bahan potensi kimia

6
Makanan – Energi Potensial Kimia Kita Apakah yang kamu makan untuk sarapan pagi ini? Tubuhmu sibuk mengubah secara kimia makananmu menjadi molekul-molekul berekasi dengan oksigen dan digunakan sebagai bahan bakar. Walaupun kamu tidak sarapan pagi, tubuhmu mengubah energi yang tersimpan di dalam lemak untuk kebutuhan mendadak sampai kamu makan lagi. Kamu mungkin akrab dengan kalori makanan, yaitu satuan yang digunakan ahli nutrisi untuk mengukur berapa banyak energy yang kita dapatkan dari makanan tertentu. Satu kalori sama dengan satu kilo kalori atau sekitar 4180 joule. Setiap gram lemak yang dikonsumsi seseorang menyediakan energy 9 kalori. Karbohidrat dan protein masing-masing menyediakan energy sekitar 4 kalori per gram. Mengapa tubuhmu memerlukan sumber energy? Makanan menyediakan bahan bakar yang digunakan untuk menjaga suhu tubuh agar konstan, untuk membantu organ-organ tubuh, dan melakukan usaha saat kamu menggerakkan tubuhmu tabel disamping menunjukkan banyaknya energy yang digunakan dalam melakukan berbagai aktivitas. Energy yang diperlukan masing-masing orang bergantung pada berbagai factor seperti ukuran tubuh, usia, jenis kelamin, factor keturunan, dan tingkat aktivitas sehari-hari. Potensi kimia adalah Gibbs molar parsial energi bebas, yang didefinisikan sebagai Âμi = (partialg / partialni) T, P, nj. Definisi ini berarti bahwa potensi kimia adalah perubahan energi bebas Gibbs ketika satu mol zat ditambahkan ke jumlah yang sangat besar sampel. Potensial kimia adalah ukuran stabilitas kimia yang dapat digunakan untuk memprediksi dan menafsirkan perubahan fasa dan reaksi kimia. Zat kimia dengan potensi tinggi akan bereaksi atau bergerak dari satu fase ke yang lain untuk menurunkan keseluruhan energi bebas Gibbs dari sistem. Sebagai contoh, perhatikan campuran es dan air. Jika es mencair, potensi kimia air lebih rendah daripada es. Jika air membeku, potensi kimia es lebih rendah. – See more at:

Upload: damar-daniel-marison

Post on 23-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Makanan Energi Potensial Kimia KitaApakah yang kamu makan untuk sarapan pagi ini? Tubuhmu sibuk mengubah secara kimia makananmu menjadi molekul-molekul berekasi dengan oksigen dan digunakan sebagai bahan bakar. Walaupun kamu tidak sarapan pagi, tubuhmu mengubah energi yang tersimpan di dalam lemak untuk kebutuhan mendadak sampai kamu makan lagi. Kamu mungkin akrab dengan kalori makanan, yaitu satuan yang digunakan ahli nutrisi untuk mengukur berapa banyak energy yang kita dapatkan dari makanan tertentu. Satu kalori sama dengan satu kilo kalori atau sekitar 4180 joule. Setiap gram lemak yang dikonsumsi seseorang menyediakan energy 9 kalori. Karbohidrat dan protein masing-masing menyediakan energy sekitar 4 kalori per gram.Mengapa tubuhmu memerlukan sumber energy? Makanan menyediakan bahan bakar yang digunakan untuk menjaga suhu tubuh agar konstan, untuk membantu organ-organ tubuh, dan melakukan usaha saat kamu menggerakkan tubuhmutabel disamping menunjukkan banyaknya energy yang digunakan dalam melakukan berbagai aktivitas. Energy yang diperlukan masing-masing orang bergantung pada berbagai factor seperti ukuran tubuh, usia, jenis kelamin, factor keturunan, dan tingkat aktivitas sehari-hari.

