bank pundi ringkasan risalah hasil rups juni 2016

Upload: purnawanjogja

Post on 28-Feb-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 BANK PUNDI Ringkasan Risalah Hasil RUPS Juni 2016

    1/1

    Ukuran : 5 kol x 350 mmk

    Harian : SUARA PEMBARUAN

    Tgl. Terbit : SELASA 14 JUNI 2016

    PT. BANK PUNDI INDONESIA, Tbk.

    PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH

    RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2015 DAN

    RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

    Direksi PT Bank Pundi Indonesia, Tbk (selanjutnya disebut Perseroan) dengan ini memberitahukan kepada

    Para Pemegang Saham Perseroan, bahwa Perseroan telah menyelenggarakan Rapat Umum PemegangSaham Tahunan Tahun Buku 2015 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (selanjutnya disebut

    Rapat) yaitu:

    Pada:

    Hari/Tanggal : Jumat, 10 Juni 2016

    Waktu : Pukul 15.00 WIB s.d selesai

    Tempat : Kantor Pusat Perseroan

    Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan

    Dengan Mata Acara Rapat sebagai berikut :

    Mata Acara Rapat Tahunan :

    1. Persetujuan atas Laporan Tahunan termasuk Pengesahan Laporan Keuangan Perseroan dan Laporan

    Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2015.

    2. Penunjukkan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016.

    3. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan

    Kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.

    Mata Acara Rapat Luar Biasa :

    1. Persetujuan penerbitan saham Perseroan dengan klasifkasi saham baru.

    2. Persetujuan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai

    Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan

    Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(Right Issue).

    3. Persetujuan penambahan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

    4. Persetujuan perubahan AD dan pemberian kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk melakukanpenyesuaian modal ditempatkan dan disetor dalam Perseroan sehubungan dengan penambahan modal

    dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai POJK No. No.32/POJK.04/2015.

    5. Persetujuan penyetoran atas saham berupa hak tagih kepada Perseroan yang dikompensasikansebagai setoran saham.

    6. Persetujuan perubahan Nama Perseroan

    7. Persetujuan perubahan susunan pengurus Perseroan

    A. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang hadir pada saat Rapat.

    Direksi:

    1. Ivy Santoso Direktur Utama

    2. Maximianus Puguh Djiwanto Direktur

    3. Beni Nurtantijo Direktur

    4. Lungguk Gultom Direktur

    5. Taufk Hakim Direktur6. Noor Romawibowo Direktur

    Dewan Komisaris:

    1. Endriartono Sutarto Komisaris Utama/Independen

    2. I Goesti Viraguna Bagoes Oka Komisaris Independen

    3. YA. Didik Cahyanto Komisaris

    4. Drs. Paulus Wiranata Komisaris

    B. Rapat Tahunan dan Rapat Luar Biasa tersebut telah dihadiri oleh 7.654.003.502 saham, yang memiliki

    hak suara yang sah atau setara dengan 71,17 % dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sahyang telah dikeluarkan oleh Perseroan.

    C. Dalam Rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat

    terkait setiap mata acara Rapat.

    D. Mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat adalah sebagai berikut :

    Keputusan Rapat dilakukan dengan cara musyawarah untuk mufakat. Apabila musyawarah untukmufakat tidak tercapai, maka dilakukan pemungutan suara.

    E. Dalam Rapat seluruh keputusan disetujui secara musyawarah untuk mufakat

    F. Keputusan Rapat pada pokoknya adalah sebagai berikut :

    Rapat Tahunan

    Mata Acara Pertama

    1. Menerima baik dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan Direksi dan mengesahkanLaporan Tugas Pengawasan yang telah dilaksanakan oleh Dewan Komisaris untuk tahun buku yang

    berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas), dan mengesahkanLaporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga puluh satu

    Desember dua ribu lima belas), yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta

    & Tanzil dengan pendapat wajar tanpa pengecualian sebagaimana dinyatakan dalam laporannya Nomor:196/01/FD/II/BPI-2/16 tanggal 28-04-2016 (dua puluh delapan April dua ribu enam belas).

