bahan ajar penyusun amdal (perhubungan)

50
STUDI KASUS STUDI KASUS PERHUBUNGAN DAN LINGKUNGAN PERHUBUNGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP HIDUP DISAMPAIKAN OLEH DISAMPAIKAN OLEH Ir. HANGGORO BUDI WIRYAWAN Ir. HANGGORO BUDI WIRYAWAN DALAM DALAM Pelatihan Penyusun AMDAL Angkatan 44 Pelatihan Penyusun AMDAL Angkatan 44 JAKARTA , 9 MEI 2011 JAKARTA , 9 MEI 2011 KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

Upload: guntur-e-adiwinata

Post on 23-Nov-2015

87 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

  • STUDI KASUSPERHUBUNGAN DAN LINGKUNGAN HIDUP DISAMPAIKAN OLEHIr. HANGGORO BUDI WIRYAWAN

    DALAM Pelatihan Penyusun AMDAL Angkatan 44 JAKARTA , 9 MEI 2011KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

  • OUTLINEVisi dan Misi Kementerian Perhubungan Definisi Lingkungan HidupKondisi Transportasi di IndonesiaDampak Transportasi pada Lingkungan HidupClimate Change dan TransportasiAdaptasi & Mitigasi Climate Change Sektor Transportasi

  • VISITerwujudnya penyelenggaraan pelayanan Perhubungan / Transportasi yang handal, berdaya saing, dan memberikan nilai tambahVISI & MISI KEMENHUBMISI Memulihkan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana perhubungan.Melaksanakan konsolidasi melalui restruktusasi dan reformasi di bidang sarana dan prasarana perhubungan.Meningkatkan aksebilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa perhubungan.Meningkatkan kualitas pelayanan jasa perhubungan yang handal dan memberikan nilai tambah.

  • OVERVIEW Lingkungan Hidup

  • Menurut UU 32 tahun 2009

    Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. APA ITU LINGKUNGAN HIDUP??Definisi Lingkungan Hidup

  • Ekosistem

    Adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan kesatuan untuk menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup. Daya Dukung Lingkungan

    Adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Ekosistem & Daya dukung lingkungan

  • Ekosistem Buatan KerusakanEkosistemEkosistem Alami

  • KONDISI TRANSPORTASI DI INDONESIA

  • KONDISI TRANSPORTASI DI INDONESIATRANSPORTASI DARAT

    A. Panjang Jalan Menurut Kewenangan

  • *B. Jumlah Kendaraan BermotorSumber : Dit. LLAJ Dirjen Perhubungan Darat, 2009

  • *PERKERETAAPIAN

    A. Jaringan Jalan Rel di Pulau Jawa, Madura, Sumatera

  • *B. Jumlah Kumulatif Pembangunan, Peningkatan, dan Rehabilitasi Jalan Rel Tahun 2005-2009

  • *TRANSPORTASI LAUT

    A. Jumlah Pelabuhan di Indonesia Tahun 2005-2009

  • *B. Jumlah Kumulatif Armada Pelayaran Nasional dan Asing, 2005-2009

  • *TRANSPORTASI UDARA

    A. Jumlah Bandar Udara Berdasarkan Panjang Landasan, 2009

  • *B. Jumlah Armada Udara Niaga Berjadwal Nasional, 2005-2009

  • Konsumsi Energi Sektor TransportasiSektor transportasi mengkonsumsi sebesar 48% dari bahan bakar nasional.88% bahan bakar untuk transportasi dikonsumsi oleh transportasi jalan. Sumber : BAPPENAS, 2004

    Chart1

    21.9

    19.1

    11

    48

    Industri22%

    Rumah Tangga19%

    Listrik11%

    Transportasi48%

    Sheet1

    Skenario I

    NasionalTransportasi%Detil Nasional

    Industri21.921.9Industri

    Household19.119.1Household

    Electricity1111Electricity

    TransportLand47.5Road8846.9746.97Road

    Rail waterways10.5347.50.53Rail waterways

    Non Land0.5Sea70.320.32Sea

    Air40.180.50.18Air

    10010048100

    42.24

    Skenario II0.48

    3.36

    Industri21.91.92

    Household19.1

    Electricity1148

    Transport48Road88

    Rail waterways1

    Sea7

    Air4

    100100

    Sheet1

    Sheet1 (2)

