bail out utang luarnegeri ri tembus rp.4.234triliungelora45.com/news/nesare_bailoutdanutang.pdfkan...

13
1 Bail Out Utang Luarnegeri RI Tembus Rp.4.234Triliun ---In [email protected], <SADAR@...> wrote : Nah, ... ini ada sedikit pencerahan yang disampaikan bung Nesare tentang pengertian “bail out” dari sudut pandang ekonomi, membandingkan dengan bail out yg dilakukan Obama di AS, mungkin bermanfaat atau bahkan ada pendapat lain untuk didiskusikan lebih lanjut, ... SILAHKAN! Yang lebih menarik, dikaitkan dengan masalah proyek Kereta-Cepat JKT-BDG yang ditentang dari segi proyek ini “PASTI RUGI” yang akan membuat utang NKRI lebih melambung tinggi dan lebih mencekik leher RAKYAT, padahal bukan proyek fital mendesak yang harus ada bagi Ind! Lihat huruf tebal dari ChanCT. Salam, ChanCT From: mailto:[email protected] Sent: Friday, March 11, 2016 8:15 AM To: [email protected] Subject: RE: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun Pengamatan yg jeli. Bail out itu jangan dikonotasikan hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Pengertian bail out itu adalah bantuan ekonomi yg dilakukan salah satu pihak utk menolong pihak lain. Penolong bisa negara, institusi negara, lembaga keuangan negara, lembaga keuangan international dll. Yang ditolong itu bisa individu, perusahaan, negara maupun organisasi internasional. Kalau bung belajar ilmu bisnis, ada alternative dari bail out itu. Dalam konteks bail out yg dilakukan oleh pemerintah, alternative bail out yg dimaksud adalah menghindari campur tangan pemerintah. Artinya membiarkan pasar yang fix its own problem. Disini perbedaan konsep sosialisme dan kapitalisme. Orang kiri lebih suka bail out krn tidak percaya pasar dalam fix its own problem. Obama mengambil keputusan ini. Orang kanan di wallstreet akan

Upload: dangliem

Post on 25-May-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

Bail Out

— Utang Luarnegeri RI Tembus Rp.4.234Triliun ---In [email protected], <SADAR@...> wrote :

Nah, ... ini ada sedikit pencerahan yang disampaikan bung Nesare tentang pengertian

“bail out” dari sudut pandang ekonomi, membandingkan dengan bail out yg dilakukan

Obama di AS, mungkin bermanfaat atau bahkan ada pendapat lain untuk didiskusikan

lebih lanjut, ... SILAHKAN!

Yang lebih menarik, dikaitkan dengan masalah proyek Kereta-Cepat JKT-BDG yang

ditentang dari segi proyek ini “PASTI RUGI” yang akan membuat utang NKRI lebih

melambung tinggi dan lebih mencekik leher RAKYAT, padahal bukan proyek fital

mendesak yang harus ada bagi Ind! Lihat huruf tebal dari – ChanCT.

Salam,

ChanCT

From: mailto:[email protected]

Sent: Friday, March 11, 2016 8:15 AM

To: [email protected]

Subject: RE: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Pengamatan yg jeli.

Bail out itu jangan dikonotasikan hanya dilakukan oleh pemerintah saja.

Pengertian bail out itu adalah bantuan ekonomi yg dilakukan salah satu pihak utk menolong

pihak lain. Penolong bisa negara, institusi negara, lembaga keuangan negara, lembaga

keuangan international dll. Yang ditolong itu bisa individu, perusahaan, negara maupun

organisasi internasional.

