bahan postmo

Upload: teofiltejo

Post on 13-Feb-2018

268 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    1/56

    Postmodernisme dalam Cerpen Segulung Cerita Tua dan

    Sugriwo-Subali Karya Yanusa Nugroho

    Oleh Baban BanitaDengan mengunakan alasan bahwa modernisme bercirikan metafora dan ciri anti

    modernisme adalah metonimi, Lodge(199 , 220-245) menemukan adanya lima strategi

    yang dipakai penulisan pascamodernisme, yakni kontradiksi, ketidaksinambungan

    keacakan, ekses, dan korsleting yang boleh dikatakan berada diantara kutub-kutub antara

    metafora dan metonimi.

    Sedangkan Mc. Hale(198 ,10), menandai satu pergeseran dalam dominant dari yang

    efistemologi ke yang ontologism, yakni dari masalah cara-cara mengetahui ke masalah

    cara-cara keberadaan, pertanyaan pasca kognitif. Pertanyaan yang mengedepan dalam

    fiksi postmodernis meliputi: Dunia yang mana ini? Apa yang harus dikerjakan di

    dalamnya? Diriku yang mana yang harus melakukannya? Ada dunia macam apa saja, dan

    bagaimana mereka berbeda-beda? Dan dalam novel atau prosa lainnya misteri itudiselesaikan tidak melalui deduksi dan menimbang bukti tetapi justru melalui statu

    proyeksi imajinatif tentang apa yang mungkin terjadi.

    Postmodern adalah sebuah era yang ditandai dengan situasi menghilangnya makna.

    Sebuah kontinum histories ketika penanda tampil digdaya menguasai realitas dan

    menendang jauh-jauh setiap petanda, apalagi yang berpretensimenggenggam kualitas

    absolute. Kata menjadi punya kebebasan dan berkehendak menciptakan maknanya

    sendiri.

    Page 2Wacana

    estetika

    modern:postrukturalisme,

    global-lokal,

    intertekstual,

    postpositivisme, hiperealitas, postcolonial, oposisi biner, dekonstruksi, pluralisme, lintas

    budaya, chaos.

    Lyotard(1984:61) memandang bahwa, di dalam bahasa tidak ada keutuhan, yang

    ada hanyalah pulau-pulau bahasa, yang masing-masing diatur oleh sebuah system aturan

    yang tak bisa diterjemahkan ke dalam sistem yang lain. Pengejawantahan postmo adalah

    formlessness, ambiguitas, ketidakpastian, ironi, oposisionalitas, dsan relatives. Fenomena

    global: bangkitnya micronarratives postmodern yang dibangun oleh perpaduan bebas

    antara tradisi dengan modernitas, yang sekaligus melanjutkan dan mentransendensikanmodernisme.

    Ciri-ciri penting yang dapat dilihat dari postmodern jika dikontekstualisasikan ke

    dalam contoh novel Indonesia1

    misalnya, dapat diambil simpulan bahwa novel-novel itu:

    mensintsiskan, mempertentangkan dan secara ironis mengomentari hirarki yang muncul

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    2/56

    dari dunia wayang dan menemukan padanan dalam dunia modern. Mengungkap tradisi

    untuk membangun masa depan. Dialektika plot pakem dan carangan mempunyai

    kesamaan dengan usaha postmo, yaitu mengedepankan konflik antara mode pemahamanlama dan baru. Ini paralel dengan Lyotard tentang ketidakpercayaan pada metanarratives

    yang menandai akhir zaman modern serta munculnya modernisme-modernisme baru atau

    micronarratives yang otonom dan terpecah-pecah yang mewarnai era postmodern.

    Dengan demikian karya postmodernis adalah sebuah anti kemapanan. Tidak

    percaya lagi pada sesuatu yang telah menjadi pakem atau ketetapan bersama. Karya1

    Bodden membahas novel-novel wayang Indonesia atau drama, misalnya Semar Gugat,Perang, Sembilan

    Semar dll.

    Page 3dijungkirbalikan menjadi absurd. Terciptanya carangan sebagai kreativitas perlawanan

    terhadap pakem.

    1. Cerpen Sugriwo-SubaliCerpenSugriwo-Subali(SS) berkisah tentang dua orang bersaudara yang hidup

    terlantar di sebuah tempat bernama Jakarta. Kedua orang itu merupakan anak pungut

    Hanoman. Dua orang itu mempunyai perbedaan dalam hal nafsu makan. Sugriwo tukang

    makan karena itu tubuhnya cepat besar, sebaliknya Subali nafsu makannya jelek, karena

    itu badannya kecil. Dua bersaudara itu hidup menggelandang. Hanoman mengajarinya,

    bahwa surga adalah makanan dan neraka adalah lapar. Itulah sebabnya setiap hari mereka

    melayap mencari sorga. Mereka juga sangat dekat dengan gadis Jilah yang setiap hari

    selalu dibaginya makanan dengan hadiah ciuman.

    Suatu hari mereka mendapati truk sayuran. Sugriwo naik untuk mencuri dan Subali

    menunggu sambil mengawasi. Truk itu tiba-tiba maju meninggalkan Subali yang tidak

    bisa naik, adapun Sugriwo tak bisa turun. Mereka dipisahkan dalam rasa sedih yangsangat.

    Sugriwo telah tumbuh menjadi raja hitam. Dialah pengusa segala kejahatan di kota

    itu. Dia ingin menjumpai Subali. Dia mencari Subali ke setiap pelosok kota. Kedua orang

    saudara itu bertemu. Mereka saling kangen dengan caranya sendiri. Mabuk bersama.

    Subali masih marah dan merasakan kepedihan ditinggal Sugriwo. Dia bernafsu ingin

    membunuh Sugriwo. Subali menghantamkan botol ke kepala Sugriwo sampai luka. Da

    Sugriwo merasakan kepedihan di kepalanya adalah kepedihan hati Subali.

