bahan bulan liturgi nasional 2017 mengenal buku tpp · pdf filemempelai dilaksanakan setelah...

44
Mengenal Buku TPP Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Komisi Liturgi KWI

Upload: haxuyen

Post on 04-Feb-2018

228 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

1

Mengenal Buku TPP

Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017

Komisi Liturgi KWI

Page 2: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

2

Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP

(c) Komisi Liturgi KWI, 2017

Jl. Cut Mutiah 10, Jakarta 10340Telp. 021 - 315 3912, 315 4714; Faks. 021 - 3190 7301; E-mail: [email protected].

Penyusun Bahan : R.D. John Rusae Desain & Layout : J. Maxi Paat

Page 3: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

3

Daftar Isi

Singkatan ............................................................... 5

Pengantar ........................................................... 7

Sejarah Singkat Tata Perayaan Perkawinan .................... 11

Sejarah Buku TPP dan Daftar Isi Buku TPP 2011 ............... 15

Daftar Isi Buku TPP 2011 .............................. 16

Petunjuk Umum ............................................ 18

Tata Perayaan Perkawinan dalam Misa ....................................................... 21

1. Tanpa Pernyataan Tobat .......................... 21

Page 4: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

4

2. Doa Berkat atas Mempelai dalam Liturgi Ekaristi .................................. 24

Tata Perayaan Perkawinan dalam Perayaan Sabda ............................. 27

Janji dengan Berjabat Tangan .......................................... 29

Hal-hal Baru yang Ditambahkan pada Buku TPP ............... 31

1. Percikan ............................................................ 31

2. Mohon Restu Orangtua .......................... 32

3. Pengenaan Cincin ...................................... 34

4. Membuka Kerudung ................................ 35

5. Penyerahan Kitab Suci, Salib, dan Rosario ...................................... 36

6. Penerimaan Komuni Dua Rupa ......... 37

7. Doa Devosional .......................................... 40

8. Dekorasi ......................................................... 41

9. Petugas Foto atau Video ........................ 42

Page 5: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

5

Singkatan

Bdk : Bandingkan

BLN : Bulan Liturgi Nasional

KWI : Konferensi Waligereja Indonesia

MAWI : Majelis Waligereja Indonesia

N : Nama

OCM : Ordo Celebrandi Matrimonium

OSC : Ordo Salib Suci

PUMR : Pedoman Umum Misale Romawi

R.D. : Reverendus Dominus

R.P. : Reverendus Pater

SC : Sacrosanctum Concilium

TPP : Tata Perayaan Perkawinan

Page 6: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

6

Page 7: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

7

Buku Tata Perayaan Perkawinan (TPP) yang terbit pada tahun 2011 sudah mulai digunakan untuk merayakan perkawinan

di berbagai tempat di Indonesia. Buku ini telah menjadi acuan perayaan Sakramen Perkawinan. Tentunya hal ini menggembirakan kita semua. Di pihak lain, di banyak tempat ternyata belum menggunakan buku TPP bahkan belum menge-nal. Banyak yang lebih memilih dan menggunakan buku Upacara Perkawinan, daripada buku TPP. Perlakuan demikian terhadap buku TPP oleh ka-rena selain belum mengenal, juga karena ada be-berapa perubahan yang dirasakan sebagai sesuatu yang asing. Sebagai contoh: tidak ada Pernyataan Tobat di Ritus Pembuka dan, Doa Berkat atas mempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami.

Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di dalam buku

Pengantar

Page 8: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

8

tersebut ada beberapa hal yang tidak biasa bagi umat, maka para Uskup pada sidang KWI bulan November 2016 telah memutuskan untuk mem-perpanjang masa percobaan buku TPP selama dua tahun dan meminta Komisi Liturgi KWI untuk memperkenalkan kepada para pastor, biarawan/biarawati dan umat sekalian.

Menanggapi permintaan para Uskup Indo-nesia tersebut, maka Komisi Liturgi KWI telah menetapkan “Mengenal Buku Tata Perayaan Perkawinan” sebagai tema Bulan Liturgi Nasional (BLN) pada bulan Mei tahun 2017. Selama bulan Mei kita akan belajar mengenal Buku TPP. Kita akan melihat bagian-bagian dari buku tersebut. Tentu tidak semua bagian. Fokus kita hanya pada bagian-bagian yang memang perlu diperkenalkan oleh karena bagian itu masih dirasakan sebagai sesuatu yang asing atau tidak biasa dan, juga bagian-bagian yang butuh penyegaran kembali oleh karena sering terjadi kekeliriuan (kesalahan) dalam pelaksanaan.

Bahan ini dapat dibaca secara pribadi. Namun, kami menyarankan, sebaiknya bahan yang terse-dia ini dibacakan dalam doa Rosario kelompok. Setiap malam sebelum atau setelah berdoa lima peristiwa Rosario, bacakan saja satu tema atau satu sub tema. Kalau tema atau sub tema itu pan-

Page 9: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

9

jang boleh dibagi dan dibacakan pada beberapa kesempatan doa Rosario. Kalau ada sesuatu yang memerlukan penjelasan tambahan, silakan dis-kusikan bersama atau dikonsultasikan dengan pastor paroki pada kesempatan lain. Diharapkan selama bulan Mei ini, selain berdoa Rosario, kita juga menyempatkan waktu untuk mendapat pengetahuan tentang buku liturgi Tata Perayaan Perkawinan.

