baling bambu

7/26/2019 baling bambu

1/9

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUPPENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

RESTRUKTURISASI/REKONSTRUKSI SISTEM HUKUM PIDANARESTRUKTURISASI/REKONSTRUKSI SISTEM HUKUM PIDANA

RESTRUKTURISASI ARTINYA PENATAAN KEMBALI BANGUNANRESTRUKTURISASI ARTINYA PENATAAN KEMBALI BANGUNAN

SISTEM HUKUM PIDANA INDONESIA/MEMBANGUN KEMBALISISTEM HUKUM PIDANA INDONESIA/MEMBANGUN KEMBALI

SISTEM HUKUM PIDANA NASIONAL.SISTEM HUKUM PIDANA NASIONAL.

PENAL SYSTEM REFORM DAPAT MELIPUTI RUANG LINGKUPPENAL SYSTEM REFORM DAPAT MELIPUTI RUANG LINGKUPYANG SANGAT LUAS, YAITU MENCAKUP PEMBAHARUANYANG SANGAT LUAS, YAITU MENCAKUP PEMBAHARUAN

SUBSTANSI HUKUM PIDANA, PEMBANGUNAN STRUKTURSUBSTANSI HUKUM PIDANA, PEMBANGUNAN STRUKTUR

HUKUM PIDANA, DAN PEMBAHARUAN BUDAYA HUKUMHUKUM PIDANA, DAN PEMBAHARUAN BUDAYA HUKUM

PIDANA.PIDANA.

PENGERTIAN SISTEM HUKUM PIDANA DARI SUDUT SISTEMPENGERTIAN SISTEM HUKUM PIDANA DARI SUDUT SISTEM

PENEGAKAN HUKUM PIDANA : DARI SUDUT FUNGSIONAL,PENEGAKAN HUKUM PIDANA : DARI SUDUT FUNGSIONAL,

DARI SUDUT NORMASUBSTANTIF.DARI SUDUT NORMASUBSTANTIF.


2/9

KONDISI DAN PERKEMBANGAN HUKUM PIDANA POSITIF DIKONDISI DAN PERKEMBANGAN HUKUM PIDANA POSITIF DI

INDONESIAINDONESIA

HUKUM PIDANA POSITIP DI INDONESIA TERDIRIHUKUM PIDANA POSITIP DI INDONESIA TERDIRI

DARI KUHP DAN UU KHUSUS DI LUAR KUHP.DARI KUHP DAN UU KHUSUS DI LUAR KUHP.

KUHP WARISAN PEMERINTAH HINDIA BELANDAKUHP WARISAN PEMERINTAH HINDIA BELANDA

TELAH MENGALAMI PERUBAHAN BAIK ATURANTELAH MENGALAMI PERUBAHAN BAIK ATURAN

UMUMNYA MAUPUN ATURAN KHUSUSNYA.UMUMNYA MAUPUN ATURAN KHUSUSNYA.

DALAM PERKEMBANGANNYA ADA PASAL VIII BABDALAM PERKEMBANGANNYA ADA PASAL VIII BAB

IX BUKU I KUHP TENTANG PENGERTIAN ISTILAHIX BUKU I KUHP TENTANG PENGERTIAN ISTILAH

KAPAL BELANDA (NEDERLANDSCHEKAPAL BELANDA (NEDERLANDSCHE

SCHEPEN!, PASAL " UU NO. #$/"%&' MENAMBAHSCHEPEN!, PASAL " UU NO. #$/"%&' MENAMBAH

PIDANA POKOK BARU DALAM PASAL "$ SUB APIDANA POKOK BARU DALAM PASAL "$ SUB A

KUHP DENGAN PIDANA TUTUPAN,KUHP DENGAN PIDANA TUTUPAN,


3/9

PASAL " UU NO. )/"%' MENAMBAH PASAL *# APASAL " UU NO. )/"%' MENAMBAH PASAL *# ATENTANG PEMBERATAN PIDANA KARENATENTANG PEMBERATAN PIDANA KARENAMELAKUKAN KE+AHATAN DENGAN MENGGUNAKANMELAKUKAN KE+AHATAN DENGAN MENGGUNAKANBENDERA KEBANGSAANBENDERA KEBANGSAAN

PASAL ' UU NO. ) "%% TENTANG PENGADILANPASAL ' UU NO. ) "%% TENTANG PENGADILANANAK MENYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI PASAL &*,ANAK MENYATAKAN TIDAK BERLAKU LAGI PASAL &*,&', DAN & KUHP.&', DAN & KUHP.