    Page 4Keduanya pergi munyusuri jalanan. Sampai di sebuah taman dan tertidur. Sugriwo

    luka di jidatnya dan Subali berdarah di kepalanya. Mereka ditemukan penjaga taman dan

    diambil polisi untuk diamankan.Cerpenini sangat anakronis, pluralis, dan sebuah pikares di dalam pascamodernis.

    Seperti dalam fiksi sejarah yang melibatkan suatu transgesi halus antara bidang acuan

    eksternal dan bidang acuan internal melalui diperkenalkannya tokoh-tokoh histories ke

    dalam suatu eks fiksi, atau dipaksakannya tokoh-tokoh fiksional ke dalam situasi histori

    yang sebenarnya. Ini satu transgesi yang diupayakan agar halus dan tidak ada jahitannya,

    yang sejauh mungkin menghindari anakronisme dan yang mencocokan struktur bagian

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    3/56

    dalam cerita itu dengan struktur dunia nyata yang dibayanginya. Dalam cerpen

    pascamodernis melakukan yang sebaliknya: jahitan itu dikedepankan dan sejarah dirusak

    dan dipadukan dengan fantasi.(Pamela Allen, 2004)Sugriwa-Subali mengandung anakronisme. Tokoh-tokohnya mempunyai nama yang

    sama dengan kisah wayang Ramayana, tapi mereka ditempatkan di Jakarta, suka

    mendengarkan kereta api yang sedang melaju, naik truk, dan latar lainnya yang

    mengindikasikan kehidupan realitas. Perpaduan yang hybrid ini memang mustahil. Ada

    Subali, Sugriwo, dan Hanoman yang gambaran fisik dan sifat tokoh itu pun menyerupai

    tokoh wayang. Mereka kembar atau bersaudara sebagaimana dalam wayang, mereka

    dekat dengan Hanoman bahkan diangkat menjadi anaknya. Anakronosme ite telah

    menciptakan Subali dan Sugriwo lahir di tengah-tengah kota Jakarta bahkan tinggal di

    Kali Malang. Kehidupannya yang miskin memaksa dirinya untuk menjadi pencuri kecil-

    kecilan. Hal ini dilakukan atas jargon Hanoman, makan adalah sorga dan neraka adalah

    lapar.Page 5

    Di taman mereka berkelahi dalam mabok, dalam kerinduan setelah sekian lama

    berpisah. Sugriwo yang meninggalkan Subali dengan tidak sengaja, mendapat marah dari

    Subali. Sugriwo dipukul dengan botol minuman sampai luka jidatnya, sehingga Sugriwo

    dapat merasakan kepedihan Subali yang ditinggal dirinya. Perkelahian ini merupakan

    bentuk loncatan dari pakem. Sugriwo dan Subali yang telah menjadi kera itu berkelahi

    memperebutkan sebuah pusaka hingga kematian Sugriwo. Dalam cerpenini mereka

    justru semakin mesra dengan perkelahian itu, dengan masing-masing luka di kepalanya.

    Mereka digaruk polisi atas laporan penjaga taman, sebagai warga yang melanggar hukum

    karena mabok di tempat umum. Betapa mesranya kedua saudara ini dalam luka di

    kepalanya.Yaluka yang dalam sekaliBalipedihmu ada di keningku sebuah botol

    pecah lagi. Kali ini kepala Subali mengucurkan darah. Lalu gelak tawa terdengar

    meledak lagi. Kita pulang Wok? Yakita harus pulang Li.(SS,122)

    Pluralitas dari teks pascamodernis sebagian nampak dalam semakin kaburnya garis-

    garis yang memisahkan kutub-kutub biner yang diterima secara umum. Di satu pihak jika

    kita membayangkan baik maka di pihak lain tentulah yang buruk. Dalam cerpenini yang

    baik dan yang buruk menjadi padu. Menjadi sulit untuk mengambil salah satunya

    dipisahkan dalam diri kedua tokoh itu. Sugriwo adalah penjahat yang merajai dunia

    hitam, pemabuk, pezinah demikian juga Subali mempunyai masa lalu yang kelam yang

    juga masih suka mabuk. Segala keburukan itu tidak mempengaruhi diri mereka untuk

    tetap saling menyyangi dan merindukan. Mereka mempunyai cara sendiri dalammenumpahkan rindu itu. Mereka saling menyakiti untuk menyamakan rasa pedih dan

    Page 6rindu itu. Dalam diri mereka ketika bersama-sama tak tampak kejahatan itu, tak tampak

    pula kebaikan itu. Semua menjadi plural, berbaur dalam sifat-sifat ganjil, seperti halnya

    sebuah demokrasi yang berkelahi dengan fair play tanpa dendamdalam bentuk panggung

    yang lain. Kita bisa melihat perilaku kedua saudara itu sebagai berikut,

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    4/56

    Tidak, aku hanya memelukmu, aku Sugriwo tegak, tapi rebah lagi. Bibirnya

    memaki. Botol kosong melayang dari tangan Subali. Dan Uh.. Sugriwo

    menangis pilu. Sepedih inikah hatimu Bali? Subali mengusapnya. Oh..Kau iniluka Wok, pedih Wok? Oh, Griwolukakah Kau? Yaluka yang dalam

    sekaliBalipedihmuada di keningku(SS,122)

    Protogonis dalam cerpenini punya banyak kesamaan denganpicaro pahlawan

    lucu dari novel-novel pikares SpanyolSeperti halnya picaro itu, mereka sebenarnya

    anti hero, orang biasa yang tidak mempunyai keistimewaan apa-apa (Wijaya,1982),

    tokoh-tokoh yang dipaksa untuk bertahan hidup dengan caranya sendiri, dalam proses

    biasanya dengan menahan penderitaan dan penghinaan. Seperti picaro petualangan

    mereka lucu secara menyedihkan dan keberuntungan merekadiceritakan secara satire.

    Sugriwo dan Subali dihajar satpam ketika mencuri paku untuk modal makan hari itu.