Kita sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pengadaan bahan Bulan Liturgi Nasional tahun ini. Terima kasih secara khusus disampaikan kepada R.P. Riston Situmorang, OSC yang telah mengedit bahan ini dan R.P. C.H. Suryanugraha, OSC yang berkenan me ngizinkan buku “Liturgi Perkawinan Yang Tetap dan Yang Berubah” menjadi acuan bahan BLN tahun ini. Kami menganjurkan kepada saudara-saudari, terutama para petugas liturgi, untuk memiliki buku tersebut. Buku ini secara rinci menjelaskan semua bagian yang ada di dalam buku TPP.

Semoga bahan BLN 2017 ini mampu me-nyemangati kita untuk mengenal dan mendalami buku liturgi Tata Perayaan Perkawinan dan buku-buku liturgi lainnya yang biasa digunakan untuk memuji Tuhan dan pengudusan manusia.

Page 10: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

10

Kami berharap setelah kita mengenal buku TPP dan mulai menggunakannya, kiranya kita juga mencermati isi buku tersebut. Apabila Anda menemukan kekurangan dan ketidaklengkap-an atas buku Tata Perayaan Perkawinan yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi KWI, maka kami mengharapkan Anda menginformasikan, me-nyampaikan usul saran dan perbaikan isi buku ini kepada Sekretariat Komisi Liturgi KWI. Terima kasih atas bantuan Anda.

Selamat menjalankan Bulan Liturgi Nasional, semoga membawa berkat.

Jakarta, 20 Maret 2015

HR Santo Yusuf, Suami Santa Perawan MariaKomisi Liturgi KWI

Page 11: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

11

Tata Perayaan Perkawinan Kristiani dan perkembangannya secara historis dipe-ngaruhi oleh budaya Yunani-Latin dan

Romawi. Menurut budaya Yunani dan Romawi, perkawinan didahului oleh peresmian pertu-nanganan. Pada kesempatan itu keluarga calon mempelai laki-laki bertemu dengan ayah dari calon mempelai perempuan untuk menyepakati pelaksanaan perkawinan dan besarnya mas kawin. Keluarga-keluarga bangsawan Romawi merayakan peresmian pertunanganan dengan perjamuan makan. Rumusan yang menyatakan janji yang mengikat adalah “Apakah engkau berjanji? dan “Ya saya berjanji”. Unsur-unsur ini terjadi pada saat peresmian pertunanganan dan turut mem-pengaruhi tata perayaan perkawinan.

Pada abad I-III Kekristenan, perkawinan bagi orang Kristiani adalah suatu ikatan sosial kekera-

Tema 1

Sejarah Singkat Tata Perayaan Perkawinan

Page 12: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

12

batan atau suatu peristiwa sosial kemasyarakatan dan belum menjadi Sakramen Perkawinan. Me-mang ada perjanjian perkawinan orang Kristiani tetapi masih bersifat kontrak. Para pengantin meneguhkan perkawinan mereka di bawah pim-pinan kepala keluarga di rumah mereka dengan menyatukan tangan kedua pengantin. Orang Kristen tidak memasukan praktik membawa persembahan kepada dewa keluarga atau meng-ikuti perarakan yang tidak senonoh seperti ta-rian erotis. Pada masa itu yang amat ditekankan dalam peresmian perkawinan adalah tugas dan tanggung jawab untuk melahirkan dan mendidik anak-anak. Ada juga kesadaran akan pentingnya persetujuan uskup terhadap perkawinan. Orang Kristiani yang mau menikah hadir dalam Ekaristi dan menerima berkat khusus sebagai pengantin dari imam atau uskup.

Pada abad IV-XIV, muncul tahap-tahap dan unsur-unsur dari perayaan perkawinan Kristiani.tahapan ini dipengaruhi oleh budaya Romawi dalam bidang hukum. Gereja menuntut agar dalam perkawinan ada janji nikah untuk hidup bersama sebagai suami istri. Janji nikah ini dinyatakan secara jelas dalam setiap perkawinan orang Kristiani. Paus Nicolas I (13 November 866) me negaskan bahwa prinsip utama dalam

Page 13: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

13

perkawinan hanyalah perjanjian, sedangkan unsur-unsur lain boleh ditambah, tetapi kurang penting. Pengenaan selubung perkawinan meru-pakan bukti jelas dari perjanjian satu sama lain. Pada abad IX-X, Gereja menuntut wewenang yuridis atas perkawinan dan menegaskan bahwa perjanjian perkawinan serta penyerahan lambang perka winan harus dilaksanakan di depan imam di dalam gereja dan lebih se ring di luar gereja se-bagaimana terdapat di dalam buku-buku Rituale abad IX-XIV. Lalu diteruskan dengan perayaan Ekaristi yang di dalamnya dibuat pemberkatan perkawinan di depan altar (sejak abad XII). Di wilayah Normandia pertukaran janji perkawinan menjadi suatu tuntutan liturgis dan dilaksanakan di depan gereja/in facie ecclesiae (tidak lagi di dalam rumah pengantin wanita).

Di Italia baru pada Konsili Trente (1545-1547) diwajibkan meneguhkan perkawinan di depan pastor paroki, karena sebelumnya peresmian perkawinan dilaksanakan di depan notaris. Ru-musan “Ego coniungo vos” (saya mempersatukan/mengawinkan kamu) dengan undangan untuk berjabat tangan, ditulis untuk pertama kali dalam buku Ordo Rouen akhir abad XIV. Doa untuk pengantin wanita sudah terdapat dalam Sacramentarium Veronense dan Sacramentarium

Page 14: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

14

Gelasianum serta Sacramentarium Gregorianum. Doa ini menekankan wanita sebagai Gereja dan mempelai laki-laki sebagai Kristus. Perkawinan pria dan wanita Katolik menampakkan hubungan yang erat antara Gereja dan Kristus.

