bahan kosmetika haram
TRANSCRIPT
JAKARTA, Inilah daftar kosmetik yang ditarik dari peredaran oleh BPOM karena mengandung bahan berbahaya dan zat warna yang dilarang digunakan dalam kosmetik.
Penggunaan bahan tersebut dalam sediaan kosmetik dapat membahayakan kesehatan dan dilarang digunakan seperti tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.445/MENKES/PER/V/1998 tentang Bahan, Zat Warna, Substratum, Zat Pengawet dan Tabir Surya dalam Kosmetik dan Keputusan Kepala BPOM No.HK.00.05.4.1745 tentang Kosmetik.
Berikut daftar 27 kosmetik berbahaya:
1. Doctor Kayama (Whitening Day Cream) diproduksi oleh CV. Estetika Karya Pratama, Jakarta mengandung merkuri.
2. Doctor Kayama (Whitening Night Cream) diproduksi oleh CV. Estetika Karya Pratama, Jakarta mengandung merkuri.
3. MRC Putri Salju Cream diproduksi oleh CV. Ngongoh Cosmetic, Bekasi mengandung retinoic acid.
4. MRC PS Crystal Cream diproduksi oleh CV. Ngongoh Cosmetic, Bekasi mengandung retinoic acid.
5. Blossom Day Cream, tak diketahui produsennya, mengandung Merkuri.
6.Blossom Night Cream, tak diketahui produsennya, mengandung Merkuri.
7. Cream Malam, distributor Lily Cosmetics, Yogyakartamengandung Merkuri.
8. Day Cream Vitamin E Herbal diproduksi PT. Locos, Bandungmengandung Merkuri.
9. Locos Anti Flek Vit.E dan Herbal diproduksi PT. Locos,Bandung mengandung Merkuri.
10. Night Cream Vitamin E Herbal diproduksi PT. Locos, Bandungmengandung Merkuri.
11. Kosmetik Ibu Sari Krim Siang, tidak ada produsennya, mengandung Merkuri.
12. Krim Malam, tidak ada produsennya, mengandung Merkuri.
13. Meei Yung (putih) diimpor dari Huang Zhou mengandung Merkuri.
14. Meei Yung (kuning) diimpor dari Huang Zhou mengandung Merkuri.
15. New Rody Special (putih) diimpor dari Shenzhen, Chinamengandung Merkuri.
16. New Rody Special (kuning) diimpor dari Shenzen, Chinamengandung Merkuri.
17. Shee Na Whitening Pearl Cream dari Atlie Cosmetic mengandung Merkuri
18. Aily Cake 2 in 1 Eye Shadow "01", tidak ada produsennya, mengandung merah K.3.
19. Baolishi Eye Shadow diproduksi dari Baolishi Group Hongkong mengandung Rhodamin B (merah K.10).
20. Cameo Make Up Kit 3 in 1 Two Way Cake dan Multi Eye Shadow dan Blush dari Tailamei Cosmetic Industrial Company mengandung Rhodamin B.
21. Cressida Eye Shadow, tak ada produsennya, mengandung Rhodamin B.
22. KAI Eye Shadoq dan Blush On mengandung Rhodamin B.
23. Meixue Yizu Eye Shadow diproduksi oleh Meixue Cosmetic Co.Ltd mengandung Merah K.10.
24. Noubeier Blusher diproduksi oleh Taizhou Xhongcun Tianyuan mengandung Merah K 3.
25. Noubeier Blush On mengandung merah K 3 dan Rhodamin B.
26. Noubeier Pro-make up Blusher No.5 diproduksi oleh Taizhou Zhongcun Tianyuan Daily-Use Chemivals Co Ltd mengandung merah K3.
27. Sutsyu Eye Shadow diproduksi oleh Sutsyu Corp Tokyo mengandung Merah K3.
BAHAN HARAM DALAM KOSMETIKA DAN OBAT22 Februari 2010 pukul 21:37
Oleh :
Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P.
Dosen Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta
PhD student at College of Medical, Veterinary, and Life Sciences
Univ. Glasgow, Scotland, UK.
Last edited : 29th March, 2011
A. KOSMETIKA
Kosmetika saat ini menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dari dunia kaum hawa (akhwat).
Kosmetika ini seakan-akan menjawab kegelisahan kaum hawa yang sering merasa kurang
cantik bila belum bersentuhan dengan kosmetika. Setelah menggunakan kosmetika, para wanita
akan merasa lebih percaya diri, lebih cantik, dan lebih menarik perhatian.
