bahan pangan umumnya tersusun atas air_edit1
TRANSCRIPT
TUGAS TERSTRUKTUR KELOMPOK 7
CEMARAN LOGAM BERAT PADA BAHAN PANGAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Unsur yang dibina oleh
Oleh:
Hayatunnufus Zahir (0810923012)
Priska Pardede (0810923020)
Rosaleni T. Geli (0810923024)
Agus Farid Fadli (0810923032)
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan pangan umumnya tersusun atas air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, serat
dan mineral. Komponen-kompenen ini berperan penting dalam memberikan karakter bahan
pangan baik sifat fisik, kimia, biologi, maupun fungsionalnya. Adanya kemajuan ilmu dan
teknologi pangan, berbagai jenis pangan dapat dibuat lebih awet, lebih menarik
penampilannya, lebih aman, lebih enak dan lebih praktis bagi konsumen. Makanan
merupakan sumber nutrisi bagi tubuh. Akan tetapi harus diperhatikan dalam memilih dan
mengolah bahan pangan yang akan dikonsumsi. Salah memilih bisa membahayakan
kesehatan tubuh. Secara alami maupun kontaminasi mikroba terdapat senyawa beracun dalam
bahan pangan. Racun dalam bahan pangan memang sangat berbahaya, jika formalin
berdampak karsinogen untuk jangka panjang, racun dalam bahan pangan bisa merenggut
nyawa dalam hitungan jam.Apalagi racun dalam bahan pangan seringkali tidak terdeteksi dari
sisi rasa, aroma, dan kenampakannya. Faktor penyebab keracunan adalah kontaminasi
mikroba dan pencemaran senyawa-senyawa beracun seperti logam-logam berat.
Manusia bukan hanya menderita sakit karena menghirup udara yang tercemar, tetapi
juga akibat mengasup makanan yang tercemar logam berat. Akhir-akhir ini kasus keracunan
logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin meningkat jumlahnya. Pencemaran
logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu proses yang erat hubungannya
dengan penggunaan bahan tersebut oleh manusia. Pencemaran lingkungan oleh logam berat
dapat terjadi jika industri yang menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan
keselamatan lingkungan, terutama saat membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam
konsentrasi tinggi akan sangat berbahaya biladitemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan
udara).
Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang
mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah tercemar
akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar, batang, daun dan
buah). Ternak akan memanen logam-logam berat yang ada pada tanaman dan menumpuknya
pada bagian-bagian dagingnya. Selanjutnya manusia yang termasuk ke dalam kelompok
omnivora (pemakan segalanya), akan tercemar logam tersebut dari empat sumber utama,
yaitu udara yang dihirup saat bernapas, air minum, tanaman (sayuran dan buah-buahan), serta
ternak (berupa daging, telur, dan susu).
Sesungguhnya, istilah logam berat hanya ditujukan kepada logam yang mempunyai
berat jenis lebih besar dari 5 g/cm3. Namun, pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang
mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam kelompok tersebut, sehingga yang
termasuk ke dalam kriteria logam beratsaat ini mencapai lebih kurang 40 jenis unsur.
Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah: arsen (As), kadmium (Cd),
tembaga (Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng (Zn).
Keracunan logam berat pada manusia menyebabkan beberapa akibat negatif, tetapi
terutama adalah timbulnya kerusakan jaringan pada hati dan ginjal. Beberapa logam
mempunyai sifat karsinogenik. Daya keracunan logam ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu kadar logam yang termakan, lamanya mengkonsumsi, umur, spesies, jenis kelamin,
kebiasaan makan makanan tertentu, kondisi fisik, dan kemampuan jaringan tubuh untuk
mengakumulasi logam (anonym,2009).
BAB II
MASALAH DAN PENYELESAIAN
2.1 Masalah
1. Jelaskan apa saja yang menjadi sumber kontaminan pada bahan pangan ?
2. Jelaskan efek yang ditimbulkan oleh logam Pb, Hg, Cd dan As ketika
dikonsumsi oleh manusia ?