    Sheet2

    Industri21.9

    Household19.1

    Electricity11

    Transport48Road8842.24

    Rail waterways10.48

    Sea73.36

    Air41.92

    10010048

    Sheet3

  • Emisi CO2 Sektor Transportasi

    Chart3

    0.14

    0.24

    0.14

    0.08

    0.05

    0.03

    0.14

    0.18

    Emisi non-energi

    Emisi energi

    emisi total tahun 2000 = 42GtCO2e

    sumber: slide Stern

    Emisi Gas Rumah Kaca

    Gedung/bangunan 8%

    Sheet1

    Industri14%

    Pembangkit listrik24%

    Transportasi14%

    Gedung/bangunan8%

    Energi terkait lainnya5%

    Sampah3%

    Pertanian14%

    Perubahan Lahan18%

    Sheet1

    Emisi non-energi

    Emisi energi

    emisi total tahun 2000 = 42GtCO2e

    sumber: slide Stern

    Emisi Gas Rumah Kaca

    Gedung/bangunan 8%

    Sheet2

    Sheet3

  • DAMPAK TRANSPORTASI PADA Lingkungan Hidup

  • TRANSPORTASI DARATPolusi UdaraEmisi gas buang dari transportasi 70 juta ton/tahun dimana transportasi moda darat menyumbangkan 90% dari total emisi

    KebisinganBersumber dari mesin dan knalpot.Dapat melebihi baku mutu >85 d(BA) dan menurun sesuai jarak terhadap sumber

    KemacetanTerjadi pada saat jam sibuk (berangkat kerja, pulang kerja dan pergantian shift)Terjadi pada akses-akses ke suatu kegiatan, atau persimpangan-persimpangan dan pusat-pusat kegiatan masyarakatDAMPAK TRANSPORTASI PADA LINGKUNGAN HIDUP

  • Polusi Udara dan KebisinganKemacetan lalu lintas

  • TRANSPORTASI LAUTPencemaran air laut akibat buangan air yang masih bercampur minyak dari sisa air ballast, sisa air pencucianTumpahan minyak dan limbah selama pembongkaran muatanPencemaran udara dari gas buang kapalAkibat Operasional Kapal :Akibat Aktivitas di Pelabuhan :Sampah di breakwater pelabuhan dari aktivitas domestikPolusi udara akibat kendaraan bermotor di area pelabuhan

  • Pencemaran dari kegiatan perkapalanAkibat Operasional Kapal :Akibat Kecelakaan Kapal :Buangan Air yang masih bercampur dengan minyak dari sisa air ballast dan sisa air pencucianTumpahan oli, bahan bakar, dll selama pembongkaran muatanPencemaran udara dari gas buang kapalSampah dan buangan lain dari kapal Tumpahan minyak, oli, dll yang bersifat permanen

  • FAKTA :

    MASIH BANYAK TERDAPAT SAMPAH DI BREAKWATER

    SAMPAH BERASAL BAIK DARI PERAIRAN SEKITAR MAUPUN PELABUHANPERAIRAN DI PINTU BREAKWATERBLOK BETON BREAKWATERPERAIRAN DI SISI DALAM BREAKWATERSampah di Breakwater Pelabuhan

  • TRANSPORTASI UDARA Penurunan kualitas Udara ambien Peningkatan kebisingan & getaran Perubahan tata ruang & tata guna lahan Perubahan kualitas air permukaan Meningkatnya arus lalu lintas darat Gangguan keselamatan operasi penerbangan Meningkatnya kegiatan ekonomi masyarakat Perubahan kondisi sosial budaya masyarakat

  • Penurunan kualitas udara ambienPerubahan tata ruang & tata guna lahanPerubahan sosial dan ekonomi masyarakat

  • CLIMATE CHANGE DAN TRANSPORTASIDampak lingkungan global

  • WHAT IS CLIMATE CHANGE???Climate Change atau Perubahan Iklim Perubahan unsur-unsur iklim (temperatur, tekanan, kelembaban, angin, dll) yang terjadi secara global di permukaan bumi terhadap kondisi normalnya.CLIMATE CHANGE & TRANSPORTASI

  • Penyebab Terjadinya Perubahan IklimAkumulasi Gas Rumah Kaca (GHG/CO2)Efek Rumah KacaPemanasan Global / Global WarmingPERUBAHAN IKLIM GLOBAL / GLOBAL CLIMATE CHANGETransportasi = 14% total emisi CO2