Dalam buku Rituale 1614 (dipakai hingga ta-hun 1969) terdapat unsur-unsur perayaan perka-winan antar lain: pertukaran janji perkawinan di depan gereja, jabat tangan kedua pengantin diiringi doa imam, “saya mempersatukan/me-ngawinkan kamu”, pemberkatan cicin perkawinan dan rumus penutup.

Setelah Konsili Vatikan II terbitlah Ordo Ce­lebrandi Matrimonium (OCM). Beberapa peru-bahan di dalam OCM: perayaan sakramen perka-winan dilaksanakan di dalam Ekaristi; rumusan Doa Pemberkatan untuk kedua pengantin (bukan hanya untuk pengantin wanita), di dalam Doa Pemberkatan para pengantin ditambahkan Doa Epiklesis yang berisi permohonan kepada Allah Bapa mengirim Roh Kudus ke atas para mempelai.

Page 15: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

15

Gereja di Indonesia telah dua kali menerbit-kan buku untuk upacara Sakramen Perka-winan. Buku pertama namanya UPACARA

PERKAWINAN, diterbitkan oleh Komisi Liturgi Mejelis Waligereja Indonesia (MAWI) pada tahun 1976. Buku Upacara Perkawinan ini disusun dan diterbitkan berdasarkan naskah Ordo Celebrandi Matrimonium (Tata Perayaan Perkawinan) yang diterbitkan oleh Kongregasi Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen di Roma, Vatikan pada tahun 1969. Kongregasi Ibadat menerbitkan buku terse-but dalam rangka pembaruan yang diamanatkan oleh Konsili Vatikan II. Konsili mengharapkan agar edisi acuan untuk ritus Perkawinan diperkaya sehingga rahmat Sakramen Perkawinan diungkap-kan dengan lebih jelas dan lebih menampilkan tugas suami istri (bdk. Sacrosanctum Concilium/SC, no.77-78).

Tema 2

Sejarah Buku TPP dan Daftar Isi Buku TPP 2011

Page 16: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

16

Dalam perjalanan waktu, Kongregasi Ibadat menerbitkan buku Tata Perayaan Perkawinan edisi kedua Ordo Celebrandi Matrimonium, editio typica altera, pada tahun 1991. Gereja di Indonesia, sebagai bagian dari Gereja universal, tentu meng-ikuti perkembangan liturgi yang sedang terjadi. Berdasarkan terbitan edisi kedua oleh Kongregasi Ibadat ini, pada tahun 2011 Konferensi Waligereja Indonesia (KWI, dahulu MAWI) menerbitkan buku TATA PERAYAAN PERKAWINAN (TPP) dengan aneka penyesuaian dengan kebudayaan dan kebiasaan yang ada dalam wilayah gerejawi Indo nesia. Buku TPP ini menyediakan aneka litur-gi perkawinan, yakni: “Tata Perayaan Perkawinan dalam Misa”, “Tata Perayaan Perkawinan dalam Perayaan Sabda”, “Tata Perayaan Perkawinan di Hadapan Pelayan Awam”, Tata Perayaan Perka-winan untuk mempelai Katolik dengan mempelai katekumen atau tidak dibaptis”. Selain itu tersedia beberapa upacara yang dapat dilaksanakan oleh calon mempelai atau mempelai bersama keluarga, sebelum dan setelah perayaan perkawinan.

Daftar Isi Buku TPP 2011

Buku Tata Perayaan Perkawinan (TPP) mem-punyai tujuh bab tentang tata cara perayaan per-

Page 17: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

17

kawinan (lihat sendiri di buku TPP), dua petunjuk tentang perayaan Sakramen Perkawinan, dan dua lampiran.

Pada lampiran pertama tersedia beberapa bacaan Kitab Suci yang diperuntukkan bagi liturgi perkawinan, doa-doa, serta berkat. Diharapkan para mempelai memilih bacaan-bacaan dan doa-doa yang tersedia untuk liturgi perka winannya. Tentu saja boleh memilih dari bacaan lain yang tidak ada pada lampiran ini. Bacaan Kitab Suci yang dipilih hendaknya mempu nyai hubungan de ngan misteri perka winan dan disetujui oleh imam yang akan memimpin perayaan tersebut. Hal ini perlu diperhatikan oleh kita semua, karena sering terjadi mempelai lebih memilih bacaan-bacaan dan doa-doa berdasarkan selera dan tanpa memperhatikan aspek misteri perkawinan.

Lampiran kedua menyediakan macam-macam pemberkatan, upacara penyambutan istri di rumah suami dan misa ulang tahun perkaw-inan. Gereja mempersilahkan kita untuk meng-gunakan semua yang telah tersedia di dalam buku TPP menurut kebutuhan keluarga.

Page 18: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

18

Pada buku Tata Perayaan Perkawinan ter-dapat dua petunjuk tentang persiapan dan pelaksanaan sakramen perkawinan. Petun-

juk pertama bersifat umum. Disampaikan ke-pada kita mengenai nilai dan martabat sakramen perkawinan, bahwa perkawinan bergantung pada Allah sendiri dan diarahkan untuk melahirkan dan mendidik anak. Hal lain adalah bahwa uskup mempunyai tugas dan wewenang mengatur segi pastoral dan liturgis perkawinan sambil mematuhi petunjuk Konferensi Waligereja. Sangat diharap-kan para mempelai dan keluarga mengikuti ketentuan uskup setempat, termasuk mempelai yang berasal dari keuskupan lain. Untuk perayaan dalam Misa, dipakai tata perayaan yang ditentu-kan pada bab I dan bab II untuk perayaan perka-winan dalam Perayaan Sabda. Unsur-unsur utama perayaan perkawinan adalah: liturgi Sabda, ke-sepakatan perkawinan, doa berkat atas mempelai

Tema 3

Petunjuk Umum

Page 19: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

19

dan komuni jika dalam misa. Sedangkan pada bagian petunjuk khusus, kita akan menemukan petunjuk-petunjuk mengenai berbagai persiapan yang perlu dilaksanakan oleh para mempelai, imam pendamping dan keluarga.