3. Bagaimanakah cara untuk bioakumulasi logam berat misalnya kadmium (cd)
menggunakan sianobakteria?
4. Bagaimana enceng gondok dapat me-absorpsi logam berat dari perairan?
5. Bagaimanakah pengaruh pencemaran logam berat merkuri dan cadmium ke
dalam tubuh? Dan bagaimanakah pencegahan bahaya logam bagi kesehatan?
2.2 Pembahasan
1. Jelaskan apa saja yang menjadi kontaminan pada bahan pangan?
Jawab :
Kandungan alamiah logam pada lingkungan dapat berubah-ubah, tergantung
pada kadar pencemaran oleh ulah manusia atau perubahan alam, seperti erosi.
Kandungan logam tersebut dapat meningkat bila limbah perkotaan, pertambangan,
pertanian, dan perindustrian yang banyak mengandung logam berat masuk ke
lingkungan. Dari berbagai limbah tersebut, umumnya yang paling banyak
mengandung logam berat adalah limbah industri. Hal ini disebabkan senyawa atau
unsur logam berat dimanfaatkan dalam berbagai industri, baik sebagai bahan baku,
katalisator, maupun sebagai bahan tambahan.
Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar berbahaya adalah
karena sifatnya yang tidak dapat dihancurkan (nondegradable) oleh organisme hidup
yang ada di lingkungan. Akibatnya, logam-logam tersebut terakumulasi ke
lingkungan, terutama mengendap di dasar perairan membentuk senyawa kompleks
bersama bahan organik dan anorganik secara adsorbsi dan kombinasi. Adapun sumber
kontaminan pada bahan pangan yaitu :
a. Arsen banyak ditemukan di dalam air tanah. Hal ini disebabkan arsen merupakan
salah satu mineral yang memang terkandung dalam susunan batuan bumi. Arsen
dalam air tanah terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk tereduksi, terbentuk dalam
kondisi anaerobik, sering disebut arsenit. Bentuk lainnya adalah bentuk
teroksidasi, terjadi pada kondisi aerobik, umum disebut sebagai arsenat (Jones,
2000).
b. Hg anorganik (logam dan garam Hg) terdapat di udara dari deposit mineral dan
dari area industri. Logam Hg yang ada di air dan tanah terutama berasal dari
deposit alam, buangan limbah, dan akitivitas vulkanik. Logam Hg dapat pula
bersenyawa dengan karbon membentuk senyawa Hg organik. Senyawa Hg
organik yang paling umum adalah metil merkuri, yang terutama dihasilkan oleh
mikroorganisme (bakteri) di air dan tanah. Bila bakteri itu kemudian termakan
oleh ikan, ikan tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi.
Logam ini digunakan secara luas untuk mengekstrak emas dari bijihnya, baik
sebelum maupun sesudah proses sianidasi digunakan. Ketika Hg dicampur dengan
bijih tersebut, Hg akan membentuk amalgam dengan emas atau perak. Untuk
mendapatkan emas dan perak, amalgam tersebut harus dibakar untuk menguapkan
merkurinya. Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk
menangkap dan memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan. Endapan Hg
ini disaring menggunakan kain untuk mendapatkan sisa emas. Endapan yang
tersaring kemudian diremas-remas dengan tangan. Air sisa-sisa penambangan
yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan dijadikan irigasi untuk
lahan pertanian.Selain itu, komponen merkuri juga banyak tersebar di karang,
tanah, udara, air, dan organisme hidup melalui proses fisik, kimia, dan biologi
yang kompleks. Walaupun mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum
diketahui dengan jelas, beberapa hal mengenai daya racun merkuri dapat
dijelaskan sebagai berikut (Fardiaz, 1992): Semua komponen merkuri dalam
jumlah cukup, beracun terhadap tubuh.
Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik
dalam daya racun, distribusi, akumulasi, atau pengumpulan, dan waktu retensinya
di dalam tubuh. Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di
dalam tubuh, saat komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan
kerja enzim dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang mengandung
sulfur di dalam molekul enzim dan dinding sel. Kerusakan tubuh yang disebabkan
merkuri biasanya bersifat permanen, dan sampai saat ini belum dapat
disembuhkan.
c. Sumber kontaminan timbal (Pb) terbesar dari buatan manusia adalah bensin
beraditif timbal untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Diperkirakan 65 persen
dari semua pencemaran udara disebabkan emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan
bermotor.
d. Cemaran logam Cu pada bahan pangan pada awalnya terjadi karena penggunaan
pupuk dan pestisida secara berlebihan. Meskipun demikian, pengaruh proses
pengolahan akan dapat mempengaruhi status keberadaan tersebut dalam bahan
pangan.
2. Jelaskan efek yang ditimbulkan oleh logam Pb, Hg, Cd dan As ketika
dikonsumsi oleh manusia ?
Jawab :
Logam berat merupakan bahan kimia yang biasanya mempunyai berat jenis di atas
5,0, bersifat racun. Dapat diperoleh di alam secara alamiah atau sebagai akibat dari
aktivitas manusia (anthoropogenic) misalkan pertambangan.
Logam berat dapat berpotensi racun karena tidak dapat dimetabolisme menjadi
bentuk senyawa kimia lain. Logam berat ini hanya bisa diekskresikan oleh tubuh
melalui ginjal, dalam bentuk ion logam berat dan menyebabkan gangguan fungsi
ginjal. Beberapa logam berat yang dibutuhkan manusia untuk kesehatan antara lain
tembaga (Cu) untuk metabolisme sel, besi(Fe) untuk sitesis protein haema yang
berfungsi dalam proses tranport oksigen dan metabolisme oksidatif, seng (Zn) sebagai
pembentuk enzim di dalam tubuh, kobalt (Co), dan mangan (Mn).
Sesuai dengan keputusan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan
No.03725/B/SK/VII/1989 tentang batas maksimum cemaran logam dalam makanan
diatur bahwa batas maksimum cemaran logam yang diperbolehkan dalam beberapa
produk pangan yaitu : arsen (As) 0,1 sampai dengan 1,0 mg/kg; timbal (Pb) 0,1
sampai dengan 10 mg/kg; tembaga (Cu) 0,1 sampai dengan 150 mg/kg; seng (Zn) 2,0
sampai dengan 100 mg/kg; timah (Sn) 40 mg/kg dan air raksa 0,03 sampai dengan 0,5
mg/kg.
Beberapa logam berat beresiko tinggi (high risk) pada kesehatan seperti timbal
(Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd) dan arsen (As).Timbal (Pb) merupakan logam
berat berbentuk padat, berwarna putih abu-abu kebiruan, lunak, tidak berbau dan
sangat tahan terhadap korosi.
Timbal biasanya digunakan sebgai bahan aditif dalam bahan bakar bensin
dalam bentuk timbal tetraetil (TEL) sebagai anti knocking agent. Senyawa timbal juga
digunakan dalam formulasi cat dan mainan anak-anak. Selain itu, timbal juga
digunakan di berbagai industri sepeti industri baterai, paduan logam (alloy), sarung
kabel, amunisi, tinta cetak, zat warna/pigmen, stabilisator pada plastik polivinil
klorida, keramik dan gelas kristal yang menggunakan timbal oksida dan silikat.
Di beberapa negara penggunaan timbal telah dilarang dalam bensin, cat dan
mainan anak. Timbal sangat berbahaya, apabila mengenai kulit akan terserap dan
masuk peredaran darah yang dapat menyebabkan efek serius pada sistem syaraf dan
organ-organ lain. Timbal tidak dapat terutai secara biologis dan toksisitasnya tidak
dapat berubah sepanjang waktu. Timbal yang terhirup atau tertelan akan beredar
mengikuti aliran darah, diserap kembali dalam ginjal dan otak, ditimbun dalam tulang
dan gigi. Penimbunan timbal berpotensi menimbulkan dampak jangka panjang atau
efek kronis. Timbal yang ditimbun dalam tulang seorang perempuan yang sedang
mengandung, dimobilisasi dan masuk ke dalam peredaran darah, lalu masuk ke janin
dan pada girlirannya mengganggu kesehatan janin.
