bakteri 1

9
1. Bakteri Adanya penyakit yang diderita tanaman dapat menyebabkan tanaman tidak bisa memberikan hasil yang baik secara kualitas dan kuantitas. Sehingga mengakibatkan kerugian hasil panen yang diharapkan oleh orang yang membudidayakan tanaman tersebut. Dilihat dari penyebab penyakit, maka penyakit dibagi menjadi: penyakit abiotik merupakan penyakit tanaman yang disebabkan oleh penyebab penyakit noninfeksius atau tidak dapat ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain, sehingga penyakit abiotik juga disebut penyakit noninfeksius. Sedangkan penyakit biotik merupakan penyakit tanaman yang disebabkan oleh suatu organisme infeksius bukan binatang, sehingga dapat ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Organisme yang dapat menyebabkan suatu penyakit tanaman disebut patogen tanaman. Patogen tanaman salah satunya adalah bakteri. Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal. Ada kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman. Jenis-jenis bakteri ini terutama berbentuk batang dan hanya terdiri dari enam genus (marga), yaitu : i. Agrobacterium dari famili Rhizobiaceae gram negatif ii. Corynebacterium dari famili Corynebacteriaceae gram positif

Upload: dwi-fitri-yanti-marbun

Post on 31-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

makalah mengenai penyakit yang disebabkan oleh bakteri

TRANSCRIPT

Page 1: BakTeri 1

1. Bakteri

Adanya penyakit yang diderita tanaman dapat menyebabkan tanaman

tidak bisa memberikan hasil yang baik secara kualitas dan kuantitas.  Sehingga

mengakibatkan kerugian hasil panen yang diharapkan oleh orang yang

membudidayakan tanaman tersebut.

Dilihat dari penyebab penyakit, maka penyakit dibagi menjadi: penyakit

abiotik merupakan penyakit tanaman yang disebabkan oleh penyebab penyakit

noninfeksius atau tidak dapat ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain,

sehingga penyakit abiotik juga disebut penyakit noninfeksius. Sedangkan

penyakit biotik merupakan penyakit tanaman yang disebabkan oleh suatu

organisme infeksius bukan binatang, sehingga dapat ditularkan dari satu tanaman

ke tanaman lainnya. Organisme yang dapat menyebabkan suatu penyakit tanaman

disebut patogen tanaman. Patogen tanaman salah satunya adalah bakteri.

Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal. Ada

kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman. Jenis-

jenis bakteri ini terutama berbentuk batang dan hanya terdiri dari enam genus

(marga), yaitu :

i. Agrobacterium dari famili Rhizobiaceae gram negatif

ii. Corynebacterium dari famili Corynebacteriaceae gram positif

iii. Erwinia dari famili Enterobacteriaceae gram negatif

iv. Pseudomonas dari famili Pseudomonadaceae gram negatif

v. Streptomyces dari famili gram positif

vi. Xanthomonas dari famili Pseudomonadaceae gram negatif

Secara normal bakteri berada pada permukaan tanaman dan hanya akan

menyebabkan masalah saat kondisi yang disukai untuk pertumbuhan dan

penggandaan. Kondisi ini meliputi kelembaban yang tinggi, berkerumun, dan

sirkulasi udara yang kurang di sekitar tanaman. Tanaman yang berkabut akan

menyediakan selaput air pada daun dimana bakteri dapat mengganda.

Pengairan yang terlalu banyak, terlau sedikit, atau tidak tetap dapat

menempatkan tanaman dalam ketegangan dan mungkin mempengaruhi daun

tersebut terhadap infeksi hasil bakteri. Kondisi lain yang menghasilkan

ketegangan meliputi intensitas cahaya yang rendah, suhu yang berfluktuasi,

Page 2: BakTeri 1

pengeringan tanah yang sedikit, pot yang terlalu kecil atau terlalu besar, dan

kekurangan atau kelebihan nutrien.

Penyakit hasil bakteri cenderung lazim terjadi pada tanaman berdaun

selama bulan-bulan musim dingin saat intensitas dan durasi cahaya berkurang.

Selama masa ini, tanaman tidak tumbuh secara aktif dan mudah tegang.

2. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri

Ada beberapa penyakit yang disebabkan oleh bakteri:

Bintik dan Tipburn Daun (Xanthomonas)

Bintik daun bakteri dan tipburn (Xanthomonas campestris pv.

dieffenbachiae) pada daun Dieffenbachia. Mencermati pinggiran daun yang

menguning. Daerah pada daun yang lebih dulu terinfeksi berubah warnanya

menjadi coklat. Bakteri diisolasi dari pemotongan segiempat pada daun.

