bank pundi ki rancangan akuisisi

1
Ukuran : 6 kol x 350 mmk, SUARA PEMBARUAN DAN HARIAN TERBIT, KAMIS 12 MEI 2016 I. PENDAHULUAN PT BGD bermaksud untuk mengambilalih saham yang mewakili tidak kurang dari 60% modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi. Transaksi pengambilalihan (akuisisi) dilakukan dengan cara (i) penyetoran saham baru melalui proses penambahan modal dan penerbitan saham baru Bank Pundi dan (ii) pembelian saham dari PT Recapital Securities (“ PT RCS”) sebagai pemegang saham pengendali Bank Pundi saat ini (“Rencana Transaksi Akusisi”). Sehubungan dengan Rencana Transaksi Akuisisi, PT BGD dan PT RCS telah menandatangani Perjanjian Induk pada tanggal 11 Mei 2016. Rencana Transaksi Akuisisi akan dilakukan sesuai dan dengan memperhatikan seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu antara lain UUPT, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang- undangan lainnya yang terkait dengan Rencana Transaksi Akuisisi. II. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MENGAKUISISI DAN PIHAK YANG DIAKUISISI A. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MENGAKUISISI Pihak yang mengakuisisi dan akan menjadi Pemegang Saham Pengendali (sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia No.12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan) adalah PT BGD. PT BGD adalah suatu perseroan terbatas yang terbentuk akibat perubahan status Perusahaan Daerah Banten Global Development sesuai Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 7 tahun 2009 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Banten Global Development menjadi perseroan terbatas dan izin prinsip yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri No. 503/435/BAKD tanggal 6 Juli 2010 dan didirikan sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Banten Global Development No. 02 tanggal 30 September 2010, dibuat di hadapan Rusmaedi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Serang, dan telah mendapatkan pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Keputusan Menkumham No. AHU-52604.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 9 September 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081148.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 9 November 2010. PT BGD berkedudukan di Ruko Sembilan No. 8B & 9 A, Jl. Jend. Sudirman, Lingkungan Kemang RT 03 RW 09, Sumur Pecung, Serang, Banten, Indonesia. PT BGD telah melakukan beberapa kali perubahan pada anggaran dasarnya, di mana perubahan terakhir terdapat pada Akta Penegasan Keputusan Para Pemegang Saham No. 7 tanggal 23 April 2014 yang dibuat di hadapan Rovandy Abdams, S.H., Notaris di Cilegon, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham No. AHU-03251.40.30.3024 tanggal 20 Mei 2014. Struktur permodalan dan komposisi pemegang saham PT BGD berdasarkan Akta Perubahan No.7 tanggal 27 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Rovandy Abdams, S.H., Notaris di Cilegon dan telah mendapatkan pengesahan oleh Menkumham sesuai Keputusan Menkumham No. AHU-03076.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 22 Januari 2014 adalah sebagai berikut: Modal Dasar Rp 1.300.000.000.000 terbagi menjadi 1.300.000.000 lembar saham dengan nilai nominal saham masing-masing sebesar Rp 1.000. Modal Ditempatkan dan Disetor Rp 349.961.227.000 terbagi menjadi 349.561.227 lembar saham dengan nilai nominal saham masing-masing sebesar Rp 1.000. Modal Ditempatkan dan Disetor tersebut di atas telah disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut: No. Pemegang Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Kepemilikan (%) 1. Pemerintah Provinsi Banten 349.561.227 349.561.227.000 99,89 2. Koperasi KORPRI Provinsi Banten 400.000 400.000.000 0,11 Jumlah 349.961.227 349.961.227.000 100 B. INFORMASI MENGENAI BANK PUNDI Pihak yang diakuisisi adalah Bank Pundi, suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia. Pada awalnya Perseroan berdiri dengan nama PT Bank Eksekutif Indonesia sesuai dengan Akta No. 34 tanggal 11 September 1992, dibuat di hadapan Sugiri Kadarisman, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan oleh Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham No. C2-9246.H1.01.01.TH92 tanggal 10 November 1992, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 103, tambahan 6561 tanggal 26 Desember 1992. Kemudian PT Bank Eksekutif Indonesia berganti nama menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk sebagaimana tertuang pada Akta No. 104 tanggal 30 Juni 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Keputusan Menkumham No. AHU-37404.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 28 Juli 2010. Bank Pundi berkedudukan di Jl. R.S. Fatmawati No. 12, Jakarta Selatan, Indonesia. Ruang lingkup kegiatan Bank Pundi adalah menjalankan kegiatan umum perbankan dan telah memperoleh Izin Usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 23 Juni 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 673/ KMK.017/1993 dimana perizinan tersebut kemudian diubah dengan Surat Bank Indonesia No. 12/58/ KEP.GBI.2010, di mana Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama dari PT Bank Eksekutif Internasional menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk dan juga menegaskan bahwa izin usaha Bank Umum yang diberikan pada tahun 1993 tersebut masih tetap berlaku. Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 28 November 2012 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-45068 tanggal 20 Desember 2012 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0110050.AH.01.09 Tahun 2012 Tanggal 20 Desember 2012, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Bank Pundi adalah sebagai berikut: Modal Dasar Rp 2.000.000.000.000 dibagi menjadi 20.