bajah

Upload: aditya-prasetya-s

Post on 03-Apr-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/28/2019 BAJAH

    1/6

    Biopsy aspirasi adalah suatu cara penunjang diagnose yang hanya memerlukan alat tabung

    injeksi dengan jarumnya, dimana dengan melakukan aspirasi pada daerah lesi maka sejumlah

    cairan jaringan dan sel didapatkan untuk kemudian dibuat preparat hapus, difiksasi dan diwarnai,

    selanjutnya bahan tersebut diperiksa secara sitologi.

    Sejarah perkembangan biopsu aspirasi:

    1. Tahun-tahun pertama abad ke 19, pemeriksaan sitologi dari sel tubuh manusia pada

    beberapa tempat seperti cairan efusi paru-paru, sputum, cairan tubuh yang lain bahkan

    juga dari beberapa organ tubuh sudah dimulai

    2. Greig dan gray (1904) seorang ahli bedah militer Inggris memulai pemeriksaan sitologi

    untuk mencari kuman Tripanosoma

    3. Hirscheld (1912) mengidentifikasikan adanya penyakit limfoma

    4. Hayes martin dan Bradley coley (1925-1926) melakukan percobaan di Memorial Hospital

    for cancer and allied disease new York. Penelitiannya dimulai dengan melakukan biopsy

    aspirasi pada berbagai tumor dibantu Edward ellis sebagai tekhnisi. Cara yang dilakukan

    adalah melakukan aspirasi tumor melalui insisi pada kulit diatas lesi. Mereka

    menggunakan tabung injeksi 20 cc dengan jarum nomer 18. Hasil aspirasinya dibuar

    preparat hapus di kaca hapus yang kemudian dikeringkan di udara, diwarnai dengan

    hematoxilin eosine, difiksasi dengan cairan formalin delanjutnya diproses sebagai hasil

    biopsy biasa. Dan kemudian mereka berdua terkenal dan menyatakan bahwa biopsy

    aspirasi dapat dipakai sebagai alat penunjang diagnose. Penelitian ini diumumkan pada

    tahun 1930

    5. Jesus Zornoza, ferruci dan Wittenberg (1981) ikut menyebar luaskan pemakaian biopsyaspirasi. Mereka menerbitkan penelitian-penelitian dan memberikan gambaran

    bahwasanya biopsy aspirasi sebagai modal penunjang diagnose dapat sipercaya dan

    akurat hasilnya.

  • 7/28/2019 BAJAH

    2/6

    Untuk dapat melakukan biopsy aspirasi dengan jarum halus sehingga menghasilkan preparat

    yang baik, diperlukan persiapan alat alat dan teknik melakukan biopsy aspirasi yang baik.

    Persiapan alat-alat:

    Untuk dapat melakukan biopsy aspirasi dengan baik diperlukan persiapan alat-alat yang

    mana untuk biopsy aspirasi hanya memerlukan peralatan yang sederhana, antara lain:

    - Tabung injeksi 10 cc dengan one handed CAMECO syringe pistol

    - Jarum suntik nomer 22 atau dengan diameter luar 0,7 mm

    -Kaca sediaan hapus

    - Fiksasi dengan alcohol 95%

    - Antiseptic memakai alcohol 70% atau betadine

    - Kapas steril

    - Pewarnaan: May Grunwald Giemsa dapat pula dengan pewarnaan DIFF QUIK

    Teknik biopsy aspirasi harus diperhatikan beberapa hal antara lain:

    - Tidak memerlukan sedasi dan premedikasi lain

    - Penderita diatur pada posisi yang nyaman

    - Tangan operator dicuci dulu dengan air, sabun, dan alcohol 70%. Pemakaian sarung

    tangan tidak dianjurkan sebab akan mengurangi sensitifitas ujung jari

    - Selanjutnya dilakukan desinfeksi dengan alcohol 70% atau dengan betadine pada daerah

    yang akan diaspirasi

    - Tidak memerlukan anastesi

  • 7/28/2019 BAJAH

    3/6

    - Palpasi daerah yang akan diaspirasi dengan memperhatikan lokasi pembuluh darah besar

    di leher. Kemudian masa tumor difiksasi dengan tangan kiri antara jari telunjuk dan ibu