Tanaman yang rentan akan hal ini adalah Philodendron spp.,

Dieffenbachia spp., Anthurium spp., dan lainnya.

Penyakit ini aktif terutama pada kondisi panas dan lembab. Gejala paling

umum adalah menguningnya pinggiran daun yang dimulai dari ujung daun.

Dalam keadaan panas dan lembab, pinggiran daun biasanya menjadi coklat

kemerah-merahan bukan kuning. Gejala awal dari infeksi ini adalah bintik kecil

yang tembus cahaya yang kemudian berubah warnanya menjadi kuning. Pusat

bintik ini yang diinfeksi pertama kali sering berubah warna menjadi coklat.

Karena penyekit ini semakin parah, daun yang terinfeksi menjadi kuning dan

gugur

Bintik Daun (Pseudomonas circhorii)

Bintik daun akibar bakteri (Pseudomonas cichorii) pada Epipremnum

aureum (Pothos). Lingkaran kuning dapat terlihat di sekeliling bintik-bintik pada

bagian bawah daun Pothos ini.

Tanaman yang rentan akan penyakit ini antara lain Epipremnum aureum

(Pothos), Philodendron panduraeforme (Fiddleaf Philodendron), Aglaoneme spp.

(Cemara Cina), dan Monstera spp. (daun terpisah Philodendron.)

Gejalanya bervariasi dan dalam hal ini termasuk luka hitam kecoklatan,

Page 3: BakTeri 1

daerah gelap dan terang pada daun Epipremnum aureum, dan lingkaran kuning di

sekitar daerah yang terinfeksi pada daun Monstera deliciosa.

Penyakit Daun (Xantomonas spp.)

Tumbuhan yang rentan termasuk Syngonium spp., Aglaonema roebellinii

(sering disebut Schismatoglottis), dan mungkin Aglaonema spp. Lainnya (Cemara

Cina).

Syngonium spp. Sering diserang bakteria. Gejalanya termasuk luka yang

tembus cahaya pada ujung daun dan sepanjang tepi daun. Luka ini semakin

panjang dan melebar hingga daun bagian tengah. Luka ini awalnya hijau gelap,

kemudian derubah menjadi kuning dan akhirnya menjadi coklat ketika mati.

Daerah yang berpenyakit biasanya dikelilingi oleh lingkaran kuning cerah yang

memisahkan daerah terinfeksi itu dari bagian daun yang sehat. Serpihan putih dari

bakteri kering biasanya terdapat pada luka yang lebih dulu terinfeksi pada bagian

bawah daun.

Penyakit Daun Akibat Bakteri (Erwinia chrysanthemi)

Penyakit ini menginfeksi banyak tumbuhan termasuk Aglaonema spp.

(cemara Cina), Dieffenbachia spp., Philodendron spp., dan Syngonium spp.

Bakteri yang menyebabkan penyakit ini menyerang beberapa tanaman

secara sistematis, terutama Dieffenbachia spp. Gejala dari infeksi yang sistematis

ini adalah menguninfnya daun yang baru tumbuh, layu, dan batang yang mudah

gugur serta berbau jika busuk.

Penyebaran bakteri ini melalui udara dapat menyebabkan infeksi foliar.

Gejalanya muncul dengan cepat, jatuhnya daun pada Philodendron spp., bintik

daun tertentu pada Syngonium spp., atau semua gejala ini pada Philodewndron

selloum.

Erwinia chrysanthemi tumbuh dengan baik pada tempat yang memiliki

suhu antara hangat hingga panas, basah, dan lembab. Penyerangan dari bakteri ini

sering menghasilkan kematian pada dedaunan tumbuhan.

Bintik Daun dan Bintik pada Batang (Xanthomonas campestris pv.

hederae)

Page 4: BakTeri 1

Bakteri ini menyerang Hedera helix. Bintik pada daun biasanya berwarna

hijau cerah dan tembus cahaya dengan tepi yang kemerah-merahan; bintik yang

tua menjadi coklat atau hitam. Tangkai daun menjadi hitam dan mengerut.

Kerusakan ini berlanjut hingga ranting dan batang kayu, sehingga menyebabkan

bintik pada batang.

Penyakit Darah pada Pisang

Penyakit Darah Pisang kebanyakan mulai menunjukkan tanda serangan

pada tanaman yang sudah berbuah, sedang pada tanaman yang masih muda belum

menampakkan tanda serangan yang jelas.  Pada tanaman dewasa (tanaman pisang

yang sudah berbuah) tanda serangan dapat dilihat pada daun ketiga atau keempat

dari atas (pucuk) yang mulai menguning serta disusul dengan daun berikutnya lalu

mengering.  Akibat dari semua daun menguning, maka pertumbuhan buah tidak

sempurna.  Apabila buah-buah pisang tersebut di potong atau di belah terlihat

adanya cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan yang berbau busuk.