Kalau bung belajar ilmu bisnis, ada alternative dari bail out itu. Dalam konteks bail out yg

dilakukan oleh pemerintah, alternative bail out yg dimaksud adalah menghindari campur

tangan pemerintah. Artinya membiarkan pasar yang fix its own problem. Disini perbedaan

konsep sosialisme dan kapitalisme. Orang kiri lebih suka bail out krn tidak percaya pasar

dalam fix its own problem. Obama mengambil keputusan ini. Orang kanan di wallstreet akan

2

lebih suka membiarkan pasar yang fix its own problem. Jadi itu pilihan pemerintahnya. Tidak

harus suatu problem itu dibail out oleh pemerintah suatu negara.

Kalau bung orang kiri, bung akan cenderung bail out.

Kalau bung orang kanan, bung akan cenderung tidak mau bail out.

Jadi jalan pikirannya bukan kalau sudah too big to fail akan harus di bail out. Itu tergantung

kepercayaan decision makernya.

Sudah saya utarakan sebelumnya dalam bahasa sederhana dan singkat bahwa di USA ada

chapter 7 dan 11 bancruptcy. Keduanya walaupun undang2 bangkrut tetapi berbeda

prinsipnya. Chapter 7 itu adalah likwidasi. Ini jualan asset dan tutup perusahaan. Kalau

chapter 11 itu reorganization. Ini namanya restructuring. Perusahaan dikasih keringanan

dalam banyak hal misalnya pajak, bayar hutang dll shg perusahaan bisa balik normal. Ini yg

dilakukan oleh Obama dalam menolong industry mobil di USA. Kenapa dipilih chapter 11

restructuring ini? Karena kalau dilikwidasi (tutup perusahaan), itu biasanya lebih mahal

biayanya dan konsekwensinya lebih luas buat perekonomian suatu negara termasuk

local/kota.

Ada kembangannya chapter 11 yaitu: chapter 12 yg khusus buat farmers dan fishermen.

Orang republican terutama yang kanan sekali marah dengan bail outnya Obama sampai

sekarang. Makanya sekarang trump naik hanya 1 alasan: mau orang bisnis yg naik utk

ngatur ekonomi USA.

Kembali kemasalah kereta api cepat itu, saya tidak melihat proyek itu akan gagal krn

pemegang sahamnya adalah dunia usaha/privat. Mereka pasti sudah survey sebelum

masuk Indonesia. Kalaupun gagal itu urusan mereka. Pemerintah Indonesia tidak

terlalu dibebani oleh proyek ini krn keikut sertaan modalnya relative kecil dan itupun

diwakili oleh BUMN. Kita semua tidak tahu krn tidak ada feasibility study. Ada

feasibility study pun belum tentu bisa melihat kedepan dengan akurat. Tetapi yang

pasti proyek itu feasible makanya konsorsium bank mau kasih duitnya. Ini perkara

duit bank dan prinsip bank itu adalah prudent apalagi ini menyangkut perbankan

internasional dan konsorsium lagi. Bukan perkara suka atau tidak suka.

Semoga bisa lihat jalan pikirannya.

3

Jadi tidak benar kalau proyek kereta api cepat itu akan harus dibail out oleh pemerintah

Indonesia kalaupun proyeknya gagal. Kenapa? Karena efeknya tidak akan terlalu

mengganggu perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Kan kelihatan yang anti proyek itu sendiri menganggap proyek itu tidak penting.

Berbeda dengan industry mobil di Detroit atau lembaga keuangan seperti AIG, lembaga

keuangan baik bank maupun non bank yg main2 dengan sub prime mortgage yg

konsekwensinya sangat luar biasa utk perekonomian USA. Saya sendiri memilih bail out utk

kasus ini.

Kalau misalnya ada perusahaan semiconductor marvell technology disilicon valley yg

foundernya adalah keluarga sutardja keturunan Indonesia. Walaupun marvel technology itu

besar tetapi kalau bangkrut ya gak bakalan dibail out sama pemerintah USA.

Ini kira2 perbandingan kasarnya.

Salam

Nesare

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Thursday, March 10, 2016 4:50 PM

To: [email protected]; nesare1@...