Kosmetika adalah bahan yang sengaja dipakai untuk tujuan lebih mempercantik penampilan diri
si pemakai. Diharapkan oleh pemakai, bagian tubuh yang dikenai kosmetika akan tampil lebih
cantik, lebih menarik, lebih lembut, lebih muda, lebih segar, dan lebih menawan.
Apabila dikelompokkan, maka terdapat bermacam-macam kosmetika. Menurut bentuknya,
kosmetika dapat dibedakan menjadi kosmetika yang berbentuk bedak, lotion, gel, dan padat.
Kosmetika yang berbentuk bedak (serbuk) dapat dipakai pada seluruh anggota tubuh, terutama
muka, badan, dan anggota gerak (tangan dan kaki). Kosmetika yang berbentuk lotion (cair)
dapat dipakai pada seluruh anggota tubuh, terutama muka, badan, dan anggota gerak (tangan
dan kaki). Kosmetika dengan bentuk konsistensi gel terutama dipakai untuk dioleskan pada
rambut, dll. Kosmetika yang berbentuk padat sering kali dalam bentuk sabun, lipstik, dll.
Titik kritis kehalalan produk kosmetika :
Beberapa macam bahan baku kosmetika dan produk kecantikan yang harus diperhatikan status
kehalalannya adalah :
1. Kolagen dan elastin
Kolagen adalah sejenis protein jaringan ikat yang liat dan bening kekuning-kuningan. apabila
kena panas, kolagen akan mencair menjadi cairan yang agak kental seperti lem.
Kolagen dan elastin sangat penting untuk proses pertumbuhan sel/jaringan (regenerasi),
makanya kolagen sangat penting untuk proses regenerasi sel, menjaga kelenturan kulit, serta
mencegah kekeriputan kulit. Karena fungsinya yang sangat signifikan pada peremajaan kulit,
maka saat ini kedua macam protein tersebut banyak dipakai sebagai bahan kosmetik.
Kolagen memiliki efek melembabkan karena kolagen tidak larut air, tetapi sebaliknya, mampu
menahan air. Oleh karena itu, senyawa protein ini banyak dipakai pada produk-produk
pelembab.
Selain untuk beberapa fungsi di atas, kolagen juga penting untuk menjaga kekebalan tubuh,
serta mencegah infeksi dan alergi. Kemampuan kolagen tersebut disebabkan karena kolagen
memiliki antigen yang bersifat imunogenik. Antigen yang imunogenik ini mampu berikatan
dengan antibodi spesifik, tetapi juga mampu menghasilkan antibodi spesifik terhadap antigen.
Nah, antibodi terhadap antigen inilah yang perlu dirangsang bagi penderita rematik.
Kolagen bisa berasal dari sapi atau babi. Oleh karena itu, harus dipastikan apakah kolagen dan
elastin tersebut berasal dari hewan haram (babi) atau bukan.
2. Ekstrak plasenta
Saat ini di pasaran banyak beredar kosmetika berplasenta. Mengapa kosmetika berplasenta
sangat digemari produsen kosmetika dan begitu diminati konsumen? Hal ini disebabkan karena
kosmetika berplasenta memiliki efek yang signifikan untuk mencegah penuaan kulit, serta
mampu meremajakan kulit, mengatasi keriput kulit, menghaluskan dan melembutkan kulit, dan
membuat kulit lebih nampak segar sebagaimana layaknya kulit bayi.
Plasenta adalah organ tubuh yang berkembang pada saat manusia atau hewan mengandung
anaknya. Ketika janin masih berada dalam kandungan, janin belum mampu makan dan minum
sebagaimana manusia yang sudah lahir. Untuk mencukupi kebutuhan gizi bagi pertumbuhannya,
maka Allah menciptakan plasenta sebagai sumber makanannya. Plasenta ini berisi zat-zat gizi
dan zat-zat pertumbuhan yang sangat dibutuhkan bayi sebagai makanan. Pemasukan nutrien
(zat gizi) ke dalam tubuh si bayi dilakukan melalui saluran plasenta yang bermuara pada pusar.
Pada saat bayi dilahirkan, plasenta ikut keluar. Saluran yang menghubungkan antara plasenta
dan pusar bayi dipotong. Di Pulau Jawa (DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur), plasenta
dikuburkan di suatu tempat, bahkan dengan ritual dan tradisi tertentu. Akan tetapi, di tempat lain,
plasenta tidak pernah diistimewakan.