    Mereka dihinakan sampai babak belur. Hal itu belum cukup, gadis Jilah yang merupakan

    sorga baru bagi kedua saudara itu telah direbut penjual es Karena mempunyai modal.Subali dan Sugriwo punya cara tersendiri untuk membalas dendam itu. Jilah kecil itu

    ditelanjangi dan dibiarkan menangis dalam rasa malu.

    Kedua tokoh anti hero ini tidak mendamaikan diri mereka sendiri dengan dunia

    yang keras dan memperdaya ini dengan menyesuaikan diri. Kedua tokoh ini terkatung-

    Page 7katung dalam ketidakpastian. Mereka mabuk di mana saja dan tidur di mana saja dan

    digelandang polisi kapan saja. Mereka tak punya sesuatu yang mapan. Hidup seperti

    kereta api yang terus berjalan, berputar, dari rel ke rel yang itu-itu juga.

    Subali menyusuri rel kereta. Bertanya pada koral-koral yang kaku bisu di sepanjang

    rel. Dikuakkannya ilalang Disibaknya gerumbul semak. Kalau-kalau ada mayat

    Sugriwo ditemukan. Diperhatikannya setiap trukyang lalu lalang.(SS,120)Sugriwo besar dan hidup di pasar induk kota. Menghirup udara kota kecil itu.

    Melangkahi hari-hari bersama pencolen. Mencari kehangatan pada perempuan

    malam.Dialah gembong pencoleng kota itu. Dialah raja hitam.(SS,119)

    Tokoh-tokoh ini bisa ditafsirkan sebagai picaro pascamodernis, yang perannya

    tidak untuk menginterpretasi atau mencocokan kedalam dunia yang di dalamnya ternyata

    mereka sendiri hidup, tetapi justru untuk menunjukan eksistensi dari suatu pluralitas

    dunia-dunia. Ada dunia yang terombang-ambing antara dendam yang harus membunuh

    dengan rasa rindu yang harus memeluk. Ada dunia yang saling bicara namun tidak

    paham

    terhadap apa yang dibicarakan.

    2. Cerpen Segulung Cerita TuaCerpenSegulung Cerita Tua berkisah tentang seorang Krepa, tokoh wayang yang

    berada di pihak Ngestinapura, seorang resi yang tidak terlalu diperhitungkan

    kehadirannya bahkan dilupakan. Tak banyak orang yang tahu tentang tokoh ini, berbeda

    jika disebutkan tokoh Dorna misalnya, orang-orang atau pembaca sudah pada maklum

    terhadap tokoh tua yang digambarkan licik ini.

    Krepa adalah kakak ipar Resi Dorna. Posisinya dalam kerajaan Ngestina hanyalah

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    5/56

    si tukang diam dan selalu mengangguk setuju jika dalam persidangan. Dalam perang

    Bratayudha dirinya merasa sebagai penentu jalannya sejarah, hal ini berlawanan dengan

    Page 8pakem yang menganggap Kresna sebagai penentu jalannya sejarah. Dalam pandangan

    Krepa yang berhak menduduki singgasana Ngestina adalah Kurawa dan bukan Pandawa.

    Krepa mempunyai alasan yang kuat, bahwa dulu yang seharusnya raja adalah Destarata

    dan bukan Pandu, tapi karena Destarata buta maka jabatan raja itu diberikan kepada

    Pandu yang juga cacat secara fisik. Karena itu yang berada di pihak yang benar adalah

    Kurawa.

    Karena kematian Jayadrata putra mahkota Ngestina, Duryudana marah. Dalam

    situasi inilah Krepa yang pendiam itu bicara, dia menohok jantung Karna sampai pada

    kemarahan yang puncak dan melakukan perang di malam hari. Pada perang inilah

    Gatotkaca mengalami kematian. Menurut Krepa yang membunuh Gatotkaca adalah

    Kresna bukan Karna, Kuntadruwasa, atau Kalabendana. Kresna sengaja memanggil SiBatara Kala dan menyamar sebagai prajurit Ngestina yangkemudian menggigit leher

    Gatotkaca sampai nyaris putus. Kresna menginginkan Karna berhadapan dengan Arjuna,

    karena itu Karna diselamatkan dari amukan Gatotkaca. Dan selanjutnya siapa yang

    membunuh para Pandawa, setelah Kurawa mati? Dalam pakem kisah perang Bratayudha

    Kresna adalah pengatur jalannya peperangan dan jalannya kemenangan Pandawa atas

    Hastina. Dalam cerpenini dikisahkan bagaimana sebuah kisah tragis gugurnya

    Gatotkaca

    terjadi.

    Cerpenini merupakan wilayah gelap dari arus sejarah pewayangan tentang jalannya

    sebuah peperangan. Di sini versi pakem bertentangan dengan cerpen. Ada pengubahan

    terhadap peristiwa dan tokoh di balik peristiwa ini.Dalam budaya pascamodern, kata Lyotard(1984, 3 ), tidak peduli cara

    penggabungannya, tidak peduli apakah itu sesuatu narasi spekulatif atau suatu narasi

    Page 9besar itu sudah kehilangan kredibilitasnya. Segulung Cerita Tua bisa dibaca sebagai

    penolakan eksklusivitas wawasan dari narasi besar yang sudah disyahkan. Segulung

    Cerita Tua adalah penolakan terhadap absolutisme pakem yang sering diagung-agungkan

    masyarakat. Segulung Cerita Tua adalah penolakan terhadap pemahlawanan sepihak,

    seperti yang tergambar dalam Bhatarayudha. Dalam teks yang merupakan sejarah agung

    itu telah digantikan oleh serangkaian dari apa yang oleh Lyotard(1984) disebut

    mikronarasi, potongan narasi yang merupakan gejala dari keragu-raguan metanarasi.

    Sepotong Cerita Tua menggunakan strategi apokrifal untuk melengkapi sesuatuyang pakem itu. Aspek-aspek yang kelihatan kecil ini tidak pernah digubris oleh

    pembaca

    yang kadung pada kepakeman, pada cerpenini hadir suatu peristiwa yang bersifat

    parodi.