Subject: Re: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Utang bank ke Bank tidak ada urusan dengan negara? Benarkah? Bank Centrury

bangkrut, siapa yang tanggung untuk hidup kembali? Bank-Bank di USA seperti City

Bank, Bank of America etc, terkecuali Lehman Brothers, yang dibailout itu oleh siapa?

Bank-Bank di Yunani yang kerepotan itu siapa yang mengurus pinjaman untuk dibailout.

Di Iceland, pada tahun 2008 3 bank yaitu Kaupthin, Landsbanki dan Gilnir mengalami

bahaya kebangkrutan, siapa yang berusaha menyelematkan dengan meminjam uang

sana sini untuk diselamatkan?

From: mailto:[email protected]

Sent: Wednesday, March 2, 2016 1:36 PM

To: [email protected]

4

Subject: RE: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Apa2an nanya begini?

Aduhhhhh alamak……

Pemerintah Indonesia sudah bilang itu B to B. gak ada urusannya dengan pemerintah.

Dipihak Indonesia itu yang ngurus adalah BUMN yang adalah unit usaha.

Ente ngerti ndak artinya unit usaha itu apa? Unit usaha itu = legal entity di negara ente.

Bentuknya kalau di Indonesia bisa firma, PT, NV, CV dll. Di negara ente namanya: Corp,

LLC, partnership dll.

Dimana ada campur tangan pemerintah?

Dimana?

Aduh minta ampun…..

Sudah sok tahu, gobloknya dikasih tahu lagi dan berulang2 lagi ngasih tahunya.

Sudah ane kasih tahu tempo hari government sponsored enterprises seperti fannie mae,

Freddie mac itu perusahaan public jadi bisa dilihat laporan keuangannya.

Kalau unit perusahaannya misalnya mereka kerja sama dengan perusahaan lain misalnya

fannie mae kerja sama dengan capital one bank jualan fannie mae student housing, itu

urusannnya capital one. Bukan urusannya fannie mae. Jadi laporan keuangannya fannie

mae student housing sbg unit usaha yg lain itu gak berhak dibuka oleh fannie mae walaupun

fannie mae punya laporan keuangannya yg hanya terbatas sbg internal management yg

namanya: corporate finance. Kalau capital one itu public company dan release data sesuai

dengan sarbanes oxles act atau SEC, capital one harus melaporkan laporan keuangannya,

ini namanya: financial management.

Begitu juga BUMN sbg pemegang saham PT Kacep itu adalah masalah bisnis. Kalau PT

Kacep adalah TBK, harus release laporan keuangan. BUMN nya mah gak harus. Buka tidak

buka itu urusan hukum dalam negeri Indonesia. Yang memiliki PT Kacep itu konsorsium jadi

gak mungkin ada yg buka krn konsorsium itu bukan unit usaha melainkan kreditur.

5

Kalau kasusnya seperti Altria/phillip morris memiliki Miller brewering company. Altria sbg

public company harus buka laporan keuangan miller sbg sub. Millernya sendiri gak krn miller

bukan public company.

Jadi itu semua masalah bisnis.

Gak ada urusannya dengan pemerintah.

Minta ampun.

Ketika dibilang B to B jelas sekali ente gak ngerti.

Nesare

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Tuesday, March 1, 2016 4:15 PM

To: [email protected]

Subject: Re: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Memangnya anda tahu darimana pemerintah Indonesia nggak campur tangan utang itu?

apa sudah dibuka, memangnya apa loan agreementnya. apa collateralnya?

---In [email protected], <nesare1@...> wrote :

Ane gak pusing sama angka2nya. Ente boleh bilang apa saja.

Selama itu B to B. itu masalah perusahaan. Yg ngutang itu perusahaan. Pemerintah

Indonesia gak campur tangan.

Selama ada duit masuk buat bikin proyek atau pabrik, itu namanya investasi. Selama

Indonesia meminjam itu namanya pinjaman.

Susah amat…..!!!!