    jari, selanjutnya dengan hati-hati jarum disuntikkan pada masa tumor. Setelah ujung

    jarum berada dalam masa tumor selanjutnya picu CAMECO pistol ditarik sehingga

    penghisap tabung injeksi berada pada posisi angka 10 yang berarti dibuat tekanan

    negative dalam tabung injeksi. Kemudian baru dilakukan penusukan dengan arah jarum

    yang berbeda minimal 3 arah. Setelah cukup maka picu pistol dilepaskan, jarum dicabut

    dari masa tumor, bekas tusukan ditutup dengan kapas steril. Pada saat menusukan jarum

    pada masa tumor dilakukan secara hati-hati agar jangan sampai terlalu dalam sehingga

    pada penusukan jarum yang selanjutnya tidak keluar dari masa tumor.

    - Hasil aspirasi disemprotkan pada kaca sediaan hapus untuk dibuat preparat hapus yang

    tipis, tidak terlalu tebal. Kemudian difiksasi dan diwarnai. Fiksasi dilakukan dengan

    alcohol 95% untuk selanjutnya diwarnai dengan MGG atau dapat pula dengan DIFF

    QUIK. Hasil dapat ditentukan dalam waktu 20 menit dengan pewarnaan MGG. Hasil

    yang tercepat bila diwarnai dengan DIFF QUIK yaitu 5 menit.

    - Untuk masa tumor pada permukaan badan, biopsy aspirasi dapat dikerjakan dengan

    sederhana sekali. Tidak memerlukan rawat inap dan dapat dikerjakan di poliklinik dan

    bahkan dapat dikerjakan pada keadaan umumum penderita yang buruk.

    Indikasi melakukan biopsy aspirasi pada kelenjar getah bening leher

    Setiap adanya pembesaran kelenjar getah bening leher, yang tidak dapat diketahui dan

    diterangkan sebab sebabnya dengan data klinis dapat dilakukan biopsy aspirasi. Selain itu biopsy

    aspirasi dapat dikerjakan pada keperluan yang sangat mendesak dimana diagnose yang cepat

    harus dapat segera diputuskan untuk pengobatan yang segera, ataupun biopsy tumor primer tidakmungkin dikerjakan berhubung keadaan umum penderita kurang baik.

    Kontra indikasi biopsy aspirasi

  • 7/28/2019 BAJAH

    4/6

    Sebenarnya tidak ada kontra indikasi yang mutlak untuk melakukan biopsy aspirasi pada

    kelenjar getah bening leher, sebab komplikasi kemungkinan tertusuknya arteri karotis dengan

    jarum yang diameternya kecil tidak akan menimbulkan hal hal yang membahayakan. Cukup

    dapat diatasi dengan melakukan penekanan pada daerah tersebut. Tetapi teknik ini tidak

    dianjurkan pemakaiannya pada keadaan dimana ada peradangan akut seperti adanya abses

    bersama dengan pembesaran kelenjar, kecuali hanya untuk mengeluarkan pus buat pemeriksaan

    kultur dan preparat hapus. Juga teknik biopsy aspirasi tidak dianjurkan pada penderita dengan

    keadaan ganas yang mendadak dan sangat tinggi.

    Keuntungan dari teknik biopsy aspirasi:

    Beberapa keuntungan teknik biopsy aspirasi bila dibandingkan dengan biopsy yang biasa antara

    lain:

    1. Teknik ini aman, tidak menimbulkan rasa gelisah pada penderita

    2. Ekonomis sebab diagnose kerjanya langsung tanpa memerlukan pemeriksaan lainnya

    seperti pada persiapan biopsy eksisi maupun biopsy insisi

    3. Peralatannya sederhana

    4. Prosedurnya cepat, hasilnya dapat dibaca dalam waktu 20 menit bahkan dalam waktu 5

    menit

    5. Tidak menimbulkan efek samping yang berarti

    6. Pada keadaan dimana hasilnya meragukan, dapat dilakukan biopsy aspirasi ulang

    Sensitifitas biopsy aspirasi

    Sebagai suatu cara untuk penunjang diagnose baik biopsy aspirasi maupun biopsy biasa

    akan memberikan 2 macam hasil yaitu hasil yang positif dan hasil yang negative.