    2. Menyetujui memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquet et de

    charge)kepada segenap anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan danpengawasan yang telah dijalankan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2015 (tiga

    puluh satu Desember dua ribu lima belas), sejauh tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan

    Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2015(tiga puluh satu Desember dua ribu lima belas)

    Mata Acara Ke Dua

    Menyetujui memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan persetujuan Dewan Komisaris untukmenunjuk Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan sebagai Akuntan Publik Perseroan,

    untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016(tiga puluh satu Desember dua ribu enam belas) dan memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk

    menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut dan persyaratan lain penunjukkannya.

    Mata Acara Ke Tiga

    - Menyetujui untuk mendelegasikan wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas/Utama Perseroan

    untuk memutuskan pengalokasian besar gaji dan tunjangan lainnya bagi masing-masing anggota DewanKomisaris Perseroan.

    - Menyetujui pelimpahan kuasa kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menentukan jumlah gaji dan

    tunjangan lainnya dari para anggota Direksi Perseroan.

    Rapat Luar Biasa

    Mata Acara Pertama:

    Menyetujui Perubahan nilai nominal menjadi dengan nilai nominal yang berbeda, yang terdiri dari saham Seri Adengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dan Saham Seri B dengan nilai nominal Rp18,35 (delapan belas

    koma tiga lima Rupiah) setiap saham, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Perbedaan nilai nominal tersebut dengan memenuhi peraturan Pasar Modal antara lain bahwa SahamSeri A dan Saham Seri B mempunyai hak dan kedudukan yang sama dan sederajat dan Saham dengan nilai

    nominal lama tidak dikonversikan menjadi saham dengan nilai nominal baru.

    Mata Acara Ke DuaPenambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sesuai Peraturan Otoritas Jasa

    Keuangan No.32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak

    Memesan Efek Terlebih Dahulu (Right Issue) yaitu:

    1. Memberikan persetujuan kepada Perseroan untuk melakukan pengeluaran saham dengan memberikan

    Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yaitu meningkatkan modal ditempatkan dan disetor

    Perseroan sebanyak-banyaknya 35.422.343.324 saham melalui Penawaran Umum Terbatas IV, dengan

    penjelasan sebagaimana telah dikemukakan.

    2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan sehubungan

    dengan Penawaran Umum Terbatas IV, (PUT IV) dengan memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam

    Peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal, termasuk :

    a. Menentukan kepastian jumlah saham yang dikeluarkan dalam rangka PUT IV.

    b. Menentukan harga pelaksanaan dalam rangka PUT IV dengan persetujuan Dewan Komisaris.

    c. Menandatangani dokumen-dokumen yang diperlukan termasuk akta-akta Notaris.

    d. Menentukan kepastian tanggal Daftar Pemegang Saham (DPS) yang berhak atas HMETD.

    e. Menentukan kepastian jadwal PUT IV.

    f. Menentukan rasio-rasio Pemegang Saham yang berhak atas HMETD.

    Mata Acara Ke Tiga:

    Menyetujui meningkatkan Modal Dasar Perseroan dari Rp 2.000.000.000.000,00 (dua triliun Rupiah) menjadi

    Rp 4.999.999.999.994,55

    Sehingga dengan dilakukannya peningkatan Modal Dasar dan perubahan nilai nominal yang berbeda dan

    dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku maka Pasal 4 ayat 1 dan 2 anggaran dasar

    menjadi sebagai berikut:

    M O D A L

    Pasal 4

    1. Modal Dasar Perseroan ini sebesar Rp 4.999.999.999.994,55 terbagi atas 224.623.688.526 (dua ratus

    dua puluh empat miliar enam ratus dua puluh tiga juta enam ratus delapan puluh delapan ribu lima ratus

    dua puluh enam) saham yang terdiri dari:

    a. 10.755.117.153 (sepuluh miliar tujuh ratus lima puluh lima juta seratus tujuh belas ribu seratus lima

    puluh tiga) Saham Seri A, masing-masing saham Seri A bernilai nominal sebesar Rp 100,00 (seratusRupiah) atau dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesar Rp1.075.511.715.300,00 (satu triliun

    tujuh puluh lima miliar lima ratus sebelas juta tujuh ratus lima belas ribu tiga ratus Rupiah);

    b. 213.868.571.373 Saham Seri B, masing-masing saham benilai nominal sebesar Rp18,35 (delapan

    belas koma tiga lima Rupiah) setiap saham, dengan jumlah nilai nominal seluruhnya sebesarRp. 3.924.488.284.694,55 (tiga triliun sembilan ratus dua puluh empat miliar empat ratus delapan

    puluh delapan juta dua ratus delapan puluh empat ribu enam ratus sembilan puluh empat koma limalima Rupiah).