    Pada cerita ini dekonstruksi terus-menerus berjalan. Ide tentang perang adalah

    nasib, garis kepastian adalah bahan tertawaan yang enak. Krepa menyebut perang bukan

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    6/56

    sebagai nasib atau garis kepastian, tetapi sebuah pikiran bodoh untuk menutupi

    ketidakmampuan berpikir. Nasib patut untuk dipertanyakan kembali, nasib adalah

    sesuatuyang patut ditertawakan jika hanya padanya semua bergantung.

    Tentang siapa yang benar pun terus-menerus didekonstruksi. Jika selama ini yang

    benar selalu pihak Pandawa, dalam cerpenini semua dipertanyakan kembali. Semua

    dijawab dengan alasan yang dalam sudut pandang tertentu dapat diterima dengan logis.

    Yang benar dalam cerpenini adalah pihak Kurawa, karena menurut sejarah yang

    dipahami Krepa, yang harus menjadi raja adalah Destarata ayahnya para Kurawa dan

    bukan Pandu ayahnya para Pandawa. Tetapi karena kecacatan pada matanya maka

    kekuasaan itu dipindahkan pada Pandu sampai pada akhirnya diturunkan kepada pihak

    Pandawa. Karena itu ketika Pandawa menuntut haknya atas singgasana hal itu

    Page 10

    dianggapnya sebagai suatu kesalahan yang dilakukan Pandawa. Ini merupakan teks yangsubversi, yang melawan versi yang syah dari sebuah cerita yang agung. Pandawa selalu

    didudukan dalam posisi yang selalu benar dan jadi pahlawan.

    Kematian Gatotkaca sangat heroic. Dia menjadi panglima dan bertempur dengan

    panglima Hastina yang tak lain adalah uwaknya sendiri. Dalam perang itu dia mati

    karena

    senjata konta yang merupakan senjata pamungkas Karna dan taktertandingi. Sayangnya

    senjata ini hanya bisa digunakn satu kali pakai saja. Gatotkaca gugur setelah dirinya jauh

    tinggi melambung ke udara dikejar-kejar konta dan sebenarnya nyaris selamat jika tidak

    ada raksasa yang sebenarnya berniat menolong Gatotkaca, tapi justru mencelakakan

    Gatotkaca sampai akhirnya gugur. Kematian Gatotkaca yang di udara tinggi itu, atas

    nama kebesaran Pandawa, Gatotkaca menjatuhkan diri ke kereta perang yangditunggangi

    Karna dan nyaris membunuhnya. Tetapi Karna lolos yang hancur adalah kereta perang

    itu. Dalam Segulung Cerita Tua perang tanding antara Gatotkaca dengan Karna

    digambarkan bahwa Gatotkaca sangat haus darah, tidak tampak moralitas dalam

    berperang. Menurut Krepa hal ini karena Gatotkaca sebagai keturunan raksasa dan harus

    mati oleh raksasa pula. Kasus kematiannya pun bukan disebabkan oleh konta, tetapi oleh

    raksasa yang bernama Si Batara Kala saudaranya Kresna yang menyamar sebagai prajurit

    Awangga. Gatotkaca digigit lehernya hampir putus, dan mati begitu saja seperti halnya

    bangkai kuda atau bangkai lainnya. Dalam cerpenini kematian Gatotkaca merupakan

    pembunuhan yang direncanakan oleh Kresna sebab dirinya menghendaki adanya

    pertarungan besar antara Arjuna melawan Karna. Sesungguhnya menurut Krepa, Karnaharusnya mati pada pertempuran itu sebab dalam pertempuran gelap malam Karna tidak

    berrdaya sama sekali karena kehilangan petuah dewa Indra.

    Page 11Tampilnya tokoh Krepa, merupakan tokoh yang tidak diperhitungkan. Dia hadir

    dari arus bawah yang tidak mempunyai pengaruh sedikitpun dalam pakem. Tetapi dalam

    Segulung Cerita Tua, dia hadir yang menentukan atas kematian Gatotkaca dalam perang

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    7/56

    melawan Karna. Krepa telah membakar dendam Karna dalam sebuah rapat yang agung.

    Krepa memang dimaki-maki setelah itu karena menawarkan perang di malam hari yang

    dalam pakem adalah sebuah pelanggaran etika, namun bagi Krepa semua perang adalahnafsu membunuh yang tidak mempertimbangkan moralitas itu dan tidak

    mempertimbangkan adanya ruang dan waktu yang khusus untuk berperang. Hal ini pula

    menurut cerpenini yang mempengaruhi perang di masa depan manusia berikutnya. Ada

    semacam anakronisme, yakni perang dalam cerpenbisa mempengaruhi perang

    selanjutnya yang terjadi dalam realitas manusia.

    Protes Krepa terhadap tatanan sejarah kebenaran yang ada dalam wayang ini,

    berlanjut pula kepada tokoh Semar, para dewa, Kresna yang titisan Wisnu. Semar yang

    biasanya digambarkan sebagai sosok yang humanis dan penuh kesabaran dalam cerpen

    ini ditolaknya dan dinyatakan cuci tangan atas perang yang banyak memakan korban

    manusia ini, atas ketidakadilan yang semena-mena. Batara Siwa yang seharusnya

    menghancurkan gada kehancuran kepada umat manusia, dalam cerpenini pura-puratidur

    malah memandatkan semuanya kepada Wisnu yang menitis kepada Kresna. Cuih!

    Tatanan macam apa ini semua dan kau masih saja mempercayainya.

    Cerpenini menumbangkan hakikat tokoh-tokoh wayang yang telah mapan. Para

    tokoh itu bukan saja diombang-ambingkan dalam ketidakjelasan posisinya, tetapi bahkan

    telah diselewengkan ke dalam jalur yang semestinya biasa ada pada diri Kurawa. Semar

    Page 12tidak punya daya apa-apa, Kresna demikian jahatnya, dan Batara Siwa tak punya

    kemampuan untuk sekedar memandang peperangan itu sendiri.