Tolong dibeberin disini angka2nya. Biar kita lihat bersama. Nanti ane akan kasih komentar.

Biar kita semua tahu siapa yg meminjam. Eh ngomong2 ente ini mau bilang apa? Indonesia

minjem duit atau apa?

6

Nesare

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Tuesday, March 1, 2016 1:17 PM

To: [email protected]

Subject: Re: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Anda itu lagi2 menyamakan diri dengan negara, luar biasa banget.

Proyek KC sebesar $5.5 billion dengan jelas diberitakan 75 percent (atau $4.125

billion) dibiayai dengan utang dari CDB, jelas ini utang luar negeri, sedangkan

investasi itu sisanya yg hanya 25 percent itupun pihak RRT hanya 40 percent dari

25 percent itu atau nominalnya cuman $0.55 billion.

---In [email protected], <nesare1@...> wrote :

Jelas sekali jonathan itu gak ngerti istilah ngemplang itu apa. Moratorium saja sudah

beratnya setengah mati dan konsekwensinya berat. Kalau ngemplang artinya gak mau

bayar, moratorium itu pembayaran ditunda krn ada alasan tertentu misalnya dulu Indonesia

kena tsunami dan gempa bumi, jepang ngajak negara2 kreditur lainnya utk kasih debt

moratorium ke Indonesia. Biayanya selain gede, juga peringkat financial Indonesia bisa

turun misalnya bond rating dll. Debt swap jauh lebih baik buat debitur tapi masalahnya debt

swap itu harus ikut law yg tidak semua negara berpartisipasi.

Jonathan itu gak ngerti. Dia asal cuap2 saja. Ngemplang lah, lalu dibilang Indonesia

ngemplang sudah biasa. Kan gak tahu orang ini. Gobloknya ampun2an tapi ya itu semua

dipakai sama dia utk bashing Jokowi.

Lucunya dia bilang saya yang ngebela Jokowi tanpa reserve. Sedangkan yang saya tulis itu

semuanya adalah mengoreksi/menelanjangi kesalahan dia. Koq Jokowi harus dibela? Itu

kan lucu?

Indonesia gak pernah ngemplang utang! Gak pernah! Moratorium saja Indonesia gak mau

krn biaya dan konsekwensinya berat walaupun dikasih2 sama kreditur. Ini masalah duit

bukan masalah gratisan humanity.seluruh dunia pakai debt moratorium krn negaranya

financially gak feasible lagi memanage keuangan negaranya seperti dinegara2 amerika latin:

brazil, argentina, peru, meksiko sampai ke Pakistan, rusia dll. Dubai yg begitu kaya saja

7

ambil moratorium krn dubai world yg dimiliki oleh pemerintahnya kesusahan. Ini semuanya

masalah duit gimana managing keuangan negara.

Jonathan itu sudah gila krn dia mau bashing Jokowi makanya ngomong Indonesia

ngemplang dan sudah terbiasa lagi.

Kita gak tahu komposisi proyek itu gimana kepemilikannya/pemegang sahamnya. Itu semua

bisa dibaca di feasibility study awalnya. Tetapi itu semua adalah rahasia perusahaan. Tetapi

nanti kita akan tahu krn public harus tahu krn ada penyertaan modal bumn.

Kalau masalah mengemplang dalam perusahaan/proyek itu jadi lucu. Proyeknya belum

jalan. Gak tahu rugi atau untung. Koq ngomong ngemplang hutang? Terus kalau terjadi rugi

misalnya, juga siapa ygn ngemplang dan siapa yg dikemplang? Aneh? Yg ngemplang itu

debitur/yg minjem duit. Yg dikemplang itu kreditur/yg ngasih pinjeman. Dalam kasus proyek

itu yg ngemplang dan yg dikemplang kan mestinya pihak Indonesia/bumn dan bankersnya

yg ngasih pinjeman. Begitu juga dipihak RRT yg ngemplang itu pihak RRT dan yg

dikemplang bankers nya. Koq jonathan bilang Indonesia yg ngemplang RRT? Dia gak nulis

explicitly begini tapi ini maksudnya krn mau bashing Jokowi dan mau bilang proyek itu gak

feasible. Sudah gila orang ini!!!!!