Pada anak-anak paparan kronik timbal dapat menyebabkan anak menjadi
hiperaktif dan penurunan kecerdasan. Setiap kenaikan kadar timbal dalam darah
sebesar 10-20 µg/dl, dapat menurunkan IQ rata-rata sebesar 3 pin. Oleh Internasional
Agency for Research on Cancer (IARC) timbal bersifat karsinogenik kategori 2B.Air
raksa (Hg) merupakan satu-satunya logam yang berbentuk cairan, berat, mudah
bergerak, warna abu-abu keperakan, mudah menguap pada suhu kamar dan tidak
berbau. Selain terdapat dalam bentuk logam Hg, air raksa juga terdapat sebagai
senyawa organik dan garam anorganik. Air raksa di alam dapat dirubah menjadi metil
merkuri atau campurannya oleh bakteri.
Semua senyawa air raksa beracun dan toksisitasnya sangat beragam. Metil
merkuri dan garam merkuri yang larut dalam air merupakan bentuk yang paling
beracun. uap air raksa sangat berbahaya dapat menyebar ke paru masuk ke dalam
darah dan otak yang mengakibatkan kerusakan otak. Logam air raksa dan senyawanya
dapat mengakibatkan kerusakan susunan saraf pusat, ginjal dan hati. Metil merkuri
bersifat teratogenik, seperti pada kasus di minamata-Jepang, bayi yang lahir dari ibu
yang mengkonsumsi ikan yang tercemar metil merkuri mengalami abnormalitas
syaraf termasuk retardasi mental, gangguan jalan (disturbances gait), gangguan bicara,
gangguan dalam mencium, gangguan menelan dan refleks yang tidak normal (tremor).
Alkil merkuri dapat terakumulasi dalam jaringan karena sifatnya yang lipofilik
sehingga ditimbun dalam jaringan lemak, dan mengganggu pembelahan sel DNA
dengan menghambat fungsi enzimatik. merkuri tidak bersifat karsinogenik.Kadmium
(Cd) merupakan logam berat berupa padatan serbuk berwarna putih, berkilau.
Kadmium digunakan sebagi bahan pematri/ solder alumunium, dalam proses
elektroplating, dalam pembutan barang-barang ukiran, elektroda lampu kadmium, dan
sel fotoelektrik. Kadmium bila terhirup akan mengakibatkan iritasi ringan di saluran
pernafasan atas, radang selaput lendir hidung, pusing berat (vertigo), perasaan sesak
di tenggorokan, rasa logam di mulut dan batuk.
Paparan akut yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya jaringan ikat paru
yang permanen, pembesaran pembuluh cabang tenggorokan, kematian sel ginjal yang
akut dan atau kerusakan hati. Jika terpapar dalam jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan pembengkakan paru, radang pada kulit dan kerusakan pada organ
lainnya, seperti kegagalan ginjal dan gangguan fungsi hati yang permanen
(irrevesible). Perubahan fungsi hati, pankreas dan kelenjar anak ginjal (adrenal
glands) dapat merubah metabolisme glukosa. Menurut Internasional Agency for
reseach on Cancer (IARC), kadmium dan persenyawaanya dapat menyebabkan
kanker pada manusia dan masuk ke dalam kategori 1.Arsen ( As) merupakan unsur
metaloida (semi logam) berbentuk padat yang rapuh berwarna kuning, abu-abu dan
hitam, tidak berbau dan hampir tidak berasa.
Di alam arsen biasanya terdapat dalam bentuk mineral pada kerak bumi, seperti
realgar (As₄S₄), orpiment (As₂S₃), arsenolit (As₂O₃) dan mineral besi seperti
arsenopirit (FeAsS) dan loellingit (FeAs₂). Penggunaan arsen sangat bervariasi antara
lain pada industri pengerasan tembaga dan timbal sebagai bahan pengisi pembentukan
campuran logam, dari pelindung cacing, industri pengawet kayu (bersama dengan
tembaga dan krom), untuk pelapis perunggu (menjadikannya warna merah tua),
industri cat, keramik, gelas (penjernih dari kotoran noda besi) dan kertas dinding,
isotop ⁷⁶As radioaktif dalam toksikologi, dalam industri kulit, industri petasan dan gas
perang. Unsur arsen maupun persenyawaannya sejak dulu dikenal sangat beracun.