    Cerpenini ditutup oleh sebuah pernyataan yang lagi-lagi merupakan subversi yang

    melawan sejarah agung. Pandawa dalam pakem meninggal satu-satu dalam sebuahperjalanan pendakian ke mahameru untuk menyucikan diri. Dalam Segulung Cerita Tua

    hal ini dipertanyakan dikembalikan pada jalan cerita dari sudut pandang Krepa. Di sini

    Krepa mengutuk Kresna yang merupakan perekayasa mitos yang diagug-agungkan.

    Kresna sebenarnya menginginkan kekuasaan Ngestinapura, karena sebagaimana

    diketahui negeri ini hanya bisa dibatasi oleh kaki langit. Atas dasr itulah penutup cerpen

    ini diakhiri dengan perenungan dan proyeksi. Bentuk renungan dan proyeksi ini

    tergambar dalam bentuk berikut,

    (sisa-sisa surat pribadi yang ditujukan kepada Prabu Parikesit itu terpotong

    sampai di situ, dan ditemukan Prabu Yudayana di laci meja ayahnya, tiga hari setelah

    upacara pembakaran jenazah Parikesit. Yudayana hanya samar-samar mengenal-itu

    pundari turunan Semar, bahwa Krepa adalah juru nujum Ngestinapura yang sudah sangat

    lanjut usianya, dan mati ketika Parikesit hendak dinobatkan menjadi raja Ngestinapura

    yang sudah sangat lanjut usianya, dan mati ketika Parikesit hendak dinobatkan menjadi

    raja Ngestinapura. Surat itu nyata sekali belum pernah dibuka oleh almarhum ayahnya-

    Prabu Parikesit.

    Prabu Yudayana masih tertegun memendangi sunggingan para leluhurnya yang

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    8/56

    menghiasi tembok istananya. Dia masih saja tertegun-tegun dan tak tahu apa yang harus

    dilakukannya lagi.)

    Page 13DAFTAR PUSTAKA

    1.

    Allen, Pamela. 2004.Membaca dan Membaca Lagi(terjemahan oleh bakdi

    Sumanto). Indonesiatera. Tanggerang

    2.

    Nugroho, Yanusa. 2002. Segulung Cerita Tua. Jakarta: Buku Kompas

    3.

    Sarup, Madan. 2003. Post-stucturalism and Postmoder (diterjemahkan oleh

    Medhy Aginta). Jendela. Yogyakarta

    Belajar Postmodernisme Lewat Kisah Deteti!

    "sman K#Koran Tempo, Minggu, 8 Oktober 2006

    Ettore Gnocchi, seorang profesor postmodern, sedang mengadakan jamuan makan malam dirumahnya, ketika tibatiba listrik padam! "atkala listrik menyala lagi, astaga, Gnocchi terkulaitanpa nya#a di meja makan! $eluru menembus keningnya, anak panah beracun menancapdi pipinya, pisau kue menyembul di punggungnya, serta racun tercium dari minuman yangmeleleh keluar dari mulutnya!

    %elain %hoshana "el&'if, istri Gnocchi, mereka yang hadir dalam jamuan makan malam ituadalah %la'omir $ropp, &lain (ess, Myra $rail, )asil *onstant, dan Miyako (uji! Merekatengah membicarakan rencana penyelenggaraan seminar postmodernisme!

    "api bagaimana mungkin seseorang dibunuh dengan empat cara sekaligus pada #aktubersamaan+ %iapa kirakira yang membunuhnya+ &pakah istrinya, %hoshana, yang jugaprofesor filsafat+ &tau %la'omir, linguis usia yang menuduh Gnocchi mencuri ideidenya+

    &lain (ess, cendekia#an $rancis yang konon pernah seranjang dengan %hoshana+ Myra$rail, mahasis#a tingkat doktoral bimbingan Gnocchi yang mungkin merangkap sebagaiselingkuhannya+ )asil *onstant, no'elis nyentrik asal -nggris+ &tau Myako (uji, mantan

    mahasis#i Gnocchi yang membencinya+

    -nspektur %olomon .unter datang menyelidiki kasus kematian Ettore Gnocchi! /ntukmembongkar kasus ini, tak dinyana, .unter harus mempelajari postmodernisme! $ada titikinilah, &rthur &sa )erger, penulis buku ini, menempatkan kita pada posisi etektif %olomon.unter yang harus mempelajari postmodernisme untuk membongkar kasus tersebut!

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    9/56

    )erger menuntun pembaca mempelajari postmodernisme melalui interogasi yang dilakukan

    etektif .unter terhadap para tokoh yang hadir dalam jamuan makan malam itu! $embacajuga dituntun mempelajari postmodernisme melalui penyelidikan .unter atas suratsuratGnocchi kepada para pemikir postmodern yang akan diundang berbicara dalam seminarpostmodernisme itu! Melalui interogasi dan suratsurat Gnocchi itu, .unter 1dan tentu sajapembacaberkenalan dengan pemikiran para pemikir postmodern, seperti 3yotard,)audrillard, dan (oucault, serta para pengkritik mereka, seperti .abermas dan (redric4ameson! /ntuk memberi konteks, )erger juga mengutip pemikiran para pemikir postmodernsecara langsung dari karya mereka!