Potensi kimia adalah Gibbs molar parsial energi bebas, yang didefinisikan sebagai i = (partialg / partialni) T, P, nj. Definisi ini berarti bahwa potensi kimia adalah perubahan energi bebas Gibbs ketika satu mol zat ditambahkan ke jumlah yang sangat besar sampel. Potensial kimia adalah ukuran stabilitas kimia yang dapat digunakan untuk memprediksi dan menafsirkan perubahan fasa dan reaksi kimia. Zat kimia dengan potensi tinggi akan bereaksi atau bergerak dari satu fase ke yang lain untuk menurunkan keseluruhan energi bebas Gibbs dari sistem. Sebagai contoh, perhatikan campuran es dan air. Jika es mencair, potensi kimia air lebih rendah daripada es. Jika air membeku, potensi kimia es lebih rendah. See more at: http://id.superglossary.com/Glosarium/Ilmu/Kimia/Potensi_Kimia.html#sthash.kd2QhcaC.dpuf

KESETIMBANGAN KIMIAKESETIMBANGAN KIMIA1. Pengertian KesetimbanganPada reaksi yang berlangsung bolak balik, ada saat dimana laju terbentuknya produk sama dengan laju terurainya kembali produk menjadi reaktan. Pada keadaan ini, biasanya tidakterlihat lagi ada perubahan.Keadaan reaksi dengan laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi baliknya (ke kiri) dinamakan keadaan setimbang. Reaksi yangberada dalam keadaan setimbang disebut Sistem Kesetimbangan. Perhatikan reaksiberikut.Laju reaksi kekananCuSO4. 5H2O CuSO4+ 5H2O Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiriLaju reaksi kekiriReaktan produkCiri-Ciri Kesetimbangan kimia Hanya terjadi dalam wadah tertutup, pada suhu dan tekanan tetap Reaksinya berlangsung terus-menerus (dinamis) dalam dua arah yang berlawanan Laju reaksi maju (ke kanan) sama dengan laju reaksi balik (ke kiri) Semua komponen yang terlibat dalam reaksi tetap ada Tidak terjadi perubahan yang sifatnya dapat diukur maupun diamati.1. Kesetimbangan Kimia Bersifat DinamisReaksi yang berlangsung setimbangbersifat dinamis, artinya reaksinya berlangsung terus-menerus dalam dua arah yang berlawanan dan dengan laju reaksi yang sama. Contoh kesetimbangan dinamis dalam kehidupan sehari-hari dapat digambarkan padaproses penguapan air. Bila air dipanaskan dalam wadah tertutup rapat, airnya lama kelamaan akan habis berubah menjadi uap air. Tetapi belum sempat habis, uap air yangnaik ke atas mengalami kejenuhan sehingga akan jatuh kembali menjadi embun. Apabila dibiarkan terus-menerus, kecepatan menguapnya air akan sama dengan kecepatan mengembunnya uap air menjadi air. Pada saat itu, tercapai keadaan setimbang dimana tidak nampak lagi adanya perubahan ketinggian air dalam wadah tertutup tersebut.Karena kesetimbangan bersifat dinamis, maka suatu reaksi yang berada dalam keadaan setimbang dapat mengalami gangguan oleh faktor-faktor tertentu yang mengakibatkan terjadi pergeseran kesetimbangan.1. Pergeseran KesetimbanganSuatu sistem dalam keadaan setimbang cendrung mempertahankan kesetimbangannya, sehingga bila ada pengaruh dari luar maka sistem tersebut akan berubah sedemikian rupa agar segera diperoleh keadaan kesetimbangan lagi.Seorang kimiawan berkebangsaan Perancis, Henri Le Chatelier, menemukan bahwa jika reaksi kimia yang setimbang menerima perubahaan keadaan (menerima aksi dari luar), reaksi tersebut akan menuju pada kesetimbangan baru dengan suatu pergeseran tertentu untuk mengatasi perubahan yang diterima (melakukan reaksi sebagai respon terhadap perubahan yang diterima). Hal ini disebut Prinsip Le Chatelier.Ada tiga faktor yang dapat mengubah kesetimbangan kimia, antara lain :1. Pengaruh Perubahan Konsentrasi Terhadap KesetimbanganPerhatikan reaksi pembentukan gas amonia berikut :N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g) H = -92 kJAksi yang diberikanArah pergeseran

N2ditambahN2dikurangiKe kanan(produk bertambah)Ke kiri(produk berubah menjadi reaktan)

H2ditambahH2dikurangiKe kanan(produk bertambah)Ke kiri(produk berubah menjadi reaktan