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100. Modal Ditempatkan dan Disetor Rp 1.075.511.715.300 dibagi menjadi 10.755.117.153 lembar saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100. Struktur permodalan dan kepemilikan saham dari Bank Pundi sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Bank Pundi yang diterbitkan oleh PT Sirca Datapro Perdana, selaku Biro Administrasi Efek, per tanggal 30 April 2016, susunan pemegang saham Bank Pundi adalah sebagai berikut: No. Pemegang Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Kepemilikan (%) 1. PT. Recapital Securities 7.296.964.802 729.696.480.200 67,85 2. IF Services Netherlands BV 1.434.300.000 143.430.000.000 13,34 3. Pershing LLC 1.136.997.414 113.699.741.400 10,57 4. Publik 886.854.937 88.685.493.700 8,24 Jumlah 10.755.117.153 1.075.511.715.300 100,00 III. ALASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA AKUISISI A. LASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA AKUISISI OLEH PIHAK YANG MENGAKUISISI Sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 5 tahun 2013 tanggal 27 September 2013 tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah ke Dalam Modal Saham Perseroan Terbatas Banten Global Development untuk Pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten, Pemerintah Provinsi Banten perlu dukungan lembaga keuangan yang berperan dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian di Provinsi Banten. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017, Pemerintah Provinsi Banten memiliki arah kebijakan untuk membentuk Bank Pembangunan Daerah Banten melalui penyertaan modal oleh PT BGD, suatu perseroan terbatas yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten. Keberadaan Bank Pembangunan Daerah di Provinsi Banten dibutuhkan sebagai agen pembangunan dan kemandirian daerah serta menjalankan fungsi intermediasi keuangan. Potensi ekonomi, industri dan demografi Provinsi Banten sendiri sangat mendukung keberadaan sebuah Bank Pembangunan Daerah untuk dapat beroperasi secara komersial dan menguntungkan. Setelah melalui proses seleksi internal yang telah dilaporkan kepada Gubernur dan DPRD Provinsi Banten sebagai pemangku kepentingan, PT BGD memilih Bank Pundi yang merupakan bank yang telah memenuhi kriteria untuk menjadi bank target akuisisi yang kemudian nantinya akan dirubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Banten. B. ALASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA AKUISISI OLEH PIHAK YANG DIAKUISISI Dengan dilakukannya akuisisi atau pengambilalihan oleh PT BGD yang dilakukan antara lain dengan penambahan modal di Bank Pundi, maka akan terdapat tambahan dana yang dapat dimanfaatkan oleh Bank Pundi untuk keperluan ekspansi bisnis, usaha, peningkatan struktur permodalan, penguatan kualitas sumber daya manajemen Bank Pundi. Dengan mempertimbangkan jaringan bisnis PT BGD dan Pemerintah Provinsi Banten yang luas, yang akan dibawa serta oleh PT BGD ke dalam Bank Pundi, maka Bank Pundi berkeyakinan bahwa Bank Pundi akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengikuti perkembangan dan dinamika sektor perbankan Indonesia yang berjalan dengan cepat dan juga untuk menghadapi tingkat kompetisi yang tinggi di sektor perbankan di Indonesia. Diharapkan bahwa Rencana Transaksi Akuisisi dapat meningkatkan kekuatan struktur permodalan dan tingkat kesehatan Bank Pundi serta memperluas jaringan pasar dari Bank Pundi. IV. RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Dengan adanya penambahan modal dari penawaran umum terbatas, akan dilakukan perubahan Anggaran Dasar Bank Pundi, khususnya pasal yang berkaitan dengan permodalan. V. KESIAPAN PENDANAAN Dana untuk melaksanakan penambahan modal Bank Pundi oleh PT BGD melalui penawaran umum terbatas seluruhnya berasal dari dana internal PT BGD. PT BGD menegaskan bahwa sumber dana tersebut: (i) tidak berasal dari pinjaman dan atau fasilitas pembiayaan dari bank lain atau pihak lain di Indonesia; dan (ii) tidak diperoleh dari atau untuk tujuan pencucian uang atau hal-hal lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. VI. STATUS KARYAWAN Apabila PT BGD menjadi pemegang saham pengendali Bank Pundi, PT BGD berniat untuk melanjutkan bekerjasama dengan karyawan Bank Pundi. Sehubungan dengan adanya perubahan pengendali pada Bank Pundi, karyawan Bank Pundi memiliki opsi untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui rencana akuisisi ini dan bagi karyawan Bank Pundi yang tidak setuju dengan rencana akuisisi mempunyai hak untuk memutuskan hubungan kerjanya dengan Bank Pundi dan akan diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang berlaku. VII. PENYELESAIAN HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS Sesuai dengan ketentuan Pasal 126 ayat (2) UUPT, pemegang saham Bank Pundi yang tidak menyetujui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengenai akuisisi saham baru Bank Pundi dapat menggunakan haknya agar saham yang dimilikinya dibeli dengan harga yang wajar. VIII. NERACA KEUANGAN DAN LAPORAN RUGI LABA (LAPORAN KEUANGAN) A. PT BGD SELAMA TAHUN BUKU 2013, 2014 DAN PERIODE 2015 Ikhtisar Laporan Keuangan PT BGD untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Des 2015, 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Bharata, Arifin, Mumajad, & Sayuti, Kantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan, & Sinarahardja, dan KAP Yuwono H, adalah sebagaimana tertera di bawah ini: Dalam Juta Rupiah 31 Des 2015 (Audit) 31 Des 2014 (Audit) 31 Des 2013 (Audit) Aset Lancar Kas dan Setara Kas 8.756 10.281 19.222 Deposito 314.600 315.000 300.000 Piutang Usaha - - 746 Piutang Lain-Lain 11 597 3.213 Piutang Hubungan Istimewa 1.771 - - Uang Muka Pembelian - 600 - Biaya Dibayar Di Muka - - 135 Persediaan 839 - - Bank Garansi - - 75 Perlengkapan - - 375 Jumlah Aset Lancar 325.978 326.478 323.766 Dalam Juta Rupiah 31 Des 2015 (Audit) 31 Des 2014 (Audit) 31 Des 2013 (Audit) Aset Tidak Lancar Penyertaan 27.822 39.612 17.224 Aset Tetap Bersih 6.008 184 133 Aset Lain - Lain 16.784 - 4.572 Jumlah Aset Tidak Lancar 50.615 39.796 21.929 Total Aset 376.593 366.274 345.695 Kewajiban Lancar Hutang Bank 3.713 3.979 - Pajak Yang Harus Dibayar - - 63 Hutang Pihak Ketiga - - 257 Jumlah Kewajiban Lancar 3.713 3.979 