PASAL &) B UU NO #$/#$$" TENTANG PERUBAHANPASAL &) B UU NO #$/#$$" TENTANG PERUBAHANUU TP KORUPSI NO. )"/"%%% MENYATAKAN TIDAKUU TP KORUPSI NO. )"/"%%% MENYATAKAN TIDAK

BERLAKU LAGI PASALPASAL #$%, #"$, )-, )--,BERLAKU LAGI PASALPASAL #$%, #"$, )-, )--,&"*, &"', &"&"*, &"', &" DAN PELAKSANAAN, SUBYEKDAN PELAKSANAAN, SUBYEKTINDAK PIDANA DAN KUALIFIKASI TINDAK PIDANATINDAK PIDANA DAN KUALIFIKASI TINDAK PIDANAYG MENYINPANG DARI KUHP.YG MENYINPANG DARI KUHP.


4/9

DARI IDENTIFIKASI TERSEBUT BAHWA ADA KETENTUANDARI IDENTIFIKASI TERSEBUT BAHWA ADA KETENTUAN

KETENTUAN KHUSUS ADA KETENTUANKETENTUAN KHUSUSKETENTUAN KHUSUS ADA KETENTUANKETENTUAN KHUSUS

YG MENYIMPANG DENGAN KETENTUAN UMUM KUHP.YG MENYIMPANG DENGAN KETENTUAN UMUM KUHP.

SISTEM PEMIDANAAN UMUM DALAM KUHP MENGANDUNGSISTEM PEMIDANAAN UMUM DALAM KUHP MENGANDUNG

CIRI SBB: BERORIENTASI PADA ORANG, SISTIM PIDANACIRI SBB: BERORIENTASI PADA ORANG, SISTIM PIDANAMINIMAL UMUM,MAKSIMAL UMUM DAN MAKSIMAL KUHSUS,MINIMAL UMUM,MAKSIMAL UMUM DAN MAKSIMAL KUHSUS,

ADANYA PERBEDAAN KUALIFIKASI TINDAK PIDANA BERUPAADANYA PERBEDAAN KUALIFIKASI TINDAK PIDANA BERUPA

KE+AHATAN DAN PELANGGARAN.KE+AHATAN DAN PELANGGARAN.

HALHAL DIATAS TIDAK MERUPAKAN MASALAH KARENAHALHAL DIATAS TIDAK MERUPAKAN MASALAH KARENA

DIMUNGKINKAN MENURUT SISTIM HUKUM PIDANA YANGDIMUNGKINKAN MENURUT SISTIM HUKUM PIDANA YANGBERLAKU (PASAL "$) KUHP!.BERLAKU (PASAL "$) KUHP!.


5/9

PERMASALAH YURIDIS DARI SUDUT SISTIM PEMIDANAANPERMASALAH YURIDIS DARI SUDUT SISTIM PEMIDANAAN

BANYAK PERUNDANGUNDANGAN KHUSUS YG TIDAKBANYAK PERUNDANGUNDANGAN KHUSUS YG TIDAK

MENYEBUTKAN/MENENTUKAN KUALIFIKASI TINDAK PIDANAMENYEBUTKAN/MENENTUKAN KUALIFIKASI TINDAK PIDANA

SEBAGAI KE+AHATAN ATAU PELANGGARAN.SEBAGAI KE+AHATAN ATAU PELANGGARAN.

BANYAK UU KHUSUS YG MENCANTUMKAN ANCAMANBANYAK UU KHUSUS YG MENCANTUMKAN ANCAMAN

PIDANA MINIMAL KHUSUS, TETAPI TIDAK DISERTAI DENGANPIDANA MINIMAL KHUSUS, TETAPI TIDAK DISERTAI DENGANATURAN PEMIDANAAN/PENERAPANNYA.ATURAN PEMIDANAAN/PENERAPANNYA.