    Melalui penyelidikan yang dilakukan oleh .unter itulah, kita, para pembaca, mengetahui apasesungguhnya postmodernisme itu! $ertama, postmodernisme, seperti dikemukakan oleh3yotard, bisa diartikan sebagai keraguan pada metanarasi! Metanarasi sendiri adalah narasinarasi agung yang selama ini kita yakini kebenarannya, seperti modernisme, kapitalisme,atau Mar5isme! engan demikian, postmodernisme bisa dikatakan sebagai penolakanterhadap modernisme! alam kehidupan seharihari, kita bisa mengambil contoh bah#aperka#inan itu modern, sedangkan selingkuh atau seks itu postmodern!

    edua, postmodernisme adalah suatu kondisi kontemporer yang menekankan eklektisismeatau percampuran beragam budaya dan gaya hidup! efinisi seperti ini juga dikemukakanoleh 3yotard! "engoklah kini, orang mendengar musik reggae, menonton film koboi,menyantap Mconald7s untuk makan siang dan masakan lokal untuk makan malam, sertamenggunakan parfum $aris di "okyo dan pakaian retro di .ong ong!

    etiga, postmodernisme adalah suatu kondisi ketika orang lebih mempercayai simulasi atauhiperealitas ketimbang realitas itu sendiri! efinisi ini dikemukakan oleh )audrillard!)audrillard mencontohkan, orang kini lebih mengidealkan rumahrumah yang ada di mediamassa ketimbang rumah sungguhan!

    eempat, postmodernisme, sebagaimana dikatakan oleh (oucault, adalah kondisi ketikatidak ada makna tunggal di dunia ini! Menurut (oucault, segala sesuatu di dunia ini harusdipahami dari berbagai cara atau perspektif! Makin banyak perspektif yang kita miliki atassesuatu makin baik pula pandangan kita tentang sesuatu itu! arena itu, (oucault disebutseorang perspekti'is!

    "api, bagi (redric 4ameson, postmodern itu sesungguhnya cuma nama bagi kebudayaan di

    tahap mutakhir kapitalisme dan terkait dengan kebangkitan korporasi multinasional sertahubungan antara korporasikorporasi ini dengan situasi militerindustrial tertentu! enganbegitu, bisa dikatakan, menurut 4ameson, postmodernisme merupakan kelanjutan darimodernisme!

    ritik terhadap postmodernisme juga datang dari 4urgen .abermas! Menurut .abermas,postmodernisme cenderung mengutamakan emosi dan irasionalitas serta gaya! Menurut

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    10/56

    .abermas, komunikasi menentukan segalanya! -tu artinya .abermas adalah pembelamodernisme!

    %etelah mengikuti penyelidikan .unter atas kematian Gnocchi 1atau lebih tepatnyapenelusuran .unter atas postmodernismepembaca akan bisa mendugaduga bah#akematian sang pemikir postmodernisme tak jauhjauh dari gaya atau fenomenapostmodernisme itu sendiri!

    Melalui buku ini, tak ayal, )erger telah menyediakan sarana yang unik dan mengasyikkanuntuk mempelajari postmodernisme! &nda tak akan sabar membacanya hingga tuntas agarsegera mengetahui penyebab sesungguhnya kematian sang profesor posmo, sekaligusmemahami postmodernisme!

    "#$%& K#

    $E9*-9"& $/%"&&

    Pengertian Gaya dalam Perspektif Kesejarahan dan

    Hubungannya terhadap Karya Sastra Kumpulan

    Cerpen Perempuan Semua Orang Karya Teguh

    Winarsh !S"Ditulis oleh didikhariantodi/pada Januari 1, 20071.

    1. Pemahaman Gaya dalam Perspektif Kesejarahan

    Dilakukan dengan memberikan gambaran tentang konsepstyleatau

    gaya pada masa sebelum masehi, abad pertengahan danRenaissancesekitar

    tahun 1500-1700, Neoklasik dan Romantik sekitar tahun 1700-1798,

    Moderenisme yang berkembang setelah Perang Dunia I danPostmodernisme.

    Pemahaman gaya ditinjau dari perspektif kesejarahan dapat memperkaya

    wawasan tentang keragaman konsepsi, gaya; hubungan gaya dengan berbagai

    fakta lain yang berkaitan dengan keberadaan gaya; keragaman sudut

    pandang; keragaman landasan teori; dan penentuan posisi sasaran kajian.

    Barthes misalnya, menentukan bahwastyle is a historical concepts.

    Wawasan demikian bagi Umar Yunus berimplikasi pada upaya

    http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/http://didikharianto.wordpress.com/http://didikharianto.wordpress.com/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/
  • 7/23/2019 Bahan postmo

    11/56

    menggabungkan konsep yang tumbuh pada masa sekarang dengan konsep

    gaya yang berlaku pada sebelumnya

    Contoh konkret dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Semua Orang

    karya Teguh Winarsho AS terdapat pada cerpen yang berjudul Keluarga

    Ningrat. Di cerpen itu penulis telah berhasil menggabungkan konsep

    lama yangistana centrisdengan konsep sekarang yang lebih bebas,

    tentang pelacuran, dan lain-lain.

    1.

    1. Gaya sebagai Sarana Retoris

    Terdapatnya bentuk bahasa nan indah dalam kehidupan sastra kita

    lazim dikenal dengan bahasa klise. Bentuk bahasa demikian lazim kitatemukan dalam bentuk-bentuk ungkapan, misalnyabibirnya bagai merah

    delima. Dalam kerangka pemikiran gaya terdapat pula bentuk-betuk retorikal

    seperti repetisi, paralelisme, hiperbola, perbandingan, ironi, sarkasme, dan

    lain-lain.

    Contoh konkret dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Semua Orang

    karya Teguh Winarsho AS terdapat pada cerpen yang berjudul Kabar

    Kematian, di cerpen itu terdapat kata menerobos gerimis yang terus berderai,

    seperti turut berduka.. yang tak lain juga adalah bentuk ungkapan.

    1.

    1. Gaya sebagai Cara Mengekspresikan Keindahan

    Gaya dalam hal ini dihubungkan dengan bentuk dan cara dalam

    berekspresi sesuai dengan alat yang digunakan untuk menggambarkan

    sesuatu secara tepat, mendalam dan menarik. Atau bisa juga dikatakan,

    keberadaan gaya merambah ke medan lain di luar jalur bidang kebahasaan.