Ada beberapa petunjuk yang dapat disampai-kan pada saat ini. Hendaknya kedua mempelai tidak diberi tugas dalam Liturgi Sabda (sebagai lektor, pembawa doa umat, atau mazmur), sebab terutama bagi merekalah Sabda Tuhan diarahkan. Demikian juga hendaknya mereka sendiri tidak tampil sebagai penyanyi, apalagi berduet lagu pop rohani pilihan berdua di depan altar sama seperti pada saat mengisi acara resepsi pernikahan.

Lebih dianjurkan bagi kedua mempelai ialah membawa dan menghantarkan sendiri bahan persembahan roti dan anggur dari tempat yang disediakan menuju altar, kemudian menyerahkan kepada imam. Itu semua adalah tanda yang tam-pak jelas tentang kurban mempelai dalam rupa persembahan yang diantar sendiri oleh mempelai kepada imam untuk disatukan dengan kurban Yesus. Sering terjadi mempelai menanti di depan altar dan menerima persembahan dari pembawa persembahan. Praktik tersebut hendaknya tidak terjadi lagi.

Page 20: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

20

Perayaan Perkawinan adalah perayaan litur-gis. Karena itu, musik dan nyanyian yang dipilih hendaknya berciri liturgis. Musik dan nyanyian yang bersifat sekular dan profan dalam perayaan liturgis, hendaknya dihindari. Banyak petunjuk yang ada di buku TPP tersebut. Sebaiknya umat, terutama para mempelai, keluarga, kor dan petu-gas liturgi lainnya mendalami semua petunjuk itu agar dapat menyiapkan dan merayakan Sakramen Perkawinan sesuai maksud Gereja.

Page 21: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

21

Dua hal yang tidak biasa yang terdapat dalam buku TPP adalah tanpa per nyataan tobat dalam Ritus Pembuka dan pelaksana an

doa berkat atas mempelai dalam Liturgi Ekaristi. Pada kesempatan ini kita akan melihat alasan tidak adanya pernyataan tobat dan pelaksanaan doa atas mempelai pada bagian liturgi Ekaristi.

1. Tanpa Pernyataan Tobat

Perayaan perkawinan dalam Misa pada buku TPP tidak mengalami banyak perubahan. Ada Ritus Pembuka, Liturgi Sabda, Perayaan Perka-winan, Liturgi Ekaristi, dan Ritus Penutup. Hal baru (yang belum biasa di Indonesia) yang terda-pat dalam perayaan misa dalam buku ini adalah pada Ritus Pembuka dan Liturgi Ekaristi.

Tema 4

Tata Perayaan Perkawinan dalam Misa

Page 22: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

22

Ada orang yang mengatakan bahwa tiadanya Pernyataan Tobat di dalam Ritus Pembuka (rubrik no.84) merupakan hal yang baru. Sebenarnya tidak demikian. Karena Ritus Pembuka pada buku Upacara Perkawinan terbitan MAWI pada tahun 1976 juga tidak ada pernyataan tobat (ru-brik no.14: “Bila upacara pembukaan diadakan pada pintu gereja (…). Perarakan ini (perarakan dari pintu gereja menuju altar) dapat diiringi dengan nyanyian pembuka. Kemudian langsung menyusul doa pembuka”). Hanya sejak dahulu kita tidak melaksanakan petunjuk tersebut. Kita tetap mengungkapkan pernyataan tobat pada Misa perkawinan, meskipun kita melaksanakan upacara penyambutan kedua mempelai di depan gereja.

Misa tanpa pernyataan tobat sebetulnya tidak asing bagi kita. Misa Malam Paskah (Sabtu Alle-luia) dan Misa Minggu Palma adalah contoh misa tanpa pernyataan tobat. Pedoman Umum Misale Romawi mengatakan bahwa ketika ada perayaan lain pada ritus pembuka, maka ritus pembuka dihilangkan atau dilaksanakan secara khusus (PUMR 46). Pada ritus pembuka Misa Minggu Palma ada upacara pemberkatan daun palma dan perarakan, dan pada ritus pembuka Misa Sabtu Alleluia ada upacara cahaya, maka ritus pembuka

Page 23: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

23

pada kedua misa ini dirayakan secara lain (tanpa pernyataan tobat). Demikian juga terjadi pada Misa Perkawinan. Pada Ritus Pembuka ada upaca-ra penyambut an mempelai di depan atau di dalam gereja, maka Ritus Pembuka dilaksanakan secara khusus (tanpa pernyataan tobat). Hal yang sama berlaku juga pada bagian Ritus Penutup (PUMR 170). Satu contoh ritus penutup yang digantikan dengan upacara lain adalah ritus penutup Misa Perjamuan Terakhir pada hari Kamis Putih. Ritus penutup (salam, berkat, dan pengutusan umat) ditiadakan dan diganti dengan upacara pemin-dahan Sakramen Mahakudus.

Dengan demikian apabila me rayakan pe-rayaan perkawinan tanpa pernyataan tobat, di-harapkan tetap mengikuti dengan riang (tanpa cemas) sebagaimana kita mengikuti pe rayaan Minggu Palma yang juga tanpa pernyataan to-bat. Perayaan perkawinan adalah perayaan ke-gembiraan. Upacara penyambutan para mempelai merupakan ungkapan kegembiraan Gereja. Gereja ikut bergembira dan menerima para mempelai dengan senang hati.