UU KHUSUS DI LUAR KUHP SUBYEK TINDAK PIDANAUU KHUSUS DI LUAR KUHP SUBYEK TINDAK PIDANA

DIPERLUAS PADA KORPORASI TETAPI ADA YG TIDAKDIPERLUAS PADA KORPORASI TETAPI ADA YG TIDAK

DISERTAI DGN KETENTUAN PERTANGGUNG +AWABANDISERTAI DGN KETENTUAN PERTANGGUNG +AWABAN

PIDANA KORPORASI.PIDANA KORPORASI. TIDAK MEMUAT KETENTUAN KHUSUS TENTANG BAGAIMANATIDAK MEMUAT KETENTUAN KHUSUS TENTANG BAGAIMANA

APABILA KORPORASI (BUKAN PENGURUSNYA! TIDAKAPABILA KORPORASI (BUKAN PENGURUSNYA! TIDAK

MEMBAYAR PIDANA DENDA.MEMBAYAR PIDANA DENDA.


6/9

DI DALAM UU KHUSUS ADA YG MENETAPKANDI DALAM UU KHUSUS ADA YG MENETAPKAN

PERMUFAKATAN +AHAT DIPIDANA SAMA DENGAN TINDAKPERMUFAKATAN +AHAT DIPIDANA SAMA DENGAN TINDAK

PIDANANYA. NAMUN SANGAT DISAYANGKAN DI DALAM UUPIDANANYA. NAMUN SANGAT DISAYANGKAN DI DALAM UU

KHUSUS ITU TIDAK ADA KETENTUAN YANG MEMBERIKANKHUSUS ITU TIDAK ADA KETENTUAN YANG MEMBERIKAN

PENGERTIAN/BATASAN SYARATSYARAT KAPAN DIKATAKANPENGERTIAN/BATASAN SYARATSYARAT KAPAN DIKATAKAN

ADA PERMUFAKATAN +AHAT SEPERTI DALAM PASAL -- KUHP.ADA PERMUFAKATAN +AHAT SEPERTI DALAM PASAL -- KUHP. DI SAMPING UU KHUSUS MEMBUAT KETENTUANKETENTUANDI SAMPING UU KHUSUS MEMBUAT KETENTUANKETENTUAN

YG MENYIMPANG DARI ATURAN UMUM KUHP, UU KHUSUS DIYG MENYIMPANG DARI ATURAN UMUM KUHP, UU KHUSUS DI

LUAR KUHP ITU +UGA MEMBUAT KETENTUAN YG BERKAITANLUAR KUHP ITU +UGA MEMBUAT KETENTUAN YG BERKAITAN

DENGAN PERUMUSAN DELIK KHUSUS. MISALNYADENGAN PERUMUSAN DELIK KHUSUS. MISALNYA

MENCABUT/MENYATAKAN BEBERAPA PERUMUSAN DELIKMENCABUT/MENYATAKAN BEBERAPA PERUMUSAN DELIKDALAM KUHP MELALUI UU NO. "/&': PASALDALAM KUHP MELALUI UU NO. "/&': PASAL

")$,")#,")*,")',")-,")%("!,"*) BIS,"*) TER,"'"")$,")#,")*,")',")-,")%("!,"*) BIS,"*) TER,"'"

BIS,"",#$ KUHP.BIS,"",#$ KUHP.


7/9

LATAR BELAKANG RESTRUKTURISASI/REKONSTRUKSI SISTEMLATAR BELAKANG RESTRUKTURISASI/REKONSTRUKSI SISTEM

HUKUM PIDANA NASIONALHUKUM PIDANA NASIONAL

KUHP DIPANDANG TIDAK LENGKAP /TIDAK DAPATKUHP DIPANDANG TIDAK LENGKAP /TIDAK DAPAT

MENAMPUNG BERBAGAI MASALAH DAN DIMENSIMENAMPUNG BERBAGAI MASALAH DAN DIMENSI

PERKEMBANGAN BENTUKBENTUK TINDAK PIDANA BARU.PERKEMBANGAN BENTUKBENTUK TINDAK PIDANA BARU.