NH3ditambahNH3dikurangiKe kiri(produk berubah menjadi reaktan)Ke kanan(produk bertambah)

Jika konsentrasi salah satu zat ditambah, maka sistem akan bergeser dari arah zat tersebut.Jika konsentrasi salah satu zat dikurangi, maka sistem akan bergeser ke arah zat tersebut.1. Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap KesetimbanganSecara kualitatif pengaruh suhu dalam kesetimbangan kimia terkait langsung dengan jenis reaksi eksoterm atau reaksi endoterm. Reaksi eksothermis adalah reaksi bersifat spontan, tidak memerlukan energi melainkan justru menghasilkan energi(H reaksi negatif), sedangkan Reaksi endothermis adalah reaksi yang membutuhkan energi/ kalor untukbisa bereaksi(H positif). Sistem kesetimbangan yang bersifat eksothermis ke arah kanan dan endothermis ke arah kiri.Jika suhu dinaikkan, maka reaksi akan bergeser ke kiri yaitu reaksi yang bersifatendothermis. Sebaliknya bila suhu reaksi diturunkan maka reaksi akan bergeser ke kanan yaitu reaksiyang bersifat eksothermis. Menaikan suhu, sama artinya kita meningkatkan kalor atau menambah energi ke dalam sistem, kondisi ini memaksa kalor yang diterima sistem akan dipergunakan, oleh sebab itu reaksi semakin bergerak menuju arah reaksi endoterm. Begitu juga sebaliknya.1. Pengaruh Perubahan Tekanan atau Volume Terhadap KesetimbanganPada proses Haber Reaksi terjadi dalam ruangan tertutup dan semua spesi adalah gas. Sehingga Perubahan tekanan dan volume hanya berpengaruh pada sistem kesetimbangan antara fasa gas dengan gas. Sedang sistem kesetimbangan yang melibatkan fasa cair atau padat,perubahan tekanan dan volum dianggap tidak ada.Menurut hukum gas ideal, bahwa tekanan berbanding lurus dengan jumlah mol gas dan berbanding terbalik dengan volum. Jika tekanan diperbesar maka jumlah mol juga bertambah, dan volume akan mengecil maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih kecil. Begitu juga sebaliknya jika tekanan diperkecil maka jumlah mol juga akan kecil, dan volume akan besar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah reaksi yang jumlah molnya lebih besar.Perhatikan reaksi berikut :N2(g)+ 3H2(g) 2NH3(g) H = -92 kJ Jika tekanan diperbesar (volume mengecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke arahkanan, sebab jumlah molnya lebih kecil yaitu 2 mol. Jika tekanan dikurangi (volume bertambah) , maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri,karena jumlah molnya lebih besar yaitu 4 molDengan demikian, dengan meningkatkan tekanan akan (mengurangi volume ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling sedikit. Sebaliknya, menurunkan tekanan (memperbesar volume ruangan) pada campuran yang setimbang menyebabkan reaksinya bergeser ke sisi yang mengandung jumlah molekul gas yang paling banyak. Sementara untuk reaksi yang tidak mengalami perubahan jumlah molekul gas (mol reaktan = mol produk), faktor tekanan dan volume tidak mempengaruhi kesetimbangan kimia.KATALISATORUntuk mempercepat proses kesetimbangan kimia,sering dipergunakan zat tambahan lain yaitu katalisator. Dalam sistem kesetimbangan, katalisator tidak mempengaruhi letak kesetimbangan, katalisator hanya berperan mempercepat reaksi yang berlangsung, mempercepat terjadinya keadaan setimbang, pada akhir reaksi katalisator akan terbentuk kembali. Katalis tidak dapat menggeser kesetimbangan kimia.Perhatikan reaksi dibawah ini :N2(g) + 3H2(g) 2 NH3(g)Apakah pengaruhnya jika suatu reaksi yang sudah dalam keadaan stimbang ditambahkan katalus ke dalamnya. Katalis akan mempercepat laju pembentukan NH3, tetapi juga akan sekaligus mempercepat laju penguraian menjadi gas N2 dan gas H2. Pengaruh ini sama kuatnya. Katalisator dalam dunia industri umumnya logam, namun dalam makhluk hidup katalisator didapat dari dalam tubuhnya yang dikenal dengan dengan biokatalisator atau enzim.