320 Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 88 - - Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 88 - - Total Kewajiban 3.801 3.979 320 Ekuitas Modal Saham 350.111 350.061 349.961 Laba (Rugi) Ditahan 11.494 (5.519) (6.846) Laba (Rugi) Periode Berjalan 14.736 17.753 2.260 Dividen (3.550) - - Jumlah Ekuitas 372.792 362.295 345.375 Total Kewajiban dan Ekuitas 376.593 366.274 345.695 Pendapatan 4.817 3.048 3.486 Biaya Langsung - (937) (4.506) Laba Kotor 4.817 2.111 (1.020) Beban Usaha (12.423) (4.804) (3.810) Laba Usaha (7.606) (2.693) (4.830) Pendapatan (Beban) Lain-Lain 22.320 20.447 7.090 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 14.714 17.753 2.260 Pajak Penghasilan 22 - - Laba Tahun Berjalan 14.736 17.753 2.260 Pendapatan Komprehensif Lain - - - Total Pendapatan Komprehensif Lain 14.736 17.753 2.260 B. BANK PUNDI SELAMA TAHUN BUKU 2013, 2014 DAN PERIODE 2015 Ikhtisar Laporan Keuangan Bank Pundi untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil adalah sebagaimana tertera di bawah ini: LAPORAN POSISI KEUANGAN Keterangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember (dalam jutaan Rupiah) 2015 2014 2013 Aset Kas 31.465 41.812 44.477 Giro pada Bank Indonesia 396.490 660.836 596.080 Giro pada bank lain – bersih 17.420 18.783 6.585 Penempatan pada BI dan bank lain – bersih 255.983 656.797 470.225 Efek-efek 545.171 624.614 513.584 Kredit – bersih 4.082.124 6.419.108 6.552.710 Pendapatanbunga yang masihakanditerima 88.751 111.059 91.537 Biayadibayardimuka 74.716 83.374 94.756 Asettetap – bersih 74.010 126.164 176.035 Agunan yang diambilalih – bersih 16.921 1.467 29.246 Asetpajaktangguhan – bersih 157.788 102.810 67.788 Aset lain-lain 226.347 194.035 351.269 Total Aset 5.967.186 9.040.859 8.994.292 Liabilitas Liabilitas segera 24.015 40.093 39.897 Simpanan dari nasabah 5.119.209 7.639.046 7.673.461 Simpanan dari bank lain – pihak ketiga 196.106 477.282 211.411 Liabilitas atasefek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali - - 101.813 Utang pajak 12.029 21.993 48.609 Pinjaman dari pihak berelasi 129.638 129.638 129.638 Liabilitas imbalan pascakerja 40.851 45.756 17.653 Liabilitas lain-lain 134.668 41.344 27.403 Total Liabilitas 5.656.516 8.395.152 8.249.885 Modal saham 1.075.512 1.075.512 1.075.512 Tambahan modal disetor 24.025 24.025 24.025 Laba (rugi) belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual - - (37.403) Saldo defisit (797.519) (466.360) (346.000) Penghasilan komprehensif lain 8.652 12.530 28.273 Total Ekuitas (Defisiensi modal) 310.670 645.707 744.407 Total Liabilitas dan Ekuitas 5.967.186 9.040.859 8.994.292 LAPORAN LABA RUGI Keterangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember (dalam jutaan Rupiah) 2015 2014 2013 Pendapatan bunga 1.009.192 1.679.997 1.620.706 Beban bunga 632.619 875.581 647.757 Pendapatan bunga – bersih 376.573 804.416 972.949 Pendapatan operasional lainnya 90.488 123.785 111.112 Pemulihan (penyisihan) kerugianpenurunannilaiatasasetkeuangan (182.944) (122.973) (101.141) Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai atas aset non keuangan - - - Beban operasional lainnya 659.874 955.041 972.305 Laba (rugi) operasional – bersih (375.757) (149.813) 10.615 Penghasilan (beban) non operasional – bersih (9.087) (321) 89.982 Laba/(rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan (384.844) (150.134) 100.597 Manfaat (beban) pajak penghasilan 53.685 29.774 (5.700) Laba/(rugi) – bersih (331.159) (120.360) 94.897 Penghasilan komprehensif lain (3.878) 21.660 (6.710) Laba/(rugi) komprehensif (335.037) (98.700) 88.187 Laba/(rugi) per saham dasar (Rupiah penuh) (30,79) (11,19) 8,82 RASIO KEUANGAN Keterangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember (dalam persentase) 2015 2014 2013 RASIO PERTUMBUHAN PenghasilanBunga - bersih -53,19 17,32 -2,24 JumlahAset -34,00 0,52 17,07 JumlahLiabilitas -32,62 1,76 17,37 JumlahEkuitas -51,89 -13,26 13,79 PERMODALAN CAR untukRisikoKredit, Pasar, danOperasional 8,02 10,05 11,56 ASET PRODUKTIF Aset produktif bermasalah dan aset non produktif Bermasalah terhadap total asset produktif dan aset non produktif 5,25 5,82 6,32 Aset produktif bermasalah terhadap total asset produktif 4,96 5,79 5,89 NPL – Gross 5,94 6,94 6,75 NPL – Netto 4,91 4,85 3,39 Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) Aset keuangan terhadap asset produktif 1,06 2,02 3,03 RENTABILITAS ROA -5,29 -1,59 1,22 ROE -57,19 -16,47 14,37 Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 1820,75 1.300,15 1.108,25 Rasio Liabilitas terhadap Aset 94,79 92,86 91,72 NIM 6,11 9,65 13,04 BOPO 134,15 108,30 99,39 LIKUIDITAS LDR 80,77 86,11 88,46 KEPATUHAN Persentase Pelampauan BMPK 0,00 0,00 0,00 Persentase Pelanggaran BMPK 0,00 0,00 0,00 Persentase pemenuhan CKPN yang wajib dibentuk 98,40 105,06 97,86 Giro Wajib Minimum Primer 7,56 8,02 8,12 Giro Wajib Minimum LDR 0,00 0,00 0,00 Giro Wajib Minimum Sekunder 7,94 6,26 4,28 IX. JUMLAH SAHAM YANG AKAN DIAKUISISI PT BGD akan mengakuisisi saham tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi melalui tiga tahapan sebagai berikut: Tahap I dilakukan melalui penambahan modal melalui penawaran umum terbatas IV dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada kwartal kedua tahun 2016 yang akan dilaksanakan sesuai dengan POJK 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) (“POJK No. 32/2015”) dan peraturan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal.Dalam. Setelah Tahap I dilaksanakan, PT BGD akan memiliki tidak kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi. Tahap II dilakukan melalui penambahan modal melalui penawaran umum terbatas V dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada kwartal ketiga tahun 2016 yang akan dilaksanakan sesuai dengan POJK No. 32/2015 dan peraturan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal. Setelah Tahap II dilaksanakan, PT BGD akan memiliki tidak kurang dari 40% (empat puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi. Tahap III