bajah
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 BAJAH
1/6
Biopsy aspirasi adalah suatu cara penunjang diagnose yang hanya memerlukan alat tabung
injeksi dengan jarumnya, dimana dengan melakukan aspirasi pada daerah lesi maka sejumlah
cairan jaringan dan sel didapatkan untuk kemudian dibuat preparat hapus, difiksasi dan diwarnai,
selanjutnya bahan tersebut diperiksa secara sitologi.
Sejarah perkembangan biopsu aspirasi:
1. Tahun-tahun pertama abad ke 19, pemeriksaan sitologi dari sel tubuh manusia pada
beberapa tempat seperti cairan efusi paru-paru, sputum, cairan tubuh yang lain bahkan
juga dari beberapa organ tubuh sudah dimulai
2. Greig dan gray (1904) seorang ahli bedah militer Inggris memulai pemeriksaan sitologi
untuk mencari kuman Tripanosoma
3. Hirscheld (1912) mengidentifikasikan adanya penyakit limfoma
4. Hayes martin dan Bradley coley (1925-1926) melakukan percobaan di Memorial Hospital
for cancer and allied disease new York. Penelitiannya dimulai dengan melakukan biopsy
aspirasi pada berbagai tumor dibantu Edward ellis sebagai tekhnisi. Cara yang dilakukan
adalah melakukan aspirasi tumor melalui insisi pada kulit diatas lesi. Mereka
menggunakan tabung injeksi 20 cc dengan jarum nomer 18. Hasil aspirasinya dibuar
preparat hapus di kaca hapus yang kemudian dikeringkan di udara, diwarnai dengan
hematoxilin eosine, difiksasi dengan cairan formalin delanjutnya diproses sebagai hasil
biopsy biasa. Dan kemudian mereka berdua terkenal dan menyatakan bahwa biopsy
aspirasi dapat dipakai sebagai alat penunjang diagnose. Penelitian ini diumumkan pada
tahun 1930
5. Jesus Zornoza, ferruci dan Wittenberg (1981) ikut menyebar luaskan pemakaian biopsyaspirasi. Mereka menerbitkan penelitian-penelitian dan memberikan gambaran
bahwasanya biopsy aspirasi sebagai modal penunjang diagnose dapat sipercaya dan
akurat hasilnya.
-
7/28/2019 BAJAH
2/6
Untuk dapat melakukan biopsy aspirasi dengan jarum halus sehingga menghasilkan preparat
yang baik, diperlukan persiapan alat alat dan teknik melakukan biopsy aspirasi yang baik.
Persiapan alat-alat:
Untuk dapat melakukan biopsy aspirasi dengan baik diperlukan persiapan alat-alat yang
mana untuk biopsy aspirasi hanya memerlukan peralatan yang sederhana, antara lain:
- Tabung injeksi 10 cc dengan one handed CAMECO syringe pistol
- Jarum suntik nomer 22 atau dengan diameter luar 0,7 mm
-Kaca sediaan hapus
- Fiksasi dengan alcohol 95%
- Antiseptic memakai alcohol 70% atau betadine
- Kapas steril
- Pewarnaan: May Grunwald Giemsa dapat pula dengan pewarnaan DIFF QUIK
Teknik biopsy aspirasi harus diperhatikan beberapa hal antara lain:
- Tidak memerlukan sedasi dan premedikasi lain
- Penderita diatur pada posisi yang nyaman
- Tangan operator dicuci dulu dengan air, sabun, dan alcohol 70%. Pemakaian sarung
tangan tidak dianjurkan sebab akan mengurangi sensitifitas ujung jari
- Selanjutnya dilakukan desinfeksi dengan alcohol 70% atau dengan betadine pada daerah
yang akan diaspirasi
- Tidak memerlukan anastesi
-
7/28/2019 BAJAH
3/6
- Palpasi daerah yang akan diaspirasi dengan memperhatikan lokasi pembuluh darah besar
di leher. Kemudian masa tumor difiksasi dengan tangan kiri antara jari telunjuk dan ibu
jari, selanjutnya dengan hati-hati jarum disuntikkan pada masa tumor. Setelah ujung
jarum berada dalam masa tumor selanjutnya picu CAMECO pistol ditarik sehingga
penghisap tabung injeksi berada pada posisi angka 10 yang berarti dibuat tekanan
negative dalam tabung injeksi. Kemudian baru dilakukan penusukan dengan arah jarum
yang berbeda minimal 3 arah. Setelah cukup maka picu pistol dilepaskan, jarum dicabut
dari masa tumor, bekas tusukan ditutup dengan kapas steril. Pada saat menusukan jarum
pada masa tumor dilakukan secara hati-hati agar jangan sampai terlalu dalam sehingga
pada penusukan jarum yang selanjutnya tidak keluar dari masa tumor.