  • *

  • Dampak Perubahan Iklim Global Peningkatan temperatur rata-rata bumi Perubahan pola dan intensitas curah hujan Peningkatan permukaan air laut Perubahan pola angin musiman

  • Potensi Dampak Climate Change terhadap Sektor TransportasiBanjir gangguan kelancaran lalu lintasTanah longsor kecelakaan Kereta ApiGelombang tinggi gangguan pelayaranKebakaran hutan gangguan penerbangan

  • ADAPTASI & MITIGASICLIMATE CHANGE SEKTOR TRANSPORTASIUpaya menghadapi climate change

  • Inisistif dari Presiden Indonesia pada pertemuan G-20 dan Conference of Parties (COP)-15 pada bulan Desember 2009, bahwa Indonesia akan menurunkan emisi pada tahun 2020 sebesar :26%26+15=41%Target 26% tersebut akan dicapai dari tiga sektor, yaitu :

    Kehutanan = 14% Limbah = 6% Energi&Industri = 6% (pertambangan, penyulingan, transportasi, rumah tangga) KOMITMEN NASIONAL UNTUK MENURUNKAN EMISI GRK (GAS RUMAH KACA)Biaya sendiriBiaya sendiri + Tambahan dana dari luar negeri

  • ADAPTASI & MITIGASI CLIMATE CHANGE SEKTOR TRANSPORTASIADAPTASIMITIGASIAksi untuk menghindari dampak climate change yang sedang terjadi pada saat ini dan tidak dapat dihindari Aksi untuk mengendalikan dampak climate change yang akan terjadi di masa mendatang secara berkelanjutan dan tidak dapat dikendalikan Sektor rentan iklim : Pertanian, Publik, Kesehatan, Perikanan, Pariwisata Sektor rentan iklim : Transportasi, Energi, Kehutanan

  • ADAPTASI Desain ulang sarana dan prasarana transportasi darat, laut, dan udara agar lebih hemat energi dan mampu menyesuaikan dengan kondisi alam saat ini Melakukan revisi terhadap kajian AMDAL yang disusun sebelum pembangunan kegiatan sektor transportasiUpaya Adaptasi & Mitigasipada Sektor Transportasi

  • Izin investasiPembebasan Lahan(Kesuaian dengan RTRW)Kegiatan/ProyekIzin prinsipPersetujuan daerahAMDAL dan FS (Studi Kelayakan)Izin OperasiKajian AMDAL dalam Pelaksanaan Proyek

  • TENTUKAN TUJUAN PROYEKTENTUKAN TUJUAN PEMBANGUNAN SEKTORAL / REGIONALRENCANA PROYEKIDENTIFIKASI STRATEGI PEMBANGUNANIDENTIFIKASI ALTERNATIF TEKNOLOGITENTUKAN SUMBER DAYA YG DIPERLUKANSARING ALTERNATIF TEKNOLOGIIDENTIFIKASI ALTERNATIF LOKASISARING ALTERNATIF LOKASIEVALUASI ALTERNATIF YG TERPILIHALTERNATIF OPERASIONAL & PENGELOLAANALTERNATIF IMPLEMENTASIALTERNATIF KONFIGURASI DESIGNBANDINGKAN ALTERNATIFLANJUTKAN DENGAN ALTERNATIF YANG DITENTUKANAMDAL sebagai Feasibility Study (FS)

  • Pengembangan sarana transportasi massal untuk mengurangi ketergantungan pemakaian kendaraan pribadi Pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi antarmodaMITIGASIUpaya Adaptasi & Mitigasipada Sektor TransportasiSasaran!!Pengurangan emisi CO2 dari sektor Transportasi

  • Rencana Aksi Penurunan Emisi CO2 Sektor TransportasiTRANSPORTASI DARATBRT (Bus Rapid Transit) untuk transportasi massal perkotaanSistem yang terintegrasi antar moda (Kereta Api dan Bus)Converter kit untuk angkutan umumSmart/Eco DrivingPenggunaan energi alternatif (Gas, Bio-Diesel)Emission Standard (EURO 2 in 2007, EURO 4 in 2012)Manajemen lalu lintas , ERP, ITS, Sistem Three in OneKampanye penggunaan sepeda (Bike to Work)Kampanye hari bebas kendaraan bermotor (Car Free Day) setiap bulanPerencanaan wilayah dan perkotaanPembuatan jalur untuk pejalan kaki