Wong proyek itu adalah proyek joint venture. Itu urusan bisnis. Gak ada urusan pemerintah

dalam hal ini. Hukumnya adalah hokum dagang. Beda kalau dulu jepang minta jaminan

pemerintah Indonesia utk kasih jaminan. Kalau dikasih ya pemerintah Indonesia terlibat. Ini

adalah proyek murni bisnis. Paling2 indonesia harus memperhatikan regulasinya. Kalau

memang proyeknya rugi dan Indonesia melihat masih penting utk mempertahankan proyek

ini (misalnya buat transfer teknologi krn mau ekspansi bukan kereta api di irian, sumatera

dll), bisa saja pemerintaha indonesia step in lalu menyelamatkan proyek itu. Ini normal

sekali krn ada kepentingan nasional disitu. Jokowi nolong bakrie lapindo. Obama nolong

industry mobil yang babak belur itu semua contoh intervensi pemerintah yg normal diseluruh

dunia.

Ya jelas duit masuk RRT ke proyek itu adalah investasi tepatnya disebut: FDI/foreign direct

investment. Ada duit kas masuk. Jonathan2 ini gak sadar tempo hari ngomongin rupiah

lemah terus. Duit kas ini masuk menguatkan rupiah krn RMB akan dikonversikan kerupiah

artinya demand utk rupiah akan naik. Ini bagus buat RRT/renminbi sekarang2 ini krn RRT

memang lagi mau melemahkan RMB makanya mereka mau jual RMB dan beli Rupiah.

Gak ada pinjaman2 itu. Ini yg ngomong jonathan goblok saja. Pinjam meminjam itu terjadi

8

antara pihak perusahaan/RRT dengan bankersnya atau pihak perusahaan/BUMN dengan

bankersnya. Jadi gak ada pinjam meminjam antara Indonesia dan RRT. Proyek itu murni

bisnis.

Mau untung, mau rugi itu urusan bisnis perusahaan proyek joint venture. Yang pasti yang

diuntungkan adalah rakyat krn punya kereta api cepat dan terutama teknologinya yg bisa

dibangun/diaplikasikan diseluruh Indonesia nantinya.

Salam

Nesare

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Monday, February 29, 2016 6:59 PM

To: [email protected]; nesare1@...; jonathangoeij@...

Subject: Re: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Waaduuuh, sungguh semula tak terpikir kenapa RRT berani menerima proyek

Kereta-Cepat JKT-BDG dengan biaya sebegitu muuuaaahaalnya tanpa TANGGUNGAN

Pemerintah, sebaliknya juga kenapa pemerintah Jokowi bersama Menteri BUMN nya

meneruskan proyek KC itu pada RRT dengan cara B to B. Rupanya disini ada perbedaan

“PINJAMAN” dan “INVESTASI”. Kalau proyek dijalankan dengan B to B, jelas titik

beratnya pada investasi, ... untung atau rugi menjadi urusan perusahaan bersangkutan

yang menjalankan, ... jadi, kalau RUGI bahkan bankrut tanggung sendiri!

Hanya saja konkritnya bagaimana, masih sulit saya membayangkannya. Jadi, artinya

pihak RRT yg menanggung biaya pembangunan proyek KC itu, ya harus menanggung

sendiri 60% dari seluruh kerugian yg diderita, sedang 4 BUMN pihak Ind. menanggung

40%, begitu, ya? Kalau betul dengan pengertian ini, tentu tidak ada masalah

mengemplang, atau siapa ngemplang siapa, dong!