Page 24: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

24

2. Doa Berkat atas Mempelai dalam Liturgi Ekaristi

Malam sebelumnya kita telah mendengar bahwa yang baru dalam buku TPP ada pada ba-gian Ritus Pembuka dan Liturgi Ekaristi. Kita sudah mengetahui alasan tidak ada pernyataan tobat dalam ritus pembuka perayaan perkawinan. Malam ini kita khususkan untuk hal baru yang ter-dapat dalam Liturgi Ekaristi. Hal baru itu adalah doa berkat atas mempelai ditempatkan di bagian Liturgi Ekaristi.Urutan upacara perkawinan pada buku Upacara Perkawinan terbitan MAWI adalah sebagai berikut.

1. Pendahuluan (penyelidikan tentang kesungguhan mempelai: meresmikan perkawinan, mengasihi suami/istri dan menjadi orang tua yang baik)

2. Perjanjian Nikah

3. Pemberkatan Perkawinan (peneguhan perkawinan oleh imam dan doa berkat atas mempelai)

4. Lambang-lambang Perkawinan (tukar cincin dan buka selubung).

Page 25: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

25

Pada buku Upacara Perkawinan, doa berkat mempelai diletakkan/dilaksanakan langsung setelah perjanjian nikah. Urutan perayaan perkawinan pada buku TPP, sama seperti yang ada pada buku Upacara Perkawinan, hanya doa berkat atas mempelai diletakkan/dilaksanakan pada bagian Liturgi Ekaristi yakni setelah doa Bapa Kami. Perubahan tempat peletakan/saat pelak-sanaan doa berkat atas mempelai oleh karena mengikuti tradisi kuno Romawi (sejak abad ke-5) yang selalu memberi berkat atas mempelai pe-rempuan (sekarang kedua mempelai) setelah doa Bapa Kami dan sebelum komuni. Pada waktu itu doa atas mempelai di arahkan kepada mempelai perempuan. Perkawinan kristiani merupakan lambang perkawinan antara Kristus sebagai mem-pelai laki-laki dengan Gereja sebagai mempelai perempuan. Doa mempelai diarahkan kepada mempelai perempuan oleh karena mempelai perempuan simbol Gereja yang perlu didoakan. Sekarang doa atas mempelai diarahkan kepada kedua mempelai. Kedua mempelai memang sim-bol Kristus dan Gereja tetapi pada saat yang sama mereka adalah insan manusia yang perlu rahmat untuk perkawinan mereka.

Di dalam perayaan Ekaristi, doa Bapa Kami merupakan pembuka ritus komuni, saat Kristus

Page 26: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

26

memecahkan dan memberikan roti dan anggur. Ritus tersebut adalah bagian terakhir dari tindak-an Yesus dalam Ekaristi: mengambil, mengucap syukur, dan memberikan.Yesus memberikan tubuh dan darah-Nya dan bersatu dengan Gereja-Nya. Hakikat doa berkat atas mempelai selaras dengan makna Ritus Komuni. Pemberian diri Kris-tus dan persatuan dengan Gereja dilambangkan juga dalam persatuan cinta antarpribadi kedua mempelai (bdk. Berkat Untuk Mempelai, rubrik 125) sebagai anggota Gereja dalam kebersamaan dengan seluruh anggota Gereja. Sebagaimana kasih Kristus yang sempuna demikian juga hen-daknya kedua mempelai. Penjelasan selanjutnya akan kita ikuti pada bagian Tata Perayaan Perka-winan dalam Perayaan Sabda.

Page 27: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

27

Gereja menyediakan dua bentuk perayaan untuk merayakan perkawinan yaitu pe-rayaan dalam misa dan dalam perayaan

sabda. Kita telah melihat urutan perayaan perkawinan dan hal-hal baru dalam misa. Kali ini fokus perhatian kita kepada perayaan perka-winan dalam perayaan sabda. Perkawinan dalam perayaan sabda sebenarnya tidak asing bagi kita karena mempunyai tata perayaan sama dengan ibadat sabda di kapel pada hari Minggu atau di lingkungan. Urutan perayaan perkawinan dalam perayaan sabda sama seperti dalam misa. Hal yang membedakan adalah dalam perayaan sabda, doa berkat atas mempelai diletakkan/dilaksanakan setelah doa umat. Ternyata baik dalam misa mau-pun dalam perayaan sabda, letak/pelaksanaan doa berkat atas mempelai tidak terjadi langsung setelah penerimaan kesepakatan perkawinan.

Tema 5

Tata Perayaan Perkawinan dalam Perayaan Sabda

Page 28: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

28

Setiap sakramen ada material/materi dan forma/rumusan sakramental. Rumusan sakramental adalah kata-kata yang menyertai tindakan atau yang mengungkapkan secara jelas arti/makna dari tindakan atau materi tersebut.

Contoh, rumusan “Aku membaptis engkau dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus” menyertai dan memberi arti terhadap tindakan menuangkan air di atas kepala calon baptis; Doa tahbisan mengungkapkan arti dari tindakan pe-numpangan tangan oleh uskup dan para imam. Rumusan sakramental pada perkawinan adalah janji perkawinan (saya, N…, memilih engkau, N…, menjadi istri/suami saya, dan seterusnya…). Rumusan tersebut memberi arti bahwa sekarang terlaksana sakramen perka winan.

Doa berkat atas mempelai bukanlah rumus an sakramental perkawinan atau dasar keabsahan perkawinan tetapi lebih kepada doa khusus oleh Gereja untuk para mempelai yang diungkapkan secara meriah. Maka doa ini diletakkan setelah doa umat dan bukan langsung setelah janji nikah.