    Contoh konkret dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Semua Orang

    karya Teguh Winarsho AS terdapat pada cerpen yang berjudul Telepon. Di

    cerpen itu penulis merambah ke medan lain (di luar jalur kebahasaan), yaitupesawat telepon yag jelas sekali bukan merupakan media tulis layaknya

    bidang kebahsaan (baca: teks)

    1.

    1. Gaya sebagai Bentuk Pengungkapan Emosi Terdalam

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    12/56

    Bertolak dari beberapa wawasan,styledapat diartikan sebagaibentuk

    pengungkapan ekspresi kebahasaan sesuai dengan kedalaman emosi dan sesuatu yang

    ingin direfleksikan pengarang secara tidak langsung

    Contoh konkret dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Semua Orang

    karya Teguh Winarsho AS terdapat pada cerpen yang berjudul Peluru

    Terakhir. Di cerpen itu, penulis benar-benar mengungkapkan keliaran

    emosinya yang terwakili dengan cerita seorang istri yang menembak mati

    selingkuhannya yang akan menembak mati suami sahnya.

    1.

    1. Gaya sebagai Penyimpangan dan Bentuk Ekspresi Individual

    Gaya merupakan gejala yang memiliki kualitas estetis yang terkaitdengan aspek semantis dan nilai sebagaimana diresepsi penanggapnya

    dengan bertolak dari bentuk teks sebagaiaesthetic object.Tanpa memahami

    gaya sebagai bentuk kreasi yang didudukkan sebagai specific artistic system,

    nilai keindahan teks sastra yang berkaitan dengan dunia makna tidak akan

    dapat dipahami.

    Contoh konkret dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Semua Orang

    karya Teguh Winarsho AS terdapat pada cerpen yang berjudul Selimut

    Perempuan Sintal. Di cerpen itu, penulis menggambarkan bagaimana ia

    benar-benar berekspresi dan melakukan penyimpangan dalam ceritanya.Inti cerita ini adalah seorang suami yang mengijinkan istrinya untuk melacur.

    1.

    1. Gaya sebagai Cara dan Bentuk Ekspresi Dunia yang Mungkin

    Salah satu dampak dari lahirnyaPostmodernismadalah

    ketidakpercayaan pada teori, penekanan pada nilai kebenaran yang sifatnya

    tentative sampai pada anggapan ketidakbermaknaan eksistensi dan

    ketidakmungkinan penemuan makna realitas

    Contoh konkret dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Semua Orangkarya Teguh Winarsho AS terdapat pada cerpen yang berjudul Nay, Nay,

    Nay. Di cerpen ini penulis mengabaikan teori sastra tentang penulisan

    cerita. Cerpen ini berisi tentang permainanshort message service(SMS) yang

    membentuk alur cerita.

    1.

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    13/56

    1. Pemilihan dan Penentuan Sudut Pandang

    Kode sosial budaya merujuk pada nilai yang terkandung dalam system

    tanda. Apabila kita memperhatika system tanda dalam teks sastra, tidak

    dapat diingkari bahwa system tanda itu merupakan hasil kreasi seseorang.

    Sebagai hasil seseorang system tanda diitensikan untuk mewujudkan ide,

    gagasan, nilai ideologis, dan kehendak kreatif tertentu.

    Contoh konkret dalam Kumpulan Cerpen Perempuan Semua Orang

    karya Teguh Winarsho AS terdapat pada cerpen yang berjudul Album

    Keluarga yang bercerita tentang seorang anak yang begitu menyayangi

    ayahnya tetapi kemudian kecewa setelah membuka album keluarga dimana

    dari situ si anak mengetahui jika ayahnya pernah berselingkuh denganpembantunya.

    Entri ini dituliskan pada Januari 1, 2007 pada 8:05 pm dan disimpan dalam Artikel.

    Anda isa men!ikuti setiap tan!!apan atas artikel ini melalui"## 2.0pen!umpan.

    Anda isa tin!!alkan tan!!apan, atau la$ak tautandari situsmu sendiri.

    # Tanggapan ke Pengertian Gaya dalam Perspektif Kesejarahan dan

    Hubungannya terhadap Karya Sastra Kumpulan Cerpen Perempuan

    Semua Orang Karya Teguh Winarsh !S"

    1.

    unkiberkata

    Juni %, 2008 pada 8:&0 am

    !ood

    '((D

    '((D

    )alas

    2.

    Qinimain Zainberkata

    #eptemer 28, 2008 pada 7:52 am

    *Dikutip dari: +arian "ADA" )anarmasin, Jum-at, 2 (ktoer 2007

    #trate!i aradi!ma )aru on!res erpen 3ndonesia 4

    *#tudi asus: olemik kuran 6ilai #astra

    (leh inimain ain

    http://id.wordpress.com/tag/artikel/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/feed/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/feed/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/#respond%23respondhttp://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/trackback/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/trackback/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/#comment-362http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/?replytocom=362#respondhttp://www.scientist-strategist.blogspot.com/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/#comment-372http://id.wordpress.com/tag/artikel/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/feed/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/#respond%23respondhttp://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/trackback/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/#comment-362http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/?replytocom=362#respondhttp://www.scientist-strategist.blogspot.com/http://didikharianto.wordpress.com/2007/01/01/pengertian-gaya-dalam-perspektif-kesejarahan-dan-hubungannya-terhadap-karya-sastra-kumpulan-cerpen-perempuan-semua-orang-karya-teguh-winarsho-as/#comment-372
  • 7/23/2019 Bahan postmo

    14/56

    9EE36' 3# )E3E436'. 3; diukur dari kekuatann

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    15/56

    reBeren$e point atau titik reBerensi,

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    16/56

    Ada paradoks di sini. #emakin menilai keenaran sesuatu men!utamakan

    kepentin!an umum *kuantitatiB akan meniadakan kepentin!an priadi

    *kualitatiB. #ealikn

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    17/56

    pelaksanaannan ;ohamad ersama ArieB )udiman memperkenalkan metode

    'anGheit, seuah metode pema$aan terhadap kar

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    18/56

    mena seni adalah untuk memerikan pen!inderaan enda=enda sea!aimana

    dirasakan, dan ukan sea!aimana enda=enda itu diketahui.