Plasenta (dikenal pula dengan istilah ‘ari-ari’) memiliki bobot sekitar 600 g dengan diameter 16-
18 cm, mengandung 200 ml darah yang mengisi cairan spon. Plasenta kaya akan darah dan
protein (albumin), hormon (oestrogen), serta senyawa lain (DNA dan RNA). Albumin sendiri
adalah senyawa pengganti plasma darah yang mengandung -globulin, immunoglobulin (IgA dan
IgG), dan asam amino. Hasil riset menunjukkan bahwa zat-zat tersebut terbukti cukup efektif
untuk merawat kulit, seperti mencegah kerut, mencegah penuaan dini, dan mempertahankan
kesegaran kulit. Bahkan di Jepang dan Switzerland, kolagen dan plasenta manusia telah lama
dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetika.
LPPOM MUI Pusat pernah menemukan beberapa perusahaan kosmetika menggunakan
plasenta manusia, seperti : La Tulipe (PT. Rembaka, Sidoarjo, Jawa Timur), St. Ives, Musk by
Alyssa Ashley, Snow White Lily (Yoshihiro Clinic, Tokyo-Japan), dll. Kosmetika dan obat-obatan
yang terbuat dari plasenta binatang yang diharamkan atau dari manusia hukumnya haram.
Kosmetika dan obat-obatan yang terbuat dari plasenta binatang yang halal hukumnya halal
(Fatwa MUI No. 2, Munas IV 30 Juli 2000).
3. Cairan Amnion
Cairan amnion (amniotic liquid) adalah cairan ketuban yang berada di sekitar janin dalam
kandungan yang berfungsi melindungi janin dari benturan fisik. Pada saat kelahiran, selaput
ketuban pecah dan cairan amnion keluar mendahului janin. Selain sebagai buffer, cairan ini juga
berfungsi sebagai pelicin (lubricant) pada saat janin dilahirkan.
Keuntungan penggunaan cairan amnion kurang lebih sama dengan plasenta, tetapi
penggunaannya terbatas pada pelembab, lotion rambut, shampo, serta perawatan kulit dan
kepala. Sebagai konsumen muslim, maka hendaknya kita lebih berhati-hati. Kita harus
memastikan, dari mana asal cairan amnion ini, apakah dari saluran reproduksi (rahim) sapi,
manusia, atau dari hewan haram. Apabila berasal dari rahim manusia dan atau hewan haram,
maka kosmetika ini harus dijauhi.
4. Lemak
Lemak dan turunannya (terutama Gliserin) banyak dipakai sebagai bahan baku pembuatan
kosmetika, seperti pada pembuatan : lipstik, sabun mandi, krim, lotion (facial lotion, hand & body
lotion). Penggunaan kosmetika yang mengandung lemak diyakini banyak membantu
menghaluskan kulit.
Tentunya tidak menjadi masalah apabila bahan lemak yang dipergunakan berasal dari hewan
yang dihalalkan. Akan tetapi, apabila lemak (dan turunannya) yang dipakai adalah lemak hewan
yang diharamkan (babi), maka penggunaan kosmetika berlemak babi tersebut tentunya juga
diharamkan.
5. Vitamin
Vitamin A, B1, B3, B6, B12, D, E, dan K banyak dipakai dalam kosmetika. Produsen kosmetika
menganggap vitamin mampu mensuplai kebutuhan gizi bagi kulit. Meskipun demikian, Stanley R.
Milstein, Ph.D. (Direktur FDA Divisi Kosmetika) tidak menemukan adanya bukti klinis bahwa
vitamin dapat mensuplai gizi secara langsung melalui kulit.
Vitamin-vitamin tersebut di atas memiliki sifat tidak stabil. Oleh karena itu, agar keadaannya tidak
berubah-ubah, vitamin harus distabilkan dengan bahan pelapis tertentu (coated agents). Bahan
penstabil yang sering dipakai di antaranya adalah gelatin, karagenan, gum, atau pati
termodifikasi.
Gelatin umumnya berasal dari tulang sapi atau babi. Apabila bahan pelapis yang dipergunakan
adalah gelatin, maka harus diperhatikan apakah gelatin yang dipakai berasal dari produk nabati
atau hewani. Kalau gelatin hewani, apakah berasal dari hewan halal atau dari hewan haram.
6. Asam Alfa Hidroksi
Asam Alfa Hidroksi (AHA) adalah suatu senyawa kimia yang sangat berguna untuk mengurangi
keriput dan memperbaiki tekstur kulit. Kosmetika yang menggunakan AHA akan membuat kulit
terasa lebih halus, kenyal, dan mantap.
Senyawa AHA banyak macamnya. Salah satu senyawa AHA yang banyak dipakai pada industri
kecantikan adalah asam laktat (lactic acid). Dalam pembuatannya, senyawa ini menggunakan
media yang berasal dari hewan. Nah, oleh karena itu, harus dipastikan apakah media yang
dipergunakan adalah hewan halal atau hewan haram.
