bahan pkm makalah
DESCRIPTION
bahan makalah Dasar Pendidikan Kesehatan MasyarakatTRANSCRIPT
http://agus34drajat.files.wordpress.com/2011/06/promosi-pencegahan-penyakit-tidak-menular2.pdf
Agus Samsudrajat S, SKM
g. Faktor – faktor yang mempengaruhi penyuluhan
Faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu penyuluhan kesehatan masyarakat menurut
Effendy (2001, pp. 247-248), apakah itu dari penyuluh, sasaran atau dalam proses
penyuluhan itu sendiri.
1) Faktor penyuluh
a) Kurang persiapan
b) Kurang menguasai materi yang akan dijelaskan
c) Penampilan kurang meyakinkan sasaran
d) Bahasa yang digunakan kurang dapat dimengerti oleh sasaran karena terlalu banyak
menggunakan istilah–istilah asing
e) Suara terlalu kecil dan kurang dapat didengar
f) Penyampaian materi penyuluhan terlalu monoton sehingga membosankan.
2) Faktor sasaran
a) Tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit menerima pesan yang disampaikan
b) Tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pesan–pesan
yang disampaikan, karena lebih memikirkan kebutuhan–kebutuhan lain yang lebih mendesak
c) Kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam sehingga sulit untuk mengubah
misalnya, makan ikan dapat menimbulkan cacingan, makan telur dapat menimbulkan
cacingan
d) Kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang tidak mungkin terjadi perubahan perilaku.
Misalnya masyarakat yang tinggal di daerah tandus yang sulit air akan sangat sukar untuk
memberikan penyuluhan tentang hygiene dan sanitasi dan perseorangan.
3) Faktor proses dalam penyuluhan
a) Waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran
b) Tempat penyuluhan dilakukan dekat tempat keramaian sehingga mengganggu proses
penyuluhan kesehatan yang dilakukan
c) Jumlah sasaran yang mendengarkan penyuluhan terlalu banyak sehingga sulit untuk
menarik perhatian dalam memberikan penyuluhan
d) Alat peraga dalam memberikan penyuluhan kurang ditunjang oleh alat peraga yang dapat
mempermudah pemahaman sasaran
e) Metode yang dipergunakan kurang tepat sehingga membosankan sasaran untuk
mendengarkan penyuluhan yang disampaikan
f) Bahasa yang dipergunakan sulit dimengerti oleh sasaran, karena tidak menggunakan
bahasa keseharian sasaran.
.Pendidikan kesehatan yang sesuai dengan upaya promosi dan pencegahan penyakit ini salah satunya adalah
penyuluhan. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Pendidikan kesehatan adalah proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan.
darah lebih menekankan pada upaya promosi da mas pd program penanggulangan itu
Artikel Ilmiah STIKes Kapuas Raya Sintang ‘Promosi dan Pencegahan Penyakit Tidak
Menular’
a. Pemberian promosi kesehatan kepada individu atau populasi melalui penyuluhan
langsung dengan memanfaatkan acara yang terus dilakukan secara rutin di masyarakat
yang melibatkan populasi target, misalnya saat pengajian atau arisan.
b. Menggunakan pendekatan positive deviance (penyimpangan positif) untuk melihat
apakah ada kearifan lokal atau perilaku menyimpang positif dari salah satu anggota
masyarakat yang bisa dijadikan contoh dan teladan untuk anggota populasi lain.
Diharapkan masyarakat lebih mau menerima dan mempertahankan perilaku positif
karena hal tersebut berasal dari komunitas mereka sendiri.
c. Mencanangkan program olahraga rutin di berbagai level organisasi, seperti melakukan
senam jantung sehat untuk lansia dengan memaksimalkan peran posyandu lansia, senam
rutin di hari Jumat di semua kantor swasta, instansi pemerintah dan sekolah – sekolah.
d. Mensosialisasikan dan melaksanakan UU Kesehatan yang berkaitan dengan pelarangan
merokok di tempat umum.
e. Mengubah bungkus rokok, bungkus rokok dengan gambar akibat dari kebiasaan
merokok seperti yang dilakukan di negara lain diharapkan lebih efektif untuk
meingkatkan keyakinan bahwa perilaku merokok memberikan pengaruh yang sangat
buruk untuk kesehatan.
f. Mengubah pendekatan kepada populasi tentang perilaku merokok, telah lama dilakukan
pelarangan merokok, sosialisasi akibat merokok, dll namun terbukti tidak efektif untuk
menurunkan angka perokok, berkaitan dengan krisis ekonomi dan kesulitan jika
pendekatan promosi diubah ke pendekatan ekonomi seperti berapa banyak biaya yang
dihabiskan untuk merokok dalam sebulan, berapa uang yang bisa disimpan dengan tidak
membeli rokok dan berapa kebutuhan pokok yang bisa dibeli diharapkan masyarakat bisa
lebih sadar akan bahaya ekonomi yang disebabkan oleh merokok dan secara langsung
akan mengurangi perilaku merokok.
g. Efektifitas penyuluhan dapat ditunjang dengan adanya alat bantu serta media
pendidikan kesehatan. Alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh
pendidik dalam menyampaikan pendidikan atau pengajaran. Alat bantu ini lebih
sering disebut “alat peraga”, karena berfungsi untuk membantu dan meragakan
sesuatu dalam proses pendidikan.
h. Alat peraga dapat membantu melakukan penyuluhan, agar pesan pesan kesehatan
dapat disampaikan leibih jelas dan masyarakat sasaran dapat menerima pesan dengan
jelas dan tepat. Alat bantu atau alat peraga dapat dibedakan menjadi:
i. 1. Alat Bantu Lihat (Visual Aids)
j. Alat ini berguna dalam membantu menstimulasi indra mata (penglihatan)