Page 29: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

29

Pada Ritus Kesepakatan Perkawinan, imam meminta para mempelai mengucapkan janji nikah sambil berjabatan tangan dengan po-

sisi berdiri saling berhadapan. Tindakan jabatan tangan tersebut diilhami oleh Kitab Tobit 7:13. Pada bagian sejarah singkat Tata Perayaan Sakra-men Perkawinan kita telah mengetahui bahwa tindakan jabat tangan kedua mempelai sudah ada dalam buku Rituale 1614. Tindakan ini memperli-hatkan kesatuan atau keeratan dua pribadi yang berjanji saling mencintai dan saling memberi diri seumur hidup. Janji luhur itu disampaikan sendiri oleh masing-masing mempelai. Oleh karena perkawinan bersifat publik maka hendaknya janji nikah disampaikan secara jelas dan dapat didengar oleh umat yang hadir. Diharapkan ritus ini tidak diiringi dengan nyanyian atau musik instrumen. Pada bagian ini, ada praktik dimana mengucapkan

Tema 6

Janji dengan Berjabat Tangan

Page 30: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

30

janji nikah dengan telapak tangan kanan diletak-kan di atas Kitab Suci sambil mengangkat tangan kiri dengan menunjukan dua atau tiga jari seperti cara sumpah yang juga dilakukan dalam kegiat-an sipil. Kemungkinan cara itu terinspirasi oleh lukisan kuno (abad ke-3) yang menggambarkan Kristus sedang memahkotai sepasang pengantin dan memegang kedua tangan pengantin yang diletakkan di atas Kitab Injil atau Evangeliarium (bukan Kitab Suci). Secara resmi ritus perkawinan Romawi tidak mencantumkan cara itu dan kini tetap mempertahankan cara berjabat tangan.

Page 31: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

31

Berikut ini adalah hal-hal yang ditambahkan pada buku TPP oleh karena merupakan kebiasaan-kebiasaan baik yang perlu dipeli-

hara dan bermanfaat bagi perkembangan iman umat. Dua hal terakhir yakni dekorasi dan petugas foto atau video memang tidak ada di buku TPP karena bukan bagian dari ritus perkawinan, hanya perlu disampaikan pada kesempatan ini sebagai acuan untuk diketahui agar dapat dilaksanakan secara baik dan benar sehingga menunjang pe-rayaan perkawinan.

1. Percikan

Percikan mempelai dan umat pada Ritus Pembuka, tidak ada dalam buku Ordo Celebrandi Matrimonium terbitan Vatikan. Hal tersebut

Tema 7

Hal-hal Baru yang Ditambahkan pada Buku TPP

Page 32: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

32

ditambahkan oleh Gereja di Indonesia dalam buku Upacara Perkawinan terbitan MAWI dan diper-tahankan dalam buku TPP. Percikan dengan air suci untuk mengenang pembaptisan (PUMR 51) dan, bukan sebagai pengganti pernyataan tobat. Mempelai dan umat yang hadir diingatkan akan panggilan mereka sebagai murid Kristus yang sedang berziarah menuju persatuan dalam kasih yang sempurna dengan Allah. Untuk menambah kemeriahan dapat dimadahkan kidung kemuliaan setelah percikan, asalkan sesuai petunjuk masa liturgis.Madah kemuliaan ditiadakan pada masa puasa (empat puluh hari). Percikan bukanlah keharusan, maka boleh tidak dilaksanakan pada Ritus Pembuka.

2. Mohon Restu Orangtua

Ritus mohon restu orang tua tidak ada dalam buku Ordo Celebrandi Matrimonium dan buku Upacara Perkawinan. Ritus tersebut ditambahkan pada buku TPP berdasarkan praktik di berbagai tempat di Indonesia. Pada kesempatan ini para mempelai berada di depan kedua orang tua untuk memohon maaf dan dukungan doa, lalu orang tua mendoakan mereka. Ritus ini sering diringi dengan nyanyian oleh kor. Perlu diketahui bahwa

Page 33: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

33

ritus yang diiringi dengan nyanyian atau instru-men musik hanyalah ritus yang bersifat tindakan tanpa kata-kata atau dengan kata-kata tetapi hanya untuk diri pelaku ritus tersebut. Umat cukup melihat apa yang sedang dilakukan dan tidak perlu mendengar kata-kata yang sedang dikatakan oleh mereka yang sedang melakukan ritus tersebut. Contoh, lagu pembuka mengiringi tindakan perarakan masuk; lagu komuni untuk mengiringi perarakan komuni. Jika pada saat ritus restu ini, orang tua mendoakan para mempelai tanpa kata-kata, dalam arti berdoa dalam hati saja, maka boleh diiringi nyanyian oleh kor. Sebaliknya jika orang tua berdoa dengan kata-kata yang je-las dan terdengar, sebaiknya tidak perlu diiringi dengan nyanyian dan, turut menciptakan kehen-ingan, sehingga para mempelai dapat mendengar atau mengikuti doa yang dipanjatkan oleh orang tua mereka. Nyanyian pengiring pun diharapkan mendukung ritus tersebut dalam arti perhatikan agar syair dari lagu tersebut tentang syukur dan permohonan kepada Tuhan untuk kepentingan kedua mempelai. Sekali lagi pilihlah lagu liturgis, karena itu perlu konsultasikan terlebih dahulu lagu tersebut kepada imam yang memimpin. Ritus ini bersifat pelengkap, boleh dilaksanakan jika memungkinkan dan sesuai adat kebiasaan.