Persenyawaan arsen dapat anorganik dan organik.
Senyawa anorganik lebih beracun daripada senyawa organik. Senyawa arsen
anorganik arsen bervalensi 3 merupakan senyawa arsen yang paling beracun.
Senyawa bentuk ini mudah diserap pada saluran pencernaan dan paru, misalnya
senyawa arsen trioksida (AsO₃), senyawa ini berbau seperti bawang putih. Arsen dan
persenyawaannya berakibat fatal jika terhirup, tertelan atau diabsorbsi melalui kulit,
disamping dapat menyebabkan gangguan reproduksi. Jika terpapar dalam jangka lama
(15 sampai 30 tahun) dapat mengakibatkan kanker kulit dan paru, dan menurut IARC
arsen masuk ke dalam kategori 1.Dalam konteks keamanan pangan, peluang
terjadinya kontaminasi logam berat dalam pangan melalui berbagai cara perlu
mendapatkan perhatian yang memadai, mengingat tingkat bahayanya yang besar.
Regulasi yang memuat ketentuan tentang batas cemaran logam berat dalam
produk pangan di banyak negara digunakan sebagai alat pengendali dengan maksud
untuk melindungi publik. Dalam hal ini, Badan POM RI mempunyai peran yang
sangat menentukan dalam hal pengawasan dan pemantauan kandungan cemaran
logam berat dalam produk pangan.
(Dra. Dumaria Pangaribuan, Apt./Direktorat pengawasan Produk dan Bahan
berbahaya).
3. Bagaimanakah cara untuk bioakumulasi logam berat misalnya kadmium (cd)
menggunakan sianobakteria?
Sianobakteria merupakan salah satu organisme selular yang diketahui mempunyai
kemampuan sebagai bioakumulator logam berat tertentu, seperti Hg, Pb dan
Cd .Beberapa jenis sianobakteria yang diketahui mampu mengakumulasi logam berat
tersebut adalah Spirulina platensis, Tolypotrix tenuis, Lyngbya spiralis, Phonidium mole,
Gleocapsa spp, Oscillatoria spp, Stigonema spp dan Nostoc spp, serta beberapa jenis
yang lain . Sianobakteria merupakan organisme selular yang mempunyai spektrum
habitat yang sangat luas, dapat tumbuh dengan cepat dan tidak membutuhkan
persyaratan tertentu untuk hidup, disamping mudah dibudidayakan dalam sistem
akuakultur.
Kultur sianobakteria mempunyai kemampuan efisiensi bioakumulasi Cd yang
relatif tinggi, yaitu antara 95% sampai 98%. Kemampuan bioakumulasi sianobakteria ini
mendekati dengan apa yang dilaporkan Inthorn et al. (2002), bahwa sianobakteria
mempunyai efisiensi bioakumulasi Cd sebesar 94-97%. Bioakumulasi Cd ini
ditunjukkan oleh sianobakteria jenis Lyngbya heironymusii, Gloeocapsa sp.,
Phormidium molle, Nostoc sp. dan Oscillatoria jasorvensis. Berdasarkan hal ini pula,
diketahui bahwa secara umum kemampuan bioakumulasi sianobakteria relatif sama
dengan mikroalgae dari golongan algae hijau (chlorophyta), misalnya Chlorococcum sp.,
Fischerella sp., Chlorella vulgaris var. vulgaris dan Scenedesmus acutus, yaitu
berkisar antara 88-94%.