    Dalam pen!ertian ini, oektiFitas tidak leih pentin! daripada Fariasi persepsi terhadap karan ;ohammad ait terakhir dalam saakPada Sebuah Pantai: Interlude:

    men$oa memeri har!a pada sesuatu

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    19/56

    umumn

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    20/56

    industry), yaitu kebudayaan yang berproduksi di dalam lingkaransensualitas (aug < 1=>6) +enggunaan e/ek#e/ek sensualitas merupakan

    bagian dari penciptaan ilusi, manipulasi sebagai cara untuk mendominasi

    selera kultural masyarakat, sebagai sebuah kendaraan dalam menciptakanketerpesonaan dan histeria %alam konteks ini, aug menggunakan istilah

    "teknokrasi sensualitas" (technocra9y o/ sensuality), untuk men&elaskanbagaimana nilai#nilai estetika ditopengi oleh nilai#nilai sensualitas,

    glamour dan erotisme

    +ostmodernisme dekonstrukti/ sangat berperan di dalam menciptakanruang pembebasan tubuh dan hasrat :oucault, 7yotard, dan %errida

    menawarkan logika emancipation o/ body (pembebasan tubuh) danliberation o/ desire (pembebasan hasrat) dari berbagai kekangan dan

    pembatasannya Mereka mengembangkan wacana tubuh dan hasrat yangbaru untuk mendobrak berbagai benteng, tembok dan tapal batas yang

    selama ini membatasi artikulasi dan pelepasan hasrat Menghancurkan

    berbagai bentuk kekuasaan, baik kekuasaan dalam keluarga, negara,maupun agama Menentang otoritas atau hegemoni yang selama inimembatasi eksploitasi tubuh

    :oucault di dalam he istory o/ Se;uality 8 an ntroduction (1=?>)men&elaskan dua bentuk kekuasaan yang berperan di dalam wacana

    ketubuhan +ertama, kekuasaan atas tubuh, yaitu kekuasaan eksternalyang mengatur tindak tanduk, mengadakan pembatasan, pelarangan dan

    pengendalian terhadap tubuh (hukum, tabu dan undang#undang) $edua,kekuasaan yang memancar dari dalam tubuh, yaitu berupa hasrat dan

    potensi libidonya $ekuasaan dari dalam tubuh ini harus menantangkekuasaan atas tubuh, melalui sebuah "re!olusi tubuh" sehingga tercipta

    ruang bagi perkembangbiakan (proli/eration) dan pelipatgandaan(multiplicity) diskursus seksual yang terbebas dari dominasi kekuasaan

    e!olusi tubuh dalam rangka pembebasannya dari etos ketertindasan atasdominasi kekuasaan norma#norma, tabu, hukum dan undang#undang

    membutuhkan muara bagi pelepasannya $apitalisme (melalui budaya

    komoditinya) adalah muara utama bagi pelepasan hasrat yang tersumbatitu, sehingga memberi peluang kepada setiap orang untuk menggali setiap

    potensi hasrat dan energi libidonya sebagai komoditi Sinyalemen ini

    dikuatkan oleh pemikiran J: 7yotard di dalam 7ibidinal 3conomy (1==6),bahwa kapitalisme telah mengalami trans/ormasi ke arah kecenderungan

    baru yang disebut dengan "libido ekonomi" (libidinal economy), yang didalamnya diciptakan ruang bagi pelepasan hasrat, sehingga setiap orang

    harus dapat mengeksplorasi dan memasarkan setiap rangsangan libidountuk memperoleh keuntungan yang maksimal

    Maka, betis yang tersingkap, pusar yang senga&a dipertontonkan ataupaha yang dipamerkan tidak dianggap sebagai bentuk degradasi moral,

    melainkan sebuah bentuk nilai &ual dan currency $arena itu, 7yotardberpendapat, kebudayaan harus bersi/at a/irmati/ (a//irmati/) dan permisi/

    (permissi!e), sehingga dengan cara demikianlah manusia dapat meraihkesenangan dan &ouissance yang memadai ronisnya, dalam lingkaran

    ketelan&angan kata, /rase dan kalimat yang "meresahkan" itu, masih adapenulis dan penggiat sastra yang "memekikkan" pembelaan, bahwa

  • 7/23/2019 Bahan postmo

    21/56

    karya#karya yang mengumbar berahi &angan hanya dihu&at, tapi &ugaperlu diaparesiasi, bahkan ada yang mengumandangkan sebuah "teriakan

    apologetik", bahwa berahi &uga menyuarakan sebuah ideologi deologi

    apa@$etika berahi sudah kehilangan nilai tukar, atau sudah tidak layak &ual

    (marketable) lagi, tentu para penyair, cerpenis dan no!elis akan berhentimengekploitasi seks di dalam karya#karya mereka .a, tentu mereka akan

    beralih mencari "lahan baru" yang lebih punya "nilai &ual" -antahan, dan

    pembelaan#pembelaan tak berdasar dari para perumus "sastra telan&ang"itu, alih#alih dapat memperlihatkan idealisme dan konsistensi mereka

    untuk terus melahirkan karya#karya yang "berlumur" berahi, &ustru yangterbaca adalah corak kepengarangan yang "menghamba" pada model

    estetika "tak bermalu"A %epok, 110405

    Catatan Redaksi:

    Selain menulis cerpen, %amhuri Muhammad &uga menulis esai sastra danresensi buku di Kompas, Republika, Suara Karya, Sinar Harapan, BaliPost, Lampung Post, Sriwijaya Post, Waspada, Riau Pos, Nuansa Budaya,

    Singgalang, dll

    -uku antologi cerpennya, Laras ; ubu!ku Bukan "ilikku, Maret 2005 $ini

    alumni +rogram Studi lmu :ilsa/at +rogram +ascasar&ana Bni!ersitasCa&ah Mada ini berdomisili di Jakarta 'lamat 3mail