  • Implementasi BRT dan sistem transit 1. Jakarta (2004) : 10 koridor, 430 bus2.Batam Island (2006) : 2 koridor3.Bogor (2006) : 2 koridor4. Yogyakarta (2008) : 6 koridor5.Pekanbaru : 2 koridor (20 Bus)6.Menado : 2 koridor (27 bus)7.Semarang : 2 koridor (20 bus)8.Bandung : 1 koridor (10 bus)9.Palembang : 1 koridor (15 bus)10.Gorontalo : 1 koridor (15 bus)11. Surakarta : 1 koridor (15 bus)

    TOTAL = 30 koridor= 552 bus

  • Konversi bahan bakar ke Gas (Program Gasifikasi)

    2007 2008 : 2575 Converter Kit untuk taxi di kota Jakarta2009 : 1667 Converter Kit untuk (Angkot) kota Palembang dan Bogor2010 : 450 Converter Kit untuk (Angkot) kota SurabayaStasiun pengisian gas

  • SragenBukittinggiTegalIntelligent Transport System (ITS)

    ATCS (Area Traffic Control System) di Indonesia2006Batam, Surakarta2007Tegal2008Bukittinggi, Balikpapan, Manado, Pontianak2009Sragen, Samarinda2010Bogor

  • Kamera CCTV & Variable Message Sign( Di jalan tol) Sistem Informasi Parkir( Di mal-mal kota besar)

  • Program Lain di Sektor Transportasi Darat 1. Jalur sepeda di kota sragen2.Jalur khusus pejalan kaki di kota Pekanbaru (2008), Provinsi Sumatera Barat (2010), Kota Palembang (2009 dan 2010)3.Pelatihan Smart Driving di kota Semarang dan Tegal (2010)

  • PERKERETAAPIAN

    Revitalisasi perkeretaapian (peningkatan jalur, penambahan kereta, otomatisasi sinyal, dan lain-lain)Pembangunan jaringan baru (memperluas jaringan perkotaan yang sudah ada)Single track menjadi Double trackLokomotif Diesel menjadi Kereta listrikSistem perkeretaapian untuk transportasi massal/publik (Surabaya, Solo, Bandung, Yogya, Bogor, Lampung, Palembang)MRT di JakartaKereta api dari kota ke Bandara

  • TRANSPORTASI LAUT

    Rekomendasi dari IMO (International Maritime Organization) :Modernisasi KapalPeningkatan performa mesinPengecekan kondisi untuk kapal yang berumur > 25 tahunAdanya indeks efisiensi energi untuk kapal baru Adanya indikator efisiensi energi untuk operasional kapalAdanya Best practice guidance untuk industri perkapalan

  • TRANSPORTASI UDARA/PENERBANGANRekomendasi dari ICAO :Modernisasi pesawat terbangPeningkatan teknologi mesin pesawat terbang (1.5 % sampai 2 % per tahun, ICAO)Peningkatan radar navigasiReduce Vertical (And Horizontal) SeparationEfisiensi pada operasi, boarding & dis-embarking, taxiing, akurasi prediksi cuaca, efisiensi energi di BandaraPenerapan Eco-Airport, pada Terminal-3 Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Hasanuddin MakassarPenggunaan bahan bakar campur Bio-fuel

  • Lingkungan hidup memiliki kapasitas maksimum (daya dukung lingkungan) untuk mendukung segala aktivitas manusia, termasuk transportasiSektor transportasi ikut berperan serta pada terjadinya degradasi kualitas lingkungan hidup dan merupakan emitter CO2 yang cukup besar ( 14%)Diperlukan upaya nyata dan kerjasama dari seluruh sektor untuk menghadapi perubahan lingkungan hidup, baik berupa degradasi kualitas lingkungan maupun fakta climate change, melalui serangkaian aksi adaptasi & mitigasiKajian AMDAL (termasuk pelaksanaan RKL&RPL) yang komprehensif mutlak diperlukan untuk menjaga agar arah pembangunan di segala sektor sinergi dengan perubahan lingkungan hidup

    KESIMPULAN

  • SEKIAN & TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYAPusat Kajian Kemitraan dan Pelayanan Jasa TransportasiSekretariat Jenderal - Kementerian Perhubungan

    Jl. Medan Merdeka Barat No. 8Gedung Cipta Lt. 6Jakarta PusatTelp. 021-3862671

    **07/16/96*##