Page 34: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

34

3. Pengenaan Cincin

Cincin lambang cinta dan kesetiaan: “N …, terimalah cincin ini, tanda cintaku dan kesetiaan-ku”. Cincin bulat melambangkan cinta yang utuh dan kesetiaan yang tidak berkesudahan. Apabila yang menyerahkan cincin adalah mempelai Ka-tolik maka perlu menambahkan “Dalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus” tanpa membuat tanda salib. Rumusan “Dalam nama Bapa Putra dan Roh Kudus” tidak terdapat di dalam buku Upacara Perkawinan dan ditambahkan dalam buku TPP sesuai buku Ordo Celebrandi Matrimonium.

Rumus tersebut ditambahkan untuk meng-gambarkan keterkaitan hubungan kasih di antara pribadi-pribadi Allah Tritunggal. Pola relasi Trinitas itulah yang diharapkan juga terjadi di antara pasangan baru itu dan dalam keluarga mereka. Jika ada sim bol lain di daerah sesuai adat kebiasa an yang me nunjukkan atau melambang-kan keutuh an cinta dan kesetiaan, dapat diguna-kan sebagai pengganti cincin, asalkan mendapat izin dari uskup setempat dan persetujuan dari Konferensi Waligereja. Penggunaan simbol lain (meskipun sesuai adat kebiasaan) hendaknya mempertimbangkan perkembangan jaman se-hingga mudah dipahami oleh umat beriman.

Page 35: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

35

Ritus ini bersifat pelengkap, boleh dilaksanakan jika memungkinkan dan sesuai adat kebiasaan.

4. Membuka Kerudung

Membuka kerudung merupakan adat ke-biasaan di Eropa. Kebiasaan membuka kerudung tidak ada di dalam buku Ordo Celebrandi Matri­monium. Gereja di Indonesia memasukkan ke-biasaan ini di dalam buku TPP, mengingat masih banyak mempelai yang menggunakan busana pengantin ala Eropa. Pada rubrik 39 buku Upacara Perkawinan, tertulis kata-kata yang diucapkan oleh imam pada saat suami membuka selubung istri: “Semoga wajah saudara selalu berseri-seri untuk menghibur suami saudara, dan semoga ikatan cinta kasih saudara berdua yang diresmikan dalam perayaan ini menjadi bagi saudara sumber kebahagiaan sejati”. Pada TPP, rumusan tersebut berubah menjadi: “Semoga kalian berdua saling memandang dengan wajah penuh cinta. Semoga ikatan cinta kasih saudara berdua yang diresmikan dalam perayaan ini menjadi bagi saudara sumber kebahagiaan sejati” (rubrik 111).

Pada TPP, doa ditujukan kepada kedua mem-pelai, tidak hanya kepada mempelai perempuan

Page 36: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

36

sebagaimana terdapat pada buku Upacara Perka­winan. Pembukaan kerudung mengungkapkan harapan untuk selalu saling memperhatikan dengan cinta dan menjadi sumber kebahagiaan satu sama lain. Ritus ini bersifat pelengkap, boleh dilaksanakan jika memungkinkan dan sesuai adat kebiasaan.

5. Penyerahan Kitab Suci, Salib, dan Rosario

Ritus penyerahan Kitab Suci, Salib, dan Rosa-rio tidak ada dalam buku Ordo Celebrandi Matri­monium. Gereja di Indonesia menambahkan ritus tersebut pada buku TPP sebagai ritus pelengkap. Kitab Suci merupakan kitab yang menuntun para mempelai untuk menjawab siapakah mereka di hadapan Allah dan siapakah Allah bagi kehidupan perkawinan mereka. Salib adalah lambang derita dan kebangkitan Yesus Kristus. Diharapkan para mempelai berani dan setia mengorbankan diri satu sama lain sebagaimana Kristus kepada kita pengikut-Nya. Selanjutnya Rosario diberikan juga kepada para mempelai agar mereka sadar akan pentingnya bimbingan Bunda Maria bagi perjalan-an keluarga mereka. Maria telah setia menemani

Page 37: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

37

Yesus sampai penghabisan. Diharapkan Bunda Maria senantiasa menemani perjalanan iman keluarga baru. Orang tua menyerahkan Kitab Suci, Salib, dan Rosario kepada mempelai sebagai “bekal perjalanan hidup perkawinan” (rubrik 178). Keluarga boleh menambahkan hal-hal lain yang berguna bagi kehidupan perkawinan mempelai, asalkan dikonsultasikan dahulu dengan pastor paroki. Ritus ini bersifat pelengkap, boleh di-laksanakan jika memungkinkan dan sesuai adat kebiasaan.

6. Penerimaan Komuni Dua Rupa

Pada saat komuni kita menyambut Tubuh dan Darah Kristus. ”Komuni” berasal dari kata Latin communio yang berarti “kesatuan”. Bukan hanya kesatuan dengan Kristus, melainkan juga kesatuan dengan jemaat. Bahkan komuni berarti kesatuan dengan perayaan, yang pusatnya adalah Doa Syukur Agung. Dalam hal ini kita mengambil bagian dalam doa yang dibawakan oleh pemimpin dengan cara makan roti dan minum dari piala (Iman Katolik hal. 411).

Dalam Misa Perkawinan mempelai yang beragama Katolik akan menyambut Tubuh dan Darah Kristus. Sebaiknya mempelai Katolik

Page 38: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

38

me nerima komuni dalam dua rupa. Memang ada prak tik di beberapa misa perkawinan di-mana kedua mempelai setelah menerima Tubuh Kristus tidak langsung menyantap tetapi saling suap, katanya inkulturasi. Praktik seperti ini sebaiknya tidak terjadi lagi (Redemptionis Sacra­mentum 94).