Dan, ... kalau begitu, mestinya bisa berpikir, pihak Ind. JELAS berada dipihak yang

TIDAK banyak dirugikan seandainya proyek KC ini GAGAL, menanggung 40% saja. Lhaa,

kalau pihak RRT saja sudah berani maju melaksanakan, kenapa masih saja begitu keras

ditentang oleh pihak Indonesia, ya? Indonesia jadi punya KC tanpa harus keluar dari

APBN dan dalam jangka panjang sangat diuntungkan. Kenapa tetap saja begitu keras

harus ditentang? Apa sebab? Lebih banyak ketidak tahuan, kurang mengerti beda

“PINJAMAN” dan “INVESTASI” atau hanya menentang asal menentang setiap

9

kebijakan yang dijalankan Pemerintah Jokowi saja?

Haaiiiyaaa, ... kenapa seperti yg terjadi dan dijalankan pihak “demokrat” dalam

melawan/menentang Pemerintah HK belasan tahun terakhir ini? Menjalankan strategi

AS, berusaha keras mengganjel kemajuan cepat RRT, agresif RRT dalam

melancarkan”Jatu jalan Satu Jalur” di dunia? Sungguh sangat memprihatinkan!

Salam,

ChanCT

From: mailto:[email protected]

Sent: Tuesday, March 1, 2016 4:05 AM

To: [email protected]

Subject: RE: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Indonesia ngemplang? Ente ini bikin2 atau mau fitnah?

Rakyat Indonesia ngemplang dalam proyek kereta api cepat? Ente mimpi atau gila?

Ani dari kalijodo ngemplang duit engkongmu? Emangnya ente tahu engkongmu ke kalijodo?

Nesare

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Monday, February 29, 2016 1:41 PM

To: [email protected]

Subject: RE: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

yg suka ngemplang memang nggak kerasa sekali kalau ngemplang karena sudah jadi

kebiasaan.

---In [email protected], <nesare1@...> wrote :

Gimana logika ente yg hebat itu?

Pertama ente gak mau kasih pinjaman.

Sekarang ente bilang ane mau ngemplang?

Aduhh……

Yg ngasih pinjaman orang luar dan gak pusingin.

Ente balik orang Indonesia dibilang ngemplang?

Emangnya orang Indonesia minjam duit?

10

Ente ngerti ndak bedanya pinjaman dan investasi?

Ngomong2 ente ngerti ndak arti ngemplang itu?

Hehehe

Nesare

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Sunday, February 28, 2016 12:50 PM

To: [email protected]

Subject: RE: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

oh, ente ternyata suka ngemplang.

---In [email protected], <nesare1@...> wrote :

Hehehe emosi nih yeaahhhh.

Artikel yg ente forward ngomongin utang luar negeri Indonesia. Ane bandigkan dengan

utang luar negeri negara ente.

Eh ente bandingin utang individu.

Pinter ya logikanya????

Eh ngomong2 ane baru tahu bahwa engkong ente ngasih pinjeman ke ani pelacur di

kalojodo. Ente apa gak salah bilang engkong ente pergi ke kalijodo?

Hehehe

Nesare

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Friday, February 26, 2016 3:46 PM

To: [email protected]

Subject: RE: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Utang mba Ani PSK Kalijodo itu juga nggak ada apa2nya dibanding utang yg dibikin ibu

Rini.

Ente cepat balikin duit engkong gue ye.

---In [email protected], <nesare1@...> wrote :

11

Iya bener pemerintah sekarang gak usah bayar seperti negara ente yang hutangnya luar

biasa banyaknya.

Utang Indonesia gak ada apa2nya dibandingkan utang negara ente.

Jadi ente gak mau bayar utang negara ente ya?

Bisa2 pensiun ente dipotong nantinya loh? Gak takut tu nanti makan batu?

Goblok bener yg ngasih duit pinjaman ya? Duit pinjaman itu asalnya dari duit engkongmu

makanya kalau gak dibayar gak apa2.