KURANG SESUAI DENGAN NILAI NILAI SOSIOFILOSOFIK,KURANG SESUAI DENGAN NILAI NILAI SOSIOFILOSOFIK,

SOSIOPOLITIK, DAN SOSIOKULTURAL YG HIDUP DALAMSOSIOPOLITIK, DAN SOSIOKULTURAL YG HIDUP DALAMMASYARAKAT.MASYARAKAT.

KURANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN PEMIKIRAN / IDEKURANG SESUAI DENGAN PERKEMBANGAN PEMIKIRAN / IDE

DAN ASPIRASI TUNTUTAN/KEBUTUHANDAN ASPIRASI TUNTUTAN/KEBUTUHAN

MASYARAKAT(NASIONAL/INTERNASIONAL!.MASYARAKAT(NASIONAL/INTERNASIONAL!.

TIDAK MERUPAKAN SISTEM HUKUM PIDANA YANG UTUH,TIDAK MERUPAKAN SISTEM HUKUM PIDANA YANG UTUH,KARENA ADA PASALPASAL/DELIK YG DICABUT.KARENA ADA PASALPASAL/DELIK YG DICABUT.


8/9

OLEH KARENA ITU BERMUNCULANLAH UU BARU DI LUAROLEH KARENA ITU BERMUNCULANLAH UU BARU DI LUAR

KUHP YG MENGATUR DELIKDELIK KHUSUS DAN ATURANKUHP YG MENGATUR DELIKDELIK KHUSUS DAN ATURAN

ATURAN KHUSUS.ATURAN KHUSUS.

UU BARU DI LUAR KUHP, MASIH TETAP BERADA DALAMUU BARU DI LUAR KUHP, MASIH TETAP BERADA DALAM

NAUNGAN ATURAN UMUM KUHP (WVS! SEBAGAINAUNGAN ATURAN UMUM KUHP (WVS! SEBAGAISISTEM/POHON/BANGUNAN INDUK BUATAN KOLONIAL.SISTEM/POHON/BANGUNAN INDUK BUATAN KOLONIAL.

UU KHUSUS ITU TUMBUH SEPERTI TUMBUHAN/BANGUNANUU KHUSUS ITU TUMBUH SEPERTI TUMBUHAN/BANGUNAN

(KECIL! LIAR YG TAK BERSISTEM TIDAK BERPOLA TIDAK(KECIL! LIAR YG TAK BERSISTEM TIDAK BERPOLA TIDAK

KONSISTEN DAN BERMASALAH SECARA YURIDIS, DANKONSISTEN DAN BERMASALAH SECARA YURIDIS, DAN

BAHKAN MENGGEROGOTI/MENCABIKCABIK SISTEMBAHKAN MENGGEROGOTI/MENCABIKCABIK SISTEM

BANGUNAN INDUK.BANGUNAN INDUK.

KONDISI INI MELATAR BELAKANGI PERLUNYA PENATAANKONDISI INI MELATAR BELAKANGI PERLUNYA PENATAAN

ULANG REKONSTRUKSI SISTEM HUKUM PIDANA NASIONAL.ULANG REKONSTRUKSI SISTEM HUKUM PIDANA NASIONAL.


9/9

SISTIMATIKA BUKU I KONSEP 2004-2006SISTIMATIKA BUKU I KONSEP 2004-2006

BAB I. RUANG LINGKUP BERLAKUNYA KETENTUANBAB I. RUANG LINGKUP BERLAKUNYA KETENTUANPERATURAN PERUNDANGUNDANGAN PIDANAPERATURAN PERUNDANGUNDANGAN PIDANA

BAB II. TINDAK PIDANA DAN PERTANGGUNG+AWABAN PIDANABAB II. TINDAK PIDANA DAN PERTANGGUNG+AWABAN PIDANA

BAB III. PEMIDANAAN, PIDANA DAN TINDAKANBAB III. PEMIDANAAN, PIDANA DAN TINDAKAN

BAB IV. GUGURNYA KEWENANGAN PENUNTUTAN DANBAB IV. GUGURNYA KEWENANGAN PENUNTUTAN DANPELAKSANAAN PIDANAPELAKSANAAN PIDANA

BAB V. PENGERTIAN ISTILAHBAB V. PENGERTIAN ISTILAH

BAB VI. KETENTUAN PENUTUP.BAB VI. KETENTUAN PENUTUP.

baling bambu

Documents