  • 7/28/2019 BAJAH

    5/6

    Dikenal 2 istilah positif yaitu: true positif dan false positif, demikian pula halnya dengan

    istilah negative ada yang true negative dan false negative.

    True positif inilah yang seringkali disebut sebagai sensitifitas suatu cara pemeriksaan.

    Hal yang sama dapat menerangkan hasil true negative yaitu tidak ditemukannya suatu hasil pada

    keadaan yang memang benar-benar tidak ada penyakitnya.

    Hasil dikatakan false positif adalah bila memberikan hasil pada keadaan yang tidak ada

    penyakitnya seperti misalnya memberikan hasil keganasan padahal sebenaranya hanya

    pertumbuhan yang jinak. Suatu penelitian dengan hasil false positif harus hati-hati dalam

    penggunaannya di klinik. Hal yang sama dapat menerangkan keadaan false negative yaitu tidak

    diketemukannya keganasan pada keadaan yang sebenarnya ada keganasan. Mengenai hasil

    sensitifitas biopsy aspirasi memakai jarum halus pada pembesaran kelenjar getah bening leher

    oleh karena metastase tumor ganas kepala dan leher telah banyak ditulis pada kepustakaan

    terutama oleh peneliti dari luar negeri

    Kompilkasi biopsy aspirasi

    Pada umumnya biopsy aspirasi tidak menimbulkan komplikasi yang berati, sebab yang

    dipakai sekarang adalah jarum halus dengan diameter luar yang kecil dan tidak memakai jarum

    Silverman dengan diameter luar yang besar.

    Adapun komplikasi yang ditimbulkan akibat biopsy aspirasi pada kelenjar getah bening

    sangat rendah dan jarang, dan beberapa komplikasi yang dapat timbul antara lain:

    1. Perdarahan local dibawah kulit

    2. Trauma pada tempat-tempat penting seperti pada arteri karotis, tetapi hal tersebut masih

    dapat dihindarkan. Bila terjadi trauma arteri karotis dapat diatasi dengan menekankan jari

    pada daerah tersebut.

    3. Menyebarkan sel-sel tumor akibat tindakan biopsy aspirasi, namun hal ini masih

    diperdebatkan. Ada pula yang berpendapat mengenai kemungkinan timbulnya seed

    needle tract yaitu tertumpahnya sel-sel ganas pada saluran bekas tusukan jarum pada saat

  • 7/28/2019 BAJAH

    6/6

    jarum dicabut dari sasaran. Banyaj sekali peneliti yang menulis tentang timbulnya seed

    needle tract pada saat ,elakukan biopsy aspirasi terutama bila memakai jarum Silverman

    Dengan biopsy aspirasi dapat ditegakkan diagnose secara cepat sehingga pengobatan dapat

    diberikan dengan segera. Biopsy aspirasi sebaiknya dilakukan pada penderita-penderita sebagai

    berikut:

    1. Pembesaran kelenjar getah bening leher tetapi tumor primernya tidak diketemukan pada

    pemeriksaan endoskopi atau pemeriksaan sinar tembus

    2. Menentukan metastase dari 2 tumor primer atau letak pembesaran kelenjar yang tidak

    biasanya seperti letak yang kontralateral

    3. Setelah pengobatan baik dengan operasi dan radiasi kemudian timbul lagi pembesaran

    kelenjar getah bening yang baru sehingga perlu ditentukan apakah ini suatu metastase

    atau rekurensi

    4. Dengan adanya biopsy aspirasi dapat untuk menentukan adanya proses peradangan akut

    dan kronis, baik yang spesifik, non spesifik, maupun granulomatosa

    Biopsy aspirasi dapat dipakai untuk menentukan stadium keganasan, misalnya dalam tumor

    primer yang sulit diketahui. Kegunaan biopsy aspirasi pada penelitian mengenai pembentukan

    faktor normologis dari limfosit baik secara fisiologis maupun secara reaksi patologis. Kegunaan

    ekonomis terutama bagi daerah yang jauh dari fasilitas yang memadai biopsy aspirasi lebih

    menguntungkan terutama untuk mengurangi ketergantungan pemakaian alat-alat canggih