Hehehe

From: [email protected] [mailto:[email protected]]

Sent: Friday, February 26, 2016 2:33 PM

To: [email protected]

Subject: [GELORA45] Re: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Karena utang jangka panjang, tentu bukan urusan pemerintahan yg sekarang utk

membayar.

---

"Utang luar negeri terutama didorong oleh peningkatan pertumbuhan ULN berjangka

panjang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara seperti

dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (19/1).

---In [email protected], <ambon@...> wrote :

res : Hutang luarnegeri US$ 304,6 milyar (304.600.000.000). Hitung saja berapa

banyak harus dibayar tiap tahun, jika bunganya 1% dan kalau ditambah lagi dengan APBN

yang selalu defisit, maka dapat dipastikan bahwa rezim NKRI akan harus terus-menerus

berhutang sepanjang masa untuk menutupi defisit APBN. Beban hutang yang bukan

ringan ini akan dwarisil turun temurun. Tetapi siapa tahu barang kali akan terjadi

mukajizat simsalabim abakrabra pada jilid ekonomi yang akan datang, maka hutang akan

dilunasi. Monggo-monggo, plissss terus berhutang. hehehehehe

12

http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20160119102118-78-105232/utang-luar-negeri-indonesia-tembus-rp4234-triliun/

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp4.234 Triliun

Diemas Kresna Duta, CNN Indonesia

Selasa, 19/01/2016 10:21 WIB

Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eni V. Panggabean,

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Ketua Umum Asosiasi

Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Darmadi Sutanto, General Manager Asosiasi Kartu

Kredit Indonesia (AKKI) Steve Martha. (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).

Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri Indonesia

sampai dengan November 2015 menembus angka US$304,6 miliar atau berkisar Rp4.234

triliun.

Jika dibandingkan secara tahunan atau year on year (YoY), posisi Utang Luar Neger

Indonesia per November 2015 tumbuh 3,2 persen atau lebih tinggi dibandingkan

pertumbuhannya di Oktober 2015 yang hanya mencapai 2,5 persen.

"Utang luar negeri terutama didorong oleh peningkatan pertumbuhan ULN berjangka

panjang," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara seperti

dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (19/1).

Mengacu data Bank Indonesia, Utang Luar Negeri (ULN) jangka panjang Indonesia

tercatat tumbuh 6,1 persen (yoy), atau lebih tinggi dari pertumbuhan bulan Oktober

2015 yang sebesar 5,5 persen (yoy).

Sedangkan untuk ULN jangka pendek, besarannya tercatat mengalami penyusutan

sebanyak 12,5 secara tahunan.

Sementara jika didasarkan pada jangka waktu asal, posisi ULN Indonesia masih

didominasi ULN jangka panjang sebesar 86,6 persen, atau berkisar US$263,0 miliar

yang terdiri dari ULN sektor publik sebanyak US$134,8 miliar dan ULN sektor swasta

mencapai US$129,1 miliar.

Ada pun ULN jangka pendek Indonesia pada periode yang sama tercatat berada di posisi

US$40,7 miliar yang terdiri dari ULN sektor swasta sebesar US$37,7 miliar dan ULN

sektor publik sebesar US$3 miliar.

13

Mengacu pada kelompok ekonomi, ULN swasta sampai dengan akhir November 2015

masih terkonsentrasi pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta

listrik, gas dan air bersih.

Meski perkembangan ULN November 2015 masih dinilai cukup sehat, tutur Tirta jajaran

BI akan tetap mewaspadai adanya risiko dan dampak negatifnya terhadap perekonomian

domestik.

Di mana kedepannya regulator moneter tersebut berkomitmen akan terus memantau

perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta.

"Hal ini dimaksudkan untuk memberikan keyakinan bahwa ULN dapat berperan secara

optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat

memengaruhi stabilitas makroekonomi," pungkas Tirta. (dim)