7. Hormon
Untuk memberikan hasil yang lebih memuaskan, maka pada produk-produk kosmetika sering
ditambahkan hormon, seperti : hormon estrogen, ekstrak timus, maupun hormon melantonin.
Hormon-hormon tersebut adalah animal origin hormone, yaitu hormon yang berasal dari hewan.
Oleh karena itu, harus dipastikan apakah hormon yang dipergunakan berasal dari hewan halal
atau hewan haram.
B. OBAT
Saat ini teknologi farmasi sudah berkembang dengan sangat pesat. Temuan-temuan medis
menunjukkan bahwa beberapa jenis obat cukup akurat menyembuhkan penyakit. Sayangnya,
ternyata beberapa jenis obat yang beredar di pasaran menggunakan unsur/bahan yang
diharamkan oleh Syari’at Islam.
Bahan haram pada obat :
Beberapa bahan haram yang terdeteksi dipakai sebagai penyusun obat adalah :
1. Khamr
Khamr (minuman yang memabukkan) dalam bentuk alkohol, etanol, dll. sering ditemukan dalam
obat flu cair, seperti : OBH, OBH Combi Plus, Vicks, Vicks Formula 44, Woods, Benadryl, dll.
2. Gelatin
Gelatin sangat bermanfaat pada industri farmasi. Keberadaan gelatin pada obat memungkinkan
bahan obat sampai pada tempat (target site) yang dikehendaki tanpa dirusak oleh enzym
pencernaan pada saluran pencernaan sebelumnya. Misalnya, obat diminum untuk
menyembuhkan sakit hati. Nah, agar obat tersebut sampai di hati dan tidak dirusak atau dicerna
oleh lambung, usus, atau organ pencernaan lainnya, maka isi obat tsb harus dibungkus oleh
kapsul. Agar tidak melukai dinding saluran pencernaan, kapsul pembungkus obat haruslah lunak
sehingga tidak melukai dinding saluran pencernaan, tapi dapat dilunakkan oleh bagian yang
dituju.
Gelatin ini memberikan tekstur kenyal dan banyak dipakai sebagai bahan kapsul obat. Gelatin
dapat berasal dari sapi, kuda, maupun babi. Akan tetapi, umumnya gelatin yang beredar di
pasaran adalah gelatin dari babi. Alhamdulillah, saat ini Malaysia telah berhasil membuat gelatin
dari sapi dan atau kuda.
3. Plasenta
Plasenta manusia juga dipakai sebagai bahan aktif beberapa macam obat (pil dan kapsul). Di
antara obat-obat yang menggunakan plasenta adalah obat perangsang atau pelancar keluarnya
air susu ibu (ASI). Obat ini digunakan untuk menstimulasi aktivitas kelenjar mammae (air susu)
ibu agar produksi ASI pasca melahirkn lancar.
4. Obat jantung
Ternyata daging babi juga banyak berperan dalam dunia medis. Salah satu jenis obat jantung
diketahui menggunakan bahan dari babi. Karena menggunakan unsur dari babi, maka dihukumi
haram.
Meskipun demikian, apabila obat tsb merupakan obat satu-satunya yang manjur, maka dapat
saja dihukumi halal dengan mengacu pada Firman Allah Swt. pada QS. Al Baqoroh (2) : 173.
5. Urine
Urine adalah kotoran sisa hasil metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh. Cairan ini berisi
racun, asam urat, dan berbagai metabolit tidak berguna lainnya (hasil penyaringan ginjal).
Apabila tidak dikeluarkan, cairan ini dapat meracuni sel/jaringan tubuh.
Dalam khasanah Hukum Islam, urine manusia (kecuali urine anak laki-laki yang baru minum ASI
dan belum makan/minum selain ASI) dihukumi najis.
Selain itu, Fatwa MUI No. 2 pada Munas IV 30 Juli 2000 menyebutkan bahwa seluruh bahan
yang telah keluar dari tubuh manusia (seperti : urine, air ludah, dll.) haram dikonsumsi kembali.
C. LAIN-LAIN
Ada beberapa hal lain yang perlu kita perhatikan terkait dangan kosmetika dan obat. Saat ini kita
terkesima/terpana karena banyak orang menggunakan bahan yang tidak kita duga bisa
dimanfaatkan pada produk obat dan kosmetika, seperti :
1. Cacing (lipstick). Lipstick Glossy karena pengaruh sifat fluorescence cacing.
2. Aceton. Aceton ini dipakai sebagai pelarut (remover) kotoran dan make up (termasuk cutex).
3. Mineral Titanium dan Hidroquinon dipakai sebagai pemutih wajah, dll.