- Hasil aspirasi disemprotkan pada kaca sediaan hapus untuk dibuat preparat hapus yang
tipis, tidak terlalu tebal. Kemudian difiksasi dan diwarnai. Fiksasi dilakukan dengan
alcohol 95% untuk selanjutnya diwarnai dengan MGG atau dapat pula dengan DIFF
QUIK. Hasil dapat ditentukan dalam waktu 20 menit dengan pewarnaan MGG. Hasil
yang tercepat bila diwarnai dengan DIFF QUIK yaitu 5 menit.
- Untuk masa tumor pada permukaan badan, biopsy aspirasi dapat dikerjakan dengan
sederhana sekali. Tidak memerlukan rawat inap dan dapat dikerjakan di poliklinik dan
bahkan dapat dikerjakan pada keadaan umumum penderita yang buruk.
Indikasi melakukan biopsy aspirasi pada kelenjar getah bening leher
Setiap adanya pembesaran kelenjar getah bening leher, yang tidak dapat diketahui dan
diterangkan sebab sebabnya dengan data klinis dapat dilakukan biopsy aspirasi. Selain itu biopsy
aspirasi dapat dikerjakan pada keperluan yang sangat mendesak dimana diagnose yang cepat
harus dapat segera diputuskan untuk pengobatan yang segera, ataupun biopsy tumor primer tidakmungkin dikerjakan berhubung keadaan umum penderita kurang baik.
Kontra indikasi biopsy aspirasi
-
7/28/2019 BAJAH
4/6
Sebenarnya tidak ada kontra indikasi yang mutlak untuk melakukan biopsy aspirasi pada
kelenjar getah bening leher, sebab komplikasi kemungkinan tertusuknya arteri karotis dengan
jarum yang diameternya kecil tidak akan menimbulkan hal hal yang membahayakan. Cukup
dapat diatasi dengan melakukan penekanan pada daerah tersebut. Tetapi teknik ini tidak
dianjurkan pemakaiannya pada keadaan dimana ada peradangan akut seperti adanya abses
bersama dengan pembesaran kelenjar, kecuali hanya untuk mengeluarkan pus buat pemeriksaan
kultur dan preparat hapus. Juga teknik biopsy aspirasi tidak dianjurkan pada penderita dengan
keadaan ganas yang mendadak dan sangat tinggi.
Keuntungan dari teknik biopsy aspirasi:
Beberapa keuntungan teknik biopsy aspirasi bila dibandingkan dengan biopsy yang biasa antara
lain:
1. Teknik ini aman, tidak menimbulkan rasa gelisah pada penderita
2. Ekonomis sebab diagnose kerjanya langsung tanpa memerlukan pemeriksaan lainnya
seperti pada persiapan biopsy eksisi maupun biopsy insisi
3. Peralatannya sederhana
4. Prosedurnya cepat, hasilnya dapat dibaca dalam waktu 20 menit bahkan dalam waktu 5
menit
5. Tidak menimbulkan efek samping yang berarti
6. Pada keadaan dimana hasilnya meragukan, dapat dilakukan biopsy aspirasi ulang
Sensitifitas biopsy aspirasi
Sebagai suatu cara untuk penunjang diagnose baik biopsy aspirasi maupun biopsy biasa
akan memberikan 2 macam hasil yaitu hasil yang positif dan hasil yang negative.