dilakukan melalui pembelian saham yang dimiliki oleh PT RCS dan pemegang saham lainnya. Setelah Tahap III dilaksanakan, PT BGD akan memiliki tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi. Nilai nominal dari saham, jumlah saham dan jumlah HMETD yang akan diterbitkan dalam proses penawaran umum terbatas IV dan V jumlah HMETD yang akan dibeli PT BGD dan harga pelaksanaan HMETD akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil uji tuntas (due diligence) PT BGD terhadap Bank Pundi, laporan keuangan Bank Pundi yang telah diaudit untuk periode yang berakhir Januari 2016 dan kesepakatan PT BGD dan PT RCS. Sesuai dengan yang telah disepakati dalam Perjanjian Induk, untuk menjamin agar PT BGD dapat memperoleh saham baru yang diterbitkan dalam rangka PUT IV dan V, maka PT RCS tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT IV dan V tersebut dan telah berjanji untuk mengalihkan seluruh HMETD yang menjadi haknya kepada PT BGD sebagai calon pemegang saham pengendali yang baru Bank Pundi. Pelaksanaan akuisisi tergantung dari pemenuhan beberapa kondisi prasyarat dalam Perjanjian Induk dan/atau perjanjian definitif yang akan disepakati kemudian antara PT BGD dan PT RCS dan persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk proses uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan izin akuisisi dari OJK yang menyetujui akuisisi saham tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi. Apabila izin akuisisi yang menyetujui akuisisi saham tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi tidak didapatkan maka akuisisi tidak akan dilaksanakan dan penawaran umum terbatas IV tidak akan menjadi efektif. Rencana struktur kepemilikan saham Bank Pundi akan mengalami perubahan sebagai berikut: Pemegang Saham Sebelum Transaksi Sesudah Transaksi* Jumlah Saham % Jumlah Saham % PT Recapital Securities Tbk 7.296.964.802 67,85 9.421.393.321 23,28 IF Services Netherland B.V. 1.434.300.000 13,34 1.434.300.000 3,54 Pershing LLC 1.151.717.814 10,71 1.151.717.814 2,85 Publik 872.134.537 8,11 3.281.525.782** 8,11** Green Resources International Ltd - - 899.483.035 2,22 PT Banten Global Development - - 24.279.183.070 60,00** Total 10.755.117.153 100,00 40.467.603.022** 100,00** * Kepemilkan sesudah transaksi ini masih belum final dan dihitung dengan asumsi harga kesepakatan awal untuk seluruh transaksi yang masih dapat berubah sesuai dengan hasil uji tuntas yang saat ini sedang berlangsung dan laporan keuangan audit Bank Pundi untuk periode Januari 2016 yang sedang dipersiapkan. ** Perhitungan pada tabel di atas mengasumsikan bahwa publik melaksanakan HMETD yang merupakan porsinya. Jika publik tidak melaksanakan HMETD porsinya,maka persentase kepemilikan BGD akan melebihi 60%. BGD tidak menjadi pembeli siaga untuk porsi publik. X. JADWAL PERKIRAAN AKUISISI Aktivitas Perkiraan Tanggal Pelaksanaan Pengumuman Ringkasan Rancangan Akuisisi Saham Baru 12 Mei 2016 Pelaksanaan proses uji tuntas (due diligence) oleh PT BGD terhadap Bank Pundi 12 Mei 2016 Permohonan Izin Akuisisi Saham dan penyerahan Dokumen Fit and Proper Test ke OJK 12 Mei 2016 RUPSLB Bank Pundi untuk Persetujuan Penawaran Umum Terbatas IV 10 Juni 2016 RUPSLB Bank Pundi untuk persetujuan Rancangan Akuisisi Saham Baru 11 Juli 2016 Perkiraan Persetujuan Akuisisi dari OJK 28 Juli 2016 Perkiraan efektifnya pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas IV 29 Juli 2016 Perkiraan efektifnya pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas V November 2016 Jual Beli Saham antara PT BGD dan PT RCS Februari 2017 Jadwal di atas hanya merupakan perkiraan yang dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu yang disebabkan karena terjadinya keadaan-keadaan tertentu di luar kekuasaan PT BGD dan/atau Bank Pundi yang terjadi setelah tanggal dipublikasikannya Ringkasan Rancangan Akusisi ini. XI. KETERANGAN TAMBAHAN Bagi Pemegang Saham dan/atau pihak ketiga yang memerlukan informasi tambahan sehubungan dengan Ringkasan Rancangan Akuisisi Saham, kami persilahkan untuk menghubungi: PT. BANK PUNDI INDONESIA TBK Jl. R.S. Fatmawati No. 12, Jakarta Selatan, Indonesia.Telp. (021) 51401707 Jakarta, 12 Mei 2016 Direksi Direksi PT Banten Global Development PT Bank Pundi Indonesia Tbk. RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI PT BANK PUNDI INDONESIA TBK RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI INI DIBUAT SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PT BANTEN GLOBAL DEVELOPMENT (“PT BGD”) UNTUK MELAKUKAN AKUISISI ATAU PENGAMBILALIHAN MELALUI PENAMBAHAN MODAL DAN PENERBITAN SAHAM BARU SERTA PEMBELIAN SAHAM DARI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PT BANK PUNDI INDONESIA TBK (“BANK PUNDI”) SAAT INI, YANG SECARA KESELURUHAN AKAN MEWAKILI TIDAK KURANG DARI 60% (ENAM PULUH PERSEN) DARI SELURUH MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH BANK PUNDI. RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI KETENTUAN PASAL 127 AYAT (2) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (“UUPT”) JUNCTO PASAL 32 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK DAN PASAL 23 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA NO. 32/51/KEP/DIR/1999 TANGGAL 14 MEI 1999 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK UMUM. RANCANGAN AKUISISI INI DISUSUN BERSAMA-SAMA OLEH DIREKSI PT BGD DAN DIREKSI BANK PUNDI DAN DISIAPKAN BERDASARKAN RENCANA AKUISISI MASING-MASING PT BGD DAN BANK PUNDI YANG TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN DARI DEWAN KOMISARIS MASING- MASING PT BGD DAN BANK PUNDI NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERSETUJUAN DARI PEMEGANG SAHAM BANK PUNDI YANG DIRENCANAKAN AKAN DISELENGGARAKAN PADA TANGGAL 11 JULI 2016. BATAS WAKTU PENGAJUAN KEBERATAN KREDITUR DARI BANK PUNDI BERDASARKAN PASAL 127 AYAT (4) UUPT ADALAH SAMPAI DENGAN TANGGAL 26 MEI 2016. JIKA SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT KREDITUR DARI BANK PUNDI TIDAK MENYATAKAN KEBERATAN, MAKA KREDITUR DIANGGAP MENYETUJUI RENCANA AKUISISI.