Pada bagian dalam bungkul dan batang pisang yang sudah terkena penyakit,

apabila dipotong bagian tengah terlihat bintik-bintik berwarna coklat kemerahan.

Akhirnya berlanjut tanaman pisang akan menjadi kering dan mati

Mengingat bakteri yang menyebabkan Blood Disease Bacterium (BDB)

merupakan bakteri tular tanah yang mempunyai banyak tanaman inang dan

mampu bertahan lama di dalam tanah meskipun tanpa tanaman inang, maka lahan

yang sudah terinfestasi oleh bakteri tersebut, baik yang berasal dari pertanaman

pisang maupun dari bekas pertanaman lain yang juga menjadi inangnya, akan

memungkinkan timbulnya kembali penyakit layu bakteri pada tanaman pengganti

berikutnya.

Ada beberapa upaya yang bisa dilaksanakan untuk mengendalikan

Penyakit Darah Pisang pada tingkat serangan tertentu sebagai berikut: perketat

karantina, buah pisang dapat diangkut ke mana-mana untuk tidak terjadi serangan

(menular) pada lokasi lain.  Sanitasi, sanitasi sangat penting bagi petani yang

mempunyai areal tanaman pisang, agar diperhatikan lingkungan kebun pisang

agar selalu bersih, jangan sembarangan menempatkan batang-batang pisang yang

sudah di tebang.  Desinfektan peralatan, peralatan yang akan dipergunakan harus

Page 5: BakTeri 1

disteril/dibersihkan dulu.  Pemupukan, pemupukan dengan bahan organik akan

meningkatkan aktivitas mikroorganisme antagonis untuk membunuh bakteri

perusak.  Isolasi spot, apabila tanaman pisang sedang/akan keluar bunga

dilakukan proteksi terhadap bunga tanaman pisang dari vektor serangga yaitu : di

bungkus dengan kain, kertas agar tidak di kunjungi oleh serangga penular sampai

selesai pembungaan.  Eradikasi, apabila sudah terjadi serangan berat pada

tanaman pisang, diadakan pemusnahan (menebang semua pisang yang ada pada

lahan tersebut, dan diganti dengan tanaman pisang yang tahan terhadap penyakit

darah pisang).

Layu Bakteri pada Tomat

Gejala serangan penyakit layu bakteri yang disebabkan Pseudomonas

solanacearum ditandai dengan adanya daun yang layu dimulai dengan daun yang

muda atau pucuk kemudian berlanjut pada seluruh bagian tanaman.  Serangan ini

biasanya mulai nampak pada waktu tanaman umur 6 minggu.  Jika tanaman di

cabut kemudian batangnya dipotong akan terlihat berkas pembuluh berwarna

coklat dan apa bila ditekan dari lingkaran berkas pembuluh akan keluar massa

bakteri yang berwarna ke abu-abuan.  Massa bakteri akan terlihat lebih jelas lagi

apabila potongan batang tersebut dimasukan dalam air jernih dimana setelah

batang tersebut dimasukkan beberapa menit kemudian akan terlihat benang-

benang putih halus yang keluar dan bila digoyangkan benang tersebut akan putus.

Benang-benang putih tersebut merupakan massa bakteri.

Bakteri penyakit layu yang disebabkan Pseudomonas solanacearum

mempunyai banyak tumbuhan inang, antara lain tomat, cabe, terung, tembakau,

kacang tanah dan jenis tanaman terung terungan (Solanaceae).  Bakteri ini dapat

terangkut oleh air , melalui tanah dan alat-alat pertanian yang digunakan serta

bibit yang di gunakan bila mengandung penyakit dapat juga menular kannya.

Bakteri ini dapat menginfeksi bagian-bagian tanaman yang utuh yang berada

dalam tanah dan proses infeksinya akan lebih cepat terutama pada bagian-bagian

tanaman yang terluka.

Bakteri Pseudomonas solanacearum merupakan penghuni tanah tetap

(Soil inhabitat) atau lingkungan air tawar dan air laut. Bakteri ini akan

Page 6: BakTeri 1

menginfeksi bagian tanaman yang utuh terlebih pada bagian yang luka akibat

serangan nematoda.  Seperti kita ketahui bersama, nematoda dapat berinteraksi

sinergistik dengan bakteri Pseudomonas solanacearum dalam menyerang

tanaman.  Mencermati keadaan tersebut diatas maka usaha pengendalianya dapat

dilakukan dengan beberapa upaya di antaranya rotasi tanaman, membuat drainase,

menanam benih yang sehat dan tahan dan penggunaan bakterisida.