bahan kimia berbahaya (b3)

Download bahan kimia berbahaya (B3)

If you can't read please download the document

Upload: hilda-hayatii

Post on 05-Aug-2015

88 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) 1. Flammable (mudah terbakar) Jenis bahaya flammable dibagi menjadi dua yaitu Extremely flammable (amat sangat mudah terbakar) dan Highly flammable (sangat mudah terbakar. Untuk Bahan-bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya extremely flammable merupakan li kuid yang memiliki titik nyala sangat rendah (di bawah 0 0C) dan titik didih ren dah dengan titik didih awal (di bawah +350C). Bahan amat sangat mudah terbakar b erupa gas dengan udara dapat membentuk suatu campuran bersifat mudah meledak di bawah kondisi normal. Frase-R untuk bahan amat sangat mudah terbakar adalah R12. Sedangkan untuk Bahan dan formulasi ditandai dengan notasi bahaya highly flammab le adalah subyek untuk self-heating dan penyalaan di bawah kondisi atmosferik bia sa, atau mereka mempunyai titik nyala rendah (di bawah +21 0C). Beberapa bahan s angat mudah terbakar menghasilkan gas yang amat sangat mudah terbakar di bawah k elembaban. Bahan-bahan yang dapat menjadi panas di udara pada temperatur kamar t anpa tambahan pasokan energi dan akhirnya terbakar, juga diberi label sebagai hig hly flammable. Frase-R untuk bahan sangat mudah terbakar yaitu R11.Kode : F+ Bahaya : mudah terbakar Meliputi : 1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil fosfor; keamanan : hind ari campuran dengan udara. 2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane. Keamanan : hindari ca mpuran dengan udara dan hindari sumber api. 3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk gas mudah terbakar bila kena air atau api. 4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di bawah 21 0C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan : jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api. 2. Corrosive (korosif) Bahan dan formulasi dengan notasi corrosive adalah merusak jaringan hidup. Jika su atu bahan merusak kesehatan dan kulit hewan uji atau sifat ini dapat diprediksi karena karakteristik kimia bahan uji, seperti asam (pH 11,5), ditandai sebag ai bahan korosif. Frase-R untuk bahan korosif yaitu R34 dan R35. Kode : C Bahaya : korosif atau merusak jaringan tubuh manusia Contoh : klor, belerang dioksida Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata 3. Irritant (bersifat iritasi) Bahan yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan kerusakan atau peradangan /sens itisasi bila kontak dengan permukaan tubuh yang lembab,spt kulit, mata dan perna fasan.bahan iritan pada umumnya adalah bahan korosif.Bahan dan formulasi dengan notasi irritant atau kode Xi adalah tidak korosif tetap i dapat menyebabkan inflamasi jika kontak dengan kulit atau selaput lendir. Fras e-R untuk bahan irritant yaitu R36, R37, R38 dan R41 Kode : Xi (irritant) Bahaya : iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan Contoh : ammonia dan benzyl klorida Keamanan : hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit dan mata. 4. Dangerous for enviroment ( berbahaya bagi lingkungan) Bahan dan formulasi dengan notasi dangerous for environment adalah dapat menyebabk an efek tiba-tiba atau dalam sela waktu tertentu pada satu kompartemen lingkunga n atau lebih (air, tanah, udara, tanaman, mikroorganisma) dan menyebabkan ganggu an ekologi. Frase-R untuk bahan berbahaya bagi lingkungan yaitu R50, R51, R52 da n R53.Kode : N Bahaya : bagi lingkungan, gangguan ekologi Contoh : tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum bensin Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan 5. Carsinogenic ( karsinogenik) Karsinogenik adalah suatu bahan yang dapat mendorong/menyebabkan kanker. Hal ini bisa terjadi karena ketidakstabilan genomik atau gangguan pada proses metabolis me seluler. Kanker adalah penyakit dimana sel-sel rusak di dalam tubuh penderita tidak mengalami program kematian sel, dan tumbuh secara tidak terkontrol dengan metabolisme yang menyimpang. Karsinogen mungkin meningkatkan resiko terjadinya kanker dengan merubah metabolisme seluler atau merusak DNA langsung di dalam sel sehingga mengganggu proses biologis dan menginduksi pembelahan sel secara tidak terkontrol dan akhirnya menyebabkan terjadinya pembentukan tumor. Karsinogen alami sangat banyak. Aflatoksin B1, yang diproduksi oleh kapang Asper gillus flavus selama penyimpanan biji-bijian, kacang-kacangan dan mentega kacang , adalah sebuah contoh dari karsinogen microbial yang sangat kuat. Beberapa viru s seperti hepatitis B dan virus papilloma manusia telah diketahui juga menyebabk an kanker pada manusia. Setelah karsinogen masuk ke dalam tubuh, maka tubuh akan melakukan upaya-upaya u ntuk menghilangkannya yang disebut proses biotransformasi. Tujuan dari reaksi in i adalah membuat karsinogen menjadi lebih larut air sehingga bisa dikeluarkan da ri tubuh. Tetapi, reaksi ini juga bisa merubah suatu senyawa karsinogen yang seb enarnya tidak terlalu toksik menjadi senyawa baru yang lebih toksik 6. Teratogenic (teratogenik) Teratogenik (bahasa Inggris:Teratogenesis) adalah istilah medis yang berasal dar i bahasa Yunani yang berarti membuat monster. Dalam istilah medis, berarti perke mbangan tidak normal dari sel selama kehamilan yang menyebabkan kerusakan pada e mbrio. Ada sejumlah bahan bersifat teratogenik antara lain infeksi virus rubella, konsu msi alkohol selama kehamilan, merokok selama kehamilan, paparan radiasi sinar X dan sejumlah obat-obatan seperti warfarin dan Roaccutane.7. Mutagenic (mutagenik) Mutagenetik adalah sifat dasar kimia yang menyebabkan mutasi gen. Mutasi adalah perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urut an gen (disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. Mutasi pada tingkat kr omosomal biasanya disebut aberasi. Mutasi pada gen dapat mengarah pada munculnya alel baru dan menjadi dasar munculnya variasi-variasi baru pada spesies. Mutasi terjadi pada frekuensi rendah di alam, biasanya lebih rendah daripada 1:1 0.000 individu. Mutasi di alam dapat terjadi akibat zat pembangkit mutasi (mutag en, termasuk karsinogen), radiasi surya, radioaktif, sinar ultraviolet, sinar X, serta loncatan energi listrik seperti petir. Individu yang memperlihatkan perubahan sifat (fenotipe) akibat mutasi disebut mu tan. Dalam kajian genetik, mutan biasa dibandingkan dengan individu yang tidak m engalami perubahan sifat (individu tipe liar atau "wild type")Daftar pustaka Kunisfa khoiri.2012.simbol bahan kimia. http:// budayapelajar.blogspot.com/2012/ 03/simbol-bahan-kimia.html.28 september 2012 Kezni savitri.2011.bahan kimia mudah terbakar.http:// BAHAN-KIMIA-MUDAH-TERBAKAR -FLAMMABLE-SUBSTANCE.htm.28 september 2012 Amank rahmah.2011.bahan kimia berbahaya bagi manusia.http://amankrahman.blogspot .com.28 september 2012 Elvira syamsir.2008.komponen karsinogenik.http:// Komponen karsinogenik.htm.28 s eptember 2012 Klasifikasi Bahan B3Nama : Hilda Hayati NIM : 03121003016 Shift B2 kelompok 2Fakultas teknik Teknik kimia Universitas Sriwijaya 2012/2013