Upload: purnawanjogja

Post on 07-Jul-2016

33 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Rancangan Akuisisi menjadi Bank Banten

TRANSCRIPT

Page 1: BANK PUNDI KI Rancangan Akuisisi

Ukuran : 6 kol x 350 mmk, SUARA PEMBARUAN DAN HARIAN TERBIT, KAMIS 12 MEI 2016

I. PENDAHULUANPT BGD bermaksud untuk mengambilalih saham yang mewakili tidak kurang dari 60% modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi. Transaksi pengambilalihan (akuisisi) dilakukan dengan cara (i) penyetoran saham baru melalui proses penambahan modal dan penerbitan saham baru Bank Pundi dan (ii) pembelian saham dari PT Recapital Securities (“ PT RCS”) sebagai pemegang saham pengendali Bank Pundi saat ini (“Rencana Transaksi Akusisi”). Sehubungan dengan Rencana Transaksi Akuisisi, PT BGD dan PT RCS telah menandatangani Perjanjian Induk pada tanggal 11 Mei 2016. Rencana Transaksi Akuisisi akan dilakukan sesuai dan dengan memperhatikan seluruh ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yaitu antara lain UUPT, Peraturan Bank Indonesia, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan Rencana Transaksi Akuisisi.

II. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MENGAKUISISI DAN PIHAK YANG DIAKUISISIA. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MENGAKUISISIPihak yang mengakuisisi dan akan menjadi Pemegang Saham Pengendali (sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bank Indonesia No.12/23/PBI/2010 tanggal 29 Desember 2010 tentang Uji Kemampuan dan Kepatutan) adalah PT BGD. PT BGD adalah suatu perseroan terbatas yang terbentuk akibat perubahan status Perusahaan Daerah Banten Global Development sesuai Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 7 tahun 2009 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Perusahaan Daerah Banten Global Development menjadi perseroan terbatas dan izin prinsip yang diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri No. 503/435/BAKD tanggal 6 Juli 2010 dan didirikan sesuai dengan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Banten Global Development No. 02 tanggal 30 September 2010, dibuat di hadapan Rusmaedi, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Serang, dan telah mendapatkan pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (“Menkumham”) berdasarkan Keputusan Menkumham No. AHU-52604.AH.01.01.Tahun 2010 tanggal 9 September 2010, dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0081148.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 9 November 2010.PT BGD berkedudukan di Ruko Sembilan No. 8B & 9 A, Jl. Jend. Sudirman, Lingkungan Kemang RT 03 RW 09, Sumur Pecung, Serang, Banten, Indonesia.PT BGD telah melakukan beberapa kali perubahan pada anggaran dasarnya, di mana perubahan terakhir terdapat pada Akta Penegasan Keputusan Para Pemegang Saham No. 7 tanggal 23 April 2014 yang dibuat di hadapan Rovandy Abdams, S.H., Notaris di Cilegon, dan telah mendapatkan persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham No. AHU-03251.40.30.3024 tanggal 20 Mei 2014. Struktur permodalan dan komposisi pemegang saham PT BGD berdasarkan Akta Perubahan No.7 tanggal 27 Juni 2013 yang dibuat di hadapan Rovandy Abdams, S.H., Notaris di Cilegon dan telah mendapatkan pengesahan oleh Menkumham sesuai Keputusan Menkumham No. AHU-03076.AH.01.02.Tahun 2014 tanggal 22 Januari 2014 adalah sebagai berikut:Modal DasarRp 1.300.000.000.000 terbagi menjadi 1.300.000.000 lembar saham dengan nilai nominal saham masing-masing sebesar Rp 1.000.Modal Ditempatkan dan DisetorRp 349.961.227.000 terbagi menjadi 349.561.227 lembar saham dengan nilai nominal saham masing-masing sebesar Rp 1.000.Modal Ditempatkan dan Disetor tersebut di atas telah disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:

No. Pemegang Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Kepemilikan (%)

1. Pemerintah Provinsi Banten 349.561.227 349.561.227.000 99,89

2. Koperasi KORPRI Provinsi Banten 400.000 400.000.000 0,11

Jumlah 349.961.227 349.961.227.000 100 B. INFORMASI MENGENAI BANK PUNDIPihak yang diakuisisi adalah Bank Pundi, suatu perseroan terbatas terbuka yang didirikan berdasarkan hukum dan peraturan perundang-undangan Negara Republik Indonesia. Pada awalnya Perseroan berdiri dengan nama PT Bank Eksekutif Indonesia sesuai dengan Akta No. 34 tanggal 11 September 1992, dibuat di hadapan Sugiri Kadarisman, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan oleh Menkumham berdasarkan Keputusan Menkumham No. C2-9246.H1.01.01.TH92 tanggal 10 November 1992, dan telah diumumkan dalam Berita Negara No. 103, tambahan 6561 tanggal 26 Desember 1992. Kemudian PT Bank Eksekutif Indonesia berganti nama menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk sebagaimana tertuang pada Akta No. 104 tanggal 30 Juni 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah memperoleh persetujuan dari Menkumham dengan Keputusan Menkumham No. AHU-37404.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 28 Juli 2010.Bank Pundi berkedudukan di Jl. R.S. Fatmawati No. 12, Jakarta Selatan, Indonesia.Ruang lingkup kegiatan Bank Pundi adalah menjalankan kegiatan umum perbankan dan telah memperoleh Izin Usaha sebagai Bank Umum dari Menteri Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 23 Juni 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 673/KMK.017/1993 dimana perizinan tersebut kemudian diubah dengan Surat Bank Indonesia No. 12/58/KEP.GBI.2010, di mana Bank Indonesia telah menyetujui perubahan nama dari PT Bank Eksekutif Internasional menjadi PT Bank Pundi Indonesia Tbk dan juga menegaskan bahwa izin usaha Bank Umum yang diberikan pada tahun 1993 tersebut masih tetap berlaku.Berdasarkan Akta No. 58 tanggal 28 November 2012 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta yang telah diterima dan dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat No. AHU-AH.01.10-45068 tanggal 20 Desember 2012 telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No.AHU-0110050.AH.01.09 Tahun 2012 Tanggal 20 Desember 2012, struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Bank Pundi adalah sebagai berikut:Modal DasarRp 2.000.000.000.000 dibagi menjadi 20.000.000.000 lembar saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100.Modal Ditempatkan dan DisetorRp 1.075.511.715.300 dibagi menjadi 10.755.117.153 lembar saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp 100.Struktur permodalan dan kepemilikan saham dari Bank Pundi sesuai dengan Daftar Pemegang Saham Bank Pundi yang diterbitkan oleh PT Sirca Datapro Perdana, selaku Biro Administrasi Efek, per tanggal 30 April 2016, susunan pemegang saham Bank Pundi adalah sebagai berikut:

No. Pemegang Saham Jumlah Nilai Nominal (Rp) Kepemilikan (%)