    2. Dari Modal Dasar tersebut telah ditempatkan dan diambil bagian serta telah disetor penuh sebanyak10.755.117.153 (sepuluh miliar tujuh ratus lima puluh lima juta seratus tujuh belas ribu seratus lima

    puluh tiga) Saham Seri A, dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) dengan jumlah nilai nominalseluruhnya sebesar Rp.1.075.511.715.300,00 (satu triliun tujuh puluh lima miliar lima ratus sebelas juta

    tujuh ratus lima belas ribu tiga ratus Rupiah).

    Penambahan Modal Dasar tersebut mengakibatkan Modal Ditempatkan dan Disetor menjadi kurangdari 25% (dua puluh lima perseratus) dari Modal Dasar, dengan mengacu pada Peraturan Bapepam-LK

    IX.J.1, Perseroan akan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dalam rangka PUT IV sebagaimana

    tersebut dalam agenda kedua Rapat, yang penyetorannya akan dilakukan selambat-lambatnya dalamjangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

    sehubungan dengan peningkatan Modal Dasar tersebut sesuai dengan Peraturan Bapepam-LKNomor IX.J.1.

    Apabila dalam waktu 6 (enam) bulan sejak peningkatan Modal Dasar disetujui oleh Kementrian Hukum

    dan Hak Asasi Manusia, penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor tidak terpenuhi sepenuhnya,

    maka Perseroan harus merubah kembali anggaran dasarnya, sehingga Modal Dasar, ModalDitempatkan dan Disetor memenuhi ketentuan Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) UUPT, dalam jangka waktu

    2 (dua) bulan setelah berakhirnya jangka waktu 6 (enam) bulan setelah persetujuan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia Republik Indonesia atas peningkatan Modal Dasar tersebut. Sehubungan dengan

    perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar tersebut, memberi kuasa kepada Direksi Perseroanuntuk menyatakannya dalam akta tersendiri dihadapan notaris, termasuk untuk mengurus persetujuan

    kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, mendaftarkan dan mengumumkan

    perubahan Anggaran Dasar tersebut, sehingga perubahan Anggaran Dasar tersebut berlaku menuruthukum, termasuk untuk mengadakan perubahan atau penambahan atas perubahan ketentuan Anggaran

    Dasar ini apabila disyaratkan oleh instansi yang berwenang dan melakukan segala sesuatu yangdiperlukan dan disyaratkan oleh perundang-undangan yang berlaku;

    Mata Acara Ke-Empat:

    1. Mengubah Pasal 4 Anggaran Dasar, yang merubah Pasal 4 ayat 1 dan 2 sebagaimna diputuskandalam Rapat ini dan Pasal 4 ayat 6 dan melakukan penyesuaian serta menyusun kembali seluruh

    bunyi dari Pasal 4 Angagaran dasar Perseroan dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untukmenyatakan dalam akta Notaris tersendiri mengenai Perubahan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan,

    sebagaimana perubahannya telah disampaikan dan sebagaimana dilampirkan dalam keputusan Rapat

    ini dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali keputusan Rapat inidalam akta notaris tersendiri. Selanjutnya memberitahukan perubahan Anggaran Dasar Perseroan

    tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, mendaftarkannya pada Daftar Perusahaanserta mengumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-

    undangan yang berlaku;

    2. Memberikan kewenangan kepada Komisaris Perseroan untuk menyatakan peningkatan modal

    ditempatkan dan disetor yaitu perubahan Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perseroan, sehubungandengan penambahan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan dengan memberikan Hak Memesan

    Efek Terlebih Dahulu (HMETD) melalui Penawaran Umum Terbatas IV, setelah Penawaran UmumTerbatas IV selesai dilaksanakan dan selanjutnya memberitahukan perubahan Anggaran Dasar

    Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, mendaftarkannya pada DaftarPerusahaan serta mengumumkan yangdalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan

    peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Mata Acara Ke-Lima

    Menyetujui Penyetoran saham dalam pelaksanaan PUT IV yang akan dilakukan dalam bentuk tunai serta

    dalam bentuk hak tagih kepada Perseroan yang dikompensasikan sebagai setoran saham.