-
7/28/2019 BAJAH
5/6
Dikenal 2 istilah positif yaitu: true positif dan false positif, demikian pula halnya dengan
istilah negative ada yang true negative dan false negative.
True positif inilah yang seringkali disebut sebagai sensitifitas suatu cara pemeriksaan.
Hal yang sama dapat menerangkan hasil true negative yaitu tidak ditemukannya suatu hasil pada
keadaan yang memang benar-benar tidak ada penyakitnya.
Hasil dikatakan false positif adalah bila memberikan hasil pada keadaan yang tidak ada
penyakitnya seperti misalnya memberikan hasil keganasan padahal sebenaranya hanya
pertumbuhan yang jinak. Suatu penelitian dengan hasil false positif harus hati-hati dalam
penggunaannya di klinik. Hal yang sama dapat menerangkan keadaan false negative yaitu tidak
diketemukannya keganasan pada keadaan yang sebenarnya ada keganasan. Mengenai hasil
sensitifitas biopsy aspirasi memakai jarum halus pada pembesaran kelenjar getah bening leher
oleh karena metastase tumor ganas kepala dan leher telah banyak ditulis pada kepustakaan
terutama oleh peneliti dari luar negeri
Kompilkasi biopsy aspirasi
Pada umumnya biopsy aspirasi tidak menimbulkan komplikasi yang berati, sebab yang
dipakai sekarang adalah jarum halus dengan diameter luar yang kecil dan tidak memakai jarum
Silverman dengan diameter luar yang besar.
Adapun komplikasi yang ditimbulkan akibat biopsy aspirasi pada kelenjar getah bening
sangat rendah dan jarang, dan beberapa komplikasi yang dapat timbul antara lain:
1. Perdarahan local dibawah kulit
2. Trauma pada tempat-tempat penting seperti pada arteri karotis, tetapi hal tersebut masih
dapat dihindarkan. Bila terjadi trauma arteri karotis dapat diatasi dengan menekankan jari
pada daerah tersebut.
3. Menyebarkan sel-sel tumor akibat tindakan biopsy aspirasi, namun hal ini masih
diperdebatkan. Ada pula yang berpendapat mengenai kemungkinan timbulnya seed
needle tract yaitu tertumpahnya sel-sel ganas pada saluran bekas tusukan jarum pada saat
-
7/28/2019 BAJAH
6/6
jarum dicabut dari sasaran. Banyaj sekali peneliti yang menulis tentang timbulnya seed
needle tract pada saat ,elakukan biopsy aspirasi terutama bila memakai jarum Silverman
Dengan biopsy aspirasi dapat ditegakkan diagnose secara cepat sehingga pengobatan dapat
diberikan dengan segera. Biopsy aspirasi sebaiknya dilakukan pada penderita-penderita sebagai
berikut:
1. Pembesaran kelenjar getah bening leher tetapi tumor primernya tidak diketemukan pada
pemeriksaan endoskopi atau pemeriksaan sinar tembus
2. Menentukan metastase dari 2 tumor primer atau letak pembesaran kelenjar yang tidak
biasanya seperti letak yang kontralateral
3. Setelah pengobatan baik dengan operasi dan radiasi kemudian timbul lagi pembesaran
kelenjar getah bening yang baru sehingga perlu ditentukan apakah ini suatu metastase
atau rekurensi
4. Dengan adanya biopsy aspirasi dapat untuk menentukan adanya proses peradangan akut
dan kronis, baik yang spesifik, non spesifik, maupun granulomatosa
Biopsy aspirasi dapat dipakai untuk menentukan stadium keganasan, misalnya dalam tumor
primer yang sulit diketahui. Kegunaan biopsy aspirasi pada penelitian mengenai pembentukan
faktor normologis dari limfosit baik secara fisiologis maupun secara reaksi patologis. Kegunaan
ekonomis terutama bagi daerah yang jauh dari fasilitas yang memadai biopsy aspirasi lebih
menguntungkan terutama untuk mengurangi ketergantungan pemakaian alat-alat canggih