bahan penyusun beton

15
BAHAN-BAHAN PENYUSUN BETON

Upload: lia-muniar

Post on 20-Oct-2015

38 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Perancangan campuran beton (mix design) metode aci

BAHAN-BAHAN PENYUSUN BETONSEMENFungsinya sebagai bahan pengikat.Ada 2 jenis:Semen Non Hidrolik: tidak dapat mengikat dan mengeras di dalam air, akan tetapi mengeras di udara. Contohnya kapur.Semen Hidrolik: mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras di dalam airSEMENSEMEN PORTLANDAdalah semen hidrolik yang dihasilkan dengan menggiling klinker yang terdiri dari kalsium silikat hidrolik, yang umumnya mengandung satu atau lebih bentuk kalsium sulfat sebagai bahan tambahan yang digiling bersama-sama dengan bahan utamanya.

Semen Portland dibentuk dari oksida-oksida utama yaitu : Kapur (CaO), Silika (SiO2), Alumina ( Al2O3), Besi (Fe2O3).

Semen dapat mengeras, memberi daya rekat dan mempunyai kekuatan disebabkan oleh terjadinya suatu proses hidrasi, yaitu proses bereaksinya senyawa semen dengan air membentuk senyawa hidrat.

TIPE SEMEN PORTLANDTipe I (Ordinary Portland Cement)Semen Portland tipe ini digunakan untuk segala macam keperluan konstruksi umum yang tidak memerlukan persyaratan atau sifat-sifat khusus, misalnya tahan terhadap sulfat, panas hidrasi, dan sebagainya.

Tipe II (Moderate Heat Portland Cement)Semen ini digunakan untuk bahan konstruksi yang memerlukan sifat khusus tahan terhadap sulfat dan panas hiderasi yang sedang, biasanya digunakan untuk daerah pelabuhan dan bangunan sekitar pantai.TIPE SEMEN PORTLANDTipe III (High Early Strength Portland Cement)Semen ini merupakan semen yang digunakan biasanya dalam keadaan-keadaan darurat dan musim dingin. Digunakan juga pada pembuatan beton tekan. Semen ini memiliki kandungan C3S yang lebih tinggi dibandingkan semen portland tipe I dan tipe II sehingga proses pengerasan terjadi lebih cepat dan cepat mengeluarkan kalor.

Tipe IV (Low Heat Portland Cement)Semen tipe ini digunakan pada bangunan dengan tingkat panas hidrasi yang rendah misalnya pada bangunan beton yang besar dan tebal, baik sekali untuk mencegah keretakan. Low Heat Portland Cement ini memiliki kandungan C3S dan C3A lebih rendah sehingga kalor yang dilepas lebih rendah.

Tipe V (Super Sulphated Cement)Semen yang sangat tahan terhadap pengaruh sulphat misalnya pada tempat pengeboran lepas pantai, pelabuhan, dan terowongan. Komposisi komponen utamanya adalah slag tanur tinggi dengan kandungan aluminanya yang tinggi.

AIRSumber-sumber airAir yang terdapat di udaraAir HujanAir TanahAir permukaanAir laut

Syarat umum air untuk betonHarus bersihBebas minyak, asam, alkali, zat organis atau bahan lainnya yang dapat merusak beton atau tulangan.AGREGATAgregat adalah butiran mineral yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran beton atu mortar. Agregat menempati 70-75% dari total volume beton maka kualitas agregat sangat berpengaruh terhadap kualitas beton.

Jenis Agregat Menurut Asal KejadiannyaBatuan BekuBatuan SedimenBatuan Metamorfik

Jenis Agregat berdasarkan proses pengolahannya :Agregat AlamAgregat Buatan

AGREGATJenis Agregat menurut berat jenisnyaAgregat normal Agregat ringanAgregat berat

Berdasarkan ukuran butiranAgregat halusAgregat kasar

Berdasarkan bentukAgregat bulatAgregat bulat sebagian atau tidak teraturAgregat bersudutAgregat panjangAgregat pipihAgregat pipih dan panjang

JENIS-JENIS AGREGATBerdasarkan tekstur permukaanAgregat licin/halus (glassy)Berbutir (granular)KasarKristalinBerbentuk sarang labah

Berdasarkan GradasiGradasi selaGradasi menerusGradasi seragam

Sifat sifat agregat dalam campuran betonSerapan dan kadar air agregatBerat jenis agregatGradasi agregatModulus halus butir dll

Contoh perhitungan MHB agregat halus dan kasar dapat dilihat pada Tabel 2.7 dan 2.8. Dari hasil analisa ayak agregat kasar dan halus diperoleh data sebagai berikut :

BAHAN TAMBAHAdmixture adalah bahan/material selain air, semen dan agregat yang ditambahkan ke dalam beton atau mortar sebelum atau selama pengaduk untuk memodifikasi sifat dan karakteristik beton.

Penggunaan admixture pada beton segar adalah : Memperbaiki workability betonMengatur factor air semen pada beton segar.Mengurangi penggunaan semenMencegah terjadinya segregasi dan bleedingMengatur waktu pengikatan aduk betonMeningkatkan kekuatan beton keras.Meningkatkan sifat kedap air pada beton keras.Meningkatkan sifat tahan lama pada beton keras termasuk tahan terhadap zat- zat kimia, tahan terhadap gesekan, dll.

Jenis-jenis admixture menurut ASTM adalah : Tipe A Water Reducing Admixture (WRA)Tipe B Retarding Admixture Tipe C Accelerating Admixtures Tipe D Water Reducing and Retarding Admixture Tipe E Water Reducing and Accelerating Admixture Tipe F Water Reducing, High Range Admixture Tipe G Water Reducing, High Range Retarding admixtures.

Jenis bahan tambah mineral (additive) yang ditambahkan pada beton dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja kuat tekan beton dan lebih bersifat penyemenan contohnya puzzollan, fly ash, slag dan silica fume.

TERIMA KASIH