Pada saat komuni kita mengikuti apa yang dilakukan dan dikatakan oleh Yesus sendiri pada saat perjamuan malam terakhir. Yesus sendiri mengambil roti/piala dan memberikan kepada para murid sambil berkata: “Inilah tubuh-Ku/darah-Ku”. Para murid tidak mengambil sendiri roti atau piala itu, melainkan menerima dari tangan Tuhan Yesus. Pada saat komuni kita menerima tubuh dan darah Kristus dari Kristus sendiri dalam hal ini imam. Saat kita menerima, Kristus sendiri dalam diri imam berkata: “Inilah Tubuh-Ku/Darah-Ku”. Maka pada saat komuni mempelai menerima Tubuh/Darah Kristus dari imam (bukan dari pasangannya) lalu menyantap dan bukan meneruskan kepada suami atau istri (saling menyuap). Sebaiknya kita memperlaku-kan Tubuh dan Darah Kristus secara hikmat. Sedemikian suci Tubuh dan Darah Kristus maka dalam sejarah pernah (bahkan sampai sekarang) ada praktik menerima hanya dengan lidah.

Page 39: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

39

Kita boleh bertanya: “Apakah praktik saling menyuap Tubuh dan Darah Kristus merupakan sikap hormat kita pada jaman ini terhadap Tubuh dan Darah Kristus? Bukankah merupakan suatu bentuk penghinaan terhadap Tubuh dan Darah Kristus dimana kita menganggap Tubuh dan Darah Kristus sama nilai dengan kue pengantin maka kita perlakukan Tubuh dan Darah Kristus sama seperti kepada kue pengantin (saling suap)? Kesempatan ini adalah saat kita berniat untuk membarui sikap kita terhadap Tubuh dan Darah Kristus pada waktu komuni. Berilah sikap yang pantas dan hikmat kepada Tubuh dan Darah Kristus.

Page 40: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

40

7. Doa Devosional

Kebiasaan berdoa devosional dalam Perayaan Perkawinan sesungguhnya tidak terdapat dalam buku OCM. Kebiasaan baik ini dimasukan dalam buku TPP namun pada bagian yang tidak meng-ganggu alur perayaan liturgi agar tidak mencam-puradukkan kepentingan liturgi dan devosi. TPP menyediakan dua doa devosional sebagai contoh, yakni kepada Bunda Maria dan Keluarga Ku-

dus Nazaret. Keberadaan dua doa de-vosional itu b u k a n l a h keharusan, mela inkan dapat diganti de ngan doa-doa lain yang sesuai den-gan keyakin-an atau prak-tik kesalehan umat setem-pat.

Page 41: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

41

8. Dekorasi

Bunga-bunga yang indah di panti imam akan menambah suasana meriah perayaan perkawinan. Dalam perayaan liturgi (setiap misa), altar selalu menjadi pusat perhatian, karena itu ditempatkan di tengah panti imam agar mudah dilihat. Salib dan lilin dapat diletakkan di atas atau di samping altar, sedangkan bunga tidak diletakkan di atas tetapi di samping atau di sekitar altar dengan ke-tentuan tidak menutup bagian altar atau malah menenggelamkan altar, sehingga bentuk altar bisa tampak secara jelas, dengan demikian umat dapat melihat secara jelas apa yang sedang terjadi di atas altar. Peletakan bunga-bunga di sekitar altar pun perlu memperhitungkan agar tidak menghalangi petugas liturgi menjalankan peran.

Sebaiknya para dekorator sadar bahwa deko-rasi untuk perayaan liturgi tidak sama dengan de-korasi untuk resepsi pernikahan. Untuk perayaan liturgi dekorasi bersifat sederhana dan anggun. Keindahan dekorasi untuk perayaan liturgi terle-tak pada kesederhanaan dan keanggunan, bukan pada kesemarakan.

Page 42: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

42

9. Petugas Foto atau Video

Mengabadikan perayaan perkawinan tentu baik. Karena itu para petugas foto atau video dilibatkan. Alangkah bagus jika para petugas itu mendapat informasi sebelumnya tentang perlunya berbusana yang pantas,bagian-bagian perayaan yang perlu diabadikan dan, tempat mereka di dalam Gereja. Panti imam bukanlah tempat bagi petugas foto atau video melaksanakan tugas mereka (bdk. TPP, 51). Jangan sampai gerak-gerik mereka begitu menonjol sampai menganggu perhatian umat dalam arti perhatian umat lebih diarahkan kepada mereka daripada kepada para mempelai bersama petugas liturgi. Ada kejadian dimana petugas foto atau video turut mengatur pelaksanaan ritus demi pengabadian peristiwa tersebut. Misalnya, memberi aba-aba agar ritus jabatan tangan kedua mempelai jangan dulu dihentikan karena petugas foto tersebut mau mengabadikan dengan lebih baik. Tentu cara se-perti itu tidak santun dan hendaknya tidak terjadi lagi. Dibutuhkan kecekatan atau ketrampilan petugas untuk mengabadikan setiap bagian yang diinginkan. Hendaknya perayaan tetap berjalan sebagaimana mestinya dan tidak tergantung pada pengabadian oleh petugas foto atau video.

Page 43: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Mengenal Buku TPP

43

Catatan:

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

Page 44: Bahan Bulan Liturgi Nasional 2017 Mengenal Buku TPP · PDF filemempelai dilaksanakan setelah doa Bapa Kami. Berdasarkan kenyataan bahwa banyak umat belum mengenal buku TPP, dan di

Bulan Liturgi Nasional 2017

44

Catatan:

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................

............................................................................................................................