1. PT. Recapital Securities 7.296.964.802 729.696.480.200 67,85

2. IF Services Netherlands BV 1.434.300.000 143.430.000.000 13,34

3. Pershing LLC 1.136.997.414 113.699.741.400 10,57

4. Publik 886.854.937 88.685.493.700 8,24

Jumlah 10.755.117.153 1.075.511.715.300 100,00

III. ALASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA AKUISISIA. LASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA AKUISISI OLEH PIHAK YANG MENGAKUISISISesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Banten No. 5 tahun 2013 tanggal 27 September 2013 tentang Penambahan Penyertaan Modal Daerah ke Dalam Modal Saham Perseroan Terbatas Banten Global Development untuk Pembentukan Bank Pembangunan Daerah Banten, Pemerintah Provinsi Banten perlu dukungan lembaga keuangan yang berperan dalam meningkatkan kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian di Provinsi Banten. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 – 2017, Pemerintah Provinsi Banten memiliki arah kebijakan untuk membentuk Bank Pembangunan Daerah Banten melalui penyertaan modal oleh PT BGD, suatu perseroan terbatas yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten. Keberadaan Bank Pembangunan Daerah di Provinsi Banten dibutuhkan sebagai agen pembangunan dan kemandirian daerah serta menjalankan fungsi intermediasi keuangan. Potensi ekonomi, industri dan demografi Provinsi Banten sendiri sangat mendukung keberadaan sebuah Bank Pembangunan Daerah untuk dapat beroperasi secara komersial dan menguntungkan. Setelah melalui proses seleksi internal yang telah dilaporkan kepada Gubernur dan DPRD Provinsi Banten sebagai pemangku kepentingan, PT BGD memilih Bank Pundi yang merupakan bank yang telah memenuhi kriteria untuk menjadi bank target akuisisi yang kemudian nantinya akan dirubah menjadi Bank Pembangunan Daerah Banten. B. ALASAN DAN PENJELASAN DILAKSANAKANNYA AKUISISI OLEH PIHAK YANG DIAKUISISIDengan dilakukannya akuisisi atau pengambilalihan oleh PT BGD yang dilakukan antara lain dengan penambahan modal di Bank Pundi, maka akan terdapat tambahan dana yang dapat dimanfaatkan oleh Bank Pundi untuk keperluan ekspansi bisnis, usaha, peningkatan struktur permodalan, penguatan kualitas sumber daya manajemen Bank Pundi. Dengan mempertimbangkan jaringan bisnis PT BGD dan Pemerintah Provinsi Banten yang luas, yang akan dibawa serta oleh PT BGD ke dalam Bank Pundi, maka Bank Pundi berkeyakinan bahwa Bank Pundi akan memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengikuti perkembangan dan dinamika sektor perbankan Indonesia yang berjalan dengan cepat dan juga untuk menghadapi tingkat kompetisi yang tinggi di sektor perbankan di Indonesia.Diharapkan bahwa Rencana Transaksi Akuisisi dapat meningkatkan kekuatan struktur permodalan dan tingkat kesehatan Bank Pundi serta memperluas jaringan pasar dari Bank Pundi.

IV. RANCANGAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Dengan adanya penambahan modal dari penawaran umum terbatas, akan dilakukan perubahan Anggaran Dasar Bank Pundi, khususnya pasal yang berkaitan dengan permodalan.

V. KESIAPAN PENDANAAN Dana untuk melaksanakan penambahan modal Bank Pundi oleh PT BGD melalui penawaran umum terbatas seluruhnya berasal dari dana internal PT BGD. PT BGD menegaskan bahwa sumber dana tersebut: (i) tidak berasal dari pinjaman dan atau fasilitas pembiayaan dari bank lain atau pihak lain di Indonesia; dan (ii) tidak diperoleh dari atau untuk tujuan pencucian uang atau hal-hal lain yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

VI. STATUS KARYAWAN Apabila PT BGD menjadi pemegang saham pengendali Bank Pundi, PT BGD berniat untuk melanjutkan bekerjasama dengan karyawan Bank Pundi. Sehubungan dengan adanya perubahan pengendali pada Bank Pundi, karyawan Bank Pundi memiliki opsi untuk menyetujui ataupun tidak menyetujui rencana akuisisi ini dan bagi karyawan Bank Pundi yang tidak setuju dengan rencana akuisisi mempunyai hak untuk memutuskan hubungan kerjanya dengan Bank Pundi dan akan diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang berlaku.

VII. PENYELESAIAN HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS Sesuai dengan ketentuan Pasal 126 ayat (2) UUPT, pemegang saham Bank Pundi yang tidak menyetujui keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa mengenai akuisisi saham baru Bank Pundi dapat menggunakan haknya agar saham yang dimilikinya dibeli dengan harga yang wajar.

VIII. NERACA KEUANGAN DAN LAPORAN RUGI LABA (LAPORAN KEUANGAN) A. PT BGD SELAMA TAHUN BUKU 2013, 2014 DAN PERIODE 2015Ikhtisar Laporan Keuangan PT BGD untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Des 2015, 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Bharata, Arifin, Mumajad, & Sayuti, Kantor Akuntan Publik Noor Salim, Nursehan, & Sinarahardja, dan KAP Yuwono H, adalah sebagaimana tertera di bawah ini:

Dalam Juta Rupiah 31 Des 2015 (Audit)

31 Des 2014 (Audit)

31 Des 2013 (Audit)

Aset Lancar Kas dan Setara Kas 8.756 10.281 19.222 Deposito 314.600 315.000 300.000 Piutang Usaha - - 746 Piutang Lain-Lain 11 597 3.213 Piutang Hubungan Istimewa 1.771 - - Uang Muka Pembelian - 600 - Biaya Dibayar Di Muka - - 135 Persediaan 839 - - Bank Garansi - - 75 Perlengkapan - - 375 Jumlah Aset Lancar 325.978 326.478 323.766

Dalam Juta Rupiah 31 Des 2015 (Audit)

31 Des 2014 (Audit)

31 Des 2013 (Audit)

Aset Tidak Lancar Penyertaan 27.822 39.612 17.224 Aset Tetap Bersih 6.008 184 133 Aset Lain - Lain 16.784 - 4.572 Jumlah Aset Tidak Lancar 50.615 39.796 21.929 Total Aset 376.593 366.274 345.695 Kewajiban Lancar Hutang Bank 3.713 3.979 - Pajak Yang Harus Dibayar - - 63 Hutang Pihak Ketiga - - 257 Jumlah Kewajiban Lancar 3.713 3.979 320 Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban Imbalan Pasca Kerja 88 - - Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 88 - - Total Kewajiban 3.801 3.979 320 Ekuitas Modal Saham 350.111 350.061 349.961 Laba (Rugi) Ditahan 11.494 (5.519) (6.846)Laba (Rugi) Periode Berjalan 14.736 17.753 2.260 Dividen (3.550) - - Jumlah Ekuitas 372.792 362.295 345.375 Total Kewajiban dan Ekuitas 376.593 366.274 345.695 Pendapatan 4.817 3.048 3.486 Biaya Langsung - (937) (4.506)Laba Kotor 4.817 2.111 (1.020)Beban Usaha (12.423) (4.804) (3.810)Laba Usaha (7.606) (2.693) (4.830)Pendapatan (Beban) Lain-Lain 22.320 20.447 7.090 Laba (Rugi) Sebelum Pajak 14.714 17.753 2.260 Pajak Penghasilan 22 - - Laba Tahun Berjalan 14.736 17.753 2.260 Pendapatan Komprehensif Lain - - - Total Pendapatan Komprehensif Lain 14.736 17.753 2.260