Tingginya efisiensi bioakumulasi Cd oleh sianobakteria, diduga karena sianobakteria
yang digunakan masih merupakan polikultur sianobakteria yang tergabung kedalam
kultur mikroalgae, seperti ditunjukkan gambar 1. Berdasarkan gambar tersebut, bahwa
Polycyctis merupakan genus sianobakteria terbesar dengan jumlah 374.790 (sel/liter).
Oleh karena itu, sianobakteria ini diduga merupakan bioakumulator terbesar logam Cd
dalam larutan. Meskipun demikian, dua genus sianobakteria yang lain yaitu Oscillatoria
dan Chlorococcus diduga pula merupakan bioakumulator yang potensial. Hal ini seperti
ditunjukkan Inthorn et al. (2002), bahwa sianobakteria jenis Oscillatoria jasorvensis
mempunyai efisiensi bioakumulasi yang relatif tinggi, yaitu sebesar 94%. Adapun
menurut Matsunaga et al. (1999), bahwa sianobakteria dari genus Oscillatoria mempunyai
efisiensi bioakumulasi Cd sebesar 1,9-3,0%. Namun nilai bioakumulasi ini didapatkan
dari persamaan yang berbeda.
Untuk mengeliminasi ion logam berat di lingkungan tercemar dengan melibatkan
sianobakteria relatif mudah dilakukan.
- Sianobakteria pilihan dimasukkan dan ditumbuhkan
- Selanjutnya dikontakkan dengan air yang tercemar ion-ion logam berat tersebut.
- Proses pengontakkan dilakukan dalam jangka waktu tertentu yang ditujukan agar
sianobakteria berinteraksi dengan ion-ion logam berat
- Selanjutnya biomassa sianobakteria ini dipisahkan dari cairan
- Proses terakhir, biomassa sianobakteria yang terikat dengan ion logam berat
diregenerasi untuk digunakan kembali atau kemudian dibuang ke lingkungan
4. Bagaimana enceng gondok dapat me-absorpsi logam berat dari perairan?
Proses absorbsi logam berat oleh tanaman air seperti enceng gondok, adalah logam berat
akan masuk ke dalam membran sel,yang akan diikuti oleh difusi dan terjadi ikatan
dengan protein dalam sel. Pengikatan oleh protein merupakan kontrol konsentrasi logam
berat dalam sel ,karena dalam massa pertumbuhan konsentrasi logam berat mencapai
maksimum dan kemudian menurun pada waktu jumlah protein sel menurun juga.
Interaksi komplek antara ion logam dengan protein ada 2 bentuk:
a. Metaloenzim:
protein berikatan kuat dengan ion logam,sehingga dianggap sebagai ikatan yang sangat
stabil dan lama.
b. Metal protein:
dimana ion logam mudah saling bertukar dengan protei lain karena ikatan logam ini
sangat labil.
Kemampuan molekul protein yang mempunyai banyak rantai ikatan asam amino, gugus
karboksilat adalah gugus yang penting dalam mengikat ion logam. Mungkin atom N
merupakan tempat utama dalam ikatan tersebut . Struktur kompleks dan adanya tempat
ikatan dalam prptein menyebabkan naiknya kemampuan mengontrol pelekatan ion logam
dan mengantrol fungsi dan reaksi dari logam tertentu.Protein dapat mengontrol tempat
dan jumlah ikatan ion,kemampuan oksidasi ion,laju oksidasi dan reduksi ion logam dalam
suatu lingkungan protein.
Eceng gondok dianggap sebagai gulma di perairan, tetapi sebenarnya ia berperan
dalam menangkap polutan logam berat. Rangkaian penelitian seputar kemampuan eceng
gondok oleh peneliti Indonesia antara lain oleh Widyanto dan Susilo (1977) yang
melaporkan dalam waktu 24 jam eceng gondok mampu menyerap logam kadmium (Cd),
merkuri (Hg), dan nikel (Ni), masing- masing sebesar 1,35 mg/g, 1,77 mg/g, dan 1,16
mg/g bila logam itu tak bercampur. Eceng gondok juga menyerap Cd 1,23 mg/g, Hg 1,88
mg/g dan Ni 0,35 mg/g berat kering apabila logam-logam itu berada dalam keadaan
tercampur dengan logam lain. Lubis dan Sofyan (1986) menyimpulkan logam chrom (Cr)
dapat diserap oleh eceng gondok secara maksimal pada pH 7. Dalam penelitiannya,
logam Cr semula berkadar 15 ppm turun hingga 51,85 persen.