    Hak tagih kepada Perseroan yang akan dikompensasikan sebagai setoran saham adalah sebanyak-banyaknya

    Rp 129.6 miliar berupa Pinjaman dari pihak berelasi yaitu Green Resources International Ltd (GRIL)

    Penyetoran atas saham berupa hak tagih kepada Perseroan yang akan dikompensasikan sebagai setoransaham tersebut di atas, akan dilakukan dengan memenuhi ketentuan perundang-undangan yang mengatur

    mengenai kompensasi hak tagih sebagai setoran saham.

    Mata Acara Ke-Enam

    Menyetujui perubahan nama Perseroan dari PT BANK PUNDI INDONESIA, Tbk menjadi

    PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk disingkat dengan Bank Banten.

    Selanjutnya dengan perubahan nama Perseroan tersebut, Perseroan sekaligus merubah ketentuan Pasal 1

    ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan menjadi berbunyi sebagai berikut :

    NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

    Pasal 1

    1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk, disingkat dengan Bank Banten,berkedudukan di Jakarta Selatan (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan

    Perseroan).

    2. Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku memberikan kuasa kepadaDireksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembali keputusan Rapat mengenai

    perubahan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan di hadapan Notaris dan selanjutnya memintakan

    persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan tersebut kepada Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia RI, mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan serta mengumumkan dalam Berita Negara

    Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Perubahan nama dengan mencantumkan PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk atau disingkat

    dengan Bank Banten Tbk, dengan memperhatikan peraturan perundangan yang berlaku, termasuknamun tidak terbatas dengan peraturan daerah jika disyaratkan.

    Mata Acara Ke-Tujuh

    1. Memberhentikan dengan hormat Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas nama:

    Bpk. Endriartono Sutarto sebagai Komisaris Utama (Independen)

    Bpk. I Goesti Viraguna Bagoes Oka sebagai Komisaris Independen

    Bpk. Paulus Wiranata sebagai Komisaris

    Bpk. Beni Nurtantijo sebagai Direktur

    Bpk. M. Puguh Djiwanto sebagai Direktur

    Bpk. Taufk Hakim sebagai Direktur

    Bpk. Lungguk Gultom sebagai Direktur

    Bpk. Noor Romawibowo D sebagai Direktur

    terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dan mengangkat kembali :

    Bpk. Endriartono Sutarto sebagai Komisaris Utama (Independen)Bpk. I Goesti Viraguna Bagoes Oka sebagai Komisaris Independen

    Bpk. Beni Nurtantijo sebagai Direktur

    Bpk. M. Puguh Djiwanto sebagai Direktur

    Bpk. Taufk Hakim sebagai Direktur

    Bpk. Lungguk Gultom sebagai Direktur

    terhitung sejak tanggal yang ditutupnya Rapat ini dan berakhir pada penutupan Rapat Umum Pemegang

    Saham Tahunan kelima.

    Dengan demikian susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat

    untuk masa jabatan 5 tahun sehingga akan berakhir pada saat penutupan Rapat Umum PemegangSaham Tahunan kelima adalah sebagai berikut :

    Komisaris:

    Komisaris Utama (Independen) : Bpk. Endriartono Sutarto

    Komisaris Independen : Bpk. I Goesti Viraguna Bagoes Oka

    Komisaris : Bpk. Y.A.Didik Cahyanto

    Direksi:

    Direktur Utama : Ibu Ivy Santoso

    Direktur : Bpk. Beni Nurtantijo

    Direktur : Bpk. M. Puguh Djiwanto

    Direktur : Bpk. Taufk Hakim

    Direktur : Bpk. Lungguk Gultom

    2. Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menyatakan kembalikeputusan Rapat ini di hadapan Notaris dan selanjutnya memintakan memberitahukan perubahan tersebut

    kepada Menteri Hukum dan HAM RI, mendaftarkannya pada Daftar Perusahaan serta mengumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Jakarta, 14 Juni2016

    Direksi Perseroan