B. BANK PUNDI SELAMA TAHUN BUKU 2013, 2014 DAN PERIODE 2015Ikhtisar Laporan Keuangan Bank Pundi untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2015, 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil adalah sebagaimana tertera di bawah ini:LAPORAN POSISI KEUANGAN

KeteranganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

(dalam jutaan Rupiah)2015 2014 2013

AsetKas 31.465 41.812 44.477Giro pada Bank Indonesia 396.490 660.836 596.080Giro pada bank lain – bersih 17.420 18.783 6.585Penempatan pada BI dan bank lain – bersih 255.983 656.797 470.225Efek-efek 545.171 624.614 513.584Kredit – bersih 4.082.124 6.419.108 6.552.710Pendapatanbunga yang masihakanditerima 88.751 111.059 91.537Biayadibayardimuka 74.716 83.374 94.756Asettetap – bersih 74.010 126.164 176.035Agunan yang diambilalih – bersih 16.921 1.467 29.246Asetpajaktangguhan – bersih 157.788 102.810 67.788Aset lain-lain 226.347 194.035 351.269Total Aset 5.967.186 9.040.859 8.994.292

LiabilitasLiabilitas segera 24.015 40.093 39.897Simpanan dari nasabah 5.119.209 7.639.046 7.673.461Simpanan dari bank lain – pihak ketiga 196.106 477.282 211.411Liabilitas atasefek-efek yang dijual dengan janji dibeli kembali

- - 101.813

Utang pajak 12.029 21.993 48.609Pinjaman dari pihak berelasi 129.638 129.638 129.638Liabilitas imbalan pascakerja 40.851 45.756 17.653Liabilitas lain-lain 134.668 41.344 27.403Total Liabilitas 5.656.516 8.395.152 8.249.885

Modal saham 1.075.512 1.075.512 1.075.512Tambahan modal disetor 24.025 24.025 24.025Laba (rugi) belum direalisasi atas efek tersedia untuk dijual

- - (37.403)

Saldo defisit (797.519) (466.360) (346.000)Penghasilan komprehensif lain 8.652 12.530 28.273Total Ekuitas (Defisiensi modal) 310.670 645.707 744.407Total Liabilitas dan Ekuitas 5.967.186 9.040.859 8.994.292

LAPORAN LABA RUGI

KeteranganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

(dalam jutaan Rupiah)2015 2014 2013

Pendapatan bunga 1.009.192 1.679.997 1.620.706Beban bunga 632.619 875.581 647.757Pendapatan bunga – bersih 376.573 804.416 972.949Pendapatan operasional lainnya 90.488 123.785 111.112Pemulihan (penyisihan) kerugianpenurunannilaiatasasetkeuangan

(182.944) (122.973) (101.141)

Pemulihan (penyisihan) kerugian penurunan nilai atas aset non keuangan

- - -

Beban operasional lainnya 659.874 955.041 972.305Laba (rugi) operasional – bersih (375.757) (149.813) 10.615Penghasilan (beban) non operasional – bersih

(9.087) (321) 89.982

Laba/(rugi) sebelum manfaat (beban) pajak penghasilan

(384.844) (150.134) 100.597

Manfaat (beban) pajak penghasilan 53.685 29.774 (5.700)Laba/(rugi) – bersih (331.159) (120.360) 94.897Penghasilan komprehensif lain (3.878) 21.660 (6.710)Laba/(rugi) komprehensif (335.037) (98.700) 88.187Laba/(rugi) per saham dasar (Rupiah penuh) (30,79) (11,19) 8,82

RASIO KEUANGAN

KeteranganUntuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember

(dalam persentase)2015 2014 2013

RASIO PERTUMBUHANPenghasilanBunga - bersih -53,19 17,32 -2,24JumlahAset -34,00 0,52 17,07JumlahLiabilitas -32,62 1,76 17,37JumlahEkuitas -51,89 -13,26 13,79

PERMODALANCAR untukRisikoKredit, Pasar, danOperasional

8,02 10,05 11,56

ASET PRODUKTIFAset produktif bermasalah dan aset non produktifBermasalah terhadap total asset produktif dan aset non produktif 5,25 5,82 6,32Aset produktif bermasalah terhadap total asset produktif

4,96 5,79 5,89

NPL – Gross 5,94 6,94 6,75NPL – Netto 4,91 4,85 3,39Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN)Aset keuangan terhadap asset produktif 1,06 2,02 3,03

RENTABILITASROA -5,29 -1,59 1,22ROE -57,19 -16,47 14,37Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 1820,75 1.300,15 1.108,25Rasio Liabilitas terhadap Aset 94,79 92,86 91,72NIM 6,11 9,65 13,04BOPO 134,15 108,30 99,39

LIKUIDITASLDR 80,77 86,11 88,46

KEPATUHANPersentase Pelampauan BMPK 0,00 0,00 0,00Persentase Pelanggaran BMPK 0,00 0,00 0,00Persentase pemenuhan CKPN yang wajib dibentuk

98,40 105,06 97,86

Giro Wajib Minimum Primer 7,56 8,02 8,12Giro Wajib Minimum LDR 0,00 0,00 0,00Giro Wajib Minimum Sekunder 7,94 6,26 4,28

IX. JUMLAH SAHAM YANG AKAN DIAKUISISIPT BGD akan mengakuisisi saham tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi melalui tiga tahapan sebagai berikut:• Tahap I dilakukan melalui penambahan modal melalui penawaran umum terbatas IV dengan

hak memesan efek terlebih dahulu pada kwartal kedua tahun 2016 yang akan dilaksanakan sesuai dengan POJK 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) (“POJK No. 32/2015”) dan peraturan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal.Dalam. Setelah Tahap I dilaksanakan, PT BGD akan memiliki tidak kurang dari 25% (dua puluh lima persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi.

• Tahap II dilakukan melalui penambahan modal melalui penawaran umum terbatas V dengan hak memesan efek terlebih dahulu pada kwartal ketiga tahun 2016 yang akan dilaksanakan sesuai dengan POJK No. 32/2015 dan peraturan lainnya yang berlaku di bidang pasar modal. Setelah Tahap II dilaksanakan, PT BGD akan memiliki tidak kurang dari 40% (empat puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi.

• Tahap III dilakukan melalui pembelian saham yang dimiliki oleh PT RCS dan pemegang saham lainnya. Setelah Tahap III dilaksanakan, PT BGD akan memiliki tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi.

