintah 3. Memelihara cadangan bank-bank umum 35. Tugas Bank Sentral 1) mengatur, menjaga, dan memelihara kestabilan nilai rupiah 2) mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna 36. Wewenang Bank Sentral 1. Kewenangan memberikan izin 2. Kewenangan untuk mengatur 3. Kewenangan untuk mengawasi 4. Kewenangan untuk mengenakan sanksi 37. Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) atau yang sering disebut dengan Stabilitas Keuangan adalah terhindar dari krisis moneter atau keuangan (avoidance of financial crisis) (Mc Farlene,1999). 38. Stabilitas Sistem Keuangan merupakan elemen yang tidak terpisahkan dalam pembangunan sistem perekonomian suatu negara karena barkaitan langsung dengan stabilitas moneter. Dengan mengendalikan stabilitas keuangan gejala-gejala krisis yang akan menimpa suatu negara dapat diminimalisir atau bahkan dihindari. Pentingnya menjaga stabilitas keuangan bukan hanya berkaitan dengan pengendalian secara makro, tapi secara mikro juga dapat memberikan efek yang cukup signifikan. Oleh karena itu peran pemerintah serta lembaga-lembaga yang terkait didalamnya harus dioptimalkan guna menjaga kestabilan sistem keuangan tersebut. 39. Thank you.. Peminatan Ekonomi-Geografi SMA N 9 Bandung