5. Bagaimanakah pengaruh pencemaran logam berat merkuri dan cadmium ke
dalam tubuh? Dan bagaimanakah pencegahan bahaya logam bagi kesehatan?
- Merkuri
Air raksa yang terhirup tiap hari dari udara tercemar, bisa merusak gusi,
merontokkan gigi dan merusak ginjal. Penyakit-penyakit sepele. Akan tetapi di
samping itu, bisa juga orang jadi mudah tersinggung dan gampang kaget, jika
yang terkena itu sel-sel otak. Mungkin tidak begitu bahaya kalau dibandingkan
dengan kanker, TBC atau jantungan, tetapi meski sepele, penyakit yang
idtimbulkan akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita.
- Kadmium
Sedangkan kadmium yang terhirup dari udara tercemar menimbulkan kegelisahan,
kering tenggorokan, radang paru-paru dan muntah. Kalau terminum bersama air
tercemar, selain menyebabkan muntah, juga diare dan kegagalan fungsi ginjal.
Kalau diteruskan, orang yang bersangkutan akan menderita anemia.
Proses Keracunan oleh logam berat itu timbul karena logam berat tersebut diikat
oleh radikal (gugus) belerang tiol, dari protein dan enzim. Akibatnya, tugas
protein dan enzim dalam tubuh orang yang bersangkutan terhambat. Lalu timbul
macam-macam gejala keracunan di atas, bergantung pada bagian mana yang
terkena.
Akumulasi logam berat dalam tubuh dapat diatasai oleh bawang putih yang
ditambahkan dalam makanan, berdasarkan penelitian, bawang putih menyebabkan
turunnya akumulasi air raksa dan kadmium dalam tubuh tikus percobaan itu.
Kerusakan pada jaringan tubuh juga lebih kecil, dibandingkan dengan tikus-tikus
"blanko" yang hanya diberi logam berat itu saja tanpa bawang putih.
Menurunnya kadar logam berat itu berbeda-beda, bergantung pada jumlah bawang
putih yang diberikan. Efeknya tidak tampak pada kelompok tikus yang diberi
bawang putih 1,7% dalam makanannya. Baru tampak, kalau kadarnya 3,35%.
Akumulasi air raksa dan kadmium dalam jaringan tubuh menurun lebih dari 40%
kalau bawang putih diberikan sebanyak 6,7%.
Khasiat bawang putih terhadap keracunan logam berat itu disebabkan oleh
senyawa aktif berisi gugus belerang yang mirip dengan dimerkaprol, yaitu allisin
(suatu alilester dari asam tiopropensulfinat) dan alliin (sejenis proteida propenil-
sulfinilalanina). Gugus-gugus belerang inilah yang suka mengikat air raksa dan
kadmium dengan khelasi.
http://herbalobatalami.blogspot.com/2009/06/bawang-putih-mencegah-keracunan-logam.html
DAFTAR PUSTAKA
http://herbalobatalami.blogspot.com/2009/06/bawang-putih-mencegah-keracunan-logam.html
(Dra. Dumaria Pangaribuan, Apt./Direktorat pengawasan Produk dan Bahan
berbahaya).
anonim,2009,ANALISA KADAR LOGAM BERAT PADA BAHAN MAKANAN.
Jeremy Boyd Jones,Patrick J. Mulholland.2000.STREAMS AND GROUND
WATER.elsevier.USA
Fardiaz, Srikandi. 1992.Mikrobiologi Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
PAU Pangan dan Gizi. Institut Pertanian Bogor.
(Dra. Dumaria Pangaribuan, Apt./Direktorat pengawasan Produk dan Bahan berbahaya).
http://herbalobatalami.blogspot.com/2009/06/bawang-putih-mencegah-keracunan-logam.html