Nilai nominal dari saham, jumlah saham dan jumlah HMETD yang akan diterbitkan dalam proses penawaran umum terbatas IV dan V jumlah HMETD yang akan dibeli PT BGD dan harga pelaksanaan HMETD akan ditentukan kemudian berdasarkan hasil uji tuntas (due diligence) PT BGD terhadap Bank Pundi, laporan keuangan Bank Pundi yang telah diaudit untuk periode yang berakhir Januari 2016 dan kesepakatan PT BGD dan PT RCS. Sesuai dengan yang telah disepakati dalam Perjanjian Induk, untuk menjamin agar PT BGD dapat memperoleh saham baru yang diterbitkan dalam rangka PUT IV dan V, maka PT RCS tidak akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT IV dan V tersebut dan telah berjanji untuk mengalihkan seluruh HMETD yang menjadi haknya kepada PT BGD sebagai calon pemegang saham pengendali yang baru Bank Pundi. Pelaksanaan akuisisi tergantung dari pemenuhan beberapa kondisi prasyarat dalam Perjanjian Induk dan/atau perjanjian definitif yang akan disepakati kemudian antara PT BGD dan PT RCS dan persyaratan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku termasuk proses uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test) dan izin akuisisi dari OJK yang menyetujui akuisisi saham tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi. Apabila izin akuisisi yang menyetujui akuisisi saham tidak kurang dari 60% (enam puluh persen) dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor penuh Bank Pundi tidak didapatkan maka akuisisi tidak akan dilaksanakan dan penawaran umum terbatas IV tidak akan menjadi efektif.Rencana struktur kepemilikan saham Bank Pundi akan mengalami perubahan sebagai berikut:

Pemegang Saham Sebelum Transaksi Sesudah Transaksi*

Jumlah Saham % Jumlah Saham %

PT Recapital Securities Tbk 7.296.964.802 67,85 9.421.393.321 23,28

IF Services Netherland B.V. 1.434.300.000 13,34 1.434.300.000 3,54

Pershing LLC 1.151.717.814 10,71 1.151.717.814 2,85

Publik 872.134.537 8,11 3.281.525.782** 8,11**

Green Resources International Ltd - - 899.483.035 2,22

PT Banten Global Development - - 24.279.183.070 60,00**

Total 10.755.117.153 100,00 40.467.603.022** 100,00** * Kepemilkan sesudah transaksi ini masih belum final dan dihitung dengan asumsi harga kesepakatan awal untuk seluruh

transaksi yang masih dapat berubah sesuai dengan hasil uji tuntas yang saat ini sedang berlangsung dan laporan keuangan audit Bank Pundi untuk periode Januari 2016 yang sedang dipersiapkan.

** Perhitungan pada tabel di atas mengasumsikan bahwa publik melaksanakan HMETD yang merupakan porsinya. Jika publik tidak melaksanakan HMETD porsinya,maka persentase kepemilikan BGD akan melebihi 60%. BGD tidak menjadi pembeli siaga untuk porsi publik.

X. JADWAL PERKIRAAN AKUISISI

Aktivitas Perkiraan Tanggal Pelaksanaan

Pengumuman Ringkasan Rancangan Akuisisi Saham Baru 12 Mei 2016

Pelaksanaan proses uji tuntas (due diligence) oleh PT BGD terhadap Bank Pundi

12 Mei 2016

Permohonan Izin Akuisisi Saham dan penyerahan Dokumen Fit and Proper Test ke OJK

12 Mei 2016

RUPSLB Bank Pundi untuk Persetujuan Penawaran Umum Terbatas IV 10 Juni 2016

RUPSLB Bank Pundi untuk persetujuan Rancangan Akuisisi Saham Baru

11 Juli 2016

Perkiraan Persetujuan Akuisisi dari OJK 28 Juli 2016

Perkiraan efektifnya pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas IV

29 Juli 2016

Perkiraan efektifnya pernyataan pendaftaran Penawaran Umum Terbatas V

November 2016

Jual Beli Saham antara PT BGD dan PT RCS Februari 2017

Jadwal di atas hanya merupakan perkiraan yang dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu yang disebabkan karena terjadinya keadaan-keadaan tertentu di luar kekuasaan PT BGD dan/atau Bank Pundi yang terjadi setelah tanggal dipublikasikannya Ringkasan Rancangan Akusisi ini.

XI. KETERANGAN TAMBAHAN Bagi Pemegang Saham dan/atau pihak ketiga yang memerlukan informasi tambahan sehubungan dengan Ringkasan Rancangan Akuisisi Saham, kami persilahkan untuk menghubungi:

PT. BANK PUNDI INDONESIA TBKJl. R.S. Fatmawati No. 12, Jakarta Selatan, Indonesia.Telp. (021) 51401707

Jakarta, 12 Mei 2016

Direksi Direksi

PT Banten Global Development PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

RINGKASAN RANCANGAN AKUISISIPT BANK PUNDI INDONESIA TBK

RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI INI DIBUAT SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PT BANTEN GLOBAL DEVELOPMENT (“PT BGD”) UNTUK MELAKUKAN AKUISISI ATAU PENGAMBILALIHAN MELALUI PENAMBAHAN MODAL DAN PENERBITAN SAHAM BARU SERTA PEMBELIAN SAHAM DARI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PT BANK PUNDI INDONESIA TBK (“BANK PUNDI”) SAAT INI, YANG SECARA KESELURUHAN AKAN MEWAKILI TIDAK KURANG DARI 60% (ENAM PULUH PERSEN) DARI SELURUH MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH BANK PUNDI.RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI KETENTUAN PASAL 127 AYAT (2) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (“UUPT”) JUNCTO PASAL 32 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK DAN PASAL 23 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA NO. 32/51/KEP/DIR/1999 TANGGAL 14 MEI 1999 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK UMUM.RANCANGAN AKUISISI INI DISUSUN BERSAMA-SAMA OLEH DIREKSI PT BGD DAN DIREKSI BANK PUNDI DAN DISIAPKAN BERDASARKAN RENCANA AKUISISI MASING-MASING PT BGD DAN BANK PUNDI YANG TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN DARI DEWAN KOMISARIS MASING-MASING PT BGD DAN BANK PUNDI NAMUN BELUM MEMPEROLEH PERSETUJUAN DARI PEMEGANG SAHAM BANK PUNDI YANG DIRENCANAKAN AKAN DISELENGGARAKAN PADA TANGGAL 11 JULI 2016. BATAS WAKTU PENGAJUAN KEBERATAN KREDITUR DARI BANK PUNDI BERDASARKAN PASAL 127 AYAT (4) UUPT ADALAH SAMPAI DENGAN TANGGAL 26 MEI 2016. JIKA SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT KREDITUR DARI BANK PUNDI TIDAK MENYATAKAN KEBERATAN, MAKA KREDITUR DIANGGAP MENYETUJUI RENCANA AKUISISI.